KONSEP NEGARA KHILAFAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA D I S U S U N OLEH: MUHAMMAD ARIFIN 060906049 Dosen Pembimbing : Warjio MA Dosen Pembaca: Indra Fauzan, S.h, Msoc, Se DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi Ini Disetujui Untuk Diperbanyak dan Dipertahankan Oleh : Nama Nim : 060906049 Jurusan Judul : MUHAMMAD ARIFIN : Ilmu Politik : KONSEP NEGARA KHILAFAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA Medan, Maret 2011 Menyetujui Ketua Departemen Dra. T. Irmayani, M.Si NIP: 196806301994032001 Dosen Pembimbing Dosen Pembaca Warjio, SS, MA INDRA FAUZAN, S.h, M.soc, Se NIP: 197408062006041003 NIP: 198102182008121002 Menyetujui: Dekan FISIP USU Prof. Dr. Badaruddin, M.Si NIP: 196805251992031002 2
Abstrak Isu penegakan negara Islam di Indonesia bukanlah hal yang baru kita dengar belakangan ini saja, namun sudah ada saat Indonesia baru akan terlahir sebagai sebuah negara kesatuan. Kebanyakan diantara semua kelompokkelompok yang memperjuangkan penegakkan syariat Islam(Negara Islam) diklasifikasikan sebagai kelompok ekstrim (radikal) bahkan tercatat dalam sejarah beberapa kelompok yang memperjuangkan negara Islam akhirnya di kliam sebagai pemberontak dan tentu saja berakhir dengan penumpasan, karena dianggap menggoyahkan keutuhan NKRI. Namun isu dan gerakan mendirikan negara Islam tidak pernah berhenti, hingga kini masih banyak upaya dari kelompok-kelompok tertentu untuk mendirikan negara Islam, dengan pola dan bentuk ideologi yang beragam. Negara khilafah adalah negara yang dibangun atas dasar keimanan, maka dari itu prinsip-prinsip dasar yang diyakini dan dijalankan berdasarkan teks kitab suci dan juga bersifat doktrin. Tidak heran jika pemahaman yang dimiliki oleh Hizbut Tahrir menjadi pemahaman yang fundamental dan tidak menyisakan ruang dialogis. Indonesia sebagai salah satu negara berpenduduk muslim terbesar, kiranya menjadi salah satu tempat yang strategis dan sangat memungkinkan untuk menjadi basis gerakan Islam. Dari beberapa kelompok fundamental yang konsisten dan konsern mengusung isu negara Islam salah satunya adalah Hizbut Tahrir. Dimana semua konsep termasuk struktur negara Islam (Daulah Khilafah) telah jelas dan rinci, tentunya ini menjadi bukti keseriusan mereka. Dalam skripsi ini penulis berusaha menyajikan bagaimana sesungguhnya konsep negara tersebut, dan juga penulis berusaha mengkaitkannya dengan konteks negara saat ini. Penulis juga berusaha memaparkan bagaimana benturan-benturan yang terjadi antara demokrasi yang berdiri tegak di negara ini dengan khilafah yang diperjuangkan oleh Hizbut Tahrir. Kata Kunci: Islam, politik dan Negara khilafah 3
Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, semangat dan inspirasi sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terima kasih yang sebesarbesarnya kepada kedua orang tua saya atas dukungan dan semangatnya, sehingga juga mampu memotivasi saya untuk menyelesaikan studi ini. Adapun skripsi ini adalah dibuat dalam rangka sebagi syarat untuk meraih gelar S.sos di Departemen Ilmu Politik Fisip USU. Dan akhirnya dengan dukungan dan support berbagai fihak terselesaikanlah skripsi ini. Walaupun harus di akui masih banyak sekali membutuhkan saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, Dekan Fakultas, Ketua Departemen Ilmu Politik, Dosen Pembimbing, Dosen Pembaca, Staff Admisitrasi dan teman-teman semua. Mungkin Penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu semua pihak yang telah berjasa banyak dalam membantu proses pengerjaan skripsi ini, untuk itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Di dalamnya masih banyak ditemukan kekurangan dan kelemahan. Untuk itu 4
penulis sangat mengharapkan kritik dan kontribusi yang konstruktif dari para pembaca, dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan skripsi ini dan dalam bentuk penelitian yang lainya. Medan, 15 maret 2011 Penulis, MUHAMMAD ARIFIN NIM: 060906049 5
Daftar Isi Lembar Persetujuan... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Bab I I.1. Pendahuluan... 1 1.2. Perumusan Masalah... 8 1.3. Pembatasan Masalah... 9 I.4. Tujuan Penelitian... 9 I.5. Manfaat Penelitian... 9 I.6. Kerangka Teori... 10 I.6.1. Politik Islam Zaman Rasul... 10 I.6.2. Memahami Politik Islam... 12 A. Tipologi Politik Islam Tradisional A.1. Rasyid Ridha... 12 A.2. Sayyid Qutub... 14 A.3. Al-Maududi... 15 B. Tipologi Politik Islam Sekuler B.1. Ali Abdul al-raziq... 16 B.2. Luthfi al-sayyid... 20 C. Tipologi Politik Islam Moderat... 21 C.1. Muhammad Husein Haikal... 22 C.2. Muhammad Abduh... 22 C.3. Fazlurrahman... 26 I.6.3. Negara Dalam Pandangan Barat... 28 I.7. Metode Penelitian I.7.1. Jenis Penelitian... 31 I.7.2. Lokasi Penelitian... 31 I.7.3. Teknik Pengumpulan Data I.7.3.1. Observasi... 32 I.7.3.2. Studi Kepustakaan... 32 6
I.7.4. Teknik Analisis Data... 33 I.8. Sistematika Penulisan... 34 Bab II II.1. Profil Hizbut Tahrir... 35 II.2. Latar Belakang Berdirinya Hizbut Tahrir... 37 II.3 Tujuan Hizbut Tahrir... 37 II.4 Kegiatan Hizbut Tahrir... 38 II.5. Keanggotaan Hizbut Hizbut Tahrir... 41 II.6. Metode Dakwah Hizbut Tahrir... 42 II.7. Landasan Pemikiran Hizbut Tahrir... 44 II.7.1. Fikrah Hizbut Tahrir... 45 II.7.2. Akidah Islam... 45 II.7.3. Defenisi-defenisi Syara dan Bukan Syara... 48 Bab III III.1. Pengertian dan Defenisi Khilafah... 49 III.2. Struktur Negara Khilafah III.2.1. Khalifah... 54 III.2.1.a. Syarat Legal Khilafah... 55 III.2.1.b. Metode Pengangkatan Khalifah... 55 III.2.1.c. Wewenang Khalifah... 56 III.3. Mu awin at Tafwidh (wuzara at- Tafwidh)... 57 III.4. Para Wali... 62 III.5. Amir Al-Jihad... 63 III.6. Keamanan Dalam Negeri... 66 III.7. Industri... 67 III.8. Peradilan... 68 III.8.1. Macam_macam Qadhi... 69 III.8.2. Pembentukan Mahkamah... 69 III.9. Mashalih an-nas (Kemaslahatan Umum)... 70 III.10. Baitul Mal... 73 III.11. Lembaga Informasi... 74 7
III.12. Majelis Ummat (Syura dan Muhasabah)... 75 III.12.a. Hak Syura... 77 III.12.b. Kewajiban Muhasabah... 78 III.12.c. Pemilihan Anggota Majelis Ummat... 78 III.12.d. tatacara Pemilihan Anggota Majelis Ummat... 80 III.12.e. Keanggotaan majelis Ummat... 81 III.12.f. Masa Keanggota Majelis Ummat... 82 III.12.g. Wewenang Majelis Ummat... 82 Bab IV Analisis IV.1.1. Islam dan Politik... 86 IV.1.2. Kedudukan Konsep Khilafah Dalam Islam... 88 IV.1.3. Iman dan Khilafah... 92 IV.1.4. Negara Khilafah dan Negara Saat Ini... 95 IV.1.5. Kedaulatan Dan kekuasaan Khilafah... 97 IV.1.6. Kontrol Terhadap Kekuasaan... 98 Penutup IV.2. Kesimpulan dan Saran IV.2.1. Kesimpulan... 100 IV.2.2. Saran... 103 8