AKIBAT HUKUM PUTUSAN PERNYATAAN PAILIT TERHADAP KREDITOR PEMEGANG HAK TANGGUNGAN SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum OLEH : HENDRIKA S R SINAGA NIM : 080200219 DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
AKIBAT HUKUM PUTUSAN PERNYATAAN PAILIT TERHADAP KREDITUR PEMEGANG HAK TANGGUNGAN SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum OLEH : HENDRIKA S R SINAGA NIM : 080200219 DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI Disetujui Oleh: Ketua Departemen Windha, SH., M.Hum NIP : 197501122005012002 Pembimbing I Pembimbing II Ramli Siregar, SH.M.Hum NIP : 195303121983031002 Windha, SH.M.Hum NIP:197501122005012002 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
KATA PENGANTAR Puji Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat, rahmat, dan karunia-nya Penulis mampu untuk menjalankan perkuliahan sampai tahap penyelesaian skripsi pada Jurusan Hukum Ekonomi di Fakultas Hukum ini. Skripsi ini berjudul AKIBAT HUKUM PUTUSAN PERNYATAAN PAILIT TERHADAP KREDITUR PEMEGANG HAK TANGGUNGAN. Judul ini diangkat karena ketertarikan Penulis untuk mengetahui bagaimana ketentuan hukum yang berlaku bagi kreditor pemegang Hak Tanggungan dalam hal ditetapkan putusan pernyataan pailit, mengingat ada dua ketentuan hukum yang berbeda. Pada kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang banyak membantu Penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk semua ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Kedua orang tua, kakak, abang, dan adek-adek saya, serta seluruh anggota keluarga besar Penulis atas perhatian dan doanya selama ini. 2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH.,M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum. 3. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH.,M.Hum, sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Hukum.
4. Bapak Syafruddin, SH, M.H. D.F.M., sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Hukum. 5. Bapak Muhammad Husni, SH, M.Hum., sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Hukum. 6. Ibu Windha, SH, M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum dan Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada Penulis selama proses penulisan skripsi ini. 7. Bapak Ramli Siregar, SH.M.Hum selaku Dosen Pembimbing I yang juga telah banyak membimbing dan mengarahkan Penulis selama proses penulisan skripsi ini. 8. Seluruh Dosen, Staf administrasi, dan Pegawai di Fakultas Hukum. 9. Rekan-rekan mahasiswa/i Fakultas Hukum yang telah banyak membantu saya selama proses penulisan skripsi ini, dan yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu. Semoga persahabatan kita tetap abadi. Demikian Penulis sampaikan, kiranya skripsi ini dapat bermanfaat untuk menambah dan memperluas cakrawala berpikir kita semua. Medan, April 2012 Penulis, Hendrika S R Sinaga
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI... iii ABSTRAKSI... vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 7 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan... 8 D. Keaslian Penulisan... 9 E. Tinjauan Kepustakaan... 11 F. Metode Penelitian... 15 G. Sistematika Penulisan... 17 BAB II AKIBAT HUKUM PUTUSAN PERNYATAAN PAILIT MENURUT UU NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG A. Syarat Permohonan Pernyataan Pailit 1. Syarat debitor mempunyai dua kreditor atau lebih Concursus Creditorum)... 19 2. Syarat harus adanya utang... 23 3. Syarat satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih... 24 B. Permohonan Pernyataan Pailit 1. Tahap Pendaftaran Permohonan Pernyataan Pailit... 25 2. Tahap Pemanggilan Para Pihak... 29 3. Tahap Persidangan atas Permohonan Pernyataan Pailit... 30 4. Tahap Putusan atas Permohonan Pernyataan Pailit... 32
C. Hukum Putusan Pernyataan Pailit 1. Akibat Kepailitan Secara Umum... 33 2. Akibat Kepailitan Secara Khusus... 36 BAB III PENGATURAN HAK TANGGUNGAN DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA A. Pengertian Umum Hak Tanggungan... 49 B. Hak Tanggungan dalam KUHPerdata... 50 C. Hak Tanggungan Menurut UU No.4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah... 54 1. Asas-Asas Hak Tanggungan... 57 2. Pemberi Hak Tanggungan... 61 3. Pemegang Hak Tanggungan... 63 4. Objek Hak Tanggungan... 65 5. Pendaftaran Hak Tanggungan... 66 6. Peralihan Hak Tanggungan... 68 7. Hapusnya Hak Tanggungan... 70 8. Pencoretan (Roya) Hak Tanggungan... 72 9. Sanksi Administratif... 73 D. Eksekusi Hak Tanggungan Dalam Kepailitan... 75 BAB IV AKIBAT HUKUM PUTUSAN PERNYATAAN PAILIT TERHADAP KREDITOR PEMEGANG HAK TANGGUNGAN A. Kedudukan Kreditor Pemegang Hak Tanggungan dalam Kepailitan... 79 B. Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit Terhadap Kreditor Pemegang Hak Tanggungan... 85
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 92 B. Saran... 93 DAFTAR PUSTAKA... 95
ABSTRAKSI AKIBAT HUKUM PUTUSAN PERNYATAAN PAILIT TERHADAP KREDITOR PEMEGANG HAK TANGGUNGAN Hendrika S R Sinaga 1 Ramli Siregar 2 Windha 3 Kepailitan memiliki beberapa akibat hukum antara lain akibat hukum terhadap para kreditornya. Salah satu kreditor kepailitan adalah kreditor separatis. Kreditor separatis adalah kreditor yang mempunyai hak tanggungan dan dapat mengeksekusi haknya seolah-olah tidak terjadi kepailitan. Namun terkait dengan kreditor pemegang hak tanggungan ini sering terjadi permasalahan terkait pemberesan harta pailit. Oleh karena itu menjadi permasalahan dalam penulisan ini adalah bagaimana akibat hukum putusan pernyataan pailit menurut Undang-Undang No.37 Tahun 2004, bagaimana pengaturan hak tanggungan dalam sistem hukum Indonesia dan terakhir bagaimana akibat hukum putusan pernyataan pailit terhadap kreditur pemegang hak tanggungan. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pengumpulan data secara studi pustaka yaitu dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder serta mempelajari sumber-sumber atau bahan tertulis yang dijadikan bahan dalam penulisan skripsi ini misalnya buku-buku ilmiah, peraturan perundanag-undangan, jurnal hukum dari internet, dan lain-lain yang memiliki kaitan dengan skripsi ini. Dari hasil penelitian diketahui bahwa akibat hukum putusan pernyataan pailit mengakibatkan debitor kehilangan hak untuk menguasai dan mengurus harta kekayaannya. Dalam keadaanya yang tidak mampu lagi untuk membayar utangutangnya yang telah jatuh tempo tersebut maka para debitor memberikan jaminan kebendaan pelunasan utang salah satunya berupa hak tanggungan atas seluruh utangutangnya kepada kreditor. Pengaturan hak tanggungan dalam sistem hukum Indonesia ini diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan (bersifat parsial) dan setiap kreditor pemegang hak tanggungan tetap dapat mengeksekusi haknya seolah-olah tidak terjadi kepailitan meskipun terdapat perbedaan pendapat dalam hal terkait penangguhan daripada hak eksekusi kreditor separatis. Mahasiswi Fakultas Hukum 1 Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum 2 Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum 3 Kata Kunci : Putusan Pailit, kreditor, hak tanggungan.