KNOWLEDGE MANAGEMENT. Model Knowledge Management. Pertemuan 3

dokumen-dokumen yang mirip
Tujuan Pembelajaran 1. Memahami kunci utama model teoritis Manajemen Pengetahuan yang digunakan saat ini 2. Menghubungkan kerangka kerja KM dengan kon

1. Memahami kunci utama model teoritis Manajemen Pengetahuan yang digunakan saat ini

01/10/2010. Pertemuan 3

Taryana Suryana. M.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laurence (Tiwana: 2002) knowledge didefinisikan sebagai berikut :

KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI. Oleh :

BAB II LANDASAN TEORI

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Strategi dan Pengukuran Knowledge Management. Rani Puspita D, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Data, Informasi, dan Pengetahuan

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Penyebaran Pengetahuan dan Communities of Practice. Rani Puspita D, M.Kom

BAB 4 PENGEMBANGAN MODEL

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Perangkat Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management Tools) Rani Puspita D, M.Kom

01/10/2010. Pertemuan 1. Process. People. Technology

BAB 2 LANDASAN TEORI

21/09/2011. Pertemuan 1

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge) Rani Puspita D, M.Kom

EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

BAB II LANDASAN TEORI

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Siklus Knowledge Management. Pertemuan 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

Makhluk Apakah itu? Aini&Saleh. Open Resource? Apa itu? Maksudnya apa sih? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi

BAB II LANDASAN TEORI. Pengetahuan disimpan di dalam otak individu atau di-encode (diubah dalam

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Berbagi pengetahuan merupakan hal penting bagi organisasi yang

Manajemen Pengetahuan Knowledge Management

BAB I PENDAHULUAN. bagi organisasi dalam pembentukan keunggulan kompetitifnya (Lam, 2000; Ramirez

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS. Tugas Mata Kuliah. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh:

PERANGKAT MANAJEMEN PENGETAHUAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN MELALUI APLIKASI MODEL SECI

PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DI HONDA

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan tugas akhir.

Bab I PENDAHULUAN. Alvin Toffler (1990) membagi sejarah peradaban manusia dalam tiga gelombang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pengetahuan

Knowledge Management & TI. Muhammad Firdaus

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pengetahuan (knowledge management) merupakan proses

2004. h Robert B Denhardt, Theories of Public Organization (fifth edition), Belmont:,Thomson Wadworth, 2008, h. 190.

17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur

Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Penangkapan dan Kodifikasi Pengetahuan. Rani Puspita D, M.Kom

BAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari jenis datanya tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian

ANALISA IMPLEMENTASI SHARING KNOWLEDGE UNTUK MENUJU PENCIPTAAN BUDAYA SHARING KNOWLEDGE DI PERUSAHAAN X

Knowledge Management: Konsep dan Metodologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendahuluan. 1. Definisi Pengetahuan

Sekilas Knowledge Management dalam Organisasi

1. Mengetahui komponen kunci komunitas praktik. 2. Menyebutkan fase utama dalam siklus hidup komunitas

BAB 2 LANDASAN TEORI

05/10/2010. Pertemuan 5

TINJAUAN JURNAL HUBUNGAN KNOWLEDGE SHARING BEHAVIOR DAN INDIVIDUAL INNOVATION CAPABILITY

MODEL PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENYUSUNAN TUGAS AKHIR BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE MENGGUNAKAN J2ME (STUDI KASUS STMIK SUBANG)

Driving Forces of Knowledge Management

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fenomena menarik dalam perkembangan teknologi adalah

USABILITY KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA PT. MEGA KONSTRUKSI NEW PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA ORGANISASI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN TEORI SIKLUS KM BUKOWITZ DAN WILLIAMS

BAB I PENDAHULUAN. atau organisasi publik, diperlukan pengelolaan pengetahuan, di samping

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu kumpulan yang kompleks dan saling berinteraksi apabila

e-dimension and Global Dimension of Knowledge Management Uwes A. Chaeruman

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM OPTIMALISASI PENGELOLAAN ARSIP PERGURUAN TINGGI. Agus Santoso. Abstract

I. Pendahuluan. Kebutuhan untuk membangun dukungan manajemen pengetahuan (Knowledge

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

BAB I PENDAHULUAN. respon yang tanggap secara cepat, tepat, efektif, dan efisien, oleh karena itu setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN DI LINGKUNGAN POLMAN BANDUNG 1

ESENSI PENGETAHUAN TRANSFER PENGETAHUAN. Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge) 12/05/2014

Aplikasi Pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dengan sangat cepat. Di masa krisis yang melanda seperti saat ini, banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Implementasi Knowledge Management. Rani Puspita D, M.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan organisasi yang memiliki budaya

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini, persaingan antar organisasi semakin ketat untuk memberikan

DAFTAR ISI. A. Kantor Pelayanan Pajak Pratama... 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Knowledge Conversion Pada Kegiatan Registrasi Praktikum Di Laboratorium Fakultas Rekayasa Industri IT Telkom Dengan Menggunakan Metode Seci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Pengetahuan

PROSES PENCIPTAAN PENGETAHUAN DI PT. ASURANSI JASA INDONESIA LATAR BELAKANG

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang semakin maju dan kompleks di berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan sangat cepat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. membantu memenuhi kebutuhan informasi seluruh karyawan perusahaan.

PERANCANGAN MODEL SISTEM KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA LEMBAGA PERGURUAN TINGGI

Vertical dan Horizontal Internal dan Eksternal. 4 dimensi. Written dan Verbal

Belajar dan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Oleh Saluky, M.Kom

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Analisis Model-Model Konseptual. Uwes Anis Chaeruman

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

KNOWLEDGE MANAGEMENT Pertemuan 3 : Model Knowledge Management Pertemuan 3 Rani Puspita D, M.Kom

Tujuan Pembelajaran Model KM Memahami kunci utama model teoritis knowledge management yang digunakan saat ini. Menghubungkan kerangka kerja knowledge management dengan konsep knowledge management dan langkah-langkah utama dalam siklus knowledge management. Menjelaskan model sistem kompleks dari knowledge management yang dapat mengatur konten yang subjektif dan dinamis

Kerangka Pemikiran Pengetahuan bersifat subjektif, kompleks dan dinamis, sehingga diperlukan pendekatan knowledge management. Untuk dapat memonitor perkembangan hingga tercapainya benefit yang diharapkan dari knowledge management. Inovasi pada produk, jasa, dan sistem dapat terjadi apabila ada knowledge.

Flashback Data merupakan sekumpulan fakta obyektif mengenai sebuah kejadian. Informasi merupakan sebuah pesan dalam bentuk dokumen, komunikasi suara, atau visual. Pengetahuan merupakan campuran dari pengalaman, nilai (value), informasi kontekstual, dan pandangan seorang pakar sebagai landasan evaluasi dan menghasilkan informasi baru.

Flashback Tacit knowledge sulit ditranslasikan secara formal, personal, sulit dikomunikasikan, dan merupakan akar dari semua pengetahuan (80%). Explicit knowledge telah dikodifikasi, diekspresikan secara formal dan bahasa, mudah dibagikan dan disimpan, dapat dinyatakan dengan kata-kata dan algoritma, tapi hanya mengandung sedikit pengetahuan (20%).

Model KM Knowledge Management Model Suatu pendekatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menggunakan pengetahuan untuk membangun kekuatan dr kompetitornya.

Model KM : Von Krogh & Roos Menggunakan pendekatan epistemologi organisasi dan penekanan terhadap pengetahuan yang berada pada pikiran individu serta hubungan dengan yang lain. Knowledge management >< Knowledge enabler. Knowledge enabler kumpulan aktifitas organisasi yang secara positif mempengaruhi penciptaan pengetahuan

Model KM : Von Krogh & Roos Model knowledge management ini dapat membedakan antara pengetahuan individu dan pengetahuan sosial. Mempelajari pengetahuan dari asal, dasar, sifat, dan jenis pengetahuan. Tidak ada pengetahuan tanpa orang yang mengetahui pengetahuan (SDM). Melalui pandangan kognitif yang berarti sistem kognitif (otak manusia atau komputer) menciptakan model tersebut.

Model KM : Von Krogh & Roos Faktor yang menghambat kesuksesan Model KM Menurut Von Krogh & Roos : Pemikiran Individu. Komunikasi Didalam Organisasi. Struktur Organisasi. Hubungan Antar Anggota. SDM (Sumber Daya Manusia).

Model KM : NONAKA & TAKEUCHI Model Nonaka dan Takeuchi (Model Pengetahuan Spiral). Fokus pada model pengetahuan spiral yang menjelaskan perubahan dari tacit ke explicit kemudian kembali menjadi tacit lagi yang merupakan dasar dari pembelajaran dan inovasi. Kelebihan dari Model KM Nonaka & Takeuchi ini sangat simple dan mudah untuk diaplikasikan.

Model KM : NONAKA & TAKEUCHI Menurut Nonaka dan Takeuchi yang dikutip oleh Dalkir (2011, p64) : Menyatakan bahwa proses penciptaan knowledge suatu perusahaan terjadi karena adanya konversi antara tacit knowledge dan explicit knowledge, melalui proses sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi.

Model KM : NONAKA & TAKEUCHI Bentuk pengetahuan (tacit atau explicit) dan berbagi pengetahuan, keduanya dibutuhkan untuk menciptakan pengetahuan dan menghasilkan inovasi. Faktor kunci keberhasilan inovasi pada perusahaan Jepang adalah pendekatan bentuk pengetahuan tacit pada Knowledge Management yang diterapkan diperusahaannya.

Model KM : NONAKA & TAKEUCHI Proses penciptaan pengetahuan: Selalu diawali dari individu. Pengetahuan personal atau privat. Ditranslasi menjadi pengetahuan organisasi publik yang tersedia bagi orang lain. Proses bersifat kontinu, interaktif, dan spiral interaksi antara pengetahuan tacit dan explicit.

Model KM : NONAKA & TAKEUCHI

Model KM : NONAKA & TAKEUCHI Konversi pengetahuan: Proses Sosialisasi = Tacit Tacit Proses Eksternalisasi = Tacit Explicit Proses Kombinasi = Explicit Explicit Proses Internalisasi = Explicit Tacit

Model KM : NONAKA & TAKEUCHI Proses Sosialisasi: Proses sosialisasi antar SDM diperusahaan salah satunya dilakukan melalui pertemuan tatap muka (rapat, diskusi, dan pertemuan bulanan). Pengetahuan tetap bersifat tacit.

Model KM : NONAKA & TAKEUCHI Proses Eksternalisasi: Sistem KM akan sangat membantu proses eksternalisasi ini, yaitu proses untuk mengartikulasikan tacit knowledge akan menjadi suatu konsep yang jelas. Dukungan terhadap proses eksternalisasi ini, dapat diberikan dengan mendokumentasikan notulen rapat (bentuk eksplisit dari knowledge yang tercipta saat diadakannya pertemuan) kedalam bentuk elektronik untuk kemudian dapat dipublikasikan kepada yang berkepentingan.

Model KM : NONAKA & TAKEUCHI Proses kombinasi: Proses konversi knowledge melalui kombinasi adalah mengkombinasikan berbagai explicit knowledge yang berbeda untuk disusun kedalam sistem KM. Media untuk proses ini dapat melalui intranet (forum diskusi), database perusahaan dan internet untuk memperoleh sumber eksternal.

Model KM : NONAKA & TAKEUCHI Proses internalisasi: Semua dokumen data, informasi dan knowledge yang sudah didokumentasikan dapat disebarkan, dan terjadilah peningkatan knowledge SDM. Sumber-sumber explicit knowledge dapat diperoleh melalui media intranet (database perusahaan), media massa dan internet sebagai sumber external untuk membantu dalam pencarian dan pengambilan dokumen. Adanya penerapan learning by doing. Selain itu pendidikan dan pelatihan (training) dapat mengubah pelajaran tertulis (explicit knowledge) menjadi tacit knowledge pada karyawan.

Model KM : CHOO Model ini menekankan pada sense making, penciptaan pengetahuan dan pengambilan keputusan. Model ini fokus pada bagaimana informasi tersebut diseleksi dan diaplikasikan ke setiap aktivitas di organisasi. Model yang dimiliki Choo ini lebih realistic dibandingkan dengan model lain, karena memperlihatkan proses yang lebih jauh seperti proses decision making.

Model KM : CHOO experience Sense making Berbagi pengertian Berbagi pengertian external information Knowledge creating next knowing cycle Decision making Pengetahuan baru, kapabilitas baru

Model KM : CHOO Tahapan utama : Knowledge creating Sense making : Identifikasi prioritas dan memfilter informasi, membangun interpretasi, negosiasi informasi, kombinasi dgn pengalaman lain. Decision making

Model KM : WIIG Agar dapat bermanfaat & bernilai, pengetahuan haruslah diorganisir, tergantung dari pengetahuan tersebut digunakan untuk apa.

Model KM : WIIG DIMENSI pada Wiig model : Completeness : kecocokan dan ketersedian sumber pengetahuan Connectedness : hubungan antara objek pengetahuan yg berbeda Congruency : konsistensi antara objek pengetahuan Perspective & purpose : tahu untuk menggunakan dual dimension untuk mengelola pengetahuan

Model KM : WIIG 3 bentuk pengetahuan : Public : explicit (buku, cd, informasi publik) Shared expertise : dipegang oleh knower & dibagi di tempat kerja Personal : tacit, tanpa sadar digunakan setiap hari

Model KM : WIIG 4 tipe pengetahuan : Factual : data, ukuran Conceptual : konsep & pandangan Expectational : hipotesis & penilaian Methodological : alasan, strategi, pengambilan keputusan

Model KM : BOISOT I-SPACE Data yang terkumpul distruktur dan dipahami melalui codification & abstraction. Konsep dasarnya adalah bahwa informasi berbeda dengan aset fisik, dan bahwa informasi merupakan hasil ekstrak dari data yang merupakan pra-pengetahuan

Model KM : BOISOT I-SPACE Divisualisasikan ke dalam 3 dimensi : Codified uncodified Abstract concrete Diffused undiffused

Model KM : BOISOT I-SPACE codified diffused uncodified abstract undiffused concrete

Model KM : BOISOT I-SPACE SOCIAL LEARNING Scanning Problem solving Abstraction Diffusion Absorption Impacting

Model KM : COMPLEX ADAPTIVE SYSTEM Memandang sebuah organisasi adalah suatu sistem kompleks. Kelebihannya adalah penekanan pada pengetahuan individu dari para pekerja dengan kompetensi dan kapasitas yg dimiliki mereka.

Model KM : COMPLEX ADAPTIVE SYSTEM ICAS (intelligent complex adaptive system) memandang organisasi sebagai sistem adaptif kompleks yang intelijen ICAS terdiri dari beberapa agen independen yang saling berinteraksi secara lokal Key process pada model ICAS : Pemahaman Menciptakan ide baru Menyelesaikan permasalahan Membuat keputusan Mengambil aksi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan

Model KM : COMPLEX ADAPTIVE SYSTEM Karakter dibutuhkan untuk sukses dan bertahan: Organizational intelligence Shared purpose Selectivity Optimum complexity Permeable boundaries Knowledge centricity Flow Multidimensionality

Model KM : COMPLEX ADAPTIVE SYSTEM Organizational intelligence Shared purpose Multidimensionality Knowledge centricity Optimum complexity Selectivity flow Permeable boundaries Creativity Complexity Change

TERIMAKASIH