BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ISU ISU STRATEGIS

Dinas PU. Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan RENCANA STRATEGIK DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR TAHUN

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Kabupaten Lamongan Tahun

RENCANA KERJA TAHUNAN

BAB I. PENDAHULUAN. 1 P a g e

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB I P E N D A H U L U A N. 1. Latar Belakang

BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

Rencana Strategis

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Strategis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

METODOLOGI. Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur 37

terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

Disajikan oleh: 1.Michael Ario, S.H. 2.Rizka Adellina, S.H. (Staf Bagian PUU II Subbagian Penataan Ruang, Biro Hukum, KemenPU)

PERENCANAAN STRATEGIS

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN

Renstra PU PENDAHULUAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

Kabupaten Lamongan Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

ARTIKEL STRATEGI PENANGANAN KEBENCANAAN DI KOTA SEMARANG (STUDI BANJIR DAN ROB) Penyusun : INNE SEPTIANA PERMATASARI D2A Dosen Pembimbing :

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

TATA CARA PENYUSUNAN POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

KATA PENGANTAR. Lamongan, Maret 2017 KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN LAMONGAN

IV. GAMBARAN UMUM. mempergunakan pendekatan one river basin, one plan, and one integrated

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI RENSTRA RENCANA STRATEGIS. Tahun Hal - 1. Dokumen Rencana Strategis Tahun

BAB III ISU-ISU STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. UMUM

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV. Strategi Pengembangan Sanitasi

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BECANA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN. SUPRAPTO, SH Pembina Tingkat I NIP

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Renstra BKP5K Tahun

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi SKPD VISI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan merupakan unsur pelaksana teknis urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum. Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang pekerjaan umum yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pelayanan sesuai dengan Kebijakan Bupati. Selaras dengan tugas-tugas yang berkenaan dengan urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggungjawabnya Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan ikut berperan aktif dalam mewujudkannya Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dengan merumuskan dan menetapkan Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan serta Kebijakan untuk dijadikan pedoman dalam menjalankan roda organisasi Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan. 4.1 TELAAHAN VISI DAN MISI RPJMD 4.1.1 Visi Visi adalah cara pandang jauh kedepan yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi berdasarkan analisa lingkungan organisasi dengan dilandasi oleh kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang, serta bagaimana Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lamongan 2016 2021 ditetapkan sebagai berikut : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera, dan Berdaya Saing. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 55

Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu : 1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. 2) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan. 3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraan yang akan diwujudkan adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya-agama masyarakat dan kearifan lokal Kabupaten Lamongan. 4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih lanjut keunggulan komparatif dan kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing secara optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dalam persaingan ditingkat Global. Dari visi tersebut diatas, maka dapat dijelaskan dan dikandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan Seluruh Stakeholder s dalam merelaisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongan secara komprehensif. 4.1.2 M i s i Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi Kepala Daerah. Rumusan misi Kepala Daerah membantu lebih jelas penggambaran visi yang ingin dicapai, serta menguraikan upaya-upaya apa yg harus dilakukan. Dalam suatu dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi lebih penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai Visi. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 56

Dari penjabaran diatas mengenai pengertian misi, maka dapat dijelaskan misi Kabupaten Lamongan 2016-2021, ditempuh melalui lima misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan; 2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah; 3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan; 4. Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik; 5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal. Dalam mewujudkan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lamongan, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Pengairan ikut berperan aktif dalam mewujudkannya dan mempunyai tugas dan fungsi sebagai perumusan kebijakan teknis dan strategis dibidang pengairan. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi Daerah Kabupaten dalam rangka pelaksanaan tugas disentralisasi di bidang Pekerjaan Umum Pengairan. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan dalam mengemban tugas dan tanggung jawab nya masuk pada Misi 3 dalam RPJMD yaitu : Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan. Dari Misi diatas terkandung ulasan ulasan yang akan dijadikan untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam 5 ( lima ) tahun ke depan (Tahun 2016-2021) oleh Kepala Daerah. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 57

4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH 4.2.1 TUJUAN Untuk merealisasikan visi dan menjalankan misi kepala Daerah, perlu ditetapkan tujuan pembangunan yang menggambarkan hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Tujuan pembangunan daerah ini untuk memberikan arahan terhadap program pembangunan pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan secara umum dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Dengan Tujuan Mewujudkan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pengairan, dengan Indikator Sasaran Prosentase Ketersediaan Sumber Air Baku. Tujuan pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan turunan dari sasaran RPJMD Kepala Daerah Kabupaten Lamongan. 4.2.2 SASARAN Untuk capaian jangka pendek, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan telah menetapkan sasaran; yang merupakan penjabaran dari tujuan (goal) yang telah ditetapkan. Sasaran yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Pengairan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dalam rentang waktu masa Rencana Strategis (tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan). Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan sudah menetapkan Bidang dan/atau Seksi mana yang harus bertanggungjawab atas tercapainya sasaran yang sudah ditetapkan dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan. Mengacu pada tujuan di atas, secara berurutan sasaran Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan adalah Terwujudnya Ketersediaan Air Baku, Jaringan Irigasi Berkondisi Baik, dan Pemeliharaan Sungai/Kali/Saluran Pembuang sebgai pengendalian Banjir, Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan Tujuan, Sasaran Jangka Menengah Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 58

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan NO TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Formula Indikator Tahun Dasar 2015 TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi Terakhir 2021 ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana infrastruktur pengairan % Ketersediaan Sumber Air Baku Terwujudnya Ketersediaan Air Baku, Jaringan Irigasi Berkondisi Baik, dan Pemeliharaan Sungai/Kali/Saluran Terwujudnya Jaringan Irigasi dalam kondisi baik Terwujudnya Jaringan Irigasi dalam Terwujudnya Pemeliharaan Kali/Saluran sebagai pengendalian Banjir % Ketersediaan Sumber Air Baku % jaringan irigasi dalam kondisi baik % Peningkatan/Pemeliharaan kali/saluran sebagai pengendalian banjir Jumlah sumber air baku yang ada Jumlah sumber air baku yang dibutuhkan Panjang Jaringan irigasi dalam kondisi baik Panjang seluruh jaringan irigasi yg ada Panjang Kali/Sungai/Saluran Dalam Kondisi Baik Total Panjang Kali/Sungai/Saluran Kabupaten 74.06% 74.38% 75.42% 76.51% 77.65% 78.81% 80.01% 80.01% 69.37% 70.11% 71.22% 72.89% 75.11% 77.88% 81.21% 81.21% 70.71% 72.05% 73.63% 75.42% 77.44% 79.69% 82.15% 82.15% Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 59

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan tersebut di atas, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan, menyusun dan menetapkan strategi pencapaian masing masing tujuan dan sasaran. Stretegi yang dimaksud dalam bentuk Kebijakan dan Program yang nantinya dijabarkan lebih lanjut kedalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahunan. Isu isu Strategis berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan adalah suatu kondisi aktual, yang merupakan sesuatu hal yang menjadi target perubahan yang akan dicapai. Dilihat dari segi geografis Kabupaten Lamongan diatas, apabila pada saat hujan dengan itensitas tinggi, maka pada bagian tengah utara sering terjadi genangan air, yang dimana genangan air terjadi karena air hujan yang dari selatan tidak bisa tertampung dan tersalurkan ke Sungai Bengawan Solo yang kondisi nya juga mengalami luapan air dari hilir, sehingga mengakibatkan pada Bagian tengah utara terutama di beberapa wilayah Kecamatan yang dilalui Sungai Bengawan Solo selalu terjadi bencana Banjir. Pada musim kemarau yang terjadi adalah Kondisi Debit air mengalami penurunan sehingga mengakibatkan kekeringan. Sedangkan sebaliknya pada musim penghujan debit air cukup besar dan berdampak pada kerusakan. Dan strategi yang digunakan pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Pengairan di analisa dari Faktor Analisa Lingkungan Internal dengan Aspek Kekuatan (Strengths) dan Aspek Kelemahan (Weaknesses), sedangkan Faktor Analisa Lingkungan Eksternal dengan Aspek Peluang (Opportunities), dan Aspek Tantangan (Threats), yang dijelaskan sebagai berikut : Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 60

1. Lingkungan Internal Faktor Lingkungan internal yang memberikan pengaruh sebagai kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) pada kinerja Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan adalah : 1.1 Aspek Kekuatan (Strengths) a. Adanya Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati mengenai SOTK dan Tupoksi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan; b. Potensi Pengembangan Kapasitas SDM; c. Adanya dukungan Anggaran APBD II. 1.2 Aspek Kelemahan (Weaknesses) a. Kurangnya data informasi dan koordinasi antar instansi terkait; b. Masih Kurangnya Kuantitas dan Kualitas SDM di bidang Sumber Daya Air /Pengairan; c. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendukung yang kurang memadai yang berguna sebagai penunjang operasional kerja. Seperti Kualitas dan Kuantitas Alat Berat (excavator), dan alat transportasi untuk meningkatkan kinerja petugas dilapangan. 2. Lingkungan Eksternal Faktor Lingkungan eksternal yang memberikan peluang (opprtunities) dan tantangan (threats) pada kinerja Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan adalah : 2.1 Aspek Peluang (Opportunities) a. Adanya Komitmen antara Eksekutif dan Legislatif dalam Pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air /Pengairan; b. Luasnya wilayah dan banyaknya sumber daya air yang belum terkelola merupakan peluang bagi pengembangan tugas-tugas Perangkat Daerah; c. Peluang untuk mencari dana diluar APBD, Diantaranya melalui usulan kepada pemerintahan pusat dan pemerintah provinsi atau menggali partisipasi masyarakat dalam memenuhi keterbatasan APBD merupakan peluang yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin.. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 61

2.2 Aspek Tantangan (Threats) a. Kurangnya Kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pemanfaatan penggunaan dan pengelolaan daerah Sumber Daya Air; b. Kondisi alam yang tidak menentu ( Anomali Cuaca ) dan perubahan iklim global dimana musim hujan dan kemarau sulit diperidiksi. Sehingga pada musim penghujan yang berpariasi mengakibatkan bencana banjir, dan pada musim kemarau akan mengakibatkan semakin sulit mendapatkan air baku. c. Masih rendahnya kualitas hasil pekerjaan rekanan jasa konstruksi dan konsultasi; Berdasarkan uraian tentang analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal diatas, terdapat beberapa Alternatif Isu Strategi antara lain adalah : 1. Adanya Peraturan digunakan untuk membuat komitmen antara eksekutif dan legislatif dalam pembangunan sarana dan prasarana pengairan yang belum terkelola dengan baik; 2. Adanya Pengembangan Potensi Kapasitas SDM bermanfaat sebagai pelaksana pengembangan SDA/Pengairan yang belum terkelola dengan baik; 3. Adanya Dukungan Anggaran dari APBD II, APBD I (BK Provinsi) dan APBN (DAK) berpontensi untuk meningkatkan kinerja sumber daya air yang sudah terkelola maupun belum terkelola dengan baik; 4. Mengoptimalkan peran serta eksekutif, legislatif dan masyarakat untuk berkoordinasi dan menghimpun data informasi mengenai sumber daya air yang belum terekelola dengan baik; 5. Membangun mekanisme penyusunan perencanaan pembangunan Daerah untuk mendukung peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Daerah; 6. Mengoptimalkan dukungan Anggaran dari Pusat dan Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan SDM, sarana prasarana pendukung, dan peningkatan data informasi; 7. Dengan adanya Peraturan dan dukungan anggaran perlu dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pemanfaatan Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 62

penggunaan dan pengelolaan daerah Sumber Daya Air; 8. Potensi Kapasitas SDM dan dukungan anggaran dapat digunakan untuk mengantisipasi kondisi alam yang tidak menentu; 9. Adanya Peraturan dan Kapasitas SDM yang dapat digunakan sebagai pengawasan terhadap kualitas pekerjaan rekanan jasa konstruksi dan Konsultasi; 10. Perlu Adanya Peraturan yang jelas dan tegas mengenai pemanfaatan penggunaan dan pengelolaan daerah Sumber Daya Air; 11. Perlu Adanya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SDM serta sarana prasarana pendukung dalam mengadapi dan mengantisipasi perubahan Iklim; 12. Perlu Adanya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SDM serta sarana prasarana pendukung dalam melakukan pengawasan terhadap kualitas hasil pekerjaan rekanan jasa konstruksi dan konsultasi. Gambaran dari Evaluasi Analisis Lingkungan Internal dan Analisi Lingkungan Eksternal dengan menggunakan metode SWOT (Kekuatan/Strengths, Kelemahan/Weaknesses, Peluang/Opportunities, dan Tantangan/Threats) untuk menentukan alternatif strategi pencapaian dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 63

Tabel 4.5 Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Indikator Sasaran Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 64

Selanjutnya dalam penentuan isu strategis disamping harus memperhatikan kekuatan dan kelemahan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan, perlu juga peluang dan tantangan yang terkait dengan dinamika lingkungan strategis. Penentuan Isu-Isu strategis yang menjadi acuan dalam perumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Program dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun kedepan. Isu Strategis yang dihasilkan adalah: 1. Adanya Peningkatan kemampuan SDM serta sarana, prasarana dan pemanfaaan teknologi sebagai data base informasi dalam pengelolaan sumber daya air; 2. Adanya Komitmen dan kesadaran dari eksekutif, legislatif dan masyarakat untuk peduli terhadap pengelolaan sumber daya air; 3. Adanya koordinasi dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha untuk bersama-sama memanfaatkan sumber daya air untuk kepentingan masyarakat. 4. Adanya potensi sumber daya air yang bisa dikelola dengan maksimal. Dengan melihat uraian isu strategi dimaksud, terdapat sejumlah faktor yang berfungsi sebagai determinan atau penentu keberhasilan. Beberapa di antara faktor Strategi keberhasilan yang perlu dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan untuk mencapai tujuan seperti antara lain : a. Meningkatkan Pengelolaan Sumber Air Baku, dengan tujuan meningkatkan pendayagunaan sumber air baku secara optimal agar berhasil guna dan berdaya guna bagi kepentingan masyarakat. Dengan alat pengukur strategis adalah upaya konservasi, pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta Waduk/embung, dan tempat bangunan penampung air lainnya; b. Meningkatkan Cakupan Pelayanan Irigasi, dengan tujuan mewujudkan peningkatan kondisi baik jaringan irigasi dengan alat pengukur strategis adalah Intensitas tanam, tingkat dan luas layanan jaringan irigasi; c. Meningkatkan Kualitas Sungai/Kali/Saluran Pembuang sebagai Sistem Pengendalian Banjir, dengan tujaun terwujudnya peningkatan kondisi dan fungsi sarana dan prasaran penanggulangan daya rusak air akibat kerusakan lingkungan yang mengakibatkan erosi dan sedimentasi. Dengan alat pengukur strategis adalah upaya konservasi sungan dan perlindungan kawasan sumber air dan infrastruktur sistem pengendalian banjir. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 65

Tabel 4.6 Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Indikator Sasaran No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) 1 Terwujudnya ketersediaan Air baku % Ketersediaan Sumber Air Baku Meningkatkan Pengelolaan Sumber Air Baku 2 Terwujudnya Jaringan Irigasi % jaringan irigasi dalam kondisi baik Meningkatkan Cakupan Pelayanan Irigasi dalam kondisi baik 3 Terwujudnya Pemeliharaan kali/saluran sebagai pengendalian banjir % Peningkatan/Pemeliharaan kali/saluran sebagai pengendalian banjir Meningkatkan Kualitas Sungai/kali/saluran pembuang sebagai sistem pengendalian Banjir Dengan memperhatikan sumber daya serta keadaan lingkungan yang dihadapi, cara untuk mencapai tujuan dan sasaran diatas, secara konsisten disusun dalam bentuk kebijakan-kebijakan, program, dan kegiatan-kegiatan yang relevan serta merupakan rencana menyeluruh dan terpadu. Kebijaksanaan pada dasarnya merupakan ketentuan yang telah disepakati dan ditetapkan oleh pemerintah untuk dijadikan pedoman, pegangan, dan petunjuk bagi instansi pelaksana. Ada dua jenis acuan pengelolaan pengairan yang memuat tujuan, sasaran dan prinsip pengelolaan SDA sesuai dengan UU No. 7/2004 tentang SDA dan PP 42/2008 tentang PSDA yaitu : Kebijakan berbasis wilayah administrasi diantaranya kebijakan Nasional, Provinsi Dan Kabupaten; Kebijakan pengelolaan sumber daya air jangka waktu 20 tahun, program PSDA jangka waktu 5 tahun dan kegiatan tahunan PSDA. lain : Adapun kebijakan yang mengikat terhadap pengelolaan pengairan antara a. Meningkatkan kondisi infrastruktur sumber air baku untuk mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak sumber air baku; b. Meningkatkan kondisi infrastruktur irigasi untuk menjamin ketersediaan air pada areal lahan budidaya pertanian dalam mendukung ketahanan pangan daerah; c. Meningkatkan kondisi infrastruktur sungai/kali/saluran pembuang sebagai sistem pengendalian banjir pada daerah tangkapan air untuk penanggulangan daya rusak air akibat kerusakan lingkungan yang mengakibatkan erosi dan sedimentasi, dan memisahkan konsentrasi aliran banjir. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 66

Visi : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera, dan Berdaya Saing Misi 1 : Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan Tabel 4.7 Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Tujuan Mewujudkan peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan Sasaran Terwujudnya ketersediaan Air baku Terwujudnya Jaringan Irigasi dalam kondisi baik Strategi Meningkatkan Pengelolaan Sumber Air Baku Meningkatkan Cakupan Pelayanan Irigasi Kebijakan Meningkatkan kondisi infrastruktur sumber air baku untuk mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak sumber air baku. Meningkatkan kondisi infrastruktur irigasi untuk menjamin ketersediaan air pada areal lahan budidaya pertanian dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Terwujudnya Pemeliharaan kali/saluran sebagai pengendalian banjir Meningkatkan Kualitas Sungai/kali/saluran pembuang sebagai sistem pengendalian Banjir Meningkatkan kondisi infrastruktur sungai/kali/saluran pembuang sebagai sistem pengendalian banjir pada daerah tangkapan air untuk penanggulangan daya rusak air akibat kerusakan lingkungan yang mengakibatkan erosi dan sedimentasi, dan memisahkan konsentrasi aliran banjir. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 2021 67