RUANG TOPOLOGI LEMBUT KABUR

dokumen-dokumen yang mirip
HIMPUNAN LEMBUT BERPARAMETER KABUR INTUISIONISTIK DAN APLIKASINYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

HIMPUNAN LEMBUT DENGAN MENGGUNAKAN HIMPUNAN PARAMETER TUNGGAL

TEORI MATRIKS LEMBUT KABUR DAN APLIKASINYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

SUATU KAJIAN TENTANG HIMPUNAN LUNAK KABUR (FUZZY SOFT SET ) DAN APLIKASINYA

TOPOLOGI METRIK PARSIAL

TINGKATAN SUBGRUP DARI SUBHIMPUNAN FUZZY

SUATU KAJIAN TENTANG HIMPUNAN FUZZY INTUISIONISTIK

HUBUNGAN ANTARA HIMPUNAN KUBIK ASIKLIK DENGAN RECTANGLE

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

QUASI-COINCIDENT, INTERIOR DAN CLOSURE PADA TOPOLOGI FUZZY

BAB I PENDAHULUAN. sus yang rumit, seperti dalam bidang teknik, ekonomi, ilmu sosial,dan ilmu

STRUKTUR SEMILATTICE PADA PRA A -ALJABAR

BEBERAPA SIFAT DARI SUBGRUP FUZZY

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IDEAL PRIMA FUZZY DI SEMIGRUP

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF KIPAS

GELANGGANG ARTIN. Kata Kunci: Artin ring, prim ideal, maximal ideal, nilradikal.

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

BAB 2 LANDASAN TEORI

PRA A -MODUL ATAS PRA A -ALJABAR DAN ALJABAR IF-THEN-ELSE ATAS PRA A -ALJABAR

INJEKSI TOTAL AJAIB PADA GABUNGAN GRAF K 1,s DAN GRAF mk 3 UNTUK m GENAP

GRAF RAMSEY (K 1,2, C 4 )-MINIMAL DENGAN DIAMETER 2

Suatu Kajian Tentang Lapangan Kabur dan Ruang Vektor Kabur

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

SUATU KAJIAN TITIK TETAP PEMETAAN k-pseudononspreading SEJATI DI RUANG HILBERT

DIMENSI PARTISI DARI GRAF ULAT

INF-104 Matematika Diskrit

PENENTUAN ANGGOTA KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK PASANGAN (2K 2, C 4 )

Fungsi Generalisasi Supra Kontinu Pada Ruang Supra Topologi

HOMOLOGI DARI HIMPUNAN KUBIK YANG DIREDUKSI (ELEMENTARY COLLAPSE)

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

Relasi Kongruensi Fuzzy pada Grup dan Grup Hasil Bagi

PENENTUAN SUATU GRUP KUOSIEN FUZZY DARI SUATU GRUP

PRA A*-ALJABAR SEBAGAI SEBUAH POSET

IMAGE DAN PRE-IMAGE TRANSLASI PADA GRUP FUZZY INTUITIONISTIK. Dian Pratama

BATAS ATAS RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF DENGAN KONEKTIVITAS 3

HIMPUNAN KUBIK ASIKLIK DAN KUBUS DASAR

SYARAT PERLU UNTUK GRAF RAMSEY (2K 2, C n )-MINIMAL

Volume 9 Nomor 2 Desember 2015

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

KARAKTERISASI GRAF POHON DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3

Aljabar Linier. Kuliah 3. 5/9/2014 Yanita FMIPA Matematika Unand

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

KAITAN SPEKTRUM KETETANGGAAN DARI GRAF SEKAWAN

Karakteristik Invarian Translasional Subhimpunan Fuzzy Relatif terhadap Homomorfisma Ring

INF-104 Matematika Diskrit

BAB I PENDAHULUAN. Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat

ABSORBENT PENYARINGAN TERURUT DARI SEMIGRUP IMPLIKATIF

DEKOMPOSISI PRA A*-ALJABAR

OPERASI PADA GRAF FUZZY

GRUP MONOTETIK TOPOLOGI DISKRIT BERHINGGA PADA DUALITAS PONTRYAGIN

SIFAT-SIFAT TOPOLOGI RUANG LINEAR. Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Jalan KHA Dahlan 3 Purworejo. Abstrak

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA SUBDIVISI GRAF BINTANG

PELABELAN TOTAL AJAIB PADA GABUNGAN GRAF BINTANG DAN BEBERAPA GRAF SEGITIGA

KARAKTERISASI SUATU IDEAL DARI SEMIGRUP IMPLIKATIF

PENGKONSTRUKSIAN BILANGAN TIDAK KONGRUEN

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

SIFAT-SIFAT GRAF SIKEL DENGAN PELABELAN FUZZY

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN n GANJIL, n 3

SUBGRUP FUZZY ATAS SUATU GRUP

ALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON

RING FUZZY DAN SIFAT-SIFATNYA FUZZY RING AND ITS PROPERTIES

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA Sekip Utara, Yogyakarta

Graf Fuzzy Produk. Fery Firmansyah 1 dan Bayu Surarso 2. Jl.Prof.Soedarto, S.H Semarang 50275

HUTAN DAN SIKEL PADA GRAF FUZZY

BILANGAN AJAIB MAKSIMUM DAN MINIMUM PADA GRAF SIKLUS GANJIL

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF RANTAI

G : ( σ, µ ) dengan himpunan titik S yaitu

PENENTUAN SATURATION NUMBER DARI GRAF BENZENOID

BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF BINTANG S n DAN GRAF RODA W m

GRAF AJAIB TOTAL. Kata Kunci: total magic labeling, vertex magic, edge magic

DIMENSI METRIK DARI (K n P m ) K 1

KEKONVERGENAN BARISAN DI RUANG HILBERT PADA PEMETAAN TIPE-NONSPREADING DAN NONEXPANSIVE

R-SUBGRUP NORMAL FUZZY NEAR-RING

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF KEMBANG API F n,2 DAN F n,3 DENGAN n 2

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF k-connected UNTUK k = 1 ATAU 2

Penjumlahan dari Subnear-ring Fuzzy

ANTI SUBGRUP FUZZY. Kata Kunci: Lower level subset, Anti subgrup fuzzy, Lower Level Subgrup.

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF SIKLUS DENGAN BANYAK TITIK GENAP

KEKONVERGENAN DERET RECIPROCALS PRIMA YANG BERHUBUNGAN DENGAN BILANGAN FERMAT ABSTRACT

Analisis Hubungan Proses Pembelajaran dengan Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Logika Fuzzy

KONSTRUKSI, SIFAT DAN DIMENSI HIMPUNAN CANTOR MIDDLE THIRD. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

PRODUK GRAF FUZZY INTUITIONISTIC. Zumiafia Ross Yana Ningrum 1 dan Lucia Ratnasari 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, tembalang, Semarang

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF HUTAN LINIER H t

PELABELAN TOTAL (a, d)-titik ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF PETERSEN YANG DIPERUMUM P (n, 3) DENGAN n GANJIL, n 7

BILANGAN RADO 2-WARNA UNTUK m 1

Prosiding ISSN:

TOPOLOGI RUANG LINEAR

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF AMALGAMASI BINTANG

PEMBUKTIAN RUMUS BENTUK TUTUP BEDA MUNDUR BERDASARKAN DERET TAYLOR

SYARAT PERLU LAPANGAN PEMISAH. Bambang Irawanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstact. Keywords : extension fields, elemen algebra

REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK DARI SISTEM LINIER DISKRIT

KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK KOMBINASI DUA GRAF LINTASAN P 3 DAN P 4

EKSISTENSI SELEKTOR TERUKUR PADA FUNGSI BERNILAI HIMPUNAN DI DALAM RUANG BANACH TAK SEPARABEL

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF RODA W n

IDEAL FUZZY NEAR-RING. Saman Abdurrahman, Na imah Hijriati, Thresye

PATH KUAT TERKUAT DAN JARAK KUAT TERKUAT DALAM GRAF FUZZY. Lusia Dini Ekawati 1, Lucia Ratnasari 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

SYARAT AGAR SUATU GRAF DIKATAKAN BUKAN GRAF AJAIB TOTAL

Transkripsi:

Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 2 Hal. 122 128 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND RUANG TOPOLOGI LEMBUT KABUR SRI NOVITA SARI Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Kampus UNAND Limau Manis Padang, Indonesia. email : srinovita379@gmail.com Abstrak. Dalam artikel ini didefinisikan ruang topologi lembut kabur yang merupakan generalisasi dari teori ruang topologi atas suatu himpunan lembut Selain itu juga didefinisikan titik interior lembut kabur, himpunan ketetanggaan lembut kabur, dan himpunan penutup lembut Dari definisi-definisi tersebut diperoleh beberapa hasil terkait. Kata Kunci: Ruang Topologi Lembut Kabur, Titik Interior Lembut Kabur, Himpunan Ketetanggaan Lembut Kabur, Himpunan Penutup Lembut Kabur 1. Pendahuluan Sebagian besar metode matematika klasik yang ada dirancang untuk menyelesaikan permasalahan di bidang komputer dan pemodelan yang bersifat tepat. Sedangkan terdapat berbagai permasalahan dalam bidang ekonomi, teknik, lingkungan, serta permasalahan dalam kehidupan sosial lainnya yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan mengandalkan metode matematika klasik, hal ini dikarenakan berbagai ketidakpastian dan kesamaran yang muncul dari permasalahan tersebut, sehingga dibutuhkan suatu alat matematika yang dapat dihadapkan pada ketidakpastian dan kesamaran ini. Suatu teori yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ketidakpastian dan kesamaran ini adalah teori himpunan kabur yang diperkenalkan pertama kali oleh Zadeh [6]. Suatu himpunan kabur digambarkan oleh fungsi keanggotaannya dimana fungsi ini memiliki nilai antara nol dan satu. Molodtsov [3] memperkenalkan teori himpunan lembut sebagai suatu alat matematika yang juga dapat dihadapkan pada masalah ketidakpastian dan kesamaran. Teori himpunan lembut kabur yang merupakan kombinasi dari himpunan kabur dan himpunan lembut diperkenalkan pertama kali oleh Maji [2]. Banyak peneliti yang berusaha mengembangkan teori ini dan memberikan beberapa teori baru seperti aplikasi himpunan lembut kabur pada teori grup, dasar-dasar himpunan lembut kabur dan sistem ketetanggaan himpunan lembut Pada artikel ini, didefinisikan ruang topologi lembut kabur yang merupakan generalisasi dari teori ruang topologi atas suatu himpunan lembut kabur, serta didefinisikan juga titik interior lembut kabur, himpunan ketetanggan lembut kabur, dan himpunan penutup lembut 122

2. Landasan Teori Ruang Topologi Lembut Kabur 123 Pada bagian ini diberikan definisi dari himpunan lembut kabur, ruang topologi, himpunan penutup serta titik interior. Definisi 2.1. [5] Misalkan A adalah sub-himpunan dari E, (f A, E) didefinisikan sebagai suatu himpunan lembut kabur di (U, E) dengan (f A, E) = {(e, f A ) : e E } dimana f A : E I U adalah suatu pemetaan dengan f A (e) = µ e f A, µ e f A = Ō jika e E A dan µ e f A Ō jika e A dengan Ō(u) = 0 untuk setiap u U. Definisi 2.2. [4] Misalkan X adalah suatu himpunan tak kosong dan misalkan τ (X) dimana (X) adalah himpunan kuasa ( power set) dari X. Maka τ dikatakan suatu topologi di X jika memenuhi kondisi berikut: (i), X τ. (ii) Gabungan sebarang dari anggota τ adalah anggota τ. (iii) Irisan dari setiap dua anggota τ adalah anggota τ. Anggota-anggota τ disebut himpunan terbuka dan misalkan A adalah sebuah subhimpunan dari X maka A disebut himpunan tertutup jika komplemen A adalah himpunan terbuka. Pasangan (X, τ) disebut ruang topologi. Definisi 2.3. [4] Misalkan (X, τ) adalah suatu ruang topologi dan misalkan A adalah sebuah sub-himpunan dari X. Himpunan penutup ( closure set) dari A yang dinotasikan oleh A didefinisikan sebagai irisan dari semua subhimpunansubhimpunan tertutup dari X yang memuat A. Definisi 2.4. [4] Misalkan A adalah sebuah sub-himpunan dari suatu ruang topologi (X, τ). Sebuah titik x A disebut suatu titik interior dari A jika terdapat sebuah himpunan terbuka B sedemikian sehingga x B A. Himpunan semua titik-titik interior dari A dinotasikan dengan A o dan A o disebut interior dari A. 3. Ruang Topologi lembut Kabur Berikut ini diberikan beberapa definisi dan hasil-hasil terkait ruang topologi lembut Definisi 3.1. [5] Misalkan (f A, E) adalah suatu himpunan lembut kabur di (U, E) dan τ f adalah koleksi dari subhimpunan-subhimpunan dari (f A, E), maka τ f dikatakan suatu ruang topologi lembut kabur di (f A, E) jika memenuhi kondisi berikut: (1) (Φ, E), (f A, E) τ f. (2) Jika (f ia, E) τ f, maka i (f ia, E) τ f. (3) Jika (g A, E), (h A, E) τ f, maka (g A, E) (h A, E) τ f.

124 Sri Novita Sari Pasangan tiga terurut (f A, E, τ f ) disebut suatu ruang topologi lembut kabur atas (f A, E) dan setiap anggota dari (f A, E, τ f ) disebut himpunan terbuka lembut Definisi 3.2. [5] Misalkan (f A, E, τ f ) adalah suatu ruang topologi lembut kabur atas (f A, E). Suatu sub-himpunan dari (f A, E) disebut himpunan tertutup lembut kabur ( fuzzy soft closed set) jika komplemennya adalah anggota dari τ f. Teorema 3.3. [5] Misalkan (f A, E, τ f ) adalah suatu ruang topologi lembut kabur atas (f A, E), maka: (1) Himpunan-himpunan lembut kabur (ρ, E) dan (f A, E) c adalah himpunan tertutup lembut (2) Irisan dari sebarang himpunan-himpunan tertutup lembut kabur adalah himpunan tertutup lembut (3) Gabungan dari setiap dua himpunan tertutup lembut kabur adalah sebuah himpunan tertutup lembut Definisi 3.4. [5] Misalkan (f A, E) adalah sebuah himpunan lembut kabur di (U, E) dan Px λ (x U, λ (0, 1]) didefinisikan sebagai sebuah titik kabur di I U. Jika λ µ e f A (x), untuk setiap e A, maka Px λ termuat di (f A, E) dan dinotasikan dengan Px λ (f A, E). Definisi 3.5. [5] Misalkan (f A, E, τ f ) adalah suatu ruang topologi lembut kabur atas (f A, E), (g A, E) adalah sebuah sub-himpunan dari (f A, E) dan Px λ adalah sebuah titik kabur di I U. Himpunan lembut kabur (g A, E) dikatakan sebuah himpunan ketetanggaan lembut kabur dari Px λ jika terdapat sebuah himpunan lembut kabur terbuka (h A, E) sedemikian sehingga Px λ (h A, E) (g A, E). Teorema 3.6. [5] Misalkan (f A, E, τ f ) adalah suatu ruang topologi lembut kabur atas (f A, E), maka: (1) Setiap P λ x (f A, E) memiliki sebuah himpunan ketetanggaan lembut (2) Jika (g A, E) dan (h A, E) adalah himpunan ketetanggaan lembut kabur dari P λ x, maka (g A, E) (h A, E) adalah juga sebuah himpunan ketetanggaan lembut kabur dari P λ x. (3) Jika (g A, E) adalah sebuah himpunan ketetanggaan lembut kabur dari P λ x dan (g A, E) (h A, E), maka (h A, E) adalah sebuah himpunan ketetanggaan lembut kabur dari P λ x. (1) (f A, E) adalah sebuah himpunan terbuka lembut kabur dan P λ x (f A, E) (f A, E), maka setidaknya (f A, E) adalah sebuah himpunan ketetanggaan lembut kabur dari P λ x. (2) Misalkan (g A, E) dan (h A, E) adalah himpunan ketetanggaan lembut kabur dari P λ x, maka terdapat himpunan terbuka lembut kabur (g 1A, E) dan (h 1A, E) sedemikian sehingga P λ x (g 1A, E) (g A, E) dan P λ x (h 1A, E) (h A, E).

Ruang Topologi Lembut Kabur 125 Oleh sebab itu, P λ x (g 1A, E) (h 1A, E) (g A, E) (h A, E) dimana (g 1A, E) (h 1A,E) adalah himpunan terbuka lembut De-ngan demikian (g A, E) (h A, E) adalah sebuah himpunan ketetanggaan lembut kabur dari P λ x. (3) Misalkan (g A, E) adalah sebuah himpunan ketetanggaan lembut kabur dari P λ x dan (g A, E) (h A, E), maka terdapat sebuah himpunan terbuka lembut kabur (g 1A, E) sedemikian sehingga P λ x (g 1A, E) (g A, E) (h A, E). Oleh karena itu, (h A, E) adalah sebuah himpunan ketetanggaan lembut kabur dari P λ x. Definisi 3.7. [5] Misalkan (f A, E, τ f ) adalah suatu ruang topologi lembut kabur atas (f A, E), (g A, E) adalah sebuah sub-himpunan dari (f A, E) dan Px λ (f A, E). Titik kabur Px λ dikatakan sebuah titik interior lembut kabur dari (g A, E) jika terdapat sebuah himpunan terbuka lembut kabur (h A, E) sedemikian sehingga Px λ (h A, E) (g A, E). Definisi 3.8. [5] Gabungan semua titik-titik interior lembut kabur dari (g A, E) disebut interior lembut kabur dari (g A, E) dan dinotasikan sebagai (g A, E) o sebagai berikut. (g A, E) o = {(P λ x, A) : P λ x adalah titik interior lembut kabur dari (g A, E)}. Teorema 3.9. [5] Misalkan (f A, E, τ f ) adalah suatu ruang topologi lembut kabur atas (f A, E) dan (g A, E) adalah sebuah sub-himpunan dari (f A, E), maka: (1) Himpunan lembut kabur (g A, E) o adalah gabungan dari semua himpunan terbuka lembut kabur yang termuat di (g A, E). (2) (g A, E) o (g A, E). (3) Himpunan lembut kabur (g A, E) o adalah sebuah himpunan terbuka lembut (4) Himpunan lembut kabur (g A, E) o adalah himpunan terbuka lembut kabur terbesar yang termuat di (g A, E). (5) Himpunan lembut kabur (g A, E) adalah sebuah himpunan terbuka lembut kabur jika dan hanya jika (g A, E) = (g A, E) o. (1) Akan ditunjukkan bahwa (g A, E) o = {(h ia, E) : (h ia, E) (g A, E) dan (h ia, E) adalah himpunan terbuka lembut kabur}. Misalkan Px λ (g A, E) o, maka terdapat sebuah himpunan terbuka lembut kabur (h ka, E) sedemikian sehingga Px λ (h ka, E) (g A, E). Dengan demikian, Px λ (h ia, E). Sebaliknya, misalkan Px λ {(h A, E) (g A, E) dan (h A, E) adalah himpunan terbuka lembut kabur }, maka berdasarkan definisi dari titik interior lembut kabur maka Px λ (g A, E) o. (2) Berdasarkan bukti nomor (1) jelas bahwa (g A, E) o (g A, E). (3) Karena gabungan dari himpunan terbuka lembut kabur adalah himpunan terbuka lembut kabur dan (g A, E) o adalah gabungan dari himpunan terbuka lembut kabur, maka jelas bahwa (g A, E) o adalah himpunan terbuka lembut

126 Sri Novita Sari (4) Karena (g A, E) o adalah gabungan dari semua himpunan terbuka lembut kabur yang termuat di (g A, E), maka jelas bahwa (g A, E) o adalah himpunan terbuka lembut kabur terbesar yang ada di (g A, E). (5) Misalkan (g A, E) adalah himpunan terbuka lembut Karena (g A, E) o himpunan terbuka lembut kabur terbesar yang termuat di (g A, E), maka (g A, E) = (g A, E) o. Sebaliknya, misalkan bahwa (g A, E) = (g A, E) o. Karena (g A, E) o adalah himpunan terbuka lembut kabur, maka (g A, E) adalah himpunan terbuka lembut Teorema 3.10. [5] Misalkan (f A, E, τ f ) adalah suatu ruang topologi lembut kabur atas (f A, E), (g A, E) dan (h A, E) adalah dua sub-himpunan dari (f A, E), maka: (1) (Φ, E) o = (Φ, E), (f A, E) o = (f A, E). (2) ((g A, E) o ) o = (g A, E) o. (3) Jika (g A, E) (h A, E) maka (g A, E) o (h A, E) o. (4) (g A, E) o (h A, E) o = [(g A, E) (h A, E)] o. (5) (g A, E) o (h A, E) o [(g A, E) (h A, E)] o. (1) Karena (f A, E, τ f ) adalah suatu ruang topologi lembut kabur dan berdasarkan Definisi 3.1(1), maka (Φ, E) o dan (f A, E) o adalah himpunan terbuka lembut kabur dan berdasarkan Teorema 3.9(5), maka jelas bahwa (Φ, E) o = (Φ, E) dan (f A, E) o = (f A, E). (2) Misalkan (g A, E) o = (s A, E). Karena (s A, E) adalah sebuah himpunan terbuka lembut kabur, maka (s A, E) = (s A, E) o, sehingga ((g A, E) o ) o = (s A, E) o = (s A, E) = (g A, E) o. (3) Misalkan (g A, E) (h A, E). Karena (g A, E) o (g A, E), maka (g A, E) o (h A, E) dan (h A, E) o adalah himpunan terbuka lembut kabur terbesar yang termuat di (h A, E). Dengan demikian, (g A, E) o (h A, E) o. (4) Misalkan (g A, E) o (g A, E) dan (h A, E) o (h A, E). Dengan demikian (g A, E) o (h A, E) o (g A, E) (h A, E). Karena himpunan terbuka lembut kabur terbesar yang termuat di (g A, E) (h A, E) adalah [(g A, E) (h A, E)] o, maka (g A, E) o (h A, E) o [(g A, E) (h A, E)] o. Sebaliknya, misalkan [(g A, E) (h A, E)] o (g A, E) o dan [(g A, E) (h A, E)] o (h A, E) o, maka [(g A, E) (h A, E)] o (g A, E) o (h A, E) o. (5) Misalkan (g A, E) o (g A, E) dan (h A, E) o (h A, E), kemudian (g A, E) o (h A, E) o (g A, E) (h A, E). Himpunan terbuka lembut kabur terbesar yang termuat di (g A, E) (h A, E) adalah [(g A, E) (h A, E)] o, sehingga (g A, E) o (h A, E) o [(g A, E) (h A, E)] o. Definisi 3.11. [5] Misalkan (f A, E, τ f ) adalah suatu ruang topologi lembut kabur atas (f A, E), (g A, E) adalah sebuah sub-himpunan dari (f A, E). Irisan dari semua himpunan tertutup lembut kabur yang memuat (g A, E) disebut himpunan penutup lembut kabur dari (g A, E) dan dinotasikan sebagai (g A, E). (g A, E) = (h ia, E)

Ruang Topologi Lembut Kabur 127 dengan (g A, E) (h ia, E) dan (h ia, E) adalah himpunan tertutup lembut Teorema 3.12. [5] Misalkan (f A, E, τ f ) adalah suatu ruang topologi lembut kabur atas (f A, E), (g A, E) dan (s A, E) adalah dua sub-himpunan dari (f A, E), maka: (1) Himpunan lembut kabur (g A, E) adalah sebuah himpunan tertutup lembut (2) (g A, E) (g A, E). (3) Himpunan lembut kabur (g A, E) adalah himpunan tertutup lembut kabur terkecil yang memuat (g A, E). (4) Jika (g A, E) (s A, E) maka (g A, E) (s A, E). (5) Himpunan lembut kabur (g A, E) adalah himpunan tertutup lembut kabur jika dan hanya jika (g A, E) = (g A, E). (6) ((g A, E) ) = (g A, E). (7) [(g A, E) (s A, E)] = (g A, E) (s A, E). (8) [(g A, E) (s A, E)] (g A, E) (s A, E). (1) Karena irisan dari himpunan tertutup lembut kabur adalah himpunan tertutup lembut kabur dan (g A, E) adalah irisan dari himpunan tertutup lembut kabur, maka jelas bahwa (g A, E) adalah himpunan tertutup lembut (2) Berdasarkan definisi dari penutup lembut kabur jelas bahwa (g A, E) (g A, E). (3) Karena (g A, E) adalah irisan dari semua himpunan tertutup lembut kabur yang memuat (g A, E), maka jelas bahwa (g A, E) adalah himpunan tertutup lembut kabur terkecil yang memuat (g A, E). (4) Misalkan (g A, E) (s A, E). Karena (s A, E) (s A, E), maka (g A, E) (s A, E). Himpunan tertutup lembut kabur terkecil yang memuat (g A, E) adalah (g A, E), dengan demikian (g A, E) (s A, E). (5) Misalkan (g A, E) adalah himpunan tertutup lembut Karena (g A, E) himpunan tertutup lembut kabur terkecil yang memuat (g A, E), maka (g A, E) = (g A, E). Sebaliknya, misalkan bahwa (g A, E) = (g A, E). Karena (g A, E) adalah himpunan tertutup lembut kabur, maka (g A, E) adalah himpunan tertutup lembut (6) Misalkan (g A, E) adalah himpunan tertutup lembut kabur dan (g A, E) = (k A, E), maka (k A, E) adalah himpunan tertutup lembut Berdasarkan Teorema 3.12(5), maka (k A, E) = (k A, E). Dengan demikian, ((g A, E) ) = (k A, E) = (k A, E) = (g A, E). (7) Misalkan (g A, E) (g A, E) (s A, E) dan (s A, E) (g A, E) (s A, E). Berdasarkan Teorema 3.12(4), maka (g A, E) [(g A, E) (s A, E)] dan (s A, E) [(g A, E) (s A, E)]. Dengan demikian, (g A, E) (s A, E) [(g A, E) (s A, E)]. Misalkan (g A, E) (s A, E) (g A, E) (s A, E) dan (g A, E) (s A, E) adalah sebuah himpunan tertutup lembut Karena [(g A, E) (s A, E)] adalah sebuah himpunan tertutup lembut kabur terkecil yang memuat (g A, E) (s A, E), maka [(g A, E) (s A, E)] (g A, E) (s A, E). Dengan demikian, [(g A, E) (s A, E)] = (g A, E) (s A, E).

128 Sri Novita Sari (8) Karena (g A, E) (g A, E) dan (s A, E) (s A, E), maka (g A, E) (s A, E) (g A, E) (s A, E) dan (g A, E) (s A, E) adalah himpunan tertutup lembut Himpunan tertutup lembut kabur terkecil yang memuat (g A, E) (s A, E) adalah [(g A, E) (s A, E)], sehingga [(g A, E) (s A, E)] (g A, E) (s A, E). 4. Kesimpulan Generalisasi teori ruang topologi atas suatu himpunan lembut kabur memperlihatkan bahwa definisi, teorema, lema, dan proposisi serta sifat-sifat yang berlaku di ruang topologi biasa juga berlaku di ruang topologi lembut Daftar Pustaka [1] Kannan, K. 2005. Soft Generalized Closed Sets in Soft Topological Spaces. Journal of Theoretical and Applied Informatio Technology 37 (1) : 17 21 [2] Maji, P. K. R. Biswas and A. R. Roy. 2003. Soft Set Theory. Comput. Math. Appl. 45 : 555 562 [3] Molodtsov, D. 1999. Soft Set Theory-First Results. Comput. Math. Appl. 37 : 19 31 [4] Mordeson, John N and Premchand S. Nair. 2001. Fuzzy Mathematics. Springer- Verlag. Germany [5] Simsekler, Tugbahan and Saziye Yuksel. 2013. Fuzzy soft topological spaces. Annals of Fuzzy Mathematics and Informatics 5 : 87 96 [6] Zadeh, L.A. 1965. Fuzzy Sets. Inform. Control. 8 : 338 353