Analisis Kestabilan Model Matematika Penyebaran Infeksi Penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dengan Faktor Host dan Vaksinasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus atau biasa disingkat MERS-

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. ekuilibrium bebas penyakit beserta analisis kestabilannya. Selanjutnya dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Model matematika merupakan sekumpulan persamaan atau pertidaksamaan yang

Oleh : Dinita Rahmalia NRP Dosen Pembimbing : Drs. M. Setijo Winarko, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman saat ini yang terus maju, diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MODEL SIR UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS STABILITAS SISTEM DINAMIK UNTUK MODEL MATEMATIKA EPIDEMIOLOGI TIPE-SIR (SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVER)

Analisis Kestabilan Model Seiqr pada Penyebaran Penyakit Sars

Model Matematika Penyebaran Penyakit HIV/AIDS dengan Terapi pada Populasi Terbuka

MODEL MATEMATIKA DALAM KASUS EPIDEMIK KOLERA DENGAN POPULASI KONSTAN. Renny, M.Si Program Studi Matematika Universitas Jenderal Soedirman

KESTABILAN GLOBAL BEBAS PENYAKIT FLU SINGAPURA (Hand, Foot and Mouth Disease) BERDASARKAN MODEL SEIRS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISIS MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN KOINFEKSI MALARIA-TIFUS

BAB I PENDAHULUAN. penyebabnya adalah gaya hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Murwanti dkk,

Analisis Kestabilan Pada Model Transmisi Virus Hepatitis B yang Dipengaruhi Oleh Migrasi

ANALISIS TITIK EKUILIBRIUM MODEL EPIDEMI SIR DENGAN EFEK DEMOGRAFI

PEDOMAN KEWASPADAAN UNIVERSAL BAGI PETUGAS KESEHATAN

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN MODEL PADA PENYEBARAN HIV-AIDS

KESTABILAN MODEL SUSCEPTIBLE VACCINATED INFECTED RECOVERED (SVIR) PADA PENYEBARAN PENYAKIT CAMPAK (MEASLES) (Studi Kasus di Kota Semarang)

T 1 Simulasi Laju Vaksinasi Dan Keefektifan Vaksin Pada Model Sis

Esai Kesehatan. Disusun Oleh: Prihantini /2015

BAB I PENDAHULUAN. Feces (kotoran manusia) yang terinfeksi oleh bakteri Vibrio cholerae

Kesimpulan serta Masalah yang masih Terbuka

ANALISIS KESTABILAN MODEL MATEMATIKA MSIR PADA PENCEGAHAN PENYEBARAN PENYAKIT HEPATITIS B DENGAN PEMBERIAN VAKSINASI SKRIPSI

Prosiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2015 Vol. I : ISBN :

BAB II KAJIAN TEORI. digunakan pada bab pembahasan. Teori-teori ini digunakan sebagai bahan acuan

BAB III PEMBAHASAN. Ebola. Setelah model terbentuk, akan dilanjutkan dengan analisa bifurkasi pada

Model Deterministik Masalah Kecanduan Narkoba dengan Faktor Kontrol Terhadap Pemakai dan Pengedar Narkoba

MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS STABILITAS DARI PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS STABILITAS MODEL MATEMATIKA DARI PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR MELALUI TRANSPORTASI ANTAR DUA KOTA

BAB I PENDAHULUAN. ibu kepada anaknya melalui plasenta pada saat usia kandungan 1 2 bulan di

APLIKASI METODE MATRIKS GENERASI DALAM MENENTUKAN NILAI MATEMATIKA PENYEBARAN VIRUS HIV/AIDS. 10 Makassar, kode Pos 90245

Studi Penyebaran Penyakit Flu Burung Melalui Kajian Dinamis Revisi Model Endemik SIRS Dengan Pemberian Vaksinasi Unggas. Jalan Sukarno-Hatta Palu,

ANALISIS STABILITAS PENYEBARAN VIRUS EBOLA PADA MANUSIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai spektrum penyakit dari tanpa gejala atau infeksi ringan

Oleh Nara Riatul Kasanah Dosen Pembimbing Drs. Sri Suprapti H., M.Si

ANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA-PEMANGSA DENGAN MANGSA YANG TERINFEKSI DI LINGKUNGAN TERCEMAR

MODEL SIR (SUSCEPTIBLE, INFECTIOUS, RECOVERED) UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

BAB I PENDAHULUAN. penyakit menular. Salah satu contohnya adalah virus flu burung (Avian Influenza),

ANALISIS KESTABILAN LOKAL MODEL DINAMIKA PENULARAN TUBERKULOSIS SATU STRAIN DENGAN TERAPI DAN EFEKTIVITAS CHEMOPROPHYLAXIS

BAB I PENDAHULUAN. Gejala awal campak berupa demam, konjungtivis, pilek batuk dan bintik-bintik

IV PEMBAHASAN. jika λ 1 < 0 dan λ 2 > 0, maka titik bersifat sadel. Nilai ( ) mengakibatkan. 4.1 Model SIR

TUGAS AKHIR KAJIAN SKEMA BEDA HINGGA TAK-STANDAR DARI TIPE PREDICTOR-CORRECTOR UNTUK MODEL EPIDEMIK SIR

BAB II LANDASAN TEORI

Analisa Kualitatif pada Model Penyakit Parasitosis

III PEMBAHASAN. μ v. r 3. μ h μ h r 4 r 5

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

AVIAN INFLUENZA. Dr. RINALDI P.SpAn Bagian Anestesi/ICU Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.DR.Sulianti Saroso

BAB I PENDAHULUAN. adalah penyakit menular karena masyarakat harus waspada terhadap penyakit

ANALISIS KESTABILAN MODEL PENYEBARAN PENYAKIT TUBERCULOSIS SKRIPSI. Oleh : Lisa Prihutami J2A

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIK PENYEBARAN VIRUS INFLUENZA

ANALISIS KESTABILAN DARI SISTEM DINAMIK MODEL SEIR PADA PENYEBARAN PENYAKIT CACAR AIR (VARICELLA) DENGAN PENGARUH VAKSINASI SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alam, Universitas Lampung pada semester genap tahun akademik 2011/2012.

Model Matematika SIV Untuk Penyebaran Virus Tungro Pada Tanaman Padi

Simulasi Pengaruh Imigrasi pada Penyebaran Penyakit Campak dengan Model Susceptible Exposed Infected Recovered (SEIR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KESTABILAN TITIK EQUILIBRIUM MODEL SIR (SUSPECTIBLE, INFECTED, RECOVERED) PENYAKIT FATAL DENGAN MIGRASI

ANALISIS KESTABILAN MODEL MANGSA-PEMANGSA DENGAN MANGSA YANG TERINFEKSI DI LINGKUNGAN TERCEMAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Laju Kematian Beragam

RAPAT DENGAR PENDAPAT KEMENKES DENGAN PANJA KESEHATAN HAJI KOMISI IX DPR - RI

Jurnal Euclid, vol.3, No.2, p.501 MODEL MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI MANUSIA

BAB 1 : PENDAHULUAN. ke manusia. Timbulnya gejala biasanya cepat, yaitu dalam waktu beberapa jam

III PEMODELAN. (Giesecke 1994)

BAB 1 PENDAHULUAN. kepercayaan, kita dihadapkan lagi dengan sebuah ancaman penyakit dan kesehatan,

Frequent Ask & Questions (FAQ) MERS CoV untuk Masyarakat Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

Dinamika dan Aplikasi dari Model Epidemologi Hepatitis C Ema Hardika S. ( )

MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI TUGAS AKHIR. Oleh : SITI RAHMA

MODEL EPIDEMI SEIV PENYEBARAN PENYAKIT POLIO PADA POPULASI TAK KONSTAN

KONTROL PENGOBATAN OPTIMAL PADA MODEL PENYEBARAN TUBERKULOSIS TIPE SEIT

Kestabilan Model SIRS dengan Pertumbuhan Logistik dan Non-monotone Incidence Rate

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III KEMUNCULAN DAN PENYEBARAN VIRUS MERS. Middle Eastern Respiratory Syndrome yang disingkat dengan sebutan MERS

Abstrak: Makalah ini bertujuan untuk mengkaji model SIR dari penyebaran

Kestabilan Titik Ekuilibrium Model SIS dengan Pertumbuhan Logistik dan Migrasi

ANALISIS KESTABILAN DAN PROSES MARKOV MODEL PENYEBARAN PENYAKIT EBOLA

KAJIAN PEMODELAN MATEMATIKA TERHADAP PENYEBARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA TIPE-H5N1 PADA POPULASI UNGGAS. Dian Permana Putri, 2 Herri Sulaiman 1,2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODEL MATEMATIKA PENYAKIT DIABETES DENGAN PENGARUH TRANSMISI VERTIKAL

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

Analisis Kestabilan Model MSEIR Penyebaran Penyakit Difteri Dengan Saturated Incidence Rate

Jika tidak terjadi komplikasi, penyembuhan memakan waktu 2 5 hari dimana pasien sembuh dalam 1 minggu.

ANALISIS KESTABILAN MODEL DINAMIKA PENYEBARAN PENYAKIT FLU BURUNG

Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS

KESTABILAN TITIK TETAP MODEL PENULARAN PENYAKIT TIDAK FATAL

PENGARUH STRATEGI PULSE VACCINATION TERHADAP PENCEGAHAN PENYEBARAN PENYAKIT CAMPAK

OLEH : IKHTISHOLIYAH DOSEN PEMBIMBING : Dr. subiono,m.sc

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi-definisi dan teorema-teorema

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Analisis Kestabilan Model Matematika Penyebaran Infeksi Penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dengan Faktor Host dan Vaksinasi Rifaldy Fajar, Dewi Mustika Sari, Nana Indri Kurniastuti, Intan Lisnawati Universitas Negeri Yogyakarta rifaldyfajar251@gmail.com T - 3 Abstrak Pada tanggal 12 Maret 2003, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan suatu peringatan ke seluruh dunia tentang adanya suatu penyakit yang disebutnya sebagai sindrom penapasan akut parah (SARS). Penyakit ini digambarkan sebagai radang paru (pneumonia) yang berkembang secara sangat cepat, progresif dan seringkali bersifat fatal, dan diduga berawal dari suatu propinsi di Cina Utara yaitu propinsi Guangdong. Salah satu cara dari penularan penyaki SARS adalah melalui kontak langsung dengan penderita SARS baik karena berbicara, terkena percikan batuk atau bersin. Desember 2004, laporan menyebutkan bahwa para peneliti Tiongkok telah menemukan sebuah vaksin SARS yang telah diujicoba pada 36 sukarelawan dan 24 diantaranya menghasilkan antibodi virus SARS. Saat ini, belum begitu banyak penelitian yang dilakukan terkait pola penyebaran dari infeksi penyakit SARS dengan menggunakan faktor host yaitu imun lemah dan vaksinasi SARS. Dalam paper ini akan dibahas mengenai model matematika dan analisis kestabilan pada penyebaran infeksi penyakit SARS dengan menggunakan fakotr host (kondisi imun lemah) dengan pengendalian berupa vaksinasi SARS sehingga model endemik menjadi XSIR. Berdasarkan hasil analisis kestabilan, diperoleh titik ekuilibrium bebas penyakit stabil jika nilai basic reproduction number dengan vaksinasi SARS kurang dari 1 yang artinya penyakit akan menghilang dan titik ekuilibrium endemik stabil jika dengan lebih dari 1 yang artinya penyakit akan mewabah. Kata kunci: Model Matematika, SARS, Vaksinasi SARS I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang SARS atau SARS adalah penyakit pernapasan virus yang disebabkan oleh corona virus yang dapat mengancam hidup. Creatinine adalah kelompok virus yang memiliki halo atau penampilan mahkotaseperti (korona) ketika dilihat di bawah mikroskop dan umum penyebab ringan untuk moderat pernapasan atas penyakit pada manusia dan dapat menyebabkan penyakit parah pada hewan di mana mereka dapat menyebabkan penyakit pernapasan, pencernaan, hati dan neorologis. Creatinine juga kadang-kadang telah dikaitkan dengan radang paru-paru pada manusia, terutama orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah [1]. Pada tanggal 12 Maret 2003, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan suatu peringatan ke seluruh dunia tentang adanya suatu penyakit yang disebutnya sebagai sindrom penapasan akut parah (SARS) diman Penyakit ini digambarkan sebagai radang paru (pneumonia) yang berkembang secara sangat cepat, progresif dan seringkali bersifat fatal, dan diduga berawal dari suatu propinsi di Cina Utara yaitu propinsi Guangdong [2]. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), selama wabah SARS pada tahun 2003 total 8.098 orang di seluruh dunia adalah muak dengan SARS dan 774 meninggal diamna secara keseluruhan kasus tingkat kematian sekitar 10% dan persentase tertinggi yaitu 50% pada mereka yang memiliki usia lebih dari 60 tahun [1]. Di kawasan Asia SARS telah menyebar di beberapa negara, yaitu Cina, Hongkong, Thailand, Vietnam, dan Singapura. Khusus di Singapura terdapat 91 kasus dengan korban meninggal. Di Indonesia dikabarkan terdapat 4 kasus dengan korban meninggal 3 orang dan 1 orang dinyatakan kabur dari rumah sakit. Penularan penyakit SARS dapat terjadi melalui udara, kontak langsung dengan penderita, dan melalui orang yang bepergian dari atau ke negara yang terjangkit. Masa inkubasi penyakit SARS ialah antara 2-8 hari [3]. Pada bulan Desember 2004, laporan menyebutkan bahwa para peneliti Tiongkok telah menemukan sebuah vaksin SARS yang telah diujicoba pada 36 sukarelawan dan 24 diantaranya menghasilkan antibodi virus SARS [4]. MT 11

ISBN. 978-602-73403-1-2 Saat ini, belum begitu banyak penelitian yang dilakukan terkait pola penyebaran dari infeksi penyakit SARS. Pada tahun 2014, Fajar Adi Kusumo dan Sena Ibrahim dari Universitas Gadjah Mada melakukan penelitian skripsi dengan judul Model Matematika Penyebaran dan Pengendalian wabah Penyakit SARS tanpa memperhatikan faktor host atau kondisi sistem imun lemah yang diakibatkan oleh infeksi dari SARS. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai model matematika dan analisis kestabilan dari penyebaran penyakit SARS dengan memperhatikan faktor host. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penulisan artikel ini adalah: 1. Bagaimana model matematika dari penyebaran infeksi penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dengan faktor host dan vaksinasi? 2. Bagaimana analisis kestabilan model matematika dari penyebaran infeksi penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dengan faktor host dan vaksinasi? C. Tujuan Tujuan dalam penulisan artikel ini adalah: 1. Mengetahui model matematika dari penyebaran infeksi penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dengan faktor host dan vaksinasi. 2. Mengetahui analisis kestabilan model matematika dari penyebaran infeksi penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dengan faktor host dan vaksinasi. D. Manfaat Manfaat dalam penulisan artikel ini adalah: 1. Menambah wawasan pengetahuan tentang model matematika untuk epidemiologi penyebaran infeksi penyakit SARS. 2. Memberikan informasi terkait laju vaksinasi SARS minimum. 3. Memberikan informasi terkait pola penyebaran dari Toxoplasma gondii agar lebih dapat diprediksi dengan menggunakan model ini. II. FORMULASI MODEL Berdasarkan keterangan dari asumsi yang ada, dibuat diagram alir model matematika penyakit SARS dengan faktor host dan vaksinasi SARS sebagai berikut: Dari gambar 1, diperoleh Model Matematika SARS sebagai berikut: (1) (2) (3) (4) Dengan = Populasi total saat = Banyaknya individu yang memiliki imunitas lemah dalam populasi saat MT 12

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 = Banyaknya individu yang rentan dalam populasi saat = Banyaknya individu yang terinfeksi dalam populasi saat = Banyaknya individu yang sembuh dari infeksi dengan vaksinasi SARS dalam populasi saat = Laju kelahiran = Laju kematian alami = Laju hilangnya kekebalan imun = Laju kontak penularan infeksi penyakit = Laju kesembuhan dengan kontrol vaksinasi = Laju pemberian vaksinasi SARS Notasi,,,, adalah konstanta-konstanta yang bernilai positif,,,,, 0 dan = + + +. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Basic Reproduction Number, Vaksinasi SARS Minimum Digunakan next generation matriks [5] untuk mengetahui nilai dari sistem (1), (2), (3) dan (4) maka diperoleh:. (5) Berdasarkan nilai adalah sebagai berikut: pada persamaan (5), diperoleh basic reproduction number dengan Vaksin SARS (6) Selanjutnya berdasarkan nilai pada persamaan (5) dapat diperoleh nilai batas minimum pemberian vaksin SARS agar penyebaran penyakit SARS dapat dicegah dan dikendalikan adalah sebagai berikut: (7) B. Titik Ekuilibrium 1. Titik Ekuilibrium Bebas Penyakit Pada kondisi bebas penyakit, tidak ada individu yang terinfeksi sehingga ekuilibrium bebas penyakit adalah :, maka diperoleh titik 2. Titik Ekuilibrium Endemik Pada kondisi endemik, terdapat individu yang terinfeksi maka endemik penyakit adalah:, maka diperoleh titik ekuilibrium MT 13

ISBN. 978-602-73403-1-2 C. Analisis Kestabilan Titik Ekuilibrium Bebas Penyakit ) Matriks Jacobi dari titik ekuilibrium bebas penyakit adalah sebagai berikut Nilai eigen-nilai eigen dari matriks dapat dicari dengan menyelesaikan, yaitu (8) Sehingga akar-akar persamaan (8) adalah sebagai berikut : yang merupakan nilai eigen-nilai eigen dari matriks Jacobi diekspresikan dengan : Selanjutnya nilai untuk Lemma 1. a. Jika maka titik ekuilibrium dari sistem (1), (2), (3) dan (4) stabil asimtotis. b. Jika maka titik ekuilibrium dari sistem (1), (2), (3) dan (4) tidak stabil. Bukti Karena nilai dari maka nilai-nilai dari dan jika nilai maka bernilai negative sedangkan jika maka nilai berniai positif. D. Analisis Kestabilan Titik Ekuilibrium Endemik Matriks Jacobi dari titik ekuilibrium endemik adalah sebagai berikut MT 14

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Nilai eigen-nilai eigen dari matriks dapat dicari dengan menyelesaikan, yaitu (9) Sehingga akar-akar persamaan (9) adalah: Yang merupakan nilai eigen-nilai eigen dari matriks Jacobi. Selanjutnya dan diekspresikan sebagai berikut: Lemma 2. a. Jika maka titik ekuilibrium dari sistem (1), (2), (3) dan (4) stabil asimtotis. b. Jika maka titik ekuilibrium dari sistem (1), (2), (3) dan (4) tidak stabil. Bukti Karena nilai dari maka nilai-nilai dari dan untuk 1. sehingga nilai eigen dari dan bernilai negatif atau berupa bilangan kompleks dengan bagian realnya negatif. 2. Sehingga nilai eigen dari bernilai positif dan nilai eigen dari bernilai negatif. IV. SIMPULAN DAN SARAN Terlihat bahwa salah satu faktor pengendali penyakit SARS adalah dengan memberikan vaksinasi bagi penderitanya. Hal ini terlihat pada basic reproduction number. Dalam model matematika untuk kasus penyebaran penyakit SARS diperoleh hasil, bahwa matematika dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya wabah akibat SARS dan menentukan variabel-variabel yang dapat dikontrol untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini. Dalam penulisan artikel ini, penulis berfokus pada pembentukan model dan analisis kestabila model tanpa gambaran geometris yang dapat diperoleh dari simulasi numerik. Saran dari pengembangan artikel ini adalah melakukan simulasi numerik dan dapat mengembangkan model dengan memperhatikan berbagai macam faktor seperti faktor migrasi dan masa inkubasi penyakit. MT 15

ISBN. 978-602-73403-1-2 DAFTAR PUSTAKA [1] News Medical. 2009. SARS. Diakses dari http://www.news-medical.net/health/severe-acute-respiratory-syndrome- (Indonesian).aspx pada tanggal 2 Agustus 2016 [2] World Health Organization. 2003. WHO issues global alert about cases of atypical pneumonia: cases of severity respiratory ilness may spread to hospital staff. Geneva: Diakses dari http://www.who.int/mediacentre/release/2003/pr22/en/print.html pada tanggal 2 Agustus 2016. [3] Yatim, faisal MPH. 2007. Macam-Macam Penyakit Menular dan Cara Pencegahannya Jilid 2. Jakarta : Pustaka Obor Populer [4] Winny Kartika Wijaya. 2014. Bioscience Online Learning of SARS. Diakses dari http://www.pendidikankarakter.org/biosciencelearning/programs-studentspedia-sars.html pada tanggal 3 Agustus 2016 [5] Brauer and Chavez. 2012. Mathematical Models in Population Biology and Epidemiology. New York: Springer MT 16