40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa-apa yang akan terjadi bila variabelvariabel tertentu dikontrol atau dimanipulasi secara tertentu. Fokus penelitian pada ukuran antar variabel.penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian pengujian hipotesa yang menguji hubungan sebab akibat antara variabel yang diteliti. 1 Penelitian dirancang dengan perlakuan pada proses pembuatan tempe yang berasal dari biji kacang kedelai yaitu perlakuan pada perendaman biji kedelai dengan media perasan kulit nanas. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah biji tanaman kacang kedelai (Soja max) varietas Arjuna yang diperoleh dari salah satu pabrik tempe di kota Palangka Raya dan kulit nanas (Ananas comosus) sebagai perendaman biji kedelai untuk mempercepat proses pembuatan tempe. 2. Sampel Penelitian 1 Liqa Mawaddah. Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Tempe Kedelai,Skripsi, Palangka Raya. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, 2011, h. 36. t.d. 40
41 Sampel penelitiannya adalah 4000 gram atau 4 kg biji kedelai (Soja max) yang digunakan dalam pembuatan tempe dan 450 ml air perasan kulit nanas (Ananas comosus). C. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Instrumen untuk Pembuatan Tempe Tabel 3.1 Alat Yang Digunakan No Alat Jumlah 1 Panci 2 buah 2 Sendok 3 buah 3 Baskom 3 buah 4 Tirisan 1 buah 5 Gunting 2 buah 6 Timbangan 1 buah 7 Neraca 1 buah 8 Blender 1 buah 9 Gelas Ukur 1 buah Tabel 3.2 Bahan Yang Digunakan No Bahan Jumlah 1 Kacang Kedelai 4000 kg 2 Air Kulit Nanas 3600 ml 3 Ragi Tempe 4 gram 4 Kantong Plastik 48 bungkus 5 Air Bersih Secukupnya 2. Instrumen untuk Uji Organoleptik Fisik Tempe Instrumen penelitian yangdigunakan untuk mengetahui kualitas fisik dan organoleptik tempe adalah lembar kuesioner uji kualitas fisik dan organoleptik (warna, tekstur, rasa dan aroma) tempe, yang berisi tentang uji skoring organoleptik oleh 17 orang panelis sesuai skala mutu yang sudah baku. Panelis yang dapat diminta menilai contoh
42 yang diuji dengan kriteria yang diminta harus panelis yang telah mengenal contoh uji. 2 D. Variabel penelitian Variabel bebas pada penelitian ini adalah perlakuan perendaman biji kedelai dan lama fermentasi, sedangkan variabel terikatnya adalah kualitas fisik tempe dengan parameter meliputi warna, tekstur, cita rasa, dan aroma tempe. X 1 Y X 2 Gambar 3.1 Skema Perlakuan Keterangan: X 1 = Lama perendaman X 2 = Lama fermentasi Y = Kwalitas fisik tempe E. Rancangan Percobaan Rancangan percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) 3 dan faktor-faktor kondisi lingkungan dapat dikendalikan homogen 4. Taraf perlakuan pengaruh media perasan kulit 2 Ibid.,h. 37. 3 Kemas Ali Hanafiah. Rancangan Percobaan dan Teori Aplikasi. Palembang: USP, 2001. h. 119 4 Liqa Mawaddah. Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Tempe Kedelai,Skripsi, Palangka Raya. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, 2011, h. 38. t.d.
43 nanas dan lama fermentasi mengacu pada penelitian terdahulu yaitu waktu fermentasi biji kacang kedelai hingga menjadi tempe yang berkualitas memerlukan waktu 24 jam dengan lama perendaman selama. Selanjutnya pada penelitian rentangan perlakuan disusun menjadi 12 taraf perlakuan, yaitu: Tabel 3.1Desain Penelitian Taraf Waktu Perendaman Waktu Fermentasi W1 Lama waktu perendaman Lama fermentasi 1. 100 g Lama fermentasi 24 jam. 100 g Lama fermentasi 30 jam. 100 g Lama fermentasi 3. 100 g W2 Lama waktu perendaman 7 jam Lama fermentasi 1. 100 g Lama fermentasi 24 jam. 100 g Lama fermentasi 30 jam. 100 g Lama fermentasi 3. 100 g Lama fermentasi 1. 100 g Lama fermentasi 24 jam. 100 g Lama waktu perendaman W3 Lama fermentasi 30 jam. 100 g Lama fermentasi 3. 100 g Jumlah ulangan adalah 2 kali. Total unit penelitian adalah 12 taraf x 2 ulangan = 24 unit. Jumlah ulangan ditentukan berdasarkan rumus Federner yaitu: ( t-1) (r-1) 15 Keterangan : t = jumlah perlakuan r = jumlah ulangan Dimana : (t-1) (r-1) 15 (12-1) (r-1) 15 11 (r-1) 15
44 11r-11 15 11r 15+11 11r 26 r 26/11 =2,36 = 2 r 2 F. Prosedur Penelitian Proses penelitian dilakukan dalam 3 tahapan, meliputi tahapan persiapan, tahapan perlakuan, dan tahapan pengujian kualitas fisik dengan langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut: 1. Tahap persiapan Tahap persiapan ini meliputi persiapan alat dan bahan pembuatan tempe yang digunakan dalam penelitian. a. Penyiapan Biji Kacang Kedelai 1) Mencuci 4000 gram biji kacang kedelai sampai bersih lalu direbus selama 1,5 jam. 2) Mengambil biji kacang kedelai tersebut, kemudian membilas dengan air yang bersih. 2. Tahap Perlakuan (Treatment) Tahap perlakuan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a. Merendam biji kacang kedelai selama, 7 jam dan ke dalam air bersih yang sudah dihomogenkan dengan ekstrak kulit nanas sebanyak 900 ml/taraf perlakuan.
45 b. Mengupas biji kacang kedelai dan membersihkan dari kepingan biji kacang kedelai tersebut atau digiling dengan menggunakan mesin penggiling. c. Meniriskan biji kacang kedelai d. Menebarkan biji-biji kacang kedelai di atas lembaran alas (kantong plastik ukuran besar) yang bersih, agar air pada biji menguap sehingga biji cukup kering. e. Menambakan ragi tempe sebanyak 4 gram, dan mencampurkan sampai merata pada biji kacang kedelai. f. Memasukan biji kacang kedelai ke dalam kantong plastik berlubang (dengan jarak 5-10 mm), masing-masing kantong plastik berisi 100 gram kedelai. g. Mengemas masing-masing kantong dengan kerapatan yang cukup padat 5. h. Menyimpan untuk proses fermentasi pada suhu kamar 27 o C selama 1, 24 jam, 30 jam, dan 3. 3. Tahap Uji Fisik Untuk melihat kualitas fisik tempe pada waktu perendaman dan waktu fermentasi dilakukan uji fisik tempe oleh 17 orang panelis. Uji 5 Ibid.,h. 39-40.
46 fisik tempe mengharuskan panelis untuk menyatakan kesukaannya pada sampel sesuai dengan kriteria yang diminta responnya ditulis lembaran data isian. G. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan untuk varibel kualitas fisik tempe meliputi 4 parameter, yaitu warna, tekstur, cita rasa dan aroma. Data dikumpulkan untuk setiap parameter merupakan data skor yang oleh 17 orang panelis (terlatih) berdasarkan kriteria kualitas fisik tempe, sebagaimana terlihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Skor Kualitas Fisik Tempe: No. Kualitas Fisik Indikator Skor 1. Warna 4 = putih cerah 3 = putih kekuningan 2 = putih kecoklatan 1 = putih kehitaman 2. Tekstur 4 = tidak keras dan tidak juga terlalu lunak 3 = terlalu keras seperti belum masak ketika direbus 2 = terlalu lunak 1 = lembek 3. Cita Rasa 4 = rasa sangat enak, gurih dan menimbulkan selera makan 3 = rasa enak, gurih, tetapi masih terasa kedelainya 2 = rasa hambar 1 = rasa tidak enak 4. Aroma 4 = aroma sangat harum, khas tempe 3 = aroma enak, tetapi masih ada aroma kedelai 2 = tidak beraroma 1 = aroma tidak enak dan busuk 6 H. Teknik Analisis Data 6 Liqa Mawaddah. Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Tempe Kedelai,Skripsi, Palangka Raya. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, 2011, h. 39. t.d.
47 Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis varians (Anava). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut 7 : Menghitung Faktor Korelasi (FK) : Faktor Korelasi (FK) = ( X total) 2 N Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) : JK Total JK Perlakuan JK Galat = ( X total 2 )-FK = P0 2 P 2 1 + P 2 2 + P 2 3 - FK N Ulangan = JK Total - JK Perlakuan Menghitung Derajat Bebas (db) db Perlakuan = (t - 1) db Galat = t (r - 1) db Total = (t. r) 1 Menghitung Kuadrat Tengah (KT) : KT Perlakuan KT Galat = = JK Perlakuan db Perlakuan JK Galat Db Galat Menghitung harga F hitung : F hitung = KT Perlakuan KT Galat Menghitung Koefisien Keragaman (KK) : Koefisien keragaman (KK) bertujuan untuk mengukur besarnya variasi data yang dinyatakan dalam satuan persen (%). Makin besar harga KK, maka variasi data akan makin besar pula. 7 Ibid.,h. 41-43.
48 Rumus menghitung KK adalah KK = KT Galat X 100% Tabel 3.3 Contoh Tabel Ringkasan Analisis Variansi (Anava) X Sumber Keragaman Perlakuan Galat Total Db JK KT F hitung F Tabel 5% 1% Kriteria Pengujian Hipotesis Hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini disusun dalam bentuk hipotesis statistik, yaitu: H o = perlakuan dengan lama waktu perendaman dan fermentasi tidak berpengaruh terhadap kualitas fisik tempe. H a = perlakuan dengan lama waktu perendaman dan fermentasi berpengaruh terhadap kualitas fisik tempe. Hipotesis statistik ini diuji dengan cara membandingkan harga Fhitung dengan Ftabel. Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Jika Fhitung Ftabel 5% berarti H0 diterima, sedangkan Ha ditolak dan dinyatakan bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh nyata. Jika harga Fhitung Ftabel 5% berarti H0 ditolak, sedangkan Ha diterima dan dinyatakan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata atau sangat nyata.
49 Uji lanjut Apabila F hitung F tabel 1% maka dapat dinyatakan perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata, sehingga dapat dilanjutkan dengan uji BNT 1%. BNT 1% = t 1% (db galat) x 2xKT Galat 8 ulangan Tabel 3.4 Contoh Tabel Pengumpulan Data Skor Warna Tempe Ulangan I II Perendaman 7 jam 7 jam Perlakuan Lama Fermentasi 1 24 jam 30 jam 3 Tabel 3.5 Contoh Tabel Pengumpulan Data Skor Cita Rasa Tempe Perlakuan Ulangan Lama Fermentasi Perendaman 1 24 jam 30 jam 3 I 7 jam 8 Liqa Mawaddah, Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Tempe Kedelai (Soja max L.), Palangka Raya: STAIN, 2011, h. 45-46
50 II 7 jam Tabel 3.6 Contoh Tabel Pengumpulan Data Skor Aroma Tempe Perlakuan Ulangan Lama Fermentasi Perendaman 1 24 jam 30 jam 3 I 7 jam II 7 jam Tabel 3.7 Contoh Tabel Pengumpulan Data Skor Tekstur Tempe Perlakuan Ulangan Lama Fermentasi Perendaman 1 24 jam 30 jam 3 I 7 jam II 7 jam
51 Kedelai sebanyak 4 kg dicuci menggunakan air bersih Kedelai direbus selama 1,5 jam Perlakuan: Kedelai dilakukan Perendaman selama, 7 jam dan dengan menggunakan air perasan kulit nanas Mencuci kembali untuk membuang kulit biji kedelai, kemudian tiriskan dan tebarkan biji kedelai pada alas plastik, tunggu sampai agak mongering. Setelah direndam, kemudian dicuci dan digiling/mengupas kulit biji kedelai. Menaburkan ragi sebanyak 4 gram pada biji kedelai tersebut kemudian masukan ke dalam kantong plastik dengan takaran 100 gram/bungkus. Perlakuan: Simpan pada suhu 27 o C dengan lama waktu Fermentasi 1, 24 jam, 30 jam dan 3. Setelah menjadi tempeuji kualitas fisik tempe yang mengacu pada 4 taraf indikator yaitu Warna, Tekstur, Cita Rasa dan Aroma. Gambar 3.2 Diagram Alir Pembuatan Tempe
52 No 1. 2. 3. 4. 5. I. Jadwal Penelitian Kegiatan Perijinan persiapan penelitian Konsultasi persiapan penelitian Persiapan alat dan bahan Pelaksanaan penelitian Pengambilan data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2015. Jadwal kegiatan penelitian disusun dalam Tabel 3.7 sebagai berikut: Tabel 3.7Jadwal Kegiatan Penelitian Bulan Desember Januari Februari Maret Agustus September Oktober 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 x x x x x x x x x 6. Analisis data x x x 7. Pembahasan x x x x x x x x data 8. Penyusunan x x laporan 9. Munaqasah x x x