Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gas, cair dan padat yang disebut dengan fluida tiga fasa.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. proses ini adalah untuk memisahkan sebuah campuran berdasarkan kecepatan

BAB 2. Landasan Teori. 2.1 Persamaan Dasar

Boundary condition yang digunakan untuk proses simulasi adalah sebagai berikut :

Analisis Kestabilan Linear dan Simulasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab III Solusi Dasar Persamaan Lapisan Fluida Viskos Tipis

3.1 Analisis Dimensional persamaan Navier Stokes

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1: Aliran Darah Yang Terjadi Pada Pembuluh Darah Tanpa Penyempitan Arteri Dan Dengan Penyempitan Arteri

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bumi kita tersusun oleh beberapa lapisan yang mempunyai sifat yang

Analisis Kestabilan Linear dan Simulasi

BAB 4 DATA HASIL PENGUJIAN

BAB II LANDASAN TEORI. bisa mengalami perubahan bentuk secara kontinyu atau terus-menerus bila terkena

BAB IV HASIL YANG DIPEROLEH

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN 4. Asumsi yang digunakan untuk menyederhanakan permasalahan pada penelitian ini adalah:

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20

Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN. -X52 sedangkan laju -X52. korosi tertinggi dimiliki oleh jaringan pipa 16 OD-Y 5

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan ditemukannya Generator Sinkron atau Alternator, telah memberikan. digunakan yaitu listrik dalam rumah tangga dan industri.

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu larutan akan menguap pada titik didih yang berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia saat ini, dimana hampir semua aktivitas manusia berhubungan

Bab IV Model dan Optimalisasi Produksi Dengan Injeksi Surfaktan dan Polimer

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Bab II Model Lapisan Fluida Viskos Tipis Akibat Gaya Gravitasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kestabilan Aliran Fluida Viskos Tipis pada Bidang Inklinasi

Analisis Kestabilan Aliran Fluida Viskos Tipis pada Model Slip di Bawah Pengaruh Gaya Gravitasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dan tidak dapat dilanjutkan dari perhitungan yang sebelumnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Film adalah lapisan suatu zat yang menyebar melalui permukaan dengan ketebalan sangat kecil, dan pengaruh gravitasi dapat diabaikan.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

LAPORAN HASIL PENELITIAN

SATUAN ACARA PENGAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Prinsip Pengukuran tegangan permukaan berdasarkan metode berat tetes

Pengaruh Temperatur terhadap Pembentukan Vorteks pada Aliran Minyak Mentah dengan Metode Beda Hingga

Metodologi Penelitian. Mulai. Pembuatan model fluida reservoir. Pembuatan model reservoir

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 3 CONDENSING VAPOR

4 Hasil dan Pembahasan

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III DESKRIPSI ALAT DAN PROSEDUR PENELITIAN

Politeknik Negeri Sriwijaya. Laporan Akhir BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan energi panas bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri dewasa ini mengalami perkembangan pesat. akhirnya akan mengakibatkan bertambahnya persaingan khususnya

BAB I PENDAHULUAN. hasil yang diperoleh semakin baik dan sesuai dengan yang diinginkan.

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 1.1 Sistem perpipaan steam 17 bar

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah penduduk. Namun demikian, hal ini tidak diiringi dengan

Lembaran Pengesahan KINETIKA ADSORBSI OLEH: KELOMPOK II. Darussalam, 03 Desember 2015 Mengetahui Asisten. (Asisten)

BAB I PENDAHULUAN. juga menjadi bisnis yang cukup bersaing dalam perusahaan perbajaan.

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik ini penting pada proses industri untuk menentukan standar

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

Sidang Tugas Akhir - Juli 2013

ANALISIS PROSES PIGGING HIDRAULIK PADA SISTEM PERPIPAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Skema pressurized water reactor ( September 2015)

BAB I PENDAHULUAN. energi tanpa mengeluarkan biaya yang relatif banyak dibanding dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA JERAMI-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI

2.5 Persamaan Aliran Untuk Analisa Satu Dimensi Persamaan Kontinuitas Persamaan Energi Formula Headloss...

BAB I PENDAHULUAN. industri, transportasi, perkapalan, maupun bidang keteknikan lainnya. Namun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V ANALISA SENSITIVITAS MODEL SIMULASI

Oleh: STAVINI BELIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II LANDASAN TEORI. Misalkan adalah suatu fungsi skalar, maka turunan vektor kecepatan dapat dituliskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada tahun 2000-an berkembang isu didunia internasional akan dampak

MODEL KUASISTATIK UNTUK EFEK SURFAKTAN TAK LARUT PADA LAPISAN KONDENSAT DI PIPA TRANSMISI GAS

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KIMIA IV DINAMIKA PROSES PADA SISTEM PENGOSONGAN TANGKI. Disusun Oleh : Zeffa Aprilasani NIM :

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

ENERGI KESETIMBANGAN FASA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari tiga fasor yang sama besarnya, berbeda fasa satu dengan yang lain 120 0, hasil

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengenalan Sistem

I. PENDAHULUAN. yang memproduksi bahan kimia serta obat-obatan, dan juga digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Energi alternatif yang dapat diperbarui salah satunya adalah. pengolahan sampah organik. Di Indonesia sering sekali kita jumpai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Transkripsi:

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi oleh negara kita adalah masalah ketersediaan sumber energi. Mengingat ketersediaan sumber energi nonmigas belum dapat menggantikan sebagian besar kebutuhan sumber energi, maka permintaan akan sumber energi dari minyak bumi dan gas masih cukup tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penyediaan sumber energi migas adalah dengan meningkatkan produksi nasional. Dalam dunia industri perminyakan, khususnya pada sistem transmisi gas alam, masalah yang terkait dengan proses produksi selalu mendapat perhatian yang serius. Salah satu masalah yang sering muncul adalah terbentuknya lapisan kondensat pada jaringan pipa yang disebabkan karena terjadinya perubahan penurunan tekanan di sepanjang aliran gas. Lapisan kondesat ini sebenarnya merupakan butiran minyak yang dihasilkan akibat terkondensasinya gas alam menjadi fasa cair. Akumulasi kondensat yang terjadi dapat menurunkan efektivitas dari laju alir gas, sehingga akan menyebabkan pengurangan produksi gas. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya dilakukan proses pembersihan pada jaringan pipa. Ada dua teknik pembersihan yang selama ini dilakukan di industri per- 1

BAB 1. PENDAHULUAN 2 minyakan, yaitu pigging dan batching. Teknik pigging adalah memasukan suatu alat (pig) yang berbentuk seperti sikat ke dalam pipa gas. Melakukan pigging cukup beresiko karena pig mungkin bisa tertahan di dalam pipa. Gambar 1.1: Jaringan pipa gas di Alaska. (Sumber: www.solarstorms.org) Teknik kedua yang lebih aman dilakukan adalah dengan teknik batching, yaitu suatu teknik pembersihan dengan mencampurkan suatu bahan kimia (surfaktan) pada fluida yang mengalir di pipa tersebut. Akan tetapi, sampai saat ini belum diketahui secara pasti dan pada kondisi seperti apa, efek dari penambahan surfaktan tersebut dapat mengurangi ketebalan lapisan kondensat. Hal ini penting untuk diketahui, agar masalah ini dapat diatasi dengan cara yang tepat. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

BAB 1. PENDAHULUAN 3 1. Model seperti apakah yang cocok untuk menggambarkan dinamik dari ketebalan lapisan kondensat yang dipengaruhi oleh konsentrasi surfaktan tak larut di pipa tansmisi gas? 2. Apakah pengaruh dari konsentrasi surfaktan tak larut terhadap kestabilan lapisan kondensat? 3. Parameter-parameter apakah yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kestabilan lapisan kondensat? 1.3 Tujuan Berdasarkan permasalahan diatas, maka tugas akhir ini dilakukan dengan tujuan: 1. Membangun sebuah model matematika yang menggambarkan dinamik dari ketebalan lapisan kondensat yang dipengaruhi oleh konsentrasi surfaktan tak larut di pipa tansmisi gas. 2. Mengkaji pengaruh konsentrasi surfaktan tak larut terhadap kestabilan lapisan kondensat. 3. Mencari parameter-parameter yang memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kestabilan lapisan kondensat. 1.4 Batasan Masalah Kenyataannya sistem aliran fluida dengan penambahan surfaktan pada pipa gas kondensat sangat rumit. Oleh karena itu diperlukan batasan agar diperoleh model yang lebih sederhana, tetapi tetap dapat menjelaskan perilaku sistem secara akurat. Dengan demikian, pada tugas akhir ini digunakan beberapa asumsi sebagai berikut: 1. Pipa transmisi lurus dan datar. 2. Lapisan kondensat yang terbentuk sangat tipis dan tak mampat.

BAB 1. PENDAHULUAN 4 3. Kecepatan gas konstan. 4. Sistem dalam keadaan isotermal. 5. Kondensat memiliki nilai kekentalan(viskositas) yang tinggi. 6. Surfaktan hanya bekerja aktif di permukaan kondensat. 1.5 Manfaat Tugas akhir ini berupaya untuk mengembangkan pendekatan baru untuk mengatasi masalah kondensasi pada transmisi gas. Pengembangan model matematika dan metode penyelesaian tentang pengaruh dari surfaktan untuk masalah kondensasi akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami proses pembersihan pada pipa gas. Tentunya ini sangat penting, mengingat pendekatan baru yang dilakukan akan memunculkan harapan adanya metode penyelesaian lain yang lebih praktis, aman dan murah. 1.6 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metode deskriptif melalui studi literatur. Sebagian besar studi literatur dilakukan dengan mempelajari jurnal-jurnal yang berhubungan dengan mekanika fluida. Selain itu juga ditunjang dengan membaca berbagai literatur lainnya seperti buku, internet, dan sebagainya. Penulis juga menggunakan program komputer Matematica 6 untuk membuat deskripsi dan simulasi dari model matematika yang telah diperoleh. 1.7 Sistematika Penulisan Tugas akhir dengan topik efek surfaktan tak larut pada lapisan kondensat di pipa transmisi gas ini meliputi lima bab. Pada bab pertama, penulis memaparkan mengenai latar belakang mengapa penulis tertarik untuk membahas pengaruh surfak-

BAB 1. PENDAHULUAN 5 tan terhadap lapisan minyak di pipa gas kondensat. Selain itu juga dipaparkan mengenai rumusan masalah, tujuan, manfaat serta metode penelitian yang dipakai, dan yang terakhir di bahas mengenai sistematika penulisan. Pada bab dua, penulis menguraikan berbagai materi dasar yang akan digunakan untuk memodelkan masalah baik secara fisika maupun matematika. Pertama materi yang dibahas adalah mengenai analisis dimensi terhadap persamaan Navier-Stokes. Kemudian di bahas juga mengenai persamaan-persamaan yang memenuhi kondisi batas yang terjadi pada sistem. Selanjutnya, dipaparkan juga mengenai jenis surfaktan yang akan digunakan. Pada bab tiga, penulis menuangkan semua proses dan langkah-langkah dalam memodelkan masalah sampai didapat hasil akhirnya. Kemudian langkah selanjutnya melakukan analisis kestabilan linier untuk melihat perilaku dari kestabilan sistem. Pada bab empat akan di lakukan pembahasan serta analisis yang menyeluruh tentang efek surfaktan serta parameter-parameter yang memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap terjadinya kestabilan ataupun ketidakstabilan dari lapisan kondensat, dan juga akan ditampilkan grafik untuk mendukung alasan-alasan tersebut. Sedangkan bab terakhir berisi rangkuman hasil penelitian yang diuraikan dalam suatu kesimpulan, serta sebagai penutup disampaikan saran-saran untuk pengembangan penelitian ini lebih lanjut.