BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan terhadap objek dan adanya kontrol sebagai pembanding. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan yang diberikan pada objek yang diteliti serta adanya control

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan persoalan yang diteliti, yang bertujuan untuk meneliti pengaruh perlakuan

BAB V PEMBAHASAN. Cempedak Terhadap Kualitas Fisik Dan Organoleptik. Proses fermentasi tempe dimulai dari fase pertumbuhan cepat (0-30 jam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembanding. Penelitian eksperimen adalah suatu percobaan yang berhubungan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Lama Waktu Perendaman Biji Kedelai dan Lama Waktu. Fermentasi Terhadap Kualitas Fisik Tempe Kedelai

BAB V PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan Parameter

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. larutan kulit bawang dengan konsentrasi 10%-100%. Penelitian ini terdiri dari

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

AB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar dari pada angkaangka.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian murni (Pure Eksperimen)

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya, harus memenuhi kebutuhan akan pangan. 1. mengalami penguraian, sehingga nilai gizi dan kelezatannya akan

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian, (3) Prosedur Penelitian, dan (4) Jadwal Penelitian

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BONGGOL DAN KULIT NANAS PADA PROSES FERMENTASI TEMPE

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen di Bidang Teknologi Pangan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai bulan Mei 2011 bertempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bahan pangan tetapi sebagian besar biasanya diperoleh dari karbohidrat dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Biologi

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA PEMBUATAN TEMPE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 di Desa Margototo Metro Kibang

BAB III METODE PENELITIAN. (TREATMENT) TERHADAP OBJEK PENELITIAN SERTA ADANYA KONTROL PENELITIAN. 50

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

BAB I PENDAHULUAN. hayati, baik yangdiolah maupun yang tidak diolah.pangan merupakan. kebutuhan yang paling mendasar bagi kelangsungan kehidupan

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Prosedur pelaksanaan dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu tahap preparasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian.

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI TEMPE KEJO SECARA SEDERHANA

Lampiran 1. Kuisioner Uji Organoleptik (Uji skoring) Produk yang Diuji : Baso Kerang Darah Nama Panelis : Tanggal Uji :

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN. biji cempedak ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana. kriteria tertentu yang diharapkan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Farmasetika Program

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

PT. Rineka Cipta, 2006), hlm Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:

BAB III METODE DAN PROSEDUR. adanya perlakuan yang diberikan pada objek yang diteliti serta adanya kontrol

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen sungguhan (True

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

KUALITAS TEPUNG BERAS SEBAGAI BAHAN BAKU CAMPURAN RAGI TEMPE (Rhizopus oligosporus) DILIHAT DARI HASIL PRODUKSI TEMPE KEDELAI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur afkir yang digunakan pada penelitian ini berasal dari peternakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Teknologi

BAB III METODE I II III BKK1 U1 U2 U3 BKH2 U1 U2 U3 BKK3 U1 U2 U3 BKH4 U1 U2 U3 BKK5 U1 U2 U3 BKH6 U1 U2 U3 BKHKK7 U1 U2 U3 BKHKK8 U1 U2 U3

BAB III METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PEMANFAATAN BIJI TURI SEBAGAI PENGGANTI KEDELAI DALAM BAHAN BAKU PEMBUATAN KECAP SECARA HIDROLISIS DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK PEPAYA DAN NANAS

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pembuatan Mie Basah Rasa Sayur Bayam Hijau

3. METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Produksi dan Nilai Ikan Jangilus per Bulan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Tahun 2012

III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Silvikultur, Jurusan

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM

BAB III METODE PELAKSANAAN

METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN B. BAHAN DAN ALAT 1. BAHAN 2. ALAT C. TAHAPAN PENELITIAN 1. PENELITIAN PENDAHULUAN III.

Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEMPE YANG TAHAN DISIMPAN. Disusun Oleh :

BAB III MATERI DAN METODE. Denpasar, selama 3 bulan mulai dari Tanggal 21 Februari sampai dengan 22 Mei

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Penelitian Pendahuluan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB I PENDAHULUAN. waktu sekitar sehari semalam. Dalam SII Nomor , brem padat. dalam pembuatan brem padat adalah ketan putih.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Skema Pembuatan Tepung Ikan Nila menurut Dwiyitno (1995), yang dimodifikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa-apa yang akan terjadi bila variabelvariabel tertentu dikontrol atau dimanipulasi secara tertentu. Fokus penelitian pada ukuran antar variabel.penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian pengujian hipotesa yang menguji hubungan sebab akibat antara variabel yang diteliti. 1 Penelitian dirancang dengan perlakuan pada proses pembuatan tempe yang berasal dari biji kacang kedelai yaitu perlakuan pada perendaman biji kedelai dengan media perasan kulit nanas. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah biji tanaman kacang kedelai (Soja max) varietas Arjuna yang diperoleh dari salah satu pabrik tempe di kota Palangka Raya dan kulit nanas (Ananas comosus) sebagai perendaman biji kedelai untuk mempercepat proses pembuatan tempe. 2. Sampel Penelitian 1 Liqa Mawaddah. Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Tempe Kedelai,Skripsi, Palangka Raya. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, 2011, h. 36. t.d. 40

41 Sampel penelitiannya adalah 4000 gram atau 4 kg biji kedelai (Soja max) yang digunakan dalam pembuatan tempe dan 450 ml air perasan kulit nanas (Ananas comosus). C. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Instrumen untuk Pembuatan Tempe Tabel 3.1 Alat Yang Digunakan No Alat Jumlah 1 Panci 2 buah 2 Sendok 3 buah 3 Baskom 3 buah 4 Tirisan 1 buah 5 Gunting 2 buah 6 Timbangan 1 buah 7 Neraca 1 buah 8 Blender 1 buah 9 Gelas Ukur 1 buah Tabel 3.2 Bahan Yang Digunakan No Bahan Jumlah 1 Kacang Kedelai 4000 kg 2 Air Kulit Nanas 3600 ml 3 Ragi Tempe 4 gram 4 Kantong Plastik 48 bungkus 5 Air Bersih Secukupnya 2. Instrumen untuk Uji Organoleptik Fisik Tempe Instrumen penelitian yangdigunakan untuk mengetahui kualitas fisik dan organoleptik tempe adalah lembar kuesioner uji kualitas fisik dan organoleptik (warna, tekstur, rasa dan aroma) tempe, yang berisi tentang uji skoring organoleptik oleh 17 orang panelis sesuai skala mutu yang sudah baku. Panelis yang dapat diminta menilai contoh

42 yang diuji dengan kriteria yang diminta harus panelis yang telah mengenal contoh uji. 2 D. Variabel penelitian Variabel bebas pada penelitian ini adalah perlakuan perendaman biji kedelai dan lama fermentasi, sedangkan variabel terikatnya adalah kualitas fisik tempe dengan parameter meliputi warna, tekstur, cita rasa, dan aroma tempe. X 1 Y X 2 Gambar 3.1 Skema Perlakuan Keterangan: X 1 = Lama perendaman X 2 = Lama fermentasi Y = Kwalitas fisik tempe E. Rancangan Percobaan Rancangan percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) 3 dan faktor-faktor kondisi lingkungan dapat dikendalikan homogen 4. Taraf perlakuan pengaruh media perasan kulit 2 Ibid.,h. 37. 3 Kemas Ali Hanafiah. Rancangan Percobaan dan Teori Aplikasi. Palembang: USP, 2001. h. 119 4 Liqa Mawaddah. Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Tempe Kedelai,Skripsi, Palangka Raya. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, 2011, h. 38. t.d.

43 nanas dan lama fermentasi mengacu pada penelitian terdahulu yaitu waktu fermentasi biji kacang kedelai hingga menjadi tempe yang berkualitas memerlukan waktu 24 jam dengan lama perendaman selama. Selanjutnya pada penelitian rentangan perlakuan disusun menjadi 12 taraf perlakuan, yaitu: Tabel 3.1Desain Penelitian Taraf Waktu Perendaman Waktu Fermentasi W1 Lama waktu perendaman Lama fermentasi 1. 100 g Lama fermentasi 24 jam. 100 g Lama fermentasi 30 jam. 100 g Lama fermentasi 3. 100 g W2 Lama waktu perendaman 7 jam Lama fermentasi 1. 100 g Lama fermentasi 24 jam. 100 g Lama fermentasi 30 jam. 100 g Lama fermentasi 3. 100 g Lama fermentasi 1. 100 g Lama fermentasi 24 jam. 100 g Lama waktu perendaman W3 Lama fermentasi 30 jam. 100 g Lama fermentasi 3. 100 g Jumlah ulangan adalah 2 kali. Total unit penelitian adalah 12 taraf x 2 ulangan = 24 unit. Jumlah ulangan ditentukan berdasarkan rumus Federner yaitu: ( t-1) (r-1) 15 Keterangan : t = jumlah perlakuan r = jumlah ulangan Dimana : (t-1) (r-1) 15 (12-1) (r-1) 15 11 (r-1) 15

44 11r-11 15 11r 15+11 11r 26 r 26/11 =2,36 = 2 r 2 F. Prosedur Penelitian Proses penelitian dilakukan dalam 3 tahapan, meliputi tahapan persiapan, tahapan perlakuan, dan tahapan pengujian kualitas fisik dengan langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut: 1. Tahap persiapan Tahap persiapan ini meliputi persiapan alat dan bahan pembuatan tempe yang digunakan dalam penelitian. a. Penyiapan Biji Kacang Kedelai 1) Mencuci 4000 gram biji kacang kedelai sampai bersih lalu direbus selama 1,5 jam. 2) Mengambil biji kacang kedelai tersebut, kemudian membilas dengan air yang bersih. 2. Tahap Perlakuan (Treatment) Tahap perlakuan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a. Merendam biji kacang kedelai selama, 7 jam dan ke dalam air bersih yang sudah dihomogenkan dengan ekstrak kulit nanas sebanyak 900 ml/taraf perlakuan.

45 b. Mengupas biji kacang kedelai dan membersihkan dari kepingan biji kacang kedelai tersebut atau digiling dengan menggunakan mesin penggiling. c. Meniriskan biji kacang kedelai d. Menebarkan biji-biji kacang kedelai di atas lembaran alas (kantong plastik ukuran besar) yang bersih, agar air pada biji menguap sehingga biji cukup kering. e. Menambakan ragi tempe sebanyak 4 gram, dan mencampurkan sampai merata pada biji kacang kedelai. f. Memasukan biji kacang kedelai ke dalam kantong plastik berlubang (dengan jarak 5-10 mm), masing-masing kantong plastik berisi 100 gram kedelai. g. Mengemas masing-masing kantong dengan kerapatan yang cukup padat 5. h. Menyimpan untuk proses fermentasi pada suhu kamar 27 o C selama 1, 24 jam, 30 jam, dan 3. 3. Tahap Uji Fisik Untuk melihat kualitas fisik tempe pada waktu perendaman dan waktu fermentasi dilakukan uji fisik tempe oleh 17 orang panelis. Uji 5 Ibid.,h. 39-40.

46 fisik tempe mengharuskan panelis untuk menyatakan kesukaannya pada sampel sesuai dengan kriteria yang diminta responnya ditulis lembaran data isian. G. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan untuk varibel kualitas fisik tempe meliputi 4 parameter, yaitu warna, tekstur, cita rasa dan aroma. Data dikumpulkan untuk setiap parameter merupakan data skor yang oleh 17 orang panelis (terlatih) berdasarkan kriteria kualitas fisik tempe, sebagaimana terlihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Skor Kualitas Fisik Tempe: No. Kualitas Fisik Indikator Skor 1. Warna 4 = putih cerah 3 = putih kekuningan 2 = putih kecoklatan 1 = putih kehitaman 2. Tekstur 4 = tidak keras dan tidak juga terlalu lunak 3 = terlalu keras seperti belum masak ketika direbus 2 = terlalu lunak 1 = lembek 3. Cita Rasa 4 = rasa sangat enak, gurih dan menimbulkan selera makan 3 = rasa enak, gurih, tetapi masih terasa kedelainya 2 = rasa hambar 1 = rasa tidak enak 4. Aroma 4 = aroma sangat harum, khas tempe 3 = aroma enak, tetapi masih ada aroma kedelai 2 = tidak beraroma 1 = aroma tidak enak dan busuk 6 H. Teknik Analisis Data 6 Liqa Mawaddah. Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Tempe Kedelai,Skripsi, Palangka Raya. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, 2011, h. 39. t.d.

47 Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis varians (Anava). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut 7 : Menghitung Faktor Korelasi (FK) : Faktor Korelasi (FK) = ( X total) 2 N Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) : JK Total JK Perlakuan JK Galat = ( X total 2 )-FK = P0 2 P 2 1 + P 2 2 + P 2 3 - FK N Ulangan = JK Total - JK Perlakuan Menghitung Derajat Bebas (db) db Perlakuan = (t - 1) db Galat = t (r - 1) db Total = (t. r) 1 Menghitung Kuadrat Tengah (KT) : KT Perlakuan KT Galat = = JK Perlakuan db Perlakuan JK Galat Db Galat Menghitung harga F hitung : F hitung = KT Perlakuan KT Galat Menghitung Koefisien Keragaman (KK) : Koefisien keragaman (KK) bertujuan untuk mengukur besarnya variasi data yang dinyatakan dalam satuan persen (%). Makin besar harga KK, maka variasi data akan makin besar pula. 7 Ibid.,h. 41-43.

48 Rumus menghitung KK adalah KK = KT Galat X 100% Tabel 3.3 Contoh Tabel Ringkasan Analisis Variansi (Anava) X Sumber Keragaman Perlakuan Galat Total Db JK KT F hitung F Tabel 5% 1% Kriteria Pengujian Hipotesis Hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini disusun dalam bentuk hipotesis statistik, yaitu: H o = perlakuan dengan lama waktu perendaman dan fermentasi tidak berpengaruh terhadap kualitas fisik tempe. H a = perlakuan dengan lama waktu perendaman dan fermentasi berpengaruh terhadap kualitas fisik tempe. Hipotesis statistik ini diuji dengan cara membandingkan harga Fhitung dengan Ftabel. Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Jika Fhitung Ftabel 5% berarti H0 diterima, sedangkan Ha ditolak dan dinyatakan bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh nyata. Jika harga Fhitung Ftabel 5% berarti H0 ditolak, sedangkan Ha diterima dan dinyatakan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata atau sangat nyata.

49 Uji lanjut Apabila F hitung F tabel 1% maka dapat dinyatakan perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata, sehingga dapat dilanjutkan dengan uji BNT 1%. BNT 1% = t 1% (db galat) x 2xKT Galat 8 ulangan Tabel 3.4 Contoh Tabel Pengumpulan Data Skor Warna Tempe Ulangan I II Perendaman 7 jam 7 jam Perlakuan Lama Fermentasi 1 24 jam 30 jam 3 Tabel 3.5 Contoh Tabel Pengumpulan Data Skor Cita Rasa Tempe Perlakuan Ulangan Lama Fermentasi Perendaman 1 24 jam 30 jam 3 I 7 jam 8 Liqa Mawaddah, Pengaruh Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Tempe Kedelai (Soja max L.), Palangka Raya: STAIN, 2011, h. 45-46

50 II 7 jam Tabel 3.6 Contoh Tabel Pengumpulan Data Skor Aroma Tempe Perlakuan Ulangan Lama Fermentasi Perendaman 1 24 jam 30 jam 3 I 7 jam II 7 jam Tabel 3.7 Contoh Tabel Pengumpulan Data Skor Tekstur Tempe Perlakuan Ulangan Lama Fermentasi Perendaman 1 24 jam 30 jam 3 I 7 jam II 7 jam

51 Kedelai sebanyak 4 kg dicuci menggunakan air bersih Kedelai direbus selama 1,5 jam Perlakuan: Kedelai dilakukan Perendaman selama, 7 jam dan dengan menggunakan air perasan kulit nanas Mencuci kembali untuk membuang kulit biji kedelai, kemudian tiriskan dan tebarkan biji kedelai pada alas plastik, tunggu sampai agak mongering. Setelah direndam, kemudian dicuci dan digiling/mengupas kulit biji kedelai. Menaburkan ragi sebanyak 4 gram pada biji kedelai tersebut kemudian masukan ke dalam kantong plastik dengan takaran 100 gram/bungkus. Perlakuan: Simpan pada suhu 27 o C dengan lama waktu Fermentasi 1, 24 jam, 30 jam dan 3. Setelah menjadi tempeuji kualitas fisik tempe yang mengacu pada 4 taraf indikator yaitu Warna, Tekstur, Cita Rasa dan Aroma. Gambar 3.2 Diagram Alir Pembuatan Tempe

52 No 1. 2. 3. 4. 5. I. Jadwal Penelitian Kegiatan Perijinan persiapan penelitian Konsultasi persiapan penelitian Persiapan alat dan bahan Pelaksanaan penelitian Pengambilan data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2015. Jadwal kegiatan penelitian disusun dalam Tabel 3.7 sebagai berikut: Tabel 3.7Jadwal Kegiatan Penelitian Bulan Desember Januari Februari Maret Agustus September Oktober 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 x x x x x x x x x 6. Analisis data x x x 7. Pembahasan x x x x x x x x data 8. Penyusunan x x laporan 9. Munaqasah x x x