PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TEKNIK UTAMA MANDIRI DI KABUPATEN TANA TIDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAGKOP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7.

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Elektronik CASIO yang di dirikan sejak tahun Memiliki 125

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikantor Camat Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

PENGARUH SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN KARYAWAN PADA PT PUPUK KALTIM BONTANG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

Transkripsi:

ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (2) 324-337 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TEKNIK UTAMA MANDIRI DI KABUPATEN TANA TIDUNG Datu Awang Rahman 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yakni variabel Disiplin Kerja sebagai variabel bebas dengan menggunakan 2 bentuk pengukuran disiplin kerja yaitu: Disiplin Preventif dan Disiplin Korektif. Variabel Produktivitas Kerja Karyawan sebagai variabel terikat, diukur dengan menggunakan 3 indikator yaitu: Kuantitas, Kualitas, dan Ketepatan Waktu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 58 responden. Untuk mengolah data dalam bentuk statistic menggunakan software SPSS versi 22. Hasil pengolahan data diperoleh bahwa hasil koefisien Y= 11.895 + 0.273 X 1 + 0.301 X 2, menunjukkan Disiplin Preventif (X 1 = 0.273), dan Disiplin Korektif (X 2 = 0.301), nilai koefisien determinasi diperoleh sebesar 38.6%. Pengujian hipotesis secara keseluruhan uji F (Uji Simultan) dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Berdasarkan perhitungan F hitung 6.283 > F tabel 3.162 dan diperoleh hasil signifikansi 0.003< 0.05, sehingga membuktikan hipotesis berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (H 0 ditolak dan H α diterima). Hasil pengujian hipotesis dengan uji t diketahui bahwa variabel disiplin korektif merupakan variabel yang paling berpengaruh dominan terhadap produktivitas kerja karyawan yang ditujukan dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (1.879 > 1.673) dengan tingkat signifikan 0.017, maka disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, sehingga hipotesis secara parsial diterima H 0 ditolak dan H α diterima. Kata Kunci : Disiplin Kerja, Produktivitas Kerja Pendahuluan Latar Belakang Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, manusia dituntut untuk dapat mempunyai keterampilan yang berkualitas untuk memenuhi taraf hidup yang lebih baik. Oleh karena itu sumber daya manusia apabila dapat di dayagunakan secara efektif dan efisien akan bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Persoalan sekarang yang ada adalah bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang dapat menghasilkan produktivitas secara optimal, sehingga tujuan perusahaan tercapai. 1 Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: hima.nasrul@gmail.com

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Datu Awang R) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peran manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur Manajemen Sumber Daya Manusia adalah manusia yang merupakan tenaga pada perusahaan. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggih, alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan. (Hasibuan, 2006:10). Peningkatan produktivitas kerja karyawan membutuhkan manajemen yang baik dalam memaksimalkan hasil yang dicapai dengan kemampuan dasar manusia melalui pembagian tugas dan tanggung jawab yang akan membentuk kerjasama dalam organisasi. Keberhasilan suatu organisasi bergantung pada produktivitas yang dimiliki baik secara perorangan ataupun tim di dalam organisasi tersebut. produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran dan masukan serta mengutarakan cara pemanfaatan baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi suatu barang atau jasa. Dari pemahaman di atas dapat di katakan bahwa produktivitas menyentuh berbagai aspek dalam diri manusia seperti sikap, mental, etika dan keahlian sehingga dapat dijadikan sebagai pendorong dalam meningkatkan mutu untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Produktivitas merupakan faktor yang sangat penting untuk kelangsungan perusahaan karena merupakan faktor kunci untuk dapat melakukan perbaikan setiap hari dan hanya tenaga kerja yang dapat meningkatkan produktivitas PT. Teknik Utama Mandiri merupakan perusahaan bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit. Penelitian ini memfokuskan pada karyawan PT. Teknik Utama Mandiri yang berlokasi di Kabupaten Tana Tidung karena disini pusat kegiatan manajerial dilakukan. Untuk meningkatkan produktivitas kerja yang baik, kedisiplinan seorang karyawan sangat diperlukan dalam satu perusahaan dengan berpedoman pada tujuan organisasi dan disesuaikan dengan kemampuan karyawan yang akan menjadikan tindakan disiplin tersebut. Dengan uraian di atas, disiplin kerja baik itu yang bersifat preventif maupun korektif mempunyai pengaruh terhadap produktitivitas kerja. Berdasarkan pada latar belakang tersebut dan melihat perkembangan nya, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian Pengaruh Disiplin kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Teknik Utama Mandiri di Kabupaten Tana Tidung Rumusan Masalah a. Apakah disiplin kerja yang meliputi disiplin preventif dan disiplin korektif secara simultan mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan? b. Apakah disiplin kerja yang meliputi disiplin preventif dan disiplin korektif secara parsial mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan? c. Manakah disiplin kerja yang meliputi disiplin preventif dan disiplin korektif mempunyai pengaruh dominan terhadap produktivitas kerja karyawan? 325

ejournal Administrasi Bisnis, Volume: 5 Nomor: 2 : 324-337 Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui disiplin kerja yang meliputi disiplin preventif dan disiplin korektif berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas kerja karyawan. b. Untuk mengetahui disiplin kerja yang meliputi disiplin preventif dan disiplin korektif berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan. c. Untuk mengetahui disiplin kerja yang meliputi disiplin preventif dan disiplin korektif yang berpengaruh dominan terhadap produktivitas kerja karyawan. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis, bagi kepentingan akademis, diharapkan untuk menambah informasi ilmiah dan referensi untuk penelitian selanjutnya dalam mengukur pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada perusahaan. b. Manfaat Praktis, sebagai bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan dan pengelola hasil, penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam menentukan langkah dan kebijakan perusahaan khususnya dalam menentukan produktivitas kerja karyawan. Kerangka Dasar Teori Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sofyandi (2008:52) mengatakan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi, timbulnya kebutuhan akan profesionalisme untuk membantu organisasi dalam melaksanakan tujuannya menunjukkan semakin berperannya sumber daya manusia dalam mencapai keberhasilan organisasi dan semakin meningkatnya perhatian terhadap manajemen sumber daya manusia. Menurut Simanjuntak (2007:1) mengatakan Sumber Daya Manusia mempunyai dua pengertian, yaitu: 1. Sumber Daya Manusia mengandung pengertian usaha atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi, dalam hal ini Sumber Daya Manusia mencerminkan kualitas usaha yang di berikan seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. 2. Sumber Daya Manusia menyangkut manusia yang mampu bekerja memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai nilai ekonomis yaitu bahwa kegiatan itu menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manusia merupakan faktor penting dalam pencapaian tujuann organisasi tanpa adanya peran aktif manusia meskipun sarana maupun prasarana yang tersedia sudah sangat memadai maka organisasi tersebut tidak dapat maju dan berkembang sehingga tujuan tidak dapat tercapai. Disiiplin Kerja Sedangkan Hasibuan (2006:193-194) mengatakan kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran disini merupakan sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung 326

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Datu Awang R) jawabnya. Jadi, dia akan mematuhi atau akan mengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan atas paksaan. Sedangkan kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Bentuk Disiplin Kerja Menurut Handoko (2005:208) mengatakan disiplin kerja dibedakan menjadi dua tipe pendisiplinan, yaitu: a. Disiplin preventif Disiplin preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah. Sasaran pokoknya adalah untuk mendorong disiplin diri di antara para karyawan. b. Disiplin korektif Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaranpelanggaran lebih lanjut, kegiatan tersebut berupa suatu bentuk hukuman. Produktivitas Kerja Menurut Mathis dan Jackon (2006:81) mengatakan Produktivitas adalah ukuran dari kualitas dan kuantitas dari pekerjaan yang telah dikerjakan, dengan mempertimbangkan biaya sumber daya yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan. Ini juga berguna dalam melihat produktivitas sebagai rasio antara input dan output. Produktivitas karyawan menunjukkan tingkat kemampuan pegawai dalam mencapai hasil (output), terutama dilihat dari sisi kuantitasnya. Oleh karena itu tingkat produktivitas setiap pegawai bisa berbeda, bisa tinggi atau bisa juga rendah, tergantung pada tingkat kegigihan dalam menjalankan tugasnya. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif, dimana pengertian Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan dalam bentuk operasionalnya. Penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya serta menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisis dan formula statistik yang akan digunakan serta lebih menjelaskan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik (Sarwono, 2006:136). Definisi Operasional Agar diperoleh gambaran tentang variabel-variabel yang diteliti, maka berikut ini penulis akan memberikian definisi operasional yang berkaitan dengan permasalahn ini, antara lain: 327

ejournal Administrasi Bisnis, Volume: 5 Nomor: 2 : 324-337 Tabel Definisi Operasional Variabel Sub Variabel Indikator Disiplin kerja Disiplin Preventif (X1) a. Kehadiran karyawan pada hari-hari kerja. b. Ketepatan jadwal masuk dan pulang kerja. c. Ketaatan karyawan terhadap peraturanperaturan yang telah ditentukan. d. Menaati prosedur kerja yang telah ditentukan. e. Melaksanakan segala tugas dan kewajiban yang sudah ditentukan. f. Menunjukkan sikap jujur, tertib, cermat dan penuh semangat. g. Melaksanakan perintah atasan. Produktivitas kerja Disiplin Korektif (X2) Produktivitas kerja (Y) a. Melanggar peraturan jam istirahat dan jadwal kerja lainnya. b. Melanggar peraturan keamanan dan kesejahteraan. c. Terlambat masuk kerja, mangkir dari pekerjaan. d. Berkembangnya rasa tidak puas, saling curiga dan saling melempar tanggung jawab. e. Bekerja dengan ceroboh atau merusak peralatan a. Kuantitas kerja b. Kualitas kerja c. Ketepatan waktu Teknik Analisis Data Metode yang penulis gunakan dalam menganalisis dalam penelitian ini, antara lain : Uji Validitas, Uji Reliabilitas dan Analisis Regresi Linear Berganda Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Karakteristik Responden Adapun penyajian data berisikan data identitas responden. Penyajian data identitas responden adalah untuk mengetahui ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh responden yaitu jenis kelamin, pendidikan, dan usia responden. Adapun karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel berikut: 328

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Datu Awang R) Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi (orang) Persentase (%) 1 Laki-laki 51 88% 2 Perempuan 7 12% Jumlah 58 100% Sumber: Kuesioner Penelitian 2017. Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui identitas responden menurut jenis kelamin bahwa laki-laki sebanyak 51 orang dengan persentase sebesar 88% dan perempuan sebanyak 7 orang dengan persentase 12%. Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan NO Pendidikan Frekuensi (orang) Persentase (%) 1 SMP 10 17,24 % 2 SMA 36 62,08 % 3 D3 6 10,34 % 4 S1 6 10,34 % Jumlah 58 100% Sumber : Kuesioner Penelitian 2017. Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir yang lulusan SMP sebanyak 10 orang dengan persentase sebesar 17,24%, lulusan SMA sebanyak 36 orang dengan persentase sebesar 62,08%, lulusan D3 sebanyak 6 orang dengan persentase 10,34% dan lulusan S1 sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 10,34%. Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No Usia Frekuensi (orang) Persentase (%) 1 20 28 25 43,10% 2 29 37 24 41,38% 3 38 45 7 12,07% 4 46 59 2 3,45% Jumlah 58 100% Sumber : Kuesioner Penelitian 2017. Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat usia responden dari usia 20-28 tahun sebanyak 25 orang dengan persentase sebesar 43,10%, usia 29-37 tahun sebanyak 24 orang dengan persentase sebesar 41,38%, usia 38-45 tahun sebanyak 7 orang dengan persentase sebesar 12,07% dan usia 46-59 tahun sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 3,45%. Analisis Uji Validitas Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh manakah instrument mengukur apa yang ingin diukur. Oleh karena itulah, maka dapat dikatakan bahwa suatu instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk 329

ejournal Administrasi Bisnis, Volume: 5 Nomor: 2 : 324-337 mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan melalui kuesioner. Kemudian, dalam mengukur validitas, metode yang digunakan adalah analisis Corrected Item Total Correlation dimana dengan analisis faktor yang dimaksudkan untuk menguji apakah setiap butir-butir pernyataan dapat digunakan untuk mengkonfirmasikan sebuah factor atau konstruk atau variabel. Dalam hubungan dengan uraian tersebut dapat disajikan hasil uji validitas yang dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel Hasil Pengujian Validitas Variabel Penelitian X1 X2 Y Kode Item Pernyataan Corrected Item Total Correlation r-tabel N Keterangan X1.1 0.689 0.254 58 Valid X1.2 0.678 0.254 58 Valid X1.3 0.652 0.254 58 Valid X1.4 0.726 0.254 58 Valid X1.5 0.768 0.254 58 Valid X1.6 0.705 0.254 58 Valid X2.1 0.624 0.254 58 Valid X2.2 0.603 0.254 58 Valid X2.3 0.701 0.254 58 Valid X2.4 0.808 0.254 58 Valid X2.5 0.773 0.254 58 Valid Y1 0.671 0.254 58 Valid Y2 0.678 0.254 58 Valid Y3 0.656 0.254 58 Valid Y4 0.607 0.254 58 Valid Y5 0.504 0.254 58 Valid Y6 0.692 0.254 58 Valid Sumber: Data Diolah dengan SPSS Versi 22, 2017 Berdasarkan Tabel di atas, hasil pengujian validitas variabel disiplin preventif (X 1 ), disiplin korektif (X 2 ) terhadap produktivitas kerja karyawan (Y) dengan 17 item pernyataan, maka setelah dilakukan pengujian validitas nampak bahwa semua item pernyataan sudah valid karena memiliki nilai Corrected Item Total Correlation yang di atas dari 0.254. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan konsisten dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Sedangkan reliabilitas instrument dimaksudkan untuk mendapat data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach s diukur berdasarkan skala Cronbach s. Reliabilitas suatu konstruk variabel yang dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach s Alpha di atas dari 0.60. Sebab kuesioner dinyatakan reliabel jika 330

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Datu Awang R) mempunyai nilai koefisien Alpha yang lebih besar dari 0.60, jadi pengujian reliabilitas dari setiap variabel penelitian sebagai berikut: Tabel Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha N of Items Disiplin Preventif (X 1 ).762 7 Disiplin Korektif (X 2 ).763 6 Produktivitas Kerja (Y).752 7 Sumber: Data Diolah dengan SPSS Versi 22, 2017 Dari Tabel di atas, dapat dilihat nilai Cronbach s Alpha dari variabel disiplin preventif (X 1 ) sebesar 0.762> 0.60; variabel disiplin korektif (X 2 ) sebesar 0.763> 0.60; dan variabel produktivitas kerja (Y) sebesar 0.752 > 0.60; berarti instrumen atau item-item pernyataan dalam penelitian ini reliabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel menunjukkan angka lebih besar dari 0.60. Analisis Regresi Linear Berganda Persamaan Regresi Linear Analisis regresi linear berganda ditunjukkan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas, yaitu disiplin kerja yang terdiri dari dua sub variabel (disiplin preventif X 1 dan disiplin korektif X 2 ) serta variabel terikat (Y) berupa produktivitas kerja, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, penulis menggunakan bantuan program software SPSS versi 22 dari tabel coefficient maka dihasilkan output pada tabel berikut : Tabel Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 11.895 4.005 2.970.004 PREVENTIF.237.170.196 1.879.017 KOREKTIF.301.141.299 3.130.038 a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS Sumber : Diolah dengan SPSS Versi 22, 2017 Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut : Y= a +b 1 X 1 +b 2 X 2 +e Y= 11.895 + 0.273 X 1 + 0.301 X 2 Pada persamaan regresi tersebut, dapat digambarkan sebagai berikut : a. Konstanta (a) = 11.895 ini mempunyai arti bahwa apabila variabel disiplin korektif (X 1 ) dan disiplin korektif (X 2 ) adalah nol. Hal ini akan menunjukkan produktivitas kerja akan positif, jika tidak terdapat variabel pelayanan seperti disiplin preventif dan disiplin korektif. b. Koefisien (b 1 ) = 0.273 pengaruh variabel disiplin preventif (X 1 ) terhadap produktivitas kerja (Y) didapatkan koefisien regresi sebesar 0.301 mempunyai 331

ejournal Administrasi Bisnis, Volume: 5 Nomor: 2 : 324-337 arti bahwa jika terjadi kenaikan variabel disiplin preventif (X 1 ) sebesar 1 satuan, maka nilai produktivitas kerja (Y) akan meningkat sebesar 0.273. c. Koefisien (b 2 ) = 0.301 Pengaruh variabel disiplin korektif (X 2 ) terhadap produktivitas kerja (Y) didapatkan koefisien regresi sebesar 0.301 artinya bahwa setiap terjadi peningkatan variabel (X 2 ) sebesar 1 satuan, maka produktivis kerja (Y) akan meningkat sebesar 0.301. Uji F (Simultan) Uji F (uji serentak) dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas berupa variabel disiplin preventif(x 1 ), disiplin korektif (X 2 ), terhadap variabel terikat produktivitas kerja karyawan (Y). Syarat pembuktian hasil hipotesis yang dilakukan dengan menentukan nilai F hitung dan nilai F tabel dengan derajat kebebasan = 0,05. a. Hipotesis diterima, apabila: H 0 : b 1 b 2 0, artinya variabel disiplin preventif (X 1 ) dan variabel disiplin korektif (X 2 ) secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan (Y). Hal ini berarti H 0 ditolak, dan menerima H α dengan syarat F hitung > F tabel (α=0.05). b. Hipotesis ditolak, apabila: H 0 : b 1 b 2 0, artinya variabel disiplin preventif (X 1 ) dan variabel disiplin korektif (X 2 ) secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan (Y). Hal ini berarti H 0 diterima, dan menolak H α dengan syarat F hitung F tabel (α = 0.05). Nilai F hitung akan diperoleh dengan bantuan Software SPSS 22 for Windows. Kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 0.05. Nilai F hitung dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel Hasil Uji F (Simultan) ANOVA a Sum of Mean Model Df F Sig. Squares Square 1 Regression 85.854 2 42.927 6.283.003 b Residual 375.801 55 6.833 Total 461.655 57 a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS b. Predictors: (Constant), KOREKTIF, PREVENTIF Sumber: Data Diolah dengan SPSS 22, 2017 Berdasarkan Tabel di atas, memperlihatkan nilai F hitung adalah 6.283 dengan tingkat signifikansi 0.003. Sedangkan F tabel adalah 3.162. Oleh karena pada kedua perhitungan F hitung > F tabel (6.283 > 3.162) dan tingkat signifikansi 0.003< 0.05, maka hipotesis H 0 ditolak dan H α diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa variabel bebas berupa variabel disiplin preventif (X 1 ) dan variabel disiplin korektif (X 2 ) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap produktivitas kerja karyawan (Y). 332

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Datu Awang R) Uji T (Parsial) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas disiplin kerja secara parsial (individual) yang terdiri dari disiplin preventif (X 1 ) dan disiplin korektif (X 2 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (Y). Bentuk pengujiannya adalah: a. H 0 : β i = 0, artinya secara parsial variabel disiplin preventif dan disiplin korektif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. b. H α : β i 0, artinya secara parsial variabel disiplin preventif dan disiplin korektif berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. 1) H 0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5% 2) H α diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5% Tabel Hasil Uji-t (Parsial) Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 11.895 4.005 2.970.004 PREVENTIF.237.170.196 1.879.017 KOREKTIF.301.141.299 3.130.038 a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS Sumber: Data Diolah dengan SPSS 22, 2017 Berdasarkan Tabel di atas, memperlihatkan nilai t hitung Variabel Disiplin Preventif (X 1 ) adalah 1.879 > 1.673 dan nilai signifikansi sebesar 0.017, nilai ini lebih besar dari nilai α = 5% (0.05). Hal ini berarti disiplin preventif (X 1 ) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (Y). Nilai t hitung Variabel Disiplin Korektif (X 2 ) adalah 3.130 > 1.673 dan nilai signifikansi sebesar 0.038, nilai ini lebih besar dari nilai α = 5% (0.05). Hal ini berarti disiplin korektif (X 2 ) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan (Y). Koefisien Determinasi (R 2 ) Pada intinya koefisien determinan mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar (mendekati 1) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel disiplin kerja sangat besar terhadap produktivitas kerja karyawan. Analisa determinan dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan variabel independen (X 1 dan X 2 ), secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen R 2 = 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan variabel independen. 333

ejournal Administrasi Bisnis, Volume: 5 Nomor: 2 : 324-337 Sebaliknya R 2 = 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan seratus persen variasi variabel independen. Hasil pengujian koefisien determinan menggunakan program Software SPSS 22 Windows dapat terlihat pada Tabel berikut ini: Tabel Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary b Adjusted R Model R R Square Square Std. Error of the Estimate 1.531 a.386.356 2.61395 a. Predictors: (Constant), KOREKTIF, PREVENTIF b. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS Sumber: Data Diolah dengan SPSS 22, 2017 Berdasarkan Tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: Nilai R Square = 0.386, menunjukkan bahwa variabel produktifitas kerja (Y) dapat dijelaskan oleh disiplin preventif dan korektif sebesar 38.6%, sedangkan sisanya dapat dijelaskan 61.4% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji Variabel Paling Berpengaruh Untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh dilakukan melalui koefisien regresi baku dari masing-masing variabel yang paling besar nilainya dapat dilihat pada Tabel berikut ini. Tabel Hasil Uji Variabel Paling Berpengaruh Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 11.895 4.005 2.970.004 PREVENTIF.237.170.196 1.879.017 KOREKTIF.301.141.299 3.130.038 a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS Sumber: Data Diolah dengan SPSS 22, 2017 Bersarkan nilai koefisien regresi baku ( Standardized Coefficients) pada Tabel di atas ternyata yang paling besar adalah variabel disiplin korektif (X 2 ) sebesar 3.130, dengan demikian variabel disiplin korektif yang paling berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Pembahasan Pengaruh Disiplin Kerja (Preventif dan Korektif) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh disiplin kerja yang terdiri dari disiplin preventif dan disiplin korektif berpengaruh signifikan terhadap 334

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Datu Awang R) produktivitas kerja karyawan pada PT. Teknik Utama Mandiri di Kabupaten Tana Tidung. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Hasibuan (2006:193-194) kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma social yang berlaku. Kesadaran disini merupakan sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi, dia akan mematuhi atau akan mengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan atas paksaan. Sedangkan kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Irwansyah (2011), Dahlia Hartati Wibowo (2011) dan Muhammad Aditya Atmadi (2011) yang menyatakan bahwa pengaruh disiplin kerja (disiplin prev entif dan disiplin korektif) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Fakta yang penulis temukan dilapangan yaitu dengan melalukan penyebaran lembar jawaban kuesioner pada saat penelitian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan disiplin kerja pada PT. Teknik Tama Mandiri sangat lah baik, semua karyawan selalu bekerja sesuai dengan arahan dan peraturan perusahaan. 1) Disiplin Preventif (X1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel disiplin preventif berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan Tabel memperlihatkan nilai F hitung adalah 6.283 dengan tingkat signifikansi 0.003. Sedangkan F tabel adalah 3.162. Oleh karena pada kedua perhitungan F hitung > F tabel (6.283 > 3.162) dan tingkat signifikansi 0.003< 0.05, maka hipotesis H 0 ditolak dan H α diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin preventif berpengaruh signifikan secara simultan terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil penelitian dapat dilihat dari hasil jawaban responden melalui kuesioner pada halaman dan fakta dilapangan tentang disiplin preventif bahwa karyawan bekerja sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh perusahaan, contohnya berpakaian rapi dalam bekerja, selalu datang tepat waktu dan tertib dalam bekerja. Dengan demikian ke disiplin kerja karyawan sangat baik dan sesuai dengan apa yang diarahkan oleh pimpinan perusahaan. 2) Disiplin Korektif (X2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel disiplin korektif berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan Tabel Variabel Disiplin Korektif (X 2 ) adalah 3.130 > 1.673 dan nilai signifikansi sebesar 0.038, nilai ini lebih besar dari nilai α = 5% (0.05). Hal ini berarti disiplin korektif (X 2 ) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan (Y). Hasil penelitian dapat dilihat dari hasil jawaban responden melalui kuesioner pada halaman dan fakta dilapngan tentang disiplin korektif bahwa karyawan bekerja sesuai dengan arahan yang diberikan pimpinan perusahaan seperti tidak lalai atau magkir dari pekerjaan pada saat jam kerja, dengan demikian perusahaan tersebut akan lebih berkembang lagi. 335

ejournal Administrasi Bisnis, Volume: 5 Nomor: 2 : 324-337 Penutup Dari hasil uji F (simultan) menunjukkan bahwa variabel disiplin preventif (X 1 ) dan disiplin korektif (X 2 ) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Teknik Utama Mandiri di Kabupaten Tana Tidung. Dari hasil uji T (parsial) menunjukkan bahwa variabel disiplin preventif (X 1 ) dan disiplin korektif (X 2 ) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Teknik Utama Mandiri di Kabupaten Tana Tidung. Dari nilai koefisien regresi ( Standardized Coefficients), ternyata yang paling berpengaruh dominan adalah variabel disiplin korektif (X 2 ), dengan demikian variabel disiplin korektif merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Teknik Utama Mandiri di Kabupaten Tana Tidung. Sebaiknya diadakan pelatihan-pelatihan bagi karyawan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja, seperti memiliki keterampilan khusus dalam melaksanakan pekerjaannya dengan demikian perusahaan pun dapat berkembang dan lebih maju lagi. Sebaiknya para karyawan yang bekerja di PT. Teknik Utama Mandiri agar lebih meningkatkan lagi kinerja serta mematuhi semua aturan yang dibuat perusahaan dan tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan perusahaan dalam mewujudkan produktivitas kerja yang baik. Hendaknya perusahaan memberikan tunjangan berupa uang, kendaraan dan sebagainya kepada karyawan agar karyawan lebih bersemangat lagi dalam bekerja dan lebih giat lagi dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sebaiknya pimpinan perusahaan memberikan motivasi kepada karyawan supaya lebih bersemangat dan mempunyai rasa percaya diri yang baik dalam bekerja, dengan demikian produktivitas kerja karyawan pun akan semakin baik sesuai dengan yang di harap kan perusahaan. Daftar Pustaka Dahlia Hartati W, 2011. Pengaruh Disiplin Terhadap Prestasi Kerja Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat: Universitas Mulawarman. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: B-P UNDIP. Gomes, C Faustino. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset Handoko, T.H. 2007. Meningkatkan Produktivitas Karyawan. Bandung: PT. Rineka Cipta. Handoko. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Press. Handoko. T.H. 2005. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE 336

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Datu Awang R) Harindja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta: Grasindo Harindja. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Grasindo. Hasibuan S.P Malayu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara Hasibuan,S.P Malayu. 2008. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: BumiAksara. Irwansyah, 2011. Pengaruh Pengawasan dan Disiplin Kerja Terhadap efektifitas Kerja Karyawan pada PT. PLN (PERSERO) Wilayah Samarinda. Universitas Mulawarman. Kuncoro. Mudrajad. 2008. Metode Kuantitatif (Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi). Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN Mangkunegara. P.A. 2005. Prilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: PT. Refika Aditama Masya, Ismail. Manajemen. Depdikbud. Jakarta. Muhammad Aditya Atmadi P, 2011. Pengaruh Pengawasan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Samarinda. Universitas Mulawarman. Sastrohadiwiryo, BS. 2003, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara Simamora, H. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Medan: STIE YKPN Sinungan M. 2007. Produktifitas, Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara Sinungan, Muchdarsyah. 2008. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakartas: PT. Bumi Aksara Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suharsimi. Arikunto. 2009. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, edisi revisi 5. Jakarta: Rineka Cipta Sunyoto, Danang. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Buku Seru Triguno. 2008. Budaya Kerja. Jakarta: Golden Trayo 337