PROYEK AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BANGKALAN Bts.KAB SAMPANG STA 23+000 26+000 MADURA, JAWA TIMUR Oleh : HENDI YUDHATAMA 3107.030.049 M. MAULANA FARIDLI 3107.030.101 Dosen Pembimbing: MACHSUS ST. MT 132 310 234
LATAR BELAKANG Pada Bangkalan Bts.kab Sampang adalah sebuah daerah di kabupaten Madura yang kanan kiri jalan tersebut sudah banyak pemukiman penduduk, lahan pertanian dan terdapat hutan jati. Sehingga tidak jarang banyak kendaraan yang lewat bus kecil, angkotan kota dan truktruk pengangkut. Tujuan peningkatan jalan Bangkalan Bts.kab Sampang yaitu memberikan tingkat pelayanan yang lebih baik seiring dengan meningkatnya pertumbuhan sektor industri dan perdagangan yang ada di Kabupaten Madura sehingga dapat memacu meningkatkan pertumbuhan dibidang bidang lainnya.
PERUMUSAN MASALAH 1. Berapa kebutuhan lebar jalan yang diperlukan dengan umur rencana sepuluh tahun. 2. Berapa tebal perkerasan jalan dengan umur rencana sepuluh tahun jika dilakukan pelebaran 3. Berapa ketebalan overlay yang dibutuhkan untuk konstruksi jalan selama umur rencana. 4. Bagaimana kontrol geometrik jalan ( Long section dan Cross Section) dari hasil perencanaan. 5. Berapa dimensi saluran tepi jalan (Dainase) yang diperlukan jika terjadi pelebaran. 6. Berapa angaran biaya total yang diperlukan untuk melakasanakan pembangunan jalan pada segman jalan yang direncanakan.
TUJUAN PENULISAN 1. Menganalisis kebutuhan pelebaran perkerasan untuk umur rencana 10 tahun, jika ternyata dari hasil analisa kapasitas diperlukan pelebaran perkerasan. 2. Menganalisis tebal lapis perkerasan ulang jalan (overlay) berdasarakan lendutan jalan yang ada terhadap kebutuhan lendutan yang dapat mengakomodasi beban lalu lintas pada tahun 2020 (akhir tahun rencana) 3. Mengontrol geometrik jalan (Long section dan Cross Section) 4. Merencanakan dimensi saluran tepi jalan (drainase) untuk dapat mengalirkan air yang berasal dari sekitar dan debit air hujan hingga pada akhir umur rencana. 5. Menghitung Anggaran Biaya (RAB)
BATASAN MASALAH 1. Perencanaan Perencanaan Tebal perkerasan jalan dengan menggunakan Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan dengan Metode Analisa Komponen 1997. 2. Perhitungan tebal lapis ulang (overlay) dengan cara Manual Pemerikasaan Jalan dengan alat Benkelman Beam, SK No.1/MN/B/1993. 3. Kontrol geometrik jalan dengan mengacu pada Dasar Dasar Perencanaan Geometrik Jalan,Silvia Sukirman,1999. 4. Perencanaan saluran tepi jalan (drainase) dengan menggunakan (SNI 03 3424 1994) Departemant Pekerjaan Umum. 5. Menghitung angaran biaya total perencanaan jalan Bangkalan Bts.kab Sampang STA 23+000 s/d STA 26+000. 6. Tidak merencanakan desain bangunan pelengkap jembatan, gorong gorong, dan dinding penahan tanah. 7. Tidak membahas pelaksanaan dilapangan, tidak melakukan penyelidikan tanah dan pengolahan data tanah baik di laboratorium maupun lapangan
LOKASI PROYEK Lokasi Proyek
Gambar kerusakan pada ruas jalan Bangkalan Bts.kab Sampang STA 23+000 26+000
BAGAN METOLOGI PENULISAN PERSIAPAN PENGGUMPULAN DATA PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN PERENCANAAN LAPISAN TAMBAHAN PERENCANAAN DRAINASE GAMBAR RENCANA Peta situasi Data Lalu Lintas Data Tanah Dasar Data Hujan Data Geometrik Jalan Data Benkelman Beam Analisa Satuan Harga DS < 0,75 PENGOLAHAN DATA SURVEY LOKASI ANALISA DAN PENGGOLAHAN DATA DERAJAT KEJENUHAN DS > 0,75 PERENCANAAN PELEBARAN JALAN PERHITUNGAN RAB KESIMPULAN
Regression Analysis: Sepeda Motor The regression equation is : y = 3317.x + 4774 Contoh perhitungan : Jumlah = 3317x + 4774 ( Tahun ke- 1 ) Pertumbuhan Lalu Lintas Sepeda motor No Tahun Jumlah 1 2007 6893 2 2008 13807 3 2009 13528 persamaan regresi ( y ) : y = 3317.x + 4774 = (3317 x nilai urut per tahun) + 4774 = (3317 x 1) + 4774 = 8092 persamaan pertumbuhan lalu lintas ( i ) : i = ( y2-y1 ) / y1 = (11409-8092)/8092=0.41 persamaan pertumbuhan i rata rata = i /(n-1) =2.0313 / (14-1) = 0.156255 i% = 0.15625 x 100% = 15.63% BAB IV hal 85-86
Pertumbuhan Lalu Lintas Sepeda motor no x y R 2 Pers. Regresi (Y) i i rata-rata i(%) 1 2007 6893 0.7185 8092 0.0000 2 2008 13807 11409 0.4100 3 2009 13528 14727 0.2908 4 2010 18044 0.2253 5 2011 21362 0.1839 6 2012 24679 0.1553 7 2013 27997 0.1344 8 2014 31314 0.1185 0.156255 15.63% 9 2015 34632 0.1059 10 2016 37949 0.0958 11 2017 41267 0.0874 12 2018 44584 0.0804 13 2019 47902 0.0744 14 2020 51219 0.0693 Jumlah 2.0313 BAB IV hal 87
Rekapitulasi Pertumbuhan Lalu Lintas Bangkalan Bts.kab Sampang tahun 2010-2020 Untuk 2 arah TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sepeda Motor 18044 21362 24679 27997 31314 34632 37949 41267 44584 47902 51219 Sedan Jeep 2734 3303 3872 4441 5010 5579 6148 6717 7286 7855 8424 Oplet Pickup 1492 1771 2050 2329 2608 2887 3166 3445 3724 4003 4282 Mikro truk 551 582 613 644 675 706 737 768 799 830 861 Bus Besar 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Truk 2 sumbu 389 488 587 686 785 884 983 1082 1181 1280 1379 Jumlah 23216 27513 31809 36106 40402 44699 48995 53292 57588 61885 66181 BAB IV hal 79-80
PARAMETER JALAN 1. Fungsi Jalan : Jalan Kolektor 2. Kapasitas dasar (Co) : 3100 smp/jam (tabel 2.3) 3. Pembagian segmen jalan : 2/2 UD (2 lajur 2 arah tak terbagi ) 4. Tipe alinyemen : Datar 5. Lebar Efektif (Total Kedua Arah) Jalur Lalu Lintas (Wc) = 5 meter 6. Faktor penyesuaian kapasitas akibat lebar jalur lalu lintas (FCw) = 0.69 (tabel 2.5) 7. Faktor pemisah arah (FCsp) = 50%-50% = 1 (tabel 2.6) 8. Faktor penyesuaian kapasitas akibat hambatan sampingfcsf = rendah (L); Lebar bahu efektif 1m, maka nilai dari FCsf = 0,95 (tabel 2.8) 9. Nilai Kapasitas = 2032 smp/jam (Persamaan 2.3) 10. Nilai Q = LHR x k x emp 11. DS C Q 0,75 BAB V hal 95-100
DERAJAT KEJENUHAN Tahun Q DS 2010 1768 0,87 2015 3413 1.68 2020 5057 2.49 Karena nilai derajat kejenuhan (DS) > 0,75, maka perlu dilakukan pelebaran jalan agar nilai derajat kejenuhan (DS) 0,75 Rencana pelebaran : Dari tipe jalan 2/2UD dengan 2,5m per lajur menjadi tipe jalan 4/2UD dengan 3,5m per lajur, lebar bahu jalan 1m, maka dapat ditentukan nilai derajat kejenuhan (DS) setelah pelebaran jalan sebagai berikut : BAB V hal 100
PARAMETER JALAN 1. Fungsi Jalan : Jalan Kolektor 2. Kapasitas dasar (Co) :1700x4= 6800 smp/jam (tabel 2.3) 3. Pembagian segmen jalan : 4/2 UD (4 lajur 2 arah tak terbagi ) 4. Tipe alinyemen : Datar 5. Lebar Efektif (Total Kedua Arah) Jalur Lalu Lintas (Wc) = 14 meter (masing - masing jalur 7 meter) 6. Faktor penyesuaian kapasitas akibat lebar jalur lalu lintas (FCw) = 1 (tabel 2.5) 7. Faktor pemisah arah (FCsp) = 50%-50% = 1 (tabel 2.6) 8. Faktor penyesuaian kapasitas akibat hambatan sampingfcsf = rendah (L); Lebar bahu efektif 1m, maka nilai dari FCsf = 0,95 (tabel 2.8) 9. Nilai Kapasitas = 6460 smp/jam (Persamaan 2.3) 10. Nilai Q = LHR x k x emp 11. DS C Q 0,75 BAB V hal 100-104
DERAJAT KEJENUHAN Tahun Q DS 2010 1570 0,24 2015 3032 0.47 2020 4493 0.70 Karena nilai derajat kejenuhan (DS) < 0,75 = OK! BAB V hal 104
ANALISA TEBAL PERKERASAN JALAN Total LEP = 934,59 Total LEA = 3205,34 LET = 2069,967 FR = 0,5 LER = 2300,528 CBR SEGMEN = 2,03 % DDT = 3 % 13,7 Dari nomogram 2 diperoleh ITP = 13,7 dan ITP = 12,5 3 12,5 BAB V hal 122
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN Jenis Lapis Permukaan : Lapis permukaan laston (MS 774) Lapis pondasi atas batu pecah kelas B (CBR 80%) Lapis pondasi bawah batu pecah kelas B (CBR 50%) Koefisien kekuatan relatif : Lapis permukaan atas (a1) = 0,40 Lapis pondasi atas (a2) = 0,13 Lapis pondasi bawah (a3) = 0,12 Batas tebal minimum tiap lapis perkerasan : Lapis permukaan atas (D1) = 10 cm Lapis pondasi atas (D2) = 25 cm Lapis pondasi bawah (D3) = dicari ITP = a1.d1 + a2.d2 + a3.d3 12,5 = (0,4 x 10) + (0,13 x 25) + (0,12 x D3) 12,5 = 4+ 3,25 + (0,12 x D3) D3 = 43,75cm 44 cm Jadi, komposisi tebal perkerasan adalah : AC LASTON MS 744 = 10 cm Batu Pecah Kelas B (CBR 100%) = 25 cm Batu Pecah Kelas B (CBR 80%) = 44 cm BAB V hal 123
RENCANA STRUKTUR TEBAL LAPIS PERKERASAN Tack Coat 3 cm Perkerasan lama Rencana Lapis Tambahan (overlay) STRUKTUR TEBAL LAPIS PERKERASAN BAB V hal 123
Dari hasil Analisa Data Bengkelmam Beam didapat : Standart Deviasi (S) = 0,24 Faktor Keseragaman (FK) = 17,99% (Seragam)tabel 2.22 hal 36 Lendutan Balik (D) = 1,70 G R AF IK 1.8 1.6 1.4 1.2 0.8 1 0.6 0.4 0.2 0 G R A F I K 23+ 000 23+ 200 23+ 400 23+ 600 23+ 800 24+ 000 24+ 200 24+ 400 24+ 600 24+ 800 25+ 000 25+ 200 25+ 400 25+ 600 25+ 800 26+ 000 BAB IV hal 102
Dimensi Saluran STA 23+000- STA 26+000 Saluran Panjang d (m) b (m) W (m) STA. 23+000-23+275 275 m 0, 50 0, 50 0, 50 STA. 23+275-23+375 100 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 23+375-23+550 275 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 23+550-23+650 100 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 23+650-23+925 275 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 23+925-24+225 300 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 24+225-24+350 125 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 24+350-24+500 275 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 24+500-24+575 75 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 24+575-24+700 125 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 24+700-24+775 75 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 24+775-25+125 350 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 25+125-25+350 225 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 25+350-25+500 150 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 25+500-25+675 175 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 25+675-25+900 225 m 0, 50 0, 43 0, 50 STA. 25+900-26+000 100 m 0, 50 0, 43 0, 50
ANALISA ANGGARAN BIAYA No. Jenis Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Jumlah Biaya I Pekerjaan Tanah 1 Pembersihan Lahan M3 3.300 28.466,96 Rp 93.940.968,00 2 Galian Tanah M3 7.425 24.747,20 Rp 183.747.960,00 3 Urugan Biasa M3 420 61.779,69 Rp 25.947.469,80 II Pekerjaan Berbutir 1 Lapis Pondasi Atas Batu Pecah Kls B M3 14.512,50 226.155,16 Rp 3.282.076.759,50 2 Lapis Pondasi Bawah Sirtu Kls B M3 5400 183.033,35 Rp 988.380.090,00 III Pekerjaan Perkerasan Aspal 1 Prime Coat Ltr 10.800 9.501,46 Rp 102.615.768,00 2 AC Laston M3 1.650 62.961,35 Rp 103.886.227,50 IV Drainase 1 Pasangan Batu kali M3 2.760 595.712,19 Rp 1.644.165.644,00 2 Galian Drainase M3 3.000 26.350,55 Rp 79.051.650,00 3 Plesteran M3 15.000 300,83 Rp 4.512.450,00 V Pekerjaan Minor 1 Marka Jalan Buah 768,60 92.318,60 Rp 70.956.075,96 2 Pemasangan Patok Hektometer Buah 31,00 197.574,98 Rp 6.124.824,38 3 Pemasangan Patok Kilometer Buah 3,00 526.213,32 Rp 1.578.639,96 JUMLAH Rp 6.586.984.527,50 PPN 10% Rp 658.698.452,75 Jumlah Total Rp 7.245.682.980,25
SEKIAN DAN TERIMA KASIH Wassalamualaikum wr.wb