BAB 3 OBYEK PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Berikut Hasil Wawancara yang dilakukan Penulis dengan para Responden. yaitu Perwakilan Pelanggan PT. Ciptalift Sejahtera dan juga Perwakilan Non-

BAB 1 PENDAHULUAN. mencari pelanggan melalui berbagai cara. lebih agar tetap dapat bertahan ditengah-tangah persaingan.

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini menjelaskan proses penelitian atau design research yang

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. langsung aktivitas Marketing Komunikasi Ekspor Public Relation meliputi

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB III METODE PENULISAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

KUISIONER ANALISA DAN PERANCANGAN CD KATALOG PRODUK BERBASIS MULTIMEDIA PADA PT. PRIMACIPTA MEGAH JAYA

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

BAB II LANDASAN TEORI

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. pertambangan di Halmahera Timur, Buli. PT. Sinar Putih Cemerlang didirikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya PT PEKAN PERKASA BERLIAN MOTOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT.

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

Perusahaan yang dipilih konsumen

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama apabila perusahaan tidak mampu memasarkan produk baik barang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Wawancara dengan Ibu Chandra Dewi ( Direktris ) PT.Wadah Makmur. 1. Bagaimana sejarah PT. Wadah Makmur Abadi?

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. hanya kebutuhan primer saja tapi kebutuhan lainnya, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER. Petunjuk Pengisian; Mohon berikan pendapat dengan memberikan tanda silang ( X) pada kotak yang sesuai!

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT Bediri Mobilindo merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG DIY dalam menawarkan atau

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

Transkripsi:

BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Profil Perusahaan Perusahaan yang menjadi objek penelitian untuk skripsi ini adalah PT. Ciptalift Sejahtera, yaitu salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Forklift. Perusahaan ini berkedudukan di Jalan Raya Ciater BSD no. 41 Tangerang Selatan. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak M. Taufik Hidayat, SE. PT. Ciptalift Sejahtera dimiliki secara tunggal oleh Bapak M. Taufik Hidayat, SE berdasarkan akta nomor 13 tanggal 26 Mei 2008, yang dibuat dihadapan notaris Tn. A. Dudi Suwardi, SH yang berkedudukan di Tangerang Selatan dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan Nomor AHU-33798.AH.01.01. Tahun 2008 Tanggal 17 Juni 2008. Pada awalnya PT. Ciptalift Sejahtera hanya menekuni disekitar Pelabuhan Tanjung Priok, baik forklift maupun kendaraan-kendaraan jenis bahan bakar solar (Diesel). Namun kini PT. Ciptalift telah melaksanakan Kontrak Service Pemeliharaan dengan beberapa perusahaan yang sudah lama bermitra dengan PT. Ciptalift Sejahtera seperti Sumber Graha Sejahtera, Sumber Graha Sejahtera-2, Karya Sumiden Indonesia, Trafoindo Prima Perkasa, Kharisma Mega Darma dan Autocomp System 27

28 Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut merasa puas akan pelayanan yang diberikan, sehingga PT. Ciptalift mampu mengembangkan bisnisnya ke luar kota. Sampai saat ini jumlah karyawan dan karyawati PT. Ciptalift Sejahtera sebanyak dua puluh lima orang yang terbagi ke dalam beberapa divisi, yaitu divisi operation, divisi marketing, dan divisi accounting. Divisi operation mempekerjakan beberapa orang teknik yang telah lama menekuni dibidang forklift, sedangkan divisi marketing dan accounting perusahaan mempekerjakan orang-orang ahli dibidang tersebut. PT. Ciptalift Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa service dan penyediaan suku cadang forklift. Produk dari PT. Ciptalift Sejahtera ialah sales, rent, service, dan spare parts. Scope pekerjaan PT. Ciptalift Sejahtera yaitu pengadaan suku cadang, kontrak service, penjualan unit, overhoul, repair, bubut, korter, injection pump, dan test nozzle. SALES UNIT RENTAL UNIT SERVICE SPARE PARTS Gambar 3.1.1 Produk PT. Ciptalift Sejahtera Sumber: PT. Ciptalift Sejahtera 2012

29 Jenis forklift yang ditangani oleh perusahaan ini adalah forklift merek Toyota, Komatsu, Mitsubishi, TCM, dan Nissan. Dan pada tahun 2012 ini PT. Ciptalift Sejahtera menjadi dealer resmi forklift jenis Hyundai. TOYOTA KOMATSU MITSUBISH TCM NISSAN HYUNDAI Gambar 3.1.2 Jenis Forklift Sumber: PT. Ciptalift Sejahtera 2012 Dengan berkembangnya dunia teknologi, PT. Ciptalift Sejahtera sendiri telah memiliki alamat website yaitu www.ciptaliftsejahtera.com. Didalam situs tersebut terdapat informasi-informasi penting mengenai PT. Ciptalift Sejahtera. Website ini dibuat agar menarik minat konsumen dan memudahkan konsumen untuk mencari informasi mengenai forklift.

30 3.1.2 Visi dan Misi PT. Ciptalift Sejahtera Visi perusahaan: Kami adalah orang-orang yang bekerja keras, fleksibel, negosiabel, dan mampu melaksanakan pekerjaan sampai dengan tuntas dan tanpa masalah. Memberikan pelayanan kepada customer yang terbaik, sehingga customer merasa puas. Misi perusahaan: Saling jujur dan menghargai antar karyawan. Memiliki rasa tanggung jawab dan kerjasama yang tinggi. Adanya semangat yang tinggi antar karyawan. Melihat perubahan sebagai sebuah kesempatan untuk maju. 3.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Suatu struktur organisasi yang digambarkan dalam bagan organisasi merupakan sumber informasi otoritatif. Dari struktur organisasi dapat terlihat tugas dan wewenang dari masing-masing bagian dalam organisasi dan hubungan antar bagian dalam organisasi. Suatu struktur organisasi yang baik apabila dilaksanakan dengan konsekuen akan menjadi dasar yang kuat bagi tercapainya tujuan perusahaan.

31 Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi PT. Ciptalift Sejahtera Sumber: PT. Ciptalift Sejahtera 2012

32 Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi PT. Ciptalift Sejahtera adalah sebagai berikut: 1) Director a. Memimpin dan mengendalikan jalannya perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Mengatur pembagian pekerjaan sesuai dengan divisinya masing-masing. c. Memberikan sangsi terhadap karyawan-karyawan, dan dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). d. Merupakan pengambilan keputusan terakhir atas perencanaan, investasi dan masalah dalam perusahaan. e. Menerima hasil laporan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan dari general manager secara berkala. 2) General Manager a. Membantu director dalam menjalankan perusahaan. b. Memberikan hasil laporan kegiatan perusahaan kepada director secara berkala. c. Menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan lain untuk kepentingan perusahaan.

33 d. Bertanggung jawab untuk menggerakan apa yang direncanakan perusahaan. e. Mengkoordinir dan mengawasi aktivitas manager dibawahnya. 3) Sales and Marketing Manager a. Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan perjanjian kontrak dengan customer. b. Memberikan persetujuan terhadap penjualan. c. Menganalisa dan menilai pelaksanaan seluruh kegiatan penjualan serta mengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran. 4) Product Executive a. Membuat purchase order untuk pembelian spare parts. b. Membuat laporan pemesanan barang. c. Membuat analisa barang, dan kemudian mengkategorikan tiap barang dalam daftar acara. d. Membuat laporan jumlah barang di gudang.

34 5) Sales Administration Staff a. Menerima surat pesanan dan pengembalian barang dari setiap customer. b. Membuat surat jalan terhadap barang yang akan dkirim ke customer. c. Membuat faktur untuk penjualan spare parts maupun jasa mekanik. 6) Salesman a. Menawarkan spare parts dan jasa kepada setiap calon customer. b. Membuat laporan stock mingguan, bulanan, dan harian, serta laporan penjualan sehari-hari. c. Menerima komplain dari customer untuk di reparasi ulang dengan membuat laporan untuk diteruskan kepada atasan. d. Mencapai target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. e. Melakukan pelayanan yang baik kepada costumer.

35 7) Public Relations a. Membangun komunikasi yang baik antara perusahaan (produk) dan publik (konsumen). b. Membuat komunikasi yang baik dan lancar antara pemimpin perusahaan dengan para karyawan atau bawahannya. c. Menjaga kestabilan komunikasi antara satu karyawan dengan karyawan lainnya agar tidak terjadi kepecah belahan antara karyawan. d. Membuat program agar para karyawan memiliki hubungan yang erat satu sama lainnya begitu juga dengan pemimpin perusahaan, agar terciptanya suasana kerja seperti keluarga. e. Menjadi information centre bagi para karyawan, agar para karyawan mengetahui apa yang terjadi didalam perusahaan, dan apa yang menjadi kekurangan dari masing-masing karyawan tersebut. f. Membantu director perusahaan baik sebagai penasihat (adviser) hingga mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya (karyawan dan konsumen).

36 g. Menanamkan image / citra positif perusahaan. h. Menjalin hubungan harmonis dengan semua publik luar mulai dari masyarakat, pemerintah sampai media massa. i. Menganalisa opini publik, baik intern (internal public) maupun ekstern (external public). j. Mengadakan penilaian serta evaluasi terhadap program dan hasil kerja keras aktivitas perusahaan. k. Membuat program promosi dan melakukan kegiatan promosi. 3.1.4 Kondisi Bisnis Perusahaan PT. Ciptalift Sejahtera mengawali bisnis nya dengan sangat baik, dengan baik memiliki kontrak kerja perusahaan dengan Sumber Graha Sejahtera (SGS) Group, PT. Ciptalift Sejahtera bekerja sama sebagai perawatan dan penyediaan suku cadang forklift. Kontrak tersebut terjadi pada pertama peresmian PT. Ciptalift Sejahtera. Semakin hari dan dari tahun ke tahun, PT Ciptalift Sejahtera berkembang menjadi perusahaan yang semakin besar, dengan ditandai bertambahnya beberapa costumer yang mengikat kontak kerja dengan PT. Ciptalift Sejahtera, contohnya anak-anak perusahaan ASTRA Group seperti EDS Manufacturing, Karya Sumiden, Trafoindo dan perusahaan multinasional seperti Truba Mangunggal Group, dan lain-lain.

37 Tingkat perolehan pendapatan PT. Ciptalift Sejahtera mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (dari tahun 2008 saat peresmian perusahaan sampai saat ini tahun 2012), hal ini dibantu dengan semakin membaiknya dan juga stabilnya perekonomian di Indonesia. Peningkatan pendapatan tersebut dapat dilihat dari jumlah pelanggan PT. Ciptalift Sejahtera yang semakin bertambah dari tahun ke tahun. Gambar 3.1.4 Jumlah Pelanggan PT. Ciptalift Sejahtera Sumber: PT. Ciptalift Sejahtera 2012 Dalam menjalankan kegiatan usahanya PT. Ciptalift Sejahtera terus menerus, melakukan kegiatan perluasan pasar, dan juga differensiasi produk dan jasa. Caranya dengan mengikuti prosedur dan juga permintaan dari setiap costumer, seperti yang dilakukan pada tahun 2009, PT. Truba

38 Manunggal meminta PT. Ciptalift Sejahtera sebagai supplier pipa-pipa yang kemudian di las dan disambung untuk dijadikan sebagai saluran pipa gas. Hal serupa juga dilakukan PT. Ciptalift Sejahtera di tahun yang sama yaitu tahun 2009, PT. Ciptalift Sejahtera ditunjuk sebagai tempat rental crane bagi PT. Sumalindo. Dan pada tahun 2012 ini PT. Ciptalift Sejahtera dipercayakan menjadi dealer resmi forklift jenis Hyundai. PT. Ciptalift Sejahtera juga melakukan perluasan pasar dengan cara membaca apa yang di inginkan costumer, dan juga mengirimkan tim marketingnya untuk langsung melakukan kegiatan personal selling dengan cara mencari perusahaan yang membutuhkan jasa supplier atau membutuhkan jasa specialist forklift. Dalam mempertahankan pelanggan PT. Ciptalift Sejahtera melakukan evaluasi dan perbaikan di sektor-sektor yang menjadi kelemahan PT. Ciptalift Sejahtera. Perusahaan tetap melakukan peningkatan kualitas produk dan jasa di workshop nya yang terletak di Tangerang Selatan yang tepatnya di daerah Pamulang. Produk dan jasa juga mendapatkan garansi selama 30 (tiga puluh) hari sampai 90 (sembilan puluh) hari garansi tergantung dari apa yang dikerjakan dan tingkat kesulitannya dari pekerjaan tersebut. Selain itu perusahaan juga memiliki pesaing atau kompetitor yang sama-sama bergerak dibidang alat berat sebagai dealer forklift. Adapun perusahaan yang menjadi kompetitor dari PT. Ciptalift Sejahtera adalah CV. Karya Perdana Engineering (KPE).

39 KPE beralamat di jalan Hayam Wuruk 108 Hayam Wuruk Plaza II B1 B/1100-1103 Lt 1 Jakarta. Sama hal nya dengan PT. Ciptalift Sejahtera, CV. Karya Perdana Engineering juga melakukan kegiatan promosi guna menarik minat pelanggan. Dan salah satu contoh dari promosinya adalah sebagai berikut: Gambar 3.1.5 Yellow Pages CV. Karya Perdana Engineering Sumber: www.yellowpages.co.id Dengan mengiklankan diri lewat advertising Yellow Pages yang dilakukan oleh KPE dapat menjangkau konsumen lebih luas. Sehingga kegiatan promosi-promosi yang dilakukan oleh KPE tersebut dapat dikatakan adalah suatu gangguan (noise) bagi PT. Ciptalift Sejahtera.

40 3.2 Prosedur yang Berlaku Perusahaan yang berkembang dan bertujuan mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan akan menggunakan prosedur-prosedur standar masing-masing perusahaan. Berikut adalah prosedur-prosedur mengenai strategi promosi yang ada pada PT. Ciptalift Sejahtera, dimana penulis melakukan penelitiannya : 1. Penyebaran Brosur (Advertising) Dalam menyebarkan brosur yang berisi produk PT. Ciptalift Sejahtera, tahap pertama yang dilakukan adalah mengadakan rapat internal dengan pimpinan agar mendapatkan budget. Kemudian melakukan komunikasi dengan pihak percetakan mengenai isi, ukuran, jumlah, serta desain yang ingin di tampilkan agar menarik dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Setelah membicarakan mengenai konten dari brosur tersebut lalu PT. Ciptalift Sejahtera melakukan pembayaran di awal dan sisanya akan dibayarkan nanti pada saat brosur tersebut telah jadi. Tahap selanjutnya, percetakan akan mengirimkan brosur yang telah jadi ke kantor PT. Ciptalift Sejahtera dan pada saat itu juga PT. Ciptalift Sejahtera akan melunasi seluruh sisa pembayaran. Tahap akhir ialah dengan membagikan brosur tersebut kepada sales agar di sebarkan kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi target sasaran PT. Ciptalift Sejahtera maupun dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi mengenai produk yang dijual oleh PT. Ciptalift Sejahtera. Selain disebarkan oleh sales secara bertatap muka, PT. Ciptalift Sejahtera juga menggunakan e-mail perusahaan sebagai alat untuk menyebarkan brosur tersebut. Biasanya pada saat perusahaan

41 mengirimkan email berupa penawaran tidak lupa juga perusahaan akan memasukan gambar brosur sebagai lampiran. Dan sisa brosur akan disimpan dalam lemari kantor untuk costumer yang datang ke kantor. Brosur digunakan PT. Ciptalift Sejahtera untuk memperkenalkan produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Selain brosur, PT. Ciptalift Sejahtera juga menggunakan mobil operasional untuk mengiklankan perusahaan. Gambar 3.2.1 Brosur PT. Ciptalift Sejahtera Sumber: PT. Ciptalift Sejahtera 2012

42 2. Pemberian Diskon (Sales Promotion) Tahap pertama pemberian diskon dengan melalui rapat negoisasi terlebih dahulu dengan costumer. setelah itu dilakukan rapat internal antar departemen finance dan marketing guna membahas penyesuaian diskon yang diberikan dengan produk-produk yang ada. Setelah diskon ditetapkan oleh finance maka selanjutnya diberikan pengenalan kepada marketing yang nantinya akan marketing jelaskan kepada konsumen. Setelah marketing memahami penjelasan mengenai diskon tersebut, maka marketing dapat langsung menjelaskan diskon kepada calon konsumen. Gambar 3.2.2 Quotation PT. Ciptalift Sejahtera Sumber: PT. Ciptalift Sejahtera 2012

43 3. Sales Door To Door (Personal Selling) Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan sales door to door pertama dengan merekrut (mengadakan recruitment) salesman yang mampu memasarkan produk dan jasa forklift dengan baik. Selanjutnya salesman tersebut akan di training agar memahami tugas yang ditetapkan oleh perusahaan. Apabila salesman tersebut dirasa mampu dan berkompeten, maka perusahaan dapat segera membuatkan kartu nama sebagai identitas bahwa salesman tersebut adalah benar marketing dari PT. Ciptalift Sejahtera. Selanjutnya salesman dapat langsung mendatangi perusahaanperusahaan secara acak (door to door) atau dengan melihat prospek costumer melalui database perusahaan agar salesman dapat segara menghubungi calon pelanggan lalu menjadwalkan pertemuan. Salesman PT. Ciptalift Sejahtera menawarkan spare parts serta jasa service forklift dengan cara melakukan presentasi penjualan dengan menjelaskan kegunaan dan manfaat dari forklift, menjawab pertanyaan, dan mengakhiri penjualan dengan memberikan potongan harga sesuai dengan putusan pimpinan perusahaan. Tidak hanya sampai disitu, salesman juga harus menindaklanjuti dengan menghubungi pelanggan setelah membeli produk untuk memastikan kepuasannya serta menghubungi para calon pelanggan yang waktu itu tidak berminat membeli produk untuk memastikan bila ingin mempertimbangkan kembali keputusannya. Dan langkah yang terakhir, salesman harus menyerahkan laporan mingguan kepada manager.

44 4. Publisitas Event Launching (Public Relations) Untuk publisitas perusahaan, public relations PT. Ciptalift Sejahtera menyelenggarakan event launching. Tahap pertama yang dilakukan public relations PT. Ciptalift Sejahtera dalam mengadakan event launching yaitu dengan melakukan negoisasi dengan Hyundai Heavy Industries yang bertujuan agar PT. Ciptalift Sejahtera dapat menjadi rekan kerja dari perusahaan tersebut. Setelah negoisasi berjalan lancar selanjutnya membuat program acara launching forklift Hyundai. Setelah itu mengadakan rapat internal untuk membahas anggaran dan mengkomunikasikan pemahaman mengenai acara tersebut. PR selanjutnya memastikan bahwa acara Launching Hyundai Forklift yang diadakan di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang berjalan lancar. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa costumer, rekan kerja, CEO, dan beberapa perwakilan dari Hyundai Heavy Industries. PR juga melakukan media relations sehingga acara tersebut dapat diliput oleh salah satu stasiun televisi yaitu TVRI. 5. Direct Mail (Direct Marketing) Dalam mengirimkan direct mail tahap pertama yang dilakukan ialah terlebih dahulu mendapatkan list atau referansi calon pelanggan potensial dari marketing yang melakukan sales door to door ke perusahaan-perusahaan. Dari sekian banyak perusahaan yang didatangi secara acak terdapat beberapa perusahaan yang memberi respon dengan mengubungi nomor telepon kantor maupun melalui email. Kemudian perusahaan yang memberi tanggapan tersebut dicatat sebagai perusahaan-perusahaan yang berpotensi

45 menjadi pelanggan. Lalu sales administration staff membuat dan mengirimkan surat perkenalan dan penawaran beserta lampiran ke email pribadi atau email perusahaan calon pelanggan. Selanjutnya apabila calon pelanggan tertarik maka akan membalas email atau mengeluarkan purchasing order (PO). Kemudian PT. Ciptalift Sejahtera dapat segera mengirimkan pesanan atau melakukan perbaikan forklift sesuai pada apa yang tertera di PO tersebut. Gambar 3.2.3 Surat Perkenalan dan Surat Penawaran PT. Ciptalift Sejahtera Sumber : PT. Ciptalift Sejahtera 2012

46 3.3 Metodologi Penelitian 3.3.1 Jenis Metodologi Penelitian Jenis metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian kali ini adalah kualitatif. Kualitatif tersebut menurut Bogdan dan Taylor adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Maka dari itu, peneliti menggunakan metode kualitatif pada penelitian kali ini, agar mengharapkan mendapatkan hasil penelitian yang dapat mendeskriptifkan strategi promosi dalam menarik minat pelanggan. 3.3.2 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang penulis kumpulkan ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara, dan pengamatan langsung agar memperoleh keakuratan data. Untuk data sekunder diperoleh dari studi pustaka, literatur yang berkalitan dengan skripsi penulis, website, studi dokumentasi.

47 3.3.3 Metode Pengumpulan Data Dalam konteks mengkaji penelitian strategi promosi PT. Ciptalift Sejahtera dalam menarik minat pelanggan, peneliti menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu: a. Studi Lapangan Peneliti mendatangi langsung obyek penelitian untuk melakukan: 1) Wawancara Mendalam (in-depth interview), pengumpulan data yang dilakukan penulis salah satunya adalah dengan wawancara mendalam. Menurut Dun dalam buku metodelogi penelitian untuk public relations dijelaskan bahwa wawancara mendalam adalah suatu teknik dalam penelitian kualitatif, dimana seorang responden atau kelompok responden mengkomunikasikan bahanbahan dan mendorong untuk didiskusikan secara bebas. Wawancara mendalam dapat dilakukan melalui telepon. Seringkali pewawancara dilatih secara psikologis agar ia dapat menggali perasaan dan sikap yang tersembunyi dari responden. Dalam penelitian ini informan yang akan dipilih adalah Bapak Dimas Hidayat selaku Sales and Marketing Manager PT. Ciptalift Sejahtera. Penulis memilih Bapak Dimas karena beliau bertanggung jawab atas kegiatan promosi yang menjadi penelitian kali ini, beliau juga mengetahui seluk beluk perusahaan karena telah lama berkerja yaitu sejak perusahaan didirikan.

48 Adapun responden yang peneliti pilih dalam penelitian ini adalah empat pelanggan yaitu Bapak Edy Saptana selaku Purchasing Manager PT. Black Bear Resource Indonesia, Bapak Hari Widodo selaku Kordinator Alat Berat PT. Sumber Graha Sejahtera, Bapak Budiana selaku Maintenance Staff PT. Karya Sumiden Indonesia, dan Bapak Fitriansyah selaku Warehouse Supervisor PT. Autocomp System Indonesia. Sedangkan untuk non-pelanggan yaitu bapak Robin selaku Manager CV. Naga Makmur. Penentuan sumber data yang penulis gunakan adalah purposive sampling. Menurut Arikunto (2006: 128), purposive sampling merupakan teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu dan dalam pengambilan sampel nya. Pengambilan sampel didasari atas pertimbangan penulis sendiri. 2) Observasi Partisipan, observasi dilakukan langsung ke beberapa proyek yang sedang dikerjakan PT. Ciptalift Sejahtera untuk memperoleh data yang akurat. 3) Studi Dokumentasi, pengumpulan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian di lapangan. Dokumentasi tersebut seperti brosur perusahaan, quotation, dan juga berupa foto.

49 b. Studi Pustaka Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data, membaca, dan mempelajari teori-teori yang ada dalam buku-buku referensi, artikel, majalah, situs internet atau website, serta karya ilmiah yang berkaitan dengan topik skripsi yang sedang dibuat. 3.3.4 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data, dengan menggeneralisasikan fenomena kebenaran tersebut kepada suatu peristiwa dan mengorganisasikan fakta atau hasil yang telah diperoleh menjadi suatu rangkaian hubungan terkait dengan penelitian ini. Menurut Miles dan Huberman dalam buku metodelogi penelitian untuk public relations dijelaskan bahwa ada tiga jenis kegiatan dalam analisis data yaitu: 1. Reduksi data, suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, menyusun data dalam suatu cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan. Dengan tujuan memudahkan dalam proses pemahamannya. 2. Model data (data display), sebagai suatu kumpulan informasi yang tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk yang paling sering dari model data kualitatif adalah teks naratif.

50 3. Penarikan kesimpulan, mengambil kesimpulan terhadap data yang telah direduksi ke dalam laporan secara sistematis, dengan cara membandingkan, menghubungkan, dan memilih data yang mengarah pada pemecahan masalah, mampu menjawab permasalahan, dan tujuan dari penelitian yang dilakukan. 3.4 Permasalahan yang ada Berdasarkan asumsi dari sales and marketing manager PT. Ciptalift Sejahtera mengenai strategi promosi oleh PT. Ciptalift Sejahtera, terdapat beberapa permasalahan dalam pelaksanaan strategi promosi yang dilakukan oleh PT. Ciptalift Sejahtera. Permasalahan-permasalahan tersebut ialah permasalahan pencitraan didalam PT. Ciptalift Sejahtera yaitu kurang beraninya seorang public relations (PR) dalam membuat program-program promo maupun publikasi yang besar untuk digunakan sebagai media publikasi yang besar untuk digunakan sebagai media publisitas kepada para costumer. Seperti yang terlah diketahui permasalahan pencitraan perusahaan memang menjadi permasalahan mayoritas didalam perusahaan. Ini adalah tugas dari seorang PR untuk membentuk citra yang selalu positif dimata setiap stakeholdernya. Permasalahan pencitraan ini sebenarnya penting mengingat pencitraan digunakan untuk strategi marketing perusahaan. Semakin baik citra positif yang dibentuk perusahaan makan akan semakin banyaknya costumer yang tertarik menggunakan produk dan jasa dari perusahaan tersebut. Dan permasalahan selanjutnya ialah kurangnya personil yang benar-benar mampu dalam bidang marketing sehingga kurang maksimalnya fungsi personal selling. Kurangnya salesman yang kompeten dapat

51 mengakibatkan kegiatan usaha dalam perusahaan dapat terhambat dan perkembangan perusahaan juga berjalan lambat. 3.5 Alternatif Pemecahan Masalah Permasalahan yang ada didalam perusahaan, terkadang menjadi kendala dalam kemajuan kinerja perusahaan, dan juga menjadi hambatan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukannya. Permasalahan yang ada di PT. Ciptalift Sejahtera tidaklah mudah untuk diatasi. Permasalahan yang ada umum terjadi didalam perusahaan yang sedang berkembang menjadi perusahaan yang semakin besar. Alternatif pemecahan masalah adalah salah satu solusi perusahaanperusahaan untuk mensiasati mengatasi permasalahan yang terdapat didalam perusahaan. Berbagai cara dipikirkan oleh pihak manajemen perusahaan ataupun seluruh anggota perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada didalam perusahaan. Berikut uraian dan penjelasan tentang alternatif pemecahan masalah yang terdapat didalam PT. Ciptalift Sejahtera. Permasalahan tentang kurangnya personil marketing sering kali menjadi hambatan untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Alternatif masalah yang ada seharusnya memperbanyak hire sales untuk menjalankan fungsi personal selling dengan cara mencari freelance yang tidak terikat akan tetapi memiliki keterampilan memasarkan produk sehingga mobilitas tinggi dan fungsi marketing yang sudah ditetapkan perusahaan dapat berjalan dengan baik. Memberikan reward apabila personil tersebut dapat melakukan tugas melebihi

52 target yang ditetapkan oleh perusahaan. Dan mengingat bahwa public relations adalah salah satu alat promosi yang dirasa cukup penting, karena dapat meningkatkan reputasi perusahaan, maka PR PT. Ciptalift Sejahtera harus lebih sering membuat marketing plan seperti program-program promo atau publikasi yang besar seperti dengan cara mengundang sejumlah wartawan baik media cetak maupun media elektronik. Tujuannya adalah agar dapat meliput kegiatan yang dilakukan PT. Ciptalift Sejahtera serta menuliskan/menyiarkan dalam terbitan/stasiun mereka tentang kegiatan tersebut. Acara yang diliput dapat berupa kegiatan-kegiatan sosial seperti corporate social responsibility (CSR).