Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Data Pengamatan Jumlah Muncul Tunas (Tunas) PERLAKUAN ULANGAN

Lampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

Kontaminasi No Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total 1 B B B B B

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai. Varietas Anjasmoro

LAMPIRAN. Lampiran 1. Persentase Data Pengamatan Kultur yang Membentuk Kalus. Ulangan I II III. Total A 0 B

LAMPIRAN. Komposisi Media Murashige & Skoog (MS). Bahan penyusun a. Makronutrien NH 4 NO KNO CaCl 2.2H 2 O

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat eksperimen karena pada penelitian menggunakan kontrol yaitu

Lampiran A : Komposisi Media MS

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Membuat Larutan Stok A. Teori kepekatan jumlah larutan

LAMPIRAN K1.5 K4.5 K1.3 K3.3 K3.5 K4.4 K2.3 K4.3 K3.2 K5.2 K2.1 K5.3 K3.1 K4.1 K5.4 K1.2 K4.2 K5.5 K3.4 K5.1 K1.4 K2.5 K2.2 K1.1 K2.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

GAHARU. Dr. Joko Prayitno MSc. Balai Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Khansa Orchid Cimanggis-

METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan

KULTUR JARINGAN TUMBUHAN

LAMPIRAN. Persiapan alat dan bahan. Sterilisasi alat. Pembuatan media. Inisiasi kalus. Pengamatan. Penimbangan dan subkultur.

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Prosedur Kerja Persiapan Bibit Tumih

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0

LAMPIRAN A: DATA PERSENTASE KULTUR HIDUP (%)

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

LAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto

Lampiran 1. Komposisi Nutrisi Media MS

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8

Lampiran1. Dosis. Konsentrasi Hara Makro dan Mikro dalam Larutan Pupuk Siap Pakai untuk Produksi Sayuran Daun

PENGARUH PENAMBAHAN SITOKININ PADA SENYAWA FLAVONOID KALUS (Echinacea purpurea L)

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

Universitas Sumatera Utara

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Persiapan alat alat dan. bahan- bahan. Sterilisasi. Pembuatan Media. Sterilisasi Media. Sterilisasi Eksplan.

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman

AGROVIGOR VOLUME 7 NO. 1 MARET 2014 ISSN

BAHAN DAN METODE. Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini dimulai pada bulan

Bahan Konsentrasi (g/ l) K 2 HPO g NaH 2 PO 4 H 2 O g (NH 4 ) 2 SO g MgSO 4.7H 2 O. 0.2 g mg FeSO 4. 7H 2 O. 4.

PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH PADA PERBANYAKAN JATI MUNA SECARA KULTUR JARINGAN*)

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Bagan percobaan pada masing-masing Perlakuan Penelitian di laboratorium.

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial, yaitu penambahan konsentrasi

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In vitro Fakultas

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

LAMPIRAN D1 E1 C5 B2 D3 B3 D6 E6 C10 B7 D8 B8 E4 A3 E2 B5 E3 B4 E9 A8 E7 B10 E8 B9 D5 F2 E5 A4 F4 C3 D10 F7 E10 A9 F9 C8

LAMPIRAN. Sterilisasi. Pembuatan Media. Sterilisasi Media. Inisiasi Kalus HASIL

BAHA DA METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

Lampiran 4.Deskripsi Varietas Tanaman Tomat

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat

LAMPIRAN. Persiapan Alat dan Bahan. Sterilisasi Alat. Pembuatan Media. Inisiasi Kalus. Pengamatan. Penimbangan Kalus dan Subkultur.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm

BAB I PENDAHULUAN. sintetis dan mulai beralih dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal.

LAMPIRAN. No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan

G3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

BAB III METODE PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

3. METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1 ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar

Bagan Penelitian BI CI CII DIII

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas

Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 hari

Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan. Ulangan I II III

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kacang Hijau Varietas Vima 1

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai

AGROVIGOR VOLUME 6 NO. 1 MARET 2013 ISSN

UPAYA PEMBIBITAN BIJI SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans) DENGAN KULTUR JARINGAN. Heru Sudrajad

Lampiran 1. Deskripsi kacang hijau varietas Camar

Lampiran 1. Denah Penelitian dan Bagan Plot Penelitian dan Letak Tanaman Sampel

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

Lampiran 1 Analisis fitokimia

PENGARUH PEMBERIAN BAP (Benzil Amino Purin) DAN NAA (Naftalen Asam Asetat) TERHADAP MORFOGENESIS DARI KALUS SANSEVIERIA (Sansevieria cylindrica)

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

Universitas Sumatera Utara

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. aquades, larutan hara hidroponik standart AB Mix (KNO 3, Ca(NO 3 ) 2,K 2 SO 4,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi pembiakan in vitro tanaman pisang yang terdiri

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar.

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3

KAJIAN PERKECAMBAHAN BENIH MAHONI PADA BEBERAPA MEDIA SECARA IN VITRO

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian pendahuluan

MIKROPROPOGASI TUNAS KANTONG SEMAR (Nepenthes gracillis Korth.) DENGAN PEMBERIAN NAA DAN BAP SECARA IN VITRO

Transkripsi:

Lampiran 1. Bagan Penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV A0B2 A3B1 A2B0 A1B0 A0B3 A3B0 A2B1 A1B1 A1B2 A2B0 A0B2 A0B0 A1B3 A2B1 A0B3 A0B1 A3B0 A3B2 A2B2 A3B2 A3B1 A3B3 A2B3 A3B3 A0B0 A0B2 A1B0 A1B2 A0B1 A0B3 A1B1 A1B3 A1B2 A0B0 A0B2 A2B0 A1B3 A0B1 A0B3 A1B2 A2B0 A2B2 A2B2 A2B0 A2B1 A2B3 A2B3 A2B1 A3B0 A1B0 A2B3 A3B2 A3B1 A1B1 A3B0 A3B3 A3B2 A0B0 A1B2 A2B2 A3B3 A0B1 A1B3 A2B3

Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Penelitian No Jenis Kegiatan 1. Sterilisasi alat 2. Pembuatan X larutan stok 3. Pembuatan X media 4. Sterilisasi x eksplan 5. Penanaman x eksplan 6. Pemeliharaan X x x x x Pengamatan Parameter 7. Persentase eksplan yang hidup (%) 8. Persentase eksplan membentuk tunas (%) 9. Jumlah tunas (buah) 10. Tinggi tanamn (cm) 11. % jumlah daun 12. %Jumlah akar Minggu Penelitian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 X x x X X x x

Lampiran 3. Komposisi Media Murashige dan Skoog (MS) Stok Senyawa Pemakaian per liter media (mg/l) A Makronutrien NH 4 NO 3 1.650,000 KNO 3 1.900,000 CaCl 3. 2HO 400,000 MgSO 4.7H 2 O 370,000 KH 2 PO 4 170,000 B C D Sukrosa Agar Mikronutrien MnSO 4.4H 2 O ZnSO 4.7H 2 O H 3 BO 3 KI CuSO 4.5H 2 O CoCl 2.6H 2 O Na 2 MoO 4.2H 2 O Iron FeSO 4.7H 2 O NaEDTA Vitamin Myo-inositol Nicotinic Acid Prydoxine HCl Thiamine HCl Glycine 22,300 8,600 6,200 0,830 0,025 0,025 0,250 440,000 27,000 37,300 0.100 0,005 0,005 0,100 0,002 30.000,000 7.000,000

Lampiran 4. Deskripsi Tanaman Krisan Varietas Sifat dan siklus hidup Panjang tangkai bunga Kesegaran bunga Warna bunga Bentuk bunga Diameter bunga : Lokal (Chrysanthemum morifolium) : berhari netral : 2-3 kuntum pertangkai : hanya bertahan 5 hari : merah muda : dekoratif : 12-15cm

Lampiran 5. Data Pengamatan Persentase Eksplan yang Hidup (%) Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III IV A0B0 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A0B1 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A0B2 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A0B3 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A1B0 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A1B1 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A1B2 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A1B3 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A2B0 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A2B1 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A2B2 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A2B3 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A3B0 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A3B1 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A3B2 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A3B3 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 Total 1600.00 1600.00 1600.00 1600.00 6400.00 Rataan 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Lampiran 6. Data Pengamatan Persentase Eksplan Membentuk Tunas (%) Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III IV A0B0 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A0B1 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A0B2 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A0B3 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A1B0 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A1B1 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A1B2 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A1B3 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A2B0 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A2B1 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A2B2 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A2B3 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A3B0 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A3B1 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A3B2 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 A3B3 100.00 100.00 100.00 100.00 400.00 100.00 Total 1600.00 1600.00 1600.00 1600.00 6400.00 Rataan 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Lampiran 7. Data Pengamatan Jumlah Tunas (buah) Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III IV A0B0 1.00 1.00 1.00 1.00 4.00 1.00 A0B1 1.00 2.00 1.00 1.00 5.00 1.25 A0B2 1.00 1.00 2.00 3.00 7.00 1.75 A0B3 2.00 1.00 3.00 2.00 8.00 2.00 A1B0 1.00 1.00 1.00 1.00 4.00 1.00 A1B1 1.00 1.00 2.00 2.00 6.00 1.50 A1B2 1.00 1.00 1.00 1.00 4.00 1.00 A1B3 1.00 1.00 1.00 1.00 4.00 1.00 A2B0 1.00 1.00 1.00 1.00 4.00 1.00 A2B1 1.00 1.00 1.00 3.00 6.00 1.50 A2B2 1.00 2.00 2.00 1.00 6.00 1.50 A2B3 1.00 2.00 1.00 1.00 5.00 1.25 A3B0 1.00 1.00 1.00 1.00 4.00 1.00 A3B1 1.00 1.00 1.00 1.00 4.00 1.00 A3B2 1.00 1.00 2.00 1.00 5.00 1.25 A3B3 1.00 1.00 1.00 1.00 4.00 1.00 Total 17.00 19.00 22.00 22.00 80.00 Rataan 1.06 1.19 1.38 1.38 1.25 Lampiran 8. Daftar Sidik Ragam Jumlah Tunas (buah) Sidik Ragam db JK KT Fhit F05 Ket Perlakuan 15.00 6.00 0.40 1.60 1.92 tn A 3.00 1.88 0.63 2.50 2.84 tn linier 1.00 1.01 1.01 4.05 4.08 tn Kuadratik 1.00 0.06 0.06 0.25 4.08 tn Sisa 1.00 0.80 0.80 3.20 4.08 tn B 3.00 1.38 0.46 1.83 2.84 tn linier 1.00 0.80 0.80 1.42 4.08 tn Kuadratik 1.00 0.56 0.56 2.25 4.08 tn Sisa 1.00 0.01 0.01 0.05 4.08 tn A X B 9.00 2.75 0.31 1.22 2.12 tn Error 48.00 12.00 0.25 Total 63.00 18.00

Lampiran 9. Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III IV A0B0 0.80 1.30 0.50 0.70 3.30 0.83 A0B1 0.40 1.30 0.50 0.30 2.50 0.63 A0B2 1.50 1.20 1.60 0.60 4.90 1.23 A0B3 1.70 1.80 1.50 0.60 5.60 1.40 A1B0 0.60 0.80 0.30 1.10 2.80 0.70 A1B1 0.80 0.70 0.60 0.80 2.90 0.73 A1B2 2.00 1.40 1.50 0.40 5.30 1.33 A1B3 0.90 1.20 1.30 1.20 4.60 1.15 A2B0 1.00 0.50 0.60 0.50 2.60 0.65 A2B1 0.80 1.30 1.20 0.50 3.80 0.95 A2B2 1.20 0.90 0.80 0.70 3.60 0.90 A2B3 1.10 0.60 0.60 2.40 4.70 1.18 A3B0 1.30 0.60 0.50 1.20 3.60 0.90 A3B1 0.50 0.50 0.60 0.90 2.50 0.63 A3B2 1.40 1.10 1.40 1.20 5.10 1.28 A3B3 2.00 1.80 0.30 0.90 5.00 1.25 Total 18.00 17.00 13.80 14.00 62.80 Rataan 1.13 1.06 0.86 0.88 0.98 Lampiran 10. Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman (cm) Sidik Ragam db JK KT Fhit F05 Ket Perlakuan 15.00 4.50 0.30 1.48 1.92 tn A 3.00 0.10 0.03 0.17 2.84 tn linier 1.00 0.00 0.00 0.02 4.08 tn Kuadratik 1.00 0.08 0.08 0.37 4.08 tn Sisa 1.00 0.02 0.02 0.10 4.08 tn B 3.00 3.46 1.15 5.69 2.84 * linier 1.00 2.81 2.81 13.86 4.08 * Kuadratik 1.00 0.04 0.04 0.20 4.08 tn Sisa 1.00 0.61 0.61 3.02 4.08 tn A X B 9.00 0.93 0.10 0.51 2.12 tn Error 48.00 9.74 0.20 Total 63.00 14.24 Ket : * = nyata tn = tidak nyata

Lampiran 11. Data Pengamatan Jumlah daun Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III IV A0B0 5.00 5.00 6.00 6.00 22.00 5.50 A0B1 3.00 16.00 6.00 4.00 29.00 7.25 A0B2 6.00 8.00 10.00 15.00 39.00 9.75 A0B3 10.00 10.00 19.00 6.00 45.00 11.25 A1B0 2.00 4.00 3.00 5.00 14.00 3.50 A1B1 5.00 6.00 6.00 7.00 24.00 6.00 A1B2 6.00 5.00 9.00 5.00 25.00 6.25 A1B3 5.00 6.00 8.00 7.00 26.00 6.50 A2B0 4.00 2.00 4.00 3.00 13.00 3.25 A2B1 5.00 5.00 6.00 18.00 34.00 8.50 A2B2 7.00 6.00 11.00 4.00 28.00 7.00 A2B3 7.00 11.00 0.00 6.00 24.00 6.00 A3B0 10.00 1.00 5.00 4.00 20.00 5.00 A3B1 2.00 7.00 6.00 4.00 19.00 4.75 A3B2 6.00 1.00 13.00 6.00 26.00 6.50 A3B3 6.00 9.00 2.00 6.00 23.00 5.75 Total 89.00 102.00 114.00 106.00 411.00 Rataan 5.56 6.38 7.13 6.63 6.42 Lampiran 12. Daftar Sidik Ragam Jumlah Daun Sidik Ragam db JK KT Fhit F05 Ket Perlakuan 15.00 259.36 17.29 1.31 1.92 tn A 3.00 91.30 30.43 2.31 2.84 tn linier 1.00 53.63 53.63 4.07 4.08 tn kuadratik 1.00 19.14 19.14 1.45 4.08 tn sisa 1.00 18.53 18.53 1.41 4.08 tn B 3.00 100.92 33.64 2.55 2.84 tn linier 1.00 79.00 79.00 3.69 4.08 tn kuadratik 1.00 21.39 21.39 1.62 4.08 tn Sisa 1.00 0.53 0.53 0.04 4.08 tn A X B 9.00 67.14 7.46 0.57 2.12 tn Error 48.00 632.25 13.17 Total 63.00 891.61 Ket : * = nyata tn = tidak nyata

Lampiran 13. Data Pengamatan Persentase Pembentukan Akar (%) Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III IV A0B0 0.00 100.00 0.00 0.00 100.00 25.00 A0B1 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 A0B2 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 A0B3 0.00 100.00 0.00 0.00 100.00 25.00 A1B0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 A1B1 0.00 100.00 0.00 0.00 100.00 25.00 A1B2 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 A1B3 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 A2B0 100.00 0.00 100.00 0.00 200.00 50.00 A2B1 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00 25.00 A2B2 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 A2B3 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 A3B0 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00 25.00 A3B1 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 A3B2 0.00 100.00 0.00 0.00 100.00 25.00 A3B3 100.00 100.00 0.00 0.00 200.00 50.00 Total 400.00 500.00 100.00 0.00 1000.00 Rataan 25.00 31.25 6.25 0.00 15.63 Lampiran 14. Daftar Sidik Ragam Persentase Pembentukan Akar (%) Sidik Ragam db JK KT Fhit F05 Ket Perlakuan 15.00 19375.00 1291.67 0.95 1.92 tn A 3.00 3125.00 1041.67 0.77 2.84 tn linier 1.00 2000.00 2000.00 1.48 4.08 tn Kuadratik 1.00 625.00 625.00 0.46 4.08 tn Sisa 1.00 500.00 500.00 0.37 4.08 tn B 3.00 3125.00 1041.67 0.77 2.84 tn linier 1.00 500.00 500.00 0.20 4.08 tn Kuadratik 1.00 2500.00 2500.00 1.85 4.08 tn Sisa 1.00 125.00 125.00 0.09 4.08 tn A X B 9.00 13125.00 1458.33 1.08 2.12 tn Error 48.00 65000.00 1354.17 Total 63.00 84375.00 Ket : * = nyata tn = tidak nyata

Lampiran 15. Rangkuman Uji beda rataan pembentukan planlet krisan dengan pemberian 2,4-D dan BAP Persentase Persentase Jumlah Tinggi Persentase persentase Perlakuan Eksplan Yang Eksplan Tunas Tanaman Jumlah pembentukan Hidup (%) Membentuk (buah) (cm) Daun (%) akar (%) Tunas (%) Konsentrasi 2,4-D A0 100,00 100,00 1,00 1,02 8,44 12,50 A1 100,00 100,00 1,13 0,98 5,56 6,25 A2 100,00 100,00 1,31 0,92 6,19 18,75 A3 100,00 100,00 1,06 1,01 5,50 25,00 Konsentrasi BAP B0 100,00 100,00 1,00 0,77 4,31 25,00 B1 100,00 100,00 1,31 0,73 6,63 12,50 B2 100,00 100,00 1,38 1,18 7,38 6,25 B3 100,00 100,00 1,31 1,24 7,38 18,75 Interaksi A0B0 100,00 100,00 1,00 0,83 5,50 25,00 A0B1 100,00 100,00 1,25 0,63 7,25 0,00 A0B2 100,00 100,00 1,75 1,23 9,75 0,00 A0B3 100,00 100,00 2,00 1,40 11,25 25,00 A1B0 100,00 100,00 1,00 0,70 3,50 0,00 A1B1 100,00 100,00 1,50 0,73 6,00 25,00 A1B2 100,00 100,00 1,00 1,33 6,25 0,00 A1B3 100,00 100,00 1,00 1,15 6,50 0,00 A2B0 100,00 100,00 1,00 0,65 3,25 50,00 A2B1 100,00 100,00 1,50 0,95 8,50 25,00 A2B2 100,00 100,00 1,50 0,90 7,00 0,00 A2B3 100,00 100,00 1,25 1,18 6,00 0,00 A3B0 100,00 100,00 1,00 0,90 5,00 25,00 A3B1 100,00 100,00 1,00 0,63 4,75 0,00 A3B2 100,00 100,00 1,25 1,28 6,50 25,00 A3B3 100,00 100,00 1,00 1,25 5,75 50,00

Lampiran 16. Foto Pembentukan Planlet Krisan a b A0B0 A0B1 c d A0B2 A0B3

e f A1B0 A1B1 g h A1B2 A1B3

i j A2B0 A2B1 k l A2B2 A2B3

m n A3B0 A3B1 o p A3B2 A3B3 Keterangan: A0 = Kontrol A1 = 0.2 mg/l A2 = 0,4 mg/l A3 = 0,6 mg/l B0 = Kontrol B1 = 1 mg/l B2 = 2 mg/l B3 = 3 mg/l