PROSPEK PENGEMBANGAN KEBUN BURU DI LOKASI PENANGKARAN RUSA PERUM PERHUTANI BKPH JONGGOL JAWA BARAT BERDASARKAN TINJAUAN EKOLOGI FIRMANSYAH

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGELUARAN ENERGI PEKERJA PENYADAPAN KOPAL DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT AVIANTO SUDIARTO

PENENTUAN LUASAN OPTIMAL HUTAN KOTA SEBAGAI ROSOT GAS KARBONDIOKSIDA (STUDI KASUS DI KOTA BOGOR) HERDIANSAH

PROSPEK PENGEMBANGAN KEBUN BURU DI LOKASI PENANGKARAN RUSA PERUM PERHUTANI BKPH JONGGOL JAWA BARAT BERDASARKAN TINJAUAN EKOLOGI FIRMANSYAH

ANALISIS PENGELUARAN ENERGI PEKERJA PENYADAPAN KOPAL DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT AVIANTO SUDIARTO

DAMPAK KEGIATAN PERTAMBANGAN BATUBARA PT. TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PT

ANALISIS KOMPOSISI JENIS DAN STRUKTUR TEGAKAN DI HUTAN BEKAS TEBANGAN DAN HUTAN PRIMER DI AREAL IUPHHK PT

PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN DI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMBAR HANDY RUSYDI

PENGARUH JUMLAH SADAPAN TERHADAP PRODUKSI GETAH PINUS

PERBANDINGAN PROSPEK PENGEMBANGAN KEGIATAN PERBURUAN RUSA DI KEBUN BURU PERUM PERHUTANI (BKPH JONGGOL) DAN TAMAN WISATA ALAM PANANJUNG PANGANDARAN

PENGARUH JUMLAH SADAPAN TERHADAP PRODUKSI GETAH PINUS

IV. METODE PENELITIAN

HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, SUKABUMI, DENGAN METODA STRATIFIED SYSTEMATIC SAMPLING WITH RANDOM

PERLAKUAN STERILISASI EKSPLAN ANGGREK KUPING GAJAH (Bulbophyllum beccarii Rchb.f) DALAM KULTUR IN VITRO IWAN GUNAWAN

PENGELOLAAN LANSKAP JALUR HIJAU KOTA JALAN JENDERAL SUDIRMAN JAKARTA PADA DINAS PERTAMANAN DKI JAKARTA. Oleh : RIDHO DWIANTO A

STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT DESA PENYANGGA TAMAN NASIONAL BALURAN. Oleh : RINI NOVI MARLIANI E

DISTRIBUSI HUTAN ALAM DAN LAJU PERUBAHANNYA MENURUT KABUPATEN DI INDONESIA LUKMANUL HAKIM E

ANALISIS BIAYA PENGOLAHAN GONDORUKEM DAN TERPENTIN DI PGT. SINDANGWANGI, KPH BANDUNG UTARA, PERUM PERHUTANI UNIT III JAWA BARAT BANTEN.

PROSPEK PENGEMBANGAN KEBUN BURU RUSA PERUM PERHUTANI BKPH JONGGOL JAWA BARAT BERDASARKAN TINJAUAN EKOLOGI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN WISATAWAN KE KAWASAN WISATA PANTAI CARITA KABUPATEN PANDEGLANG

PERANCANGAN LANSKAP KAWASAN REKREASI SITU RAWA BESAR, DEPOK. Oleh : YULIANANTO SUPRIYADI A

PENILAIAN POTENSI OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM SERTA ALTERNATIF PERENCANAANNYA DI TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS PROVINSI JAMBI SIAM ROMANI

PENGUJIAN KUALITAS KAYU BUNDAR JATI

KEMAMPUAN SERAPAN KARBONDIOKSIDA PADA TANAMAN HUTAN KOTA DI KEBUN RAYA BOGOR SRI PURWANINGSIH

SKRIPSI KAJIAN LANSKAP RUANG TERBUKA DI RT 01/08, KELURAHAN BARANANGSIANG, KECAMATAN BOGOR TIMUR, KOTA BOGOR MIFTAHUL FALAH A

PERENCANAAN LANSKAP JALUR PENCAPAIAN KAWASAN AGROWISATA PADA AGROPOLITAN CIPANAS, CIANJUR. Oleh : Annisa Budi Erawati A

EVALUASI PERUBAHAN KELAS HUTAN PRODUKTIF TEGAKAN JATI (Tectona grandis L.f.) Pudy Syawaluddin E

KAJIAN PERTUMBUHAN STEK BATANG SANGITAN (Sambucus javanica Reinw.) DI PERSEMAIAN DAN LAPANGAN RITA RAHARDIYANTI

POTENSI KEBAKARAN HUTAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO BERDASARKAN CURAH HUJAN DAN SUMBER API SELVI CHELYA SUSANTY

PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI DI PANTAI BINANGUN, KABUPATEN REMBANG, JAWA TENGAH

PERENCANAAN LANSKAP WISATA SEJARAH DAN BUDAYA KOMPLEKS CANDI GEDONG SONGO, KABUPATEN SEMARANG MUTIARA SANI A

Kemampuan Serapan Karbondioksida pada Tanaman Hutan Kota di Kebun Raya Bogor SRI PURWANINGSIH

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGEMUKAN DOMBA Pada Agrifarm, Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

DAMPAK PENAMBANGAN PASIR PADA LAHAN HUTAN ALAM TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGI TANAH IFA SARI MARYANI

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI JENIS STIMULANSIA TERHADAP PRODUKSI GETAH PINUS

STUDI PENYUSUNAN MODEL PENGATURAN HASIL HUTAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM DI KPH CEPU PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH

KETERBUKAAN AREAL DAN KERUSAKAN TEGAKAN TINGGAL AKIBAT KEGIATAN PENEBANGAN DAN PENYARADAN (Studi Kasus di PT. Austral Byna, Kalimantan Tengah)

PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PRODUKSI DAUN MURBEI (Kanva-2) DAN KUALITAS KOKON ULAT SUTERA (Bombyx mori L.) HENDRA EKO SUTEJA

PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN WISATA BUDAYA BERBASIS INDUSTRI KERAJINAN DI DESA LOYOK, PULAU LOMBOK

KUANTIFIKASI KAYU SISA PENEBANGAN JATI PADA AREAL PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT TERSERTIFIKASI DI KABUPATEN KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA

Oleh: ZAINUL AZMI A

KOMPOSISI DAN STRUKTUR VEGETASI HUTAN LOA BEKAS KEBAKARAN 1997/1998 SERTA PERTUMBUHAN ANAKAN MERANTI

PENGELOLAAN LANSKAP DAN PEMELIHARAAN TAMAN MENTENG JAKARTA PUSAT PADA DINAS PERTAMANAN PROVINSI DKI JAKARTA. Oleh : Mustika Retno Arsyanur A

ESTIMASI MANFAAT AGROEKOLOGI TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI DI KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT DWI MARYATI

PENGARUH PADAT PENEBARAN 60, 75 DAN 90 EKOR/LITER TERHADAP PRODUKSI IKAN PATIN

ARI SUPRIYATNA A

ANALISIS KERUSAKAN BANGUNAN SEKOLAH DASAR NEGERI OLEH FAKTOR BIOLOGIS DI KOTA BOGOR RULI HERDIANSYAH

PENGARUH PEMUASAAN TERHADAP KONSUMSI, BOBOT TUBUH, DAN LAMA HIDUP TIKUS RUMAH (Rattus rattus diardii L.) DAN TIKUS POHON (Rattus tiomanicus Miller)

PENYEBARAN, REGENERASI DAN KARAKTERISTIK HABITAT JAMUJU (Dacrycarpus imbricatus Blume) DI TAMAN NASIONAL GEDE PANGARANGO

PEMETAAN POHON PLUS DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT DENGAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Oleh MENDUT NURNINGSIH E

Karakteristik Biometrik Pohon Belian (Eusideroxylon zwageri T. et B.) pada Tegakan Hutan Sumber Benih Plomas Sanggau Kalimantan Barat MAULIDIAN

INVENTARISASI DAN ANALISIS HABITAT TUMBUHAN LANGKA SALO

STUDI DAYA DUKUNG BIOFISIK KAWASAN REKREASI KEBUN RAYA BOGOR

ANALISIS PRIORITAS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA AGROWISATA RUMAH SUTERA ALAM KECAMATAN PASIR EURIH, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

PENGELOLAAN PEMUPUKAN PADA TANAMAN KELAPA SAWIT

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

KAJIAN PENDEKATAN REGRESI SINYAL P-SPLINE PADA MODEL KALIBRASI. Oleh : SITI NURBAITI G

PERANCANGAN LANSKAP WATERFRONT SITU BABAKAN, DI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN

PENILAIAN DAMPAK KEBAKARAN TERHADAP MAKROFAUNA TANAH DENGAN METODE FOREST HEALTH MONITORING (FHM) ASRI BULIYANSIH E

PENGUJIAN PROTOTIPE ALAT TEBANG TEBU MANUAL TIPE TAJAK SKRIPSI. Oleh: OKTAFIL ULYA F

PENGELOLAAN LANSKAP KAWASAN BERTEMA (THEME PARK) DI DUNIA FANTASI TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL JAKARTA UTARA DKI JAKARTA. Oleh: PUTERA RAMADHON A

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP DI KAWASAN PERMUKIMAN SENTUL CITY, BOGOR, JAWA BARAT SARI INDAH OKTAVIARNI A

KONTRIBUSI INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU DI PROPINSI SUMATERA SELATAN ERNIES

DAMPAK FRAGMENTASI LAHAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA TRANSAKSI PETANI PEMILIK

EVALUASI KEBERADAAN DAN PENGGUNAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI LINGKUNGAN RUMAH SUSUN PROVINSI DKI JAKARTA DIANA SISKAYATI A

OPTIMALISASI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING MITRA CV. JANU PUTRO DI KEC. PAMIJAHAN KAB. BOGOR

FISIKO- KIMIA MINYAK BIJI KARET

STUDI BIOLOGI REPRODUKSI IKAN LAYUR (Superfamili Trichiuroidea) DI PERAIRAN PALABUHANRATU, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT DEVI VIANIKA SRI AMBARWATI

PENGARUH KADAR AIR AWAL, WADAH DAN PERIODE SIMPAN TERHADAP VIABILITAS BENIH SUREN (Toona sureni Merr) ANDY RISASMOKO

PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT TERHADAP KEBERDAYAAN DAN PENGENTASAN KEMISKINAN RUMAH TANGGA

PERSEPSI KUALITAS ESTETIKA DAN EKOLOGI PADA JALUR WISATA ALAM TAMAN NASIONAL GEDE PANGRANGO. Oleh DIDIK YULIANTO A

PRA DESAIN LANSKAP UNIVERSITAS MATHLA UL ANWAR SEBAGAI BOTANICAL GARDEN. Disusun oleh: DENI HERYANI A

KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA AKARWANGI (Andropogon Zizanoid) PADA KONDISI RISIKO DI KABUPATEN GARUT. Oleh: NIA ROSIANA A

PERENCANAAN KAMPUNG BERBASIS LINGKUNGAN (ECOVILLAGE) DI KAWASAN PENYANGGA TAMAN NASIONAL UJUNG KULON BANTEN

HUBUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN. Oleh TRISNA LESTARI H

PENERAPAN DAN PERBANDINGAN CARA PENGUKURAN RESPON PADA ANALISIS KONJOIN

SIFAT FISIS MEKANIS PANEL SANDWICH DARI TIGA JENIS BAMBU FEBRIYANI

UJICOBA BEBERAPA WARNA UMPAN TIRUAN PADA PENANGKAPAN IKAN DENGAN HUHATE DI PERAIRAN BONE-BONE, KOTA BAU-BAU, SULAWESI TENGGARA HENDRAWAN SYAFRIE

PENGATURAN PEMANFAATAN RUANG HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT MENGGUNAKAN METODE SEMI-OTOMATIS BERBASIS SIG ISKANDAR KADAMTO

OPTIMALISASI PRODUKSI KARET OLAHAN RIBBED SMOKED SHEET (Kasus : Perkebunan Widodaren, Kabupaten Jember, Jawa Timur) OLEH JUVENA ELIZABETH A

KAJIAN SUMBERDAYA EKOSISTEM MANGROVE UNTUK PENGELOLAAN EKOWISATA DI ESTUARI PERANCAK, JEMBRANA, BALI MURI MUHAERIN

STRUKTUR DAN POLA ZONASI (SEBARAN) MANGROVE SERTA MAKROZOOBENTHOS YANG BERKOEKSISTENSI, DI DESA TANAH MERAH DAN OEBELO KECIL KABUPATEN KUPANG

SKRIPSI PEMANFAATAN AIR PADA BENDUNG KECIL DI SUB DAS CIOMAS - DAS CIDANAU, BANTEN. Oleh: RINI AGUSTINA F

PENGELOLAAN PERKEBUNAN SAGU

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH REKLAME TERHADAP KUALITAS ESTETIK LANSKAP JALAN LINGKAR KEBUN RAYA BOGOR RAKHMAT AFANDI

RESPON PERTUMBUHAN STEK SALAM (Eugenia polyantha (Wight.) Walp.) TERHADAP LAMA PENYUNGKUPAN DAN PEMBERIAN AUKSIN. Oleh: NURUL MUAFIDAH A

PENGARUH PENINGKATAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN RUANG DAN KENYAMANAN DI WILAYAH PENGEMBANGAN TEGALLEGA, KOTA BANDUNG

RINGKASAN BAKHTIAR SANTRI AJI.

PERANCANGAN LANSKAP ASTON AMBON NATSEPA RESORT DAN SPA, AMBON DWI RETNO HANDAYANI A

PENGARUH KONTRIBUSI EKONOMI DAN SUMBERDAYA PRIBADI PEREMPUAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RUMAHTANGGA

PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TM-9 PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK INJEKSI BATANG (II) Oleh AJI NUGRAHA A

PEMELIHARAAN LANSKAP PADANG GOLF KOTA ARAYA, MALANG KARTIKA NURHAYATI

PENGARUH PADAT PENEBARAN 10, 15 DAN 20 EKOR/L TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAMI Osphronemus goramy LAC.

KAJIAN PENGARUH TIPE KEMASAN DAN PENGGUNAAN VENTILASI TERHADAP KEKUATAN DAN BIAYA KEMASAN PETI KAYU UNTUK DISTRIBUSI HORTIKULTURA SKRIPSI

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAN PENGINDERAAN JAUH UNTUK MODEL HIDROLOGI ANSWERS DALAM MEMPREDIKSI EROSI DAN SEDIMENTASI

PENGARUH PERENDAMAN PANAS DAN DINGIN SABUT KELAPA TERHADAP KUALITAS PAPAN PARTIKEL YANG DIHASILKANNYA SISKA AMELIA

SIFAT SIFAT DASAR PAPAN COMPLY YANG MENGGUNAKAN PEREKAT POLIURETAN DAN MELAMINE FORMALDEHIDA TRY ANGGRAHINI KARANGAN

ANALISIS KEBIJAKAN PENEBANGAN RATA TANAH UNTUK POHON JATI (Tectona grandis Linn f ) di KPH Nganjuk Perum Perhutani Unit II Jawa Timur RIZQIYAH

PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Transkripsi:

PROSPEK PENGEMBANGAN KEBUN BURU DI LOKASI PENANGKARAN RUSA PERUM PERHUTANI BKPH JONGGOL JAWA BARAT BERDASARKAN TINJAUAN EKOLOGI FIRMANSYAH DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

PROSPEK PENGEMBANGAN KEBUN BURU DI LOKASI PENANGKARAN RUSA PERUM PERHUTANI BKPH JONGGOL JAWA BARAT BERDASARKAN TINJAUAN EKOLOGI Oleh: FIRMANSYAH E 34102041 Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan Pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

Judul Penelitian : PROSPEK PENGEMBANGAN KEBUN BURU DI LOKASI PENANGKARAN RUSA PERUM PERHUTANI BKPH JONGGOL JAWA BARAT BERDASARKAN TINJAUAN EKOLOGI Nama Peneliti : FIRMANSYAH NRP : E 34102041 Departemen : Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata Disetujui, Pembimbing Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA. Diketahui, Dekan Fakulkas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS. Tanggal Lulus :

DAFTAR RIWAYAT HIDUP FIRMANSYAH dilahirkan di Jakarta pada tanggal 7 Oktober 1983 sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara pasangan Bapak Ibnu Mas ud dan Ibu Sultonih. Penulis mulai pendidikan pada tahun 1989 di Taman Kanak-Kanak Islam Al-Choiriyah dan lulus pada tahun 1990. Penulis melanjutkan ke Sekolah Dasar pada tahun 1990 di SDN 04 Petang Kebayoran lama dan lulus pada tahun 1996, kemudian pada tahun 1996 melanjutkan ke SMPN 87 dan lulus pada tahun 1999, setelah itu melanjutkan ke SMUN 47 Jakarta dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama menjadi siswa penulis pernah aktif di kegiatan organisasi Kerohanian Islam (ROHIS) SMUN 47 sebagai Kepala Departemen Zakat, Infaq dan Shodaqoh, anggota Unit Kegiatan Siswa (UKS) Sepak Bola SMUN 47, anggota Unit Kegiatan Siswa (UKS) Volly SMUN 47, serta pernah mengikuti berbagai macam kegiatan dan perlombaan diantaranya adalah Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) pada tahun 1999, Jambore Siswa tahun 2000, Mental Survival and Training (MST) di Gunung Salak tahun 2001, Fight and Survival Training (FAST) di Gunung Bunder dan Salak tahun 2002, menjadi juara 1 pelombaan adzan dan ceramah agama yang diadakan di SMUN47 Jakarta pada tahun 2000, membawa kelas runner-up kejuaraan sepak bola di SMUN47, semifinalis lomba cerdas cermat kimia tingkat pelajar SMU se-dki yang diadakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 2004. Selama menjadi mahasiswa penulis pernah aktif di kegiatan organisasi Dewan Perwakilan Mahasisiwa Fakultas Kehutanan (DPM-E) periode 2004-2005 sebagai Menteri Sosial, Politik dan Advokasi, anggota Divisi Konservasi Primata periode 2004-sekarang Unit Kegiatan Mahasiswa Uni Konservasi Fauna (UKM UKF), anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor Komisariat Fakultas Kehutanan periode 2005-sekarang, Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kehutanan IPB periode 2005-2006, sedangkan di lingkungan masyarakat penulis sampai sekarang masih aktif di organisasi Kepemudaan dan Agama seperti

Karang Taruna, Perguruan Silat Al-Hikmah, Remaja Islam Musollah Darul Muta alimin (RIMDA), serta Forum Komunikasi Remaja (FKR) 06. Kegiatan yang pernah diikuti selama menjadi mahasiswa terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan oleh DPM-E (Achievement Motivation Training (AMT), Lokakarya, Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), kegiatan UKM UKF (Ketua Magang UKM UKF IPB di Taman Nasional Way Kambas di Program Konservasi Badak Indonesia (PKBI), Metamorfosis calon anggota baru, Observasi Kolaboratif, peserta dan panitia Seminar Nasional Pelestarian Harimau Sumatera secara in-situ dan ex-situ, Seminar Nasional Strategi Konservasi Curik Bali, UKF Expo, Penyuluhan Pendidikan Konservasi ke SD di sekitar kampus, serta kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Fakultas Kehutanan dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan. Selain itu, penulis juga pernah mengikuti Kongres Kehutanan Indonesia (KKI) ke-4 tahun 2006 bersama jajaran staf BEM- E selama 3 hari di Gedung Manggala Wanabakti Departemen Kehutanan yang kemudian melahirkan Dewan Kehutanan Nasional (DKN) dimana penulis ikut berperan dalam kongres itu, sehingga Fakultas Kehutanan IPB berhasil mengirimkan beberapa dosennya duduk di anggota DKN sebagai ketua dan anggota DKN. Kemudian penulis juga mengikuti kegiatan praktek lapang yang diadakan oleh Fakultas Kehutanan IPB yang terdiri dari Praktek Pengenalan Hutan (P3H) di Cagar Alam Leuwisancang, Taman Wisata Alam Kamojang, KPH Kuningan Perum Perhutani Jawa Barat pada tahun 2005, sedangkan pada tahun 2006, penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapang Profesi (PKLP) di Taman Nasional Ujung Kulon Jawa Barat. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan, penulis melakukan penelitian karya ilmiah yang berjudul Prospek Pengembangan Kebun Buru di Lokasi Penangkaran Rusa Perum Perhutani BKPH Jonggol Jawa Barat Berdasarkan Tinjauan Ekologi yang dibimbing oleh Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA.

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penyusun panjatkan ke-hadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Salawat dan salam penyusun panjatkan kepada suri tauladan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Penelitian ini berjudul Prospek Pengembangan Kebun Buru di Lokasi Penangkaran Rusa Perum Perhutani BKPH Jonggol Jawa Barat Berdasarkan Tinjauan Ekologi yang dibimbing oleh Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 3 bulan dimulai pada bulan Juni sampai pada bulan Agustus 2006. Hasil penelitian yang disajikan dalam skripsi ini memuat tentang kondisi biofisik kawasan sekitar penangkaran berupa tipe penutupan lahan, kemiringan lereng, ketinggian tempat, daya dukung habitat, produktivitas hijauan pakan rusa, serta karakteristik habitat satwa buru, parameter demografi rusa yang ada didalam penangkaran, dan daya dukung pemburu, sehingga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan pengelolaan kawasan penangkaran agar lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prospek kawasan penangkaran rusa milik Perum Perhutani BKPH Jonggol Jawa Barat menjadi kebun buru berdasarkan pertimbangan aspek ekologinya. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan umumnya bagi masyarakat luas serta Perum Perhutani dan mitranya sehingga dapat lebih mengoptimalkan manfaat dan fungsi dari kawasan tersebut agar lebih baik. Bogor, Februari 2007 Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulillahirabbil `aalamiin. Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Salawat dan Salam penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarga dan para sahabatnya serta para pengikutnya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Orang tuaku yang tercinta yaitu Bapak Ibnu Mas ud dan Ibu Sultonih serta keluarga dan saudara yang memberikan doa, dorongan serta semangat selama kegiatan penelitian ini. 2. Kakakku yang terkasih yaitu Nurmalinah yang telah memberikan bantuan material maupun spiritual selama penelitian sampai selesai penelitian. 3. Bpk. Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA selaku dosen pembimbing yang telah memberikan dorongan semangat, nasehat dan bimbingannya. 4. Bapak Warto beserta keluarga selaku Koordinator lapangan dan pengurus Penanggkaran Rusa Jonggol yang telah membantu kegiatan selama di lokasi penelitian. 5. Bapak Pudjo selaku Asisten Perhutani (Asper) yang telah mengarahkan dan membantu kegiatan dilapangan selama kegiatan penelitian. 6. Bapak Ajum yang telah mengantar keliling desa sekitar lokasi penelitian. 7. Kang Dadang terimakasih atas obrolannya dan sudah mengajak jalan-jalan dengan sepeda motor keliling kecamatan Tanjungsari dan Cariu, dan oleholeh Pecinya. 8. Sahabat saya Afif beserta keluarga di Kampung Giri Jaya terimakasih atas obrolan, makanan, dan tempat menginapnya, serta sudah mau menemani selama kegiatan penelitian. Mudah mudahan cita-cita kamu tercapai untuk masuk menjadi AKABRI. 9. Pak Muhammad dan beserta masyarakat Kampung Giri jaya yang telah menerima penulis seperti warga sendiri selama penelitian. 10. Anggota KUTACANE (Bang Mulyono, Bang Suhada Asdini, Bang Renaldi Coto, Bang Heri, Bang Saidi, Agus Riansyah, Dedi Supardi, Deni Pepen Supendi, Apoek) terimakasih atas semua pengalamannya. Mudah-mudahan ikatan persaudaraan kita tetap langgeng sampai punya anak cucu nanti.

11. Anggota PADEPOKAN RIMBA (Rudi, Gufron, Joe, Abah, Handy, Ian, dan Idel), terimakasih atas dorongan semangatnya. 12. Sahabat karib saya di KSH 39, Mas Joko Nugraha Sebastian, Akang Gugum dan Abang Rudiansyah yang telah membantu penulis dalam mengambil dan mengolah data penelitian. 13. Semua pengurus BEM-E 2005-2006 yang telah memberikan dorongan semangat untuk terus berjuang dan agar selalu tetap tersenyum. 14. Saudara-saudara saya di Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bogor Komisariat Fakultas Kehutanan, terimakasih atas semuanya. 15. Saudara-saudara saya di UKM Uni Konservasi Fauna IPB. 16. Ibu Dodi dan keluarga, teimakasih atas nasehat serta bekal makanannya. Mohon maaf atas semuanya. 17. Adik kelas saya di KSH 41, Dhe Iink, Dhe Sukma, Dhe Nira dll yang telah memberikan dorongan semangat. 18. Adik kelas saya yang tersayang di KSH 42 Dhe Muthia Ramadhani, terimakasih atas doanya. 19. Khusus buat sahabat Karib saya Akang Deni Pepen Supendi BDH 39, terimakasih atas obrolannya, pinjaman printer dan sepeda motornya buat keliling bogor untuk mengambil data penelitian. 20. Keluarga Besar KSH 39 terimakasih atas semuanya. Mudah-mudahan kita tetap satu dalam ikatan persaudaraan yang abadi. 21. Seluruh Dosen Fakultas Kehutanan IPB, terimakasih atas semuanya. Mohon maaf bila ada salah. 22. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan seluruhnya yang telah membantu dan memberikan andil dalam proses kematangan jiwa penulis serta penyelesaian skripsi Bogor, Februari 2007 Penulis

RINGKASAN FIRMANSYAH. Prospek Pengembangan Kebun Buru di Lokasi Penangkaran Rusa Perum Perhutani BKPH Jonggol Jawa Barat Berdasarkan Tinjauan Ekologi. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA. Salah satu bentuk pemanfaatan secara lestari satwaliar yang memiliki nilai ekologi dan ekonomi untuk mendatangkan devisa negara tersebut adalah kegiatan perburuan, baik yang ditujukan untuk rekreasi (hunting tourism), olahraga berburu (hunting sport), maupun berburu trophy. Rusa dipilih sebagai satwa buru karena menarik minat pemburu baik untuk tujuan trofi maupun dagingnya yang mempunyai kekhasan sehingga disukai oleh masyarakat, serta tanduknya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam asesoris kebutuhan manusia, dan bahan baku obat-obatan. Sehubungan dengan prospek kebun buru yang baik, maka Perum Perhutani berencana untuk mengembangkan usaha Penangkaran Rusa di Jonggol (PRJ) dibawah pengawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cariu, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jonggol dan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor menjadi kebun buru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prospek kawasan penangkaran rusa milik Perum Perhutani BKPH Jonggol Jawa Barat menjadi kebun buru berdasarkan pertimbangan aspek ekologi. Penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan, yakni Juni-Agustus 2006 dengan alat dan bahan yang digunakan antara lain Peta Administrasi Kawasan Sekitar PRJ, Peta Penutupan Lahan Kawasan Sekitar PRJ, Peta Kemiringan Lereng Kawasan Sekitar PRJ, Peta Ketinggian Tempat Kawasan Sekitar PRJ, alat potong rumput, alat-alat tulis, timbangan, pita meter, tali rapia atau tambang, meteran, GPS, kompas, alat pemotret, binokuler, alkohol 70%, pisau, tally sheet, kantong plastik, daftar isian, dan kertas label. Jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer terdiri atas tipe penutupan lahan, kondisi vegetasi, sumber air, aksesibilitas, potensi pakan rusa, produktivitas hijauan, daya dukung habitat, laju natalitas, laju mortalitas, laju pertumbuhan populasi, metode berburu, jumlah pemburu dan kuota berburu dikumpulkan melalui survey lapangan, metode garis berpetak, perhitungan, wawancara dan studi literatur, sedangkan data sekunder terdiri atas Peta Penutupan Lahan, Peta Ketinggian Tempat, Peta Kemiringan Lereng, topografi, iklim, kebutuhan pakan rusa, populasi rusa di PRJ, komposisi umur, jenis kelamin dan seks ratio, musim buru serta senjata buru dikumpulkan melalui studi literatur. Analisis kawasan dengan menggunakan peta hasil klasifikasi Bappeda tahun 2005 dikombinasikan dengan GPS untuk mengetahui luasannya dengan menggunakan Sofware Arc View 3.3, analisis mengenai produktivitas hijauan dan vegetasi, analisis mengenai laju natalitas, dan laju pertumbuhan populasi, serta analisis mengenai kuota buru. Luas kawasan RPH Cariu BKPH Jonggol sekitar 3.169,55 ha yang terdiri dari 10 petak. Berdasarkan hasil wawancara dan literatur, pada tahun 1991 luas kawasan yang diusulkan untuk lokasi wisata buru di jonggol adalah ± 1000 ha yaitu area petak 7 (242 ha), petak 8 (218 ha) dan petak 9 (535 ha). Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, wawancara dengan petugas dan masyarakat sekitar, serta perubahan penutupan lahan akibat pertambahan penduduk, maka disimpulkan bahwa petak 9 adalah lokasi yang paling ideal saat ini untuk dijadikan lokasi perburuan. Berdasarkan hasil analisis vegetasi yang dilakukan di dalam dan di luar penangkaran rusa diperoleh sebanyak 55 jenis vegetasi, yang terdiri atas 21

jenis pepohonan dan 34 jenis vegetasi non-pepohonan. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan didapatkan rata-rata produksi bobot basah hijauan pakan di dalam penangkaran rusa sebesar 62,64 kg berat segar/ha/hari, dan di luar penangkaran yaitu di areal petak 9 sebesar 158,36 kg berat segar/ha/hari, sehingga produktivitas hijauan di dalam penangkaran dalam satu tahun adalah sebesar 37.584 kg berat segar/ha/tahun, dan produktivitas hijauan di kawasan petak 9 dalam satu tahun adalah 95.016 kg berat segar/ha/tahun. Jika luas total penangkaran rusa adalah 5 ha, maka produktivitas hijauan pakan untuk seluruh areal penangkaran adalah 187.920 kg berat segar/tahun, sedangkan jika luas total padang rumput di kawasan petak 9 adalah 53,5 ha maka produksi hijauan pakan untuk seluruh kawasan petak 9 adalah 5.083.356 kg berat segar/tahun. Menurut Mukhtar (1996), rata-rata konsumsi rumput oleh rusa adalah 4,42 kg berat segar/ekor/hari atau 1.591,2 kg berat segar/ekor/tahun. Berdasarkan data tersebut, diperoleh daya dukung di dalam penangkaran untuk rusa adalah 83 ekor, sedangkan untuk daya dukung areal petak 9 adalah 1.438 ekor. Berdasarkan literatur yang diperoleh tentang bulan berkembangbiak rusa jawa, maka bulan yang tepat untuk diadakan untuk kegiatan berburu adalah bulan Juli dan Oktober, sehingga dalam satu tahun ada 6 periode buru. Kemudian berdasarkan kondisi topografi dan tipe penutupan lahan di areal petak 9, maka metode berburu yang paling sesuai adalah stalking. Menurut Direktorat Jenderal PHPA (1988), senjata yang diperbolehkan untuk membunuh satwa buru hanyalah senjata api. Persenjataan lainnya seperti senapan locok atau cuplis, tombak, parang, jebakan, racun, bronjang, jaring dan obat-obatan yang mematikan tidak diizinkan pemakaiannya dalam perburuan legal. Berdasarkan bentuk hamparan wilayah dan topografi yang sebagian termasuk kategori curam dan sangat curam, maka luasan yang efektif dan aman bagi pemburu untuk melakukan kegiatan perburuan hanya 449,39 ha. Berdasarkan penelitian Evans et al. (1999) dalam Priyono (2006), luas areal yang dibutuhkan untuk setiap pemburu yang aman dan nyaman adalah 25 ha, maka kawasan petak 9 dapat menampung maksimum 18 orang pemburu untuk satu musim berburu. Berdasarkan hal itu, jumlah pemburu maksimum di kawasan petak 9 adalah 108 pemburu setiap tahunnya. Berdasarkan daya dukung dan laju pertumbuhan populasinya dapat dilakukan pemanenan populasi maksimum yang lestari sebanyak 212 ekor per tahun, sedangkan berdasarkan daya dukung pemburu, jika diasumsikan keberhasilan buru adalah 100%, maka jumlah individu rusa jawa sebagai target individu buru adalah 108 individu setiap tahun. Hasil perhitungan kuota buru lestari berdasarkan daya dukung pemburu lebih menjamin pada kelestarian populasi karena memiliki jumlah yang lebih kecil dibandingkan hasil perhitungan berdasarkan daya dukung habitat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lokasi Penangkaran Rusa Jonggol khususnya di kawasan petak 9 memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan menjadi kebun buru karena memiliki tipe penutupan lahan, topografi, sumber air dan aksesibilitas yang dapat memenuhi kebutuhan satwa buru dan pemburu, serta kondisi vegetasi yang cukup baik yang dapat memenuhi kebutuhan satwa buru terutama untuk sumber pakan satwa buru yang cukup melimpah, cover atau tempat berlindung satwa buru, dan tidak ada enclave. Saran yang diperlukan adalah penelitian lebih lanjut tentang berapa jumlah populasi awal yang harus diintroduksi ke areal perburuan serta waktu yang tepat dimulainya dilakukan kegiatan perburuan untuk memenuhi target buru serta prospek pengembangan kebun buru di lokasi Penangkaran Rusa Jonggol berdasarkan tinjauan sosial ekonominya, serta perlu adanya permudaan dan pengayaan vegetasi di kawasan petak 9 sehingga struktur vegetasinya menjadi lebih baik dan juga dapat meningkatkan potensi vegetasi sumber pakan.