5 BAB V KESIMPULAN HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi masalah pada tempat tinggal. Melalui visi HandyPro yaitu menjadi perusahaan yang memberikan kemudahan dalam mencari jasa tukang untuk perbaikan pada kerusakan rumah kapan saja dan dimana saja, HandyPro hadir untuk membantu melakukan perbaikan dan menjaga keindahan tempat tinggal. 5.1 Kelayakan usaha dari model bisnis Analisa kelayakan usaha membantu PT. Handypro Indonesia untuk melihat aspek aspek utama dari ide bisnis. Melalui analisa kelayakan usaha, dapat terlihat apakah bisnis yang dijalankan suatu perusahaan masuk akal, dan dapat diidentifikasi lebih lanjut. Analisis studi tentang kelayakan bisnis ini dapat dilihat melalui tiga perspektif: industri dan pasar, produk atau jasa yang ditawarkan, dan secara finansial. 5.1.1 Industri dan pasar Kehadiran bisnis yang dirintis oleh PT HandyPro akan mengubah peta persaingan usaha industri perbaikan rumah. Saat ini terdapat banyak perusahaan yang 150
151 menawarkan jasa perbaikan rumah namun tidak ada satupun yang dari bisnis tersebut yang menawarkan jasanya melalui metode aplikasi. Saat ini, angka orang kaya di DKI Jakarta khususnya diprediksikan akan mengalami peningkatan sebanyak 144% dari jumlah yang dimiliki saat ini, serta ditunjang dengan peningkatan angka penetrasi pengguna smartphone pada tahun 2015. Menurut survei yang dilakukan oleh Google, penetrasi smartphone mencapai 43% pada tahun 2015. Dapat diartikan bahwa peluang untuk sukses di industri ini cukup tinggi. Hal ini merupakan peluang yang baik untuk memulai bisnis jasa melalui smartphone sebagai media utama. 5.1.2 Keuangan Untuk melihat kelayakan dari usaha HandyPro, dapat dilihat dari hasil NPV dari bisnis ini dalam proyeksi 5 tahun. Dengan asumsi pesimis, didapatkan NPV sebesar Rp. 460.760.053. Sementara untuk asumsi normal sebesar Rp. 1.347.888.817 dan untuk asumsi optimis didapatkan NPV sebesar Rp. 2.235.017.580.. Dan untuk parameter kedua yaitu IRR, IRR dari bisnis ini dilihat dalam proyeksi 5 tahun. Dengan asumsi pesimis, didapatkan IRR sebesar 38,42%. Sementara untuk asumsi normal sebesar 66,13% dan untuk asumsi optimis didapatkan IRR sebesar 89,78% Berdasarkan dari hasil NPV dari 3 skenario didapatkan hasil positif, dan juga dari IRR didapatkan hasil dari 3 skenario diatas tingkat diskonto (WACC) yang ditetapkan yaitu 20,35%. yang artinya bisnis ini layak untuk dilaksanakan.
152 Beberapa komponen yang cukup mempengaruhi Net Present Value (NPV) adalah pendapatan, dan dapat terlihat bahwa dari beberapa skenario, terjadi perubahan yang signifikan. Yang kedua dari struktur biaya, struktur biaya yang berhubungan langsung dan yang terbesar dari bisnis HandyPro adalah tukang, karena bisnis jasa sangat berkaitan erat dengan sumber daya manusia. 5.2 Limitasi Model Bisnis Dalam menjangkau pelanggannya, HandyPro beroperasi dengan mengandalkan media aplikasi yang dapat diunduh pada smartphone ios dan android. Dengan menggunakan media aplikasi, suatu bisnis yang berjalan akan lebih mudah untuk menjangkau pelanggannya, namun di sisi lain media aplikasi ini juga memiliki kelemahan, yaitu pengguna dari aplikasi tersebut akan membutuhkan waktu untuk memahami bagaimana cara penggunaan media aplikasi tersebut. Oleh karena itu hal ini menjadi suatu limitasi dari bisnis HandyPro dimana pelanggan akan membutuhkan beberapa waktu hingga akhirnya mereka memahami cara penggunaan aplikasi tersebut. Selain itu limitasi dari bisnis HandyPro adalah, pada tahun 5 tahun awal pengembangan bisnis ini, masing-masing pengguna jasa hanya dapat memilih satu kategori pada setiap pemesanan. Hal ini dikarenakan keterbatasan dari jumlah sumber daya manusia yang dimiliki PT. Handypro Indonesia. Cakupan wilayah dari target HandyPro juga belum dapat menjangkau wilayah luar kota karena terbatasnya sumber daya manusia yang dimiliki. Diharapkan pada masa yang akan datang, HandyPro dapat terus mengembangakan sayap bisnisnya hingga menjangkau wilayah luar kota
153 serta dapat menawarkan jasa perbaikan dengan kemampuan pilihan jasa melebihi 1 kategori. 5.3 Pengembangan Bisnis Untuk 10 Tahun Ke Depan 5.3.1 Teknologi Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. PT. Handypro Indonesia melihat tren ini akan terus meningkat kedepannya. Bisnis yang saat ini dijalani PT. Handypro Indonesia sangat berkaitan erat dengan teknologi. PT Handypro akan terus memantau perkembangan teknologi yang ada dan bilamana dirasakan dapat membantu dalam hal operasional dan dapat melakukan efisiensi, maka PT. Handypro akan mengadopsi kemajuan teknologi tersebut seperti contoh inovasi Internet of Things (IoT) sektor yang sedang dikembangkan di tanah air atau pemutakhiran teknologi seperti kemunculan Google Glass, Smartwatch dll. 5.3.2 Marketing A. Product Untuk dapat bersaing dengan para kompetitor, HandyPro akan terus melakukan inovasi-inovasi sesuai roadmap yang telah dijabarkan pada awal bisnis ini beroperasi dan juga disesuaikan tren pasar yang ada. HandyPro juga akan menambahkan jasa-jasa baru agar dapat memiliki variasi sehingga dapat meningkat competitive advantage terhadap pesaing-pesaing HandyPro.
154 B. Price Pada 5 tahun pertama HandyPro akan memproyeksikan kenaikan harga sebesar 10% setiap tahunnnya. Adapun pada tahun ke 6, kenaikan pasar akan disesuaikan dengan standar harga pasar dan daya beli dari para pelanggan. C. Place Untuk aplikasi HandyPro, PT. Handypro Indonesia akan terus mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Sebagai contoh apabila terdapat platform untuk smartphone yang baru selain ios dan Android, maka aplikasi HandyPro akan beradaptasi dengan platform tersebut D. Promotion Mengingat HandyPro merupakan sebuah aplikasi, PT. Handypro Indonesia akan tetap menitiberatkan kegiatan promosi pada jenis digital marketing mengingat target market yang kami targetkan adalah para masyarakat yang merupakan tech savvy. Adapun untuk menjaga hubungan baik dengan para pelanggan, HandyPro akan memfokuskan pada Public Relations
155 5.3.3 Organisasi Gambar 5..1 Struktur Organisasii PT. Handypro Indonesia di Masaa Mendatang Seiring berjalannya waktu, PT. Handypro Indonesia akan semakin bertumbuh dan berkembang. Oleh karena itu dibutuhkan update struktur organisasi agar bisnis yang dijalankan PT, Handypro Indonesia akan semakin efektif serta dapat bertahan ditengah persaingan bisnis yang ketat. Struktur organisasii PT. Handypro Indonesia akan mengalami beberapa perubahan. Perubahan pertama terdapat pada divisi Corporate Finance. Pada masa yang akan datang, dibawah Corporate Finance Manager akan bertambah 2 divisii baru yaitu Accounting yang akan fokus untuk membantu Manajer untuk menyusun laporan keuangan, serta divisi Finance Admin
156 and Cashier yang akan membantu Manajer dalam mengatur administrasi keuangan perusahaan serta berhubungan dengan divisi Human Resources & General Affair untuk melakukan pembayaran karyawan. Perubahan selanjutnya terdapat pada divisi Product yang akan memiliki 2 divisi baru yaitu Product Development yang akan fokus untuk melakukan inovasi baru pada bisnis HandyPro serta divisi Product Marketing yang akan fokus untuk melakukan merancang strategi bisnis HandyPro serta melakukan pemasaran. Divisi Operational adalah divisi yang paling banyak mengalami penambahan jumlah divisi. Diantaranya terdapat divisi Customer Service yang akan senantiasa menjalin hubungan baik dengan pelanggan, Procurement yang akan bertanggung jawab untuk melakukan pengadaan dan pembelian barang-barang yang dibutuhkan PT. Handypro Indonesia, serta Interior Design yang akan secara khusus fokus untuk melakukan pengembangan dan pengelolaan jasa HandyPro di bidang desain interior. Divisi Interior Design dirasa perlu karena membutuhkan keahlian khusus. Perubahan terakhir terdapat pada divisi Human Resources & General Admin. Di masa yang akan datang, Human Resources & General Admin akan bertambah 1 divisi yaitu Human Resources Officer yang akan membantu HR & GA Admin untuk mengelola sumber daya manusia PT. Handypro Indonesia serta memastikan bahwa Standard Operating Procedure PT. Handypro Indonesia sudah dipahami dan dijalankan oleh seluruh karyawan perusahaan.
157 5.3.4 Human Resources Karyawan adalah sumber daya yang paling penting untuk menjalankan suatu bisnis. Oleh karena itu, PT. Handypro Indonesia akan selalu berusaha untuk menjaga dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Pengembangan sumber daya manusia yang akan dilakukan PT. Handypro Indonesia akan mencakup 2 kategori yaitu peningkatan pengetahuan dan kemampuan diri. Kegiatan pengembangan sumber daya manusia PT. Handypro Indonesia akan menitikberatkan pada : Pengembangan ketrampilan karyawan Pengembangan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan Melakukan pembaharuan sistem dengan tujuan untuk mengantisipasi ancaman dan peluang eksternal serta memberi kesempatan jenjang karir yang lebih baik lagi 5.3.5 CSR Menurut Ghillyer, A. W (2014), salah satu faktor yang menjadi pendorong perusahaan untuk melakukan program CSR adalah untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan (sustainability). PT HandyPro Indonesia akan meneruskan program-program sosial yang dapat memberikan kelangsungan hidup kepada lingkungan sekitar. Program yang akan dicanangkan PT. Handypro Indonesia kedepannya seperti pemberian sumbangan pada korban bencana alam hingga
158 kegiatan-kegiatan sosial seperti pembekalan ilmu mengenai dunia pertukangan kepada anak-anak yatim sehingga mereka kelak dapat memiliki keahlian khusus. 5.3.6 Keuangan Berikut adalah rata - rataa struktur biaya PT. Handypro Indonesia: Gambar 5. 2 Average Cost Structure Dari chart diatas menjelaskan bahwa struktur biaya terbesar dari PT. Handypro Indonesia adalah biaya operasional (Gaji karyawan, utilitas, ATK, maintenance alat tukang). Untuk pengembangan di masa yang akan datang, PT. Handypro Indonesia melihat adanya potensi pengalihan dari struktur biaya terbesarr yaitu biaya
159 operasional, bahwa biaya ini dapat dilakukan outsource, dalamm rangka efisiensi biaya, yang dimana bertujuan untuk menuju perusahaan yang sustain. Berikut adalah struktur penjualan dari HandyPro: Gambar 5.3 Revenue Driven Dari chart diatas menjelaskan bahwa selamaa 5 tahun, struktur pendapatan yang terbesar didapatkan dari jasa atap atau sebesar 24,16% dari total penjualan, dan pendapatan dari jasa interior dan exterior yang dimulai dari tahun ke empat, menjadi struktur pendapatan yang diproyeksikan akan sangat baik yaitu sebesar 23,59% sejak tahun ke empat. Untuk pengembangan di masa yang akan datang, HandyPro berencana untuk membuat tambahan atau supplement item atau varian dari asa-jasa yang telah ada dan bertujuan untuk memperluas segmen pasar jasa.