BAB l PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik secara lisan
|
|
- Shinta Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik secara lisan maupun tulisan. Untuk mengungkapkan ide, gagasan dan pikiran seseorang tidak terlepas dari penggunaan bahasa. Dengan demikian bahasa memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting terlebih lagi di era globalisasi ini, kemampuan berbahasa khususnya bahasa asing seperti bahasa Jerman sangat diperlukan. Dengan bekal kemampuan bahasa asing seseorang akan lebih cepat menyerap informasi-informasi yang datang dari luar. Sehingga interaksi dan komunikasi lebih mudah dilakukan. Oleh sebab itu seseorang dituntut untuk dapat menguasai bahasa asing baik secara lisan maupun tulisan. Untuk menguasai bahasa asing dengan sempurna baik lisan maupun tulisan seseorang harus menguasai empat keterampilan berbahasa yaitu membaca, menulis, menyimak dan berbicara. Empat keterampilan berbahasa tersebut merupakan hal yang tidak terpisahkan dari pemelajaran bahasa asing khususnya dalam pemelajaran bahasa Jerman. Di samping keempat keterampilan tersebut, tata bahasa dan kosakata atau dalam bahasa Jerman dikenal dengan istilah Struktur und Wortschatz merupakan hal penting lainnya yang juga harus dikuasai oleh setiap pemelajar bahasa asing terutama mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman karena tata bahasa dan kosakata merupakan elemen terpenting dalam berbahasa dan penunjang dari empat keterampilan berbahasa yang telah dikemukakan di atas. Oleh karena itu mata kuliah Struktur und Wortschatz diberikan kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman mulai dari semester satu sampai dengan semester tiga bersamaan dengan mata kuliah Lesen, Schreiben, Hören dan Sprechen. Kelima mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar yang wajib dikontrak.
2 Tata bahasa dan kosakata selain menjadi penunjang keempat mata kuliah tersebut juga memiliki peranan dalam proses menerjemahkan teks. Menerjemahkan teks merupakan pengalihbahasaan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Oleh sebab itu dengan menguasai tata bahasa dan kosakata, mahasiswa diharapkan akan lebih mudah menerjemahkan teks sesuai kaidah dan aturan yang berlaku. Sehingga mahasiswa dapat mentransfer isi teks dengan baik dan benar. Selain itu mahasiswa juga dapat dengan mudah menyampaikan informasi yang terdapat dalam teks yang diterjemahkan baik secara lisan maupun tulisan. Meskipun saat ini penerjemahan bukan lagi merupakan tujuan utama dari pemelajaran bahasa asing akan tetapi mata kuliah ini masih diberikan kepada mahasiswa di semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman memelajari bidang terjemahan melalui mata kuliah Übersetzung Deutsch-Indonesisch dan Übersetzung Indonesisch-Deutsch. Pada mata kuliah Übersetzung Deutsch-Indonesisch mahasiswa dituntut untuk menerjemahkan teks-teks bahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia dengan tema yang beragam. Begitu pula pada mata kuliah Übersetzung Indonesisch-Deutsch mereka dituntut agar dapat menerjemahkan teks berbahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Dengan adanya kedua mata kuliah ini banyak hal yang dapat diambil manfaatnya. Khususnya untuk mata kuliah Übersetzung Deutsch-Indonesisch, selain mahasiswa dapat menguasai bidang penerjemahan mereka juga menerima wawasan yang luas tentang negara Jerman. Sehingga mahasiswa dapat mengenal Jerman bukan hanya bahasanya saja tetapi juga budaya dan negaranya. Selain itu dengan adanya kedua mata kuliah ini akan memudahkan mahasiswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jerman. Mahasiswa telah memeljari Übersetzung Deutsch-Indonesisch pada semester V dan Struktur und Wortschtaz (I,II,III) pada semester satu sampai tiga, namun belum diketahui dengan jelas sejauh mana hubungan dan pengaruh dari keduanya. Oleh karena itu penulis
3 tertarik mengadakan penelitian dengan judul Korelasi Penguasaan Tata Bahasa dan Kosakata dengan Kemampuan Menerjemahkan Teks Bahasa Jerman 1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sejauh mana penguasaan mahasiswa terhadap kosakata bahasa Jerman? 2. Sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap tata bahasa Jerman? 3. Mengapa mahasiswa perlu memelajari dan menguasai tata bahasa dan kosakata? 4. Sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia? 5. Apakah penguasaan kosakata bahasa Jerman berpengaruh terhadap kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia? 6. Apakah penguasaan tata bahasa Jerman berpengaruh terhadap kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan teks berbahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia? 7. Apakah terdapat korelasi yang signifikan antara penguasaan tata bahasa dan kosakata dengan kemampuan menerjemahkan teks bahasa Jerman? 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus dan tidak meluas serta tidak memakan waktu dan biaya, maka penulis membatasi penelitian pada korelasi penguasaan tata bahasa dan kosakata dengan kemampuan menerjemahkan teks. Adapun kemampuan menerjemahkan teks yang dimaksud dalam penelitian ini adalah menerjemahkan teks bahasa Jerman ke dalam teks bahasa Indonesia.
4 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, penulis menuliskan rumusan masalah berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah tingkat penguasaan tata bahasa dan kosakata mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman semester V? 2. Bagaimanakah tingkat kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman semester V dalam menerjemahkan teks bahasa Jerman? 3. Apakah terdapat korelasi yang signifikan antara penguasaan tata bahasa dan kosakata dengan kemampuan menerjemahkan teks bahasa Jerman? 1.5 Tujuan Penelitian Setiap penelitian memiliki tujuan tertentu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Tingkat penguasaan tata bahasa dan kosakata mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman semester V. 2. Tingkat kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman semester V dalam menerjemahkan teks bahasa Jerman. 3. Korelasi yang signifikan antara penguasaan tata bahasa dan kosakata dengan kemampuan menerjemahkan teks bahasa Jerman. 1.6 Manfaat Penelitian Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan jawaban atas permasalahanpermasalahan yang telah dirumuskan di atas dan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Dapat mengetahui tingkat penguasaan tata bahasa dan kosakata mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman semester V.
5 2. Dapat mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman semester V dalam menerjemahkan teks bahasa Jerman. 3. Dapat memberikan informasi bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara penguasaan tata bahasa dan kosakata dengan kemampuan menerjemahkan teks bahasa Jerman. Dengan demikian mahasiswa akan termotivasi untuk memperdalam ilmu tata bahasa dan menambah penguasaan kosakata serta menerjemahkan teks teks berbahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia. 4. Pihak jurusan dan dosen dapat mengembangkan strategi dan metode pengajaran mata kuliah Struktur und Wortschatz dan Übersetzung Deutsch- Indonesisch sehingga dapat menarik minat mahasiswa dalam bidang penerjemahan dan memudahkan mahasiswa dalam penguasaan tata bahasa dan kosakata bahasa Jerman.
BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Pengajaran bahasa pada umumnya bertujuan agar mahasiswa dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterampilan membaca mempunyai peranan penting dalam pembelajaran bahasa. Pengajaran bahasa pada umumnya bertujuan agar mahasiswa dapat menggunakan bahasa yang dipelajarinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menguasai empat keterampilan berbahasa, yakni: menyimak (hören), berbicara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam mempelajari bahasa asing, dalam hal ini bahasa Jerman, siswa harus menguasai empat keterampilan berbahasa, yakni: menyimak (hören), berbicara (sprechen),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran bahasa Jerman terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak (Hören), berbicara (Sprechen), membaca (Lesen) dan menulis (Schreiben).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum pengajaran bahasa mempunyai tujuan agar pembelajar dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum pengajaran bahasa mempunyai tujuan agar pembelajar dapat menggunakan bahasa yang dipelajarinya untuk berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Efektivitas Penggunaan Teknik Clustering Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Bahasa Jerman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa Jerman meliputi empat aspek, yaitu keterampilan menyimak (Hören), keterampilan berbicara (Sprechen), keterampilan membaca (Lesen), dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bahasa Inggris. Dalam. bahasa Jerman baik secara lisan maupun tulisan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bahasa Inggris. Dalam pengajaran bahasa Jerman, pembelajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dasar manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan dasar manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah komunikasi. Dalam komunikasi antara satu individu dengan individu lainnya diperlukan adanya bahasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. empat aspek keterampilan yang terbagi dalam dua kelompok, yakni
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mempelajari bahasa asing, khususnya bahasa Jerman, terdapat empat aspek keterampilan yang terbagi dalam dua kelompok, yakni keterampilan yang bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. situasi tertentu kemampuan bernalar diperlukan manusia untuk dapat mengembangkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berpikir dalam kehidupan sehari-hari dilakukan seseorang untuk merenungkan sesuatu, mempertimbangkan baik atau buruk suatu hal dan membuat keputusan. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia, karena dengan bahasa orang dapat bersosialisasi dengan baik. Di era globalisasi seperti saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang harus dilatih. Keempat keterampilan itu meliputi. keterampilan menyimak Hören, keterampilan membaca Lesen,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran bahasa ada beberapa keterampilan yang harus dipelajari. Demikian halnya dengan pembelajaran bahasa Jerman, ada empat keterampilan yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seringkali terjadi kesalahpahaman dalam menggunakan bahasa, terutama
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seringkali terjadi kesalahpahaman dalam menggunakan bahasa, terutama bila seseorang sedang mempelajari bahasa asing setelah bahasa ibu. Kesalahpahaman tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya, semua keterampilan kemampuan berbahasa sangat penting untuk melakukan interaksi antara manusia sebagai mahluk sosial. Manusia juga dapat saling berkerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi untuk menyampaikan ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk mengungkapkan kembali
Lebih terperinci2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN JIGSAW PUZZLE
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa asing dalam dunia kependidikan di Indonesia bukanlah hal yang baru di kalangan seluruh peserta didik, karena mulai dari jenjang pendidikan formal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran Bahasa, ada empat aspek keterampilan berbahasa yang harus dibina dan dikembangkan, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pemelajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reseptif yang meliputi menyimak (Hörfertigkeit) dan membaca (Lesefertigkeit),
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa dikelompokan menjadi dua yaitu, keterampilan reseptif yang meliputi menyimak (Hörfertigkeit) dan membaca (Lesefertigkeit), serta keterampilan
Lebih terperinci2014 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN DOMINO DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONJUGASIKAN VERBA BAHASA JERMAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempelajari bahasa asing dan mampu menguasainya merupakan nilai lebih dalam bersosialisasi di dunia kerja maupun pergaulan. Bahasa Jerman merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting untuk dipelajari,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting untuk dipelajari, karena dengan bahasa seseorang dapat menyerap berbagai informasi dan pengetahuan dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bahasa dalam menyusun kalimat menjadi teks bahasa Jerman.
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, yakni variabel kemampuan berpikir logis dan variabel keterampilan siswa kelas XII
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membaca dalam pembelajaran bahasa termasuk ke dalam keterampilan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca dalam pembelajaran bahasa termasuk ke dalam keterampilan reseptif dan salah satu keterampilan yang menuntut pemahaman seseorang. Hal ini berlaku untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memengaruhi, yaitu keterampilan menyimak (Hörfertigkeiten), keterampilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran bahasa Jerman, setiap mahasiswa diharapkan mampu menguasai empat keterampilan berbahasa yang saling berkaitan dan memengaruhi, yaitu
Lebih terperinciSKENARIO PEMBELAJARAN. Dari Ruang Kuliah Menuju Museum Pengembangan Keterampilan Menulis Melalui Tugas Mandiri
SKENARIO PEMBELAJARAN Dari Ruang Kuliah Menuju Museum Pengembangan Keterampilan Menulis Melalui Tugas Mandiri Diajukan untuk mengikuti FPBS Award UPI Bandung 2008 Oleh: DRA. HAFDARANI, M.Pd. NIP. 132044357
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi yang dibutuhkan oleh manusia dalam menyampaikan ide, pendapat, dan perasaannya yang dituangkan, baik secara lisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Jerman terdapat empat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Jerman terdapat empat komponen penting keterampilan bahasa, yakni keterampilan menyimak (Hörverstehen), keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman adalah salah satu bahasa asing yang dipelajari di
- 1 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Jerman adalah salah satu bahasa asing yang dipelajari di Indonesia, yang pembelajarannya dimulai pada tingkat SMA. Seperti halnya pada setiap pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pendidikan bahasa ada empat keterampilan berbahasa yang harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pendidikan bahasa ada empat keterampilan berbahasa yang harus dibina dan dikembangkan, yaitu menyimak (Hőren), berbicara (Sprechen), membaca (Lesen),
Lebih terperinciSILABUS. Alokasi Waktu (menit) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Medan Program : Bahasa Mata Pelajaran : Bahasa Jerman Kelas : XII Semester : 2 Tahun Pelajaran : 2006-2007 : 17 minggu x 4 JP Standar 1 Dasar Materi Pembelajaran Indikator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa Sekolah Mengengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Jerman sebagai salah satu bahasa asing yang diajarkan pada beberapa Sekolah Mengengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbeda dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang beragam. Selain bahasa Inggris di SMA, SMK dan MA, peserta didik juga
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tujuan dari pembelajaran bahasa asing untuk peserta didik adalah agar peserta didik mampu berkomunikasi dengan bahasa yang dipelajarinya dan mampu bersaing di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu pilihan bahasa asing yang dipelajari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Jerman merupakan salah satu pilihan bahasa asing yang dipelajari di SMA dari semua bahasa asing yang ada. Bahasa Jerman terdiri dari empat kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai kedudukan yang sangat penting. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) bertujuan agar pelajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhasil menerjemahkan suatu teks dari bahasa sumber ke bahasa sasaran jika ia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses penerjemahan bahasa sumber terhadap bahasa sasaran bukanlah merupakan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Seorang penerjemah dikatakan berhasil menerjemahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di Indonesia, yaitu di lembaga-lembaga atau institusi-institusi pendidikan seperti SMA, SMK,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menyimak dalam bahasa asing merupakan salah satu. keterampilan bahasa yang reseptif di samping keterampilan membaca.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keterampilan menyimak dalam bahasa asing merupakan salah satu keterampilan bahasa yang reseptif di samping keterampilan membaca. Keterampilan menulis dan keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Majunya dunia pendidikan sebaiknya diikuti oleh kemampuan seseorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Majunya dunia pendidikan sebaiknya diikuti oleh kemampuan seseorang yang meningkat pula, khususnya dalam penguasaan bahasa. Oleh karena itu, penguasaan kemampuan berbahasa
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. berlaku, baik secara lisan maupun tulis. (Depdiknas, 2008 : 16) Standar Isi Bahasa
1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Setelah mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil tes dan angket
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil tes dan angket mengenai kesalahan dalam menerjemahkan teks jurnalistik pada mahasiswa semester V Jurusan
Lebih terperinci2016 EFEKTIVITAS MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD S TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA D ALAM MENGONJUGASIKAN VERBA
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi untuk berinteraksi antar sesama manusia. Dengan bahasa seseorang dapat memperoleh informasi secara lisan
Lebih terperinciINFORMASI DAN KISI-KISI
LOMBA BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba BAHASA INDONESIA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinci2015 ANALISIS VERBA TIDAK BERATURAN BENTUK KALA LAMPAU PERFEKT DALAM BUKU
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan dan berperan sebagai salah satu kunci keberhasilan segala kegiatan pendidikan. Melalui pembelajaran
Lebih terperinci94. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan
94. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan
Lebih terperinciSILABUS DAN SISTIM PENILAIAN
SILABUS DAN SISTIM PENILAIAN Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Kediri Program : Pilihan Mata Pelajaran : Bahasa Jerman Kelas : X Semester : 2 ( dua ) Tahun Pelajaran : 2008-2009 : 15 minggu x 2 JP Standar Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam setiap perkembangan siswa, baik dari segi intelektual, sosial maupun emosional. Karena bahasa merupakan penunjang
Lebih terperinci93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa
93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan
Lebih terperinciOLEH: YATI SUGIARTI (KETUA)
PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BAHASA JERMAN BAGI GURU-GURU BAHASA JERMAN DI DIY DAN JATENG OLEH: YATI SUGIARTI (KETUA) LATAR BELAKANG 1. Keterampilan membaca siswa masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaruh perkembangan global, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perkembangan global, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi. Kita dapat menyatakan pendapat, perasaan, gagasan yang ada di dalam pikiran terhadap orang lain melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa asing. Penguasaan bahasa asing sangat diperlukan guna. suatu situs lembaga kursus Goethe-zentrumsby.org/home.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini penggunaan bahasa asing sudah sangat meluas. Dalam berkomunikasi di era globalisasi ini, masyarakat dituntut untuk dapat menguasai lebih dari satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam proses pembelajaran bahasa terdapat empat kompetensi dasar, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran bahasa terdapat empat kompetensi dasar, yaitu menulis (la production écrite), membaca (la compréhension écrite), berbicara (la production
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Shindy Grafina Callista, 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa dan manusia memiliki hubungan yang sangat erat dan juga tidak dapat dipisahkan. Bahasa memainkan peran yang sangat penting dalam hidup, walaupun lazimnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik secara verbal maupun non verbal. Dalam era globalisasi ini bahasa memiliki peranan dan kedudukan yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pendidikan. Bahasa Inggris memiliki peran
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Inggris berfungsi sebagai alat pengembangan diri siswa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pendidikan. Bahasa Inggris memiliki peran yang penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan. sehari-hari. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa, artinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi manusia memegang peranan yang sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Berkomunikasi dengan menggunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. di sekolah. Dalam KTSP Bahasa Inggris 2006 dijelaskan bahwa dalam belajar
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang penting. Oleh karena itu menulis merupakan salah satu standar kompetensi dalam pelajaran Bahasa Inggris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif dan laju. keunggulan agar dapat bertahan dalam persaingan, terlebih pada saat ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif dan laju persaingan dalam dunia usaha mengharuskan perusahaan untuk memiliki keunggulan agar dapat bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Keterampilan berbahasa Jerman yang dilatihkan dalam pembelajaran bahasa Jerman di tingkat SMA maupun perguruan tinggi adalah mendengarkan (Hören), berbicara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembelajaran bahasa Jerman berorientasi pada empat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembelajaran bahasa Jerman berorientasi pada empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak (hören), berbicara (sprechen), membaca (lesen), dan menulis
Lebih terperinciSILABUS DAN PENILAIAN
SILABUS DAN PENILAIAN Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Medan Program : Bahasa Mata Pelajaran : Bahasa Jerman Kelas : XI Semester : 1 Tahun Pelajaran : 2005-2006 : 17 minggu x 4 JP Standar 1 Dasar Materi Pembelajaran
Lebih terperinciSkripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )
0 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN TANDA BACA DALAM PARAGRAF NARASI DENGAN METODE BERLATIH MENULIS KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 7 BANYUDONO, BOYOLALI Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, sehingga sangat penting untuk dipelajari di masa sekarang ini yang merupakan era globalisasi. Menguasai bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia adalah fenomena ilmiah, tetapi bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Linguistik merupakan suatu ilmu yang mempelajari bahasa. Bahasa memiliki peranan sangat besar karena mampu mengungkapkan keinginan, gagasan, kehendak, kemauan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbahasa Jerman, yaitu terampil dalam menyimak, membaca, menulis, dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kosakata merupakan hal dasar dan penunjang untuk dapat terampil berbahasa Jerman, yaitu terampil dalam menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Kosakata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan masyarakat pada masa yang akan datang dituntut menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecenderungan masyarakat pada masa yang akan datang dituntut menjadi masyarakat teknologi, informasi dan globalisasi, yang berakar pada kualitas sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu gabungan huruf, kata, dan kalimat yang menghasilkan suatu tuturan atau ungkapan secara terpadu sehingga dapat dimengerti dan digunakan
Lebih terperincisesuai dengan jenjang pendidikan (Depdiknas, 2006:1).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) meliputi empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak sekali bahasa yang dipelajari untuk mendukung berbagai aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali bahasa yang dipelajari untuk mendukung berbagai aspek kehidupan. Salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersastra. Pada kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia mengalami. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran terpenting di sekolah yang pada dasarnya menekankan siswa untuk mampu berbahasa dan bersastra. Pada kurikulum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi kepada orang lain. Kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa bisa berlangsung secara efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan siswa yang memiliki watak tangguh serta kompetitif.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu faktor penting bagi kehidupan manusia dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk berkomunikasi baik secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam pembelajaran bahasa Jerman
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Jerman adalah salah satu bahasa asing yang saat ini sudah diajarkan di sekolah menengah, baik Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi. Setelah dilakukannya
BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Identifikasi Awal Dalam bab ini akan dibahas data dan pembahasan hasil penelitian. Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan kegiatan observasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pada bab ini peneliti mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Setelah mengumpulkan dan menganalisis data pada pembahasan sebelumnya, pada bab ini peneliti mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan tersebut. Selain menyampaikan
Lebih terperinciSILABUS. Alokasi Waktu (menit) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
SILABUS Nama Sekolah : SMA Neger 3 Kediri Program : Pilihan / Umum Mata Pelajaran : Bahasa Jerman Kelas : XII Semester : 2 Tahun Pelajaran : 2007-2008 : 17 minggu x 2JP Standar Dasar Materi Pembelajaran
Lebih terperinciJR219, SCHREIBEN II: S1, 3 sks, Semester II
DESKRIPSI MATA KULIAH SCHREIBEN II JR219, SCHREIBEN II: S1, 3 sks, Semester II Mata kuliah Schreiben II merupakan salah satu Mata Kuliah Keahlian Program Studi (MKK-Prodi) yang wajib diikuti oleh semua
Lebih terperinci96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan
96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu implikasi dari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu implikasi dari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, akhirnya bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, dan menjadi bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bahasa Jerman adalah salah satu bahasa asing yang dipelajari di Sekolah Menengah Atas. Selain bahasa Jerman dipelajari juga bahasa Inggris, bahasa Jepang dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami bahasa masing-masing pun semakin tinggi. Oleh karena itu, wajar jika
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin berkembangnya hubungan antarbangsa dalam berbagai aspek kehidupan, tuntutan untuk bisa berkomunikasi dan saling memahami bahasa masing-masing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi daya tarik itu sendiri yaitu bahasa Indonesia. Dewasa ini, banyak
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi orang asing karena beragamnya budaya dan suku bangsa yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Di era informasi sekarang ini kiranya tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aktifitas membaca dapat membuka cakrawala dunia. Dengan membaca, segala
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktifitas membaca dapat membuka cakrawala dunia. Dengan membaca, segala yang tidak diketahui menjadi jelas. Apa yang terjadi di sekeliling menjadi bisa dipahami.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan dasar baca, tulis, hitung. Selain
Lebih terperinci100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan
100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat
Lebih terperinciRANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Übersetzung 1 (Deutsch Indonesisch) Kode Matakuliah : JER Kredit Semester : 2 (dua) Program Studi : Pendidikan Bahasa Jerman Status : Wajib Tempuh Semester
Lebih terperinciJR214, SCHREIBEN I: S1, 3 sks, Semester I
DESKRIPSI MATA KULIAH SCHREIBEN I JR214, SCHREIBEN I: S1, 3 sks, Semester I Mata kuliah Schreiben I merupakan salah satu Mata Kuliah Keahlian Program Studi (MKK-Prodi) yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa
Lebih terperinci2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pembelajar
Lebih terperinci99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa
99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang membelajarkan siswa untuk berkomunikasi dengan baik dan benar. Komunikasi ini dapat dilakukan dengan baik secara
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... i MODUL 1: STRATEGI PEMBELAJARAN 1.1 Hakikat Strategi Pembelajaran... 1.2 Latihan... 1.12 Rangkuman... 1.13 Tes Formatif 1..... 1.13 Berbagai Jenis Strategi Pembelajaran...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penguasaan tata bahasa mutlak diperlukan ketika pembelajar bahasa akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penguasaan tata bahasa mutlak diperlukan ketika pembelajar bahasa akan mempelajari suatu bahasa asing, karena penguasaan tata bahasa tersebut akan mendasari pembelajar
Lebih terperinci95. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa
95. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam kehidupan yang dapat mengubah watak, perilaku, dan dapat mengubah seseorang dari yang tidak tahu menjadi
Lebih terperinciTinjauan Mata Kuliah. Nomor Kegiatan Belajar. Judul Modul Nomor Modul
i M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Translation 3 ini terdiri dari 3 topik, yaitu lingkungan, pendidikan, keuangan, dan perbankan di mana diberikan contoh terjemahan dari bahasa sumber dan bahasa sasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional, merupakan bahasa asing pertama yang harus diajarkan di sekolah mulai dari tingkat dasar. Hal ini ditegaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selain itu lingkungan sangat kaya dengan sumber-sumber media dan alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanfaatan lingkungan diperlukan dalam upaya menjadikan sekolah sebagai bagian integral dari masyarakat setempat. Sekolah bukanlah tempat terpisah dari masyarakatnya.
Lebih terperinciberkonotasi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu materi pembelajaran sastra yang diajarkan dikelas. Ketrampilan menulis puisi wajib dikuasai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat empat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada abad informasi dan komunikasi yang serba cepat ini, manusia. dituntut untuk bisa memiliki kemahiran berbahasa asing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada abad informasi dan komunikasi yang serba cepat ini, manusia dituntut untuk bisa memiliki kemahiran berbahasa asing. Hal ini dikarenakan, informasi yang hadir di
Lebih terperinci