BAB V Kesimpulan dan Saran 141 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Nilai Kinerja Keuangan Menggunakan Konsep EVA

dokumen-dokumen yang mirip
Perhitungan Haircuts Saham di BEI

Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam LQ-45

ABSTRAK. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Daftar Perusahaan Yang Termasuk Indeks BISNIS-27 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya perusahaan perusahaan yang bermunculan di dunia global tentu saja

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pemiliknya (Arisanti & Bayangkara, 2016). Tanggung jawab perusahaan. modal (cost of capital) (Brigham & Houston, 2001).

Jurnal Manajemen, Vol.8, No.1, November Oleh: Shinta Heru Satoto Staf Pengajar Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKA. Alamsyah, Zulfiyan Z.A, 1997, Strategi Investasi di Pasar Modal, Makalah Seminar Pasar Modal, Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Economic Value Added (EVA) pertama kali dicetuskan oleh Stewart dan

BAB 3 METODE PENELITIA N

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

RISIKO INVESTASI SAHAM: Risk Portofolio Saham dan Saham Individual

I. PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan telah menjadi perhatian sejak

HUBUNGAN VOLATILITAS DAN VOLUME PERDAGANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV PEMBAHASAN. yang terpilih selama 3 periode LQ45 berturut-turut selama Februari Juli

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. jelaskan pada penelitian ini yang berjudul Pengaruh Perputaran Kas,

Exchange Traded Fund JSX LQ45 INDEX FUND (R-45ETF)

BAB I PENDAHULUAN. pemodal dengan kinerja emiten. Setiap harinya harga saham di pasar sekunder selalu

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

DAFTAR TABEL. Penelitian Terdahulu. Tahun. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BISNIS 27 DAN KOMPAS 100 DENGAN SINGLE INDEX MODEL DAN IMPLIKASINYA

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang akan peneliti lakukan adalah dengan mengambil

Estimasi Harga Haircuts Saham di BEJ: Studi Kasus Saham LQ45

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi ini pasar merupakan suatu fenomena yang tidak dapat

PENGGUNAAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam bentuk saham mempunyai tingkat risiko yang tinggi karena sifatnya

BAB I PENDAHULUAN. salah sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya

BAB 1 PENDAHULUAN. antara perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu

ANALISIS PENGARUH BOOK VALUE PER SHARE

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL: FORMING BULANAN PERIODE 2007 PADA SAHAM LQ-45

BAB V PENUTUP. 1. Variabel NPM secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. atau keberhasilan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi. telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 1993).

Kajian terhadap Siklus, Trend, dan Musiman pada Peramalan Saham-Saham Individu pada Saham LQ-45

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar.

BAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan orang yang membutuhkan modal. Pasar modal memiliki

SAHAM SKRIPSII. Gelar. Disusun Oleh NIM

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

SKRIPSI. KOMPARASI KINERJA PERUSAHAAN YANG BERBASIS SYARIAH DENGAN PERUSAHAAN YANG BERBASIS NON-SYARIAH (Studi Empiris BEI)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.

BAB I PE DAHULUA. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,

submited: reviewed: accepted:

Oleh : Vinsensia Retno Widi Wisayang Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Abstrak

I. PENDAHULUAN. Pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mengantisipasi persaingan yang

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif tersebut adalah penelitian yang mengolah angka-angka atau data yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Dari sumber yang ada. Tabel 4.1 Data Price to Book Value Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

ABSTRACT. The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

Sedangkan variabel independen adalah variabel yang dapat berdiri sendiri tanpa

DAFTAR PUSTAKA.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Lampiran 1. Data PER, DPR, DY, ROE dan NPM LQ45 tahun 2009

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka dari itu, perusahaan di. tuntut untuk meningkatkan kemampuan kinerjanya agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. penurunan keuntungan, yang mengakibatkan turunnya tingkat return saham. Grafik LQ45 Periode sampai

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha yang semakin berkembang saat ini membuat persaingan semakin

EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SHARPE (Studi Pada Perusahaan yang Listing Pada Indeks Lq 45 di BEI Periode 2012)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian terhadap Sepuluh Saham Teraktif dan

: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto

RISK AND RETURN PT. BARITO PACIFIC, Tbk

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. metodologi penelitiannya, kini saatnya mengolah data yang tersedia serta

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan. bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan modal yang besar dan terikat dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli. sehingga mereka akan mencari saham blue chips dan saham non-spekulatif

BAB IV HASIL PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. stabil. Situasi tersebut berdampak pula pada industri pertambangan. Sektor

BAB I PENDAHULUAN. informasi perusahaan di Indonesia sangat sulit didapatkan, sekalipun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. efektif dalam menunjang pertumbuhan perusahaan, karena pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi bisnis di Indonesia menjelang milenium ketiga saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi pasar merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dihindari, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat terjadi krisis moneter banyak perusahaan yang mengalami penurunan

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Transkripsi:

BAB V Kesimpulan dan Saran 141 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data serta pengujian hipotesis, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai Kinerja Keuangan Menggunakan Konsep EVA Berdasarkan Tabel IX pada Bab IV halaman 130, terdapat 31 perusahaan yang mampu menciptakan nilai EVA yang positif pada 31 Desember 2007. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah: Tabel XII. EVA Positif No Perusahaan EVA 1 AALI Rp 220.836.332 2 ADHI Rp 57.450.404 3 ANTM Rp 2.899.135.756 4 ASII Rp 4.738.354.751 5 BHIT Rp 1.220.371.625 6 BLTA Rp 374.697.411 7 BMTR Rp 773.927.550 8 BNBR Rp 478.889.458 9 BTEL Rp 189.730.491 10 CMNP Rp 114.690.153 11 CPRO Rp 217.377.144 12 CTRA Rp 247.084.236 13 CTRS Rp 144.320.861 14 ELTY Rp 122.443.881 15 INCO Rp 6.888.853.247 16 INDF Rp 1.075.606.968 17 INKP Rp 1.303.115.843

Bab V Kesimpulan dan Saran 142 Tabel XII (Lanjutan). EVA Positif No Perusahaan EVA 18 ISAT Rp 1.579.976.320 19 KIJA Rp 14.367.704 20 KLBF Rp 2.201.159.152 21 LSIP Rp 621.057.875 22 MEDC Rp 1.723.441.663 23 PGAS Rp 4.445.860.880 24 PTBA Rp 2.463.429.299 25 SMCB Rp 423.313.354 26 TLKM Rp 16.457.764.862 27 TOTL Rp 318.288.187 28 TRUB Rp 108.289.827 29 TSPC Rp 234.820.332 30 UNSP Rp 705.181.097 31 UNTR Rp 1.534.615.386 Hal ini berarti, tingkat pengembalian investasi yang dihasilkan perusahaan melebihi biaya modal. Keadaan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah. Tetapi terdapat 4 (empat) perusahaan yang menghasilkan nilai EVA yang negatif, yaitu sebagai berikut: Tabel XIII. EVA Negatif No Perusahaan EVA 1 BRPT Rp (14.375.771) 2 BUMI Rp (10.137.916.303) 3 ENRG Rp (385.618.069) 4 TINS Rp (2.498.034.134)

Bab V Kesimpulan dan Saran 143 Hal ini berarti, tingkat pengembalian investasi yang dihasilkan perusahaan lebih rendah dari biaya modal. Keadaan ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak berhasil menciptakan nilai tambah serta menghancurkan nilai kekayaan para pemegang saham. Pengukuran kinerja keuangan menggunakan konsep EVA menyebabkan manajemen akan lebih memperhatikan kebijakan struktur modalnya, karena selain memperhatikan return yang diperoleh, EVA juga memperhitungkan tingkat risiko yang dihadapi perusahaan yang tercermin dalam total biaya modal yang diinvestasikan oleh para investor. Selain itu, perhatian manajemen juga akan lebih sesuai dengan kepentingan para pemegang saham, yaitu para manajer akan memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dengan meminimumkan biaya modal, sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan. 2. Hubungan Kinerja Keuangan Menggunakan Konsep EVA dengan Tingkat Pengembalian Saham Hasil penelitian hubungan antara nilai kinerja keuangan menggunakan konsep EVA pada 31 Desember 2007 terhadap tingkat pengembalian saham yang dihitung dengan average monthly return selama tahun 2007 menghasilkan suatu hubungan yang negatif dan signifikan antara kinerja keuangan menggunakan EVA dengan tingkat pengembalian saham. Hubungan yang negatif mengandung arti bahwa setiap kenaikan EVA (X) maka akan diikuti dengan

Bab V Kesimpulan dan Saran 144 penurunan tingkat pengembalian saham (Y) atau setiap penurunan EVA (X) maka akan diikuti dengan peningkatan tingkat pengembalian saham (Y). Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar -2,43779441714084 dan t tabel 2,03451528722141 dan jika dibandingkan -2,43779441714084 < -2,03451528722141. Berdasarkan perhitungan uji t menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi terletak diluar daerah penerimaan H. Hal ini menunjukkan bahwa Kinerja keuangan perusahaan menggunakan konsep Economic Value Added mempunyai hubungan yang signifikan dengan tingkat pengembalian saham. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengembalian saham pada 35 perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ-45 dipengaruhi oleh kinerja keuangan yang diukur menggunakan konsep EVA. Komponen-komponen EVA dipertimbangkan oleh para investor dan penganalisisnya dalam mengambil keputusan investasinya. Karena investor dalam menentukan requred rate of return selalu mempertimbangkan risiko yang dihadapi perusahaan. Risiko yang dihadapi perusahaan diantaranya dicerminkan dengan cost of capital (biaya modal), sedangkan rate of return mencerminkan tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan. Apabila risiko yang dihadapi perusahaan tinggi, maka investor akan meminta tingkat keuntungan yang tinggi pula. Secara umum, investor akan memilih perusahaan yang mampu menciptakan rate of return yang lebih besar dari cost of capital-nya. EVA merupakan pengukuran kinerja keuangan yang dianggap sesuai dengan harapan para kreditor dan pemegang saham, karena EVA memperhitungkan tingkat risiko.

Bab V Kesimpulan dan Saran 145 Dalam pengambilan keputusan investasi, investor selalu mempertimbangkan risiko yang dihadapi perusahaan, yang secara teoritis dicerminkan dari biaya modalnya. Pengujian hipotesis yang dilakukan atas analisis hubungan kinerja keuangan menggunakan konsep EVA pada 31 Desember 2007 dengan tingkat pengembalian saham yang diukur dengan average monthly return tahun 2007, menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 menghasilkan t sebesar - 2,43779441714084, hal ini berarti t hitung < -t tabel, hal ini menunjukkan bahwa H penelitian ditolak atau tidak diterima. Artinya Kinerja keuangan perusahaan menggunakan konsep Economic Value Added mempunyai hubungan yang signifikan dengan tingkat pengembalian saham. 5.2 Saran Bagi perusahaan EVA merupakan indikator mengenai adanya penciptaan nilai dari suatu investasi. Penggunaan EVA akan membuat perusahaan untuk lebih memfokuskan perhatian pada penciptaan nilai perusahaan (creating a firm s value). Pendekatan EVA tidak hanya melihat dari tingkat pengembalian saja tetapi juga mempertimbangkan tingkat risiko perusahaan. Sebaiknya Bapepam menetapkan suatu peraturan bahwa setiap perusahaan yang go public dan tercatat di Bursa Efek harus mengungkapkan EVA dalam laporan keuangannya sebagai alat ukur kinerja keuangannya, selain dari pengungkapan rasio keuangan sebagai alat ukur kinerja keuangannya. Hal

Bab V Kesimpulan dan Saran 146 tersebut dilakukan dalam rangka menarik minat para investor untuk melakukan investasi di perusahaan tersebut. Bagi investor Sebaiknya para investor yang ingin melakukan investasi dalam bentuk saham, sebaiknya menggunakan informasi mengenai EVA yang berhasil diciptakan perusahaan sebagai alat dalam pengambilan keputusan investasi. Karena EVA merupakan alat ukur kinerja keuangan yang mempertimbangkan risiko yang dihadapi perusahaan. Bagi pihak lain: Bagi pihak lain yang berkepentingan dengan penelitian ini untuk dimasa yang akan datang, bila akan mengadakan penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam penelitian ini, seperti: 1. Sebaiknya memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham di pasar modal, baik internal maupun eksternal perusahaan, seperti krisis global dan laju pertumbuhan ekonomi disuatu negara. 2. Periode penelitian sebaiknya lebih di perpanjang lagi.