PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK INDUSTRI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. SOCFIN INDONESIA, KEBUN TANAH GAMBUS, LIMA PULUH, BATU BARA, SUMATERA UTARA Oleh : GUNTUR SYAHPUTRA PURBA A 34104049 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN GUNTUR SYAHPUTRA PURBA. Pengelolaan Limbah Organik Industri Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Socfin Indonesia, Kebun Tanah Gambus, Lima Puluh, Batu Bara, Sumatera Utara. Dibimbing Oleh H. M. H. BINTORO DJOEFRIE. Kegiatan magang yang dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2008 bertujuan untuk mengetahui pengelolaan limbah organik di lapangan, sedangkan percobaan yang dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2008 bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi limbah cair pabrik kelapa sawit terhadap perkembangan vegetatif bibit kelapa sawit. Percobaan dilaksanakan di lokasi pembibitan PT. Socfindo Kebun Tanah Gambus yang terletak di Divisi III. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditas andalan yang memiliki peran penting di sektor pertanian dan pangan. Luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah industri pengolahan kelapa sawit semakin berkembang seiring dengan pertambahan luas areal tanaman kelapa sawit yang diikuti dengan perkembangan pabrik kelapa sawit (PKS). Perkembangan PKS tersebut juga dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan hidup sehingga diperlukan pengelolaan yang ramah lingkungan. Pelaksanaan kegiatan magang dilakukan secara langsung dengan mengikuti dan mempelajari seluruh kegiatan di lapang sebagaimana kegiatan Buruh Harian Lepas (BHL) selama dua bulan, pendamping mandor selama satu bulan, dan satu bulan terakhir sebagai pendamping asisten divisi. Percobaan disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) perlakuan faktor tunggal dan tiga ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol (tanpa aplikasi limbah cair pabrik kelapa sawit), fat-pit, kolam limbah 1, kolam limbah 2, kolam limbah 3, dan kolam limbah 4. Dengan demikian terdapat 18 satuan percobaan dan setiap satuan percobaan terdiri atas 10 bibit kelapa sawit sehingga bibit yang digunakan seluruhnya sebanyak 180 tanaman. Pengambilan data percobaan dilakukan dengan interval sebulan sekali. Peubah-peubah yang diamati setiap bulan meliputi tinggi, jumlah daun, dan lebar daun pada bibit kelapa sawit.
Pengelolaan limbah di perkebunan kelapa sawit PT. Socfindo Kebun Tanah Gambus terdiri atas dua aspek yaitu penanganan limbah dan pemanfaatan limbah. Penanganan limbah bertujuan untuk mengurangi daya cemar limbah, sedangkan pemanfaatan limbah bertujuan untuk mendapatkan nilai tambah dari limbah yang akan dibuang. Pengelolaan limbah yang efektif harus dimulai dari sumber limbah sampai ke pembuangan akhir. Strategi yang perlu ditempuh dalam pengelolaan limbah perkebunan kelapa sawit yaitu dengan cara mengurangi volume limbah, menurunkan daya cemar limbah, dan memanfaatkan limbah untuk mendapatkan nilai tambah. Proses pengolahan tandan buah segar (TBS) di pabrik kelapa sawit (PKS) menghasilkan sejumlah limbah yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat meliputi pelepah, tandan kosong kelapa sawit (TKKS), sabut, dan cangkang. Teknologi pengelolaan limbah padat yang dilakukan PT. Socfindo Kebun Tanah Gambus yaitu pelepah, TKKS, dan cangkang digunakan sebagai mulsa, serta sabut dan cangkang digunakan sebagai bahan bakar ketel uap. Pengelolaan limbah cair PKS di PT. Socfindo Kebun Tanah Gambus dilaksanakan dengan menggunakan sistem decanter dan sistem kolam (ponding system). Aplikasi limbah cair yang berasal dari fat-pit memberikan pengaruh negatif terhadap tinggi bibit kelapa sawit. Pada umur tanaman 12 dan 16 MST terdapat perbedaan tinggi bibit, jumlah daun, dan lebar daun yang sangat signifikan antara tanaman dengan perlakuan fat-pit dibandingkan perlakuan yang lain. Hal tersebut dikarenakan kandungan bahan organik yang masih tinggi yang terdapat pada cairan tersebut sehingga masih dalam suasana asam dengan ph 3.93. Pemberian perlakuan limbah cair pabrik kelapa sawit PT. Socfindo Kebun Tanah Gambus pada bibit kelapa sawit berpengaruh nyata meningkatkan tinggi tanaman dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan fat-pit pada semua pengamatan. Aplikasi LCPKS berpengaruh nyata meningkatkan jumlah daun yang terdapat pada bibit kelapa sawit pada semua pengamatan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian perlakuan pada bibit kelapa sawit memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan lebar daun pada bibit tersebut.
PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK INDUSTRI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. SOCFIN INDONESIA, KEBUN TANAH GAMBUS, LIMA PULUH, BATU BARA, SUMATERA UTARA Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Oleh : GUNTUR SYAHPUTRA PURBA A 34104049 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul Nama Mahasiswa NRP Program Studi : PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK INDUSTRI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. SOCFIN INDONESIA, KEBUN TANAH GAMBUS, LIMA PULUH, BATU BARA, SUMATERA UTARA : GUNTUR SYAHPUTRA PURBA : A34104049 : AGRONOMI Menyetujui, Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. H. M. H. Bintoro Djoefrie, MAgr NIP : 130 422 690 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP : 131 124 019 Tanggal disetujui :...
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara pada tanggal 7 Desember 1986. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari Bapak Ir. Sulaiman Purba dan Ibu Eliana Ame Ginting, BA. Tahun 1998, penulis lulus dari SD Santo Yosef Medan, kemudian pada tahun 2001 penulis menyelesaikan studi di SLTP Budi Murni-3 Medan dan akhirnya lulus dari SMU Budi Murni-1 Medan pada tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur BUD (Beasiswa Utusan Daerah) sebagai mahasiswa Program Studi Agronomi, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini. Skripsi yang berjudul Pengelolaan Limbah Organik Industri Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Socfin Indonesia, Kebun Tanah Gambus, Lima Puluh, Batu Bara, Sumatera Utara merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana, Program Studi Agronomi, Depatemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Prof.Dr.Ir.H.M. H. Bintoro Djoefrie, MAgr selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak petunjuk dan bimbingannya kepada penulis serta Bapak Dr. Edi Santosa, SP, MSi dan Dr. Ir. Suwarto, MS selaku dosen penguji. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua dan adik-adik (Gita dan Ike) yang telah memberikan perhatian dan bantuan serta dorongan doanya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak H. Samali dan keluarga yang telah memberikan waktu dan tempat kepada penulis serta kepada Bapak H. Dony Suhendra yang telah membimbing dan memberikan dorongan moril kepada penulis pada waktu pelaksanaan magang. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada rekan-rekan yang telah banyak membantu dan mendorong penulis baik secara moril maupun materiil khususnya kepada Benedicta Arsita Nugraha Dewi, Saut Theodolf, Sarimanah, Herikson, Adrinus, Vitria, dan Satria serta seluruh mahasiswa Agronomi angkatan 41 yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf dan karyawan PT. Socfindo Kebun Tanah Gambus. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu dalam kelancaran penulisan skripsi ini. Bogor, Agustus 2008 Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan... 2 PROFIL PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan... 4 Kegiatan Usaha... 4 Keadaan Umum Lokasi Magang... 5 METODOLOGI Waktu dan Tempat Pelaksanaan... 8 Metode Pelaksanaan... 8 PELAKSANAAN TEKNIS LAPANGAN Pembibitan... 9 Penanaman Ulang... 17 Pemeliharaan TBM... 25 Pemeliharaan TM... 32 Panen... 37 Pengelolaan Limbah... 46 PEMBAHASAN Pengelolaan Limbah... 56 Limbah Padat... 57 Limbah Cair... 58 Pengaruh Aplikasi LCPKS Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bibit Kelapa Sawit... 61
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 66 Saran... 66 DAFTAR PUSTAKA... 68 LAMPIRAN... 70
DAFTAR TABEL Nomor Halaman Teks 1. Lama operasi sprinkler terhadap curah hujan... 15 2. Klasifikasi dan tingkat serangan ulat daun... 35 3. Potensi TKKS yang dihasilkan pabrik kelapa sawit... 49 4. Baku mutu limbah cair untuk industri kelapa sawit... 50 5. Hasil analisis laboratorium kolam aerasi bulan Mei 2008... 50 6. Standarisasi pengolahan LCPKS untuk aplikasi lahan... 53 7. Bahan organik yang dihasilkan oleh perkebunan kelapa sawit... 56 8. Komposisi nutrisi TKKS... 57 9. Hasil analisis tanah sebelum perlakuan... 61 10. Hasil analisis LCPKS yang berasal dari fat-pit dan kolam limbah... 62 11. Pengaruh perlakuan terhadap tinggi bibit kelapa sawit... 63 12. Pengaruh perlakuan terhadap jumlah daun bibit kelapa sawit... 64 13. Pengaruh perlakuan terhadap lebar daun bibit kelapa sawit... 65 Lampiran 1. Jurnal pelaksanaan kegiatan magang... 71 2. Curah hujan di PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Gambus... 74 3. Luas areal PT. Socfindo Kebun Tanah Gambus tahun 2008... 75 4. Norma kerja di pembibitan... 76 5. Rekomendasi pemupukan untuk lokasi pembibitan... 77 6. Program pemupukan PT Socfindo Kebun Tanah Gambus tahun 2008... 78 7. Basis tunas dan tarif premi penunasan PT. Socfindo Kebun Tanah Gambus... 79 8. Basis panen dan tarif premi pemanenan PT. Socfindo Kebun Tanah Gambus... 80 9. Hasil analisis LCPKS PT. Socfindo Kebun Tanah Gambus... 81 10. Hasil analisis tanah... 82