BAB III METODOLOGI PENELITIAN. objek pengumpulan data untuk melakukan penelitian. Bergota No. 555 Semarang, Jawa Tengah.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. boneka Sumber Jaya masih belum melakukan pencatatan akuntansi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap I blok C1/17, Sriwulan, Sayung, Kab. Demak. Sumber data dibedakan menjadi 2 yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. berwarna. (Iskandar Alisyahbana, 1980). Kemajuan teknologi yang semakin

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Ada dua macam jenis data, antara lain:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. industry Adijaya Bakery.Home industry ini terletak di Kompleks Ruko Wijaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akuntansi yang digunakan CV. Wahana Cipta Karsa. bagian CV. Wahana Cipta Karsa untuk mendapatkan informasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai sistem informasi yang memadai sehingga masih menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. kaos dan kemeja sesuai dengan permintaan konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dalam wujud data primer dan data sekunder. maupun kelompok. Jadi data yang di dapatkan secara langsung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di bidang produksi dan penjualan roti, donat, dan snack. Produksi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan objek penelitian Biro Jasa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. macam jenis oleh oleh dan tahu bakso sebagai produk utamanya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan Kalikuping no 15A, Semarang. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manual dan belum mengandung proses akuntansi. Terdapat dua jenis data yang akan digunakan, yaitu :

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bakar, goreng maupun dengan bumbu saos. Rumah Makan Victory ini terletak di

BAB III METODOLOGI PENELETIAN. kategori manufaktur. Perusahaan tersebut adalah Toko Favian (Home Industry)

BAB III ANALISA SISTEM. Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Mebel Sri Murah Rejeki berlokasi di Jalan Raya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

A. Prosedur Pemesanan dan

BAB 4 PROSES BISNIS 4.1. Proses Bisnis Saat Ini Proses Bisnis Pembelian Saat Ini

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. PRIBUMI yang terletak di Jl. Pahlawan No 53, Wonotengah, Purwoasri

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah mengadakan penelitian baik lewat penelitian di lapangan maupun

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan bermotor

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

Instruksi Kerja PURCHASING PT GITA MANDIRI TEHNIK. No. Langkah Kerja Ilustrasi Dokumen Terkait

eksternal maupun internal perusahaan, disusunlah suatu sistem informasi akuntansi secara manual maupun terkomputerisasi.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah Perusahaan dan Bidang Usaha

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB V KESIMPULAN. dalam bab-bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan sistem akuntansi yang. bahan baku dan pembayaran hutang dagang sebagai berikut:

BAB I. keuangan yang terjadi di dalam perusahaan.

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai perusahaan developer perumahan di kota kudus.

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

Dibawah ini ialah wawancara yang penulis lakukan pada salah satu staff PT. Panca Prima

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ADI DAYA yang bergerak pada bidang manufaktur yaitu pengelasan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

3.2 ANALISIS PROSEDUR YANG SEDANG BERJALAN. bidang kedokteran spesialis anak dimana sistem perhitungan stok obat dan

BAB III METODE PENELITIAN. dimulai dari Juli 2013 sampai dengan Desember 2014.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

DIAGRAM CONTEXT (SIKLUS PENDAPATAN)

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari sulit dihilangkan. Di zaman

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneitian ini penulis menggunakan objek penelitian pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengambil objek penelitian di Learning Fun

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE.

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Pengumpulan Data a. Objek Pengumpulan Data Penulis memilih Perlengkapan Kematian Wijaya Kusuma sebagai objek pengumpulan data untuk melakukan penelitian. b. Lokasi Pengumpulan Data Lokasi pengumpulan data dari PK Wijaya Kusuma terletak di Jalan Bergota No. 555 Semarang, Jawa Tengah. 3.2 Gambaran Umum PK Wijaya Kusuma a. PK Wijaya Kusuma Awal mula bisnis ini berjalan pada tahun 1995, dimana pemilik yang bernama Bapak Sugiarto menyewakan kendaraan pribadinya (sebanyak satu unit mobil) untuk dijadikan sumber penghasilan keluarga sebagai mobil ambulance dan juga pemilik merangkap sebagai supir. Seiring berjalannya waktu, karena jasa yang diberikan selama beroperasi dinilai cukup memuaskan klien, pemilik mulai mengalami kemajuan pada bisnisnya dengan menambahkan penjualan peti dan pelayanan kematian pada tahun 1999. Pada tahun tersebut pula, pemilik mulai memberikan nama untuk bisnisnya dengan sebutan PK Wijaya Kusuma dan menambahkan sebanyak tiga karyawan untuk ditempatkan pada bagian supir, gudang dan 14

administrasi. Pada awal 2010, pemilik menambahkan satu unit mobil ambulance diikuti dengan penambahan dua karyawan pada bagian gudang dan supir. Kemajuan bisnis ini tidak lepas dari permintaan akan jasa persewaan kepada PK Wijaya Kusuma yang semakin meningkat. PK Wijaya Kusuma memiliki kantor yang berlokasi di Jalan Bergota No. 555 Semarang, Jawa Tengah dan dapat menghubungi 08122917492 / 024-8446567. b. Struktur Organisasi Pemilik Administrasi Gudang Supir Ambulance Gambar 3.1 Struktur Organisasi Berikut penjelasan tugas dari masing-masing bagian : 1. Pemilik Pemilik yang memiliki tanggung jawab atas kemajuan usahanya sendiri bertugas untuk mengawasi setiap aktivitas 15

bisnis yang dilakukan oleh karyawannya termasuk keluar masuknya barang, keluar masuknya uang dan pemantauan terhadap persewaan jasa. Pemilik juga akan memesan sendiri kebutuhan persediaan barang yang diinformasikan dari bagian gudang. Pemilik juga menerima order langsung dari klien melalui telepon. 2. Administrasi Bagian Administrasi bertugas untuk mencatat seluruh transaksi bisnis, baik pembelian barang, penjualan barang hingga penjualan jasa mobil ambulance. Administrasi juga bertanggung jawab untuk menyimpan bukti transaksi berupa kuitansi dan nota pembelian. 3. Gudang Bagian gudang bertugas untuk membeli persedian barang dagang yang diperintahkan oleh pemilik serta menyiapkan kebutuhan klien akan barang yang dipesan seperti perlengkapan pakaian jenazah, peti jenazah beserta asesorisnya hingga peti jenazah masuk dalam mobil ambulance. 4. Supir Ambulance Selain sebagai pengantar jenazah, supir ambulance juga membantu bagian gudang untuk menyiapkan atau bahkan mendekorasi peti dengan bunga dekor. Supir ambulance juga 16

yang akan menyerahkan kuitansi terhadap klien untuk dimintai pelunasan terhadap tagihannya. Setelah bertugas, uang tersebut akan diserahkan pemilik lalu dicatat oleh bagian administrasi. 3.3 Sumber dan Jenis Data a. Sumber Data 1. Data Primer Data primer merupakan data yang dikumpulkan oleh penulis sendiri dari perusahaan atau usaha bisnis dalam penelitian bersangkutan. Penulis mendapatkan data primer dengan datang ke lokasi dan melakukan wawancara langsung terhadap pemilik PK Wijaya Kusuma ini. Data yang didapat penulis berisi deskripsi dan keterangan sistem manual yang saat ini sedang berjalan. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang didapat penulis melalui media perantara, dapat berasal dari penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasis dan juga seperti nota pada setiap transaksi (penjualan, pembelian). Data yang didapatkan penulis pada penelitian ini adalan nota pembelian barang, kuitansi penjualan serta laporan keuangan yang masih dilakukan secara manual. b. Jenis Data 1. Data Kualitatif 17

Data kualitatif adalah jenis data yang akan didapat penulis berupa sifat-sifat, data keadaan, serta gambaran dari kualitas objek yang diteliti. Cara memperoleh data kualitatif adalah dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik pengumpulan data, seperti wawancara, analisis pada dokumen, serta gambar yang diambil penulis sendiri. Dalam pengumpulan data, penulis memperoleh data kualitatif melalui wawancara dan pengambilan gambar. Penulis mendapatkan data kualitatif berupa tugas pada tiap bagian, diagram alir, kondisi barang dagang, kondisi barang yg disewakan, serta proses assembly pada barang dagang seperti peti. 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk bilangan atau angka, dimana angka tersebut dapat diolah atau dianalisis melalui perhitungan matematika sederhana, perhitungan akuntansi atau bahkan perhitungan statistika. Dalam pengumpulan data, penulis memperoleh data kuantitatif berupa jumlah persediaan barang dagang, jumlah penjualan, harga pembelian barang dagang, harga penjualan barang dagang, gaji pegawai, dll. 3.4 Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara 18

Teknik pengumpulan data melalui wawancara memerlukan kontak atau komunikasi langsung antara penulis/peneliti dengan subjek penelitian untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Penulis melakukan wawancara dengan metode tatap muka langsung dengan pertanyaan lisan kepada pemilik PK Wijaya Kusuma. b. Observasi Teknik pengumpulan data melalui observasi dinilai lebih akurat dari teknik pengumpulan data lainnya. Observasi dapat dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap aktivitas atau kondisi subjek dan ke objek penelitian. Penulis melakukan observasi dengan mendatangi lokasi penelitian dan mendapati proses penjualan serta assembly barang yang sudah dipesan. c. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dokumentasi dapat dilakukan dengan cara melihat atau menganalisis dokumen yang dibuat subjek sendiri atau dokumen yang dibuat oleh orang lain tentang subjek bersangkutan. Penulis mendapatkan data berupa contoh kuitansi penjualan, nota pembelian persediaan barang, serta laporan lainnya yang mendukung kegiatan penelitian. 3.5 Tahap-Tahap Analisis Data a. Tahap Investigasi Tahap investigasi merupakan langkah pertama yang dilakukan penulis untuk melakukan penelitian. Pada tahap ini penulis mencari segala 19

informasi yang nantinya akan dijadikan sebagai latar belakang permasalahan yang penulis temukan dalam usaha bisnis PK Wijaya Kusuma, khususnya informasi seputar sistem informasi akuntansi yang berjalan selama ini. b. Tahap Identifikasi Permasalahan Tahap identifikasi permasalahan merupakan langkah kedua yang dilakukan penulis berdasarkan hasil informasi yang didapat dari tahap investigasi. Pada tahap ini penulis mengidentifikasi beberapa masalah pada bisnis bersangkutan seperti kelemahan sistem yang dijalankan masih secara manual serta mengidentifikasi kebutuhan sistem untuk menunjang proses bisnis PK Wijaya Kusuma ini. c. Tahap Perancangan (Desain) Tahap perancangan atau desain merupakan tahap ketiga yang dilakukan penulis, dimana penulis pada penelitian ini akan menerapkan sistem berbasis komputer dan menggunakan salah satu program pengolah database JAVA-desktop sebagai visualisasi sistem baru yang direkomendasikan penulis agar dapat diterapkan di PK Wijaya Kusuma. Tujuan dari tahap ini tentunya ingin memberi masukan agar usaha bisnis PK Wijaya Kusuma dapat menjalankan bisnisnya sesuai kemajuan teknologi yang sedang terjadi dan mendapatkan hasil yang lebih optimal setelah melakukan rekomendasi dari penulis. d. Tahap Implementasi 20

Pada tahap ini penulis kemudian mengimplementasikan program sistem baru yang sudah dirancang pada PK Wijaya Kusuma. Untuk tahap implementasi penulis membutuhkan waktu yang relatif panjang dimana penulis harus memberikan arahan serta ajaran untuk user yang akan menjalankan program tersebut, sampai user mengerti dan memahaminya. e. Tahap Evaluasi Pada tahap ini penulis dan user mengevaluasi sistem baru agar mengetahui kelebihan dan kelemahannya, sehingga dapat mengidentifikasi cost benefit (membandingkan biaya yang dikeluarkan dengan keuntungan yang akan didapat). 3.6 Sistem Informasi yang Digunakan Saat Ini a. Proses penjualan barang dagang Pemilik menerima pesanan barang dagang seperti peti jenazah, kemudian pemilik mengecek persediaan di gudang. Setelah memastikan semua yang dipesan tersedia, pemilik melakukan konfirmasi pada klien. Pemilik kemudian menginformasikan pesanan ke bagian gudang untuk dipersiapkan dan ke bagian administrasi untuk dibuatkan kuitansi. Setelah barang siap, sopir mengantarkan barang pesanan beserta kuitansi ke lokasi yang sudah diberikan oleh klien. Setelah barang diterima, klien melunasi tagihan dan kuitansi diserahkan kepada klien. Sopir menyerahkan uang kepada administrasi dan dicatat dalam buku pencatatan penjualan. 21

Pemilik Administrasi Gudang Sopir Menerima pesanan dari customer 1 1 Mengirim barang Mengecek persediaan Membuat kuitansi penjualan Menyiapkan barang Ya Konfirmasi Kuitansi Penjualan 2 Mencginformasikan ke gudang dan administrasi 2 1 Customer melakukan pembayaran Dicatat di buku penjualan Selesai Gambar 3.2 Flowchart penjualan barang dagang 22

b. Proses penjualan jasa Pemilik menerima pesanan sewa ambulance, kemudian pemilik menghubungi sopir untuk mempersiapkan kendaraan dan mengkonfirmasi klien untuk kesediaan kendaraan. Bagian administrasi mendapatkan laporan pesanan sewa ambulance, membuatkan kuitansi kemudian menyerahkannya ke sopir. Setelah selesai menggunakan jasa, sopir menyerahkan kuitansi. Klien melunasi pembayaran, kemudian uang diserahkan ke bagian administrasi untuk dicatat dalam buku pencatatan penjualan. Pemilik Administrasi Sopir Menerima pesanan dari customer Mencatat pesanan jasa 1 Konfirmasi kepada customer Menghubung i sopir Membuat kuitansi penjualan Mempersiapkan ambulance Menuju lokasi 2 1 Kuitansi Penjualan 2 Customer Melakukan pembayaran Dicatat di buku penjualan Selesai Gambar 3.3 Flowchart penjualan jasa 23

c. Proses pembelian persediaan Pemilik melakukan pengecekan persediaan, ketika persediaan hampir habis, pemilik melakukan pemesanan kepada supplier melalui telepon. Kemudian pemilik menyerahkan sejumlah uang sesuai tagihan untuk dibawa karyawan bagian gudang ketika mengambil barang di supplier. Setelah barang diterima dan dicek, bagian gudang menyerahkan uang dan menerima nota pembelian dari supplier. Nota pembelian diserahkan ke bagian administrasi untuk diarsipkan. Pemilik Gudang Administrasi Mulai Mengecek persediaan Mengambil barang Nota pembelian Melakukan pemesanan Menerima nota pembelian D Melakukan pembayaran Nota pembelian Gambar 3.4 Flowchart pembelian barang dagang 24