PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I HAURWANGI CIANJUR TAHUN 2011/2012

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN METODE KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP AL-TAMIMI KABUPATEN BANDUNG

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia haruslah diarahkan pada hakikat bahasa sebagai alat komunikasi

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSTRUKSTIVISME PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MERDEKA 5 KOTA BANDUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. edu-katif tergambarkan dengan adanya interaksi yang terjadi antar guru dengan

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 CIDAUN KABUPATEN CIANJUR

PENGGUNAAN VARIABEL GAMBAR BUAH-BUAHAN DAN HURUF UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasanah, 2014

PENINGKATAN ANALISIS KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KELILING KELAS BERBASIS EKSPERIMEN

Dalam bab ini disajikan uraian tentang hal-hal yang. sis dan sumber data penelitian, metode dan teknik pengum

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Desain ini sesuai dengan tuju-an penelitian

BAB I PENDAHULUAN. baik dengan adanya pendidikan siswa akan mengembangkan bakat juga mendukung. pikir tidak ter-lepas dari pengembangan pendidikan.

praktek Kurikulum Elektronika Komunikasi STM Nege

Jurnal Dialog: Volume III, Maret 2016 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR TAHUN AJARAN 2011/2012

PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD

I. PENDAHULUAN. Manusia sering berinteraksi dan berkomunikasi dengan menggunakan satu alat yang bernama

BAB I PENDAHULUAN. mengalami berbagai peristiwa yang sarat dengan nilai-nilai moral yang

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSTRUKTIVISME DI KELAS V

Oleh: Nandang Abdurachman

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

Saronom Silaban 1 dan Ratna Sari Dewi 1 Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan Jl. William Iskandar Psr. V Medan, Sumatera Utara.

PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS X SMA PGRI 89 CIPANAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

3. Pada diri anak didik belum tertanam nilai-nilai

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang tidak pernah lepas dari segala bentuk aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari,

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL) PADA KELAS VII. C DI MTs.

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MODEL KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN TLOGOREJO

Puji Oktavia Pratiwi,* Udin Supriadi,Saepul Anwar,

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DENGAN MODEL KONTEKSTUAL. Dwijo Susanto 1), Mujiyem Sapti 2) Abstrak

lah dilaksanakan cukup baik. Akan tetapi sub aspek

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN

Nuria Ulpa Rambe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGEMBANGAN BUKU TEKS MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM SISWA KELAS VII

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan kete-rampilan dan

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

Rini Kurniasih 1), Imam Sujadi 2), Getut Pramesti 3) Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS

PENGARUH MODEL KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TENTANG PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA

KEMAMPUAN MENULIS PERSUASI SISWA KELAS X MA AL FATAH NATAR

PENGARUH PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA

PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHOW NOT TELL DI MTs CAHAYA HARAPAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kemampuan Mengubah Wacana Narasi Menjadi Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Girsang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasi Berdasarkan Kurikulum

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

belajar yaitu dengan sistem belajar modul

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEDIA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 2 PATI TESIS

MAKALAH PENELITIAN. diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada program studi PBS Indonesia dan Daerah

MAKALAH. Oleh IWAN HERAWAN

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

BAB I PENDAHULUAN. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan, tidak boleh dipisahpisahkan

Oleh: Dewi Ekowati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh Rosmindo Sitorus Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. teknologi modern, mempunyai peranan pentingdalam berbagai disiplin dan me

tadi, akan diberikan beberapa kesimpulan tentang faktorfaktor 1. Secara umum penyuluhan industri kecil bagi petani gula

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENYUSUN KALIMAT SISWA KELAS IV SEMESTER GANJIL SDN PUNCU 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Efektivitas Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 9 Padang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2103

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Alpiah, 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita

PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 TUMPANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS IX SMP ISLAM AN-NISA CILAKU CIANJUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pengajaran sastra yang tercantum dalam kurikulum pengajaran

Bab IV tampak belajar kelompok mempunyai tujuan, gram dan target yang jelas. Mahasiswa terlebih dahulu

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika...ISBN: hal November

MAKALAH OLEH: LUKY LUKMANSYAH NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG.

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu

bangan filsafat, pandangan hidup, dan situasi suatu bangsa. Oleh karena itu, sejak Proklamasi Kemerdekaan, Kurikulum

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG

2015 PENERAPAN METODE IMAGE STREAMING MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

BAB I PENDAHULUAN. kemudian mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan

MENTER!KEUANGAN REPUBLIK JNDONESIA SALIN AN

MAKALAH PENELITIAN. Nama : ENDAH RUHAENDAH NIM :

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN BESAR SUDUT MELALUI 1 MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Transkripsi:

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I HAURWANGI CIANJUR TAHUN 0/01 LENA AGUSTINA NIM. 081005 Program Studi: Pendidikan Bahasa Dan Satra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK Pembelajaran bahasa Indonesia terutama pada materi menulis puisi ini diarahkan untuk melatih siswa dalam memilih kata yang tepat, membuat kalimat yang efektif, serta siswa dituntut untuk dapat menuangkan imajinasi dan gagasan atau pikiran dalam menghubunghubungkan kalimat pada satu kesatuan yang padu, sehingga hubungan itu menyatakan kesatuan yang diikat oleh struktur bahasa dan kesatuan secara logis. Namun yang menjadi permasalahan-nya adalah masih banyak siswa kelas VIII yang kurang mampu dan terampil dalam menulis puisi. Permasalahan di atas tentang masih rendahnya kemampuan dan keteram-pilan siswa dalam menulis puisi memang tidak mutlak timbul dari kesalahan siswa itu sendiri, melainkan kita perlu menyadari bahwa hal ini tentu ada pula kelemahan dan kekurangan dari berbagai pihak khususnya dari pihak guru. Salah satu faktor utama yang menjadi kelemahan dan kekurangan selama ini ternyata guru masih sering menggunakan metode konvensional pada penyam-paian materi pelajaran menulis puisi, sehingga akan terasa monoton dan kurang menarik bagi siswa. Secara umum guru pun banyak kekurangan dalam pengua-saan konsep, dalam penggunaan pendekatan, penerapan alat bantu/media, dan dalam faktor-faktor lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dalam penelitian ini terutama pada proses pembelajaran menulis puisi, peneliti berupaya menerapkan pendekatan kon-tekstual atau dengan istilah Contextual Teaching Learning (CTL). Metode pembelajaran ini menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalah kehidupan sehari-hari. Upaya penggunaan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran menulis puisi bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi peningkatan hasil belajar siswa, apalagi disajikan atau dikemas secara sistematis dan menarik berda-sarkan fakta yang ada di lingkungan serta tidak terlepas dari konsep atau prinsip-prinsip suatu proses. Kata Kunci: 1) Pembelajaran menulis puisi, ) Penggunaan metode kontekstual PENDAHULUAN Menulis puisi dalam suatu pembe-lajaran sastra merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memberi kesem-patan kepada setiap peserta didik atau siswa dalam mengembangkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya seca- ra optimal dan untuk mengembangkan aktivitas, kreativitas, tanggung jawab, dan disiplin peserta didik dalam belajar sastra Indonesia. Selain itu pula, menu-lis puisi dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melatih diri serta untuk merangsang daya pikir pe-

serta didik, sehingga dapat melahirkan pemikiran-pemikiran yang inovatif da-lam menulis puisi tersebut. Dengan demikian, upaya meningkatkan kemam-puan menulis puisi bagi setiap peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indo-nesia tersebut bertujuan untuk memberi-kan dampak positif bagi peningkatan hasil belajar siswa. Namun, yang menjadi permasalahan pada saat ini ternyata masih banyak siswa yang kurang mampu dan kurang terampil dalam menulis puisi, sehingga hal ini merupakan salah satu permas-alahan yang perlu mendapat perhatian. Bahkan, dari hasil pengidentifikasian masalah secara langsung melalui kegiat-an observasi/ pengamatan terhadap pro-ses pembelajaran menulis puisi ternyata akibat dari kurangnya kemampuan siswa dalam menulis puisi tersebut berdampak pada prestasi belajar siswa. Hal ini ter-bukti dengan masih rendahnya nilai sis-wa dalam pembelajaran bahasa Indone-sia,terutama pada materi Menulis Puisi nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VIII dari 0 orang siswa hanya menca-pai 60,. Rendahnya hasil belajar siswa terha-dap pembelajaran bahasa Indonesia di-karenakan adanya anggapan sebagian siswa bahwa bahasa Indonesia adalah salah satu pembelajaran yang dianggap sulit. Padahal pembelajaran bahasa Indo-nesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis. Bahkan, Sabarti Akhadiah (9: 9), menyata-kan bahwa; Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpi-kir. Bahasa seseorang mencerminkan pi-kirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas jalan pikirannya. Sejalan dengan itu pula, maka pene-liti akan berupaya atau berusaha mem-bantu memecahkan permasalahan terse-but dalam penggunaan pendekatan kon-tekstual dalam pembelajaran menulis puisi pada khususnya dan umumnya da-lam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bahkan, untuk mengatasi permasalahan di atas, peneliti ingin membantu menca-rikan solusinya melalui penelitian seca-ra langsung, sedangkan uji pertama un-tuk penggunaan pendekatan kontekstual ini akan dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri I Haurwangi Cianjur. Dengan demi-kian, untuk menyesuaikan pada pokok permasalahan, maka judul peneli-tian ini adalah; Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Menggunakan Pendekatan Konteks- tual Bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Haurwangi Cianjur Ta-hun 0/01. KAJIAN TEORI DAN METODE 1. Kajian Teori a. Menulis Puisi Menurut Akhadiah, et,al (9: 1) menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian informasi melalui tulisan. Kegiatan menulis meliputi (tiga) tahap utama, yaitu tahap prapenulisan, penu-lisan, dan revisi. Pada tahap prapenulis-an yang perlu dilakukan adalah membu-at persiapan yang akan dipergunakan pada tahap penulisan. Tahap penulisan merupakan tahap ekspresi dan pengem-bangan gagasan yang telah dituliskan dalam bentuk kerangka kerja, baik da-lam menggu-nakan kalimat, ungkapan, frase, dan sebagainya sesuai dengan tujuan dan bahan. Dalam hal ini yang dimaksud de-ngan menulis puisi adalah suatu pembe-lajaran sastra yang dilakukan untuk memberi kesempatan kepada setiap peserta didik untuk mengungkapkan peristiwa-peristiwa yang mengesankan hati, dan perasaan yang dialaminya baik kesedihan, kegembiraan, maupun keka-guman, sehingga dapat diabadikan men-jadi suatu rangkaian kata. Dengan de-mikian, puisi dapat dikatakan sebagai hasil pengungkapan kembali segala peristiwa atau kejadian yang terdapat di dalam kehidupan sehari-hari. b. Metode Kontekstual Wina Sanjaya (008: 5) secara jelas mendefinisikan kontekstual atau Contextual Teaching and Learning.

adalah; suatu metode pembelajaran yang menekankan kepada proses keter-libatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehi-dupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehi-dupan mereka. Berdasarkan hal tersebut, maka yang dimaksud dengan kontekstual dalam penelitian ini adalah suatu pendekatan atau cara pembelajaran yang memfasili-tasi kegiatan belajar siswa untuk men-cari, mengolah, dan menemukan penga-laman belajar yang lebih bersifat konkret (terkait dengan kehidupan nyata) mela-lui keterlibatan aktivitas belajar menco-ba melakukan dan menga-lami sendiri. Dalam hal ini berarti proses pembela-jaran menulis puisi tidak sekedar dilihat dari sisi produk, akan tetapi yang terpen-ting adalah proses. Di samping itu pula, dengan metode pembelajaran konteks-tual dalam menulis puisi di kelas VIII bukan transformasi pengetahuan dari guru kepada siswa dengan menghapal sejumlah konsep-konsep yang terlepas dari kehidupan nyata, akan tetapi lebih ditekankan pada upaya memfasilitasi siswa untuk mencari kemampuan agar bisa menulis puisi dari apa yang diala-minya.. Metode Penelitian Dalam kegiatan penelitian ini meto-de atau cara penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis dan teliti dalam mela-kukan control terhadap kondisi. Peneliti-an eksperimen bertujuan untuk menguji hipotesis, memprediksi kejadian, dan menarik generalisasi hubungan antar variabel (Riyanto,001: 6). Berdasarkan pada hal tersebut, maka metode eksperimen yang dikembang-kan pada penelitian ini pada dasarnya dilakukan melaui kontrol yang cermat terhadap kemungkinan adanya pengaruh dalam pembelajaran puisi dengan meng-gunakan pendekatan kontekstual. Oleh karena itu, peneliti berupaya mendapatkan data yang benar-benar murni dan valid. Adapun, proses penelitian-nya dilakukan pada kegiatan belajar dengan menggunakan dua kelompok, yaitu kelas kontrol dan kelas ekperimen. Selanjutnya, dalam pembelajaran me-nulis puisi untuk kelompok eksperimen menggunakan metode pembelajaran kon tekstual, sedangkan kelompok control menggunakan metode pembelajaran yang biasa atau konvensional. Adapun, yang dijadikan kelompok eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas VIII A dan yang dijadikan kelompok control adalah kelas VIII D. Dalam kegiatan ini teknik pengum-pulan data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut. a. Tes 1) Pretess Pretest merupakan tes awal yang diberikan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa terhadap materi yang akan dipelajari atau sebelum siswa menerima materi pembelajaran. Dengan demikian, pretess yang diberikan kepa-da siswa adalah hal-hal yang berkaitan dengan puisi sebelum mempelajari cara-cara menulis puisi dengan mengguna-kan metode pembelajaran konteks-tual, baik dalam menentukan unsur-unsur puisi maupun dalam menentukan struk-tur isi puisi. ) Posttests Posttest merupakan tes akhir yang diberikan untuk mengetahui hasil bela-jar pada akhir pembelajaran atau setelah siswa menerima materi pelajaran. Se-hingga, dengan adanya test ini dapat diketahui pula prestasi atau hasil belajar siswa maupun tingkat keberhasilan sis-wa termasuk dalam menulis puisi de-ngan menggunakan metode pembelajaran kontekstual. b. Nontes 1) Observasi Teknik observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat kegiatan pembelajaran serta kondisi penelitian

yang sebenarnya. Pada hakikatnya, tek-nik observasi merupakan alat pengum-pul data yang sistematis, artinya obser-vasi serta pencatatannya dilakukan me-nurut koridor dan aturan-aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh peneliti lain. Selain itu, obser-vasi harus memberi kemungkinan untuk menafsir-kan secara ilmiah (Nasution,00:107). Berdasarkan hal tersebut, maka teknik observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah mengamati dan mencatat kegiatan pembelajaran menulis puisi serta mengamati dan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan kondisi fisik dan lingkungan sekolah SMP Negeri I Haur-wangi serta data-data yang menjadi pendukung dalam pemecahan masalah penelitian. Kegiatan observasi bertujuan untuk melihat sampai sejauh mana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terutama pada kegiatan pembelajaran menulis puisi di kelas VIII SMP Negeri Haurwangi. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diketahui data hasil analisis menulis puisi dilakukan pada kelas kontrol dan kelas eksperi-men sesuai dengan kriteria penilaian berdasarkan 5 unsur, yaitu: a. Unsur diksi b. Unsur tema c. Unsur rasa d. Unsur nada e. Unsur amanat Untuk mengetahui lebih jelas tentang hasil analisis yang diperoleh siswa kelas kontrol dalam pembelajaran menulis puisi. Pada dasarnya, nilai yang diper-oleh kelas kontrol tersebut masih kurang memuaskan atau kurang baik, bahkan nilai yang diperoleh dari pembelajaran menulis puisi itu sebagian besar siswa masih rendah. Hal ini dikarenakan pada kelas kontrol tidak menggunakan meto-de kontekstual. Data atau nilai kelas kontrol tersebut tertera pada tabel berikut ini. No Sis wa 1 5 6 7 8 9 10 1 1 1 0 1 5 6 7 8 9 0 Tabel 1 Hasil Analisis Menulis Puisi Kelas Kontrol Te ma Dik si Aspek yang dinilai Na da Ras a Ama nat Jml 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 99 9 8 77 86 9,,1,8,5,9 1,6 Berdasarkan data pada tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai yang diperoleh kelas kontrol dalam menulis puisi dari berbagai aspek yang dinilai ternyata rata-rata kelasnya masih kurang memuaskan. Kurangnya nilai tersebut karena pembelajaran menulis puisi bagi siswa kelas kontrol tidak menggunakan metode kontekstual. Akan tetapi, nilai yang diperoleh siswa kelas eksperimen dalam pembelajaran yang sama ternyata cukup baik. Hal ini dikarenakan pembelajaran tersebut meng-gunakan metode kontekstual.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang nilai yang diperoleh kelas eksperimen dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode kontekstual itu tertera pada tabel di bawah ini. No Siswa 1 5 6 7 8 9 10 1 1 1 0 1 5 6 7 8 9 0 Tabel Hasil Analisis Menulis Puisi Kelas Eksperimen Te ma Dik si Aspek yang dinilai Na da Ra sa Ama nat JML 1 1 1 10 105 10 95 101 506,,5,,,,8 Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh oleh kelas ekspe-rimen ini lebih baik dibanding dengan nilai yang diperoleh kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode kontekstual dalam pembelajaran menu-lis puisi di kelas VIII dapat mening-katkan hasil belajar siswa, baik secara individu maupun secara kelompok. Sedangkan batasan kriteria dari skor yang dicapai di atas adalah: 1. Kriteria atas : 0. Kriteria sedang : -. Kriteria bawah : 10-1 Dilihat dari pencapaian nilai secara individu, ternyata yang paling tinggi nilainya atau yang termasuk siswa dengan kriteria atas adalah: 1. Siswa No 8 : jumlah skor. Siswa No : jumlah skor. Siswa No 1 : jumlah skor Siswa yang termasuk kriteria sedang adalah: 1. Siswa No 5 : jumlah skor. Siswa No 9 : jumlah skor. Siswa No 9 : jumlah skor Siswa yang termasuk kriteria bawah adalah: 1. Siswa No : jumlah skor 1. Siswa No : jumlah skor 1. Siswa No 1 : jumlah skor 1 KESIMPULAN Berdasarkan rumusan masalah, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut. 1. Langkah-langkah pembelajaran me-nulis puisi dengan menggunakan meto-de kontekstual di kelas VIII ternyata berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini terlihat dari hasil observasi kegiatan siswa maupun kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil kegiatan observasi itu terekam bahwa pada setiap kegiatan siswa menunjukkan keaktifannya dari awal sampai pembelajaran selesai, sedangkan kegiatan guru selama proses pembelajaran menunjukkan hal yang positif atau baik dalam menyampaikan materi pembelajaran.. Kemampuan siswa kelas kontrol pa-da pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode kontekstual ter-nyata cukup baik. Hal ini terlihat dari

hasil tes tertulis, yaitu skor individu siswa tertinggi yang dicapai dan skor paling rendah adalah. Di samping itu pula, sebagian besar siswa telah memahami makna atau pengertian puisi serta telah mengenal pula unsur-unsur puisi dengan baik.. Hasil belajar siswa kelas eksperimen pada pembelajaran menulis puisi setelah menggunakan pendekatan kontekstual ternyata meningkat. Hal ini terlihat dari hasil menulis puisi yang mencapai nilai tertinggi, yaitu skor terendah mencapai 1, padahal batasan untuk criteria bawah adalah 9. Berdasarkan pencapaian tersebut, ma-ka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode kontekstual dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada materi menulis puisi dapat meningkatkan ke-mampuan dan prestasi siswa. DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, Sabarti. (9). Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. Kosasih E. (008). Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Edu Media. Nasution (00). Metode Research. Bandung: Jemmars Riyanto. (001). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: IKAPI Sanjaya, Wina. (008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pen-didikan. Jakarta : Kencana.

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I HAURWANGI CIANJUR TAHUN 0/01 MAKALAH PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Disusun oleh LENA AGUSTINA NIM. 081005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKIOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 01