BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang

dokumen-dokumen yang mirip
dapat digambarkan secara jelas.

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

ANALISIS MARKET TIMING DENGAN ELLIOTT WAVE PADA SAHAM BUMI PERIODE 1 DESEMBER 31 JANUARI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan investasinya. Selama ini kebijakan BI rate selalu

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

BAB II LANDASAN TEORI

21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

MARKET OUTLOOK SEPTEMBER 2015: MENANTI LANGKAH THE FED

MANUAL CANDLESTICK Versi 1.0 Oleh Fabianto Wangsamulya

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi

BAB II LANDASAN TEORI. Valuta asing atau foreign exchange (forex) atau foreign currency diartikan

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

BAB I PENDAHULUAN. perolehan laba perusahaan. Laba tersebut merupakan hasil yang dicapai dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT ADARO ENERGY TBK DENGAN METODE CANDLESTICK DAN MOVING AVERAGE PERIODE 1 JUNI DESEMBER 2010

Bab V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. di masa yang akan datang (Tandelilin, 2000). Kegiatan investasi adalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader

Bab I. Pendahuluan. saham selalu mengalami fluktuasi, naik dan turun dari satu waktu ke

I. PENDAHULUAN. menguntungkan bagi pemulihan perekonomian pasca krisis seperti isu terorisme

BAB I PENDAHULUAN. umumnya lebih dari 1 (satu) tahun (Samsul 2006: 43). Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menerbitkan obligasi dengan tujuan untuk menghindari risiko yang

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut Indeks harga saham. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana yang ingin melakukan investasi. Investor dapat

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Indeks Saham Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal tersebut

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

SIMPLE TRADE WITH POWER CANDLE AUTHOR: ANDRO BEDJO OZORA -=ZORK SOROSS=-

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) - SIDEWAYS. IHSG (3,958.54, 3,959.10, 3,850.13, 3,894.56, ), Parabolic SAR (4,013.

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dan spekulasi mempunyai persamaan, yaitu kedua-duanya

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Investasi merupakan usaha investor untuk mendapatkan hasil yang akan

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewakili pasar modal. Pasar modal memang sangat menarik untuk

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3).

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (Financial Market), di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam bidang ekonomi secara global ini, menyebabkan berkembangnya

MATERI BELAJAR FOREX (SUMBER : F-BELAJAR FOREX)

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

Harmonic Trading System

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Dalam trading, istilah momentum

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Pergerakan Harga Saham PTBA Periode 2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB I PENDAHULUAN. bursa saham (stock market) adalah mekanisme surat surat berharga yang

BAB I PENDAHULUAN. mengasumsikan resiko yang akan dialami relative kecil bila dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan perkembangan pasar modal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan

THE POWER OF FIBONACCI RETRACEMENT

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat atau sarana bertemunya antara demand dan supply

BAB I PENDAHULUAN. dari penelitian yang akan dilakukan yang berhubungan dengan pengaruh. manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

OVERVIEW 1/20

BAB I PENDAHULUAN. pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

LAPORAN April 2017KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. atau sebagai sarana bagi perusahaan (emiten) untuk mendapatkan dana dari

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Ekonomi Mingguan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum berdasarkan reaksi pasar terhadap informasi yang tersed1a.

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis atas pergerakkan harga saham BUMI yang dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang dilengkapi dengan Fibonacci Retracement, maka dapat disimpulkan analisis market timing dari pergerakkan harga saham BUMI tersebut, yaitu: 1. Momentum yang harus diperhatikan pada grafik Candlestick untuk saham BUMI adalah saat terjadi perubahan trend. Black Candle akan berubah menjadi White Candle bila pada saat titik perubahan trend saham BUMI ditemukan pola Long- Legged Doji, Gravestone Doji, White Marubozu dan White Candle yang banyak. Pada saat terjadi pola tersebut, dikonfirmasi dengan berita kemungkinan terjadinya reversal untuk melakukan aksi buy pada saham BUMI. Sebaliknya White Candle akan berubah menjadi Black Candle bila pada saat titik perubahan trend saham BUMI ditemukan pola Long-Legged Doji, Dragonfly Doji, Black Marubozu dan Black Candle yang banyak. Pada saat terjadi pola tersebut dikonfirmasi dengan berita kemungkinan terjadinya reversal untuk melakukan aksi sell pada saham BUMI. 2. Pada pola Elliott Wave aksi buy untuk saham BUMI dilakukan pada akhir wave 2, dengan syarat wave 2 tidak melewati rasio 100% dari Fibonacci Retracement yang dibentuk dari wave 1. Setelah melakukan aksi buy pada saham BUMI, maka waktu yang tepat untuk melakukan aksi sell untuk saham BUMI adalah pada saat wave 3 mendekati atau melewati rasio 0% dari Fibonacci Retracement 112

yang dibentuk dari wave 1, atau bila menemukan Black Candle selama membentuk wave 3 yang diperkuat dengan berita negatif sebelum mencapai rasio 0%. Bila harga saham BUMI masih mungkin untuk naik maka dapat dilakukan aksi sell untuk saham BUMI pada wave 5, yang dilakukan pada saat menemukan Black Candle dengan didukung berita negatif. 3. Perubahan harga saham BUMI selama bulan Desember Januari cukup berfluktuasi dan selalu mengalami perubahan harga naik dari awal Desember hingga akhir Januari. V.2 Saran Untuk memperoleh analisis market timing yang tepat dalam menentukan posisi buy dan sell pada saham BUMI, maka saya mencoba memberikan saran/rekomendasi yang dapat dipertimbangkan untuk memperoleh hasil analisis yang baik. 1. Sebaiknya melakukan aksi buy saham BUMI pada saat mendapatkan berita yang mungkin memberikan dampak positif bagi perdagangan saham BUMI, disarankan untuk tipe investor risk averse/avoidance. Berita-berita yang memberikan pengaruh positif atau menyebabkan Up Trend kepada saham: a. Kondisi bursa global dan regional yang membaik dapat memberikan pengaruh kepada investor di Indonesia untuk melakukan investasi sehingga memberikan pengaruh positif kepada bursa di Indonesia. b. Inflasi yang terkendali memberikan pengaruh positif kepada perdagangan saham karena investor dapat mempertahankan dana milik mereka untuk ditempatkan di dalam investasi saham. 113

c. Menguatnya rupiah membuat investor senang berinvestasi dalam bentuk rupiah dan meletakkannya pada saham. d. Turunnya suku bunga bank, sehingga para investor lebih suka melakukan investasi kepada saham daripada harus meletakkan dananya di deposito atau investasi pendapatan tetap. e. Harga saham yang dianggap investor sudah terlalu murah, sehingga para investor akan melakukan pembelian saham besar-besaran yang menyebabkan harga saham menjadi naik. 2. Sebaiknya melakukan aksi sell saham BUMI pada saat mendapatkan berita yang mungkin memberikan dampak negatif bagi perdagangan saham BUMI, disarankan untuk tipe investor risk averse/avoidance. Berita-berita yang memberikan pengaruh negatif atau menyebabkan Down Trend kepada saham: a. Kondisi bursa global dan regional yang memburuk dapat memberikan pengaruh kepada investor di Indonesia untuk melepas investasi milik mereka sehingga memberikan pengaruh negatif kepada bursa di Indonesia. b. Inflasi yang tinggi memberikan pengaruh negatif kepada perdagangan saham karena investor banyak yang melepas investasi sahamnya akibat dari kemungkinan kebijakan kenaikan suku bunga dari Bank sentral. c. Melemahnya rupiah membuat investor lebih senang memiliki uang dalam bentuk mata uang asing sehingga mereka melakukan investasi yang dapat memberikan imbal hasil dalam bentuk mata uang asing. Akibatnya harga saham akan turun karena investor melepas saham yang dimilikinya. 114

d. Naiknya suku bunga bank, sehingga para investor lebih suka meletakkan dananya di deposito atau investasi pendapatan tetap daripada dalam bentuk saham. e. Harga saham yang dianggap investor sudah terlalu mahal, sehingga para investor akan melakukan aksi profit taking dengan menjual saham yang mereka miliki sehingga menyebabkan harga saham akan turun. 3. Bila grafik Candlestick pada saham BUMI menunjukkan banyak White Candle berarti kondisi saham sedang Up Trend sebaiknya diperhatikan berita yang ada pada saat itu. Bila ada berita positif maka sebaiknya segera melakukan aksi buy, namun bila berita negatif yang muncul maka sebaiknya tidak melakukan aksi untuk saham ini. Disarankan untuk tipe investor risk averse/avoidance. 4. Setelah aksi buy saham BUMI berdasarkan grafik Candlestick maka waktu yang tepat untuk melakukan aksi sell saham BUMI adalah dengan memperhatikan adanya pola perubahan trend yang ditandai dengan pola Long-Legged Doji, Dragonfly Doji, Black Marubozu, diikuti dengan memperhatikan berita yang ada pada saat itu (dianjurkan untuk tipe investor risk averse/avoidance). Bila ada berita negatif maka sebaiknya segera melakukan aksi sell saham BUMI, namun bila berita positif yang muncul maka sebaiknya tetap menahan saham BUMI karena ada kemungkinan akan terus naik sampai adanya berita negatif yang dapat mempengaruhi harga saham BUMI. 5. Dalam Pola Elliott Wave sebaiknya aksi buy pada saham BUMI diperhatikan pada saat wave 2. Bila wave 2 yang merupakan reversal dari wave 1 terjadi posisi turun hingga melewati rasio 100% dari Fibonacci Retracement sebaiknya tidak melakukan aksi buy saham BUMI karena dikhawatirkan nilai saham BUMI akan 115

segera jatuh. Untuk tipe investor risk averse/avoidance sebaiknya melakukan aksi buy pada saham BUMI bila wave 2 berada pada posisi di atas rasio 50% dari Fibonacci Retracement dan tidak melakukan aksi buy pada saham BUMI bila wave 2 sudah melewati rasio 50% dari Fibonacci Retracement. Sedangkan untuk tipe investor risk taker maka aksi buy dilakukan pada saat wave 2 berada pada posisi di bawah rasio 50% dari Fibonacci Retracement, dan tidak melakukan aksi buy bagi saham BUMI bila wave 2 sudah melewati rasio 100% dari Fibonacci Retracement. 6. Untuk melepas saham BUMI yang telah dibeli di wave 2 dapat dilepas pada saat: a. Untuk tipe investor risk averse/avoidance, saham BUMI dilepas saat wave 3 melewati rasio 0% dari Fibonacci Retracement yang dibentuk dari wave 1. Saham BUMI juga bisa bisa dilepas pada saat mencapai wave 5 yang mendekati rasio 0% dari Fibonacci Retracement yang dibentuk dari wave 1 dan wave 3. b. Untuk tipe investor risk taker, saham BUMI dilepas saat wave 3 melewati black candle pertama kali di wave 3. Saham BUMI juga bisa dilepas pada saat menemukan black candle pada wave 5. 7. Bila kondisi awal pola Elliott Wave dalam posisi Down Trend maka dapat digunakan untuk melakukan short selling bagi saham BUMI. Melalui teknik short selling kita dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar, namun risiko yang dihadapi juga besar. Kondisi ini dianjurkan untuk tipe investor risk taker. 116