PROSES MAINTENANCE AND MINOR REPAIR PADA MESIN MANESTY ROTAPRESS MK II A Nama : Tantowi Chandra Wibawa NPM : 27411025 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Ir. Arifuddin, MM. MSC
LATAR BELAKANG PT Indofarma (Persero) Tbk., merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah Departemen Kesehatan. Trouble yang pernah ditemukan penulis pada mesin Manesty Rotapress MK II-A. Yaitu remove & install manual dan ini akan menjadi kendala saat melakukan minor repair maupun remove & install pada unit yang dikerjakan. Setelah dianalisa dan diamati secara lebih lanjut kendala yang terdapat pada saat menjalankan minor repair dan remove & install yaitu kendala saat remove & install atau pelepasan dan pemasangan secara manual pada komponen yang memerlukan waktu yang lebih lama. Setelah penulis melihat trouble tersebut, penulis mengambil judul Proses Maintenance Mesin Manesty Rotapress MK II- ARemoval Unit Bulldozer Tipe D85ESS-2A Pada Blade Straight Tilt Dozer Di PT. Indofarma Tbk, Cibitung. Maka dengan dibuatnya Penulisan Ilmiah ini di harapkan dalam pengerjaan removal pada blade straight tilt dozer D85ESS-2A dapat lebih maksimal sehinga dapat menghemat waktu pengerjaan dan meningkatkan safety di PT. Indofarma Tbk, Cibitung dalam pengerjaan serta dapat meningkatkan kualitas pada pekerjaan tersebut.
TUJUAN Adapun tujuan dari penelitian ilmiah ini dibuat adalah untuk mengetahui proses Maintenance pada mesin press tablet tipe Manesty Rotapress MK II A serta Mengetahui proses minor repair pada punches.
Flowhcart Proses Maintenance
Penjelasan Flowchart Pengecekan Cam Track Pemeriksaan cam track dilakukan untuk mengetahui apakah putaran yang terjadi pada tured masih stabil atau adanya gangguan yang dapat mengganggu kinerja dari Mesin Press Tablet Manesty Rotapress MK II A. Cam track disini berfungsi sebagai landasan dari Turret juga sebagai landasan dari Punches untuk melakukan penekanan press ke cetakan (dies). Pengecekan Pipa Oli Pada langkah berikutnya pengecekan yang dilakukan adalah pengecekan pipa oli, pengecekan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kebocoran pada suplai oli pada mesin yang dimana aliran oli ini berfungsi untuk kelangsungan system hydro pneumatic yang akan berpengaruh pada system overload dari mesin tersebut, adanya oli pada aliran mesin ini sangatlah penting, karena selain berfungsi sebagai pelumas oli juga berfungsi sebagai pendingin mesin.
Pengecekan As Motor Pada langkah pengecekan yang selanjutnya adalah pengecekan yang dilakukan pada as yang terdapat pada motor, as ini harus selalu diperiksa karena letaknya ada pada bagian dalam motor sehingga jika terdapat keretakan dapat langsung dilakukan tindakan pencegahan, pengecekan pada as motor ini pun ada beberapa fungsi lainnya yaitu pelumasan as motor yang dilakukan agar menjaga putaran mesin stabil dan agar mengurangi beban gesakan yang terjadi pada as motor utama sehingga kerja mesin lebih optimal. Pengecekan Fanbelt Pengecekan komponen mesin yang selanjutnya adalah pengecekan pada bagian Fanbelt, Fanbelt adalah komponen yang berfungsi sebagai penyambung antara main gear dengan gear cacing yang kemudian akan menggerakan turret. Pemeriksan fanbelt dilakukan untuk mengtahui system percepatan dari motor utama dan juga memantau kekuatan dari fanbelt tersebut apakah masih dalam kondisi baik atau tidak.
Quality Control Ketika seluruh pengecekan sudah dilakukan maka selanjutnya operator akan melaukan pengecekan akhir sebelum mesin digunakan dalam proses produksi untuk mengetahui apakah ada bagian (part) dari mesin yang harus dilakukan penggantian atau perbaikan, ketika nanti terdapat bagian mesin (part) yang harus dilakukan penggantian maka akan masuk pada proses minor repair yang selanjutnya proses pengecekan akan selesai dilakukan. Proses Minor Repair Proses minor repair adalah proses pergantian partpart yang mengalami permasalahan hingga kerusakan yang dimana pada part tersebut harus mengalami penggantian, pada pagian ini part yang paling sering atau paling rutin dilakukan penggantian karena kerusakan adalah punches karena part ini adalah bagian yang langsung terhubung dengan produk yang diproduksi sehingga part ini sering mengalami over load gaya beban ketika ditekan (press).
Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan dan melakukan kerja praktik data di PT. INDOFARMA, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan mengenai proses Proses Maintenance and Minor Repair Pada mesin Manesty Rotapress MK II A, kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Proses pemeriksaan mengacu pada form PROTAP PTPP No. 1215 sebagai panduan dalam melaksanakan pemeliharaan mesin tablet press merk Manesty Rotspress MK II A agar dapat dilakukan pemeliharaan dengan benar,baik dan efisien. Yang mana kemudian akan dicatat pada form WOPM (Working Order Prevent Miantenance) sebagai laporan hasil dari pelaksanaan PROTAP PTPP No. 1215. Untuk kemudian diajukan WO (Working Order) apabila ditemukan adanya kerusakan pada komponen komponen masin. 2. Pada proses pemeliharaan yang dilakukan per 4 minggu, dan proses pemeriksaan yang dilakukan meliputi beebrapa bagian yaitu sebagai berikut Pertamatama pemeriksaan dilakukan pada bagian Periksa Cam Track dan Pipa Oli, kemuda pemeriksaan Pelumasan As Motor Utama, kemudia Periksa Fanbelt, dan terakhir Proses Minor repair pada punches.