4. Komposisi penduduk menurut Mata pencaharian penduduk. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

KARAKTERISTIK AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DI DESA GRINGGING, SAMBUNGMACAN, SRAGEN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB 1 PENDAHULUAN. kependudukan yang hingga saat ini belum bisa diatasi. Jumlah penduduk

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

P R O F I L DESA DANUREJO

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Keluarga berencana telah menjadi salah satu sejarah keberhasilan pada

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN :

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul. memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG METODE ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI DESA BULUTENGGER KECAMATAN SEKARAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Jumlah penduduk Kelurahan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berjumlah 2.583, wanita berjumlah Untuk lebih jelasnya mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

V. GAMBARAN UMUM. Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk sebanyak juta jiwa penduduk (BPS, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Keperaatan. Disusun oleh : SUNARSIH J.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. pula bersifat permanen (Prawirohardjo, 2007).

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. cara operasional dan dampaknya terhadap pencegahan kelahiran.tahap

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS DELANGGU KLATEN

77 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

STATISTIK PEMUDA BLORA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga Berencana (KB). Progam KB yang baru didalam paradigma ini

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN KB VASEKTOMI TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI DI DESA SOCOKANGSI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1. Nama: Alamat tempat tinggal:.

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. parameter yang ditanyakan kepada responden yaitu: lama

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

Nuke Devi Indrawati. Tlp : ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Lokasi kelurahan Kampung Sawah. beberapa keterangan penduduk kampung sawah yang berdomisili di Bandar

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

BAB I PENDAHULUAN. Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas. Keluarga yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dengan salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai progam untuk

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah di bidang kependudukan yaitu

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI. Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan fenomena di lapangan.

BAB I PENDAHULUAN. Negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah Cina,

GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. berbatasan dengan keluarahan Kemiling Raya, kemudian sebelah selatan. Tabel 1 Luas wilayah menurut penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2014 mencapai 231,4 juta

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

I. PENDAHULUAN. baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Oleh karena itu setiap warga negara

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU DROP OUT KB DI DESA CARINGIN KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN

LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA

PROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA

Riski Dwijayanti, A Anas, E Sumanto, DV Panjaitan, A Jayanthy FAF PS Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

BAB I PENDAHULUAN. reproduksi merupakan salah satu program yang dijadikan sebagai dasar perencanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

NO KATALOG :

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan Negara (Irianto, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, hal ini

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V PROFIL RUMAHTANGGA MISKIN DI DESA BANJARWARU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Padukuhan Geblagan, Tamantirto,

METODE PENELITIAN. sekarang, yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan pada umur kurang 15 tahun dan kehamilan pada umur remaja. Berencana merupakan upaya untuk mengatur jarak kelahiran anak

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenawi, dan Kecamatan Karangpandan di Kabupaten Karanganyar. Pemilihan. menikah, dan sukarela dalam mengikuti penelitian.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Kontrasepsi

PHARMACY, Vol.06 No. 01 April 2009 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ledakan penduduk merupakan masalah yang belum terselesaikan sampai

IV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Desa Candimas terdiri dari

Transkripsi:

27 4. Komposisi penduduk menurut Mata pencaharian penduduk Jumlah penduduk menurut mata pencaharian di Desa Bojongsari sebagian penduduk desa bermata pencaharian dalam bidang Pertanian. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini. Tabel 3.3 Struktur mata pencaharian penduduk Desa Bojongsari No Mata Pencaharian Jumlah (jiwa) 1 Petani 1.290 2 Buruh tani 90 3 Pegawai Negri Sipil 37 4 Pengrajin indutri rumah tangga 4 5 Pedagang keliling 8 6 Peternak 2 7 Montir 7 8 Dokter swasta 2 9 Bidan swasta 2 10 Perawat swasta 1 11 Pembantu rumah tangga 5 12 TNI/POLRI 16 13 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 22 14 Pengusaha kecil dan menengah 226 15 Jasa pengobatan alternatif 1 Jumlah 3.199 Sumber : Data Monografi Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 3.3, menunjukkan sebagian besar bermata pencaharian sebagai Petani yaitu (1.290) jiwa. Mata pencaharian yang paling sedikit digeluti oleh penduduk di Desa Bojongsari adalah pengobatan alternatif dan perawat swasta (1) jiwa

28 5. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dapat memperoleh pekerjaan yang layak dan mendapatkan upah yang tinggi. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Desa Bojongsari dapat dilihat pada Tabel 3.4. Table 3.4 Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Bojongsari tahun 2013 NO Tingkat Pendidikan Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1 Usia 3-6thn belum TK 128 5,3 2 Usia 3-6thn sudah TK 136 5,7 3 Usia 7-8thn putus 14 0,6 sekolah 4 Usia 7-8thn sedang 127 5,3 sekolah 5 Usia 18-56thn tidak 8 0,3 pernah sekolah 6 Usia 18-56thn pernah 127 5,3 sekolah SD tidak lulus 7 Tamat SD/sederajat 562 23,5 8 Usia 12-56thn tidak 259 10,8 tamat SMP 9 Usia 18-56thn tidak 248 10,3 tamat SMA 10 Tamat SMP/sederajat 510 21,3 11 Tamat SMA/sederajat 204 8,6 12 Tamat D-1/Sederajat 12 0,6 13 Tamat D-2/sederajat 7 0,3 14 Tamat D-3/sederajat 16 0,7 15 Tamat S-1/sederajat 27 1,2 16 Tamat S-2/sederajat 3 0,2 Jumlah 2.388 100 Sumber : Data Monografi Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 3.4 diketahui bahwa tingkat pendidikan masyarakat di Desa Bojongsari secara keseluruhan dapat dikatakan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari besarnya jumlah

29 penduduk yang menamatkan pendidikannya pada jenjang sekolah dasar SD, yaitu sebesar (23,5%) 562 jiwa, sedangkan penduduk yang menamatkan jenjang pendidikan tingkat SMP dan SMA yaitu sebesar (21,5% ) 510 jiwa dan (8,6%) 204 jiwa. 6. Sarana dan Prasarana kesehatan Di Desa Bojongsari tersedia beberapa sarana dan prasarana kesehatan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan untuk akseptor/ PUS setempat. Berbagai sarana dan prasaran kesehatan di Desa Bojongsari dapat di lihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Distribusi keadaan sarana dan prasarana kesehatan di Desa Bojongsari No. Sarana dan prasarana Jumlah Prosentase (%) 1. Poliklinik Desa 1 12,5 2. Puskesmas 1 12,5 3. Apotek 2 25 4. Tempat Praktek Dokter 2 25 5. Bidan Desa 2 25 Jumlah 8 100 Sumber : Data Monografi Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa jumlah sarana dan prasarana Di Desa Bojongsari sudah cukup memadai. Untuk jumlah Poliklinik Desa, Puskesmas, Apotek, Tempat prakter Dokter, masingmasing sebanyak 1, 1, 2 dan. Selain itu juga terdapat Bidan Desa untuk melayani para akseptor/pus dalam menjalankan program Keluarga Berencana. Jarak untuk mendapatkan fasilitas kesehatan tersebut tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk, sehingga akan lebih mudah untuk mendapat pelayanan dari petugas.

30 B. Hasil dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian a. Umur PUS Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara dapat diketahui bahwa umur pasangan usia subur (PUS) saat dilakukan pemberian kuesioner. Berdasarkan antara umur 15-49 tahun dimana pasangan laki laki dan perempuan sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik. Berikut ini data disajikan dalam Tabel 4.7. Tabel 4.1 Distribusi Usia Pasangan Usia Subur (PUS) di Kampung Pagutan Desa Bojongsari No. Usia Subur (tahun) Peremp uan Prosentase (%) Lakilaki Prosentase (%) (Orang) (orang) 1. 15 24 5 16 4 12,5 2. 25 34 11 34 10 32 3. 35 44 13 41 12 37,5 4. 45 49 3 9 3 9 5. > 49 0 0 3 9 Jumlah 32 100 32 100 Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Pada Tabel 4.1 diketahui bahwa umur sebagian besar perempuan berumur antara 35 44 tahun sebanyak 13 orang (41%) dan hanya 5 orang (16%) perempuan yang berumur 15 24 tahun dan lebih dari 49 tahun. Sebagian besar laki-laki berumur antara 35 44 tahun sebanyak 12 orang (37,5%) dan hanya ada 4 orang (12,5%) yang berumur 15 24 tahun.

31 b. Pendidikan PUS Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan tentang manfaat, kelebihan dan kelemahan, demikian halnya dalam pemilihan alat kontrasepsi suntik KB. Dari data pendidikan PUS disajikan dalam Tabel 4.2. Tabel 4.2 Tingkat pendidikan responden No. Pendidikan responden Peremp uan (Orang) Prosentase (%) Lakilaki (orang) Prosentase (%) 1. SD 7 22,3 6 18,75 2. SMP 10 31 8 25 3. SMA 15 46,7 18 56,25 4. Perguruan 0 0 0 0 Tinggi Jumlah 32 100 32 100 Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Pada Tabel 4.2 diketahui bahwa pendidikan sebagian besar perempuan adalah SMA sebanyak 15 orang (46,7%) dan hanya 10 orang (31%) perempuan yang berpendidikan akhir SMP. Sebagian besar laki-laki berpendidikan akhir SMA sebanyak 18 orang (56,25%) dan 8 orang (25%) berpendidikan SMP. c. Tingkat pekerjaan PUS Tingkat pekerjaan juga turut menentukan dalam pemilihan alat kontrasepsi. Dalam penelitian ini responden di Dusun Pagutan Desa Bojongsari mempunyai pekerjaan yang berbeda beda mulai dari buruh sampai PNS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.3.

32 Tabel 4.3 Pekerjaan PUS No. Pekerjaan responden Peremp uan (Orang) Prosentase (%) Lakilaki (orang) Prosentase (%) 1. Buruh 1 3 1 3 2. Peternak 0 0 0 0 3. Pedagang 10 31 9 28 4. Pegawai 6 19 6 19 pabrik 5. Petani 4 13 7 22 6. PNS 0 0 0 7. Wiraswasta 0 9 28 8. Ibu rumah 11 34 0 0 tangga Jumlah 32 100 32 100 Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Pada Tabel 4.3 diketahui bahwa pekerjaan sebagian besar perempuan adalah ibu rumah tangga sebanyak 11 orang (34%) dan hanya 1 orang (3%) perempuan yang memiliki pekerjaan buruh. Sebagian besar laki-laki memiliki pekerjaan sebagai pedagang dan wiraswata sebanyak 9 orang (28%) dan 1 orang (3%) berprofesi sebagai buruh d. Jumlah Anggota Keluarga Jumlah anggota keluarga juga turut menentukan dalam pemilihan alat kontrasepsi. Dalam penelitian ini PUS di Dusun Pagutan Desa Bojongsari memiliki anggota keluarga 2 sampai 5 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.4.

33 Tabel 4.4 Jumlah anggota keluarga PUS No. Jumlah Anak Frekuensi Prosentase (%) 1. 2 22 69 2. 3 5 16 3. 4 3 9 4. 5 2 6 Jumlah 32 100 Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa mayoritas PUS memiliki jumlah anak sebanyak 2 orang artinya memiliki anak dua sebanyak 22 orang (69%). Sedangkan yang mempunyai anak 5 orang sebanyak 2 PUS, artinya ada yang belum ikut manjalankan KB dari pemerintah yang mengharuskan 2 anak cukup. e. Pengetahuan PUS Tingkat pengetahuan tentang penggunaan alat kontrasepsi yang telah ditanyakan pada responden meliputi pengertian mengenai alat kontrasepsi suntik KB. Pengetahuan responden dikelompokkan menjadi 4 jawaban yaitu sangat mengetahui, mengetahui, kurang mengetahui, dan tidak mengetahui. Skor untuk jawaban sangat mengetahui adalah 4, skor untuk jawaban mengetahui 3, sedangkan untuk jawaban kurang mengetahui skornya 2, dan untuk skor tidak mengetahui adalah 1. Tingkat pengetahuan responden dapat dilihat pada Tabel 4.10.

34 Tabel 4.5 Pengetahuan tentang alat kontrasepsi No. Pertanyaan 1. Pengertian mengenai alat kontrasepsi suntik KB Sangat Mengetahui Kurang Tidak mengetahui mengetahui mengetahui 11 21 0 0 Jumlah 11 21 0 0 Prosentase (%) 35 65 Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa responden telah memiliki pengetahuan tentang alat kontrasepsi yang mereka pakai. Hal ini terlihat dari jawaban reaponden pada kategori mengetahui 35% dan kategori sangat mengetahui sebesar 65%. f. Faktor pendapatan dan dukungan suami Faktor pendapatan dan dukungan suami yang telah ditanyakan pada PUS meliputi faktor biaya, dukungan dari keluarga dan faktor jarak dalam mendapatkan pelayanan. Faktor pendapatan dan dukungan suami responden dikelompokkan menjadi 4 jawaban yaitu sangat mempengaruhi, cukup mempengaruhi, kurang mempengaruhi dan tidak mempengaruhi. Skor untuk jawaban sangat mempengaruhi adalah 4, skor untuk jawaban cukup mempengaruhi 3, sedangkan untuk jawaban kurang mempengaruhi skornya 2, dan untuk skor tidak mempengaruhi adalah 1. Faktor pendapatan dan dukungan suami responden dapat dilihat pada Tabel 4.6

35 Tabel 4.6 Faktor pendapatan dan dukungan suami No. Pertanyaan Sangat mempengaruhi Cukup mempengaruhi Kurang mempengaruhi Tidak mempengaruhi 1. Faktor biaya 0 0 0 32 2. Dukungan 11 29 3 0 dari keluarga 3. Faktor jarak 32 0 0 0 dalam mendapatkan pelayanan Jumlah 43 29 3 32 Prosentase (%) 134 90 9 100 Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan Tabel 4.6 tersebut diketahui bahwa Faktor pendapatan dan dukungan suami mempengaruhi keputusan PUS dalam menggunakan alat kontrasepsi. Hal tersebut terlihat dari hasil jawaban PUS pada kategori sangat mempengaruhi sebesar 134% dan kategori tidak mempengaruhi sebesar 100%. G. Tempat Mendapatkan alat Kontrasepsi Faktor pemilihan alat kontrasepsi suntik yang telah ditanyakan pada PUS meliputi tempat mendapatkan alat kontrasepsi, alat kontarsepsi yang digunakan dan alasan menggunakan alat kontrasepsi. diketahui bahwa sebagian besar PUS mendapatkan alat kontrasepsi dari puskesmas sebanyak 32 orang (100%). Dan dapat diketahui bahwa sebagian besar PUS memakai alat kontrasepsi suntik sebanyak 32 orang (100%). (Data primer Desa Bojongsari 2013).

36 Pembahasan Tabel 4.7 Alasan menggunakan alat kontrasepsi suntik No. Alasan Jumlah Prosentase (%) 1. Aman dan nyaman 0 0 2. Praktis 10 32 3. Tahan lama 0 0 4. Disetujui suami 11 34 5. Terjangkau 8 25 6. Ikut-ikutan 3 9 7. Tidak tahu 0 0 Jumlah 32 100 Sumber : Data primer Desa Bojongsari, 2013 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa alasan sebagian besar PUS memiliki alasan menggunakan alat kontrasepsi suntik karena disetujui suami sebanyak 11 orang (34%), yang memiliki alasan praktis, terjangkau dan ikut-ikutan, tidak menyebabkan komplikasi dan ekonomis atau murah masing-masing sebanyak 10 orang (32%), 8 orang (25%), 3 orang (9%). Menurut hasil penelitian diatas alat kontrasepsi suntik tersebut diketahui bahwa sebagian besar PUS mendapatkan alat kontrasepsi dari puskesmas sebanyak 32 orang (100%). Jadi, PUS di Dusun Pagutan Desa Bojongsari Kecamatan Bojongsari secara keseluruhan mendapatkan alat kontrasepsi di puskesmas terdekat. Mayoritas PUS memiliki 2 anak sebanyak 22 orang (69%). Sedangkan yang mempunyai 3 anak sebanyak 5 orang (16%), 4 anak sebanyak 3 orang (9%),dan 5 anak sebanyak 2 orang (6%) PUS. Hal ini berarti bahwa masih ada PUS yang belum ikut manjalankan KB dari pemerintah yang mengharuskan 2 anak cukup.

37 PUS memiliki alasan menggunakan alat kontrasepsi karena disetujui suami sebanyak 11 orang (34%), yang memiliki alasan praktis, terjangkau dan ikut-ikutan, tidak menyebabkan komplikasi dan ekonomis atau murah masing-masing sebanyak 10 orang (32%), 8 orang (25%), dan 3 orang (9%). Hal ini berarti bahwa di dusun Pagutan kebanyakan PUS lebih memilih menggunakan alat kontrasepsi karena lebih praktis, terjangkau, dan disetujui oleh suami.

38 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan program KB di Dusun Pagutan yaitu yang mempunyai 2 anak sebanyak 22 orang ( 69 % ), 3 anak sebanyak 5 orang ( 16 % ), 4 anak sebanyak 3 orang ( 9 % ), dan yang mempunyai 5 anak sebanyak 2 orang ( 6 % ) jadi tingkat keberhasilan penggunaan alat kontrasepsi suntik di Dusun Pagutan sebesar 69%. Alasan atau faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi KB suntik adalah karena disetujui suami sebanyak 11 orang (34%), yang memiliki alasan praktis, terjangkau dan ikut-ikutan, tidak menyebabkan komplikasi dan ekonomis atau murah masing-masing sebanyak 10 orang (32%), 8 orang (25%), dan 3 orang (9%). Hal ini berarti bahwa di dusun Pagutan kebanyakan PUS lebih memilih menggunakan alat kontrasepsi suntik karena lebih praktis, terjangkau, dan disetujui oleh suami. B. Saran 1. Bagi akseptor Keluarga Berencana kategori PUS di Desa Bojongsari, sebaiknya lebih aktif dalam mencari tahu atau informasi tentang KB terutama KB suntik. Yang mana di Desa Bojongsari informasi KB dirasa masih kurang atau belum merata. 38

39 2. Bagi Pemerintah Desa Bojongsari perlu penambahan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) untuk difungsikan sebagaimana mestinya dan menghidupkan kembali lembaga pemerintah yang menangani masalah keluarga berencana (BKKBN). 3. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan objek lain untuk mengetahui frekuensi penggunaan alat kontrasepsi di objek yang bersangkutan.

40 DAFTAR PUSTAKA Anna Glasier dan Ailsa Gebbie 2006, Keluarga Berencana dan Kesehatan. BKKBN Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari 2014 BKKBN, 1988 Alat Kontrasepsi Hormonal, Jakarta. Consuelo G. Sevilla Dkk, 2006 Pengantar metode Penelitian. Koes irianto 2014, Pelayanan Keluarga Berencana Dua anak Cukup. Riduwan, 2001 Skala Pengukuran Variabel Variabel Penelitian. Ristiyani Ita 2014, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi keluarga berencana didesa Somagede kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas. Sulistio Erna, 2010 Penerapan Regresi Logistik Multinominal Pada Pemilihan Alat Kontrasepsi Wanita (Sudi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal). Skripsi S 1 Program Studi Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto. Sayekti Wulan Daru Retnan, 2011. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Studi Pada Wus Non Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Tandang). Skripsi D 3 Program Studi D III Kebidanan Semarang, Semarang. Surakhmad Winarno. 1980 Penelitian Ilmiah. Unggul, 2006 (Studi Kasus Penggunaan alat kontrasepsi di Desa Pakuncen Kec.Bobotsari Kab.Purbalingga). Skripsi S 1 Program Studi Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto. www.amirsabri.blogspot.com/2013/05/keluarga-berencana-kb-menurutpandangan.com (Diakses pada tanggal 17-12-2013 jam 18:30) www.bkbppbanjarnegara.com/profile-2/visi-dan-misi-2/ (Diakses pada tanggal 18-01-2014 jam 08:23) www.cara-kesehatan.co.id/2013/03/macam-alat-kontrasepsi.html (diakses pada tanggal 17-12-2013 jam 18:47) www.//doktersehat.com/pengertian-dan-tujuan-keluarga-berencanakb/#ixzz2nj6zigln (Diakses pada tanggal 18-01-2014 jam 08:30)

41 www.pangeranrajawawo.com/2012/08/faktor-faktor-yang-berhubungandengan.html (Diakses pada tanggal 13-12-2013 jam 14:59) www.//penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/pengertian-variabel-dan-jenisjenis.html (Diakses pada tanggal 23-12-2013 jam 19:06) www.//sofiadianhusada.blogspot.com/2012/08/keluarga-berencana-kb-dantujuannya.html (Diakses pada tanggal 18-01-2014 jam 09:02) (www.belajarpsikologi.com.2013).