Sampel basah. Dikeringkan dan dihaluskan. Disaring

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN Persiapan dan Ekstraksi Sampel Uji Aktivitas dan Pemilihan Ekstrak Terbaik Buah Andaliman

Lampiran 1 Bagan alir lingkup kerja penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Penetapan Kadar Air Hasil Ekstraksi Daun dan Buah Takokak

Lampiran 1. Data dan perhitungan analisis proksimat Padina australis

Lampiran 1 Hasil Determinasi Tanaman

Lampiran 1 Pohon mangrove Api-api (Avicennia marina) Lampiran 2 Perhitungan analisis proksimat daun Api-api (Avicennia marina)

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 14. Hasil Uji Alkaloid dengan Pereaksi Meyer; a) Akar, b) Batang, c) Kulit batang, d) Daun

HASIL DAN PEMBAHASAN. Persentase inhibisi = K ( S1 K

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

3. BAHAN DAN METODE Waktu dan Lokasi Penelitian. Pengambilan sampel karang lunak dilakukan pada bulan Juli dan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 Juli 2015, bertempat di

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini berlangsung selama 4 bulan, mulai bulan Maret-Juni 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Penyiapan Bahan Hasil determinasi tumbuhan yang telah dilakukan di UPT Balai

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar air = Ekstraksi

HASIL DA PEMBAHASA. Kadar Air

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

Lampiran 1. Prosedur Pembuatan Pereaksi Pendeteksi. Sebanyak 10 gram NaOH dilarutkan dengan aquades dalam gelas beker

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Identifikasi Spons

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya: set alat destilasi,

3 Percobaan dan Hasil

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Januari 2013, bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN AWAL AKTIFITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI POLAR KELADI TIKUS (typhonium flagelliforme. lodd) DENGAN METODE DPPH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September 2015 di

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tanaman binahong (A. cordifolia) yang diperoleh dari Desa Toima Kecamatan

Buah asam gelugur, rimpang lengkuas, dan kencur. Persiapan contoh. Serbuk contoh

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dan Fraksi Kulit Buah Jengkol (Archidendron jiringa (Jeck) Nielsen Dengan Metode Peredaman Radikal Bebas DPPH

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemeriksaan ciri makroskopik rambut jagung adalah seperti yang terdapat pada Gambar 4.1.

Lampiran 1. Surat Identifikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi-Bogor.

3 Metodologi Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Dari 100 kg sampel kulit kacang tanah yang dimaserasi dengan 420 L

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang didapatkan dari 20 kg buah naga merah utuh adalah sebanyak 7 kg.

BAHAN DAN METODE. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pemeriksaan kandungan kimia kulit batang asam kandis ( Garcinia cowa. steroid, saponin, dan fenolik.(lampiran 1, Hal.

IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIOKSIDAN DALAM SELADA AIR (Nasturtium officinale R.Br)

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daun pohon suren (Toona sinensis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn eissn

3 METODOLOGI. Desikator. H 2 SO 4 p.a. pekat Tanur pengabuan

METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Neraca analitik, tabung maserasi, rotary evaporator, water bath,

Lampiran 1. Hasil identifikasi teripang Holothuria atra Jaeger

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Serbuk halus daun tumbuhan jeringau sebanyak 400 g diekstraksi dengan

Potensi Tumbuhan Tembelekan (Lantana camara Linn) Sebagai Sumber Bahan Farmasi Potensial ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (Pandanus amaryllifolius Roxb.) 500 gram yang diperoleh dari padukuhan

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental, karena

BAB III METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari penelitian ini telah berhasil diisolasi senyawa flavonoid murni dari kayu akar

HASIL. Kadar Air Daun Anggrek Merpati

Lampiran 1. Identifikasi Tumbuhan

Bab III Metodologi Penelitian

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan Bawang Sabrang (Eleutherine palmifolia (L.) Merr).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juli 2012 di Laboratorium Kimia Fisika

III. BAHAN DAN METODA

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan

BAB III METODE PENELITIAN. kandungan fenolik total, kandungan flavonoid total, nilai IC 50 serta nilai SPF

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak ditanam di Indonesia. Hal ini disebabkan kentang sebagai sumber

PENDAHULUAN. BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan. Metode

UNIVERSITAS PANCASILA DESEMBER 2009

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Determinasi Tanaman. acuan Flora of Java: Spermatophytes only Volume 2 karangan Backer dan Van

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. vitro pada bakteri, serta uji antioksidan dengan metode DPPH.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul kelarutan senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN LEMPUYANG WANGI

39 Universitas Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik

BAB III MATERI DAN METODE. Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2014,

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi rumput laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica charantia

Transkripsi:

34 Lampiran 1 Diagram alir penelitian Sampel basah Determinasi Dikeringkan dan dihaluskan Serbuk kering Kadar air & kadar abu Maserasi dengan n-heksana Disaring Diuapkan Ekstrak n-heksana Residu Maserasi dengan etilasetat Disaring Diuapkan Ekstrak etilasetat Residu Maserasi dengan metanol Disaring Diuapkan Ekstrak metanol Residu Maserasi dengan air Disaring Diuapkan Ekstrak air Residu Rendemen, total penol, uji fitokimia, uji akfivitas antioksidan & inhibitor α- glukosidase Ekstrak terbaik

35 Lampiran 1 (lanjutan) Ekstrak teraktif Fraksinasi dengan romatografi kolom Pemilihan eluen terbaik Fraksi A Fraksi B Fraksi C Fraksi nx Rendemen Uji fitokimia Uji aktivitas antioksidan Uji akfivitas inhibitor α-glukosidase Fraksi teraktif Fraksinasi dengan KLTP Fraksi Ax Fraksi Bx Fraksi Cx Fraksi n Rendemen Inhibitor enzimα-glukosidase Uji aktivitas antioksidan Fraksi teraktif Identifikasi senyawa (UV-VIS, IR)

36 Lampiran 2 Hasil determinasi tanaman andaliman

37 Lampiran 3 Hasil penentuan rendemen ekstrak kasar No Ekstrak Bobot awal Bobot ekstrak (g) (g) 1 n-heksan 15,3637 Kadar air (%) Rendemen (%) 1,7866 2 Etil asetat 951,15 22,1139 9,59 2,5716 3 Metanol 36,3187 4,2234 4 Air 42,2086 4,9083 Contoh Perhitungan: Rendemen Rendemen Bobot ekstrak Bobot kering 1 kadar air X 100% 15,3637g 951,1537g 1 0,0959 X 100% Rendemen 15,3637g 859,9381 X 100% 1,7866%

38 Lampiran 4 Penentuan total fenol Sampel Ulangan Absorban Total fenol mg asam galat/ 100 g ekstrak 1 0,334 Ekstrak n-heksana 2 0,335 3 0,335 Rata-rata 0,335 1 1,505 Ekstrak etilasetat 2 1,505 3 1,503 Rata-rata 1,5043 1 3,068 Ekstrak metanol 2 3,01 3 3,01 Rata-rata 3,0293 1 3,612 Ekstrak Air 2 3,612 3 3,913 Rata-rata 3,712 38,7500 184,9125 375,5375 460,9125 Contoh perhitungan: Kurva standar (asam galat) Absorban 1.5 1 0.5 y = 0,008x + 0,025 R² = 0,995 Series1 0 0 50 100 150 Linear (Series1) Konsentrasi (ppm) Y = 0,008x + 0,025 0,335 = 0,008x + 0,025 X = 38,7500, jadi total fenol = 38,7500 mg asam galat /100 g ekstrak

39 Lampiran 5 Contoh perhitungan IC 50 ekstrak kasar buah andaliman untuk uji aktivitas antioksidan dan inhibitor α-glukosidase 1. Antioksidan Konsentrasi (ppm) Abs. sampel % Inhibisi 800 0,165 81,0563 700 0,2 77,0379 600 0,236 72,9047 500 0,329 62,2273 400 0,374 57,0609 300 0,517 40,6429 200 0,622 28,5878 blanko 0,871 IC 50 (ppm) 390,92 % Inhibisi 100 80 60 40 20 0 Ekstrak metanol y = 0,087x + 15,99 R² = 0,950 0 200 400 600 800 1000 Konsentrasi (ppm) Series1 Linear (Series1) Abs. blanko Abs. sampel % Inhibisi Abs. blanko 0,871 0,165 % Inhibisi x 100% 0,871 % Inhibisi 81,0563 Contoh perhitungan IC 50 : Y= 0,087x + 15,99 50= 0,087x + 15,99 X = 390,9195 ppm x 100%

40 Lampiran 5 (lanjutan) 2. Inhibitor α-glukosidase Konsentrasi (%) Abs (S0) Ekstrak metanol S1 S1-S0 % Inhibisi U1 U2 U1 U2 U1 U2 1 1,349 1,736 1,695 0,387 0,346 87,1981 88,5544 0,5 0,784 1,224 1,222 0,44 0,438 85,4449 85,5111 0,25 0,435 0,976 0,993 0,541 0,558 82,1039 81,5415 0,125 0,281 1,082 1,128 0,801 0,847 73,5031 71,9815 0,0625 0,181 1,526 1,565 1,345 1,384 55,5078 54,2177 0,0313 0,158 1,744 1,804 1,586 1,646 47,5356 45,5508 Blanko 0,093 3,266 2,966 3,173 2,873 Rerata blanko = 3,023 Rerata IC 50 = 0,0323 % Keterangan : S1= campuran dengan penambahan enzim S0= campuran tanpa penambahan enzim Contoh Perhitungan: 3,023 0,387 % Inhibisi x 100% 3,023 % Inhibisi 87,1981% % Inhibisi 100 50 0 Ekstrak metanol y = 12,23ln(x) + 93,08 R² = 0,907 y = 13,13ln(x) + 93,97 R² = 0,928 0 0.5 1 1.5 Konsentrasi (%) Series1 series 2 Log. (Series1) Log. (series 2) Y = 12,23 ln(x) + 93,08 50 = 12,23 ln(x) + 93,08 Ln(x) = -3,5225 X = anti ln (-3,5225) = 0,0295 Jadi IC 50 rata-rata,, Jadi IC 50 rata-rata = 0,0323 % 0,0323

41 Lampiran 6 Nilai Rf setiap tabung hasil fraksinasi ekstrak metanol dengan kromatografi kolom Tabung Jlh spot Jarak spot(cm) 1-31 1 8 Jarak eluen (cm) Rf Fraksi Warna 0.93 A Hijau muda 32-45 1 4.5 0.52 B Hijau tua 46-150 1 2.5 0.29 C Hijau 151-185 1 2 8.3 0.23 D Coklat 186-238 2 1;0.6 0.12; 0.07 E Kuning 239-358 1 0.3 0.035 F Coklat muda Contoh perhitungan: Jarak tempuh spot dari garis awal Jarak tempuh eluen dari garis awal 8 cm 8.6 cm 0.93

42 Lampiran 7 Nilai Rf dan penentuan rendemen setiap fraksi hasil penggabungan setiap tabung dari fraksinasi dengan kromatografi kolom a. Nilai Rf Fraksi Jumlah spot Jarak spot(cm) A 1 6,5 Jarak eluen (cm) Rf Warna 0,8072 Hijau muda B 2 1,6; 4 0,1928; 0,4819 Hijau tua C 2 1,6; 3,1 8.3 0,1928; 0,3855 Hijau D 2 0,6; 1,7 0,0723; 0,3855 Coklat E 1 0,6 0,0723 Kuning F 1 0 0 Coklat muda b. Contoh perhitungan rendemen fraksi hasil fraksinasi dengan kolom Fraksi Bobot (g) Bobot ekstrak (g) Rendemen (%) A 0.5274 6,1275 B 1.0557 12,2655 C 0.4724 8.6071 5,4885 D 2.3276 27,0428 E 0.6426 7,4659 F 0.8785 10,2067 Contoh perhitungan: Rendemen Bobot fraksi g Bobot ekstrak g Rendemen 0.5274 g 8.6071 g x 100% Rendemen 6.1275 %

43 Lampiran 8 Contoh perhitungan IC 50 fraksi hasil fraksinasi ekstrak terbaik dengan kromatografi kolom untuk uji aktivitas antioksidan dan inhibitor α-glukosidase. a. Antioksidan Konsentrasi (ppm) % Inhibisi 0,56 0,121 0,56 %Inhibisi 78,3929 Absorban x 100 % Fraksi E % Inhibisi 800 0,121 78,3929 700 0,137 75,5357 600 0,171 69,4643 500 0,266 52,5 400 0,316 43,5714 300 0,498 11,0714 200 0,473 15,5357 100 0,553 1,25 50 0,72-28,5714 25 0,722-28,9286 blanko 0,56 444,7716 ppm IC 50 % Inhibisi 100 50 0-50 y = 32,80ln(x) - 150,0 R² = 0,910 0 200 400 600 800 1000 Series1 Log. (Series1) -100 Konsentrasi (ppm) Y = 25,43 Ln(x) 120,6 Ln x 6,7 x anti Ln 6,7 812,4 ppm Jadi IC 50 = 812,4 ppm

44 Lampiran 8 (lanjutan) b. Inhibitor α-glukosidase Konsentrasi (%) Fraksi C S S0 S-S0 % Inhibisi U1 U2 U1 U2 U1 U2 0,26 3,711 3,71 3,611 0,1 0,099 95,5556 95,6 0,13 2,417 2,464 2,196 0,221 0,268 90,1778 88,0889 0,065 1,628 1,595 1,251 0,377 0,344 83,2444 84,7111 0,0325 1,103 1,097 0,72 0,383 0,377 82,9778 83,2444 0,01625 0,863 0,846 0,407 0,456 0,439 79,7333 80,4889 0,00812 0,984 0,978 0,278 0,706 0,7 68,6222 68,8889 0,00406 1,322 1,354 0,194 1,128 1,16 49,8667 48,4444 Blanko 2,428 2,326 0,127 Abs.blanko rata-rata = 2,25 IC 50 rata-rata = 0,0016 % K S1 S0 % Inhibisi x 100% K 2,25 0,1 % Inhibisi x 100% 2,25 % Inhibisi 95,5556 % Inhibisi 120 100 80 60 40 20 0 y = 9,464ln(x) + 111,0 R² = 0,867 y = 9,485ln(x) + 111 R² = 0,837 0 0.1 0.2 0.3 Ulangan 1 Ulangan 2 Log. (Ulangan 1) Log. (Ulangan 2) Konsentrasi (%) Y = 9,464 Ln (x) + 111 IC 50 = anti Ln ( 6,445 0,0016 IC 50 rata-rata =,, 0,0016 %

45 Lampiran 9 Nilai rendemen dan Rf fraksi C dan E dari hasil KLTP Fraksi C (0,2503 g) Fraksi E (0,2178 g) Fraksi Bobot Rendemen Jlh Bobot Rendemen Jlh Rf Fraksi (g) (%) spot (g) (%) spot Rf FC 1 0,0136 5,43 1 0,1219 FE 1 0,0481 22,08 1 0,0811 FC 2 0,0158 6,31 1 0,2439 FE 2 0,0162 7,44 1 0,1216 FC 3 0,0058 2,32 1 0,3171 FE 3 0,0088 4,04 1 0,2027 FC 4 0,0187 7,47 1 0,4268 FE 4 0,0059 2,71 2 0,1622; 0,4729 FC 5 0,0116 4,63 1 0,5366 FE 5 0,0035 1,61 1 0,5135 FC 6 0,0100 3,99 1 0,6341 FE 6 0,0021 0,96 1 0,6351 FC 7 0,0090 3,59 1 0,7073 FE 7 0,0037 1,69 2 0,5; 0,7027 FC 8 0,0053 2,12 1 0,8049 FE 8 0,003 1,38 1 0,8108 FC 9 0,0010 0,39 1 0,8902 - - - - - FC 10 0,0058 2,32 1 0,9268 - - - - - Contoh Perhitungan: Bobot fraksi Bobot ekstrak X 100 % 0,0136 0,2503 X 100 % 5,43 %

46 Lampiran 10 Perhitungan nilai IC 50 fraksi yang diperoleh dari hasil KLTP sebagai antioksidan dan inhibitor α-glukosidase a. Antioksidan FE2 Konsentrasi Absorbansi sampel % Inhibisi (ppm) U1 U2 U1 U2 500 0,143 0,138 79,2453 79,9709 400 0,176 0,181 74,4557 73,7300 300 0,187 0,186 72,8592 73,0044 200 0,193 0,189 71,9884 72,5689 100 0,476 0,432 30,9144 37,3004 50 0,532 0,523 22,7866 24,0929 25 0,707 0,733-2,6125-6,3861 blanko 0,715 0,663 Blanko rata-rata 0,689 IC 50 (ppm) 122,2034 143,7821 Rerata = 132,9928 % Inhibisi Abs. blanko Abs. sampel Abs. blanko x 100% % Inhibisi 0,689 0,143 0,689 x 100% % Inhibisi 79,2453

47 Lampiran 10 (lanjutan) FE2 DPPH 100 % Inhibisi 80 60 40 20 y = 28,54ln(x) - 91,96 R² = 0,950 y = 28,39ln(x) - 91,05 R² = 0,943 Series1 series 2 Log. (Series1) 0 Log. (series 2) -20 0 100 200 300 400 500 600 Konsentrasi (ppm) Y = 29,54 Ln(x) 91,96 50 = 29,54 Ln(x) 91,96 Ln x 141,96 29,54 Ln x 4,806 x anti Ln 4,806 ppm IC 50 = 122,2034 ppm IC 50 rata-rata =,, IC 50 rata-rata = 132,9928 ppm b Inhibitor α-glukosida Konsentrasi (ppm) S1 S0 S1-S0 % Inhibisi 500 0,453 0,436 0,017 90,8602 250 0,31 0,276 0,034 81,7204 125 0,27 0,195 0,075 59,6774 62,5 0,229 0,152 0,077 58,6022 31,25 0,216 0,13 0,086 53,7634 15,625 0,221 0,121 0,1 46,2366 7,8125 0,26 0,112 0,148 20,4301 Blanko 0,296 0,11 0,186

48 Lampiran 10 (lanjutan) % Inhibisi % Inhibisi K S1 S0 K 0,186 0,017 0,186 x 100% x 100% % Inhibisi 90,8602% % Inhibisi 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 y = 14,84ln(x) - 2,643 R² = 0,924 0 100 200 300 400 500 600 Konsentrasi (ppm) Series1 Log. (Series1) Y = 14,84 Ln(x) 2,643 50 = 14,84 Ln(x) 2,643 Ln(x) = 3,5474 X = anti ln (3,5474) = 34,7219 ppm.