BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Demi memenuhi Hasil Evaluasi Program Peningkatan Produktivitas Gula Menuju Swasembada Gula Nasional Tahun 2014, PTPN II Persero PG Kwala Madu yang turut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang Menghasilkan Produk Gula melakukan evaluasi. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh team independen melaporkan adanya permasalahan khususnya mengenai rendemen menyimpulkan rata rata rendemen tebu masih rendah berada dalam kisaran 7,02 persen hal ini dikarenakan banyak faktor contohnya: kondisi mesin PG sudah tua, kualitas tebu rendah, Transportasi yaitu proses mengangkut Bahan Baku tebu dari kebun sampai ke Pabrik untuk diolah. Data dibawah ini menunjukkan tingginnya persentase rendemen tebu yang diproduksi oleh PG Kwala Madu dalam kurun 5 tahun terakhir. Tabel 1.1 Data Produksi, luas area dan rendemen tebu Tahun Giling Areal (Ha) Produksi (ton) Rendemen (%) 2006 17.381 22.000 7.34 2007 17.463 20.750 6.7 2008 16.400 18.025 7.34 2009 18.126 19.850 6.58 2010 18.396 19.600 6.07 Sumber : Lab.PG Kwala madu Dapat dilihat dari data 5 tahun terakhir menunjukkan produksi Gula yang cenderung semakin menurun dan Luas Areal penanaman juga semakin menurun dan rendemen tebu yg tidak baik maka penulis ingin menganalisa dari beberapa
faktor yang menyebabkan rendahnya rendemen tebu, dari beberapa faktor yang telah diuraikan sebelummnya diatas, penulis melakukan identifikasi masalah pada kebun kwala madu, dimana bagian manajemen kebun kwala madu belum mendapatkan Rute dan penjadwalan tebang angkut bahan baku tebu. Sehingga di lapangan, biasanya supir dalam hal ini transporter yang membawa tebu dari kebun ke pabrik mengangkut bahan baku tebu berdasarkan jarak terdekat antara Pabrik dan kebun. Sehingga kadang kala di lain tempat dan waktu yang berbeda, pada kebun yang berbeda bahan baku tebu menunggu untuk di jemput. Adanya masalah dalam proses distribusi bahan baku ini dianalisa dapat mengurangi rendemen yang dihasilkan oleh PG.Kwala madu. sehingga dipandang perlu untuk menyusun jadwal tebang angkut dan penentuan rute transportasi bahan baku tebu. 1.2. Rumusan permasalahan Berdasarkan analisa dan fakta yang ada pada latar belakang permasalahan maka didapatkan rumusan permasalahan di managemen kebun PG kwala madu yaitu belum adanya rute dan penjadwalan tebang angkut bahan baku tebu sehingga mengakibatkan ada beberapa bahan baku di kebun yang lain menunggu untuk dianggkut dan distribusi yang tidak efisien serta total waktu perjalanan lama.
1.3. Tujuan Penelitian Adapun penelitian ini mempunyai dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu: 1.3.1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk penentuan Rute transportasi bahan baku tebu di kebun tandem hilir selama musim panen 1.3.2. Tujuan Khusus Tujuan khusus penelitian ini adalah : 1. Mendapatkan jalur (rute) yang optimal dari transportasi bahan baku tebu 2. Mendapatkan biaya dari pengenaan ongkos ke setiap rute yang didapat 1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Dalam membahas masalah yang ddiuraikan diatas, penyusun memberikan beberapa batasan yaitu, : 1. Penelitian dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara II Kwala Madu kebun tandem hilir 2. Pengamatan hanya pada rute transportasi tebu dari kebun sampai ke pabrik Dan asumsi dalam penelitian ini yaitu: 1. Bahan baku tebu dalam setiap lahan dalam siap panen dan kapasitas tiap lahan konstan tiap musim 2. Data Biaya yang terkumpul mewakili setiap biaya transportasi truk
1.4. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN RINGKASAN BAB I PENDAHULUAN Merupakan pendahuluan yang membahas mengenai latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah dan asumsi-asumsi yang dibutuhkan serta sistematika penulisan laporan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menguraikan sejarah perusahaan tempat meneliti, ruang lingkup usaha, lokasi perusahaan, daerah operasional, struktur organisasi dan manajemen yang merincikan fungsi-fungsi di dalam perusahaan. BAB III LANDASAN TEORI Merupakan landasan teori yang membahas mengenai transportasi, perkapalan khususnya kapal tanker dan manajemennya, serta metode pendekatan
yang dipakai yaitu mengenai analisa jalur sehingga dapat digunakan sebagai acuan pemecahan masalah. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Merupakan langkah-langkah penelitian sebagai rangka berpikir pemecahan masalah yang digunakan sehingga didapatkan tahapan yang teratur dan berkesinambungan BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Berisikan data-data yang diperlukan untuk penelitian dan kemudian data tersebut diolah sehingga didapatkan penyelesaian masalah berdasarkan pendekatan metode yang dilakukan BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH Berisikan analisis terhadap pengolahan data yang dilakukan sehingga didapat uraian-uraian analisis terhadap permasalahan BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan poin-poin penting yang didapat dari setiap analisis yang dilakukan dengan menyimpulkan sesuai dengan tujuan penelitian, dan saran-saran yang dapat diusulkan kepada pihak perusahaan berkenaan dengan topik yang dibahas dalam penelitian DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN