BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. mahasiswa lulusan yang berasal dari School of Computer Science BINUS. datanya adalah seperti yang tertera pada Tabel 4.1.

dokumen-dokumen yang mirip
Dr. Kusman Sadik, M.Si Departemen Statistika IPB, 2017

Pemodelan Data Cacahan (Count Data) dalam GLM. Dr. Kusman Sadik, M.Si Sekolah Pascasarjana Departemen Statistika IPB Semester Genap 2017/2018

Lampiran 2. Diagram aliran data level 2 proses 2 (Manajemen Data)

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

Model Log-Linear (Bagian 2) Dr. Kusman Sadik, M.Si Program Studi Magister (S2) Departemen Statistika IPB, 2017/2018

ANALISIS KORELASI & REGRESI. Kompilasi Kelompok 6 dan 8

Resume 2 : Analysis of sex sequences by means of generalized linear mixed models. Yenni Angraini G

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pemantauan pertumbuhan

MODUL 3 GENERALIZED LINEAR MODELS

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Komputasi Statistika dengan Software R

Model Regresi untuk Data Deret Waktu. Kuliah 8 Metode Peramalan Deret Waktu

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS)

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

dimana: n1= jumlah sampel dalam tiap kecamatan

Regresi Logistik Nominal dengan Fungsi Hubung CLOGLOG

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. faktor faktor yang mempengaruhi, model regresi global, model Geographically

STATISTIKA DESKRIPTIF Dosen:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

Pemodelan Regresi Probit Ordinal Pada Kasus Penentuan Predikat Kelulusan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman Tahun 2014

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

Model Log-Linear (Bagian 1) Dr. Kusman Sadik, M.Si Program Studi Magister (S2) Departemen Statistika IPB, 2017/2018

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN

BAB V PEMBAHASAN. Data dikumpulkan dari 239 alumni Prodi Statistika FMIPA UII, sebagai

SPSS FOR WINDOWS BASIC. By : Syafrizal

ANALISIS REGRESI DENGAN EXCEL

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

3.7 Model Linier dengan Variabel Kualitatif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL MULTILEVEL TERHADAP NILAI AKHIR METODE STATISTIKA FMIPA IPB IIN MAENA

IV. METODE PENELITIAN

Regresi dengan Microsoft Office Excel

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

IV METODE PENELITIAN

BAB IV INTEPRETASI DATA

V. FAKTOR PENENTU KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB 3 METODE PENELITIAN. adalah permasalahan asosiatif, yaitu suatu pernyataan penelitian yang bersifat

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

MODEL REGRESI LINIER BERGANDA MENGGUNAKAN PENAKSIR PARAMETER REGRESI ROBUST M-ESTIMATOR (Studi Kasus: Produksi Padi di Provinsi Jawa Barat Tahun 2009)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan dasar untuk melakukan banyak hal. Tanpa memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memilih sampel seluruh perusahaan di BEI periode adalah karena

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

SURVEI NILAI WAKTU PERJALANAN MOBIL PRIBADI DI JL. Z.A.PAGAR ALAM METODE MODE CHOICE APPROACH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas

BELAJAR SPSS. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menginstal terlebih dahulu software SPSS

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Karang Kitri merupakan salah satu dari 18

Eksplorasi Gradien Menggunakan Geogebra. Muh. Tamimuddin H

Peubah yang diamati sebagai peubah respon adalah peubah indikator keberhasilan mahasiswa, sedangkan peubah lainnya digunakan sebagai peubah penjelas.

BAB IV REGRESI LINIER BERGANDA. Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun

REGRESI LOGISTIK (LOGISTIC REGRESSION)

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal

PENERAPAN HURDLE NEGATIVE BINOMIAL PADA DATA TERSENSOR

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kelulusan. Hal ini menyebabkan rendahnya tingkat grade nilai yang dicapai oleh

ANALISIS DATA STATUS PEKERJAAN DENGAN MODEL NONLINIER TERGENERALISIR (Studi Kasus di Kabupaten Banyuwangi)

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

Gambar 3 Diagram aliran data level 1.

PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KARUNIA JATI. Oleh : EKO PUJIYANTO B

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAYESIAN SPASIAL VARYING COEFFCIENT MODEL DALAM MENAKSIR RESIKO RELATIF PENYAKIT DIARE DI KOTA BANDUNG

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

REVIEW BIOSTATISTIK DESKRIPTIF

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapatkan model dan faktor-faktornya, terlebih dahulu akan dibahas. bagaimana mendapatkan sampel dalam penelitian ini.

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal.

STK 211 Metode statistika. Materi 2 Statistika Deskriptif

Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana

BAB 3 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK 1 FAKTOR

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

Kuesioner Biaya Transportasi

Jurusan Teknik Informatika Dan Statistika

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. PROGRAM STUDI GANDA TEKNIK INFORMATIKA DAN STATISTIKA Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2006/2007

Statistika Farmasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN Model Regresi Poisson

BAB III PEMBAHASAN. extended untuk mengatasi nonproportional hazard dan penerapannya pada kasus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut

Transkripsi:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Data dan Pembahasan Jumlah keseluruhan data yang peneliti peroleh adalah sebanyak 718 data mahasiswa lulusan yang berasal dari School of Computer Science BINUS UNIVERSITY. Dari 718 mahasiswa yang lulus pada tahun 2011 tersebut, seluruhnya akan peneliti gunakan di dalam penelitian ini. Adapun bentuk datanya adalah seperti yang tertera pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Data Mahasiswa Lulusan No. Jenis Kelamin Usia IPK Status Bekerja 1 L 21 2.77 0 2 P 21 2.78 0 3 L 21 3.03 0 716 L 23 3.04 1 717 L 23 3.21 1 718 P 25 3.68 1 Sebagai keterangan, untuk data jenis kelamin, L mewakili laki-laki, dan P mewakili perempuan. Untuk data usia menggunakan satuan tahun. Untuk data status bekerja, 0 mewakili belum bekerja, dan 1 mewakili sudah bekerja. Adapun data secara keseluruhan akan peneliti sertakan pada bagian Lampiran.

Beberapa deskriptif data dari data-data yang telah diperoleh pada penelitian ini ditunjukkan dalam Tabel 4.2 dan penyajian dalam bentuk diagramnya diberikan dalam Gambar 4.1. Tabel 4.2 Deskriptif Data Penelitian Data Status Jumlah Laki-laki Bekerja 126 Tidak Bekerja 60 Perempuan Bekerja 386 Tidak Bekerja 146 Usia 23 Tahun Bekerja 478 Tidak Bekerja 188 Usia > 23 Tahun Bekerja 34 Tidak Bekerja 18 IPK < 3.00 Bekerja 105 Tidak Bekerja 75 IPK 3.00 Bekerja 407 Tidak Bekerja 131 Gambar 4.1 Deskriptif Data Penelitian Dalam Bentuk Diagram

Data-data mahasiswa lulusan dalam bentuk variabel-variabel yang akan digunakan di dalam pembentukan persamaan regresi logistik adalah seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Data Mahasiswa Lulusan Dalam Bentuk Variabel No. X 1 X 2 X 3 Y 1 0 21 2.77 0 2 1 21 2.78 0 3 0 21 3.03 0 716 0 23 3.04 1 717 0 23 3.21 1 718 1 25 3.68 1 Variabel-variabel X 1, X 2, dan X 3 merupakan variabel bebas, yang berturut-turut mewakili jenis kelamin, usia, dan IPK dari setiap mahasiswa lulusan. Dalam hal ini, nilai dari variabel X 1 harus diubah agar dapat diproses di dalam perhitungan, yaitu menjadi 0 untuk laki-laki, dan 1 untuk perempuan. Variabel Y merupakan variabel tak bebas, yang mewakili status bekerja dari setiap mahasiswa lulusan. Adapun data yang diperoleh peneliti disimpan di dalam program Microsoft Excel, dengan nama Data.xls. Agar dapat diproses menggunakan Bahasa R, terlebih dahulu data tersebut harus dikonversikan ke dalam bentuk file yang dapat dibaca oleh program R, yaitu menjadi Data.txt. Selanjutnya, di dalam

program R data tersebut harus diimpor terlebih dahulu dan dimasukkan ke dalam sebuah variabel bernama data, menggunakan sintaks berikut ini. data <- read.delim("direktori Data") Setelah direktori data ditentukan, maka sintaks tersebut akan menjadi seperti sintaks di bawah ini. data <- read.delim("d/my Documents/Data.txt") Pada saat mengimpor data ke dalam program R, sintaks read.delim yang digunakan, karena data-data yang terdapat di dalam Data.txt dipisahkan oleh spasi. Adapun isi dari variabel data setelah data-data selesai diimpor adalah sebagaimana yang ditunjukkan di dalam Gambar 4.2. Gambar 4.2 Isi Variabel data Call glm(formula = Y ~ X1 + X2 + X3, family = binomial) Deviance Residuals Min 1Q Median 3Q Max -2.0077-1.3491 0.7111 0.8618 1.2422 Coefficients

Estimate Std. Error z value Pr(> z ) (Intercept) -1.51585 1.54763-0.979 0.327 X1-0.25389 0.18890-1.344 0.179 X2-0.05885 0.04997-1.178 0.239 X3 1.26260 0.28508 4.429 9.47e-06 *** --- Signif. codes 0 *** 0.001 ** 0.01 * 0.05. 0.1 1 (Dispersion parameter for binomial family taken to be 1) Null deviance 860.68 on 717 degrees of freedom Residual deviance 835.78 on 714 degrees of freedom AIC 843.78 Number of Fisher Scoring iterations 4 Gambar 4.3 Output Model Regresi Logistik Dengan Program R Gambar 4.3 menunjukkan bahwa sesuai dengan nilai Pr(> z ) yang dimiliki oleh setiap variabel, maka variabel IPK (X 3 ) signifikan, sedangkan kedua variabel bebas lainnya, yaitu jenis kelamin (X 1 ) dan usia (X 2 ), tidak signifikan. Untuk mengatasi masalah yang terjadi, maka peneliti mencoba untuk melakukan standarisasi/normalisasi terhadap variabel jenis kelamin (X 1 ) dan usia (X 2 ). Adapun metode normalisasi yang peneliti gunakan adalah dengan menggantikan nilai setiap pengamatan pada kedua variabel tersebut dengan sebuah nilai yang baru, mengikuti Persamaan 4.1. x ' = x μ σ (4.1) Adapun x merupakan nilai pengamatan yang lama, μ merupakan nilai rata-rata, dan σ merupakan nilai simpangan baku dari populasi suatu variabel. Tampilan data setelah dilakukan normalisasi dan diimpor ke dalam program R adalah sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Isi Variabel data Setelah Dilakukan Normalisasi Selanjutnya, kembali peneliti akan melakukan pengolahan data untuk memperoleh model regresi logistik dari data-data yang telah dinormalisasi tersebut. Call glm(formula = Y ~ X1 + X2 + X3, family = binomial) Deviance Residuals Min 1Q Median 3Q Max -2.0077-1.3491 0.7111 0.8618 1.2422 Coefficients Estimate Std. Error z value Pr(> z ) (Intercept) -3.15186 0.91476-3.446 0.00057 *** X1-0.11131 0.08282-1.344 0.17893 X2-0.09254 0.07858-1.178 0.23891 X3 1.26260 0.28508 4.429 9.47e-06 *** --- Signif. codes 0 *** 0.001 ** 0.01 * 0.05. 0.1 1 (Dispersion parameter for binomial family taken to be 1) Null deviance 860.68 on 717 degrees of freedom Residual deviance 835.78 on 714 degrees of freedom AIC 843.78 Number of Fisher Scoring iterations 4 Gambar 4.5 Output Model Regresi Logistik Setelah Dilakukan Normalisasi

Gambar 4.5 menunjukkan, bahwa setelah dilakukan normalisasi pun kedua variabel tersebut (jenis kelamin dan usia) masih juga tidak signifikan. Pada akhirnya, peneliti memutuskan untuk membuang dan tidak lagi mengikutsertakan variabel jenis kelamin (X 1 ) dan usia (X 2 ) di dalam prosesproses analisis selanjutnya. Hal ini menyisakan hanya satu buah variabel bebas, yaitu IPK (X 3 ), yang akan digunakan di dalam persamaan logit. Call glm(formula = Y ~ X3, family = binomial) Deviance Residuals Min 1Q Median 3Q Max -1.9770-1.3650 0.7133 0.8687 1.0471 Coefficients Estimate Std. Error z value Pr(> z ) (Intercept) -3.2540 0.9091-3.579 0.000344 *** X3 1.2930 0.2834 4.562 5.06e-06 *** --- Signif. codes 0 *** 0.001 ** 0.01 * 0.05. 0.1 1 (Dispersion parameter for binomial family taken to be 1) Null deviance 860.68 on 717 degrees of freedom Residual deviance 838.60 on 716 degrees of freedom AIC 842.6 Number of Fisher Scoring iterations 4 Gambar 4.6 Output Model Regresi Logistik Dengan Satu Variabel Bebas Menurut Gambar 4.6, dikarenakan seluruh nilai variabel regresi logistik sudah signifikan, maka dapat ditentukan persamaan logit (Persamaan 4.2) yang akan peneliti gunakan di dalam proses analisis selanjutnya, sebagai berikut. gx ( ) = 3.2540 + 1.2930 X 3 (4.2)

Kita juga dapat mengetahui odds ratios dari variabel IPK (X 3 ), yaitu dengan mengeksponenkan nilai koefisien X 3, sehingga diperoleh hasil e 1.293 = 3.6437. Ini berarti, untuk setiap kenaikan satu unit nilai IPK, diharapkan kesempatan (odds) untuk memperoleh pekerjaan akan meningkat sebesar 3.6437 kali (264.37%). Dengan demikian, nilai peluang seorang mahasiswa lulusan baru untuk dapat memperoleh pekerjaan pun telah dapat ditentukan, yaitu dengan menggunakan Persamaan 4.3. π ( x) e 3.2540+ 1.2930 X 3 = 3.2540+ 1.2930 X3 1 + e (4.3) Sebagai analisis tambahan, peneliti juga hendak meneliti besarnya peluang seorang mahasiswa lulusan baru untuk memperoleh gaji di atas empat juta rupiah pada saat bekerja, apabila diketahui data-data jenis kelamin, usia, dan IPK dari mahasiswa tersebut. Dalam hal ini, variabel tak bebas (Y) dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu gaji di bawah empat juta (0) dan gaji di atas empat juta (1). Untuk variabel bebas, di antaranya adalah jenis kelamin (X 1 ), usia (X 2 ), dan IPK (X 3 ). Data-data dari 497 mahasiswa lulusan setelah diimpor ke dalam program R, tampak seperti Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Data Mahasiswa Lulusan Proses untuk memperoleh model regresi logistik sama persis dengan yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil analisis data ditunjukkan oleh Gambar 4.8. Call glm(formula = Y ~ X1 + X2 + X3, family = binomial) Deviance Residuals Min 1Q Median 3Q Max -1.1668-0.7009-0.5521-0.4107 2.4251 Coefficients Estimate Std. Error z value Pr(> z ) (Intercept) -3.1440 3.1517-0.998 0.3185 X1-0.6173 0.2964-2.082 0.0373 * X2-0.1492 0.1250-1.194 0.2324 X3 1.7525 0.3774 4.644 3.42e-06 *** --- Signif. codes 0 *** 0.001 ** 0.01 * 0.05. 0.1 1 (Dispersion parameter for binomial family taken to be 1) Null deviance 499.06 on 496 degrees of freedom Residual deviance 469.22 on 493 degrees of freedom AIC 477.22 Number of Fisher Scoring iterations 5 Gambar 4.8 Output Model Regresi Logistik Dengan Program R Gambar 4.8 menunjukkan bahwa sesuai dengan nilai Pr(> z ) yang dimiliki oleh setiap variabel, maka variabel jenis kelamin (X 1 ) dan IPK (X 3 )

signifikan, sedangkan variabel bebas lainnya, yaitu usia (X 2 ), tidak signifikan. Untuk mengatasi masalah ini, maka peneliti memutuskan untuk membuang dan tidak lagi mengikutsertakan variabel usia (X 2 ) di dalam proses-proses analisis selanjutnya. Hal ini menyisakan dua buah variabel bebas, yaitu jenis kelamin (X 1 ) dan IPK (X 3 ), yang akan digunakan di dalam persamaan logit. Call glm(formula = Y ~ factor(x1) + X3, family = binomial) Deviance Residuals Min 1Q Median 3Q Max -1.1462-0.6924-0.5470-0.4342 2.3758 Coefficients Estimate Std. Error z value Pr(> z ) (Intercept) -7.1999 1.2763-5.641 1.69e-08 *** X1-0.5796 0.2948-1.966 0.0493 * X3 1.7860 0.3763 4.746 2.07e-06 *** --- Signif. codes 0 *** 0.001 ** 0.01 * 0.05. 0.1 1 (Dispersion parameter for binomial family taken to be 1) Null deviance 499.06 on 496 degrees of freedom Residual deviance 471.00 on 494 degrees of freedom AIC 477 Number of Fisher Scoring iterations 4 Gambar 4.9 Output Model Regresi Logistik Dengan Dua Variabel Bebas Menurut Gambar 4.9, dikarenakan seluruh nilai variabel regresi logistik sudah signifikan, maka dapat ditentukan persamaan logit (Persamaan 4.4) yang akan peneliti gunakan di dalam proses analisis selanjutnya, sebagai berikut. gx ( ) = 7.1999 0.5796 X+ 1.7860 X 1 3 (4.4) Untuk mengetahui odds ratio dari variabel jenis kelamin (X 1 ), terlebih dahulu kita harus memperhatikan Tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4 Tabel Kontingensi Antara Besarnya Gaji dan Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Gaji < 4 Juta 291 106 Gaji 4 Juta 83 17 Dari tabel di atas dapat ditentukan odds ratio antara laki-laki dan perempuan, yaitu 83 17 = 1.7785. Ini berarti, mahasiswa lulusan yang berjenis kelamin 291 106 laki-laki memiliki kesempatan (odds) untuk memperoleh gaji di atas empat juta rupiah 1.7785 kali (77.85%) lebih besar dibandingkan mahasiswa lulusan yang berjenis kelamin perempuan. Untuk variabel IPK (X 3 ), dengan mengeksponenkan koesifiennya, maka akan diperoleh 1.786 e = 5.9655. Ini berarti, jika variabel jenis kelamin dibiarkan tetap, maka untuk setiap kenaikan satu unit nilai IPK, diharapkan kesempatan (odds) untuk memperoleh gaji di atas empat juta rupiah akan meningkat sebesar 5.9655 kali (496.55%). Dengan demikian, nilai peluang seorang mahasiswa lulusan baru untuk dapat memperoleh gaji di atas empat juta rupiah pun telah dapat ditentukan, yaitu dengan menggunakan Persamaan 4.5. π ( x) e 7.1999 0.5796 X + 1.7860 X 1 3 = 7.1999 0.5796 X1+ 1.7860 X3 1 + e (4.5) 4.2 Uji Coba Program Aplikasi Seperti yang telah peneliti utarakan sebelumnya, dikarenakan hanya variabel bebas IPK saja yang signifikan, maka pada program aplikasi yang telah

dirancang, peluang memperoleh pekerjaan hanya akan ditentukan oleh besarnya IPK yang dimiliki oleh seorang mahasiswa, sedangkan peluang memperoleh gaji di atas empat juta rupiah akan ditentukan oleh besarnya IPK dan jenis kelamin dari mahasiswa tersebut. Gambar 4.10 Tampilan Halaman Awal Gambar 4.11 Tampilan Submenu File Gambar 4.10 dan 4.11 merupakan tampilan halaman awal program, yang berada pada menu Persamaan Regresi Logistik. Pada menu File terdapat submenu

Open, yang dapat digunakan oleh pengguna untuk memasukkan data dari file teks yang diinginkan. Gambar 4.12 Tampilan Saat Pengguna Memilih File Yang Akan Dimasukkan Gambar 4.12 merupakan tampilan kotak dialog yang muncul pada saat pengguna hendak memilih file yang akan dimasukkan. File yang dapat dimasukkan hanyalah file berjenis teks yang berekstensi.txt. Gambar 4.13 Tampilan Setelah Tombol Proses Data! Ditekan

Gambar 4.13 menunjukkan hasil analisis yang dilakukan terhadap data yang telah dimasukkan. Hasil yang ditampilkan adalah nilai-nilai koefisien dan nilainilai Z bagi variabel konstan (intercept), jenis kelamin (X 1 ), dan IPK (X 2 ). Gambar 4.14 Tampilan Setelah Tombol Lihat Persamaan Regresi Logistik! Ditekan Setelah tombol Lihat Persamaan Regresi Logistik! ditekan, maka akan muncul Persamaan Regresi Logistik dan Persamaan Peluang Logit, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.14 di atas. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Menu Hitung Peluang

Gambar 4.15 merupakan tampilan halaman menu Hitung Peluang. Pengguna diminta untuk memasukkan besarnya IPK dan memilih jenis kelamin yang dikehendaki. Gambar 4.16 Tampilan Setelah Tombol Hitung Peluang! Ditekan Setelah tombol Hitung Peluang! ditekan, maka akan muncul nilai Peluang Memperoleh Pekerjaan, nilai Peluang Memperoleh Gaji > 4 juta, dan kesimpulan mengenai kondisi peluang dari mahasiswa yang bersangkutan. Adapun kesimpulan yang diberikan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu untuk presentase Peluang Memperoleh Pekerjaan kurang dari 50% dan untuk presentase Peluang Memperoleh Pekerjaan lebih dari atau sama dengan 50%.

Gambar 4.17 Tampilan Setelah Tombol Hitung Peluang! Ditekan Gambar 4.17 merupakan tampilan halaman menu Hitung Peluang, ketika presentase Peluang Memperoleh Pekerjaan lebih dari atau sama dengan 50%. Adapun hasil-hasil tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut. Apabila seorang mahasiswa laki-laki lulus dengan IPK sebesar 2.52, maka diperkirakan peluang mahasiswa tersebut untuk dapat memperoleh pekerjaan adalah sebesar 0.5011 atau 50.11%, dan peluangnya untuk memperoleh gaji di atas empat juta rupiah pada saat bekerja adalah sebesar 0.0363 atau 3.63%.

Gambar 4.18 Tampilan Saat Pengguna Menyimpan Hasil Analisis Data Pengguna juga dapat menyimpan hasil analisis data yang telah dilakukan. Program akan menuliskan dan menyimpan seluruh hasil analisis data ke dalam sebuah file teks yang diinginkan oleh pengguna, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.18 di atas. 4.3 Usulan/Kondisi Yang Mendukung Hipotesis Hipotesis atau jawaban sementara dari perumusan masalah yang ditetapkan oleh peneliti, adalah sebagai berikut. H 0 Besarnya peluang memperoleh pekerjaan tidak dipengaruhi oleh seluruh atau sebagian dari ketiga faktor IPK, jenis kelamin, dan usia. H 1 Besarnya peluang memperoleh pekerjaan dipengaruhi oleh seluruh atau sebagian dari ketiga faktor IPK, jenis kelamin, dan usia.

Dari hasil analisis data yang telah peneliti lakukan dan paparkan pada bagian sebelumnya, dapat diketahui bahwa peluang seorang mahasiswa lulusan baru dalam memperoleh pekerjaan dipengaruhi oleh sebuah faktor, yaitu IPK. Hal ini menjadikan hipotesis nol di atas harus ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa besarnya peluang memperoleh pekerjaan dipengaruhi oleh faktor IPK dari seorang mahasiswa lulusan baru. Sesuai dengan manfaat penelitian ini (bagi mahasiswa aktif), yang telah peneliti sampaikan sebelumnya, dan bagi pihak manapun yang membaca hasil penelitian ini, telah dapat dipastikan bahwa nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan sebuah faktor yang paling berpengaruh di dalam menentukan besar-kecilnya peluang seorang mahasiswa baru di dalam memperoleh pekerjaan. Meskipun pada kenyataannya IPK bukanlah segala-galanya dan bukan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan seseorang di dalam memperoleh pekerjaan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa IPK tetap memegang peranan yang terpenting jika menyangkut masalah pencarian pekerjaan, karena hal tersebut telah teruji dan terbukti dengan pasti secara statistik di dalam penelitian ini. Menurut data mahasiswa lulusan yang peneliti peroleh, dari keseluruhan mahasiswa lulusan yang memiliki gaji dengan nominal tertinggi (lebih dari atau sama dengan enam juta rupiah), 58.82% atau lebih dari setengahnya berprofesi sebagai wirausahawan/wati (entrepreneur). Maka, sangatlah baik apabila seorang mahasiswa aktif memiliki rencana untuk memulai kegiatan wirausaha. Hal tersebut memiliki nilai tambah tersendiri, karena kegiatan wirausaha dapat

dijalankan, tidak hanya pada saat telah lulus dari bangku kuliah, tetapi juga ketika masih berpredikat sebagai mahasiswa aktif.