BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lima Blok G Tanah Abang mengenai gaya kepemimpinan Joko Widodo.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya masalah komunikasi disebabkan oleh adanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. konsumen menggunakan jasa PT.Lintas Iskandaria pada tahun 2014, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

III. METODE PENELITIAN. angka-angka analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2012:7). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

III. METODE PENELITIAN. menyangkut masalah cara kerja untuk memahami obyek yang menjadi sasaran yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menghubungkan variabel yang lain. 34 Menurut Jalaluddin Rakhmat,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung.

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dalam kegiatan Public Relations (PR) dan termasuk bidang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), yaitu metode

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. mencoba meneliti hubungan diantara variabel-variabel. Karena penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasional dan komparatif sehingga dapat mengukur pengaruh kualitas

BAB III METODE PENELITIAN

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. memaparkan situasi atau peristiwa tanpa mencari atau menjelaskan hubungan dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Riset Tujuan. Metode. Penelitian. T2 Kualitatif Survei Individu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan dari penelitian deskriptif ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bermaksud mengadakan. pemeriksaan atau pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu (Fathoni,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu dua bulan yakni dimulai dari 12. Segajah Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pnelitian dengan masalah penelitian yang akan dijawab.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kuantitatif dan R&D (2009:205) Objek Penelitiian yaitu Sebelum peneliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan variable lain. Penelitian yang berdifat deskriptif hanya memaparkan. Penelitian deskriptif ditujukan untuk :

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang peneliti gunakan ialah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif survey. Penggunaan tipe penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan serta mengukur persepsi pedagang kaki lima Blok G Tanah Abang mengenai gaya kepemimpinan Joko Widodo. 3.2. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah metode kuantitatif, yaitu dengan mengumpulkan data-data berupa angka. Peneliti berupaya mengetahui dan mengukur gaya kepemimpinan Jokowi melalui persepsi masyarakat khususnya para pedagang kaki lima yang selama beberapa bulan ini berinteraksi langsung dengan Joko Widodo dalam program penataan PKL Tanah Abang. Dan akhirnya peneliti pun menetapkan menggunakan metode penelitian kuantitatif yakni survei kuesioner. Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok, lazimnya yaitu dengan menguji hipotesis, 32

33 menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara mendalam terhadap orang- orang yang terpercaya memberikan informasi yang dibutuhkan. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi merupakan jumlah keseluruhan orang-orang yang berkaitan dengan penelitian. Dan populasi yang menjadi objek sasaran dari penelitian ini adalah seluruh pedagang kaki lima Blok G Tanah Abang. Yang berjumlah 601 orang. 1 Karakteristik populasi diantaranya pedagang baru yakni para pedagang kaki lima yang sudah direlokasi di Blok G Tanah Abang, sudah melewati proses pengundian serta sudah mendapatkan kios yang telah disediakan di Blok G Tanah Abang. 3.3.2. Jumlah Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil untuk mewakili representasi dari keseluruhan. Penarikan sampel ini bertujuan untuk memperkecil jumlah objek yang akan diteliti, dan dengan menggunakan rumus penarikan sampel sebagai berikut : 1 Data diketahui dari Media Jaya ( Pemprov DKI Jakarta ).

34 n = N N.d² + 1 = 601 601 (5%)² + 1 = 601 601 (0,0025) + 1 = 601 2.5025 = 98 ( dibulatkan menjadi 100 orang ) Keterangan: n= jumlah sampel N= jumlah populasi d= besar presisi 5% diambil berdasarkan karakteristik populasi yakni para pedagang kaki lima yang baru direlokasi. Sehingga, sampel yang ditetapkan adalah berjumlah 100 orang. Untuk mengurangi resiko ketidakvalidan data.

35 3.3.3. Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Peneliti menanyakan terlebih dahulu kepada para pedagang mengenai pedagang baru atau pedagang lama (bukan korban relokasi) dan mengambilnya secara acak. 3.4. Definisi dan Operasionalisasi Konsep 3.4.1. Definisi Konsep a. Pengertian Persepsi Persepsi merupakan suatu proses pengarahan antara satu individu dengan individu lainnya, dalam hal menyamakan pendapat melalui fikiran, perasaan, maupun tindakan. Dan stimulus yang diberikan adalah suatu rangsangan berupa pesan (message). b. Pengertian Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku seseorang untuk memberikan arahan kepada orang lain agar mencapai tujuan yang dikehendakinya serta sebagai pedoman dalam menjalankan semua tugas dan kewajibannya dalam berorganisasi. Merupakan suatu kombinasi sempurna

36 antara falsafah, keterampilan, sikap dan sifat yang melekat kuat pada diri seorang pemimpin. 3.4.2. Operasionalisasi Konsep Tabel 3.1 Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala Persepsi PKL mengenai Gaya Kepemimpinan Jokowi 1. Stereotype 1) Jokowi memiliki kemampuan dalam memahami situasi dan permasalahan di Jakarta 2) Jokowi memiliki gaya berpakaian dan penampilan yang sangat sederhana 3) Jokowi memiliki logat daerah yang khas, dan tutur kata yang baik Interval Likert Sangat Memuaskan (SM) = 4 Memuaskan (M) = 3 Tidak Memuaskan (TM) = 2 Sangat Tidak Memuaskan (STM) =1

37 dalam berkomunikasi 4) Jokowi memiliki sikap rendah hati dan bertingkah laku baik dalam berhubungan dengan masyarakat. 2. Selektivitas 5) Gaya kepemimpinan blusukan yang dimiliki Jokowi. 6) Reputasi yang dimiliki Jokowi sebelum menjadi gubernur DKI Jakarta. 7) Jokowi memiliki hasil kerja yang baik berkaitan dengan upaya

38 penertiban Jakarta. 8) Jokowi mampu membuat program perubahan dalam merata dan merapikan kawasan Tanah Abang. 9) Jokowi mampu mensukseskan proses relokasi pedagang kaki lima Blok G Tanah Abang. 10) Jokowi memiliki cara pendekatan yang baik dengan para pedagang dalam mengatasi permasalahan. 3. Situasional 11) Jokowi sering

39 mengunjungi Blok G Tanah Abang sebelum relokasi. 12) Pemantauan yang dilakukan Jokowi saat relokasi berlangsung. 13) Jokowi sering mengunjungi Blok G Tanah Abang saat proses relokasi berlangsung. 14) Jokowi sering mengunjungi Blok G Tanah Abang setelah proses relokasi. 15) Jokowi memberikan arahan atau instruksi yang baik kepada

40 pegawai PEMDA maupun pengelola Pasar Jaya. 4. Kebutuhan 16) Jokowi memberikan kebijakan yang dapat mendorong dan mempermudah kegiatan jual beli pedagang. 17) Jokowi memiliki taktik promosi yang mampu menarik perhatian para pembeli. 18) Jokowi memiliki sikap terbuka dalam menerima kritik maupun saran pedagang.

41 5. Perasaan dan Emosi 19) Komitmen yang dimiliki Jokowi dalam meningkatkan falitas untuk para pedagang di Blok G Tanah Abang. 20) Fasilitas keamanan yang diberikan Jokowi untuk para pedagang. 21) Jokowi memiliki taktik dalam menarik perhatian melalui seni hiburan. 22) Rasa nyaman yang diupayakan Jokowi untuk para pedagang. 23) Jokowi

42 memiliki sikap adil dalam membuat keputusan. 24) Upaya Jokowi dalam menghilangkan keraguan dan kekhawatiran para pedagang. 25) Jokowi memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat para pedagang setelah proses relokasi. 3.5 Teknik Pengumpulan Data 1. Melalui penyebaran kuesioner. Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.

43 Dan daftar pertanyaan yang akan diberikan adalah bersifat tertutup (jawaban ditentukan ). 2 2. Melakukan wawancara mendalam dengan pihak pedagang kaki lima. Wawancara ini dilakukan jika adanya penolakan para pedagang untuk menjawab secara langsung kuesioner yang diberikan. Serta untuk memperkuat hasil yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner. Tak lupa untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang kejadian atau gejala sosial yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan tersebut peneliti menggunakan skala Likert. Dengan menggunakan skala Likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan lagi menjadi indikator- indikator yang dapat diukur. Indikator yang sudah terukur ini selanjutnya dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. 3 Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: 1. Sangat memuaskan/ sangat setuju / selalu/ sangat positif diberi nilai 4 2 Umar Husein. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2002 3 Riduwan, M.B.A, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. CV Alfabet. Bandung. 2007. Hal 107

44 2. Memuaskan/ setuju / sering/ positif/ diberi skor 3 3. Tidak memuaskan/ tidak setuju/ hampir tidak pernah/ negatif diberi skor 2 4. Sangat tidak memuaskan/ sangat tidak setuju/ tidak pernah/ diberi skor 1. 3.5.1. Data Primer Data primer merupakan berbagai informasi yang berkaitan dengan objek penelitian, bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam yakni data hasil kuesioner dan wawancara mendalam kepada para pedagang kaki lima Blok G Tanah Abang. 3.5.2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data pendukung yang berhubungan dengan tujuan dan objek penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data riset peneliti, kliping koran, pemberitaan media massa maupun website jakarta.go.id. 3.6. Teknik Analisis Data a. Rata- rata ( Mean ). Untuk mencari rata- rata nilai setiap dimensi persepsi kaki lima Blok G Tanah Abang. Rumus : Rata- rata ( Mean ) = Σ f. X n

45 b. Quartil dalam Likert Summating Rating ( LSR ) Skala Likert ini dapat digunakan untuk mengukur persepsi pedagang kaki lima mengenai gaya kepemimpinan Joko Widodo. Skor yang diberikan merupakan rating yang dapat peneliti lihat dari jawaban setiap responden melalui kuesioner, tentunya dengan skala kategori yang diberikan kemudian skor tersebut dijumlahkan. Metode rating yang dijumlahkan atau Methode of Summating Rating oleh Bird yang dikembangkan oleh Rensis Likert, kemudian lebih dikenal dengan Skala Likert. Kemudian mencari jumlah skor, dan menentukan batas bawah dan batas max ( atas ). Total Skor, jika semua responden menjawab : 1. Batas bawah = jumlah responden x skor terendah ( 1 ) x jumlah pernyataan 2. Batas max = jumlah responden x skor tertinggi ( 4 ) x jumlah pernyataan Maka, Batas bawah ( B ) = 100 x 1 x 25 = 2500 (Jika responden menjawab sangat tidak setuju) Batas Atas ( A ) = 100 x 4 x 25 = 10000 (Jika responden menjawab sangat setuju) Range ( A- B ) atau n = 10000-2500 = 7500

46 Selanjutnya ialah menentapkan Q 1, Q 2, dan Q 3. Quartil I (Q 1 ) = B + n/4 = 2500 + (7500/4) = 4375 Quartil II (Q 2 ) = B + n/2 = 2500 + (7500/2) = 6250 Quartil III (Q 3 ) = B + n.3/ 4 = 2500 + (7500.3/ 4) = 8125 Apabila total skor dari responden dari data lapangan berada antara : B s/d Q 1 = maka, Persepsi sangat negatif > Q 1 s/d < Q 2 = maka, Persepsi negatif > Q 2 s/d < Q 3 = maka, Persepsi positif > Q 3 = maka, Persepsi sangat positif.