ISSN: E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.3, MARET, 2017

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. angka kejadian paling tinggi di dunia. Berdasarkan data dari GLOBOCAN di

BAB I PENDAHULUAN. kanker yang paling sering ditemukan pada wanita, setelah kanker mulut

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Penelitian. Karsinoma payudara merupakan keganasan paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan jenis keganasan terbanyak pada wanita

KARAKTERISTIK PEMERIKSAAN IMUNOHISTOKIMIA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP SANGLAH PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma payudara pada wanita masih menjadi masalah kesehatan yang utama

2.3.2 Faktor Risiko Prognosis...16 BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN Kerangka Berpikir

BAB I PENDAHULUAN. jutaan wanita di seluruh dunia terkena kanker payudara tiap tahunnya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma payudara adalah keganasan pada payudara. yang berasal dari sel epitel kelenjar payudara.

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. belahan dunia. Data International Agency for Research on Cancer (IARC) GLOBOCAN

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan penting di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana terkandung dalam Al Baqarah ayat 233: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,.

BAB I PENDAHULUAN. dunia, dimana saat ini merupakan peringkat kedua penyakit kanker setelah kanker

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Pada penelitian ini digunakan desain cross sectional. Cross

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER TIROID DI BAGIAN BEDAH ONKOLOGI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

HALAMAN PENGESAHAN KTI HUBUNGAN OVEREKSPRESI HUMAN EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR 2 (HER-2) DENGAN GRADE HISTOLOGI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyebab kematian utama yang memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

Hubungan Ekspresi Reseptor Progesteron dengan Derajat Diferensiasi Carsinoma Mammae

Keywords: Expression, ER, HER2, PR

PROFIL IMUNOHISTOKIMIA PASIEN KANKER PAYUDARA DI BAGIAN PATOLOGI ANATOMI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 2012(25% dari semua kasus kanker). Angka ini mampu menyumbang

HUBUNGAN USIA TERHADAP DERAJAT DIFERENSIASI KANKER PAYUDARA PADA WANITA LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International

BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. merupakan jenis kanker yang paling sering terdiagnosis pada wanita (Dizon et al.,

Perbedaan Terapi Kemoradiasi dan Radiasi terhadap Kesembuhan Kanker Payudara Pasca Bedah

HUBUNGAN USIA TERHADAP DERAJAT DIFERENSIASI KANKER PAYUDARA PADA WANITA

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA TUA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH TAHUN ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. sectional untuk menilai hubungan ekspresi HER-2/neu dengan ukuran tumor pada

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak pula pada peningkatan angka kematian dan kecacatan. World Health

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma payudara merupakan penyakit keganasan yang paling sering

BAB I PENDAHULUAN. kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah salah satu keganasan terbanyak dan memiliki angka

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

BAB I PENDAHULUAN. dibanding kasus). Kematian akibat kanker payudara menduduki peringkat

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN OVEREKSPRESI HUMAN EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR 2 (HER-2) DENGAN USIA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan kanker tersering pada wanita di seluruh

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran. Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa

ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT, TEMUAN HISTOPATOLOGIS, DAN TERAPI PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: ALIEF ELIT JOHAN BIN ALANG WAHI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

ABSTRAK. Angka Kejadian Karsinoma Mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2007 Desember 2009

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

(PR), serta human epidermal growth factor receptor 2 (HER2) kanker payudara tersebut. (Shenkier, 2004) Keberhasilan dalam penatalaksanaan kanker

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

Kata kunci: kanker kolorektal, jenis kelamin, usia, lokasi kanker kolorektal, gejala klinis, tipe histopatologi, RSUP Sanglah.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN.

ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma kolorektal (KKR) merupakan masalah kesehatan serius yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Pada penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross

ABSTRACT. CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY DECEMBER 2010

PERSEPSI NEGATIF PASIEN KANKER PAYUDARA DAN KOLOREKTAL TERHADAP KEMOTERAPI DAN RADIOTERAPI DI RUMAH SAKIT DI KOTA DENPASAR, BALI

5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI

GAMBARAN KARAKTERISTIK KANKER PAYUDARA DI RSUP SANGLAH TAHUN Ening-Widiana, M.T., 1 Widiana, I.K. 2. /Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN RESEPTOR HORMONAL DAN EKSPRESI HER-2/NEU PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI MAKASSAR

ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

GAMBARAN KANKER PAYUDARA BERDASARKAN STADIUM DAN KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

I. PENDAHULUAN. saat ini menjadi permasalahan dunia, tidak hanya di negara berkembang

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

RISIKO TERJADINYA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN

PERBEDAAN DERAJAT DIFERENSIASI ADENOKARSINOMA KOLOREKTAL PADA GOLONGAN USIA MUDA, BAYA, DAN TUA DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

DAFTAR ISI. Sampul Dalam... i. Lembar Persetujuan... ii. Penetapan Panitia Penguji... iii. Kata Pengantar... iv. Pernyataan Keaslian Penelitian...

ABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014

PERSENTASE KASUS TRIPLE NEGATIVE BREAST CANCER DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH TAHUN : STUDI DESKRIPTIF

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Diperkirakan terdapat kasus baru kanker ovarium dan kasus meninggal

ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA MAMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER NASOFARING DI RUMAH SAKIT H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: WULAN MELANI

BAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke

KATA PENGANTAR. Kedokteran FK Universitas Udayana. 3. Dr. dr. I. W. P. Sutirta Yasa, M.Si, ketua blok Elective Study serta dr.

III. METODE PENELITIAN. bebas ( ER, PR, dan HER 2) dan variabel terikat ( derajat keganasan)

BAB I PENDAHULUAN. Kanker masih menjadi masalah besar dalam dunia. kesehatan. Di Indonesia tumor/kanker memiliki jumlah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Staging tumor, nodus, metastasis (TNM) Semakin dini semakin baik. di bandingkan dengan karsinoma yang sudah invasif.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN EKSPRESI HER-2/NEU DAN HORMONAL RESEPTOR DENGAN GRADING HISTOPATOLOGI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA WANITA USIA MUDA

Transkripsi:

ISSN: -9 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO., MARET, HUBUNGAN SUBTIPE IMUNOHISTOKIMIA DENGAN USIA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP SANGLAH KOTA DENPASAR I GAN Ciptadi Permana Wijaya, I.B. Tjakra Wibawa Manuaba Program Studi Pendidikan Dokter, Bagian/SMF Ilmu Bedah OnkologiRSUP Sanglah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ciptadip@gmail.com ABSTRAK Pemeriksaan imunohistokimia merupakan salah satu modalitas penting dalam menetukan terapi untuk pasien kanker payudara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara subtipe imunohistokimia dengan usia pada pasien kanker payudara di RSUP Sanglah Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan data rekam medis pasien kanker payudara di RSUP Sanglah dari bulan Januari sampai dengan bulan Agustus. Data yang dicatat adalah usia dan subtipe imunohistokimia (luminal A, luminal B, HER positive, triplenegative). Dari pasien kanker payudara periode sampai di RSUP Sanglah, 6 diantaranya telah melakukan pemeriksaan imunoshitokimia, namun pasien memiliki data pemeriksaan imunohistokimia yang tidak lengkap. Didapatkan subtipe kanker payudara subtipe luminal A mempunyai insiden tertinggi pada kelompok usia - tahun, subtipe luminal B pada kelompok usia -9 tahun, subtipe HER positive pada usia -9 tahun, dan subtipe triple-negative pada usia - tahun. Dari hasil analisis statistik tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara subtipe imunohitokimia dengan usia (p=.). Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara subtipe imunohistokimia dengan usia pada pasien kanker payudara di RSUP Sanglah Kota Denpasar. Kata kunci: Subtipe Imunohistokimia, usia, kanker payudara ABSTRACT Immunohistochemistry examination is one of the diagnostic criteria to determine breast cancer patient s therapy. The study was conducted to determine the correlation of immunohistochemistry subtypes with age in breast cancer patient at RSUP Sanglah Denpasar. This study is cross-sectional designed by using breast cancer patient s medical records in RSUP Sanglah from January until August. Data which recorded in this study are age and immunohistochemistry subtypes (luminal A, luminal B, HER positive, and triple-negative). From breast cancer patient in January until August at RSUP Sanglah, 6 have been has immunohistochemistry examination, but patients have incomplete immunohistochemistry data. The highest incidence for luminal A subtype breast cancer is at the aged of - years, luminal B subtype at -9 years, HER positive at -9 years, and triple-negative at aged of - years. From statistical analysis, there is no significant correlation between immunohistochemistry subtypes with age (p=.). Concluded that there is no significant correlation between immunohistochemistry subtypes with age in breast cancer patient at RSUP Sanglah Denpasar. Keywords: Immunohistochemistry subtypes, age, breast cancer. PENDAHULUAN Kanker payudara sampai saat ini merupakan kanker pada wanita dengan angka kejadian paling tinggi di dunia. Berdasarkan data dari GLOBOCAN di tahun 8, insiden kanker payudara berdasarkan age-standardized rate (ASR) adalah sebesar 66, (66,/. penduduk) pada negara-negara maju dan, (,/. penduduk) pada negara-negara yang sedang berkembang. Diperkirakan % (atau sekitar,8 juta) dari total seluruh insiden kanker baru pada wanita di tahun 8 merupakan kasus kanker payudara. Sementara, angka kematian akibat kanker payudara pada wanita di seluruh dunia diperkirakan sebasar % atau sekitar 8. dari total seluruh kematian akibat kanker. Di UK (United Kingdom), terdapat. kasus kanker payudara yg terdiagnosis pada tahun.

ISSN: -9 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO., MARET, kasus pada pria (,6%) dan terjadi.9 kasus kematian akibat dari kanker payudara. Di kawasan Asia, insiden kanker payudara menunjukkan peningkatan yang lebih cepat dibandingkan dengan yang terjadi di negara Barat. Seperti halnya yang terjadi di Negara Singapura. Dari hasil studi yang dilakukan terjadi peningkatan ASR insiden kanker di Singapura dari, per./tahun menjadi,9 per./tahun. Oleh karenanya, dalam waktu dekat dikhawatirkan bahwa mayoritas penderita kanker payudara adalah etnis di Asia. Ada beberapa kemungkinan yang dapat menjelaskan masalah ini, termasuk diantaranya usia menarche yang semakin muda, melahirkan anak pertama pada usia yang sudah terlambat, bertambahnya tinggi badan dan berat badan, menurunnya fertilitas, dan gaya yang mengikuti penduduk di negara Barat. Sementara di Indonesia, kanker payudara juga merupakan kasus kanker yang paling umum dijumpai pada wanita. Berdasarkan data dari International Agency on Research in Cancer (IARC), ARC insiden kanker payudara di Indonesia adalah 6, per. penduduk dan angka kematian akibat kanker payudara adalah 8,6 per. penduduk. Di Bali sendiri, berdasarkan data yang ada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, insiden kanker payudara juga mengalami peningkatan selama tahun terakhir. Dari 99 kasus baru pada tahun menjadi kasus baru pada tahun, dan kembali meningkat menjadi 6 kasus baru pada tahun. Sebuah studi yang dilakukan oleh Pathy dkk serta Yip dkk pada tahun, kebanyakan kasus kanker payudara yang terjadi pada wanita Asia, termasuk juga di Indonesia, terjadi pada usia yang rata-rata lebih muda dibandingkan dengan wanita di negara Barat. Menurut data dari American Cancer and Society, sekitar % dari semua kanker didiagnosis pada usia tahun atau lebih. Tingginya insiden kanker payudara pada usia yang lebih muda ini diperkirakan karena struktur penduduk piramida pada negara berkembang, yang mengindikasikan usia fertilitas yang tinggi, karenanya proporsi wanita yang berusia lanjut lebih rendah dibandingkan dengan di negara Barat. Pasien wanita yang didiagnosis kanker payudara di Indonesia bahkan ada yang tercatat berusia di bawah tahun, dimana hasil ini dua kali lebih muda daripada yang didiagnosis di negara Malaysia. Di samping terjadi pada usia yang lebih muda, kebanyakan wanita di Indonesia juga datang dengan kanker yang sudah bermetastasis. Kurangnya peran pemerintah dalam dalam melaksanakan program deteksi dini kanker payudara, edukasi tentang kesehatan payudara dan kurangnya kepedulian bisa menjadi penyebab timbulnya kondisi ini. Sementara, dilihat dari sudut pandang pasien, kebanyakan wanita Indonesia tidak akan datang pada kondisi awal karena permasalahan finansial. Ditambah lagi, kepercayaan masyarakat akan pengobatan tradisional menjadi salah satu hambatan di dalam diagnosis kanker pada stadium dini. Di samping itu perlu diperhatikan juga bahwa kanker payudara merupakan penyakit yang secara biologis tergolong heterogen dan pasien dengan diagnosis yang sama, secara klinis dapat memberikan hasil dan prognosis yang berbeda. Profil molekuler dapat memberikan bukti biologis tentang heterogenitas dari kanker payudara melalui identifikasi subtipe intrinsik seperti luminal A, luminal B, basal-like, overekspresi HER, dan yang lainnya. Salah satu perkembangan krusial dalam bidang kanker payudara adalah para ilmuwan mulai menyadari akan adanya reseptor estrogen dan progesterone, serta gen HER yang mempunyai korelasi dengan terapi hormon dan kemoterapi. METODE Desain penelitian ini adalah diskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah mulai bulan November hingga bulan Desember. Penelitian ini menggunakan sebanyak 9 pasien sebagai sampel. Sampel ditentukan menggunakan teknik non-probability sampling dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medis pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Kriteria Inklusi sampel adalah pasien kanker payudara periode hingga, pasien kanker payudara dengan jenis kelamin perempuan. Kriteria eksklusi sampel adalah pasien tidak memiliki data imunohistokimia yang lengkap berupa status ER, PR, dan gen HER dalam rekam medis. Data yang didapat dari rekam medis dianalisis secara deskriptif dan ditentukan hubungan antar variabel dengan rumus chi-squere pada software SPSS versi. HASIL Karakteristik Umum Pasien Kanker Payudara di RSUP Sanglah Angka kejadian kanker payudara baru di RSUP Sanglah yang diambil dari bulan Januari sampai dengan bulan Agustus berjumlah kasus. Dilihat berdasarkan tingkat pendidikan pasien kanker payudara di RSUP Sanglah, penderita terbanyak adalah tamatan SMA (.%) dan insiden terendah adalah diploma (.%). Dari data juga didapat insiden kanker payudara yang termuda terjadi pada usia tahun (.%) dan insiden yang tertua terjadi pada usia 8 tahun (.%) (Tabel.). Berdasarkan Gambar. insiden kanker payudara tertinggi terjadi pada kelompok usia -

ISSN: -9 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO., MARET, tahun sebanyak 9 kejadian (.%), diikuti dengan kelompok usia 6- tahun sebanyak kejadian (.6%). Angka ini kemudian mengalami penurun pada kelompok usia di atas tahun. Karakteristik Sampel Penelitian Dari pasien kanker payudara yang berkunjung ke RSUP Sanglah, 6 (.%) bersedia melakukan pemeriksaan. Adapun pemeriksaan Tabel. Karakteristik Umum Pasien Kanker Payudara di RSUP Sanglah Periode - Usia Premenopause ( th) Postmenopause (> th) Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Tingkat Pendidikan Tidak bersekolah Tamatan SD Tamatan SMP Tamatan SMA Sarjana Akademika Diploma Stadium Kanker Stadium I Stadium II Stadium III Stadium IV Undeffined Grading Tumor Grade I Grade II Grade III Undeffined Frekuensi 9 9 86 8 6 9 Persentase 68.%.%.% 99.8%.8%.% 8.%.% 8.%.%.%.%.6% 6.%.%.% 6.% 8.% 8.%.% imunohistokimia yang dikerjakan mencakup status ER, status PR, dan ekspresi dari gen HER. Akan tetapi dari 6 pasien yang melakukan pemeriksaan imunohistokimia, dua diantaranya tidak dilengkapi dengan data dari ekspresi gen HER. Berdasarkan hasil pemeriksaan imunohistokimia, didapatkan subtipe kanker payudara dengan insiden paling tinggi adalah subtipe luminal A sebanyak (.%), diikuti dengan triple-negative sebanyak 6 (.6%), luminal B sebanyak (8.%) dan subtipe yang paling sedikit adalah tipe HER sebanyak (.%). Apabila dilihat dari masing-masing subtipe, luminal A mempunyai insiden tertinggi pada kelompok usia - tahun, luminal B pada kelompok usia -9 tahun, tipe HER pada kelompok usia -9 tahun, sedangkan subtipe triple-negatif pada kelompok usia - tahun (Tabel.). 8 6 8 9 < - 6- - 6- - 6- - 6-6 6-6 66- > Kelompok Usia Gambar. Grafik Persebaran Insiden Kanker Payudara Tahun - Berdasarkan Kelompok Usia. Gambar. Insiden Kanker Payudara menurut usia di US 6- Hasil analisis menggunakan metode chisquare, tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara usia dengan subtipe imunohistokimia pada pasien kanker payudara di RSUP Sanglah (p=.). PEMBAHASAN Data pasien kanker payudara di RSUP Sanglah pada periode Januari sampai dengan Agustus, dapat dilihat bahwa karakteristik insiden kanker payudara di RSUP Sanglah berbeda dengan karakteristik insiden di Amerika Serikat. Berdasarkan data dari ACS, insiden kanker payudara tertinggi terjadi pada kelompok usia - 9 tahun (Gambar.). Hasil ini memberikan nilai yang berbeda dengan apa yang terjadi di RSUP Sanglah, dimana insiden kanker payudara yang tertinggi terjadi pada kelompok usia - tahun (Gambar.). Jumlah Pasien

ISSN: -9 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO., MARET, Tabel. Karakteristik Subtipe Imunohistokimia Berdasarkan Kelompok Usia < -9 - -9 - -9 6-6 6 Total Luminal A (.%) Luminal B (.8%) Tipe HER (.%) Triple Negatif (8.%) Jumlah (.%) (8.%) 6 (8.6%) (.%) (.9%) (.%) (.%) (.8%) (.%) (8.9%) (6.%) (8.9%) (9.%) (.%) (.9%) (8.%) (8.9%) (.%) (.%) (.6%) (.%) 6 (6.%) (.%) (.%) (.8%) (9.6%) (.%) (9.%) (.%) (.%) (6.%) (.%) (.%) (.%) (.6%) (.%) (.%) (8.%) (.%) 6 (.6%) (%) Tabel. Hubungan Usia dengan Subtipe Imunohistokimia pada Pasien Kanker Payudara di RSUP Sanglah Denpasar Subtipe Ca mama Usia Luminal A Luninal B Tipe HER Triplenegative Total Nilai p n % n % n % n % n % tahun (Premenopause).% 6 9.%.%.9% 8 % > tahun (Postmenopause).%.6% 6 8.8% 9 8.% % P=. Total.% 8.%.% 6.6% % Sebuah studi yang dilakukan oleh CH N, dkk di University Malaya Medical Centre (UMMC) Malaysia, didapatkan insiden kanker payudara tertinggi terjadi pada kelompok usia - 6 tahun dengan usia kejadian terbanyak pada usia tahun. Data tersebut menunjukkan bahwa karakteristik insiden kanker payudara berdasarkan usia di Asia Tenggara berbeda dengan Amerika Serikat, dimana insiden kanker payuadra di Asia Tenggara terjadi pada usia yang lebih muda. Data hasil pemeriksaan imunohistokimia pada pasien kanker payudara di RSUP Sanglah menunjukkan subtipe luminal A merupakan subtipe dengan insiden tertinggi (.%), subtipe luminal B dengan persentase 8.%, subtipe HER sebanyak.%, dan subtipe triple-negative sebanyak.6%. Apabila dibandingkan dengan sejumlah referensi dan karakteristik subtipe imunohistokimia di negara lain, hasil ini memberikan gambaran yang sedikit berbeda. Beberapa referensi menyebutkan subtipe luminal A terjadi pada % sampai 6% kanker payudara, subtipe luminal B terjadi pada % sampai % kasus, subtipe HER terjadi pada % sampai % kasus, dan triple-negative pada % sampai % kasus.,6 Didapatkan kejadian kanker payudara di RSUP Sanglah dengan subtipe triple-negative yang lebih banyak dan subtipe luminal A yang lebih sedikit dari persentase di dalam referensi. Hasil pemeriksaan imunohistokimia di RSUP Sanglah ini juga berbeda dengan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Spitale, dkk di Swiss Selatan. Pada penelitian tersebut didapatkan subtipe luminal A, luminal B, HER, dan triplenegatif terjadi dalam.%,.8%,.6%, dan.% kanker payudara secara berurutan dari sampel yang digunakan. American cancer society juga memberikan pemaparan yang berbeda mengenai subtipe imunohistokimia ini. Dalam artikelnya, disebutkan kanker payudara dengan subtipe imunohistokimia luminal A ditemukan pada % dari kejadian kanker payudara, luminal B pada % sampai % kejadian, HER pada % kejadian, dan triple-negatif pada % sampai % kejadian. Sebuah penelitian yang dilakukan di India oleh Ambroise dan kawan-kawan, didapatkan angka kejadian subtipe triple-negative yang cukup tinggi yaitu pada % dari kasus yang dijadikan sampel. 8 Subtipe triple-negative yang ada dalam jumlah yang banyak menandakan kanker payudara yang terjadi pada wanita dengan usia yang lebih muda, mempunyai derajat histologi yang lebih tinggi, ukuran tumor yang lebih besar, lebih banyak kelenjar getah bening yang terpapar, dan tentunya dengan prognosis yang lebih jelek. Perbedaan temuan ini, salah satunya dikarenakan adanya perbedaan persebaran insiden

ISSN: -9 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO., MARET, kanker payudara berdasarkan kelompok usia antara di Indonesia khususnya di RSUP Sanglah dengan di negara Eropa. Dimana insiden kanker payudara di RSUP Sanglah lebih banyak terjadi pada usia muda dengan puncak insiden pada kelompok usia sampai dengan tahun, sementara kelompok usia di atas tahun hanya berjumlah kasus (.%). Apabila jumlah ini dibandingkan dengan insiden kanker payudara dengan kelompok usia di atas tahun di benua, Eropa khususnya di negara Swiss, dengan jumlah insiden mencapai 6 kasus (.%), maka gambaran insiden berdasarkan kelompok usia yang terjadi pada masing-masing subtipe imunohistokimia akan berbeda juga. Dilihat dari kelompok usia, persebaran subtipe imunohistokimia mempunyai insiden tertinggi pada kelompok usia yang berbeda-beda. Seperti halnya kanker payudara dengan subtipe luminal A, mempunyai insiden tertinggi pada kelompok usia sampai dengan tahun dalam penelitian ini, kanker payudara dengan subtipe luminal B justru mempunyai insiden tertinggi pada kelompok usia sampai dengan 9 tahun. Sementara untuk kanker payudara dengan subtipe lain seperti HER dan triple-negative, mempunyai insiden tertingi pada kelompok usia sampai 9 tahun dan sampai tahun untuk masingmasingnya. Hasil yang berbeda didapat dalam penelitian yang dilakukan Spitale dkk, dimana dalam penelitian tersebut didapatkan usia tahun ke atas merupakan kelompok usia dengan insiden tertinggi untuk terjadinya kanker payudara dengan subtipe luminal A dan luminal B (.% dan.%), kelompok usia di bawah tahun untuk kelompok usia dengan insiden tertinggi untuk subtipe triple-negative (.%), dan kelompok usia sampai dengan 69 tahun yang merupakan kelompok usia dengan insiden tertinggi untuk terjadinya kanker payudara dengan subtipe HER (66.%). Penelitian ini tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara kelompok usia dengan subtipe imunohistokimia (p=.). Penelitian retrospektif dengan data rekam medis yang dilakukan di rumah sakit (RS) Onkologi Surabaya juga tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara kelompok usia dengan status reseptor estrogen dan progesteron, serta gen HER. 9 Hasil yang berbeda didapatkan dari sebuah penelitian di Swiss, dimana pada penelitian tersebut didaptkan hubungan yang signifikan antara subtipe imunohistokimia dengan kelompok usia (p=.8). kelompok usia di atas tahun dilaporkan sebagai kelompok usia dengan insiden terbanyak untuk kanker payudara dengan subtipe luminal, kelompok usia di bawah tahun untuk subtipe triple-negative, dan kelompok usia sampai dengan 69 tahun untuk subtipe HER. SIMPULAN Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara subtipe imunohistokimia dengan kelompok usia pada pasien kanker payudara di RSUP Sanglah Kota Denpasar (p=.). Pada penelitian ini H diterima. DAFTAR PUSTAKA. Jemal A, Bray F, Center MM, Ferlay J, Ward E, Forman D. Global Cancer Statistics. Ca Cancer J Clin.. 6:69 9.. Sindhu SN, Suari U, Yudo A, Wara S, Tjakra WM. Pengetahuan Tentang Sadari pada Pasien Kanker Payudara (Ca Mammae) di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah dan Rumah Sakit Prima Medika Bali November.. ():-.. CH N, Pathy NB, Taib NA, The YC, Mun KS, Amiruddin A, et al. Comparison of Breast Cancer in Indonesia and Malaysia A Clinico-Pathological Study Between Dharmais Cancer Centre Jakarta and University Malaya Medical Centre, Kuala Lumpur. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention... American Cancer Society. Breast Cancer Facts & Figures -. Atlanta: American Cancer Society... Eroles P, Bosch A, Perez JA, Lluch A. Molecular Biology in Breast Cancer: Intrinsic Subtypes and Signaling Pathways. Cancer Treatment Reviews. 8 () 698-. 6. Carey LA, Perou M. Gene Arrays, Prognosis, and Therapeutic Interventions. Dalam: Harris JR, Lippman ME, Morrow M, Osborne CK. Disease of the Breast th Edition, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.. 8-.. Spitale A, Mazzola P, Soldini D, Mazzucchelli L, Bordoni A. Breast cancer classification according to immunohistochemical markers: clinicopathologic features and short-term survival analysis in a population-based study from the South of Switzerland. Annals of Oncology. 8. : 68 6. 8. Ambroise M, Ghosh M, Mallikarjuna VS, Kurian A. Immunohistochemical Profile of Breast Cancer Patients at a Tertiary Care Hospital in South India. Asian Pacific J Cancer.. () 6-69. 9. Octovianus J, Sindrawati, Djatmiko A. Hubungan Faktor Usia dengan Grading Histopatologi, Status Reseptor Hormonal, dan Ekspresi HER-/neu pada Penderita Karsinoma Payudara di Rumah Sakit Onkologi Surabaya. Indonesian Journal of Cancer.. 6;.