LAPORAN PRAKTIKUM. Bagian B Supernatan Pengendapan Jumlah /warna 7 ml / berwarna kuning 1 ml Warna merah

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose Isolasi Protein Darah dan Elektroforesis SDS-PAGE

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA, ISOLASI PROTEIN DARAH, PCR, DAN ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS PAGE

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA MANUSIA (EPITELIAL MULUT DAN DARAH) DAN TEKNIK PCR DAN ISOLASI PROTEIN DARI DRAH, ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS-PAGE

LAPORAN PRAKTIKUM 5, 6, 7, 8 ISOLASI DNA, ISOLASI PROTEIN DARAH, SERTA PEMERIKSAAN DENGAN TEKNIK PCR, ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS-PAGE

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA, ISOLASI PROTEIN DARAH, PCR, DAN ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS PAGE

Laporan Praktikum Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose

LAPORAN PRAKTIKUM 5 ISOLASI DNA, PCR, ELEKTROFORESIS

ISOLASI DNA MANUSIA (EPITHELIAL MULUT DAN DARAH)

LAPORAN PRAKTIKUM V, VI, VII. Isolasi DNA dan Tekhnik PCR

Laporan Praktikum Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose

PRAKTIKUM ISOLASI DNA DAN TEKNIK PCR

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA DAN TEKNIK PCR

LAPORAN PRAKTIKUM. Isolasi DNA dari Epitel dan Darah (5), Isolasi Protein Darah(6) dan PCR (Elektroforesis agarose dan Akrilamid)(7)

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA, TEKNIK PCR, DAN ELEKTROFORESIS AGAROSE

LAPORAN PRAKTIKUM 5 ISOLASI DNA Oleh : Herviani Sari dan Henny E. S. Ompusunggu Hari/Tanggal/Jam Praktikum : Kamis/ 1 November 2012/

PRAKTIKUM V ISOLASI DNA DAN TEKNIK PCR. Oleh: Ayu Elvana ( ) Yulia Fitri Ghazali ( ) Hari/Tanggal praktikum : Kamis/1 November 2012

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA DARI DARAH DAN EPHITEL,PCR,ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS-PAGE

LAPORAN PRAKTIKUM 5 PRAKTIKUM ISOLASI DNA DAN TEKNIK PCR

SOAL LATIHAN UAS MATA KULIAH KETRAMPILAN DASAR LABORATORIUM BIOMEDIK. Bentuk UAS tahun ini: Ada 3 bagian:

EKSTRAKSI DNA. 13 Juni 2016

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA GENETIKA

KUMPULAN LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI. Disusun Oleh: Nama : Anatasia NIM : Kelompok : Selasa Asisten : Nimas Ayu

Pembuatan Media Kultur Bakteri Pemanenan sel bakteri. Isolasi DNA kromosom bakteri. Kloning DNA

Pengujian DNA, Prinsip Umum

Lampiran 1 Data Rendemen Pelet Kapang Endofit Xylaria psidii KT30. Berat sampel (pelet) setelah sentrifugase: 0,223 gram

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Genetika dan Biologi Molekuler dengan judul Isolasi DNA Bawang Bombay Dengan Cara Sederhana yang disusun o

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Praktikan : Sari Hutagaol, Yulia Fitri (A), Nunung Sri Mulyani

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

ISOLASI DNA GENOM PADA DARAH

Dasar-Dasar Teknik Analisis Molekuler

BAB III METODE PENELITIAN

I. Tujuan Menentukan berat molekul protein dengan fraksinasi (NH 4 ) 2 SO 4 Teori Dasar

1 0,53 0,59 2 0,3 0,2 3 0,02 0,02 4 0,04 0,04 5 0,3 0,3 Ilustrasi rangkaian isolasi DNA tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 7 sampel dari 7

BAB III METODE PENELITIAN

PRAKTIKUM ELISA (Enzyme- linked Immunosorbent Assay) Melviana Maya Anjelir Antika. Kamis 9 Januari 2014, pukul

BAB III METODE PENELITIAN

molekul-molekul agarose. Proses elektroforesis diawali dengan pembuatan gel sebagai medianya yaitu agarose dilarutkan ke dalam TAE 10 X 50 ml yang

ISOLASI DNA BUAH I. TUJUAN. Tujuan dari praktikum ini adalah:

METODE. Materi. Tabel 1. Jumlah Sampel DNA yang Digunakan dan Asal Pengambilan Sampel Darah.

Asam Asetat Glacial = 5,7 ml EDTA 0,5 M ph 8.0 = 10 ml Aquades ditambahkan hingga volume larutan 100 ml

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Pertumbuhan dan Peremajaan Isolat Pengamatan Morfologi Isolat B. thuringiensis

Lampiran 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas enzim (Grossowicz et al., 1950) (a). Reagen A 1. 0,2 M bufer Tris-HCl ph 6,0 12,1 gr

III. Bahan dan Metode

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Sampel Pengambilan Sampel Ekstraksi DNA Primer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini terdapat lima tahapan penelitian yang dilakukan yaitu

The Genetic Fingerprint (Sidikjari Genetik)

Lampiran 1. Pembuatan Larutan Buffer untuk Dialisa Larutan buffer yang digunakan pada proses dialisa adalah larutan buffer Asetat 10 mm ph 5,4 dan

BAB III METODE PENELITIAN Bagan Alir Penelitian ini secara umum dapat digambarkan pada skema berikut:

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA, TEKNIK PCR, DAN ELEKTROFORESIS AGAROSE NAMA PRAKTIKAN : KARIN TIKA FITRIA ( )

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PERTANIAN ISOLASI DNA

Kuliah 5: Oktober 10 Masalah regresi linear dari praktikum minggu yang lalu Sentrifugasi Pemurnian makromolekul DNA protein Teknik PCR Praktikum 5:

ELEKTROFORESIS HASIL ISOLAT DNA GENOM DARI BAKTERI Escherichia coli DAN DARAH KAMBING PERANAKAN ETAWA

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PERCOBAAN KE 2 PEMISAHAN PROTEIN PUTIH TELUR DENGAN FRAKSINASI (NH 4 ) 2 SO 4

Untuk mengetahui cara/metode yang benar untuk memisahkan (mengisolasi) DNA dari buah-buahan

MATERI DAN METODE. Materi

4 Hasil dan Pembahasan

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat dan Bahan

Lampiran 1 Prosedur Rotofor

JADWAL PRAKTIKUM BIOKIMIA

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel. Penyiapan templat mtdna dengan metode lisis sel

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer

NOTULENSI DISKUSI PHARM-C. Hari, tanggal : Sabtu, 23 Juli 2017 : WIB Tempat : Online (LINE Grup Pharm-C Kloter 1)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode

DETEKSI MOLEKULER STAPHYLOCOCCUS AUREUS SEBAGAI PENYEBAB MASTITIS PADA PAYUDARA. Oleh:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan diawali dengan preparasi alat dan bahan untuk sampling

Fraksinasi merupakan langkah awal untuk melakukan proses purifikasi. Prinsip fraksinasi menggunakan liquid IEF BioRad Rotofor yakni memisahkan enzim

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI ISOLASI DNA KASAR

LAPORAN II (ISOLASI DNA GENOM)

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK ELISA PEMERIKSAAN KUANTITATIF MANNAN BINDING LECTIN PADA PLASMA DARAH

Sentrifugasi untuk pemanenan sel bakteri

Deteksi DNA Seara Visual Dengan Teknik Elektroforesis

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN KUANTITATIF MANNAN-BINDING LECTIN (MBL) PADA PLASMA DARAH DENGAN TEKNIK ELISA

4 Hasil dan Pembahasan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI ISOLASI DNA KASAR

Analisis kadar protein

PRAKTIKUM PCR, ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS-PAGE (SDS PolyAcrilamide Gel Elektroforesis)

BAB III METODE PENELITIAN. amplifikasi daerah HVI mtdna sampel dengan menggunakan teknik PCR;

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dilakukan lima tahap utama yang meliputi tahap

Pengujian Inhibisi RNA Helikase Virus Hepatitis C (Utama et al. 2000) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekspresi dan Purifikasi RNA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2014 di Green

LAPORAN PRAKTIKUM. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

LAMPIRAN. Lampiran 1. Deskripsi Pembuatan Larutan Stok dan Buffer

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Sampel yang digunakan dalam penelitian

4.1. Alat dan Bahan Penelitian a. Alat Penelitian. No. URAIAN ALAT. A. Pengambilan sampel

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA GENETIKA

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 : Sel darah

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

Asam Amino dan Protein

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari empat primer yang

HASIL DAN PEMBAHASAN. DNA Genom

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM ISOLASI DNA MANUSIA (SEL EPITHEL MULUT DAN DARAH) PRAKTIKUM ISOLASI PROTEIN DARI DARAH PRAKTIKUM PCR,ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS-PAGE OLEH : Yuni Rahmayanti Ade Putra Sinaga Waktu : tgl 07,14,21 dan 28 November 2013 I. TUJUAN PRAKTIKUM 1.1 Mengerti metode umum mengisolasi DNA 1.2 Mengerti dan tahu cara mengisolasi DNA dari sel sel Epithel mulut 1.3 Mengerti dan tahu cara mengisolasi DNA dari sel sel darah 1.4 Mengerti teknik sentrifugasi untuk pemisahan bagian bagian darah,yaitu sel darah dan plasma darah,memisahkan protein plasma dari protein intraselular dan protein membrane maupun dari bagian sel lain. 1.5 Mengerti teknik biokimia umum lain yang penting dalam proses isolasi protein,yaitu selain sentrifugasi,teknik yang penting dalam proses isolasi protein adalah pengendapan. 1.6 Mengerti dan memahami teknik PCR 1.7 Mengerti prinsip dasar elektroforesis 1.8 Melatih teknik elektroforesis agarose dengan sampel sampel DNA yang diperoleh dari jaringan manusia. 1.9 Menggunakan teknik SDS PAGE untuk memisahkan protein protein darah. II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Hasil isolasi DNA 2.1.1 Hasil isolasi DNA dari sel epithel mulut : Di dapatkan Endapan seperti serat benang yang merupakan DNA dari sel epithel mulut.dna ini akan digunakan pada praktikum berikutnya. 2.1.2 Hasil isolasi DNA dari darah : Di dapatkan Pellet yang mengandung DNA dari darah pada dasar tabung.dna dari darah ini akan di gunakan pada praktikum berikutnya. 2.2 Hasil Isolasi protein dari darah 2.2.1 Hasil Bagian A Supernatan Pengendapan Jumlah /Warna 7 ml / Plasma berwarna kuning 1 ml Warna merah pekat Pengamatan yang lain - - Diperoleh supernatant 7 ml dan pengendapan 1 ml. Bagian B Supernatan Pengendapan Jumlah /warna 7 ml / berwarna kuning 1 ml Warna merah Pengamatan yang lain - - Diperoleh supernatant 7 ml berwarna kuning dan pengendapan 1 ml berwarna merah.dari hasil isolasi ini diperoleh sampel protein sitoplasmik (S) dan protein membrane (M).

Bagian C Supernatan Pengendapan Jumlah/warna 0,80 ml/ berwarna kuning 0,1 Warna kuning gelap Pengamatan yang lain - - Diperoleh supernatant 0,80 ml berwarna kuning dan pengendapan 0,1 ml berwarna kuning gelap.ini merupakan isolasi untuk sampel protein supernatant garam tinggi (Gs) dan sampel protein pengendapan garam tinggi (Gp) Bagian D Supernatan Pengendapan Jumlah/Warna 1 ml/ berwarna kuning 0,25 ml Warna putih Pengamatan yang lain - - Diperoleh supernatant 1 ml berwarna kuning dan pengendapan 0,25 ml berwarna putih yang merupakan isolasi untuk sampel protein supernatant etanol (Es) dan sampel protein pengendapan Etanol (Ep) 2.3 Foto Hasil PCR dan Elektroforesis Agarose Gambar 1. Foto Hasil PCR dan Elektroforesis pada Medium Agarose Keterangan gambar 1 : STD : Standar S1 : Kontrol

S2 : Seri S3 : Amirul S4 : Deby S5 : Adit S6 : Ichwan S7 : Ramadhan S8 : Melviana S9 : Barlian S10 : Maya S11 : Yunus S12 : Yuni S13 : Ade S14 : Ferry S15 : Nita Tabel 1.Hasil elektroforesis sel darah Band Jarak Band (cm) Basepairs (Bp) Band 1 1,0 1100 Band 2 1,3 1000 Band 3 1,4 900 Band 4 1,5 800 Band 5 1,6 700 Band 6 1,7 600 Band 7 1,8 500 Band 8 2,0 400 Band 9 2,1 300 Band 10 2,3 200 Hubungan jarak Band dan Basepairs sampel DNA darah dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Gambar 1. Grafik Hasil Elektroforesis DNA Darah Tabel 2.Hasil elektroforesis sel Epitel Band Jarak Band (cm) Basepairs (Bp) Band 1 1,0 1100 Band 2 1,3 1000 Band 3 1,4 900 Band 4 1,5 800 Band 5 1,6 700 Band 6 1,7 600 Band 7 1,8 500 Band 8 2,0 400 Band 9 2,2 300 Band 10 2,4 200 Hubungan jarak Band dan Basepairs Sampel DNA Epithel dapat dilihat pada grafik dibawah ini

Gambar 2. Grafik Hasil Elektroforesis Sel Epite Foto Hasil PCR dan Elektroforesis Polyacrilamide Gel Gambar 3.Foto Hasil PCR dan Elektroforesis Polyacrilamide Gel

Tabel 3.Jarak Band dan Berat Molekul Protein Marker Hasil PCR dan Elektroforesis SDS-PAGE Nama Protein Jarak Band (cm ) BM Protein Myosin 0,7 200.000 Β Galaktoside 1,2 116.250 Phosphorylase b 1,7 97.400 Albumin 2,5 Ovalbumin 3,0 45.000 anhydrase 4,2 Trypsin inhibitor 4,7 21.500 Lysozime 5,0 14.400 Aprotinin 5,6 6.500 Gambar 4.Grafik standar Protein Marker Hasil PCR dan Elektroforesis SDS-PAGE

Tabel 4.Jarak Band,Berat molekul dan Jenis Protein Sampel Elektroforesis SDS-PAGE Sampel Band 1 Band 2 Band 3 Band 4 Band 5 Band 6 Band 7 Band 8 Plasma 0,7 200.000 Myosin - - 2,6 Albumin 3,2 45.000 Ovalbumin 4,2 anhydrase 4,7 21.500 Tripsin inhibitor 5,0 14.400 Lysozim Protein Sitoplasmik(S) 0,3 200.000 Myosin - - 2,2 Albumin - 4,1 45.000 Ovalbumin 4,8 21.500 Tripsin inhibitor - Protein Membrane (M) - - - 2,6 Albumin 3,1 45.000 Ovalbumin 4,5 anhydrase 4,7 21.500 Tripsin inhibitor 5,1 14.400 Lysozim Protein supernatant teknik Pengendapan lar garam (Gs) - - - - 3,2 45.000 Ovalbumin 4,2 anhydrase 4,7 21.500 Tripsin inhibitor -

Protein Endapan teknik pengendapan lar garam (Gp) - - - 2,3 Albumin - 4,4 anhydrase - - Protein Supernatan teknik pengendapan lar Etanol (Es) - - - 2,5 Albumin 3,1 45.000 Ovalbumin 4,3 anhidrase 4,6 21.000 Tripsin inhibitor - Protein endapan teknik pengendapan lar Etanol (Ep) - - - 2,7 Albumin - 4,3 anhidrase - -

2.2 Pembahasan 1. Bahan yang digunakan, yaitu : Tris berfungsi untuk mendenaturasi protein. EDTA berfungsi sebagai penghancur sel dengan cara mengikat ion magnesium yang diperlukan oleh sel untuk menjaga keutuhan selubung sel secara keseluruhan. SDS berperan dalam melisiskan membran sel juga dapat berperan dalam mengurangi aktivitas enzim nuklease yang merupakan enzim pendegradasi DNA NaCl berfungsi sebagai bahan penetral pada gula fosfat DNA. Proteinase K untuk melisiskan membran pada sel darah dan mendegradasi protein globular maupun rantai polipeptida dalam komponen sel larutan sel lisis untuk pelisisan sel nuclei lisis untuk pelisisan nucleus/inti sel sehingga DNA dapat diperoleh. enzim RNAse berfungsi melisiskan RNA dari ekstrak DNA isopropanol dingin bertujuan agar DNA tersebut mengendap/mengumpul sekaligus memisahkannya dari garam-garam mineral sisa. Etanol 70% berperan dalam pemurnian DNA, garam-garam yang terlibat dalam proses ekstraksi bersifat kurang larut dalam isopropanol sehingga dapat terpresipitasi bersama DNA, oleh sebab itu dibutuhkan presipitasi kembali dengan etanol setelah presipitasi dengan isopropanol untuk menghilangkan residu garam. 2. DNA dapat diisolasi dari jaringan apapun yang mempunyai sel inti.langkah langkah yang harus di ikuti untuk memulai mengisolasi jaringan apapun adalah : Pengumpulan / panen sel sel (cell harvest) Pemecahan sel sel Pencernaan protein agar asam nucleat dilepaskan (protein digestion) Pengendapan DNA (DNA Precipation) 3. Pada sumur kontrol seharusnya tidak boleh terlihat adanya DNA, ini terjadi kemungkinan penggunaan pipetnya yang telah terkontaminasi dengan DNA. Pada S8 sel darah, band terlihat hancur sehingga hanya sebagian band yang terlihat (tidak begitu jelas). Pada S14 dan S15 pada sel darah tidak menunjukkan adanya band, serta pada S3 sel epithel tidak terlihat adanya DNA, hal ini disebabkan karena sedikitnya jumlah DNA yang terisolasi, dan kesalahan dalam pengambilan sampel. Sedangkan pada Band

yang lainnya DNA terlihat jelas. Band yang jelas menunjukkan banyak DNA yang terisolasi. 4. Pada Foto hasil elektroforesis agarose terlihat bahwa jarak antara band band DNA sangat dekat.hal tersebut dapat disebabkan karena waktu yang digunakan untuk elektroforesis singkat.untuk memperjelas hasil Band Band DNA seharusnya Elektroforesis dilakukan lebih lama. 5. Pada Foto hasil Elektroforesis polyacrilamide terlihat bahwa jarak antara Band Band DNA sangat dekat.hal tersebut dapat disebabkan karena waktu yang digunakan untuk elektroforesis sangat singkat.terlihat dari Band Band DNA hanya sampai setengah dari medium agarose.untuk memperjelas hasil Band Band DNA seharusnya dilakukan elektroforesis lebih lama sampai Band Band DNA hamper mencapai ujung dari medium polyacrilamide. 6. SDS-PAGE merupakan metode elektroforesis yang menggunakan kombinasi polyacrilamida dan SDS. Dalam praktikum ini migrasi protein dengan elektroforesis dilakukan pada tegangan 70 volt dan lama pemisahan kurang lebih 4 jam agar didapatkan molekul protein yang berbeda dapat terpisah dengan baik. Penanda migrasi ditentukan dengan pewarna coomassie brilliant blue. 7. Dari elektroforesis SDS-PAGE diperoleh persamaan y = 286.59e -0.603x, sehingga dapat ditentukan berat molekul (BM) protein berdasarkan persamaan tersebut seperti pada tabel 9. Dari data dapat dilihat protein standar carbonic anhydrase dijumpai pada semua sampel protein yang dielektroforesis. Sampel protein membran dan protein plasma paling banyak ditemukan jenis protein standar. III. KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan 1. Jarak Band Band DNA pada kedua teknik elektroforesis yang dilakukan pada praktikum ini terlalu dekat.hal ini mungkin disebabkan waktu elektroforesis masih terlalu singkat,konsentrasi medium yang di gunakan tidak sesuai atau kesalahan pada alat elektroforesisi sendiri sehingga DNA bergerak lambat pada medium. 2. Ketelitian dalam membuat sampel sangat dibutuhkan. 3. Berat molekul protein sampel elektroforesis SDS-PAGE dihitung - berdasarkan persamaan y = 286.59e 0.603x 4. Band DNA darah dan sel epithelial manusia hasil elektroforesis agarose berada pada kisaran 700 bp dengan persamaan y = 7938e -1.59x untuk DNA darah dan y = 6796e -1.48x untuk DNA sel epithel.

3.2 Saran 1. Casting tray polyacrilamide yang digunakan dalam praktikum sebaiknya ditambah agar masing - masing praktikan dapat melakukan praktikum. 2. Persiapan bahan,gel dan elektroforesis sebaiknya dilakukan lebih awal dan lebih baik sehingga proses elektroforesis dapat dimulai lebih awal sehingga durasi elektroforesis lebih panjang.dengan demikian,jarak Band Band DNA hasil elektroforesis yang diperoleh akan lebih panjang.