ANALISIS PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KONTRAK PSIKOLOGIS DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT. BANK RAKYAT INDONESIA DIVISI MARKETING & COMMUNICATION) Dinna Caesar Binus University, Jakarta, Indonesia, caesardinna@yahoo.com Dyah Budiastuti Ir., MM. (Dosen Pembimbing) Binus University, Jakarta, Indonesia Abstract This research was conducted at PT. Bank Rakyat Indonesia, specially at the division of Marketing & Communication. The purpose of this research was to discovered the influence of achievement motivation on employee performance, influence of achievement motivation on psychological contract, and influence of psychological contract on employee performance. The research method used was Pearson Correlation and Simple Regresion for each purpose of this study. The result in this study stated that the achievement motivation was significantly effect to employee performance, the achievement motivation also significantly effect to psychological contract, and psychological contract significantly effect to employee performance. Keywords : Achievement Motivation, Psychological Contract, Employee Performance PENDAHULUAN Kegiatan perbankan merupakan salah satu tonggak perekonomian negara dan kegiatan perbankan tersebut tidak lepas dari campur tangan sumber daya manusia yang mengatur dan mengontrolnya. Sumber daya manusia atau karyawan dalam perusahaan merupakan aset yang penting untuk menjalankan visi dan misi demi mencapai tujuan perusahaan. Keberhasilan perusahaan atau dalam hal ini perbankan, sangat ditentukan oleh kegiatan sumber daya manusia yaitu orang yang menyediakan bakat, kreativitas, dan semangat untuk perusahaan. Intervensi dari sumber daya manusia tersebut didasarkan pada bagaimana ia bekerja dengan baik sehingga dapat meningkatkan kinerja dari perusahaannya tersebut. Sumber daya manusia merupakan tiap-tiap individu yang berada dalam satu perusahaan dan mempunyai pemikiran dan caranya masing-masing untuk bekerja dalam perusahaan tersebut. Salah satu persepsi yang mendasari sumber daya manusia dalam pekerjaannya yaitu kontrak psikologis. Kontrak psikologis yang merupakan bentuk khusus dari kontrak merupakan persepsi individu yang menarik perhatian sumber daya manusia dalam melakukan pekerjaannya.
Kontrak psikologis adalah syarat dan ketentuan yang dijanjikan berdasarkan kesepakatan bersama untuk saling memberi antara karyawan dan atasan (Rousseau dalam Lee, 2010). Kontrak psikologis ini sifatnya sangat subjektif sehingga berkaitan dengan motivasi yang ada dalam diri individu. Salah satu motivasi yang mendorong perilaku karyawan adalah motivasi berprestasi yang merupakan perilaku yang berorientasi pada tugas yang biasanya dibandingkan dengan standar yang ada atau dengan pencapaian orang lain sebagai penilaian (Spence dan Helmreich dalam Lee, 2010). Baik kontrak psikologis, maupun motivasi berprestasi yang merupakan variabel yang melekat pada individu akan menentukan bagaimana kinerja yang akan dihasilkan oleh karyawan tersebut. Dengan melakukan penelitian ini maka dapat diketahui apakah variabel tersebut mempengaruhi kinerja karyawan pada Divisi Marketing & Communication PT. Bank Rakyat Indonesia. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini bersifat asosiatif yang artinya dapat mengetahui bagaimana hubungan antar variabel dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel dependen dan variabel independen. Pengumpulan data dilakukan secara primer dengan menggunakan kuesioner berdasarkan skala likert. Time horizon yang digunakan adalah cross sectional dimana informasi yang dikumpulkan dari para karyawan dilakukan dengan satu kali pengumpulan data pada waktu tertentu. Analisis korelasi Pearson dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel dan juga regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Dengan bantuan program SPSS versi 16.0 dilakukan pengujian sebagai berikut: Uji validitas, untuk menguji setiap butir kuesioner yang valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Uji reliabilitas, untuk mengetahui konsistensi dari jawaban responden. Uji normalitas, untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji korelasi Pearson, untuk mengetahui hubungan antar variabel yang diteliti. Analisis regresi sederhana untuk mengetahui bagaimana pengaruh setiap variabel yang diteliti. Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan dapat menjadi pertimbangan atau evaluasi untuk divisi tersebut mengenai motivasi berprestasi, dan kontrak psikologis untuk memaksimalkan kinerja mereka. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan analisis korelasi Pearson dan regresi sederhana dengan menggunakan SPSS versi 16.0, maka diketahui hasilnya sebagai berikut: Gambar 1. Bagan Hubungan dan Pengaruh Tiap Variabel
Dari bagan diatas dapat dijelaskan bahwa: 1. Untuk meningkatkan kinerja karyawan Divisi Marketing & Communication PT. Bank Rakyat Indonesia perlu menerapkan motivasi berprestasi yang tepat dalam organisasi. Apabila motivasi berprestasi diterapkan baik di dalam organisasi maka akan meningkatkan kinerja karyawan sehingga karyawan dapat mengelola sumber daya yang dimiliki, berinisiatif untuk memberikan gagasan dan mau bertindak untuk menyelesaikan masalah, tepat waktu dengan menata rencana kerja, menghasilkan kualitas kerja yang maksimal dan jarang ada revisi, serta komunikasi baik dengan berbagai pihak di perusahaan. Semakin baik motivasi berprestasi diterapkan dalam organisasi maka akan meningkatkan kinerja karyawan Divisi Marketing & Communication PT. Bank Rakyat Indonesia. 2. Untuk meningkatkan kontrak psikologis juga dipengaruhi oleh motivasi berprestasi karyawan dalam divisi tersebut. Apabila motivasi berprestasi diterapkan dengan baik, maka akan meningkatkan kontrak psikologis karyawan sehingga baik karyawan maupun atasan saling percaya satu sama lain sesuai kesepakatan. Semakin baik motivasi berprestasi diterapkan, maka akan meningkatkan kontrak psikologis pada Divisi Marketing & Communication PT. Bank Rakyat Indonesia. 3. Selain motivasi berprestasi, kontrak psikologis juga mempengaruhii kinerja karyawan dalam divisi tersebut. Jika kontrak psikologis diterapkan dengan baik maka akan meningkatkan kinerja karyawan sehingga karyawan dapat mengelola sumber daya yang dimiliki, berinisiatif untuk memberikan gagasan dan mau bertindak untuk menyelesaikan masalah, tepat waktu dengan menata rencana kerja, menghasilkan kualitas kerja yang maksimal dan jarang ada revisi, serta komunikasi baik dengan berbagai pihak di perusahaan. Semakin baik kontrak psikologis diterapkan, maka akan meningkatkan kinerja karyawan pada Divisi Marketing & Communication PT. Bank Rakyat Indonesia. Untuk mengetahui kondisi atau kriteria mengenai arti nilai masing-masing variabel yang diteliti yaitu Motivasi Berprestasi (X), Kontrak Psikologis (Z), dan Kinerja Karyawan (Y) maka digunakan rumus Sturges untuk menghitung jumlah kelas (k) dan lebar kelas (l). Dimana jumlah kelas (k) telah ditentukan terlebih dahulu yaitu sebanyak 5 kelas, yaitu kelas pertama sangat tidak setuju, kelas kedua tidak setuju, kelas ketiga ragu-ragu, kelas keempat setuju, dan kelas kelima sangat setuju. Rumus Sturges untuk menghitung lebar kelas (l) yang digunakan adalah: 1 = (X max X min ) / k Dari rumus tersebut, maka diperoleh hasil interpretasi masing-masing variabel sebagai berikut: Tabel 1. Interpretasi Nilai Tiap Variabel Interval Kriteria 1.00 1.80 Sangat Tidak Setuju 1.81 2.60 Tidak Setuju 2.61 3.40 Ragu-Ragu 3.41 4.20 Setuju 4.21 5.00 Sangat Setuju Rata-rata tiap variabel dapat diketahui dengan bantuan SPSS versi 16.0 yang menghasilkan jumlah rata-rata tiap variabel. Pada variabel Motivasi Berprestasi (X) rata-rata yang diperoleh adalah 3.25. Dengan mengacu pada Tabel 4.19 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata karyawan ragu-ragu dengan motivasi berprestasi yang ada pada Divisi Marketing & Communication. Sedangkan dari indikator yang ada dalam kuesioner diketahui bahwa keinginan untuk memimpin dan kepuasan dalam bekerja menghasilkan rata-rata yang terendah yaitu sebesar 2.97.
Untuk variabel Kontrak Psikologis (Z) menghasilkan rata-rata sebesar 3.5942. Dengan melihat pada Tabel 4.19 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata baik karyawan maupun atasan saling percaya sesuai dengan ketentuan atau perjanjian yang telah disepakati bersama pada Divisi Marketing & Communication. Sedangkan dari indikator yang ada dalam kuesioner diketahui bahwa kepedulian perusahaan terhadap situasi karyawan menghasilkan rata-rata terendah yaitu sebesar 2.97. Sedangkan untuk variabel Kinerja Karyawan (Y), menghasilkan rata-rata sebesar 3.8909. Dengan mengacu pada Tabel 4.19 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata karyawan menghasilkan prestasi kerja sesuai dengan perannya masing-masing di dalam perusahaan pada Divisi Marketing & Communication. Sedangkan dari indikator yang ada dalam kuesioner diketahui bahwa jarang ada revisi atau kesalahan menghasilkan rata-rata terendah sebesar 3.36. Dalam penelitian ini juga dilakukan uji mediasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel kontrak psikologis (Z) merupakan variabel mediasi (intervening) dari motivasi berprestasi (X) dan kinerja karyawan (Y). Uji mediasi dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Dari analisis yang dilakukan, maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: Gambar 2. Bentuk Hubungan Variabel dalam Uji Mediasi Suatu variabel dikatakan sebagai variabel mediasi (intervening) jika hubungan tidak langsung lebih besar daripada hubungan langsung. Dari Gambar 2, maka dapat disimpulkan bahwa: a. Hubungan tidak langsung = 0.833 x 0.167 = 0.13911 b. Hubungan langsung = 0.334 Jadi hubungan tidak langsung lebih kecil daripada hubungan langsung, yaitu 0.13911 < 0.334. Artinya variabel kontrak psikologis bukan merupakan variabel mediasi (intervening), tetapi variabel kontrak psikologis dapat berhubungan langsung dengan kinerja karyawan. SIMPULAN DAN SARAN Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah bahwa variabel motivasi berprestasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, variabel motivasi berprestasi juga berpengaruh terhadap kontrak psikologis, dan juga kontrak psikologis berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dengan memperhatikan analisa dan pembahasan sebelumnya, maka saran-saran yang dapat diberikan pada Divisi Marketing & Communication PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. yaitu: 1. Dikarenakan motivasi berprestasi memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan, maka saran yang dapat diberikan yang didasarkan dari rata-rata terendah pada indikator untuk Divisi Marketing & Communication adalah:
Mendukung karyawan agar mempunyai keinginan untuk memimpin dalam tugas yang diberikan perusahaan. Memenuhi kebutuhan karyawan agar karyawan merasa puas dalam bekerja. Jika hal-hal tersebut dapat dipenuhi maka kinerja karyawan akan meningkat sehingga karyawan dapat mengelola sumber daya yang dimiliki baik dari dalam diri maupun dari perusahaan, berinisiatif untuk memberikan gagasan dan mau bertindak untuk menyelesaikan masalah, tepat waktu dengan menata rencana kerja, menghasilkan kualitas kerja yang maksimal dan jarang ada revisi, serta komunikasi baik dengan berbagai pihak di perusahaan. 2. Motivasi berprestasi juga memberikan pengaruh pada kontrak psikologis karyawan. Maka saran yang dapat diberikan untuk Divisi Marketing & Communication adalah berupaya menciptakan dan mendukung agar tercipta keinginan dari dalam diri karyawan untuk menghasilkan prestasi dan berupaya lebih unggul dibandingkan rekan lainnya dengan upaya-upaya seperti yang disebutkan sebelumnya. Sehingga baik karyawan maupun atasan akan timbul rasa saling percaya dan berupaya untuk saling memenuhi kontrak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. 3. Selain motivasi berprestasi, kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh kontrak psikologis. Maka Divisi Marketing & Communication perlu memperhatikan setiap kontrak yang telah disepakati bersama, baik tertulis maupun tidak. Upaya yang dapat dilakukan Divisi Marketing & Communication berdasarkan rata-rata butir yang terendah antara lain: Perusahaan perlu memperhatikan situasi dan kondisi yang ada pada karyawan, terutama pada keluarga karyawan yang merupakan kerabat terdekat karyawan. Dengan begitu, jika hal tersebut dapat dipenuhi oleh perusahaan maka kinerja karyawan pada Divisi Marketing & Communication akan meningkat. REFERENSI Arikunto. (2004). Dasar-Dasar Statistik. Jakarta: Erlangga. Fatimah, Anita. (2007). Hubungan antara Motivasi Berprestasi dan Adversity Quotient dengan Kinerja Karyawan PT. Pos Indonesia (PERSERO). Malang. Hidayat, Cecep. (2011). Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. E-Journal Collections Binus University. Hussain, M. F., Younas, M. F., Ahmed, N., Humyaun, A., Rizwan, U., et al. (2011). Psychological Contract Breach and Workplace Deviance: Moderating Role of Relational Contract. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research In Business 3. 1 (May 2011): 574-586. Ifdil. (2007). Motivasi Berprestasi. Diakses 2 Mei 2012 dari http://konselingindonesia.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=71. Indrajit, Richardus Eko & Richardus Djokopranoto. (2003). Proses Bisnis Outsourcing. Jakarta: Grasindo. Ivancevich, John M. & Robert Konopaske. (2008). Perilaku dan Manajemen Organisasi Edisi 7. Jakarta: Erlangga. Kasmir. (2008). Manajemen Perbankan Edisi Pertama. Raja Grafindo Persada. Kusumajati, Dian Anggraini. (2011). Hubungan antara Kecemasan Menghadapi Pertandingan dengan Motivasi Berprestasi pada Atlet Anggar DKI Jakarta. Humaniora. Lee, Hung Wen. (2010). The Relationship between Achievement Motivation and Psychological Contract. Journal of Global Business Issue Spring 2010; 4, 1; pg 9.
Mathis, Robert L. & John H. Jackson. (2006). Human Resource Management: Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat Muljani, Ninuk. (2002). Kompensasi Sebagai Motivator untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Riduwan & Kuncoro, E.A. (2008). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta. Robbins, Stephen P. & Timothy A. Judge. (2008). Perilaku Organisasi Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat. Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju Sekaran, Uma & Bougie, Roger. (2010). Research Methods for Business : A Skill Building Approach, 5 th Edition. Wiley: West Sussex. Sels & Janssen Luc. (2004). Assessing the Nature of Psychological Contracts: a Validation of Six Dimensions. Proquest Research Library. Sugiyono, Dr. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sulastri, Tuti. (2007). Hubungan Motivasi Berprestasi dan Disiplin Kerja dengan Kinerja Dosen. E-Journal Collections Unisma. Ven, Cyril Van De. (2004). The Psychological Contract; A Big Deal?. The Hague, Netherlands: Behavioural Sciences Service Center. Wijaya, Toni. (2010). Analisis Multivariat. Jogjakarta: Universitas Atma Jaya. RIWAYAT PENULIS Dinna Caesar lahir di Jakarta, 27 Juni 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara (Binus University), Jakarta dalam bidang Manajemen, program studi Bisnis dan Organisasi pada tahun 2013.