PERAN GREEN TRUST DALAM MEMEDIASI GREEN PERCEIVED VALUE TERHADAP GREEN PURCHASE BEHAVIOR PADA PRODUK ORGANIK

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN GREEN TRUST DALAM MEMEDIASI PENGARUH GREEN PERCEIVED VALUE TERHADAP GREEN PURCHASE BEHAVIOR

TINJAUAN PUSTAKA. Polonsky (dalam Wu and Chen, 2014) mendefinisikan green marketing

BAB I PENDAHULUAN. baik itu berdampak positif ataupun berdampak negatif. Dampak positif yang

BAB I PENDAHULUAN. baik itu berdampak positif ataupun berdampak negatif. Menurut Fallah dan

PERAN GREEN TRUST DALAM MEMEDIASI PENGARUH GREEN PERCEIVED VALUE TERHADAP GREEN PURCHASE BEHAVIOR

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity

BAB I PENDAHULUAN. penting oleh banyak kalangan. Banyak faktor yang dinilai menjadi penyebab

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kelestarian lingkungan. Hal ini menunjukkan isu lingkungan saat ini menjadi

ABSTRACT. Keywords: Green Product Quality, Green Corporate Image, Green Customer Satisfaction, Green Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha

KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, BRAND IMAGE, DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

BAB V PENUTUP. 1. Variabel bebas yang terdiri dari celebrity endorsement, kepercayaan dan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:. pembelian sepeda motor merek Honda Beat di Surabaya.

BAB V PENUTUP. Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat

BAB 5. SIMPULAN dan SARAN

PERAN GREEN TRUST MEMEDIASI GREEN PERCEIVED VALUE DAN GREEN PERCEIVED RISK TERHADAP GREEN REPURCHASE INTENTION. Sieny Andhika Dewi 1 Ni Made Rastini 2

Thomas Hendri Hananto

/ telp: ABSTRAK

BAB V PENUTUP. positif terhadap niat beli pada mobil Toyota Yaris di Surabaya. positif terhadap niat beli mobil Toyota Yaris di Surabaya.

Judul : Peran Green Trust Memediasi Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Repurchase Intention (Studi Produk The Face Shop

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK KOSMETIK HIJAU MEREK THE BODY SHOP

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan hijau seperti didefinisikan oleh Banerjee et. al. dalam Tariq (2014)

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB V PENUTUP. IV, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Persepsi kualitas produk secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bisnis dalam melakukan aktivitas bisnis. kesehatan telah dikenal pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an.

PENGARUH REPUTASI NEGARA ASAL TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK PADA PEMBELI PRODUK BLACKBERRY DI PURWOREJO

BAB V PENUTUP. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Citra Merek berpengaruh signifikan positif terhadap Niat Beli krim

BAB V PENUTUP. 1. Hasil uji hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa kredibilitas merek

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Hasil kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Abstract. Pendahuluan

PENGARUH PERSEPSI TERHADAP PEMBELIAN AKTUAL MELALUI NIAT BELI PADA IKAN LAUT. (Studi Kasus di Kabupaten Ngawi) JURNAL

PENGARUH CONSUMER S PERCEPTIONS DAN ATTITUDE TERHADAP PURCHASE INTENTION PRIVATE LABEL FOOD PRODUCTS PADA GIANT HYPERMARKET DI SURABAYA SKRIPSI S-1

ABSTRAK. Kata Kunci: green marketing, kualitas produk, perceived value, loyalitas pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRACT. Key words: green marketing, brand image. Universitas Kristen Maranatha

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar

TESIS. Oleh: ANDREAS WIJAYA

terhadap brand loyalty pada fashion brand Zara di Surabaya,

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

BAB V PENUTUP. Setelah dilakukan penelitian pada masyarakat yang menggunakan. statistik dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

JURUSAN S1 MANAJEMEN TRANSFER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

EFEK MEDIASI KEPUASAN DALAM HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI RISIKO DENGAN KEPERCAYAAN PRODUK KOSMETIK HIJAU MEREK THE FACE SHOP

PENGARUH FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP NIAT BELI PRODUK MAKANAN BERMEREK TOKO DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pemanasan global (global warming) adalah suatu tahap peningkatan suhu rata-rata

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUS PARIWISATA MERPATI TRANS

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah. dikemukan, terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Seminar Nasional IENACO ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan lingkungan menjadi fenomena penting yang menjadi fokus

Judul : Pengaruh Green Packaging Terhadap Repurchase Intention dengan Green Promotion

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

BAB V PENUTUP. mahasiswa pada laptop Toshiba di Surabaya. beli mahasiswa pada laptop Toshiba di Surabaya.

BAB V PENUTUP. 1. Harga secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kepuasan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember

ANALISIS PENGARUH SERVICE EXCELLENCE DAN STORE ATMOSPHERE DALAM TERCIPTANYA BRAND IMAGE BANK MEGA SYARIAH KCP. PETOJO

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan analisis jalur (path

ANALISIS PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN YANG PEDULI (HIGH INVOLVEMENT) DAN YANG KURANG PEDULI (LOW INVOLVEMENT)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, WORD OF MOUTH, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS HONDA BEAT PADA DEALER YAN MOTOR KOTA SOLOK

PENGARUH ENVIRONMENTAL BEHAVIOR TERHADAP GREEN PURCHASING BEHAVIOR (Studi pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Kabupaten Purworejo)

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

BAB V PENUTUP. Melalui hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diketahui

kesimpulan bahwa Store Brand Price Image positif mempengaruhi Store

BAB V PENUTUP. beberapa kesimpulan yang dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut :

Kata Kunci: Persepsi Nilai, Persepsi Kualitas, Citra Perusahaan, Kepuasan Konsumen, Loyalitas Konsumen

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

ABSTRAK. Kata Kunci: Faktor-Faktor Suasana Toko, Kualitas Pelayanan yang Dipersepsikan, Perilaku Pendekatan

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP. 2. Hasil uji hipotesis kedua dapat disimpulkan bahwa kesadaran konsumen

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

Kata Kunci: CSR, Corporate Reputation, Brand Equity, Customer Satisfaction

PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN TRUST

PENGARUH BRAND IMAGE DAN PRODUCT KNOWLEDGE TERHADAP PURCHASE INTENTION PRODUK TAS TIRUAN DI KOTA DENPASAR. Ni Luh Gede Wahyuni 1 Gede Suparna 2

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Dari hasil analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian. ini, antara lain :

BAB V PENUTUP. 1. WOM (Word of Mouth) terbukti berpangaruh positif terhadap niat beli

PENGARUH KEPERCAYAAN, RISIKO PERSEPSIAN DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP MINAT BELANJA ONLINE

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PERAN SIKAP DALAM MEMEDIASI PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN TERHADAP NIAT BELI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN

TESIS PENGARUH PENGALAMAN MEMBELI PRODUK FASHION

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PERCEIVED VALUE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK LAMPU HEMAT ENERGI MEREK ACR DI SURABAYA TESIS

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KESEDIAAN KONSUMEN MEMBAYAR HARGA PREMIUM Margareta Wijaya Setiawan J. Ellyawati

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO

Transkripsi:

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 10, 2015: 3015 3036 ISSN : 2302-8912 PERAN GREEN TRUST DALAM MEMEDIASI GREEN PERCEIVED VALUE TERHADAP GREEN PURCHASE BEHAVIOR PADA PRODUK ORGANIK I Putu Agus Surya Setiawan Putra (1) Alit Suryani (2) (1)(2) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia email: gus.surya26@gmail.com/telp:+6283119411301 ABSTRAK Kerusakan lingkungan membuat suatu perubahan pola hidup masyarakat yang kini lebih memperhatikan lingkungan, dan trend hidup sehat telah memotivasi masyarakat untuk memulai gerakan hidup sehat dengan mengkonsumsi produk organik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan menjelaskan pengaruh dari green perceived value terhadap green purchase behavior yang dimediasi green trust. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menkonsumsi produk organik di Kota Denpasar. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah responden sebanyak 110. Teknik analisis yang digunakan adalah path analysis dan uji sobel. Hasil penelitian menunjukan bahwa green trust secara positif signifikan memediasi pengaruh green perceived value terhadap green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar. Dengan penelitian ini, diharapkan kepada pihak pemasar produk organik sebaiknya memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi produk organik, dan disisi lain diharapkan kepada petani produk organik sebaiknya menjaga kualitas produk agar tetap baik. Kata kunci: Green Perceived Value, Green Trust, Green Purchase Behavior ABSTRACT Damage to the environment make a change in lifestyle of the people who now pay more attention to the environment, and healthy living trend has motivated people to start a movement of healthy life by consuming organic products. The purpose of this study is to analyze and explain the effect of green perceived value on green purchase behavior mediated by green trust. The population in this study was people who consume organic products in the city of Denpasar. The sampling method used was purposive sampling, the number of respondents as many as 110. Analysis technique used is path analysis and the Sobel test. The results showed that green trusts was significantly positively in mediating the effects of green perceived value to the green purchase behavior on organic products in the city of Denpasar. With this study, it is expected that marketers of organic products should inform the public about the benefits of consuming organic products, and on the other side is expected to farmers of organic products should maintain product quality in order to stay good. Keywords: Green Perceived Value, Green Trust, Green Purchase Behavior 3015

1 I Putu Agus Surya Setiawan Putra, Peran Green Trust PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang kian pesatnya dalam beberapa dekade terakhir membawa beberapa dampak perubahan dalam kehidupan manusia sehari-hari, baik itu berdampak positif ataupun berdampak negatif. Fallah and Ebrahim (dalam Putri, 2014), menyebutkan beberapa bukti yang ditunjukan oleh para ilmuan dan pemerhati lingkungan, seperti penipisan lapisan ozon, pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim dunia, perkembangan penyakit yang membahayakan tubuh akibat dari penggunaan bahan-bahan kimia sintetis pada makanan, polusi udara dan air yang diakibatkan dari penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat membahayakan kelangsungan hidup dari manusia dan lingkungannya. Desakan dari kerusakan lingkungan tersebut membuat suatu perubahan pola hidup masyarakat yang kini lebih memperhatikan lingkungan, seperti misalnya saat berbelanja di supermarket tidak lagi menggunakan tas plastik tetapi menggunakan tas yang ramah lingkungan, dan terlebih lagi masyarakat melakukan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan organik. Banyak dari masyarakat kini mulai mempercayai bahwa produk yang komposisinya berasal dari bahan alami merupakan produk yang baik dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kualitas mutu kesehatan dan trend hidup sehat telah memotivasi masyarakat untuk lebih memperhatikan manfaat dari mengkonsumsi suatu produk dan menjadikan masyakat untuk memulai gerakan gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi produk-produk organik yang baik bagi kesehatan tubuhnya. 3016

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 10, 2015: 3015 3036 Produk organik merupakan suatu produk yang lebih memperhatikan lingkungan, produk yang diolah dan dibuat dengan lebih mengurangi efek-efek yang dapat mencemari atau merusak lingkungan, baik dari produksi, penempatan ataupun mengkonsumsinya (Putri dan Suparna, 2014). Tingkat konsumsi masyarakat pada produk organik di berbagai negara memiliki perkembangan yang cukup baik beberapa tahun terakhir. Perkembangan tersebut juga terjadi di Indonesia khususnya di Bali, tercatat tahun 2008 sampai tahun 2009 kenaikan sebesar 2,38%, tahun 2009 sampai tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 4,65%, tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 20%, dan tahun 2011 sampai tahun 2012 juga mengalami kenaikan terbesar yaitu mencapai 22,22% (Suardika dkk, 2014). Green perceived value diartikan sebagai keuntungan bersih dari penilaian keseluruhan konsumen melalui evaluasi suatu produk atau jasa (Liang and Chaipoopirutana, 2014). Menurut Bolton and Drew (dalam Liang and Chaipoopirutana, 2014), menyebutkan bahwa green perceived value merupakan salah satu indikator yang penting untuk meneliti perilaku pembelian (green purchase behavior) konsumen. Selain dipengaruhi oleh manfaat yang dirasakan (green perceived value), perilaku pembelian (green purchase behavior) konsumen juga dipengaruhi oleh kepercayaan (green trust) konsumen pada produk tersebut. Chen (dalam Pratama, 2014) mendefinisikan green trust sebagai sebuah kehendak untuk bergantung pada suatu produk, jasa, atau merek, atas dasar keyakinan atau harapan yang dihasilkan dari kredibilitas, perbuatan baik, dan kecakapan tentang kinerja lingkungannya 3017

I Putu Agus Surya Setiawan Putra, Peran Green Trust Green Purchase Behavior adalah suatu pengambilan pertimbangan konsumen tentang atribut lingkungan yang terkait atau karakteristik suatu produk dalam proses pembelian mereka, terutama mengacu pada perilaku pembelian orang-orang yang berkaitan dengan produk yang ramah lingkungan atau produk organik (Li Jianxin dalam Xu Yan, 2013). Perilaku konsumen ditunjukan oleh konsumen pada saat mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk dan jasa yang diharapkan akan memenuhi berbagai kebutuhannya (Suprapti, 2010:2). Berdasarkan latar masalah yang ada, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh green perceived value terhadap green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar, (2) untuk mengetahui pengaruh green perceived value terhadap green trust pada produk organik, (3) untuk mengetahui pengaruh green trust terhadap green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar, (4) untuk mengetahui peran green trust dalam memediasi pengaruh green perceived value terhadap green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar. 1) Green Marketing Polonsky (dalam Wu and Chen, 2014) mendefinisikan green marketing sebagai semua kegiatan yang dirancang oleh perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia dengan mengurangi dampak yang merugikan bagi lingkungannya. Dalam green marketing terdapat beberapa konsep, yang diantaranya : 3018

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 10, 2015: 3015 3036 (1) green customers, merupakan orang-orang yang melakukan pembelian dan mengkonsumsi produk-produk yang aman bagi tubuh dan lingkungannya, untuk tetap menjaga lingkungannya. (2) green production process, merupakan suatu cara memproduksi dengan teknologi yang membatasi polusi atau memiliki manfaat terhadap lingkungan. (3) green financial affairs, merupakan jenis-jenis pendekatan akuntansi yang mencoba untuk mempertimbangkan nilai-nilai keuangan dan moneter untuk investasi ekologi dan kerusakan hutan. (4) reasons of being green, merupakan sebuah alasan seseorang atau perusahaan untuk mengubah perilakunya untuk peduli terhadap lingkungan. 2) Green Purchase Behavior Menurut Suprapti (2010:2) menyatakan perilaku konsumen didefinisikan sebagai perilaku yang ditujukan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk dan jasa yang diharapkan akan memenuhi berbagai kebutuhannya. Perilaku konsumen terjadi karena didasari oleh sebuah motif, bahwa setiap tindakan konsumen tersebut dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang nantinya akan menimbulkan sebuah kepuasan akan suatu kebutuhan dan atau keinginan konsumen tersebut. Green purchase behavior dapat diartikan ke dalam sebuah tindakan mengkonsumsi produk yang conservable, bermanfaat bagi lingkungan dan menanggapi kepedulian terhadap lingkungan. Menurut Li Jianxin (dalam Xu Yan, 2013) green purchase behavior mengacu pada pengambilan pertimbangan konsumen 3019

I Putu Agus Surya Setiawan Putra, Peran Green Trust tentang atribut lingkungan yang terkait atau karakteristik suatu produk dalam proses pembelian mereka, terutama mengacu pada perilaku pembelian orang-orang yang berkaitan dengan produk yang ramah lingkungan atau produk organik. 3) Green Trust Kepercayaan adalah suatu komitmen pihak tertentu terhadap yang lain dalam melakukan hubungan transaksi, dimana hal tersebut berdasarkan suatu keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut akan memenuhi segala kewajibannya secara baik, sesuai yang diharapkan (Adji dan Samuel, 2014). Chen (2010), menyatakan bahwa green trust adalah sebagai sebuah kehendak untuk bergantung pada sebuah produk, jasa, atau merek atas dasar keyakinan atau harapan yang dihasilkan dari kredibilitas, perbuatan baik, dan kecakapan tentang kinerja lingkungan. 4) Green perceived value Chen and Chang (2012), mendefinisikan green perceived value sebagai penilaian menyeluruh konsumen terhadap seluruh manfaat yang diterima dan apa yang dikorbankan berdasarkan pada hasrat mengenai lingkungan. Menurut Bolton and Drew (dalam Liang and Chaipoopirutana, 2014), menyebutkan bahwa green perceived value diwakili sebagai keuntungan bersih dari penilaian keseluruhan konsumen melalui evaluasi produk atau jasa. Jadi setiap manfaat yang diterima konsumen dari mengkonsumsi suatu produk organik yang akan berdampak baik bagi konsumen tersebut atau menjadi suatu keuntungan yang di dapat dari mengkonsumsi produk tersebut merupakan sebagai suatu nilai yang dirasakan dari produk tersebut. 3020

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 10, 2015: 3015 3036 Hipotesis Penelitian 1) Pengaruh green perceived value terhadap green purchase behavior Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dehghanan dan Bakhshandeh (2014), menemukan adanya hubungan yang positif antara green perceived value terhadap green purchase behavior pada perilaku pembelian produk ramah lingkungan di Iran. Semakin besar keuntungan dan manfaat yang dirasakan konsumen dari mengkonsumsi suatu produk, maka akan dapat mempengaruhi perilaku dari konsumen tersebut.! H 1 : Green perceived value berpengaruh positif dan signifikan terhadap green purchase behavior produk organik di Kota Denpasar. 2) Pengaruh green perceived value terhadap green trust Chen and Chang (2012), menyatakan terdapat hubungan yang positif antara green perceived value terhadap green trust konsumen pada produk ramah lingkungan. Hasil tersebut didasarkan sebuah fakta bahwa pada konsumen yang telah mengetahui informasi pada manfaat yang akan didapat dari penggunaan suatu produk akan menciptakan sebuah kepercayaan dan ketertarikan terhadap produk tersebut. Hal serupa juga dikemukakan Pratama (2014), hasil penelitiannya mendapatkan hubungan yang positif antara green perceived value terhadap green trust konsumen pada lampu Philips LED. H 2 : Green perceived value berpengaruh positif dan signifikan terhadap green trust pada produk organik. 3021

I Putu Agus Surya Setiawan Putra, Peran Green Trust 3) Pengaruh green trust terhadap green purchase behavior Kepercayaan konsumen adalah penentu dasar perilaku konsumen jangka pajang. Penelitian yang dilakukan Baskara dan Hariyadi (2014) menemukan adanya hubungan yang positif antara kepercayaan terhadap keputusan pembelian konsumen melalui situs jejaring sosial (social networking websites). Hasil penelitian Xu Yan (2013), menemukan hasil bahwa terdapat hubungan yang positif antara trust dengan green purchase behavior pada produk yang memiliki label ramah lingkungan. H 3 : Green trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap green purchase behavior produk organik di Kota Denpasar. 4) Peran green trust dalam memediasi pengaruh green perceived value terhadap green purchase behavior Penelitian yang dilakukan oleh Dehghanan dan Bakhshandeh (2014), menemukan hasil bahwa green trust memediasi hubungan antara green perceived value terhadap green purchase behavior pada produk ramah lingkungan di Iran. Hal tersebut dikarenakan semakin banyaknya informasi yang didapat oleh konsumen mengenai manfaat suatu produk akan menimbulkan kepercayaan terhadap produk tersebut, dan kepercayaan tersebut akan dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen pada produk tersebut. Semakin besar kepercayaan konsumen terhadap suatu produk, maka akan semakin besar juga peluang konsumen tersebut akan melakukan suatu perilaku pembelian pada produk tersebut. H 4 : Green trust mampu memediasi pengaruh green perceived value terhadap green purchase behavior produk organik di Kota Denpasar. 3022

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 10, 2015: 3015 3036 Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian tersebut, diperoleh bentuk model konseptual penelitian pada penelitian ini yang disajikan pada Gambar 1. Gambar 1. Model Penelitian H2 Green Trust (Y1) H4 H3 Green Perceived Value (X) Sumber: konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini, 2014 H1 Green Purchase Behavior (Y2) METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat asosiatif, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh green perceived value dan green trust terhadap green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar. Objek yang akan diteliti adalah green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar khususnya mengenai pengaruh antara green perceived value dan green trust. Klasifikasi variabel dan indikator dari variabel dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 1. 3023

I Putu Agus Surya Setiawan Putra, Peran Green Trust Tabel 1. Klasifikasi Variabel dan Indikator Variabel Klasifikasi Variabel Eksogen Intervening Endogen Variabel Indikator Sumber Green Perceived Value (X) Green Trust (Y1) Green Purchase Behavior (Y2) Benefit for consumers (X.1) Environmental benefit (X.2) Environmental concern (X.3) Standard of quality and price (X.4) Organic claim (Y1.1) Reputation (Y1.2) Environmental performance (Y1.3) Environmental commitments (Y1.4) Repurchase (Y2.1) Attitude of consumers purchase (Y2.2) Loyalty (Y2.3) Chen and Chang (2012) Pratama (2014) dan Chen and Chang (2012) Dehghanan dan Bakhshandeh (2014) dan Xu Yan (2013) Populasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang mengkonsumsi produk organik di Kota Denpasar. Pengambilan sampel akan dilakukan dengan teknik purposive sampling, dengan ukuran sampel dipilih sebanyak 110 responden. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dari jawaban atas kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan kriteria yang telah ditetapkan dan skala Likert digunakan sebagai alat ukurnya dengan lima tingkatan. Path analysis digunakan sebagai teknik analisis data dalam penelitian ini dan juga dilengkapi dengan Uji Sobel untuk mengetahui peran green trust sebagai variabel mediasi. 3024

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 10, 2015: 3015 3036 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik responden yang dibahas pada penelitian ini meliputi usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan, dimana hasil rangkumannya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Karakteristik Responden No. Usia Jumlah Orang Persentase 25-40 Tahun 17 15,5 > 40-50 Tahun 77 40,0 > 50 Tahun 49 44,5 Jumlah 110 100,0 No. No. Pendidikan Terakhir SMA/Sederajat 31 28,2 Diploma 15 13,6 Sarjana 42 38,2 Pascasarjana 22 20,0 Jumlah 110 100,0 Pekerjaan Pegawai Negri Sipil 31 28,2 Pegawai Swasta 52 47,3 Wiraswasta 27 24,5 Jumlah 110 100,0 Sumber : Hasil pengolahan data penelitian Tabel 2 menunjukkan jumlah responden berdasarkan kriteria usia didominasi oleh masyarakat dengan usia > 50 tahun sebanyak 49 orang (44,5%), berdasarkan kriteria pendidikan terakhir didominasi oleh masyarakat dengan pendidikan terakhir sarjana sebanyak 42 orang (38,2%), dan berdasarkan kriteria pekerjaan didonimasi 3025

I Putu Agus Surya Setiawan Putra, Peran Green Trust oleh masyarakat dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 52 orang (47,3%). Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hasil uji validitas instrumen dalam penelitian ini menghasilkan nilai koefisien korelasi terkecil adalah 0,654 hingga yang terbesar adalah 0,963, dimana hasil tersebut menunjukan nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,3 yang berarti hasil tersebut dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini menghasilkan nilai cronbach alpha seluruh variabel berada diatas 0,6 yaitu 0,895 hingga 0,943, dimana hasil ini dinyatakan reliabel. Hasil Analisis Jalur Hasil analisis untuk mengetahui pengaruh variabel green perceived value (X) terhadap green purchase behavior (Y2) dilaporkan dalam Tabel 3. Tabel 3. Hasil Analisis Jalur Pengaruh Green Perceived Value terhadap Green Purchase Behavior Model Standardized Coefficients T Sig. Beta (Constant) 0.000 0.000 1.000 Green Perceived Value 0.888 20.091 0.000 R 2 : 0,789 F Statistik : 403,644 Sig. F : 0,000 Sumber : Hasil pengolahan data penelitian 3026

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 10, 2015: 3015 3036 Pada Tabel 3 diketahui nilai sig t sebesar 0,000 < 0,05, ini berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima. Berdasarkan hal tersebut berarti variabel green perceived value berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap green purchase behavior, dengan besarnya pengaruh diketahui dari standardized coefficients beta sebesar 0,888 (88,8%). Hasil analisis untuk mengetahui pengaruh variabel green perceived value terhadap green trust dilaporkan dalam Tabel 4. Tabel 4 Hasil Analisis Jalur Pengaruh Green Perceived Value terhadap Green Trust Model Standardized Coefficients T Sig. Beta (Constant) 0.000 0.000 1.000 Green Perceived Value 0.889 20.145 0.000 R 2 : 0,790 F Statistik : 405,838 Sig. F : 0,000 Sumber : Hasil pengolahan data penelitian Pada Tabel 4 diketahui nilai sig t sebesar 0,000 < 0,05, ini berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima. Berdasarkan hal tersebut berarti variabel green perceived value berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap green trust, dengan besarnya pengaruh diketahui dari standardized coefficients beta sebesar 0,889 (88,9%). Hasil analisis untuk mengetahui pengaruh variabel green trust terhadap green purchase behavior dilaporkan dalam Tabel 5. 3027

I Putu Agus Surya Setiawan Putra, Peran Green Trust Tabel 5. Hasil Analisis Jalur Pengaruh Green Perceived Value dan Green Trust Model (Constant) Green Perceived Value Green Trust R 2 : 0,840 F Statistik : 280,777 Sig. F : 0,000 Sumber : Hasil pengolahan data penelitian terhadap Green Purchase Behavior Standardized Coefficients T Sig. Beta 0.000 0.000 1.000 0.450 5.338 0.000 0.493 5.841 0.000 Pada Tabel 5 diketahui nilai sig t sebesar 0,000 < 0,05, ini berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima. Berdasarkan hal tersebut berarti variabel green trust berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap green purchase behavior, dengan besarnya pengaruh diketahui dari standardized coefficients beta sebesar 0,493 (49,3%). Hasil Uji Sobel Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien jalur dari green perceived value terhadap green trust (atau disebut dengan jalur a) beserta dengan standar error dari jalur a (atau disebut dengan S a ), dan diperoleh koefisien jalur dari green trust terhadap green purchase behavior (atau disebut dengan jalur b) beserta dengan standar error dari jalur b (atau disebut dengan S b ). Uji sobel akan menghasilkan standar error dari pengaruh tidak langsung green perceived value terhadap green purchase behavior melalui green trust (atau disebut dengan S ab ) sebesar 0,0778 dan nilai Z sebesar 5,6333. Nilai Z hitung sebesar 5,6333 mengindikasikan bahwa green 3028

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 10, 2015: 3015 3036 perceived value berpengaruh positif signifikan terhadap green purchase behavior melalui green trust pada produk organik di Kota Denpasar, hal tersebut dikarenakan nilai Z hitung lebih besar (>) dari nilai Z tabelnya yaitu sebesar 1,96. Pengujian Hipotesis 1) Pengaruh green perceived value terhadap green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar Hasil uji parsial menunjukan bahwa green perceived value berpengaruh positif dan signifikan terhadap green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar (dengan nilai Standardized Coefficients Betasebesar 0,888 dan nilai sig t sebesar 0,000 < 0,05). Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dehghanan dan Bakhshandeh (2014), menemukan adanya hubungan yang positif antara green perceived value terhadap green purchase behavior pada perilaku pembelian produk ramah lingkungan di Iran. Penelitian yang dilakukan oleh Tam (dalam Dehghanan dan Bakhshandeh, 2014), menemukan adanya hubungan yang signifikan antara perceived value terhadap purchase behavior pada produk ramah lingkungan. 2) Pengaruh green perceived value terhadap green trust pada produk organik Hasil uji parsial menunjukan bahwa green perceived value berpengaruh positif dan signifikan terhadap green trust pada produk organik (dengan nilai Standardized Coefficients Beta sebesar 0,889 dan nilai sig t sebesar 0,000 < 0,05). Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Chen and Chang (2012), menyatakan terdapat hubungan yang positif antara green perceived value terhadap green trust 3029

I Putu Agus Surya Setiawan Putra, Peran Green Trust konsumen pada produk ramah lingkungan. Penelitian yang dilakukan oleh Pratama (2014), menemukan adanya hubungan yang positif antara green perceived value terhadap green trust konsumen pada lampu Philips LED. 3) Pengaruh green trust terhadap green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar Hasil uji parsial menunjukan bahwa green trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar (dengan nilai Standardized Coefficients Beta sebesar 0,493 dan nilai sig t sebesar 0,000 < 0,05). Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Baskara dan Hariyadi (2014) menemukan adanya hubungan yang positif antara kepercayaan terhadap keputusan pembelian konsumen melalui situs jejaring sosial (social networking websites). Hasil penelitian Xu Yan (2013), menemukan hasil bahwa terdapat hubungan yang positif antara trust dengan green purchase behavior pada produk yang memiliki label ramah lingkungan. 4) Peran green trust dalam memediasi pengaruh green perceived value terhadap green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar Hasil uji parsial menunjukan bahwa green perceived value berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung terhadap green purchase behavior melalui green trust pada produk organik di Kota Denpasar (dengan nilai z hitung sebesar 5,6333 > z table sebesar 1,96). Hasil ini menunjukan bahwa variabel green trust secara signifikan memediasi pengaruh green perceived value terhadap green purchase behavior, serta hasil ini mendukung hipotesis ke-4. 3030

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 10, 2015: 3015 3036 Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dehghanan dan Bakhshandeh (2014), menemukan hasil bahwa green trust memediasi hubungan antara green perceived value terhadap green purchase behavior pada produk ramah lingkungan di Iran. Penelitian Chen and Chang (2012), juga memperoleh bahwa green trust memediasi penuh hubungan antara green perceived value dengan green purchase intentions pada produk ramah lingkungan. Keterbatasan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan keterbatasan penelitian ini yaitu sampel yang dijadikan responden hanya berdomisili di Kota Denpasar saja, sehingga tidak bisa mewakili penilaian konsumen yang memiliki perilaku pembelian produk organik di daerah lain. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut; 1) green perceived value memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar, 2) green perceived value memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap green trust pada produk organic, 3) green trust memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar, 4) green trust secara signifikan memediasi pengaruh green perceived value terhadap green purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar. 3031

I Putu Agus Surya Setiawan Putra, Peran Green Trust Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka saran yang dapat disampaikan adalah untuk pihak pemasar produk organik sebaiknya lebih intensif dalam memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya manfaat-manfaat yang didapat dari mengkonsumsi produk organik dengan cara melakukan seminar-seminar kesehatan, promosi, dan gerakan sosial yang bertemakan kesehatan, sehingga masyarakat tertarik untuk membeli produk-produk organik, untuk pihak pemasar dan petani juga seharusnya bekerjasama untuk menjaga agar kualitas dari produk-produk organik tetap berkualitas dengan cara membersihkan produk sebelum didistribusikan dan mengemas produk agar lebih higienis, sehingga konsumen merasa puas mengkonsumsi produk organik. REFERENS Adji, J., dan Semuel, H. 2014. Pengaruh Statisfactions dan Trust Terhadap Minat Beli Konsumen (Purchase Intention) Di Starbucks The Square Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, 2 (1), pp: 1-10. Akbar, W., Hassan, S., Khurshid, S., and Niaz, M. 2014. Antecedents Affecting Customer s Purchase Intentions towards Green Products. Journal of Sociological Research, 5 (1), pp: 1948-5468. Ali, A., Khan, A. A., Ahmed, I. 2011. Determinants of Pakistani Consumers Green Purchase Behavior: Some Insights from a Developing Country. International Journal of Business and Social Secience. 2 (3), pp: 217-226. Albayrak, T., Aksoy, S., Caber, M. 2013. The effect of environmental concern and scepticism on green purchase behaviour. Marketing Intelligence & Planning. 31 (1), pp: 27-39. Ansar, Novera. 2013. Impact of Green Marketing on Consumer Purchase Intention. Mediterranean Journal of Social Sciences. 4 (11), pp: 2039-2117. 3032

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 10, 2015: 3015 3036 Baskara, I. P., Hariyadi, G. T. 2014. Analisis Pengaruh Kepercayaan, Keamanan, Kualitas Pelayanan Dan Persepsi Akan Resiko Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Situs Jejaring Sosial (Social Networking Websites) (Studi Pada Mahasiswa di Kota Semarang). Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro. Beckford, C. L., Jacobs, C., Williams, N., and Nahdee, R. 2010. Aboriginal Environmental Wisdom, Stewardship, and Sustainability: Lessons From the Walpole Island First Nations, Ontario, Canada. The journal of environmental education, 41 (4), pp:239-248. Chaohui, W., Lin, L., and Qiaoyun, X. 2012. Impact of Tourists Perceived Value on Behavioral Intention for Mega Events: Analysis of Inbound and Domestic Tourists at Shanghai World Expo. Under the auspices of National Natural Science Foundation of China. 22 (6), pp: 742-754. Chen, Y. S. 2010. The Driver of Green Brand Equity: Green Brand Image, Green Statisfaction, and Green Trust. Journal of Business Ethics. 9 (3): pp: 307-319. Chen, Y, S., and Chang, C. H. 2012. Enhance Green Purchase Intentions: The Roles of Green Perceived Value, Green Perceived Risk, and Green Trust. Management Decision. 50 (3), pp: 502-520. Chen, Y. S., and Chang, S. H. 2013. Greenwash and Green Trust: The Mediation Effects of Green Consumer Confusion and Green Perceived Risk. J Bus Ethics, 114, pp: 489-500. Dehghanan, H., and Bakhshandeh, G. 2014. The impact of green perceived value and green perceived risk on green purchase behavior of Iranian consumers. International Journal of Management and Humanity Sciences, 3 (2), pp: 1349-1357. Dhinata, D. M. 2014. Peran Gender dalam Memediasi Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Rama Krisna Oleh-Oleh Khas Bali. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang Irandust, M.,and Bamdad, N. 2014. The Role Of Customer s Believability and Attitude in Green Purchase Intentions. Kuwait Chapter of Arabian Journal of Business and Management Review. 3 (7), pp: 242-247. Jaolis, Ferry. 2011. Profil Green Consumers Indonesia: Identifikasi Segmen dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Green Products. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis. 2 (1), pp: 2087-1090. 3033

I Putu Agus Surya Setiawan Putra, Peran Green Trust Karatu, V. M. H., and Mat, N. K. N. 2013. Profil Green Consumers Indonesia: Identifikasi Segmen dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Green Products. Journal Management. 3 (7), pp: 480-483 Kotler, Philip & Garry, Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga Liang, Q., and Chaipoopirutana, S. 2014. A Study of Factors Affecting Customer s Attitude toward Intention to Purchase Green Electronic Products at an IT Mall in Beijing, China. International Conference on Business, Law and Corporate Social Responsibility. 1 (2). Manongko, Allen A. CH. 2011. Green Marketing dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Membeli Produk Organik (Studi Pada Pelanggan Produk Organik di Kota Manado). Tesis Program Studi Magister Managemen Universitas Brawijaya. Mahesh, N. 2013. Consumers Perceived Value, Attitude and Purchase Intention of Green Products. Management Insight, 9 (1), pp: 36-4. Nezakati, H., Housseinpour, M., and Hassan, M. H. 2014. Government Concerns of Consumers Intention to Purchase Green Products (Preliminary Studi- Malaysia Evidence). Journal Of Applied Sciences. 14 (15), pp: 1757-1762. Pratama, M. A. 2014. Profil Green Consumers Indonesia: Identifikasi Segmen dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Green Products. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 3 (1). Putri, Y., dan Suparna, G. 2014. Peran Kebiasaan Membaca Label Dalam Memediasi Pengaruh Variabel Demografi Terhadap Niat Membeli Produk Hijau Merek Natur-E Di Kota Denpasar. E-Journal Universitas Udayana. 3 (4), pp: 975-987. Putri, P. T. A. P. 2014. Peran Sikap Dalam Memediasi Hubungan Pengetahuan Tentang Lingkungan Dengan Niat Memebeli Produk Hijau Pendingin Udara Merek LG. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Sebayang, G. I. 2010. Sikap Konsumen Pasar Swalayan Terhadap Sawi Caisim Organik di Kota Surakarta. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Siswanto, W., dan Rumambi, L. J. 2013. Dampak Environmental Advertising Melalui Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Produk Elektronik AC Inverter 3034

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 10, 2015: 3015 3036 Panasonic Pada Calon Konsumen Di Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran. 1 (1), pp: 1-11. Sumarsono, dan Kumorohadi, U. 2013. Pelatihan dan Pendampingan Penerapan Local Marketing of Organic Products (IFOAM S GUIDE FOR SME S) Bagi Kelompok Petani Organik, Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Bayumas. Jurnal Bisnis dan Managemen. 1 (1), pp: 2338-9729. Suardika, I. M. P., Ambarawati, I. G. A. A., dan Sukaatmaja, I. P. 2014. Analisis Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sayur Organik CV Golden Leaf Farm Bali. Jurnal Manajemen Agribisnis. 2 (1), pp: 2355-0759. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta Suprapti, N. W. S. 2010. Perilaku Konsumen, Pemahaman Dasar dan Aplikasinya Dalam Strategi Pemasaran. Denpasar : Udayana University Press Tung, S. J., Shih, C. C., Wei, S., Chen, Y, H. 2012. Attitudinal inconsistency toward organic food in relation to purchasing intention and behavior; An illustration of Taiwan consumers. Britih Food Journal. 114 (7), pp: 997-1015. Tan, B. C. 2011. The Roles of Knowledge, Threat, and PCE on Green Purchase Behaviour. International Journal of Business and Management. 6 (12), pp: 1833-8119 Utama, M. S. 2007. Buku Ajar Aplikasi Analisis Kuantitatif. Denpasar : Sastra Utama. Utama, S. M 2009. Aplikasi Analisi Kuantitatif (Edisi Ketiga). Denpasar : Sastra Utama Waskito, Jati. 2014. Model Meningkatkan Niat Pembelian Konsumen Pada Produk Ramah Lingkungan. Seminar Nasional dan Call for Paper. H: 20-31. Wen, L. Y. M., and Li, S. H. 2013. A Study on The Relationship Amidst Health Consciousness, Ecological, Affect, and Purchase Intention of Green Products. The International Journal of Organizational Innovation. 5 (4), pp: 124-137. Wijaya, Tony. 2014. Nilai dan Pengetahuan Sebagai Prediktor Intensi Beli Makanan Organik. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 16 (1), pp: 1411-1438. Wu, S. I., and Chen, Y. J. 2014. The Impact of Green Marketing and Perceived Innovation on Purchase Intention for Green Products. International Journal of Marketing Studies. 6 (5), pp: 1918-719. 3035

I Putu Agus Surya Setiawan Putra, Peran Green Trust Yan, Xu. 2013. The Research Analysis of The Green Label s Impact on The Consumer Purchase Behavior. International Business Management. Premayani, N. W. W. 2015. Peran Corporate Image Dalam Memediasi Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Purchase Intention Air Minum Dalam Kemasan Merek Ades Di Kota Denpasar. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 3036