Sintesa dan Karakterisasi Nanokomposit ZnO-Silika sebagai Fotokatalis dengan Metode Sonikasi

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH SUHU FURNACE DAN RASIO KONSENTRASI PREKURSOR TERHADAP KARAKTERISTIK NANOKOMPOSIT ZnO-SILIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SINTESA PARTIKEL NANOKOMPOSIT ZnO-SILIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI SOL-GEL DAN FLAME SPRAY PYROLYSIS

I. PENDAHULUAN. Perkembangan industri tekstil dan industri lainnya di Indonesia menghasilkan

Sintesis Nanopartikel ZnO dengan Metode Kopresipitasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. kimia yang dibantu oleh cahaya dan katalis. Beberapa langkah-langkah fotokatalis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap

BAB I PENDAHULUAN. perindustrian minyak, pekerjaan teknisi, dan proses pelepasan cat (Alemany et al,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PREPARASI KOMPOSIT TiO 2 -SiO 2 DENGAN METODE SOL-GEL DAN APLIKASINYA UNTUK FOTODEGRADASI METHYL ORANGE

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga

METODOLOGI PENELITIAN

FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA SISTEM SINAR UV DENGAN KATALIS TiO 2

HASIL DAN PEMBAHASAN. didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kemudian larutan yang dihasilkan diendapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Perbandingan Stabilitas Lapisan Hidrofobik Pada Substrat Kaca Dengan Metode Sol-Gel Berbasis Water-glass dan Senyawa Alkoksida

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik-Fisik Universitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOSTRUKTUR ZnO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan TiO2 yang berderajat teknis sebagai katalis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Nanopartikel saat ini menjadi perhatian para peneliti untuk pengembangan dalam

HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji Fotodegradasi Senyawa Biru Metilena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. karakterisasi luas permukaan fotokatalis menggunakan SAA (Surface Area

Oleh: Mei Sulis Setyowati Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Endah Mutiara Marhaeni Putri, M.Si

Untuk mengetahui pengaruh ph medium terhadap profil disolusi. atenolol dari matriks KPI, uji disolusi juga dilakukan dalam medium asam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPORI TiO2-SiO2/KITOSAN DENGAN PENAMBAHAN SURFAKTAN DTAB SKRIPSI SARJANA KIMIA. Oleh STEFANI KRISTA BP :

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Januari 2015 sampai dengan Juni

PENGARUH PENAMBAHAN POLYETHYLENE GLYCOL TERHADAP MORFOLOGI HYDROXYAPATITE DENGAN METODE FLAME SPRAY PYROLYSIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. luar biasa dalam penerapan nanosains dan nanoteknologi di dunia industri. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SIDANG TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Material & Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

III. METODOLOGI PENELITIAN. analisis komposisi unsur (EDX) dilakukan di. Laboratorium Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) Batan Serpong,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

3 Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III EKSPERIMEN. 1. Bahan dan Alat

Sintesis Nanopartikel MnO 2 dengan Metode Elektrolisa Larutan KMnO 4

Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Desember 2014 sampai dengan Mei

HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. LEMBAR PERSEMBAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN...

PENGARUH NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA PADA RESIN SEBAGAI MATERIAL TRANSPARAN ANTI UV DAN SELF CLEANING MATERIAL SKRIPSI LAILA SARI

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. kinerjanya adalah pemrosesan, modifikasi struktur dan sifat-sifat material.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan

Bab III Metodologi Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dan kebutuhan bahan baku juga semakin memadai. Kemajuan tersebut memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai selesai. Penelitian dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen yang dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. cahaya matahari.fenol bersifat asam, keasaman fenol ini disebabkan adanya pengaruh

BAB 3 METODE PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

DEGRADASI FOTOELEKTROKATALITIK RHODAMINE B DENGAN FOTOANODA Ti/TiO 2 -NiO PADA SISTEM FLOW. Disusun Oleh : SETYO PRAMONO M

Lembaran Pengesahan KINETIKA ADSORBSI OLEH: KELOMPOK II. Darussalam, 03 Desember 2015 Mengetahui Asisten. (Asisten)

Bab II Tinjauan Pustaka

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika dan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 6. Pada Gambar 6 ditunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

4 Hasil dan Pembahasan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fisik Universitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

I. PENDAHULUAN. Alumina banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti digunakan sebagai. bahan refraktori dan bahan dalam bidang otomotif.

BAB 4 DATA DAN ANALISIS

3 Percobaan. 3.1 Bahan Penelitian. 3.2 Peralatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.

UNIVERSITAS INDONESIA. SINTESIS NANOTUBE TiO 2 MENGGUNAKAN PROSES HYDROTHERMAL UNTUK PENYISIHAN ZAT WARNA METHYL ORANGE TESIS

BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik/Fisik Fakultas

HASIL DAN PEMBAHASAN

FOTODEGRADASI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI ZAT WARNA METHYL ORANGE DENGAN KATALIS KOMPOSIT GRAFIT/PbTiO 3

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: fotokatalis, fenol, limbah cair, rumah sakit, TiO 2 anatase. 1. Pendahuluan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Karet alam merupakan cairan getah dari tumbuhan Hevea brasiliensis

Transkripsi:

Sintesa dan Karakterisasi Nanokomposit ZnO-Silika sebagai Fotokatalis dengan Metode Sonikasi Penyusun: Mohammad Rahmatullah (2309 100 097) Septono Sanny Putro (2310 106 012) Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Sugeng Winardi, M.Eng Dr. Widiyastuti, ST. MT Laboratorium Mekanika Fluida dan Pencampuran Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

LATAR BELAKANG Menimbulkan Limbah Cair Aktifitas Pabrik 1. Fisika (Teknologi Mebran) 2. Kimia (Flokulasi-koagulasi) 3. Biologi (Aerob) Solusinya yaitu Mengolah Limbah Cair Bahan fotokatalis Titanium Dioxide (TiO 2 ), Cadmium Sulfide (CdS), ZnO zinc oxide

LATAR BELAKANG Beberapa aplikasi dari bahan fotokatalis Efek Anti-bakteri Fotokatalis tidak hanya membunuh tetapi juga menguraikan sel-sel bakteri. Efek penghilang bau Pada aplikasi penghilang bau, fotokatalis mempercepat pemecahan setiap senyawa organik dengan menghancurkan ikatan molekul. Sebagai Cat Pelindung Ketika suatu bangunan dilapisi dengan fotokatalis, suatu lapisan pelindung dari fotokatalis menjadikan bangunan tetap bersih dengan sendirinya memanfaatkan air hujan sebagai pembilas sehingga bangunan tetap bersih. Pemurnian atau pengolahan air Fotokatalis ditambah dengan sinar UV dapat mengoksidasi polutan organik menjadi bahan tidak beracun, seperti CO 2, dan H 2 O serta dapat mendisinfeksi bakteri.

LATAR BELAKANG Prinsip dasar fotokatalis Oxygen O 2 Superoxide anion Organic Substances Ultra Violet/ Visible Light e - O 2 - Photocatalyst h + *OH CO 2 Carbon Dioxide Moisture H 2 O Hydroxyl Radical H 2 O Water Vapour

Mengetahui pengaruh ratio konsentrasi, waktu dan penambahan aliran gas Nitrogen terhadap karakteristik nanokomposit ZnO-Silika sebagai bahan fotokatalis.

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan partikel nanokomposit ZnO-silika yang diaplikasi sebagai bahan fotokatalis dalam mendegradasi senyawa organik.

TUJUAN PENAMBAHAN SILIKA ZnO Silika ZnO-Silika Tujuan penambahan Sol Silika pada ZnO adalah untuk menghambat terjadinya algomerasi pada ZnO sehingga partikelnya menjadi lebih stabil.

PENELITIAN TERDAHULU Peneliti Dodd, dkk (2005) Nirmala,dkk (2010) Hasil Penelitian Dengan menggunakan proses tiga tahap yang terdiri dari penggilingan mekanik, perlakuan panas, dan pencucian dapat memproduksi bubuk ZnO nanoparticulate dengan ukuran partikel yang dapat dikontrol dan aglomerasi yang rendah. Mensintesa ZnO dengan metode DC plasma termal dengan menggunakan udara sebagai gas reaksi. Kemudian bubuk ZnO yang dihasilkan diujicoba fotokatalik didalam air dibantu sinar UV mengukur degradasi metilen biru. Bubuk ZnO menolak pertumbuhan bakteri. Sahu, dkk (2010) Telah berhasil menghasilkan partikel ZnO dengan diameter dibawah 10nm dengan metode sonikasi

PENELITIAN TERDAHULU Peneliti Maula dan Ruliawati (2011) Puspitaningtyas dan Yonanda (2012) Putri dan Hakim (2013) Hasil Penelitian Mensintesa partikel nanokomposit ZnO-silika dengan metode kombinasi sol-gel dan flame spray pyrolysis, namun partikel yang dihasilkan kurang seragam Mensintesa partikel nanokomposit ZnO-silika dengan metode kombinasi sol-gel dan spray drying, namun partikel ZnO tidak terbentuk Mensintesa partikel nanokomposit ZnO-silika dengan metode Sonifikasi, namun partikel ZnO-silika masih belum seragam dan masih terdapat impuritis.

Metode Sonikasi Merubah sinyal listrik menjadi getaran mekanis yang diarahkan ke suatu zat yang bertujuan untuk memecahkan ikatan antar molekul. Alat ini menghasilkan sinyal (sekitar 20 KHz) yang menghidupkan transduktor. Transduktor kemudian mengkonversi sinyal elektrik dengan menggunakan kristal piezoelectric/sealed Converter yang dapat merespon listrik dengan menghasilkan getaran mekanis. Getaran mekanis tersebut dijaga oleh sonikator hingga melewati probe. Probe sonikator berperan dalam menyampaikan getaran pada cairan yang disonikasi.

Berikut reaksi pembentukan partikel ZnO: Zn(NO 3 ) 2 + 2NH 4 OH + H 2 O Zn(OH) 2 + 2NH 4 NO 3 + H 2 O Zn(OH) 2 + 2NH 4 NO 3 + H 2 O + 2NH 4 OH [Zn(NH 3 ) 4 ](NO 3 ) 2 + H 2 O Ketika proses sonikasi berlangsung [Zn(NH 3 ) 4 ](NO 3 ) 2 + H 2 O Zn(OH) 2 + 2NH 4 NO 3 + xnh 3 (2-x)NH 4 OH + H 2 O Zn(OH) 2 ZnO+H 2 O Panas yang ditimbulkan selama proses sonikasi, terjadi pelepasan ammonia dari larutan yang mengakibatkan peruraian Zn(NH 3 ) 4 2+ kompleks. x akan tergantung pada waktu sonikasi dan suhu yang dihasilkan dari proses sonikasi. ph larutan diukur saat awal dan pada akhir experiment.

Metodologi Zn(NO 3 ) 2 Aquadest Waterglass Aquadest Pelarutan Suhu 60 o C Pelarutan Pencampuran 20 mlnh 4 OH 25% Suhu 30 o C Resin Kation Penjernihan 10 tetes NH 4 OH 25% Pemisahan Larutan [Zn(NH 3 ) 4 ](NO 3 ) 2 20 ml Sol Silika Setelah beberapa menit disonikasi ditambahakan sol silika Sonikasi Centrifuge Kecepatan4000 rpm selama 45 menit Pengeringan Pengeringan selama 6 dan 12 jam pada suhu 130 o C Produk

METODOLOGI Skema Pembuatan ZnO-silika dengan Metode Sonikasi

Variabel yang dikerjakan: Kondisi Operasi Run ph ZnO ph Silika Flowrate N2 Waktu Sonikasi Waktu Pengeringan Mode ZnO Murni ZnO-Silika (L/min) (menit) (jam) 10-2 6 Continuous 90 10-2 12 Continuous 10-2 6 Continuous 120 10-2 12 Continuous 10-2 6 Continuous 150 10-2 12 Continuous 10-2 6 pulse 3:1 150 10-2 12 pulse 3:2 10 7 2 6 Continuous 90 10 7 2 12 Continuous 10 7 2 90 12 Continuous 10 7 2 6 Continuous 90 10 7 2 12 Continuous

XRD (X-ray Diffraction) untuk analisa kemurnian dan derajat kristal

ZnO murni Intensity [a.u] 100 80 60 40 20 4000 0 3000 2000 1000 4000 0 3000 2000 1000 4000 0 3000 2000 1000 4000 0 3000 2000 1000 0 continous 1 jam 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 2θ JCPDS 36-1451 continous 2,5 jam continous 2 jam continous 1,5 jam Pembuatan ZnO murni mode yang dilaksanakan continous dengan variasi waktu.

ZnO murni 100 80 JCPDS 36-1451 60 40 20 Intensity [a.u] 0 4000 3000 2000 1000 pulse 3:1 2,5 jam Membandingkan pembuatan ZnO murni dengan mode continous 2,5 jam mode pulse 3:1 2,5 jam. 0 4000 3000 continous 2,5 jam 2000 1000 0 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 2θ

ZnO-Silika Intensity [a.u] 100 80 60 40 20 0 1000 800 600 400 200 600 0 400 JCPDS 36-1451 menit ke 45 dc = 11.8171 nm menit ke 30 dc = 6.9597 nm Pembuatan ZnO-silika berdasarkan waktu penambahan sol silika saat proses berlangsung dengan pembentukan ZnO terlebih dahulu 200 0 300 200 100 menit ke 15 dc = 8.7008 nm 0 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 2θ

Uji Katalitik dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis untuk mengetahui sifat optikal.

ANALISA UJI KATALITIK Sinar matahari ZnO-silika Methylen Blue Stirrer Stirrer Magnetik stirrer Magnetik stirrer Keterangan: 1. Methylen Blue yang digunakan konsentrasinya 0,00001 M sebanyak 50 ml. 2. ZnO-silika yang digunakan sebesar 0,07 gram. 3. Kecepatan stirrer 4000 rpm. 4. Lamanya pemaparan 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit

Uji katalitik Methylen Blue tanpa katalis dengan pemaparan sinar matahari 0.45 0.4 0.35 0.3 Absorbansi 0.25 0.2 0.15 0.1 Methylen Blue (MB) MB 15 menit pemaparan MB 30 menit pemaparan MB 45 menit pemaparan MB 60 menit pemaparan 0.05 0 500 550 600 650 700 750 800 nm

Uji katalitik Methylen Blue + ZnO-Silika dengan pemaparan sinar matahari 0.5 0.45 0.4 Absorbansi 0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 Methylen Blue MB + ZnO-silika 15 menit penyinaran MB + ZnO-silika 30 menit penyinaran MB + ZnO-silika 45 menit penyinaran MB + ZnO-silika 60 menit penyinaran 0.1 0.05 0 500 550 600 650 700 750 800 nm

Uji katalitik Methylen Blue + ZnO murni dengan pemaparan sinar matahari 0.45 0.4 0.35 0.3 Absorbansi 0.25 0.2 0.15 0.1 Methylen Blue (MB) MB + ZnO murni 15 menit pemaparan MB + ZnO murni 30 menit pemaparan Mb + ZnO murni 30 menit pemaparan MB + ZnO murni 60 menit pemaparan 0.05 0 500 550 600 650 700 750 800 nm

Fourier-transform Infra Red (FTIR) untuk menentukan gugus fungsi

Analisa FTIR ZnO murni Mode continous 2,5 jam Transmittance [a.u] O-H O-H O-H Mode continous 2 jam Mode continous 1,5 jam N=N N=N N=N NO - 3 1 NO - 3 1 NO - 3 1 NO - 3 1 NO - 3 1 NO - 3 1 Zn-O Zn-O Zn-O Mode continous 1 jam NO - 3 1 NO - 3 1 N=N O-H Zn-O 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 λ [cm -1 ]

Analisa FTIR ZnO-silika Penambahan Silika menit ke 45 Si-O- Si NO 3-1 Transmittance [a.u] O-H O-H O-H Penambahan Silika menit ke 30 Penambahan Silika menit ke 15 N=N N=N N=N O-H O-H O-H Si-O-Si Si-O-Si NO 3-1 Zn-O NO 3-1 Zn-O Zn-O 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 λ [cm -1 ]

SEM (Scanning Electron Micrograph) untuk analisa morfologi

Analisa SEM untuk ZnO murni Mode continous 1 jam Mode continous 1,5 jam Mode continous 2 jam Mode continous 2,5 jam

Analisa SEM untuk ZnO murni Mode continous selama 2,5 jam Mode Pulse 3:1 selama 2,5 jam

Analisa SEM untuk ZnO-silika Continous mode 1 jam penambahan silika menit ke 15 Continous mode 1 jam penambahan silika menit ke 45

Kesimpulan 1. Partikel ZnO murni dapat dibuat dengan metode sonifikasi. 2. Bentuk partikel yang dihasilkan dari sintesa ZnO murni dari ZnO(NO 3 ) 2 dengan mode continous maupun mode pulse yaitu berbentuk batang. 3. Waktu penambahan silika pada ZnO mempengaruhi bentuk morfologi dari partikel maupun kekristalan dari ZnO-Silika yang dihasilkan. 4. Partikel ZnO murni mampu mendegradasi warna dari senyawa methylen blue jauh lebih baik dari pada partikel ZnO-silika. 5. Partikel ZnO-silika yang diperoleh mampu mendegradasi warna dari senyawa methylen blue meskipun masih lebih baik partikel ZnO murni dalam mendegradasi senyawa methylen blue.

Terima kasih