MANAJEMEN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TANGGUL PERLINDUNGAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN KOTA BENTENG TAHAP II KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR Oleh : Mahberial binsar, NRP : 3109038014 Danu suprayogo, NRP : 3108038714 Dosen Pembimbing Ir. Sulchan Arifin, M. Eng. PROGRAM STUDI DIPLOMA III Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Ins;tut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS Surabaya)
Latar Belakang Proyek Kabupaten Kepulauan Selayar yang berciri maritim memiliki luas wilayah peraira pantainya yang mencapai 903,35 km2 dengan wilayah yang memiliki pantai sepanjang 245 mil. merupakan daerah penghasil tangkapan ikan cukup besar.telah mempunyai dermaga pelabuhan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dengan panjang dermaga : 120 m ; lebar dermaga : 3.00 m. Termasuk pelabuhan perikanan nusantara (tipe B ). Akan tetapi dermaga PPI Kota Benteng tidk dapat dimanfaatkan secara optimal karena terdapat kendala alami berupa musim yang berlaku di Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu musim barat, sehingga kapal-kapal perikanan dan barang tidak dapat bertambat atau proses berlabuh untuk melaksanakan bongkar-muat barang dan hasil tangkapan ikan oleh nelayan dengan aman dan lancar karena kencangnya arus dan terjangan ombak dapat menghempaskan kapal-kapal yang akan menyebabkan kerusakan. Lebih dari itu, hempasan gelombang dan kecepatan arus ke pantai Kota Benteng telah mengakibatkan abrasi serta menimbulkan dampak negatif dari peningkatan tinggi muka air laut yang menggenangi sebagian daratan bagian barat KotaBenteng Kabupaten kepulauan selayar.
TABEL II FUNGSI KAPASITAS AKOMODASI DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN PELABUHAN PERIKANAN MENURUT TIPE TYPE SAMUDERA (A) NUSANTARA (B) PANTAI (C) Fungsi Nasional/Internasional Regional/Nasional Regional Kapasitas akomodasi: - Produksi 75.000 ton/tahun 30.000 ton/tahun 10.000 ton /tahun - Kapal 60 GT 15 GT-60 GT 5 GT-15 GT Ruang lingkup : - Distribusi Ekspor/localinterinsulair Local/interinsulair Lokal - Daerah penangkapan Lepas pantai,samudera Pantai/lepas pantai/ Pantai/lepas pantai/ samudera Sumber : Direktorat Jendral Kelautan dan Perikanan, 2004 samudera
LOKASI PROYEK PPI LOKASI PROYEK : PEMBANGUNAN TANGGUL PERLINDUNGAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN KOTA BENTENG TAHAP II KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
LOKASI KEGIATAN Kel. Benteng Utara Kec. Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar
LINGKUP dan KUANTITAS PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Utama Keet Pengawas dan Kantor Kontraktor Barak,Gudang dan Bengkel Mix Desain Beton & Test Beton Listrik Penerangan Kerja & Pengaman Air Kerja Dokumentasi & Administrasi Pelaporan Survei Hidrografi Papan Proyek Pengukuran & Positioning PEKERJAAN TAMBATAN PERAHU Pengerukan pasir pada kolam (Alat) Timbunan biasa dan pemadatan Timbunan tanah pilihan Galian tanah untuk konstruksi Pas. Batu 1pc : 3ps Plesteran 1pc : 3ps Bollard kap 10 ton (Lokal) Bronjong Penahan (Heavy Galvanized 3 mm) Bronjong Penahan (Heavy Galvanized And PVC Coated) Pas. Paving block Tangga beton PEKERJAAN BREAKWATER Pas. Batu Belah Pas. Batu Kunci Pengangkutan Tiang Pancang ke titik Pancang Pemancangan Tiang Pancang Pemotongan Tiang Pancang Beton Stek Tiang Pancang Betong Poer Tunggal Beton CycloP Buis Beton dia 70 cm Beton Balok Melingang Beton Balok Memanjang Beton Plat Lantai Beton Pank Fender Fender Karet/Ban Mobil Bollard (kap. 10 ton/local) Pas. Anyaman Geogrids PEKERJAAN LAIN LAIN Finishing/Pembersihan Air Asbuild Drawing
Dokumentasi Proyek Pekerjaan pas. Bronjong Penahan Pemancangan Tiang Pancang Pekerjaan pas. Batu Belah Pekerjaan pas. Batu Gunung
Pekerjaan Paving Block Pekerjaan Beton Cyclop Pek. Tulangan Balok Melintang, Memanjang Pekerjaan Beton Plat lantai
SITE PLAN Proyek PPI Tahap II Tidak termasuk dalam proyek Proyek PPI Tahap I
Rumusan Masalah Apa saja item pekerjaan dalam pembangunan tanggul perlindungan pangkalan pendaratan ikan Kota Benteng tahap II Kabupaten Kepulauan Selayar. Bagaimana network planning dalam pelaksanaan pembangunan tanggul perlindungan pangkalan pendaratan ikan Kota Benteng tahap II Kabupaten Kepulauan Selayar. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tiap item pekerjaan Berapa biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan tiap item pekerjaan
Batasan Masalah Tidak menghitung daya dukung tanah terhadap tiang pancang. Tidak menghitung stabilisasi bangunan tanggul perlindungan pangkalan pendaratan ikan (PPI) Kota Benteng Tahap II Kabupaten Kepulauan Selayar. Dalam penyusunan perencanaan jaringan kerja, metode yang digunakan ialah Metode Jalur Kritis dengan Presedent Diagram Methode (PDM). Dalam membuat perkiraan biaya, metode yang digunakan adalah metode memakai harga satuan pemerintah kabupaten Kepulauan selayar dengan Indeks Harga Satuan Pekerjaan (HSP), berdasarkan Standar nasional Indonesia (SNI).
TUJUAN Menganalisis metode pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat diketahui jalur kritis, Rencana Anggaran Biaya, dan sumber daya yang dibutuhkan dalam pembangunan tanggul perlindungan pangkalan pendaratan ikan Kota Benteng Tahap II Kabupaten Kepulauan Selayar. MANFAAT Dapat mengetahui dan menganalisa metode pelaksanaan yang tepat untuk Pekerjaan pembangunan tanggul perlindungan PPI Kota Benteng Tahap II Kabupaten Kepulauan Selayar. Mampu merencanakan waktu serta produktivitas tenaga kerja dan alat berat yang efisien untuk pekerjaan pembangunan tanggul perlindungan pangkalan pendaratan ikan Kota Benteng Tahap II Kabupaten Kepulauan Selayar. Mampu menghitung dan menganalisa anggaran biaya untuk pekerjaan pembangunan tanggul perlindungan pangkalan pendaratan ikan Kota Benteng Tahap II Kabupaten Kepulauan Selayar.
STUDI PUSTAKA Hal-hal yang dalam kami pelajari untuk menyusun penyelesaian Proyek ini adalah : Akhir 1. Teori tentang Manajemen Proyek. 2. Mengenai Teknik Pelaksanaan Proyek. 3. Produktivitas Alat Berat. 4. Analisa Anggaran Biaya ( RAB )
PDM (Presedent Diagram Methode) Keterangan Hubungan Konstrain : ES = Earlest Start LS = Last Start (waktu mulai paling awal) (waktu selesai paling awal) EF = Earlest Finish LF = Last Finish (waktu mulai paling Akhir) (waktu selesai paling akhir) D = Duration (waktu) i = Kegiatan SS = Start to Start j = Kegiatan FS = Finish to Start FF = Finish to Finish SF = Start to Finish
METODOLOGI MULAI MENGIDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH TINJAUAN PUSTAKA PENGUMPULAN DATA - Tinggi muka air pasang - Tinggi muka air surut - Peta lokasi - Gambar Perencanaan - Jumlah kapal yang mendarat - Jumlah hasil tangkapan - Bangkitan Ombak - Data angin pasang surut - RAB dan Kontrak proyek PENGOLAHAN DATA MEMBUAT NETWORK PLANNING MEMBUAT TIME SCHEDULE KESIMPULAN SELESAI
BAGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA MULAI PENGOLAHAN DATA SPECK GAMBAR RENCANA DAFTAR HARGA SATUAN - BAHAN - SEWA ALAT - UPAH PEKERJA METODE PELAKSANAAN JENIS PERALATAN PRODUKTIVITAS KERJA ALAT VOLUME PEKERJAAN ANALISA HARGA SATUAN LAMA / WAKTU PEKERJAAN (NETWORK PLANNING) RAB MANPOWER SCHEDULE EQUIPMENT SCHEDULE MATERIAL SCHEDULE PELAKSANAAN PROYEK SELESAI
Perhitungan Waktu Faktor Mesin Kondisi Pekerjaan Attachment, Kapasitas bucket, Cycle time Keadaan & jenis tanah, Tipe pembuangan, Kemampuan operator, pengaturan Faktor Swing Dan Kedalaman Galian dengan alat berat Faktor yang mempengaruhi produktivitas alat berat
Tabel Faktor yang mempengaruhi
Produktifitas alat berat Cycle time : 1. Mengisi bucket 2. Mengangkat dan swing 3. Membuang 4. Swing kembali 5. Waktu tetap percepatan Jumlah siklus = 60 Cycle Time Prod.teoritis = Kapasitas bucket x Jml siklus per jam Prod. sebenarnya = Prod.teoritis x faktor koreksi
Pengangkutan tanah hasil galian Kondisi lapangan Faktor peralatan Menunggu untuk dimuat Menempatkan truk dekat pemuat Faktor cuacaa Faktor material Memuat ke lokasi Menunggu sambil dimuat Faktor yg mempengaruhi Cycle time
Timbunan tanah pilihan dipadatkan Tanah yang dipadatkan : Q = W x V x H x E N Q = Produksi peralatan W = Lebar gilas V = Kecepatan gilas H = Tebal material yg dipadatkan N = Jumlah lintasan E = Total faktor (job efisiensi)
Analisa Waktu Tenaga Kerja VOLUME Analisa Waktu KOEFISIEN TENAGA KERJA PER HARI DIPAKAI TENAGA KERJA PERHARI KAPASITAS PRODUKSI WAKTU YANG DIPERLUKAN
Rencana Anggaran Biaya
Time Schedule 1. Menyusun urutan pekerjaan beserta volume dan waktu yang dibutuhkan masingmasing item pekerjaan. 2. Mencantumkan biaya masing-masing item pekerjaan dan jumlah biaya seluruhnya pekerjaan. 3. Menentukan bobot masing-masing item pekerjaan dengan cara sebagai berikut : Bobot = Biaya item pekerjaan x 100% Jumlah biaya seluruhnya 4. Membagi bobot tiap item pekerjaan sesuai dengan jadwal waktu pelaksanaan. 5. Menjumlahkan prosentase komulatif dari rencana waktu penyelesaian pekerjaan kedalam koordinat sebagai sumbu Y (vertical) dan waktu penyelesaian pekerjaan sebagai sumbu X (horizontal).
Dari Jumlah Biaya didapat prosentase bobot pekerjaan, diaplikasikan dengan waktu yang dibutuhkan didapatkan kurva S sebagai berikut
Network Planning Network Planning disusun untuk mengetahui waktu yang direncanakan. Selain itu Network Planning diperlukan untuk mengetahui item-item pekerjaan yang termasuk kegiatan kritis yang membutuhkan perhatian agar tidak sampai mengalami keterlambatan. Keterlambatan pada lintasan kritis akan mengakibatkan keseluruhan proyek akan mengalami kemunduran waktu. Waktu penyelesaian 104 hari
KESIMPULAN Waktu y g dibutuhkan dalam pembangunan tanggul perlindungan pangkalan pendaratan ikan Kota Benteng tahap II Kabupaten Kepulauan Selayar adalah 104 hari kalender dengan jam kerja 1 hari selama 8 jam kerja. Biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan tanggul perlindungan pangkalan pendaratan ikan Kota Benteng tahap II Kabupaten Kepulauan Selayar adalah Rp. 6.399.702.459,69.69,enam milyar tiga ratus sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus dua ribu empat ratus lima puluh koma enam puluh sembilan rupiah). Efektifitas pembagian waktu,pengaturan tenaga kerja yang tepat,dan pengawasan pekerjaan terhadap jalur-jalur kritis merupakan keuntungan dalam menggunakan network planning
SARAN Supaya disediakan akses jalan keluar masuk alat berat untuk pelaksanaan pemeliharaan terhadap kolam tempat berlabuhnya/ berlindung kapal nelayan dan barang untuk pengerukan secara berkala tiap tahunnya. Setelah proyek Pembangunan Tanggul Perlindungan Pangkalan Pendaratan Ikan Kota Benteng Tahap II Kabupaten Kepulauan Selayar selesai dibangun diharapkan agar penduduk setempat juga ikut memelihara dan menjaga kelestariannya sehingga tanggul dan pangkalan pendaratan ikan (breakwater) tersebut dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan maksud dan tujuan awal. Penduduk setempat agar tidak membuang sampah rumah tangga atau lainnya di dalam areal kolam yang dapat menghambat aktifitas berlabuhnya kapal nelayan aliran air sehingga terjadi peninggian air yang tidak seharusnya karena pengaruh sedimen sampah didasar kolam.
DAFTAR PUSTAKA Data-Data dari Proyek Pembangunan Tanggul Perlindungan Pangkalan Pendaratan ikan Kota Benteng tahap II pada Kabupaten Kepulauan Selayar, Propinsi Sulawesi Selatan. Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 55 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Pelabuhan Khusus. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tenteng Baku Mutu air Laut untuk Biota laut. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.11/MEN/2004 tentang Pelabuhan Pangkalan Bagi Kapal Perikanan.
Rochmanhadi, 1992. Alat Alat Berat Dan Penggunaannya. Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta. Badri, S, 1999. Dasar Dasar NetworkPlanning( Dasar Dasar Perencanaan Jaringan Kerja.Erlangga. Jakarta. Sulistiono, D, 2002. Pemindahan Tanah Mekanis. Insitut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Soeharto, I, 1997. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Erlangga. Jakarta. Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, 2012. Daftar Analisa Harga Satuan dan Upah 2012. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar. Fatena Rostiyanti, S, 2008. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
TERIMA KASIH