Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Setelah mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil tes dan angket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2012 di FKIP Unila Bandar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah SMP N 3 Bayat memiliki permasalahan dalam pembelajaran membaca

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pembelajar bahasa asing pada pendidikan formal, sudah sewajarnya

DEIKSIS ARTIKEL HARIAN SUARA MERDEKA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI NONFIKSI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV - SEMESTER 2

KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 1. Waktu Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN REPUBLIKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembelajaran bahasa asing. Terjemahan semantik atau semantic

BAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ilham Zamzam Nurjaman, 2013

40. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan fokus penelitian ini, penutur Indonesia memerlukan ketrampilan

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

37. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

Bab 1. Pendahuluan. Manusia berkomunikasi dengan menggunakan bahasa. Menurut Sutedi (2004:2),

Tinjauan Mata Kuliah. Nomor Kegiatan Belajar. Judul Modul Nomor Modul

BAB I PENDAHULUAN. media seperti buku, radio, televisi dan sebagainya. buku atau referensi dalam bahasa asing. Hal ini mengisyaratkan bahwa bangsa

ANALISIS KESALAHAN PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS-BAHASA INDONESIA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER VI TAHUN 2016/2017.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Teknologi komunikasi dengan telepon seluler (ponsel) telah

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA JEPANG UNTUK HOTEL

Tubagus Chaeru Nugraha, 2008

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3

94. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

95. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berhasil menerjemahkan suatu teks dari bahasa sumber ke bahasa sasaran jika ia

BAB I PENDAHULUAN. penerjemahan adalah satu ilmu yang sangat dibutuhkan dewasa ini, kekurangmampuan manusia dalammenguasaibahasa yang ada dunia ini

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PADA CATATAN MOTIVASI MARIO TEGUH DI PROFIL FACEBOOK

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

BAB I PENDAHULUAN. Terkadang orang menghadapi kesulitan dalam memahami isi atau makna

91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (1-13)

BAB l PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik secara lisan

98. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu

93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA PERCAKAPAN DI STATUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK

KETEPATAN PENGGUNAAN BAHASA PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA EKSPRESI DIRI DAN AKADEMIK SMA KELAS XI KURIKULUM 2013 ARTIKEL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan

BAB I PENDAHULUAN. Jepang maupun luar negeri, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

38. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. variasi di dalamnya, yaitu memperhatikan konteks saja (tanpa strategi atau alat

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. tulisan. Keterampilan dan kemampuan berbahasa sangat berhubungan erat dengan

Anak perempuan itu bercakap-cakap sambil tertawa. (Nur, 2010: 83).

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia membaca adalah melihat serta

LAPORAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA POLA PENGGUNAAN SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN DAN HADIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang memegang peranan penting

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis. Penggunaan. metode ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan:

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,

BAB I PENDAHULUAN. yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Empat keterampilan tersebut

العنوان. العنوان Siswa dapat menjawab pertanyaan tentang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pada bab ini peneliti mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan tersebut.

I. PENDAHULUAN. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi (Pateda, 1990: 4). Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selain musik, drama, anime dan lain-lain, untuk mempelajari dan

BAB III METODE PENELITIAN

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

97. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

BAB 4 PENUTUP. dan melakukan wawancara, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

PROGRAM SEMESTER. Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas /Semester : XII / 1. Nama Guru :... NIP/NIK :... Sekolah :...

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa yang bersifat produktif dan keterampilan berbahasa yang bersifat

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

Artikel Publikasi POLA FRASA NOMINA POSESIF DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH SUARA MUHAMMADIYAH TAHUN 2014

Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS BUDAYA MATERIAL DALAM TERJEMAHAN KUMPULAN CERITA PENDEK MADEMOISELLE FIFI KARYA GUY DE MAUPASSANT

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

DESKRIPSI MATA KULIAH PRAKTIKUM PENERJEMAHAN JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY

BAB I PENDAHULUAN. Untuk kepentingan komunikasi dengan dunia internasional dengan baik,

BAB I PENDAHULUAN. tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bahasa Inggris. Dalam. bahasa Jerman baik secara lisan maupun tulisan.

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu perlawanan kata. Perlawan kata dalam pelajaran bahasa Indonesia

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. produk dan layanan baru diperkenalkan oleh berbagai perusahaan, bahkan ada

BAB I PENDAHULUAN. didukung oleh keterampilan menyimak, membaca dan berbicara. membuat parafrasa lisan dalam kontek bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini meningkat jumlahnya, salah satu buku atau literatur asing yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi manusia, jika ide pokok di dalam wacana tersebut tidak dipahami.

Titik Chomariyati F BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikannya, hal ini terjadi karena akuntan merupakan produk dari

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Langkah-langkah Penelitian 3.1.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah apa yang disebut dengan metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan terjemahan mahasiswa dari teks berbahasa Inggris ke dalam teks berbahasa Indonesia dalam hal kewajarannya. Metode ini sesuai dengan bentuk data yang akan dikaji, yaitu data aktual yang diambil dari pekerjaan responden, yang disusun, dianalisis, dan kemudian ditafsirkan. Pekerjaan terjemahan mahasiswa yang diperoleh, dipilah-pilah berdasarkan kategori wacananya, yang dimulai dari wacana literer sampai kepada wacana informal. Pada masing-masing wacana dibuat lagi kategorisasi, yaitu dari pronomina pertama tunggal sampai kepada pronomina ketiga jamak. Pada masing-masing kasus, kalimat atau bagian kalimat bahasa Inggrisnya disertakan agar diperoleh gamba-ran situasi padanannya. Data terjemahan yang dijadikan objek kajian, sebagaimana diketahui, diperoleh dari pekerjaan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa Tengah.

3.1.2. Langkah-langkah Penelitian Peneliti mengambil langkah-langkah berikut dalam melakukan penelitiannya: 1. melakukan kajian kepustakaan guna memperoleh gagasan-gagasan yang diperlukan, terutama dari penelitian sebelumnya pada bidang yang relevari. 2. menjaring terjemahan mahasiswa dengan meminta mereka menerjemah kan empat jenis wacana, satu per satu selama empat hari berturut-turut. 3. menganalisis terjemahan mahasiswa. 4. menyebarkan angket kepada mahasiswa. 5. melakukan wawancara informal dengan mahasiswa responden. 6. melakukan wawancara informal dengan dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi penelitian ini adalah terjemahan yang dihasilkan oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang pada saat diadakannya penelitian ini ada pada semester V. Jumlah mahasiswa yang ada pada semester V pada saat diadakannya penelitian ini adalah 57 orang. Populasi ini diambil dengan pertimbangan bahwa mereka pada saat penelitian telah memperoleh matakuliah Translation, walaupun baru matakuliah Translation I. Untuk mahasiswa yang telah menempuh 64

matakuliah Translation II, yaitu mahasiswa yang ada pada semester VII, saat ini mereka tengah mengikuti program praktek lapangan (PPL) di sekolah-sekolah yang tersebar di seluruh karesidenan Banyumas. Menjaring data dari para mahasiswa tersebut tentu saja sangat sulit, mengingat waktu yang dimiliki peneliti sangat terbatas. 3.2.2. Sanpel Purposive sampling merupakan cara menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Langkah pertama adalah menentukan lembaga pendidikan mana yang akan dijadikan sampel. Penentuan ini didasarkan kepada pertimbangan apakah lembaga pendidikan tersebut (1) memiliki jurusan bahasa asing, dalam hal ini bahasa Inggris, dan (2) apakah di dalam kurikulumnya ditawarkan matakulian menerjemah kan. Pertimbangan yang lain tidak berkait dengan substansi peneli tian, alih-alih lebih berkait dengan kemudahan pelaksanaan peneli tian, seperti jarak lokasi penelitian dengan tempat tinggal peneli ti, keakraban responden dengan peneliti, dan pada gilirannya alokasi biaya penelitian. Dari jumlah mahasiswa sebanyak 59 orang, peneliti berhasil mengumpulkan 45 hasil terjemahan. Dari 45 hasil terjemahan tersebut peneliti mengambil 20 terjemahan sebagai sampel. Pengambilan sampel tersebut didasarkan kepada kelengkapan terjemahan yang mereka lakukan. Artinya, dari jumlah 45 hasil terjemahan ada sebagian yang tidak lengkap dalam satu atau beberapa hal. Sebagai contoh, ada

mahasiswa yang tidak menerjemahkan bagian wacana tertentu, sebagian lagi tidak menerjemahkan kalimat tertentu, sebagian tidak menerje mahkan frasa tertentu, dan sebagian lagi ada yang tidak menerjemah kan kata tertentu. Padahal, bagian, kalimat, frasa, dan kata yang tidak diterjemahkan tersebut merupakan data linguistis yang sangat penting dalam penelitian ini. Ke 20 terjemahan tersebut kemudian dianalisis untuk ditafsirkan ihwal penggunaan pronomina mereka dalam kaitannya dengari situasi wacana bahasa. sumber dan situasi padanannya dalam wacana bahasa sasaran.