BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA CV RIMBA BUANA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu

BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING. Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC PADA PT.BESTEX

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Gambar 3.5 Portal UKM :

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT JK HUTAMA PROPERTI INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN Proses Bisnis dengan Menggunakan Pemasaran E-Marketing

BAB 2 LANDASAN TEORI

Judul Penelitian Ilmiah :

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga perusahaan harus berlomba lomba dalam mengembangkan. perusahaan mereka agar tidak tertinggal oleh pesaing pesaing lain.

STRATEGI PEMASARAN PADA PANGKAS RAMBUT SUNDA MENGGUNAKAN ANALISA SWOT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2015

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian dan dapat membantu dalam proses penelitian.

E-MARKETING SYSTEM AGENT PROPERTY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOSTAC FRAMEWORK (STUDI KASUS: CV. ILA PROPERTY PEKANBARU)

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera

BAB 2. Landasan Teori

LAMPIRAN WAWANCARA I

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam

BAB II LANDASAN TEORI

Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords. Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROPOSAL JASA PEMBUATAN TOKO ONLINE DAN TEROPTIMASI PADA MESIN PENCARI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rancangan Layar Catalog Chemical Products

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer dan internet sebagai fasilitas untuk menunjang pekerjaan.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PERTANYAAN WAWACARA DENGAN PESAING (VEVADE)

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dengan misi menyediakan software yang bermutu tapi terjangkau oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN USAHA 503/5619.D/ / /WPJ.11/KP.0703/ Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Wawancara terhadap owner Sate Tomang: Bapak Adrio Wirjadi. Bagaimana restoran ini berdiri? restoran ini dinamakan Sate Tomang.

PENGEMBANGAN SISTEM E-MARKETING PADA PT.INDO PERDANA JAYA SAKTI

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

Lampiran. Lampiran 1 Halaman Home. Lampiran 2 Halaman What s new L1

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pembuatan website dan pemasaran produk yang berbasis online hal ini. proses bisnis dari perusahaan tersebut.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Direktur Utama PT.Trimitra Lestari Jaya PT.Trimitra. Lestari Jaya : Bapak Anton Lim

LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama/Owner PT. Rajasri Sejahtera : Bapak Titus Wahyudi

BAB 3 ANALISIS PEMASARAN YANG BERJALAN

Catalog online beauty products. Catalog online chemical products

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA

BAB 3 ANALISA PERMASALAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Riset Pengguna Smartphone dan Internet di Indonesia Sumber : Google Riset (2014)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

bila user Log In sebagai karyawan selain admin, dan mengklik link Aktif Purchase Order. Halaman ini menampilkan semua Purchase Order yang pernah

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu. Hal ini dikarenakan adanya persaingan ekonomi secara global.

Transkripsi:

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA CV RIMBA BUANA 3.1 Latar belakang perusahaan 3.1.1 Latar Belakang dan Sejarah perusahaan CV. Rimba Buana merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kayu yang berada di Semarang, Jawa tengah. CV.Rimba Buana didirikan pada tahun 1995 oleh bapak Hatono Lee yang sekarang menjabat sebagai direktur utama pada CV.Rimba Buana. Di Semarang CV.Rimba Buana ini berada pada lokasi Jalan Raya Semarang Purwodadi KM 16 no 259. Pada awalnya CV.Rimba Buana hanya merupakan pabrik yang menjual kayu log yang digergaji kemudian diproduksi menjadi bahan konstruksi bangunan dan pemasaran hanya ke beberapa daerah disekitar pulau Jawa. Dengan seiring berjalanya waktu perusahan CV.Rimba Buana merasa target pasar semakin sempit karena persaingan dalam memproduksi kayu semakin banyak. Selain itu, CV.Rimba Buana melihat adanya peluang dari banyaknya perkembangan properti yang sedang berkembang dan banyak membutuhkan konstruksi bangunan berbahan dasar kayu seperti membuat lantai (flooring dan decking). Oleh karena itu, CV.Rimba Buana berinovasi untuk mengembangkan pasar perusahaannya dengan membuat flooring, decking, fencing dan sebagainya. CV.Rimba Buana menyediakan kualitas yang terbaik dan dengan harga yang cukup terjangkau. Dalam pembuat kayu olahan menjadi decking, flooring bahan baku yang biasanya di gunakan seperti menggunakan kayu kruing, merbabu, bengkirai. Dalam kegiatan bisnisnya, CV.Rimba Buana hanya memproduksi kayu berdasarkan pesanan dari perusahaan yang memesan. Biasanya kayu yang diolah ukurannya disesuaikan dengan pesanan yang diminta oleh perusahan yang bekerja sama dengan CV.Rimba Buana. Pesanan ini biasanya datang dari pengembanganan proyek bangunan seperti membangun mall, kantoran, rumah hunian, atau apartemen.

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Berikut gambar struktur organisasi pada CV.Rimba Buana secara garis besar: Gambar 3.1 Struktur organisasi secara garis besar 3.1.3 Deskripsi pekerjaan 1. Direktur Sebagai pemilik CV. Rimba Buana Mengawasi kegiatan Operasional secara berskala Sebagai pengambil keputusan terakhir 2. Bagian pembelian Bertugas sebagai pengambil keputusan akhir dalam pembelian bahan baku 3. Bagian Grader

Membeli bahan baku Melihat kualitas kayu dari pembelian dari dinas kehutanan 4. Bagian Produksi Menghitung kebutuhan bahan Sawn Timber untuk memenuhi barang ekspor Memantau produksi Sebagai quality control 5. Operator Mesin Menjalankan mesin Memproduksi kayu sesuai dengan kebutuhan 6. Admin Produksi Mencatat pemakaian bahan baku Mencatat hasil produksi 7. Teknisi Memperbaiki dan maintenance mesin 8. Bagian Penjualan Mencari pesanan 9. Admin Penjualan Mencatat penjualan Membuat nota Membuat surat jalan 10. Bagian Finance Mencatat hutang piutang

Melakukan pembayaran 11. Bagian Accounting Merekap semua pemasukan dan pengeluaran Membuat laporan laba rugi perusahaan 3.1.4 Permasalahan Berikut permasalahan yang lainnya : 1. Jangkauan Pasar Biaya yang dikeluarkan oleh CV. Rimba Buana dalam pemasarannya menggunakan jasa makelar dengan kisaran harga $10/meter kubik. Biasanya dalam setiap negara yang pernah dijangkau oleh perusahaan CV. Rimba Buana memiliki seorang makelar. Makelar disini berfungsi sebagai penghubung antara CV. Rimba Buana dengan partner bisnis di negara tersebut dan mencari perusahaan yang sedang membutuhkan produk produk dari perusahaan CV. Rimba Buana. Bila di suatu negara yang belum ada seorang makelarnya maka CV. Rimba Buana tidak dapat memperkenalkan produk perusahaan CV. Rimba Buana ke negara tersebut. 2. Bahan Baku Pada perkembangan zaman sekarang konsep Go Green banyak diterapkan maka dari itu Indonesia juga tidak luput dari konsep Go Green tersebut. Oleh karena itu sangat sulit dalam mendapatkan bahan baku kayu. CV.Rimba Buana hanya dapat membeli kayu dari hutan produksi yang telah memiliki izin dari lembaga hukum yang bersangkutan. 3. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang masih kurang professional dalam mengoperasionalkan mesin dan minimnya pengalaman kerja mengenai kayu olahan.

3.1.5 Solusi Permasalahan Solusi dari permasalahan yang di hadapi CV. Rimba Buana adalah dengan menerapkan e-marketing sebagai salah satu media pemasaran bagi perusahaan. Karena dengan adanya e-marketing perusahaan lebih dapat menjangkau target pasar dunia yang lebih luas lagi, di dalam e-marketing tersedia berbagai informasi produk yang lengkap sehingga dapat menguranggi biaya pemasaran perusahaan. 3.2 Anaslisis Situasi 3.2.1 Visi dan Misi Perusahaan 3.2.1.1 Visi dari CV. Rimba Buana: Menjadi perusahaan pengekspor konstruksi bangunan khusus lantai (decking, flooring, s4s, shiplap) yang terbaik di Indonesia. Menjadi perusahaan yang memiliki daya saing tinggi dan memproduksi produk produk yang berkualitas. 3.2.1.2 Misi dari CV. Rimba Buana: Mengikuti perkembangan teknologi yang mendukung pengembangan untuk kemajuan perusahaan. Mengembangkan SDM yang kompeten, ulet, professional yang ahli di bidangnya. Memusatkan perhatian dengan memaksimalkan kepuasan pelanggan dan menghasilkan produk produk berkualitas tinggi. 3.2.2 Produk Perusahaan Pertama-tama dalam melakukan proses pembuatan kayu olahan berasal dari kayu gelondongan kemudian akan di proses ke mesin pemotongan untuk di bentuk lebih kecil sesuai ukuran yang diminta. Tahap kedua kayu yang telah di potong akan di swan timber (penghalusan), pada tahap ini terdapat tiga mesin yaitu mesin a, b dan c yang

membedakan ketiga mesin ini adalah ukuran kayu yang dapat masuk ke dalam mesin tersebut dalam proses penghalusan. Biasanya kayu gelondongan yang di gergaji menjadi swan timber memiliki kadar air sebanyak 70%. Setelah melakukan swan timber, maka kayu akan di pindahkan ke pabrik khusus untuk melakukan klin dry(pengeringan). Klin dry yang ada pada CV. Rimba Buana terdapat 3 ruangan, pada setiap ruangan klin dry ini memiliki suhu tertentu untuk menurunkan kadar air pada kayu. Setelah kayu selesai di klin dry maka kayu akan menjadi STKD (swan timber klin dry) yang artinya kayu olahan telah melalui proses pengeringan. Kemudian kayu STKD ini akan di moulding (pembentukkan kayu) oleh operator mesin dan di bentuk sesuai pesanan. Setelah melalui beberapa tahap yang telah di proses maka akan di lakukan tahap akhir yaitu melakukan packing pada produk tersebut. Setelah melakukan packing, produk siap dimasukkan kedalam kontainer dan dikirim ke negara yang melakukan pemesanan. Produk yang disediakan oleh CV. Rimba Buana yaitu memproduksi kayu yang khusus untuk konstruksi bangunan (lantai) dengan berbagai jenis seperti flooring, s4s, decking, dan shiplap. Dimana produk yang di hasilkan merupakan hasil dari kayu log (kayu gelondongan). Hasil produk yang dibuat oleh CV. Rimba Buana seperti decking, flooring, s4s, dan shiplap yang membedakannya adalah bentuk dan ukirannya. Sedangkan untuk ukuran tergantung dari permintaan pelanggan. 3.2.3 Segmentasi pasar yang dituju Segementasi pasar yang di tuju oleh CV. Rimba Buana adalah semua target pasar baik dalam negeri maupun luar negeri (lebih berfokus pada ekspor). Produk CV. Rimba Buana akan digunakan oleh: 1) Perusahaan 2) Mall 3) Hotel 4) Apartemen 5) Rumah elite 6) Tempat rekreasi 3.2.4 Industri pesaing perusahaan CV. Rimba Buana

Berikut pesaing-pesaing dari CV. Rimba Buana: 1) PT. Kayu Mas Wiratama 2) PT. Andalas Utama 3) PT. Albeta Wijaya 3.2.5 Pangsa Pasar Perusahaan Sampai saat ini CV. Rimba Buana telah mengekspor produknya ke berbagai negara, antara lain Jepang, Korea, Australia, Amerika, Singapura, Malaysia, dan masih banyak negara yang belum di jangkau oleh CV. Rimba Buana. 3.2.6 Proses penjualan perusahaan CV. Rimba Buana Proses penjualan untuk kegiatan ekspor pada CV. Rimba Buana tidak dapat dilakukan secara langsung tetapi harus melalui perantara makelar, bila perusahaan (pembeli) ada yang ingin memesan produk maka perusahaan harus menghubungi makelar yang bernaung di negara tersebut. Makelar akan mencatat semua pesanan dari perusahaan (pembeli), alamat dan makelar akan menghubungi pihak CV. Rimba Buana untuk menginformasikan pesanan-pesanan apa saja yang di minta pembeli. Sebelum CV. Rimba Buana memproduksi produk yang di inginkan oleh pembeli, pembeli diharuskan membayar uang muka (DP) yang telah di sepakati sebagai tanda jadi. Setelah produk yang dipesan pembeli telah jadi maka CV. Rimba Buana melakukan proses pengiriman produk tersebut sesuai dengan lokasi dimana pembeli tersebut berada, setelah produk tersebut sampai ke lokasi tempat pembeli, pembeli tidak dapat langsung mengambil produk tersebut karena dokumen-dokumen produk masih berada di CV. Rimba Buana. Setelah melakukan pelunasan maka CV. Rimba Buana akan memberikan dokumen tersebut ke pembeli. 3.2.7 Sistem berjalan pada CV. Rimba Buana Bagian Grader melakukan pencarian dan pengecekkan bahan baku kayu dengan melihat kualitas dari kayu tersebut untuk di beli oleh CV. Rimba Buana. Setelah mempunyai kayu yang memiliki kualitas bagus maka bagian grader

menginformasikan ke bagian pembeli untuk melakukan pembelian. Setelah bagian pembelian mendapat informasi-informasi dari grader, bagian pembelian menginformasikan ke direktur mengenai bahan baku yang ingin di beli apakah itu sesuai atau tidak. Ketika direktur menyetujui pembelian tersebut, direktur meminta ke bagian finance untuk mengeluarkan sejumlah uang sesuai dengan bahan baku yang akan dibeli dan di serahkan ke bagian pembelian untuk mengatur setiap proses pembelian dari bahan baku tersebut. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh CV.Rimba Buana sangat bergantung oleh pihak makelar. Makelar ditugaskan oleh pihak CV.Rimba Buana untuk mencari pelanggan (perusahaan asing). Setelah pelanggan ditemukan, makelar menjelaskan semua produk yang dijual oleh CV.Rimba Buana kepada pelanggan dan bila pelanggan berminat makelar akan menghubungi bagian penjualan dari CV.Rimba Buana untuk menjelaskan lebih rinci mengenai produk dan harga produk yang dijual. Bila ada pesanan dari perusahaan asing maka diharuskan membayar DP atau uang muka terlebih dahulu sebagai tanda jadi, bagian penjualan meminta bagian admin penjualan mencatat berbagai pesanan yang di inginkan perusahaan asing, dan membuat nota. Setelahnya catatan pesanan yang dilakukan diserahkan ke bagian produksi untuk mengitung kebutuhan bahan yang akan di olah dan memantau setiap kegiatan produksi. Sebelum melakukan kegiatan produksi bagian teknisi mengecek terlebih dahulu terhadap mesin dan memaintance setiap mesin secara berkala. Dalam pengerjaan bahan baku menjadi bahan jadi memiliki 2 proses yaitu bagian operator mesin menjalankan mesin, dan memproduksi bahan baku menjadi bahan setengah jadi setelah nya di produksi lagi menjadi bahan jadi seperti s4s, flooring, shiplap, dan sebagainya. Setelah menjadi bahan jadi dilakukan packing untuk di ekspor ke perusahaan asing yang memesan. Lalu perusahaan asing yang melakukan pemesanan terhadap produk yang di pesan di haruskan membayar lunas sisa dari DP atau uang mukanya dan admin penjualan melakukan pembuatan nota, dan surat jalan yang di tujukan ke bagian pengiriman untuk di kirim ke perusahaan asing melakukan pemesanan serta memberikan surat

dokumen kepemilikan. Bagian accounting membuat semua laporan dan merekap semua pemasukkan dan pengeluaran untuk di berikan kepada direktur. Gambar 3.2 Sistem berjalan yang ada pada CV.RImba Buana 3.2.8 Kondisi SDM CV.Rimba Buana CV. Rimba Buana memiliki jumlah karyawan sekitar 100 orang dimana semua karyawan sudah tercakup dalam bagian pembelian, grader, produksi, admin produksi, operator mesin, teknisi, penjualan, admin penjualan, acoounting, finance, dan para pekerja lain seperti buruh. 3.3 Analisis SOSTAC pada CV.Rimba Buana 3.3.1 Situation Analysis (Analisis Situasi)

Analisis situasi adalah tahap awal dimana dilakukan analisa mengenai situasi yang sedang terjadi dalam pasar dan memposisikan perusahaan berada pada tingkat mana dalam persaingan bisnis, serta menganalisa perubahan perubahan yang terjadi dalam dunia online. 3.3.1.1 Competitor Analysis Analisis pesaing adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis pesaing dalam hal kemampuan internal dan OVP( Online Value ProPosition). CV.Rimba Buana memiliki beberapa pesaing salah satunya yaitu PT.Mas Abadi Wiratama, PT. Andalas Utama, PT. Albeta Wiajaya. Perusahaan Kelebihan Kekurangan PT. Kayu Mas Wiratama PT. Andalas Utama PT. Albeta Wijaya 1. Perusahaan telah lama berdiri sehingga memiliki banyak patner bisnis 2.Memiliki banyak jenis kayu untuk diproduksi 1. Harga produk yang dijual oleh PT. andalas Utama sangat Terjangkau oleh pasar 1. PT. Albeta Wijaya sudah bisa mengekspor produknya sampai luar negeri 1. PT. Kayu Mas Wiratama belum memiliki website 1. PT. Andalas Utama hanya berfokus di pangsa nasional, PT Andalas Utama belum menjual produknya sampai luar negeri 1. Harga jual PT. Albeta Wijaya masih belum terjangkau. Tabel 3.1 kompetitor CV. Rimba Buana 3.3.1.2 Intermediary Analysis CV.Rimba Buana dalam memasarkan produk menggunakan jasa seorang makelar yang berada pada setiap negara yang kita ekspor. Makelar sangat membantu dalam mencari perusahaan baru atau memasarkan produk CV.Rimba Buana pada perusahan yang pernah bekerja sama. 3.3.1.3 Resource Analysis

Analisis sumber daya pada CV.Rimba Buana berfungsi untuk mendukung proses bisnis yang ada seperti pemanfaatan teknologi internet, dan sumber daya manusia seperti desainer dan lain lain. 3.3.1.4 Opportunities and Threats Peluang yang dimiliki oleh CV.Rimba Buana yaitu : Adanya banyak peminat terhadap produk Adanya peluang kerja sama dengan patner Masih banyak pangsa pasar yang belum terjangkau Serta ancaman yang dihadapi oleh CV.Rimba Buana : Banyak kompetitor yang memproduksi produk yang sejenis. Sulitnya dalam mendapatkan kualitas yang berkualitas. 3.3.1.5 SLEPT Factors Social pada faktor social, CV.Rimba Buana berusaha menjaga hubungan yang baik dengan patner dari perusahan lain seperti menjalin komunikasi yang baik dan menjaga kepercayaan dari perusahan yang bekerja sama dengan CV. Rimba Buana. Legal and Ethical Faktor hukum dan etika ini merupakan syarat syarat atau ketentuan yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Dalam faktor ini, CV.Rimba Buana telah memiliki badan hukum sejak tahun 2012. Economic Faktor ekonomi CV.Rimba Buana dipengaruhi oleh banyaknya pesanan yang dipesan oleh perusahaan lain. Political pada faktor politik, pemerintah ikut serta dalam memberikan peraturan mengenai penggunan teknologi agar mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Technological pada faktor teknologi, CV.Rimba Buana menggunakan mesin mesin canggih.

3.3.1.6 Analisis faktor eksternal pada CV. Rimba Buana a) Peluang CV. Rimba Buana Minat akan kontruksi bangunan lantai dari bahan dasar kayu sekarang sangat banyak penggunanya. Dimana diluar negeri seperi Jepang, Korea, Amerika dan sebagiannya sekarang lebih melirik penggunaan kontruksi lantai berbahan dasar kayu dari pada menggunakan keramik karena penggunaan kontruksi kayu lebih menunjukkan nuansa tradisional tapi elegan. Sehingga CV. Rimba Buana dapat memanfaatkan peluang bagus ini untuk memproduksi produk-produk kontruksi lantai seperti decking, flooring, s4s, dan shiplap dengan kualitas yang terbaik. Peluang pasar dunia yang cukup besar Peluang mengekspor produk yang dibuat oleh CV. Rimba Buana masih sangat memiliki potensi bagus hal ini dikarenakan masih banyak negara-negara didunia yang masih belum bisa dicapai oleh CV. Rimba Buana karena keterbatasan pihak makelar atau penghubung. Adanya banyak peluang kerja sama dengan perusahaan lain. Adanya banyak peluang yang bisa didapat oleh CV. Rimba Buana untuk bisa bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memasarkan produk-produk CV. Rimba Buana ke berbagai manca negara sehingga dapat meningkatkan penjualan produk dari CV. Rimba Buana. b) Ancaman pada CV. Rimba Buana Kompetitor yang memproduksi barang sejenis. Kompetitor yang memproduksi barang yang sejenis dengan CV. Rimba Buana terkadang memiliki harga yang lebih murah dari produk CV. Rimba Buana sehingga itu menjadi sebuah ancaman apabila tiba-tiba pelanggan lebih

memilih produk kompetitor dibanding dengan produk CV. Rimba Buana. Semakin sulitnya mendapatkan bahan baku yang berkualitas. Pada zaman sekarang dengan banyaknya negara-negara didunia yang mengkampanyekan global warming dan mendemokan go green maka hal ini berdampak ke Indonesia dan juga berdampak pada CV. Rimba Buana dalam mendapatkan bahan baku kayu yang berkualitas karena sekarang tidak segampang zaman dulu dalam mendapatkan kayu. 3.3.1.7 Analisis SWOT pada CV. Rimba Buana Strength Weakness 1. Produk yang dipesan oleh pelanggan langsung diproduksi. 2. Produk yang dibuat sangat berkualitas karena tidak menggunakan bahan baku kayu sembarangan 1. Perusahaan sangat bergantung pada makelar untuk mendapatkan pemesanan 2. Perusahaan belum bisa memasarkan produk ke negara yang potensial Opportunity SO Strategy WO Strategy 1. Adanya banyak peminat terhadap produk. 2. Adanya peluang kerja sama dengan partner 3. Masih banyak pangsa pasar yang belum terjangkau. 1. Lebih meningkatkan kualitas produk. (S1, O1,O2) 2. Memperluas mengekspor produk ke berbagai dunia (S2,O3) 1. Menerapkan E- marketing sebagai media promosi perusahaan. (W1,W2, O3)

Threat ST Strategy WT Strategy 1. Kompetitor yang memproduksi produk yang sejenis. 2. Sangat sulitnya mendapatkan bahan baku yang berkualitas 1. Lebih mengutamakan kualitas produk yang dibuat untuk menambah kepercayaan pelanggan. (S1, S2,T1,T2), 2. Lebih mensosialisasikan pengetahuan tentang kualitas bahan baku kepada Grader (S2, T2) 1. meningkatkan produk dengan kualitas yang terjamin serta harga yang bersaing. (W2, T1) Table 3.2 Analisis SWOT 3.3.2 Objectives Tujuan dari e-marketing pada CV. Rimba Buana adalah memperluas pangsa ekspor keberbagai negara didunia, meningkatkan penjualan dan menghemat biaya pemasaran. Untuk mencapai tujuan tersebut maka sangat perlu diterapkan strategi pencapaian agar lebih efektif, yaitu dengan menggunakan metode 5S sebagai berikut: a) Sell Dengan adanya e-marketing maka diharapkan nantinya CV. Rimba Buana dapat meningkatkan penjualan produk dan memperluas pangsa ekspor dari yang sudah ada sebelumnya. Sehingga melalui e- marketing ini diharapkan dapat menjangkau negara-negara didunia yang belum ada makelarnya. Selain itu diharapkan juga agar dapat mempertahankan pelanggan di CV. Rimba Buana yang sudah ada. Strategi e-marketing yang akan mencapai tujuan ini adalah agar memberikan informasi yang yang benar dan keunggulan yang dimiliki oleh CV. Rimba Buana baik dalam produk maupun layanannya di dalam website yang dibangun sehingga pelanggan tertarik untuk membeli produk CV. Rimba Buana.

b) Serve Dengan adanya e-marketing maka diharapkan nantinya mempermudah dengan memberikan kontak perusahaan yang dapat dihubungi seperti telepon, e-mail, dan fax dimana kontak perusahaan ditampilkan dalam website pada halaman contact us. c) Sizzle Merancang tampilan website yang menarik dari segi penggunaan warna, susunan dan kerapian isi website serta merancang website yang user friendly dimana adanya link yang dapat menuju ke halaman home dan halaman lainnya. d) Speak Dengan adanya e-marketing maka nantinya akan yang dibangun website hal ini dilakukan agar untuk memberikan update informasi mengenai kegiatan pemasaran dan produk baru dari perusahaan didalam website. Selain itu akan menggunakan search engine optimization(seo) agar mempermudah mencari informasi pada CV. Rimba Buana. e) Save Dengan menggunakan e-marketing maka CV. Rimba Buana dapat meminimalkan biaya atau pengeluaran untuk kegiatan pemasaran atau promosi yang dilakukannya. Hal ini dilakukan dengan membangun website sebagai pusat informasi dalam perusahaan melakukan kagiatan pemasaran pada CV. Rimba Buana. 3.3.3 Strategy Setelah menetapkan tujuan dalam perencanaan strategi e-marketing langkah selanjutnya adalah mendefinisikan cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut.

Pertama yang perlu didefinisikan komponen utama dari e-marketing strategy pada CV. Rimba Buana yang terdiri dari: a) Segmentasi Sebelum menggunakan e-marketing target penjualan yang ada pada CV.Rimba Buana hanya berfokus ke beberapa negara di dunia yang sudah bekerja sama oleh pihak makelar yang menghubungkan perusahaan CV.Rimba Buana dengan partner bisnis. Sebenarnya CV.Rimba Buana ingin memperluas pangsa pasar penjualan ke berbagai negara di belahan dunia tetapi memilik hambatan karena tidak adanya pihak makelar di negara bersangkutan. b) Target Pemasaran CV. Rimba Buana menentukan target pasar adalah dengan mengidentifikasi perusahaan yang menjadi pelanggan CV. Rimba Buana. Target pemasaran dunia dari CV. Rimba Buana adalah ke perusahaan luar negeri (ekspor) yang menengah ke atas. c) Penempatan Posisi CV. Rimba Buana melakukan penempatan posisi dengan menggunakan marketing mix (product, promotion, place, people, process, dan physical evidence). d) Perencanaan Perencaan yang di lakukan pada CV. Rimba Buana yaitu memanfaatkan teknologi internet dalam setiap kegiatan marketing yang di lakukan, serta merekrut karyawan yang memiliki kreativitas, tanggung jawab, jujur dan keinginan bekerja keras. 3.3.4 Tactics

Tactic pemasaran untuk menerapkan mencapai strategi dan tujuan dapat dibuat dari penggabungan. Untuk mencapai perencanaan e-marketing yang efektif maka dapat digunakan penggabungan pemasaran 7P,yaitu berupa: a) Product Produk-produk dari CV. Rimba Buana adalah berbagai jenis kayu gelondongan yang telah diproses dari berbagai tahapan menjadi kontruksi bangunan lantai berbahan dasar kayu yang telah di ekspor ke berbagai dunia. Taktik yang digunakan oleh CV. Rimba Buana dalam memasarkan produknya ke perusahaan dunia adalah dengan menampilkan produk yang dipasarkan tersebut ke dalam website yang dibangun oleh perusahaan. Dimana informasi produk yang ditampilkan dalam website tersebut berisi penjelasan jenis-jenis produk, informasi dan gambaran yang sama dengan produk yang dipasarkan sekarang ini. b) Price Taktik terhadap harga yang diterapkan oleh CV. Rimba Buana pada media online berdasarkan perkembangan kurs US$. Sehingga CV. Rimba Buana adalah dilakukan dengan tidak mencantumkan harga dari produk-produk yang dijual pada website yang dibangun sehingga pelanggan atau perusahaan harus menghubungi pihak CV. Rimba Buana untuk mengetahui harga produk yang diinginkannya. c) Place Taktik yang diterapkan pada CV. Rimba Buana adalah melalui penggunaan website dimana pelanggan dapat mengakses website dari CV. Rimba Buana dimana saja dan kapan saja selama terhubung dengan internet. Selain itu dengan adanya website mempermudah penyampaian informasi kepada pelanggan. d) Promotion

Promosi yang dilakukan oleh CV. Rimba Buana dengan menggunakan e marketing adalah berbasis pada website yang bila pelanggan ingin mengetahui informasi promosi terbaru mengenai CV. Rimba Buana dapat melihat langsung di website. e) People SDM (Sumber Daya Manusia) adalah komponen yang penting bagi perusahaan karena dari kualitas kinerja atau pelayanan karyawan sangat berpengaruh pada kepuasan pelanggan dengan adanya website berbasis e-marketing tentunya CV. Rimba Buana harus benar-benar dalam mempertimbangkan merekrut karyawan yang untuk ditempatkan dalam menangani website tersebut. Maka dari itu perusahaan harus membuat perencanaan pelatihan karyawan untuk menangani proses pemasaran tersebut. f) Process Memiliki karyawan yang terlatih yang ahli dalam bidangnya sendiri sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pelanggan dan dengan ini pelanggan bisa mendapatkan positive experience atas kenyamanan dari CV. Rimba Buana. g) Physical Evidance Dalam website e-marketing CV. Rimba Buana memiliki peta lokasi perusahaan, sehingga mempermudah para pelanggan mengetahui dimana lokasi perusahaan berada. Selain adanya peta lokasi perusahaan di website e-marketing juga dirancang testimonial dari pelanggan yang pernah membeli produk perusahaan yang berisikan berbagai pertimbangan dari pelanggan lain yang akan membeli produk perusahaan.

Berikut merupakan beberapa konten yang juga mendukung dalam penerapan tactic, yaitu: - Content Website Perusahaan harus dapat membuat website yang dapat menarik perhatian dari pelanggan agar mau membuka setiap halaman website e-marketing dari perusahaan beserta isi konten. Konten yang dimaksudkan berisi informasi yang jelas dan bermutu bagi pelanggan seperti memiliki home, product, contact us, testimonial, produk yang termasuk dalam best product, dan lainnya yang dapat membantu pelanggan untuk mengenal lebih dekat terhadap perusahaan. Adanya konten website e-marketing yang baik dapat menarik para pengunjung yang semakin banyak. Di dalam website e-marketing harus berisikan informasi yang up to date. 3.3.5 Actions CV. Rimba Buana menerapkan google index yang sebagai tools dari search engine optimization, dan website e-marketing sebagai salah satu media yang mendukung pemasaran baik dalam maupun luar negeri. 3.3.6 Control Pengendalian pada perencaaan e-marketing CV. Rimba Buana dapat menggunakan Google Analytic sebagai statistic pengunjung untuk melihat berapa banyak pengunjung yang mengunjungi website berdasarkan IP atau internet protocol dan melihat rata-rata jumlah pengunjung, rata-rata waktu, banyak halaman yang dilihat dan dapat melihat banyaknya pengunjung berdasarkan bulan, minggu, hari dan maupun jam. 3.4 Analisis Kebutuhan Pelanggan Melalui Kuesioner Dalam mencari informasi mengenai kebutuhan pelanggan dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan melakukan pengambilan sampel kepada semua responden untuk mengetahui apa sekiranya yang dibutuhkan pelanggan.

Grafik survey Grafik hasil survey aspek yang di guanakan pada website e-marketing antara lain: Gambar 3.3 Grafik Survey no1 Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa lebih banyak orang-orang yang mencari informasiinformasi atau produk terbaru menggunakan media internet,ini sangat jelas bahwa perkembangan teknologi terkini juga tidak bisa terlepas dari media internet.

Grafik Survey no 2 Gambar 3.4 Pada gambar di atas bahwa mayoritas orang-orang mengetahui informasi seputar CV. Rimba Buana di dapat melalui media sosial, dikuti denagn informasi dari teman. Oleh karena itu diharapkan dalam perencanaan strategi e-marketing lebih dapat memberikan informasi-informasi terbaru dan produk-produk terbaru yang lebih up to date Gambar 3.5 Grafik Survey no 3 Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa yang membuat ketertarikan orang dalam mengakses website yaitu pencarian informasi yang dibutuhkan dan disusul kecepatan dalam mengakses suatu website.

Gambar 3.6 Grafik Survey no 4 Dari data diatas diperoleh informasi apa saja yang ingin didapat dari sebuah website dari survey diatas detail produk lebih banyak dipilih lalu kedua baru profil perusahaan, jadi dengan adanya website berbasis e-marketing akan mempermudah perusahaan dalam memasarkan produknya dan lebih memperkenalkan bila ada produk terbaru. Gambar 3.7 Grafik Survey no 5 Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa informasi yang paling ingin didapatkan dari website CV. Rimba Buana adalah informasi mengenai produk lebih dari 50% responden memilih pilihan tersebut

3.5 BIAYA Biaya yang dikeluarkan CV. Rimba Buana sebelum menerapkan e-marketing Selama sebulan CV. Rimba Buana bisa mengirim produknya antara 3 7 kontainer itu tergantung dari permintaan pasar dunia, setiap kontainer biasanya berisi produk kayu yang telah diolah sebanyak 30m3, setiap meter kubik biasanya makelar mendapat komisi sebanyak $10 Berikut ini adalah Tabel penjualan CV. Rimba Buana pada tahun 2012 No BULAN Jumlah Komisi Makelar Selama Sebulan Jumlah 1 January $10 x 30m3 x 3 (sebulan mengirim 3 $900 kontainer) 2 February $10 x 30m3 x 5 (sebulan mengirim 5 $1500 kontainer) 3 Maret $10 x 30m3 x 4 (sebulan mengirim 4 $1200 kontainer) 4 April $10 x 30m3 x 6 (sebulan mengirim 6 $1800 kontainer) 5 May $10 x 30m3 x 5 (sebulan mengirim 5 $1500 kontainer) 6 Juni $10 x 30m3 x 7 (sebulan mengirim 7 $2100 kontainer) 7 July $10 x 30m3 x 5 (sebulan mengirim 5 $1500 kontainer) 8 Agustus $10 x 30m3 x 4 (sebulan mengirim 4 $1200 kontainer) 9 September $10 x 30m3 x 5 (sebulan mengirim 5 $1500 kontainer) 10 Oktober $10 x 30m3 x 6 (sebulan mengirim 6 $1800 kontainer) 11 November $10 x 30m3 x 5 (sebulan mengirim 5 $1500

kontainer) 12 Desember $10 x 30m3 x 7 (sebulan mengirim 7 kontainer) $2100 JUMLAH $18600 Tabel 3.3 Penjualan CV. Rimba Buana Tahun 2012 Jadi pengeluaran CV. Rimba Buana untuk membayar komisi makelarnya selama setahun pada tahun 2012 adalah sebanyak $18600