PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG. Oleh: ABSTRACK

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

FITRI YENTI NPM:

PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita

PROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRACT

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

PROFIL PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KECAMATAN RAO INDUK KABUPATEN PASAMAN TIMUR E-JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh:

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PENGARUH GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP HASIL BELAJAR ( Studi Deskriptif di Kelas XI SMK Negeri 9 Padang)

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PROFIL SELF- MANAGEMENT

Keyword: Self Confidence

FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL

PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By:

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG ABSTRACT

KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:

FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN

PROFIL KECEMASAN PESERTA DIDIK DALAM MERENCANAKAN ARAH KARIR PADA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG ARTIKEL E JURNAL DORA VISIA NPM:

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

Keywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students

FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

Indra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat

Persepsi Peserta Didik tentang Pelaksanaan Layanan Informasi Mengenai Pemahaman Gaya Belajar di Kelas X Sma Negeri 15 Padang.

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

NELLA OKTARIMA NPM:

PROFIL ASPIRASI KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT

PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.

PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

PROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) ABSTRACT

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG.

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM MENCIPTAKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMAN 2 SIJUNJUNG ARTIKEL

GAYA BELAJAR DOMINAN PADA SISWA BERPRESTASI DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 GOMBONG TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

rlt PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping)

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT

Keywords: Assertive Behavior, Interaction, Passive Attitude of Aggressive Attitude

Key words: media, motivation, learning achievement

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BK DI KELAS XI MIPA SMA NEGERI 3 PADANG ABSTRACT

PERSEPSI PESERTA DIDIK KELAS XII TENTANG PENDIDIKAN SEKS DI SMA NEGERI 1 NAN SABARIS PAUH KAMBAR PARIAMAN JURNAL

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG

BAB I PENDAHULUAN. Tekhnologi sangat besar. Semua dapat dilihat dalam fenomena kehidupan

FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL

KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA. Jeanete Ophilia Papilaya, Neleke Huliselan. Abstract. Abstrak

PENERAPAN KETERAMPILAN DASAR DALAM KONSELING KELOMPOK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL

TINGKAT KONFORMITAS MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Oleh: Yelni Susri. Fitria Kasih Weni Yulastri ABSTRACT

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG

Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman

Oleh: Mardiatun* Rahma Wira Nita, M.Pd., Kons.** Citra Imelda Usman, M.Pd., Kons.**

Transkripsi:

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) LENDA PUTRI NEKSI NIM. 10060093 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG Oleh: Lenda Putri Neksi Helma Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The research looked at the phenomenon of persistence of students who do not understand their learning styles in learning. This study aims to describe 1) visual learning styles, 2) auditory learning style, 3) kinesthetic learning styles.the population in this study was tenth grade students of SMA Adabiah 2 Population are 281 people. The selected based on simple random sampling technique. Samples are 74 people. Sources of data in this study are primary and secondary. Technique of data collection is questionnaire and then processed using percentage techniques.the results of this study revealed that the general profile learning styles of students in tenth grade students of SMA Adabiah 2 Padang is on many criteria. Seen from each sub variabel: 1). Visual learning styles is on many criteria, 2). Auditory learning styles is on many criteria, 3). Kinesthetic learning styles is on many criteria. Key Words: Student's, learning style Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan pengajaran, bimbingan atau latihan keterampilan untuk meningkatkan peranan peserta didik di masa yang akan datang. Sehubungan dengan hal itu, pendidikan di sekolah tidak hanya bertujuan untuk akademis tetapi juga menyangkut aspek perkembangan pribadi, sosial, kematangan pribadi, kematangan intelektual dan nilai peserta didik. Pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam menunjang pembangunan bangsa, sebagaimana dimuat dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, menyebutkan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pernyataan yang terdapat dalam sistem Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional tersebut, mengantarkan pendidik melaksanakan segenap kegiatankegiatan tersebut dengan sadar dan terencana agar peserta didik yang diasuh memperoleh pengembangan potensi dirinya untuk memiliki kecerdasan baik spiritual keagamaan, pengendaliaan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan agar peserta didik bisa diterima serta menerapkan seluruh keterampilan yang dibutuhkan oleh masyarakat, bangsa, dan Negara. Usaha untuk mencapai tujuan pendidikan di atas dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan non-formal. Usaha pendidikan formal dilakukan dengan kegiatan dalam proses belajar mengajar di sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler, sementara untuk usaha pendidikan nonformal dapat dilakukan di tempat-tempat kursus, sanggar, mejelis taklim, karang taruna dan sebagainya. Salah satu lembaga formal yang dibentuk untuk menyelenggarakan pendidikan adalah

sekolah. Peserta didik akan memperoleh pendidikan di sekolah yang berupa mengembangkan manusia seutuhnya serta berupaya membekali peserta didik dengan berbagai pengetahuan sehingga mampu secara dinamis berperan dalam menjawab tantangan dan perubahan di masa depan. Sejalan dengan hal itu, Abdillah (2002:35) menjelaskan bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melaluis latihan dan pengamalan yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotor untuk memperoleh tujuan tertentu. Dalam proses belajar mengajar dikenal adanya macam-macam kegiatan yang memiliki corak yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, baik dalam aspek materi dan metodenya maupun dalam aspek tujuan perubahan tingkah laku yang diharapkan termasuk gaya belajar dari masing-masing peserta didik. Menurut Rose & Nicholl (2012:126-127) gaya belajar adalah cara belajar yang sesuai dengan pilihan indra peserta didik dalam memperoleh informasi/pengetahuan baru sehingga peserta didik merasa nyaman dengan cara yang dipilihnya dalam Keanekaragaman gaya belajar ini muncul dalam dunia pendidikan sejalan dengan kebutuhan kehidupan manusia yang juga beragam. Agar kegiatan belajar berlangsung dengan efektif dan menyenangkan, peserta didik perlu mengetahui bagaimana gaya belajar mereka. Tanpa adanya pemahaman terhadap aspek tersebut, peserta didikakan mendapatkan kesulitan dalam menciptakan iklim dan interaksi belajar yang kondusif dalam Uno (2006:180) menjelaskan: Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda. Sebagian siswa lebih suka guru mengajar dengan cara menuliskan segalanya di depan. Dengan begitu mereka bisa membaca untuk kemudian mencoba memahaminya. Akan tetapi, sebagian siswa lainnya lebih suka guru mengajar dengan cara menyampaikan secara lisan dan mereka mendengarkan untuk bisa memahaminya. Apapun cara yang dipilih, perbedaan gaya belajar itu menunjukkan cara tercepat dan terbaik setiap individu untuk bisa menyerap sebuah informasi dari luar dirinya. Berdasarkan pengalaman praktikum lapangan di SMA Adabiah 2 Padang adanya peserta didik yang belum memahami bagaimana gaya belajar yang mereka gunakan selama ini. Dampak dari peserta yang belum memahami bagaimana gaya belajarnya yaitu peserta didik merasa malas mengikuti kegiatan belajar, motivasi belajar rendah, malas mengulang materi pelajaran di rumah, peserta didik gelisah dan sering keluar masuk saat belajar, peserta didik akan merasa bosan dan mengantuk dalam Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang Profil Gaya Belajar Peserta Didik Kelas X di SMA Adabiah 2 Padang. Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah penelitian ini adalah: 1. Ada peserta didik yang tidak memiliki pemahaman tentang gaya belajar yang mereka miliki. 2. Ada peserta didik yang merasa tidak nyaman belajar di kelas. 3. Ada peserta didik yang merasa malas untuk mengikuti kegiatan 4. Ada peserta didik yang merasa mengantuk dan gelisah dalam 5. Ada peserta didik yang memperoleh hasil belajar rendah. Mengingat begitu luasnya permasalahan yang terdapat dalam tugas akhir ini, maka peneliti membuat batasan masalah yang akan dibahas yaitu: dalam belajar di SMA Adabiah 2 3. Bentuk gaya belajar kinestetik peserta Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan terdahulu, maka rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana Profil Gaya Belajar Peserta Didik Kelas X di SMA Adabiah 2 Padang?. Mengacu pada perumusan masalah sebagaimana yang dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: dalam belajar di SMA Adabiah 2

3. Bentuk gaya belajar kinestetik peserta Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya: 1. Peserta didik, agar dapat merasakan perubahan metode mengajar pendidik melalui informasi dari hasil penelitian tentang gaya belajar peserta didik dalam 2. Guru BK, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai landasan untuk merencanakan/menindak lanjuti layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 3. Guru mata pelajaran, dapat menerapkan metode mengajar yang variatif sesuai dengan gaya belajar peserta didik. 4. Kepala sekolah, hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan perhatian dalam mengambil kebijakan dan keputusan, serta dapat memberikan gambaran apa saja kebutuhan peserta didik dalam belajar sesuai dengan gaya 5. Pengelola program studi BK, hasil penelitian ini berguna sebagai bahan bacaan untuk junior yang akan menulis skripsi. Dapat bermanfaat sebagai acuan untuk program studi dalam meningkatkan mutu keprofesionalan mahasiswa BK yang akan terjun kelapangan. 6. Peneliti sendiri, dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan dalam melaksanakan penelitian tentang gaya belajar dan rencana bantuannya. 7. Peneliti selanjutnya, dapat dijadikan sumber informasi dan dapat melakukan penelitian mengenai masalah ini dengan variable lain. METODOLOGI PENELITIAN Menurut Yusuf (2007:83) penelitian deskriptif merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam pembahasan ini, maka peneliti mengemukakan variabel yang terdapat dalam judul yaitu: Profil Gaya Belajar Peserta Didik Kelas X di SMA Adabiah 2 Padang. Gaya belajar peserta didik merupakan cara bagaimana peserta didik menggunakan fisik dalam kegiatan belajar agar peserta didik lebih mudah menyerap, mengatur, dan mengolah informasi dalam Gaya belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gaya belajar visual, gaya belajar auditori, gaya belajar kinestetik Adapun populasi dalam penelitian ini sebanyak 74 peserta didik. Adapun teknik pengambilan sampel adalah Simple Random Sampling, merupakan teknik pengambilan sampel secara acak yang memberikan peluang/kesempatan yang sama kepada setiap anggota yang ada dalam suatu populasi untuk dijadikan sampel Jenis data dalam penelitian ini adalah data interval. Bungin (2011:132) menjelaskan tentang jenis-jenis sumber data dalam penelitian yaitunya menggunakan sumber data yang bentuk data primer dan sekunder. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang sesuai dengan jenis dan sumber data yang dibutuhkan oleh peneliti maka teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu angket. Teknik Analisis data yang digunakan adalah analisis secara deskriptif dengan menggunakan persentase data yang diperoleh lalu dibahas lalu diinterpretasikan berdasarkan analisa Selanjutnya pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus persentase. HASIL dan PEMBAHASAN Analisis data ini ditujukan untuk melihat profil gaya belajar peserta didik kelas X di SMA Adabiah 2 Padang dengan masingmasing variabel yaitu: 1) bentuk gaya belajar visual peserta didik dalam belajar, 2) bentuk gaya belajar auditori peserta didik dalam belajar, 3) bentuk gaya belajar kinestetik peserta didik dalam dalam belajar di SMA Adabiah 2 a didik terkait tentang memahami dengan cara melihat termasuk pada kriteria banyak b didik terkait tentang suka membaca termasuk pada kriteria kurang banyak c didik terkait tentang peka terhadap warna termasuk pada kriteria banyak cukup banyak

d e f g h i didik terkait tentangrapi dan teratur termasuk pada kriteria banyak banyak didik terkait tentang berbicara dengan pola cepat termasuk pada kriteria didik terkait tentang perencana dan pengatur jangka panjang yang baik termasuk pada kriteria banyak banyak didik terkait tentang teliti dalam kegiatan termasuk pada kriteria didik terkait tentang tidak terganggu oleh keributan termasuk pada kriteria didik terkait tentang sulit berkomunikasi termasuk pada kriteria Menurut Subini (2011:17) Visual learning adalah gaya belajar dengan cara melihat sehingga mata memegang peranan penting. Orang dengan gaya visual memiliki kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka memahaminya. Peserta didik dengan gaya belajar visula dapat menggunakan peta konsep atau peta pembelajaran sebagai cara termudah untuk menangkap informasi yang diberikan oleh pendidik. Membuat catatan berbentuk peta konsep sangat membantu peserta didik. Gaya belajar yang dimiliki peserta didik sangat penting untuk diperhatikan oleh pendidik dalam memberikan informasi dalam belajar dikarenakan dengan memanfaatkan gaya belajar yang dimiliki oleh peserta didik, maka tujuan dari kegiatan belajar akan mudah didapat. Berdasarkan hasil uraian di atas juga diharapkan adanya peran guru BK dalam mengembangkan gaya belajar peserta didik sehingga peserta didik lebih mandiri dan berkembang serta mudah dalam memperoleh tujuan a. Profil gaya belajar auditori peserta didik terkait dengan memahami dengan mendengar/telinga termasuk pada kriteria b. Profil gaya belajar auditori peserta didik terkait dengan suka berbicara pada diri sendiri termasuk pada kriteria cukup c. Profil gaya belajar auditori peserta didik terkait dengan menyukai kesunyian termasuk pada kriteria d. Profil gaya belajar auditori peserta didik terkait dengan belajar menggunakan suara termasuk pada kriteria e. Profil gaya belajar auditori peserta didik terkait dengan suka music termasuk pada kriteria banyak dan cukup f. Profil gaya belajar auditori peserta didik terkait dengan suka berdiskusi termasuk pada kriteria g. Profil gaya belajar auditori peserta didik terkait dengan sulit dalam menulis termasuk pada kriteria banyak Menurut Subini (2011:19-20) peserta didik dengan gaya belajar auditori adalah gaya belajar yang dilakukan peserta didik untuk memperoleh informasi dengan memanfaatkan indra telinga. Oleh karena itu, mereka sangat mengandalkan telinga untuk mencapai kesuksesan Peserta didik dengan gaya belajar auditori dapat menggunakan strategi membaca catatan dengan suara yang lantang dan dramatis. Strategi itu dapat mempermudah peserta didik dalam memahami informasi dalam Peserta didik dengan kecenderungan belajar dengan memanfaatkan telinga untuk menyerap informasi sangat mudah terganggu oleh keributan oleh sebab itu diharapkan kepada pendidik untuk dapat mengembangkan kemampuan pengolahan kelas agar tercipta kondisi yang kondusif sehingga peserta didik tidak terganggu dalam belajar khususnya peserta didik dengan gaya belajar auditori. 3. Bentuk gaya belajar kinestetik peserta a. Profil gaya belajar kinestetik peserta didik terkait dengan memahami dengan gerakan termasuk kedalam kriteria cukup b. Profil gaya belajar kinestetik peserta didik terkait dengan banyak bergerak termasuk kedalam kriteria c. Profil gaya belajar kinestetik peserta didik terkait dengan suka berbicara

termasuk kedalam kriteria cukup d. Profil gaya belajar kinestetik peserta didik terkait dengan menanggapi dengan perhatian fisik termasuk kedalam kriteria cukup e. Profil gaya belajar kinestetik peserta didik terkait dengan suka membuat catatan termasuk kedalam kriteria f. Profil gaya belajar kinestetik peserta didik terkait dengan tidak suka membaca termasuk kedalam kriteria g. Profil gaya belajar kinestetik peserta didik terkait dengan lebih konsentrasi belajar saat bergerak termasuk kedalam kriteri Menurut Subini (2011:21) peserta didik dengan gaya belajar kinestetik adalah cara belajar yang dilakukan peserta didik untuk memperoleh informasi dengan melakukan pengalaman, gerakan, dan sentuhan. Selain itu, belajar secara kinestetik berhubungan dengan praktik atau pengalaman belajar secara langsung. Gaya belajar kinestetik mudah memahami informasi dengan memanfaatkan gerakan atau praktik secara langsung, gaya belajar ini sangat membutuhkan kegiatan belajar yang bersifat praktik/gerakan, untuk itu diharapkan kepada pendidik untuk dapat memberikan metode belajar yang berfariasi, selain adanya gambar perlu juga media seperi suara ataupun praktik sehingga peserta didik dengan gaya belajar yang berbeda dapat memahami informasi dengan baik khususnya peserta didik dengan gaya belajar kinestetik. KESIMPULAN dan SARAN Berdasarkan hasil penelitian tentang Profil Gaya Belajar Peserta Didik Kelas X di SMA Adabiah 2 Padang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: dalam belajar di SMA Adabiah 2 Padang berada pada kriteria Padang berada pada kriteria 3. Bentuk gaya belajar kinestetik peserta Padang berada pada kriteria Berdasaran kesimpulan di atas maka peneliti mengemukakan beberapa saran, untuk: 1. Peserta didik, agar dapat memanfaatkan hasil penelitian dengan mengaplikasikan gaya belajar sesuai dengan keadaan peserta didik serta mengembangkan gaya belajar dalam kehidupan sehari-hari 2. Guru BK, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai landasan untuk merencanakan/menindak lanjuti layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 3. Guru mata pelajaran, dapat menerapkan metode mengajar yang variatif sesuai dengan gaya belajar peserta didik. 4. Kepala sekolah, hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan perhatian dalam mengambil kebijakan dan keputusan, serta dapat memberikan gambaran apa saja kebutuhan peserta didik dalam belajar sesuai dengan gaya 5. Pengelola program studi BK, hasil penelitian ini berguna sebagai bahan bacaan untuk junior yang akan menulis skripsi. Dapat bermanfaat sebagai acuan untuk program studi dalam meningkatkan mutu keprofesionalan mahasiswa BK yang akan terjun kelapangan. 6. Peneliti selanjutnya, dapat dijadikan sumber informasi dan dapat melakukan penelitian mengenai masalah ini dengan variable lain. KEPUSTAKAAN Bungin, Burhan. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmuilmu Sosial lainnya. Jakarta. Kencana Prenada Media Group. Dalyono. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Rose, Colin., Nicholl, Malcolm., J. (2012). Accelerated Learning For The 21 Centuri Cara Belajar Cepat Abad XXI. Bandung: PT Nuansa Subini, Nini. (2011). Rahasia Gaya Belajar Orang Belajar. Jogjakarta: Javalitera Sugyiono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Uno., Hamzah. (2006). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara