BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam membaca permulaan untuk itu direncanakan tindakan kelas dalam upaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang menjadi subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara langsung dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery.

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DALAM BENTUK PARAGRAF MELALUI MEDIA GAMBAR DI KELAS V SDN 6 BATUDAA

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK (SIKLUS I)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 Satuan Pendidikan : SD Negeri I Kedungrejo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini terbagi atas 3 bagian sebagaimana berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena dianggap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melaksanakan tindakan telah melakukan observasi awal sebagai langkah awal dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Inpres Mootilango yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Deskripsi penelitian tindakan kelas tentang

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah kurang hafalnya siswa dalam mufradat jadidah atau kosakata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN No 87 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada setiap siklus terdiri dari persiapan, pelaksanaan, pantauan dan evaluasi, serta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas II yang berjumlah 24 orang. Adapun permasalahan dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada tahun ajaran Sekolah ini beralamatkan di Kecamatan Tapa. Sekolah

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Think Pair Share

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada semester I Tahun Ajaran 2013/2014, yaitu pada siswa kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilaksanakan dalam II siklus, masing-masing 1 kali pertemuan. Sebelum dilaksanakan tindakan kelas peneliti melakukan observasi awal terhadap objek penelitian sebagai data awal untuk penelitian tindakan kelas. 4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran Observasi Awal Dari hasil observasi awal yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 September 2013 banyak ditemukan masalah-masalah serta kelemahan-kelemahan siswa, sehingga tidak tertarik dengan membaca permulaan di kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Hal ini disebabkan oleh; 1) siswa kurang mampu dalam membaca huruf; 2) siswa kurang mampu membaca suku kata dan kata ; 3) Sebagian besar siswa kurang mampu membaca kalimat sederhana. Disamping masalah di atas, masalah yang paling menonjol sesuai hasil pengamatan yaitu dalam melaksanakan pembelajaran kebanyakan masih menggunakan metode ceramah, artinya guru masih mendominasi jalannya pembelajaran dan belum memanfaatkan metode lain secara maksimal sehingga pembelajaran yang dilakukan cenderung kurang menarik bagi siswa. Untuk mengatasi hal itu perlu diadakan uji coba menggunakan metode pembelajaran yang baru yaitu metode SAS sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kemampuan siswa membaca permulaan di kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. 34 Kegiatan observasi awal yang dilakukan pada siswa kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango, mengalami permasalahan yaitu kemampuan siswa membaca permulaan dari 18 siswa kelas I hanya 6 orang yang mampu atau sebesar 33.33%, dan 12 orang siswa belum mampu

atau sebesar 66.67%. Berdasarkan data awal tentang tingkat kemampuan siswa membaca permulaan di kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango, maka perlu Rencana pelaksanaan pembelajaran tematik, lembar kerja siswa serta lembar pengamatan guru dan siswa serta metode SAS guna untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca permulaan, peneliti menerapkan metode SAS di kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. 4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus I Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilakukan pada hari Rabu tanggal 13 Nopember 2013 dengan tahapan sebagai berikut: a. Tahap Persiapan Pada tahap ini peneliti melakukan berbagai persiapan yang akan digunakan dalam pelaksanaan tindakan siklus I sebagai berikut: a) Membuat RPP tematik yang mengacu pada metode SAS, materi, LKS, dan soal evaluasi. b) Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan sesuai metode SAS. c) Mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa serta lembar tes evaluasi belajar siswa. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus pertama dengan langkah-langkah pada tahap 1: (Struktur) guru menyusun struktur kalimat lengkap yang terdiri dari subyek predikat-obyek dan keterangan ( SPOK ) dengan materi sebagai berikut: A ku se nang mem ba ca A k u s e n a n g m e m b a c a A ku se nang mem ba ca Kemudian pada tahap 2: (Analisis) siswa memahami arti suatu kalimat, kemudian diuraikan menjadi kata, suku kata, sampai dengan huruf (analisis). Disamping itu siswa menghafal dan melafalkan huruf-huruf yang membangun kata dan kalimat tersebut. Selanjutnya pada tahap 3: (Sintesis) Siswa diminta menyusun huruf-huruf menjadi suku kata, kata dan kalimat semula (sintesis).

Tahap ini bertujuan untuk memberikan penguatan terhadap hafalan dan No struktur dari hasil proses pada tahap selanjutnya. c. Pemantauan dan Evaluasi Siklus I Pemantauan dan evaluasi silklus I terdiri atas hasil pengamatan aktivitas siswa dan hasil pengamatan aktivitas guru, untuk lebih jelasnya dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dapat dideskripsikan bahwa masih ada siswa yang kurang memperhatikan dalam pembelajaran. Tabel 1. Hasil Pemantauan Aktivitas Siswa Membaca Permulaan Melalui Metode SAS Pada Siklus I Aspek yang dinilai Jlh Nilai Ket. Membaca Membaca Membaca Huruf Nama siswa suku kata kalimat M KM TM M KM TM M KM TM 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1 Arlan Olowo - - - - - - 9 100 M 2 Haikal Olowo - - - - - - 6 66.67 TM 3 Ikel Mahmud - - - - - 8 88.89 M 4 Moh. Fadil Haris - - 8 88.89 M 5 Rafli Wartabone - - - - - 8 88.89 M 6 Rifal Ngau - - - - - 8 88.89 M 7 Robiansyah Podungge - - - - - - 9 100 M 8 Yunus Panju - - - - - - 9 100 M 9 Almin Yasin - - - - - - 6 66.67 TM 10 Citra Lestari Hulopi - - - - - - 6 66.67 TM 11 Delmawati Tolionga - - - - - - 6 66.67 TM 12 Pransiska Ajis - - - 9 100 M 13 Masma S. Mololonto - - - - - 7 77.78 M 14 Milan D. Kango - - - - - 7 77.78 M 15 Putri Naysilla Jahja - - - - - - 3 33.33 TM 16 Riskawati Lahmutu - - - - - - 3 33.33 TM 17 Sulastri Dauwango - - - - - 7 77.78 M 18 Maryam Karim - - - - - - 9 100 M Jumlah 12 4 2 9 6 3 8 6 4 Persentase 66. 67 22. 22 11. 11 50 33. 33 Dari tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa aspek membaca huruf terdapat 12 orang atau sebesar 66.67%, sedangkan jumlah siswa dalam kategori kurang mampu 4 orang atau sebesar 22.22% dan kategori tidak mampu 2 orang atau sebesar 11.11%. Aspekmembaca suku kata terdapat 9 orang atau sebesar 50%, sejumlah siswa dalam kategori kurang mampu 6 orang atau sebesar 16. 67 44. 44 33. 33 22. 22

33.33% dan dalam kategori tidak mampu 3 orang atau sebesar 16.67%. Aspek membaca kalimat terdapat 10 orang atau sebesar 55.55%, sejumlah siswa dalam kategori kurang mampu 6 orang atau sebesar 33.33% dan dalam kategori tidak mampu 2 orang atau sebesar 11.11%. Hasil kemampuan siswa membaca permulaan melalui metode SAS pada siklus I baru 12 orang atau 66.67% dan tidak mampu sejumlah 6 orang atau 33.33%. 2. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran, maka dilakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan penerapan metode SAS dalam membaca permulaan. Untuk mengetahui hasil pengamatan aktivitas guru akan dijelaskan pada tabel berikut: I No Tabel. 2. Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Pada Siklus I Aspek Yang Diamati Kwalifikasi P 1 P 2 PRA PEMBELAJARAN 1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 2. Melakukan kegatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 5. Menyampaikan materi dengan jelas 6. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) 8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9. Menguasai kelas 10Ṃelaksnakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 11Ṃelaksanakan pemebalajarn yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaa positif - 12Ṃelaksanakan pemebalajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan - 13Ṃenggunakan media secara efektif dan efisien - - 14Ṃenghasilkan pesan yang menarik - - 15Ṃelibatkan siswa dalam pemanfaatan media

16Ṃenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pemebelajaran 17Ṃenunjukka sikap terbuka terhadap respon siswa 18Ṃenumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar 19Ṃemantau kemajuan belajar selama proses 20Ṃelakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 21. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 22. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas III PENUTUP 23 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas Total 20 22 Presentase (%) 83.33% 91.66% Pemantauan aktivitas guru dilakukan oleh guru mitra selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pemantauan terhadap pelaksanaan tindakan aktivitas guru dapat dideskripsikan bahwa dari 24 aspek yang diamati pada peneliti, pengamat I hanya 20 aspek dengan persentase sebesar 83.33% dan pengamata II hanya 22 aspek atau 91.67%. Hasil ini akan tetap diperbaiki pada tindakan siklus II. d. Tahap Analisis dan Refleksi Dari hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa masih ada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu pada kegiatan pembelajaran siklus II perlu ditekankan kepada peningkatan kemampuan siswa dalam membaca permulaan melalui metode SAS agar lebih baik lagi. Pada kegiatan pelaporan hasil atau presentasi masih ada 4 orang siswa yang kurang mampu dan 2 orang tidak mampu. Untuk mengantisipasi hal ini akan diadakan remedial.ada beberapa siswa kurang berani mengeluarkan pendapat sehingga untuk mengatasi hal ini guru harus selalu memberi semangat agar dapat membangkitkan keberanian siswa. Untuk mengatasi hal ini pada siklus II, guru berusaha untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca permulaan melalui metode SAS agar mencapai standar ketuntasan yang sudah ditetapkan yaitu 75% sehingga penelitian dianggap berhasil. 4.1.3 Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II adalah upaya untuk mengantisipasi permasalahan yang

terdapat pada tindakan siklus I. Pelaksanaan tindakan Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Nopember 2013 dalam 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu selama 70 menit. Pada pelaksanaan tindakan siklus II peneliti tetap menggunakan metode SAS untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca permulaan kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Berikut ini akan dijelaskan tahap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II siklus II sebagai berikut: a. Tahap Persiapan Pada tahap ini peneliti melakukan berbagai persiapan yang akan digunakan dalam pelaksanaan tindakan siklus II sebagai berikut: a) Membuat RPP tematik yang mengacu pada metode SAS, materi, LKS, dan soal evaluasi. b) Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan sesuai metode SAS. c) Mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa serta lembar tes evaluasi belajar siswa. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II dengan tetap mengacu pada langkah-langkah metode SAS yang diawali dengan tahap 1: (Struktur) guru menyusun struktur kalimat lengkap yang terdiri dari subyek predikat-obyek dan keterangan ( SPOK ) dengan materi sebagai berikut: A ku se nang mem ba ca A k u s e n a n g m e m b a c a A ku se nang mem ba ca Kemudian pada tahap 2: (Analisis) siswa memahami arti suatu kalimat, kemudian diuraikan menjadi kata, suku kata, sampai dengan huruf (analisis). Disamping itu siswa menghafal dan melafalkan huruf-huruf yang membangun kata dan kalimat tersebut. Selanjutnya pada tahap 3: (Sintesis) Siswa diminta menyusun huruf-huruf menjadi suku kata, kata dan kalimat semula (sintesis).

Tahap ini bertujuan untuk memberikan penguatan terhadap hafalan dan No struktur dari hasil proses pada tahap selanjutnya. c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan evaluasi silklus II terdiri atas hasil pengamatan aktivitas siswa dan hasil pengamatan aktivitas guru, untuk lebih jelasnya dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada tindakan siklus II masih ada beberapa siswa yang tidak dapat membaca permulaan dengan baik. Tabel 3. Hasil Pemantauan Aktivitas Siswa Membaca Permulaan melalui Metode SAS pada Siklus II Nama siswa Membaca Huruf Aspek yang dinilai Jlh Nilai Ket. Membaca Membaca suku kata kalimat M KM TM M KM TM M KM TM 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1 Arlan Olowo - - - - - - 9 100 M 2 Haikal Olowo - - - - - 7 77.78 M 3 Ikel Mahmud - - - - - 9 100 M 4 Moh. Fadil Haris - - 8 88.89 M 5 Rafli Wartabone - - - - - 8 88.89 M 6 Rifal Ngau - - - - - 8 88.89 M 7 Robiansyah Podungge - - - - - - 9 100 M 8 Yunus Panju - - - - - - 9 100 M 9 Almin Yasin - - - - 7 77.78 M 10 Citra Lestari Hulopi - - - 8 88.89 M 11 Delmawati Tolionga - - - - - 7 77.78 M 12 Pransiska Ajis - - - 9 100 M 13 Masma S. Mololonto - - - - - 8 88.89 M 14 Milan D. Kango - - - - - 8 88.89 M 15 Putri Naysilla Jahja - - - - - - 5 55.56 TM 16 Riskawati Lahmutu - - 7 77.78 M 17 Sulastri Dauwango - - - - 8 88.89 M 18 Maryam Karim - - - - - - 9 100 M Jumlah 15 3 1 12 5 1 10 7 1 Persentase 83. 33 16. 67 5. 55 66. 67 27. 77 Dari tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa aspek yang diamati dalam membaca huruf terdapat 15 orang atau sebesar 83.33%, siswa dalam kategori kurang mampu 3 orang atau sebesar 16.67% dan dalam kategori tidak mampu 1 orang atau sebesar 5.55%. Aspek yang diamati dalam 5. 55 55. 55 38. 89 5. 55

membaca suku kata terdapat 12 orang atau sebesar 66.67%, siswa dalam kategori kurang mampu 5 orang atau sebesar 27.77% dan dalam kategori tidak mampu 1 orang atau sebesar 5.55%. Aspek yang diamati dalam membaca kalimat terdapat 10 orang atau sebesar 55.55%, siswa dalam kategori kurang mampu 7 orang atau sebesar 38.89% dan dalam kategori tidak mampu 1 orang atau sebesar 5.55%. Tingkat keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II dari 3 aspek yang diamati di atas dapat dijelaskan bahwa meningkat menjadi 17 orang siswa yang mampu atau sebesar 94.44%, dan 1 orang siswa tidak mampu atau sebesar 5.56%. Dari hasil diskusi dengan guru mitra yang bersangkutan maka penelitian tindakan kelas ini cukup sampai pada siklus II. Penelitian dengan menggunakan metode SAS dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca permulaan di kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. 2. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Pengamatan aspek-aspek yang dinilai oleh guru pengamat dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, kriteria penilaiannya diberi tanda ceklist ( ). Pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran kemampuan siswa dalam membaca permulaan melalui metode SAS dilakukan oleh guru mitra dengan sangat baik berdasarkan aspek-aspek yang terdapat pada lembar pengamatan. Berdasarkan hasil 24 aspek yang diamati sudah terlaksana dengan baik. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4. Pemantauan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran siklus II No Aspek Yang Diamati Kwalifikasi P 1 P 2 I PRA PEMBELAJARAN 1 Mempersiapkan siswa untuk belajar 2 Melakukan kegatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 5 Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai karakteristik siswa 6 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) 8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9 Menguasai kelas 10 Melaksnakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 11 Melaksanakan pembalajarn yang memungkinkan tumbuhnya - kebiasaa positif 12 Melaksanakan pemebalajaran sesuai dengan alokasi waktu

13 Menggunakan media secara efektif dan efisien - 14 Menghasilkan pesan yang menarik - 15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 16 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pemebelajaran 17 Menunjukka sikap terbuka terhadap respon siswa 18 Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar 19 Memantau kemajuan belajar selama proses 20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 21. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman melibatkan siswa 22. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan III PENUTUP 23 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman melibatkan siswa 24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi / pengayaan Total 22 23 Presentase (%) 91.67% 95.83% Hasil pemantauan terhadap pelaksanaan tindakan aktivitas guru dapat dideskripsikan bahwa dari 24 aspek, pengamat I sejumlah 22 aspek dengan persentase atau sebesar 91.67%, sedangkan pengamat II sejumlah 23 aspek atau 95.83%, kesemuaannya terlaksana dengan persentase baik. d. Tahap Analisis dan Refleksi Dari hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa ada peningkatan pada hasil belajari siswa dalam membaca permulaan. Hal ini dapat diamati dari hasil observasi peneliti selama dalam kelas, selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun Indikator keberhasilan metode SAS adalah: 1. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat lebih bersemangat, lebih aktif dan ragu-ragu lagi dalam membaca. 2. Dengan pembelajaran metode SAS siswa dapat lebih mudah memecahkan masalah yang berhubungan dengan membaca permulaan. 3. Adanya peningkatan keaktifan aktivitas dan hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari lembar observasi dan evaluasi yang mengalami kenaikan pada setiap siklusnya. Namun dalam hal ini masih ada 1 siswa yang kurang mampu membaca permulaan, untuk mengantisipasi hal ini akan diadakan remedial. Dengan demikian, peneliti menilai bahwa penelitian ini sudah cukup dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus selanjutnya, hal ini atas pertimbangan bahwa pada siklus II sudah mengalami peningkatan yang cukup besar. 4.2 Pembahasan Penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca permulaan

melalui metode SAS di kelas I SDN 3 Bulango Ulu sudah terlaksana sampai tindakan kelas siklus II. Setiap pelaksanaan tindakan kelas terjadi peningkatan kemampuan mengajar guru dan kemampuan membaca permulaan melalui metode SAS pada siswa kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Pada tindakan kelas siklus I kemampuan membaca permulaan melalui metode SAS pada siswa kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango yang dinilai dari tiga indikator yakni (1) Kemampuan membaca kata, (2) Kemampuan membaca suku kata (3) kemampuan membaca kalimat, diketahui bahwa dari 18 siswa terdapat 12 orang (66.67%) yang mendapatkan nilai tuntas, sedangkan yang mendapatkan nilai belum tuntas masih berjumlah 6 orang (33.33%). Peningkatan jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas pada tindakan kelas siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni penelitian ini berhasil jika siswa yang memperoleh nilai minimal 70 bisa mencapai 14 orang siswa atau (75%) dari 18 orang siswa. Belum tercapainya indikator kinerja pada tindakan kelas siklus I maka penelitian dilanjutkan pada tindakan kelas siklus II. Dari hasil pelaksanaan tindakan kelas siklus II ternyata proses kegiatan belajar mengajar telah terlaksana dengan baik dan begitu pula dengan kemampuan membaca permulaan melalui metode SAS pada siswa kelas I SDN 3 Bulango Ulu sudah mencapai indikator kinerja. Hal ini dapat dilihat dari siswa yang mendapatkan nilai tuntas berjumlah 17 orang (94.44%) sedangkan yang belum tuntas berjumlah 1 orang (5.56%). Tindakan kelas siklus II ini merupakan akhir dari kegiatan penelitian tindakan kelas sebab telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan. Peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui metode SAS pada siswa kelas I SDN 3 Bulango Ulu sejak observasi awal, pelaksanaan tindakan kelas siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5 Rekapitulasi Hasil Observarsi Awal, Siklus I dan Siklus II Observasi Awal Siklus I Siklus II Kategori Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi % Mampu 6 33.33 12 66.67 17 94.44

Tidak Mampu 12 66.67 6 33.33 1 5.56 Jumlah 18 100% 18 100% 18 100% Sehubungan dengan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian tindakan kelas yang mengatakan bahwa Jika menggunakan metode SAS, maka kemampuan siswa membaca permulaan di kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango akan meningkat dapat diterima.