KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG JURNAL ILMIAH DELVIRA SUSANTI NPM.

dokumen-dokumen yang mirip
PEMARKAH KOHESI GRAMATIKAL DALAM WACANA TAJUK RENCANA HARIAN SINGGALANG EDISI APRIL-MEI 2014 ARTIKEL ILMIAH DESI PATRI YENTI NPM

PENGGUNAAN PEMARKAH KOHESI DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGGUNAAN ANAFORA DAN KATAFORA DALAM RUBRIK BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JUNI-JULI 2015 JURNAL ILMIAH NOVI TRI WAHYUNI NPM

PENGGUNAAN PEMARKAH KOHESI GRAMATIKAL DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 1 PASAMAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN E-JURNAL ILMIAH LINDA OKTAVIA SARI NPM

KEUTUHAN WACANA LEMBAR KERJA SISWA (LKS): ANALISIS KOHESI DAN KOHERENSI (JURNAL INI MASIH MELALUI PROSES PENYUNTINGAN)

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kajian ini mengungkapkan pemarkah kohesi gramatikal dan pemarkah kohesi

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BACAAN DAN MEDIA POSTER SISWA KELAS KELAS X SMAN 1 RANAH PESISIR

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi. Kalimat berperan sebagai unsur pembangun bahasa saja. Satuan

WINDA YULIA PUTRI NPM

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBUAT KERANGKA TULISAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMAN 9 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN PRODUK JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIBERUT SELATAN E- JURNAL ILMIAH

B AB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu wacana dituntut untuk memiliki keutuhan struktur. Keutuhan

SARANA KOHESI DALAM CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A. A. NAVIS. Jurnal Skripsi. Oleh TENRI MAYORE NIM JURUSAN SASTRA INDONESIA

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N 8 PADANG MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS ARTIKEL ILMIAH

ELVA YETRI NPM

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS BERDASARKAN TEKS WAWANCARA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi (Pateda, 1990: 4). Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

Azis dan Juanda. Keywords: grammatical cohesion, unity of discourse

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMAN 1 KINALI

JURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap orang perlu mengungkapkan ide atau gagasan pada orang lain.

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI TEKNIK BERMAIN DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BERDASARKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DAN ANTARPARAGRAF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI KELAS X SMA NEGERI I SUKODONO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN BERDASARKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KATA KUNCI

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 PADANG MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO JURNAL ILMIAH SARI FITRIANTI NPM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WALL CHART TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI I RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK TALK WRITE

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian akhir tesis ini, penulis sajikan simpulan sebagai jawaban atas rumusan

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI BERITA YANG DIPERDENGARKAN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SMP N 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

Kemampuan Menulis Surat Resmi Berdasarkan Memo Siswa Kelas VIII SMPN 8 Koto XI Tarusan ARTIKEL ILMIAH. Lili Endrayeni NPM

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP PERTIWI 2 PADANG DALAM MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PEMARKAH KOHESI GRAMATIKAL PADA KUMPULAN CERPEN BINTANG KECIL DI LANGIT KELAM KARYA JAMAL T. SURYANATA

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONSTRUKTIVISME SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT 250 KATA PER MENIT RAGAM WACANA TULIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN DALAM BENTUK PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMPN 3 X KOTO SINGKARAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA PGRI 2 PADANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ISIAN RUMPANG (GROUP CLOZE) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN 50 KOTA

BAB I PENDAHULUAN. itu terbentuk keterkaitan: satu (unit) pengalaman (experimental meaning dan

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI SISWA KELAS VII SEMESTER II MTs SWASTA SAWAHLUNTO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 FEBRI HARIANITA ABSTRACK

Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. wacana sangat dibutuhkan untuk mengimbangi perkembangan tersebut.

PENGGUNAAN PIRANTI KOHESI DALAM KARANGAN NARASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BLAHBATUH

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMPN 3 X KOTO SINGKARAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Penanda Kohesi Gramatikal dan Leksikal Skripsi Mahasiswa PBSI UNP Kediri Tahun 2014

KEMAMPUAN MENULISTEKS PROSEDUR KOMPLEKS MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Kohesi Gramatikal Referensi Substitusi Elipsis Konjungsi

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS POSTER SISWA KELAS VIII SMPN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS CERITA FABEL SISWA SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam berkomunikasi memerlukan sarana yang sangat

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB 2 LANDASAN TEORI

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEHESI DAN KOHERENSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SMPN 6 BOJONEGORO

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK NOVEL DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KALIMAT TOPIK SISWA KELAS X SMA N 8 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Transkripsi:

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG JURNAL ILMIAH DELVIRA SUSANTI NPM. 10080207 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014

GRAMMATICAL COHESION BETWEEN SENTENCE IN STUDENT ARGUMENTATIVE COMPOSITION AN TEN GRADE OF SHS 9 PADANG By 1) Studen STKIP PGRI West Sumatera 1) 3) Lecturer Education Program the Study Of Language and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT This research have four background of the problem. Firs, have a mistakes used grammatical cohesion in student s argmumentative composition. Second, many student s argumentative composition not cohesion. Third, the diction used by student limited and notappropriate. Four, students have difficulties in connection between sentence with another sentence. Purpose of this research to know and discribe using grammatical cohesion between sentence in student argumentative composition at ten grade of SHS 9 Padang. Kind of this research is kwalitative research by using conten analisys method (content analisys), collect the data technique, collect the data technique doing with four steps. First, ask student to write argumentative compositions. Second, identification. Thirs, give data kode. Forth, clasification. Fifth based on data analisys can concluded. First, grammatical cohesion between sentence used in student s argumentative composition befound 205. Many referense 100 (48,78) substitution 38 (18,53%), elllipsis 6 (2,9%), and conjuntion betweent sentence 61 (29,75%). Second, dominant grammar cohesion used in student s argumentative composition are referense 100 (48,78%). Third. Have a mistake uses grammar cohesion, it it grammar cohesion konjungsion. Keywords: Grammatical Cohesion, Argument.

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DALAM KARANGAN ARGUMENTA SISWA KELASX SMA NEGERI 9 PADANG Oleh 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program StudiPendidikanBahasadanSastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh empat masalah. Pertama, terjadi kesalahan penggunaan kohesi gramatikal dalam karangan argumentasi siswa. Kedua, banyak karangan argumentasi siswa tidak kohesif. Ketiga, diksi yang digunakan siswa terbatas dan tidak tepat. Keempat, siswa mengalami kesulitan dalam menghubungkan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan kohesi gramatikal antarkalimat dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 9 Padang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode conten analisys (analisis isi). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan empat langkah. Pertama, meminta siswa membuat karangan argumentasi. Kedua, mengidentifikasi. Ketiga, memberi kode data. Keempat, mengklasifikasi. Kelima, penginventarisasian data.berdasarkan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut.pertama, kohesi gramatikal antarkalimat yang digunakan dalam karangan argumentasi siswa ditemukan sebanyak 205. Referensi sebanyak 100 (48,78%), substitusi sebanyak 38 (18,53%), elipsis sebanyak 6 (2,9%), dan konjungsi antarkalimat sebanyak 61 (29,75%).Kedua, kohesi gramatikal yang dominan digunakan dalam karangan argumentasi siswa adalah referensi sebanyak 100 (48,78%). Ketiga, terdapat kesalahan penggunaan kohesi gramatikal, yaitu kohesi gramatikal konjungsi. Kata Kunci : Kohesi Gramatikal, Argumentasi.

A. Pendahuluan Kepaduan dalam suatu wacana dapat dicapai antara lain dengan menggunakan penanda kohesi. Penanda kohesi ini terdiri atas dua bagian yaitu kohesi gramatikal dan kohesi leksikal. Kohesi gramatikal merupakan perpaduan bentuk antara kalimat-kalimat yang diwujudkan dalam sistem gramatikal sehingga membentuk teks yang padu dan utuh, sedangkan kohesi leksikal keterkaitan antarunsur yang dinyatakan dengan unsur leksikal.penggunaan kohesi gramatikal ini akan berpengaruh terhadap keutuhan kalimat dan kepaduan makna dalam karangan argumentasi. Selain itu, penggunaan kohesi gramatikal dalam karangan argumentasi juga berpengaruh terhadap kejelasan isi dan kepaduan kalimat sehingga karangan tersebut akan mudah dipahami.berdasarkan hasil wawancara nonformal yang dilakukan dengan Eldesra Amir, M. Pd. salah seorang guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 9 Padang, pada hari Senin 17 Februari 2014 terdapat beberapa permasalahan. Pertama, sering terjadi kesalahan penggunaan kohesi gramatikal dalam karangan argumentasi siswa. Kedua, masih banyak karangan argumentasi siswa yang tidak kohesif. Ketiga, diksi yang digunakan siswa terbatas dan tidak tepat. Keempat, siswa mengalami kesulitan dalam menghubungkan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan kohesi gramatikal antarkalimat dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 9 Padang. Pada penelitian ini peneliti akan meminta siswa untuk membuat karangan argumentasi dan kemudian karangan itu dianalisis berdasarkan jenis kohesi gramatikal. Dengan demikian kita bisa mengetahui penggunaan kohesi gramatikal antarkalimat dalam karangan argumentasi siswa kelas X. Zaimar (2009: 117), mengemukakan kohesi gramatikal adalah keterkaitan semantis yang dikemukakan dengan unsur gramatikal. Menurut Halliday dan Hasan (dalam Zaimar, 2009: 117), kohesi gramatikal dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori, yaitu referensi (pengacuan), substitusi (penyulihan), elipsis (pelesapan), dan konjungsi (penyambungan).menurut Sudaryat (2009: 154-155), referensi dapat dinyatakan dengan pronomina, yaitu kata-kata yang berfungsi untuk menggantikan nomina atau apa-apa yang dinominakan. Substitusi mengacu ke penggantian kata-kata lain. Substitusi mirip dengan referensi. Perbedaannya, referensi merupakan hubungan makna sedangkan substitusi merupakan hubungan leksikal atau gramatikal. Elipsis merupakan penghilangan satu bagian dari unsur kalimat. Sebenarnya, elipsis sama dengan substitusi, tetapi elipsis ini disubstitusikan oleh sesuatu yang kosong. Konjungsi merupakan kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sintaksis (frasa, klausa, kalimat) dalam satuan yang lebih besar. Keraf (2007: 3), mengemukakan argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. Atmazaki (2009: 106), menjelaskan bahwa argumentasi digunakan untuk meyakinkan pembaca atau pendengar tentang gagasan atau pernyataan yang anda kemukakan. Semi (2009: 72), mengatakan argumentasi adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan atau membujuk pembaca tentang kebenaran pendapat atau pernyataan penulis. Keraf (2007: 3-4), menjelaskan bahwa sebuah tulisan argumentasi mempunyai ciri-ciri: (1) merupakan hasil pemikiran yang kritis dan logis, (2) bertolak dari fakta-fakta yang dibuktikan kebenarannya, (3) meyakinkan pembaca, (4) dapat diuji kebenarannya. B. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode contenanalisys (analisis isi). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5-12 April di SMA Negeri 9 Padang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 9 Padang. Sumber data dalam penelitian ini adalah karangan argumentasi siswa kelas kelas X1 dan X4 SMA Negeri 9 Padang yang berjumlah 50 karangan.pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan langkah berikut.pertama, menyuruh siswa membuat karangan argumentasi. Kedua, mengidentifikasi, dilakukan dengan membaca dan mencatat kohesi gramatikal yang terdapat dalam karangan argumentasi siswa. Ketiga, memberi kode data. Keempat, mengklasifikasikan penggunaan kohesi gramatikal dalam karangan argumentasi siswa. Kelima, penginventarisasian data. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan tabel inventarisasi data. Penelitian ini menggunakan

teknik analisis data sebagai berikut. Pertama mendeskripsikan data. Kedua, menganalisis data yang telah didapat dari karangan argumentasi siswa. Ketiga, membahas data yang telah didapat dari karangan argumentasi siswa. Keempat, membuat simpulan dari hasil penelitian. Kelima, menulis hasil penelitian secara utuh. C. Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian yang diperoleh dari karangan argumentasi yang ditulis siswa kelas X SMA Negeri 9 Padang.Penggunaan kohesi gramatikal yang ditemukan dalam karangan argumentasi siswa adalah sebanyak 205 pemarkah kohesi gramatikal antarkalimat meliputi referensi sebanyak 100 (48,78%), substitusi sebanyak 38 (18,53%), ellipsis sebanyak 6 (2,9%), dan konjungsi antarkalimat sebanyak 61 (29,75%). Penggunaan kohesi gramatikal yang berupa referensi yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, pronomina persona orang ketiga bentuk ia, mereka, dan dia. Kedua, pronomina posesif-nya. Ketiga, pronomina demonstratif bentuk ini, itu, begitu, dan di situ. Keempat, pronomina interogatif bagaimana dan pronomina taktakrif bentuk semua dan setiap. Penggunaan kohesi gramatikal substitusi meliputi substitusi nominal, substitusi verbal, substitusi frasal, dan substitusi klausal. Penggunaan kohesi gramatikal elipsis meliputi elipsis nominal, elipsis klausal dan elipsis verbal. Penggunaan kohesi gramatikal konjungsi antarkalimat meliputi konjungsi antarkalimat kemudian, namun, bahkan, sebaliknya, selanjutnya, sebelum itu, selain itu, oleh karena itu, oleh sebab itu, dengan demikian, dengan begitu, dan meskipun demikian. D. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan analisis data tentang penggunaan kohesi gramatikal dalam karangan argumentasi yang ditulis oleh siswa kelas X SMA Negeri 9 Padang, dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, kohesi gramatikal antarkalimat dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 9 Padang ditemukan adanya kohesi gramatikal referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Kedua, kohesi gramatikal yang dominan digunakan dalam karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 9 Padang adalah referensi. Ketiga, berdasarkan temuan penelitian terdapat kesalahan penggunaan kohesi gramatikal konjungsi. Berdasarkan deskripsi hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut.pertama,bagi guru bahasa Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan ajar bagi siswa SMA untuk menambah wawasan siswa terhadap kohesi gramatikal antarkalimat yang ada dalam karangan agumentasi siswa. Kedua, bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lanjutan yang sama dengan karangan yang berbeda. E. KEPUSTAKAAN Atmazaki. 2009. Kiat-kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: Universitas Negeri Padang Press. Keraf. 2007. Argumentasi dan Narasi: Komposisi Lanjutan III. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Semi, Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang: UNP Press. Sudaryat, Yayat. 2009. Makna-makna dalam Wacana. Bandung: Yrama Widya. Tarigan, Hendri Guntur. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa. Zaimar, Okke Kusuma Sumantri dan Ayu Basuki Harahap. 2009. Telaah Wacana. Jakarta: The Intercultural Institute.