BAB I PENDAHULUAN. terjadi dengan sangat cepat. Di masa krisis yang melanda seperti saat ini, banyak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. terjadi dengan sangat cepat. Di masa krisis yang melanda seperti saat ini, banyak"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi ini terjadi dengan sangat cepat. Di masa krisis yang melanda seperti saat ini, banyak pihak yang menyadari adanya tuntutan untuk memiliki kemampuan dalam membuat rencana pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Kemampuan sebuah perusahaan dalam kedua hal tadi menjadi salah satu faktor daya saing yang sangat penting. Saat sebuah perusahaan mencoba mengembangkan skala ekonominya, maka dibutuhkan tingkat pengetahuan yang sangat luas pada setiap personil yang ada untuk dapat berkompetisi dan bertahan. Manajemen pengetahuan (knowledge management) pada suatu organisasi/ perusahaan dapat berupa tacit maupun explicit knowledge dan dapat yang bersifat individual maupun organisasi. Pada umumnya konten knowledge management berupa aspek teknis operasional, aspek pendukung operasional seperti motivasi organisasi, lingkungan organisasi, kapasitas organisasi, aspek teknis produksi, proses internal bisnis dll. Manajemen pengetahuan (Knowledge management) melalui kecerdasan buatan dan/atau teknologi informasi mampu menciptakan dan meningkatkan budaya organisasi dan kinerja personal/organisasi. Knowledge merupakan sumber daya utama bagi organisasi dan menjadi core competency organisasi sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan keuntungan bisnis organisasi, oleh karena itu organisasi perlu menerapkan knowledge management, 1

2 2 karena dapat membantu mendorong strategi, menyelesaikan masalah lebih cepat, menerapkan best practice dan meningkatkan pengetahuan dalam produk dan layanan. Berdasarkan hal tersebut Penulis mengambil topik knowledge management. Perusahaan Listrik Negara sebagai salah satu perusahaan jasa yang menyediakan jasa kelistrikan mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga timbul banyaknya kekurangan tenaga ahli didalam perusahaan ini. Hal tersebut berdampak terjadinya peningkatan pada permintaan dan harapan yang lebih pada perusahaan kelistrikan itu sendiri. Oleh karena itu, banyak pelaku bisnis mulai memikirkan dengan cara yang tepat dalam berkarya atau bekerja untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat sesuai dengan harapannya masingmasing perusahaan. Mengingat pentingnya sumber daya manusia di antara faktorfaktor produksi lain, perusahaan-perusahaan khususnya PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang melakukan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan demi tercapainya kinerja yang diharapkan, usaha untuk meningkatkan pengetahuan karyawan PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang terbukti dengan diedarkannya surat edaran SDM PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang nomor / 300/DITSDM/2010 perihal petunjuk teknis edaran direksi tentang pendidikan formal dan sertifikasi profesi, lalu PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang juga memiliki portal knowledge yaitu yang dapat diakses dimana saja dengan syarat dan tingkat keamanan yang sudah ditetapkan, dan PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang juga memiliki unit-unit penunjang pengelolaan pengetahuan, antara lain PLN Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan

3 3 (Litbang), PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT), PLN Jasa Sertifikasi (Jaser), PLN Jasa Enjiniring, selain itu PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang juga sudah memaparkan roadmap strategi pada tahun festival knowledge 2010 dengan roadmap sebagai berikut: Gambar 1.1 KM Generic Strategy Roadmap PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang Sumber: Materi Human side of KM PLN (Persero), 2010,pp 15 Dalam roadmap tersebut terpapar jelas bahwa pada tahun merupakan periode survival strategy dimana PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang membangun budaya kesadaran sharing knowledge serta tools penunjang, tahun adalah periode stable strategy dimana knowledge management sudah masuk kedalam proses bisnis dan membangun tools kolaboratif dan tahun adalah periode growing strategy dimana knowledge management sudah menuju manajemen inovasi. Dari penerapanpenerapan tersebut, tujuan knowledge management dari PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang yang dipaparkan dalam festival tersebut adalah Building a Learning Organization by ensuring the flow of knowledge assets and encouraging

4 4 the growth of innovation relevant to corporate strategy.dengan adanya kinerja karyawan yang tinggi diharapkan dapat memberi sumbangan yang berarti bagi kinerja dan kemajuan PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang. Saat ini kebutuhan tenaga-tenaga terampil di dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan dunia global yang tidak dapat ditunda. Di masa krisis yang melanda seperti saat ini. banyak pihak yang menyadari adanya tuntutan untuk memiliki kemampuan dalam membuat rencana pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Pada saat krisis moneter dapat diatasi, sumber daya manusia yang ada hendaknya telah siap untuk memasuki era persaingan bebas (free trade era) sebagai era pertukaran barang dan jasa tanpa batas sehingga sumber daya manusia tersebut telah siap bersaing dengan sumber daya manusia negara-negara tetangga, serta dari negara-negara ekonomi maju. Dalam upaya mengatasi masalah yang sangat kompleks ini, pihak manajemen khususnya di bidang jasa seperti PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang dapat melakukan perbaikan ke dalam, yaitu dengan melakukan penilaian kinerja. Menurut pendapat Basri dan Rivai (2005, pp 375) evaluasi kinerja pada dasarnya merupakan proses yang digunakan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja. Jika dikerjakan dengan benar, hal ini akan memberikan manfaat yang penting bagi karyawan, departemen sumber daya manusia, maupun bagi PT. distribusi Jakarta dan Tangerang itu sendiri. Evaluasi kinerja berkaitan dengan kinerja dan pertanggungjawaban karyawan pada perusahaan. Dalam dunia yang bersaing secara global, perusahaan membutuhkan kinerja yang tinggi. Pada saat yang bersamaan, karyawan membutuhkan feedback terhadap kinerjanya sebagai pembimbing sikap untuk masa yang akan datang. Departemen sumber

5 5 daya manusia menggunakan informasi yang dikumpulkan melalui evaluasi kinerja untuk mengevaluasi keberhasilan dari perekrutan, seleksi, orientasi, penempatan, pelatihan, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Dengan demikian, bahwa penilaian kerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja karyawan yang dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang telah ditentukan perusahaan. Di samping itu, evaluasi kinerja juga sangat penting untuk memfokuskan karyawan terhadap tujuan dan strategis untuk penempatan, penggantian perencanaan serta tujuan pelatihan dan pengembangan. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa evaluasi kinerja merupakan: 1. Alat yang paling baik untuk menentukan apakah karyawan telah memberikan hasil kerja yang memadai dan melaksanakan aktivitas kinerja sesuai dengan standar kinerja, 2. Satu cara untuk penilaian kinerja dengan melakukan penilaian mengenai kekuatan dan kelemahan karyawan, 3. Alat yang baik untuk menganalisa kinerja karyawan dan membuat rekomendasi perbaikan. Kinerja karyawan akan mencapai hasil yang lebih maksimal apabila didukung dengan knowledge yang dimiliki. Setiap karyawan diharapkan dapat terus menggali pengetahuannya dan tidak hanya bergantung atau terpaku pada sistem yang ada sehingga dapat dikatakan bahwa setiap karyawan mempunyai peran di dalam meningkatkan perusahaannya, seperti yang dikatakan oleh Abdurrahmat Fathoni (2006, pp 126), faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis saat ini bukan lagi era informasi, tetapi sudah beralih ke era pengetahuan.

6 6 Anwar Prabu Mangkunegara (2005, pp 43) menyatakan bahwa dengan mengelola aset intelektual perusahaan secara lebih efektif, serta mengeksploitasinya untuk meraih dan mempertahankan pangsa pasar, maka dapat tercapai sustainable competitive advantage, sustainable competitive advantage adalah keunggulan jangka panjang yang berkesinambungan. Dikatakan berkesinambungan karena pada dasamya pengetahuan merupakan aset penting yang tidak akan pernah habis untuk terus digali kekayaannya dan selalu ada inovasi dan pengetahuan baru yang berkembang dari masa ke masa. Menyadari adanya fenomena tersebut maka PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang melakukan suatu gebrakan dengan menerapkan knowledge management system (KMS) pada karyawannya di tahun 2008, yaitu menggabungkan konsep knowledge management dengan salah satu framework system informasi yaitu teknologi informasi yang beralamat (intranet) merupakan salah satu wahana untuk mempermudah dan mempercepat proses berbagi pengetahuan, keahlian, pengalaman dan kolaborasi antar pegawai menuju pada pegawai yang sadar pengetahuan (knowledge workers). Tujuan dari penerapan ini adalah pengumpulan, pengelolaan dan distribusi pengetahuan agar sub-sub yang saling terkait bekerja lebih efisen, meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat, Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan pengeloalan pengetahuan, Mengembangkan proses perencanaan yang efektif, mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan, memperbaiki produktivitas kinerja karyawan. Berbasis pada pengetahuan yang ada, faktor internal yaitu profil dan kemampuan karyawan akan terus diasah dan dipoles sehingga kinerja karyawan

7 7 akan semakin meningkat. Selain itu, faktor eksternal juga dibutuhkan yaitu berupa informasi terkini agar pihak PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang dapat berkembang seiring perubahan zaman. Kutipan yang diambil dari David Parlby dari KPMG Consulting (2000,pp 8) menterjemahkan manajemen pengetahuan (knowledge management) sebagai usaha yang sistematis dan terorganisir dengan menggunakan knowledge didalam perusahaan untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Perbaikan kondisi internal ini sekaligus bertujuan untuk memperkuat diri dan meningkatkan daya tahan dalam menghadapi persaingan lokal dan global yang pasti akan semakin ketat. Ini artinya PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang harus memperbaiki kinerja karyawannya. Keberhasilan PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang dalam memperbaiki kinerja perusahaannya sangat tergantung pada kualitas SDM yang bersangkutan dalam berkarya atau bekerja sehingga PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang perlu memiliki karyawan yang berkemampuan tinggi. Berdasarkan data kinerja karyawan pada PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang, terlihat bahwa kinerja karyawan pada tahun masih belum memenuhi target berdasarkan acuan yang ditetapkan berdasarkan tabel penilaian kerja diantaranya KOM-1 yaitu nilai kompetensi dibandingkan dengan komposisi nilai OS yaitu penilaian kerja skala luar biasa dan ER yaitu skala sangat potensial. Dengan acuan target kinerja OS+ER yaitu 45%, berdasarkan laporan kinerja karyawan PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang hanya mencapai 43,7%, artinya lebih dari 50% dibawah potensial dan target karyawan dengan level diatas potensial tidak tercapai.

8 8 Gambar 1.2 Kinerja Karyawan PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang (Sumber: Data kinerja untuk Riset 2011) Hal ini menjadi latar belakang masalah penelitian Penulis, untuk itu Penulis merasa hal ini perlu dicari tahu hal yang menjadi masalah pokok dan diukur seberapa besar hubungan dan pengaruh KMS terhadap kinerja karyawan berdasarkan ketiga elemen KMS yaitu personal knowledge, job procedure dan Technology literacy. Knowledge management yang diterapkan pada PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang terbagi menjadi 2 yaitu, tacit knowledge dan explicit knowledge. Yang pertama adalah pengetahuan individu yang didapat dari pengalaman keseharian, yang sulit diduplikasikan dan diajarkan kepada orang lain dimana Penulis mengkategorikan dalam bentuk pengetahuan individu atau personal knowledge. Pengetahuan individu yang dimiliki perorangan tentunya berbeda-beda, karena pengalaman yang didapat setiap orangpun sangat beragam. Dalam hal ini kinerja perorangan benar-benar diuji sejauh mana berperan dalam mengembangkan perusahaan. Yang kedua, pengetahuan yang bisa ditransformasikan antar individu sehingga lebih mudah dideskripsikan ke dalam dokumen, praktik, pelatihan dan lain-lain dimana Penulis mengkategorikan dalam bentuk job procedure, dan Technology literacy. Job procedure menggambarkan

9 9 suatu sistem tertulis yang menjadi standar kerja bagi perusahaan dan wajib dimengerti oleh bukan hanya beberapa individu namun semua karyawan. Sistem tertulis mempermudah setiap karyawan untuk mempelajari dan mengerti prosedur kerja sebenarnya yang pada akhirnya akan memberikan pengaruh besar terhadap meningkatnya kinerja perusahaan. Teknologi secara langsung akan memberikan manfaat tambahan untuk mempermudah dan mempercepat proses kerja, sehingga keuntungan yang dihasilkan akan lebih maksimal bagi perusahaan. Pada akhirnya suatu sistem manajemen baru seperti knowledge management tentunya membutuhkan proses yang cukup lama untuk penyesuaiannya, sehingga dibutuhkan metode-metode yang kooperatif agar dapat membantu kelancaran sistem tersebut. PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang sendiri telah menjalankan sistem ini, walaupun ada hambatan dan kesulitan yang dihadapi namun pasti ada hasil yang telah diraih oleh pihak manajemen sendiri Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah dari usulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah personal knowledge berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang? 2. Apakah Technology literacy berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang? 3. Apakah job procedure berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang? 4. Apakah personal knowledge, Technology literacy dan job procedure

10 10 secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui pengaruh personal knowledge terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang? 2. Mengetahui pengaruh Technology literacy terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang? 3. Mengetahui pengaruh job procedure terhadap kinerja karyawan pada PT. Perusahaan Listrik Negara. 4. Mengetahui pengaruh personal knowledge, job procedure dan Technology literacy secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang? Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi PT. Perusahaan Listrik Negara: Penelitian ini bermanfaat agar pihak PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang dapat melakukan perbaikan seluruh unit-unit yang ada secara internal, melalui penerapan knowledge management khususnya pada karyawan. Di samping itu juga dapat mengembangkan harapan dan pandangan jangka panjang yang ingin dicapai oleh pihak PT. PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang. 2. Bagi Penulis: Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti untuk mendapatkan pemahaman

11 11 lebih baik tentang adanya pengaruh personal knowledge, job procedure, Technology literacy terhadap kinerja karyawan khususnya untuk mempelajari lebih dalam tentang teori yang selama ini dipelajari pada program magister manajemen sistem informasi. 3. Bagi Pembaca: Hasil penelitian tugas akhir ini diharapkan bermanfaat sebagai sumber bacaan dan referensi bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang knowledge management serta mempelajari lebih dalam mengenai pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup penerapan knowledge management system pada perusahaan PT. Perusahaan Listrik Negara ini mencakup: 1. Riset pengumpulan data dengan metode kuantitatif yaitu mengadakan survey langsung ke lapangan berupa mengedarkan kuesioner terhadap para responden. 2. Penelitian knowledge management system bagi PT. Perusahaan Listrik Negara distribusi Jakarta dan Tangerang berdasarkan hasil analisa data yang terkumpul. 3. Pengukuran kinerja kegiatan setiap proses knowledge management dalam satu cycle proses. 4. Populasi penelitian adalah PT. PLN distribusi Jakarta dan Tangerang pada seluruh divisi, tidak termasuk area, area pelayanan prima dan area distribusi.

BAB I PENDAHULUAN. membantu memenuhi kebutuhan informasi seluruh karyawan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. membantu memenuhi kebutuhan informasi seluruh karyawan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini perkembangan teknologi informasi (IT) telah berkembang dengan pesat, dengan banyak membawa perubahan-perubahan besar yang berpengaruh pada dunia bisnis.

Lebih terperinci

01/10/2010. Pertemuan 1. Process. People. Technology

01/10/2010. Pertemuan 1. Process. People. Technology Pertemuan 1 Manajemen pengetahuan organisasi (bukan individu) untuk menciptakan nilai bisnis (business value) dan menghasilkan keunggulan daya saing (competitive advantage) People Process Technology 1

Lebih terperinci

21/09/2011. Pertemuan 1

21/09/2011. Pertemuan 1 Pertemuan 1 Manajemen pengetahuan organisasi j p g g (bukan individu) untuk menciptakan nilai bisnis (business value) dan menghasilkan keunggulan daya saing (competitive advantage) 1 People Process Technology

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi telah meningkatkan persaingan dan memicu perkembangan di segala bidang. Kondisi ini mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini mulai menuju keadaan yang lebih baik, dengan melihat perkembangan dunia industri yang terus berkembang di berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan kehidupannya sehari-hari. Begitu pun dalam organisasi, manusia

Lebih terperinci

Bab III Analisis Faktor Knowledge Management

Bab III Analisis Faktor Knowledge Management Bab III Analisis Faktor Knowledge Management Bab III menjelaskan tahapan analisis faktor-faktor berpengaruh pada KM, yang ditujukan untuk mengidentifikasi komponen pembangun KMS sebagai landasan berpikir

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Industri penerbangan merupakan salah satu industri high profile karena

BAB I. PENDAHULUAN. Industri penerbangan merupakan salah satu industri high profile karena BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri penerbangan merupakan salah satu industri high profile karena memiliki beberapa karakteristik. Industri penerbangan bersifat global bahkan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat tajam dan kompleks, ditengah era globalisasi dan liberalisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era

BAB 1 PENDAHULUAN. Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era globalisasi. Fenomena globalisasi merupakan era baru peradaban manusia dimana terjadi perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. comparative advantage menjadi competitive advantage. Seiring dengan. lingkungan yang terus berubah ataupun semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. comparative advantage menjadi competitive advantage. Seiring dengan. lingkungan yang terus berubah ataupun semakin berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi sangat berdampak pada ketatnya persaingan bisnis, hal ini ditandai dengan era perdagangan bebas yang telah menggeser paradigma bisnis dari comparative advantage

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. respon yang tanggap secara cepat, tepat, efektif, dan efisien, oleh karena itu setiap

BAB I PENDAHULUAN. respon yang tanggap secara cepat, tepat, efektif, dan efisien, oleh karena itu setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi pada era globalisasi saat ini, mendorong organisasi untuk mampu menganalisis dan mengantispasi setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013). Dalam suatu organisasi terdapat tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. media yang memadai agar dapat menyelesaikan tugasnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. media yang memadai agar dapat menyelesaikan tugasnya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang sudah semakin maju saat ini, kebutuhan akan informasi yang cepat, dan akurat sangatlah penting. Berbagai macam perusahaan baik kecil maupun

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: Dukungan kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar (learning organization) yang mampu bertahan dan memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar (learning organization) yang mampu bertahan dan memenangkan -1- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang ditunjang oleh perkembangan teknologi yang pesat, inovasi tiada henti, dan perkembangan pengetahuan menuntut perusahaanperusahaan bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri skin care termasuk industri yang menjanjikan saat ini. Industri ini tidak luput dari kecantikan dan kosmetik. Karena sudah bisa dipastikan bawah orang yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Penelitian kali ini ditujukan untuk membantu pihak manajemen Instalasi Farmasi Rumah Sakit Atma Jaya dalam membuat suatu rencana strategi yang lebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dengan ditandainya perubahan pola pikir masyarakat, kemajuan teknologi, dan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan adalah berkaitan dengan personil/sumberdaya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada persaingan yang semakin kompetitif, dan perubahan cara pandang pelaku

BAB I PENDAHULUAN. kepada persaingan yang semakin kompetitif, dan perubahan cara pandang pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi memberi perubahan pada seluruh aspek kehidupan, dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, gaya hidup, sistem pertukaran informasi, dan perubahan dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. 2 Sumber daya manusia (SDM) sangat dominan dalam kehidupan organisasi, oleh

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. 2 Sumber daya manusia (SDM) sangat dominan dalam kehidupan organisasi, oleh mungkin. 2 Sumber daya manusia (SDM) sangat dominan dalam kehidupan organisasi, oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam sebuah perusahaan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. antar perusahaan semakin meningkat, sehingga setiap perusahaan dituntut

I. PENDAHULUAN. antar perusahaan semakin meningkat, sehingga setiap perusahaan dituntut I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, intensitas kompetisi dan persaingan ketat antar perusahaan semakin meningkat, sehingga setiap perusahaan dituntut meningkatkan kompetensinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai wujud aplikasi UUD 1945 Bab XIV tentang Kesejahteraan Sosial dan implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagaimana diatur oleh Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia saat ini berada dalam situasi yang bergejolak, berubah sangat cepat, dan sulit untuk diprediksi. Keadaan ini merupakan kelanjutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dan juga memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dan juga memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah suatu organisasi pada umumnya yang membutuhkan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Tanpa tenaga kerja kegiatan produksi perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi diwarnai dengan meningkatnya informasi dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peningkatan informasi menuntut perusahaan untuk memiliki Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Pangabean 2003:13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Pangabean 2003:13) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dalam era globalisasi saat ini, begitu banyak perusahaan-perusahaan yang senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas dan kinerjanya dalam dunia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis, untuk menambah daya saing dan mempertahankan posisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis, untuk menambah daya saing dan mempertahankan posisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis, untuk menambah daya saing dan mempertahankan posisi dalam pasar tidaklah mudah. Diperlukan analisis pasar dan pengalaman baik berbentuk fisik maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada awalnya perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan dan industri. Seiring dengan berjalannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini, persaingan antar organisasi semakin ketat untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini, persaingan antar organisasi semakin ketat untuk memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan perilaku konsumen di era globalisasi sekarang ini adalah salah satu dari sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh banyak organisasi atau perusahaan pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian Knowledge Secara umum, terdapat dua jenis pengetahuan yaitu pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit. Pengetahuan tacit adalah pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya, sumber daya manusia sering juga disebut sebagai

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya, sumber daya manusia sering juga disebut sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) adalah hal yang penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya, sumber daya manusia sering juga disebut sebagai modal intelektual yang terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi telah berkembang pesat dalam peradaban manusia

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi telah berkembang pesat dalam peradaban manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi telah berkembang pesat dalam peradaban manusia dewasa ini. Peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan pengaruh yang besar terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga perlu diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga perlu diperhatikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam sebuah organisasi dimana manusia merupakan penggerak utama atas segala aktivitas yang ada di dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi seperti pedang bermata dua, selain membantu kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi seperti pedang bermata dua, selain membantu kemajuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berjalannya waktu, dunia saat ini telah memasuki era globalisasi dengan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu organisasi perusahaan, terutama bila dibandingkan dengan sumber daya lainnya. Melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dewasa ini membutuhkan sumberdaya manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dewasa ini membutuhkan sumberdaya manusia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis dewasa ini membutuhkan sumberdaya manusia yang terampil dengan kompetensi yang memadai yang akan menunjang pada peningkatan kompetensi dari perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan menggunakan berbagai macam cara untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan menggunakan berbagai macam cara untuk memperoleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis semakin maju dan berkembang, situasi dunia bisnis pun semakin ramai dengan ketatnya persaingan antar perusahaan. Banyak perusahaan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi menyebabkan perusahaan harus terus mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar dapat meningkatkan keunggulan kompetitif.

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS. Tugas Mata Kuliah. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh:

KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS. Tugas Mata Kuliah. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh: KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS Tugas Mata Kuliah Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh: Armiastho Adi Saputro P056100132.35E MAGISTER MANAJEMEN

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN INTERNSHIP PROGRAM TAHUN Transformator tenaga (transmisi) Gas Insulated Switchgear (transmisi)

PANDUAN PELAKSANAAN INTERNSHIP PROGRAM TAHUN Transformator tenaga (transmisi) Gas Insulated Switchgear (transmisi) PANDUAN PELAKSANAAN INTERNSHIP PROGRAM TAHUN 2017 Transformator tenaga (transmisi) Kabel (transmisi) Gas Insulated Switchgear (transmisi) Kubikel (distribusi) Kwh meter (distribusi) Alat Pengukur dan Pembatas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan di segala kegiatan bisnis. Perubahan lingkungan sedemikian dinamis telah memaksa berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era globalisasi mengarah kepada perdangangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar bagi pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar bagi pembangunan bangsa ini. Salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. UKM, pengangguran akibat angkatan kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. UKM, pengangguran akibat angkatan kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Dengan adanya sektor UKM, pengangguran akibat angkatan kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak dipungkiri jika dibalik kemudahan yang ditawarkan saat ini juga memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tidak dipungkiri jika dibalik kemudahan yang ditawarkan saat ini juga memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi sekarang ini bisa mendatangkan berbagai manfaat, tapi tidak dipungkiri jika dibalik kemudahan yang ditawarkan saat ini juga memiliki dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pengetahuan (knowledge management) merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pengetahuan (knowledge management) merupakan proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Manajemen pengetahuan (knowledge management) merupakan proses untuk mengoptimalisasi kekayaan intelektual yang dapat dilihat dari kinerja karyawan di suatu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi sekarang ini terlihat sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya melahirkan era informasi global tetapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tenaga kerja menjadi bisnis yang berdasarkan pengetahuan. menerapkan sistem manajemen pengetahuan (knowledge management) maka

BAB 1 PENDAHULUAN. tenaga kerja menjadi bisnis yang berdasarkan pengetahuan. menerapkan sistem manajemen pengetahuan (knowledge management) maka 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi menuntun perusahaan untuk melakukan pembaharuan dengan cara berfikir global dan bertindak secara lokal. Inovasi teknologi yang makin mempercepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau

BAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-xxi, para pelaku bisnis dihadapkan dengan berbagai macam tantangan sulit yang berskala global. Tantangan tersebut timbul dari proses globalisasi

Lebih terperinci

`BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis untuk

`BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis untuk 1 `BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin hari semakin pesat. Keadaaan ini membawa pengaruh besar pada kehidupan manusia, termasuk dunia bisnis dimana pada awalnya

Lebih terperinci

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data yang diperoleh melalui pengumpulan data dari para nara sumber serta analisis hasil penelitian yang telah dipaparkan pada Bab sebelumnya maka selanjutnya ditarik

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan di dunia bisnis semakin ketat, semua badan usaha dalam setiap industri wajib bekerja keras dalam menghadapi persaingan. Saat ini gerbang era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan yang begitu cepat dan persaingan yang semakin ketat menuntut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan yang begitu cepat dan persaingan yang semakin ketat menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan yang begitu cepat dan persaingan yang semakin ketat menuntut perusahaan-perusahaan di dunia untuk selalu berkembang dan melahirkan inovasiinovasi baru demi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah dalam pengaruh penerapan manajemen pengetahuan terhadap kinerja karyawan PT Semen Padang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah dan sistematika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang semenjak tahun 1960-an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor produksi yang memegang peranan utama. Sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anggun Sulistyaningsih, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anggun Sulistyaningsih, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan aset yang berharga bagi organisasi itu sendiri. Keberhasilan suatu organisasi ditentukan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang sangat pesat. Organisasi bisnis jasa yang mempunyai perhatian

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang sangat pesat. Organisasi bisnis jasa yang mempunyai perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di zaman sekarang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat pesat. Organisasi bisnis jasa yang mempunyai perhatian besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi saat ini menyebabkan perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Apalagi didalam era revolusi informasi yang sedang berlangsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam keberlangsungan perusahaan dan pencapaian tujuan. memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam keberlangsungan perusahaan dan pencapaian tujuan. memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia dalam perusahaan merupakan faktor penting untuk perusahaan dalam keberlangsungan perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Sumber

Lebih terperinci

L PENDAHULUAN upaya mengembangkan surnberdaya manusia. Keadaan mendatang tidak akan

L PENDAHULUAN upaya mengembangkan surnberdaya manusia. Keadaan mendatang tidak akan L PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi abad ke-21, semakin banyak tantangan yang dihadapi dalam upaya mengembangkan surnberdaya manusia. Keadaan mendatang tidak akan ketat lagi pada batas-batas wilayah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Perusahaan Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Perusahaan Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Perusahaan 1.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada tahun 1905, di Jawa Barat khususnya kota Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitasnya secara terus menerus dan berkelanjutan (continuous

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitasnya secara terus menerus dan berkelanjutan (continuous 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam upaya pembangunan suatu organisasi yang berkesinambungan, sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat vital dalam proses pencapaian tujuan. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan memerlukan apa yang berkaitan dengan usaha-usaha. untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan memerlukan apa yang berkaitan dengan usaha-usaha. untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menghadapi era perdagangan bebas (globalisasi), persaingan antar perusahaan lokal, nasional, maupun internasional semakin meningkat, sehingga diperlukan

Lebih terperinci

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Memasuki era globalisasi, kebutuhan mutlak akan sumber daya manusia yang tangguh tidak dapat dipungkiri dalam menghadapi abad baru ini, organisasi atau perusahaan akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Peran Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peran Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan sangatlah strategis, di mana fungsi sumber daya manusia itu menjadi suatu kunci dalam

Lebih terperinci

Dunamis Program Overview The Importance of Knowledge Transfer

Dunamis Program Overview The Importance of Knowledge Transfer Dunamis Program Overview The Importance of Knowledge Transfer Dunamis Organization Services Berdiri sejak tahun 1991, Dunamis merupakan mitra berlisensi dari FranklinCovey - sebuah organisasi global yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era perdagangan bebas, saat ini persaingan dunia usaha dan perdagangan semakin kompleks dan ketat. Hal tersebut tantangan bagi Indonesia yang sedang

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. Seperti kita ketahui bahwa diregulasi, pengembangan teknologi

BAB I LATAR BELAKANG. Seperti kita ketahui bahwa diregulasi, pengembangan teknologi 1 BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti kita ketahui bahwa diregulasi, pengembangan teknologi informasi dan diversifikasi dalam dunia bisnis keuangan telah menjelma menjadi suatu proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam masalah dan tugas tugas yang menuntut perhatian di mana hal ini

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam masalah dan tugas tugas yang menuntut perhatian di mana hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan penuh persaingan, pimpinan perusahaan dihadapkan kepada berbagai macam masalah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, Teknologi Informasi (TI) saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan paradigma dari persaingan global saat ini menjadi persaingan tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan dituntut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laurence (Tiwana: 2002) knowledge didefinisikan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laurence (Tiwana: 2002) knowledge didefinisikan sebagai berikut : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Knowledge Knowledge bukan hanya pengetahuan, menurut Thomas Davenport dan Laurence (Tiwana: 2002) knowledge didefinisikan sebagai berikut : "Knowledge merupakan campuran dari

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan dalam era globalisasi terjadi dengan sangat cepat. Kemampuan manusia dalam mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan(knowledge) semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan adalah sebagai penggerak untuk semua aktivitas yang dijalankan perusahaan. Tanpa adanya sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era pembangunan dewasa ini telah tumbuh dan berkembang bermacam-macam perusahaan di Indonesia baik di bidang jasa, perdagangan, maupun industri yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Penelitian Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan Perjalanan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang. Awal kelistrikan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin ketat. Dengan berbasiskan pada teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin ketat. Dengan berbasiskan pada teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, penggunaan akan kemajuan teknologi informasi digunakan sebagai sarana yang dapat membantu dalam menyediakan sumber daya informasi bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dan seiring dengan majunya teknologi, menuntut setiap perusahaan untuk selalu melakukan yang terbaik dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat hal ini ditandai dengan munculnya industri baru

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat hal ini ditandai dengan munculnya industri baru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti saat ini perekonomian dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat hal ini ditandai dengan munculnya industri baru yang berbasis

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. Kebutuhan untuk membangun dukungan manajemen pengetahuan (Knowledge

I. Pendahuluan. Kebutuhan untuk membangun dukungan manajemen pengetahuan (Knowledge I. Pendahuluan A. Latar Belakang Kebutuhan untuk membangun dukungan manajemen pengetahuan (Knowledge management) semakin tinggi. Pengetahuan merupakan bagian penting yang menentukan kekuatan bertahan hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir abad 19 ini sangatlah vital untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. akhir abad 19 ini sangatlah vital untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH PT. PLN ( Persero ) merupakan satu-satunya BUMN di Indonesia yang menyediakan pelayanan tenaga listrik. perusahaan yang mulai beroperasi sejak akhir abad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat di mana setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. Didalam

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat serta ditunjang inovasi di berbagai bidang kehidupan. Setelah era efisiensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi semakin pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan kebutuhan. Kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

N. AMBARDHI P

N. AMBARDHI P ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL, MASA KERJA DAN PEMBERIAN GAJI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL KARYAWAN PADA KANTOR WILAYAH PERUM PEGADAIAN SURAKARTA T E S I S Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha kecil menengah (UKM) produksi tahu di industri tahu Kota

BAB I PENDAHULUAN. Usaha kecil menengah (UKM) produksi tahu di industri tahu Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha kecil menengah (UKM) produksi tahu di industri tahu Kota Bandung saat ini jumlahnya sedang mengalami pola peningkatan (BPS, 2015). Para pengusaha tahu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS III.1 Interaksi Sosial sebagai Dasar Knowledge Management

BAB III ANALISIS III.1 Interaksi Sosial sebagai Dasar Knowledge Management BAB III ANALISIS Pada bab ini dipaparkan analisis yang dilakukan terhadap pengetahuan dan pemahaman dasar mengenai proses KM. Analisis yang dilakukan adalah terkait dengan pemahaman bahwa KM didasari oleh

Lebih terperinci

Minggu 3: Manajemen Modern

Minggu 3: Manajemen Modern Minggu 3: Manajemen Modern TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB Tujuan Pembelajaran Mempelajari dasar-dasar yang menjadi pemikiran manajemen moderen Mengetahui arah pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan di abad 21 ini semakin ketat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan di abad 21 ini semakin ketat seiring dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan di abad 21 ini semakin ketat seiring dengan diberlakukannya perdagangan bebas seperti AFTA (Asian Free Trade Area), APEC (The Asia Pacific Economic

Lebih terperinci