Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 hari
|
|
- Ari Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1 Golongan Bentuk tanaman Tinggi tanaman Umur tanaman : hibrida : tegak : cm : mulai berbunga 65 hari mulai panen 90 hari Bentuk kanopi : bulat Warna batang : hijau Warna kelopak bunga : hijau Warna tangkai bunga : hijau Warna mahkota bunga : putih Warna kotak sari : ungu Jumlah kotak sari : 5-6 Warna kepala putik : putih Jumlah helai daun : 5-6 Bentuk buah : ramping, ujung buah runcing Kulit buah : agak mengkilat Tebal kulit buah : 1 mm Warna buah muda : hijau tua Warna buah tua : merah Ukuran buah : panjang 12,5 cm, diameter 0,8 cm Rasa buah : pedas Keterangan : untuk daerah dataran rendah Ketahanan terhadap penyakit : antraknose Pengusul/peneliti : HUNG NONG, KOREA Sumber : HUNG NONG, KOREA
2 Lampiran 2. Deskripsi Varietas Lado F1 Golongan Bentuk tanaman Tinggi tanaman Umur tanaman : hibrida : tegak : cm : mulai berbunga 65 hari mulai panen hari Bentuk kanopi : bulat Warna batang : hijau Warna kelopak bunga : hijau Warna tangkai bunga : hijau Warna mahkota bunga : putih Warna kotak sari : ungu Jumlah kotak sari : 5-6 Warna kepala putik : putih Jumlah helai daun : 5-6 Bentuk buah : ramping, ujung buah runcing Kulit buah : agak mengkilat Tebal kulit buah : 1 mm Warna buah muda : hijau tua Warna buah tua : merah Ukuran buah : panjang 14,5 cm 17 cm, diameter 1,0 cm Rasa buah : pedas Keterangan : untuk daerah dataran rendah sampai tinggi Ketahanan terhadap penyakit : layu bakteri dan antraknose Pengusul/peneliti : PT. EAST WEST SEED INDONESIA Sumber : PT. EAST WEST SEED INDONESIA
3 Lampiran 3. Deskripsi Varietas Pioneer F1 Golongan Jenis cabai Umur tanaman Bentuk pohon Kulit buah Ukuran buah Bobot buah Bobot buah/tanaman Jumlah buah/kg Rasa buah Bentuk buah Keterangan Ketahanan terhadap penyakit Pengusul/peneliti : hibrida : keriting : mulai panen ± 90 hari : tinggi : mengkilap padat : panjang ± 15 cm, diameter ± o,8 cm : 8 9 gr : 0,8 1,2 kg : buah : amat pedas : keras, panjang, lurus dan ukuran seragam : untuk daerah dataran rendah sampai tinggi : layu, patek dan defisiensi Calsium : PT. MATAHARI SEED INDONESIA Sumber : PT. MATAHARI SEED INDONESIA
4 Lampiran 4. Deskripsi Varietas Laris Golongan Bentuk tanaman Tinggi tanaman Umur tanaman : hibrida : tegak : cm : mulai berbunga hari mulai panen hari Bentuk kanopi : tegak memayung Warna batang : hijau Warna kelopak bunga : hijau Warna tangkai bunga : hijau Warna mahkota bunga : putih Warna kotak sari : ungu Jumlah kotak sari : 5-6 Warna kepala putik : putih Jumlah helai daun : 5-6 Bentuk buah : keriting Kulit buah : lurus warna merah sehingga terlihat segar Tebal kulit buah : 1 1,5 mm Warna buah muda : hijau medium Warna buah tua : merah medium Ukuran buah : panjang 14,5 cm, diameter 0,9 cm Rasa buah : pedas sekali Keterangan : untuk daerah dataran rendah sampai tinggi Pengusul/peneliti : PT. EAST WEST SEED INDONESIA Sumber : PT. EAST WEST SEED INDONESIA
5 Lampiran 5. Bagan Penelitian BAGAN PENELITIAN I II III b V 2 P 2 a V 2 P 1 V 3 P 1 V 3 P 2 V 3 P 2 V 4 P 1 B V 1 P 1 V 4 P 2 V 2 P 2 V 2 P 1 V 2 P 2 V 1 P 1 S U V 4 P 2 V 1 P 1 V 4 P 2 T V 1 P 2 V 4 P 1 V 3 P 2 V 3 P 1 V 3 P 1 V 1 P 2 V 4 P 1 V 1 P 2 V 2 P 1 Keterangan : a = 40 cm b = 50 cm
6 Keterangan Minggu ke X X X X X X X Pembuatan Rak Bambu Perendaman Benih Penyemaian Benih Pembuatan Media Tanam Penanaman Bibit Menaikkan Bibit ke Rak Pembuatan Pupuk/Nutrisi Pemberian Pupuk/Nutrisi X X X X X X X X Pemeliharaan Tanaman - Penyiraman - Penyiangan - Penyulaman - Pemasangan ajir - Perempelan Disesuaikan dengan kondisi di lapangan Pengendalian Hama dan Penyakit Disesuaikan dengan kondisi di lapangan Panen X X X X Pengamatan Parameter X X X X X X X X X X - Tinggi tanaman (cm) X X X X X - Jumlah cabang (cabang) X - Umur berbunga (hari) X X - Jumlah Bunga (bunga) X - Persentase pembentukan buah (%) X X - Umur panen (hari) X X X X - Jumlah buah/plot (buah) X X X - Bobot buah/plot (g) X - Bobot kering tajuk (g) X - Bobot kering akar (g)
7 Lampiran 7. Rak Penelitian B = gelas plastik A A = 40 cm B = 50 cm C = 175 cm C D = 150 cm E = 250 cm D E
8 Lampiran 8. Rataan Tinggi Tanaman 6 MST (cm) V1P V1P V2P V2P V3P V3P V4P V4P TOTAL RATAAN Lampiran 9. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 6 MST (cm) db JK KT Fh F.05 ULANGAN VARIETAS (V) * 3.34 PEMUPUKAN (P) INTERAKSI (VXP) ERROR TOTAL FK = KK = 13.96
9 Lampiran 10. Rataan Tinggi Tanaman 7 MST (cm) V1P V1P V2P V2P V3P V3P V4P V4P TOTAL RATAAN Lampiran 11. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 7 MST (cm) db JK KT Fh F05 ULANGAN * 2.77 VARIETAS (V) * 3.34 PEMUPUKAN (P) INTERAKSI (VXP) ERROR TOTAL FK = KK = 11.62
10 Lampiran 12. Rataan Tinggi Tanaman 8 MST (cm) V1P V1P V2P V2P V3P V3P V4P V4P TOTAL RATAAN Lampiran 13. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 8 MST (cm) db JK KT Fh F.05 ULANGAN * 2.77 VARIETAS (V) * 3.34 PEMUPUKAN (P) INTERAKSI (VXP) ERROR TOTAL FK = KK = 10.93
11 Lampiran 14. Rataan Tinggi Tanaman 9 MST (cm) V1P V1P V2P V2P V3P V3P V4P V4P TOTAL RATAAN Lampiran 15. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 9 MST (cm) db JK KT Fh F.05 ULANGAN * 2.77 VARIETAS (V) * 3.34 PEMUPUKAN (P) INTERAKSI (VXP) ERROR TOTAL FK = KK = 12.48
12 Lampiran 16. Rataan Tinggi Tanaman 10 MST V1P V1P V2P V2P V3P V3P V4P V4P TOTAL RATAAN Lampiran 17. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 10 MST (cm) db JK KT Fh F.05 ULANGAN * * 2.77 VARIETAS (V) * 3.34 PEMUPUKAN (P) INTERAKSI (VXP) ERROR TOTAL FK = KK = 10.10
13 Lampiran 18. Rataan Tinggi Tanaman 11 MST (cm) V1P V1P V2P V2P V3P V3P V4P V4P TOTAL RATAAN Lampiran 19. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 11 MST (cm) db JK KT Fh F.05 ULANGAN VARIETAS (V) * 3.34 PEMUPUKAN (P) * 4.60 INTERAKSI (VXP) ERROR TOTAL FK = KK = 10.63
14 Lampiran 20. Rataan Tinggi Tanaman 12 MST (cm) V1P V1P V2P V2P V3P V3P V4P V4P TOTAL RATAAN Lampiran 21. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 12 MST (cm) db JK KT Fh F.05 ULANGAN VARIETAS (V) PEMUPUKAN (P) INTERAKSI (VXP) ERROR TOTAL FK = KK = 11.25
15 Lampiran 22. Rataan Jumlah Cabang Primer (cabang) V1P V1P V2P V2P V3P V3P V4P V4P TOTAL RATAAN Lampiran 23. Tabel Sidik Ragam Jumlah Cabang Primer (cabang) db JK KT Fh F.05 ULANGAN VARIETAS (V) PEMUPUKAN (P) INTERAKSI (VXP) ERROR TOTAL FK = KK = 9.08
16 Lampiran 24. Rataan Jumlah Cabang Sekunder (cabang) V1P V1P V2P V2P V3P V3P V4P V4P TOTAL RATAAN Lampiran 25. Tabel Sidik Ragam Jumlah Cabang Sekunder (cabang) db JK KT Fh F.05 ULANGAN VARIETAS (V) PEMUPUKAN (P) INTERAKSI (VXP) ERROR TOTAL FK = KK = 10.31
17 Lampiran 26. Rataan Jumlah Cabang Tersier (cabang) V1P V1P V2P V2P V3P V3P V4P V4P TOTAL RATAAN Lampiran 27. Tabel Sidik Ragam Jumlah Cabang Tersier (cabang) db JK KT Fh F.05 ULANGAN VARIETAS (V) PEMUPUKAN (P) INTERAKSI (VXP) ERROR TOTAL FK = KK = 17.96
18 Lampiran 28. Rataan Umur Berbunga (HSPT) V1P1 60,00 62,75 60,00 182,75 60,92 V1P2 61,00 64,75 63,75 189,50 63,17 V2P1 66,00 67,50 64,00 197,50 65,83 V2P2 65,75 65,75 61,00 192,50 64,17 V3P1 90,00 93,00 94,25 277,25 92,42 V3P2 93,75 93,50 92,00 279,25 93,08 V4P1 66,75 66,50 67,50 200,75 66,92 V4P2 67,25 64,25 64,00 195,50 65,17 TOTAL 570,50 578,00 566, ,00 RATAAN 71,31 72,25 70,81 71,46 Lampiran 29. Tabel Sidik Ragam Umur Berbunga (HSPT) db JK KT Fh F.05 ULANGAN 2 8,521 4,260 1,37 3, , , ,17* 2,77 VARIETAS (V) , , ,92* 3,34 PEMUPUKAN (P) 1 0,094 0,094 0,03 4,60 INTERAKSI (VXP) 3 16,927 5,642 1,81 3,34 ERROR 14 43,688 3,121 TOTAL ,583 FK = ,04 KK = 2,47
19 Lampiran 30. Rataan Jumlah Bunga/Tanaman (Bunga) V1P1 34,25 34,50 30,00 98,75 32,92 V1P2 36,25 34,50 40,25 111,00 37,00 V2P1 32,50 30,50 31,25 94,25 31,42 V2P2 28,25 30,50 30,75 89,50 29,83 V3P1 10,00 15,50 14,25 39,75 13,25 V3P2 12,50 10,00 8,00 30,50 10,17 V4P1 30,50 31,25 35,25 97,00 32,33 V4P2 30,50 30,75 35,50 96,75 32,25 TOTAL 214,75 217,50 225,25 657,50 RATAAN 26,84 27,19 28,16 27,40 Lampiran 31. Tabel Sidik Ragam Jumlah Bunga (Bunga) db JK KT Fh F.05 ULANGAN 2 7,411 3,706 0,62 3, , ,594 49,09* 2,77 VARIETAS (V) , , ,17* 3,34 PEMUPUKAN (P) 1 0,167 0,167 0,03 4,60 INTERAKSI (VXP) 3 42,875 14,292 2,37 3,34 ERROR 14 84,297 6,021 TOTAL ,865 FK = 18012,76 KK = 8,96
20 Lampiran 32. Rataan Umur Panen (HSPT) V1P1 115,00 115,00 115,00 345,00 115,00 V1P2 116,00 116,00 116,00 348,00 116,00 V2P1 115,25 116,50 115,00 346,75 115,58 V2P2 120,00 116,00 120,00 356,00 118,67 V3P1 160,00 165,00 165,00 490,00 163,33 V3P2 162,00 165,00 165,00 492,00 164,00 V4P1 115,00 116,00 120,00 351,00 117,00 V4P2 116,00 116,00 116,00 348,00 116,00 TOTAL 1019, , , ,75 RATAAN 127,41 128,19 129,00 128,20 Lampiran 33. Tabel Sidik Ragam Umur Panen (HSPT) db JK KT Fh F.05 ULANGAN 2 10,161 5,081 1,85 3, , , ,67* 2,77 VARIETAS (V) , , ,04* 3,34 PEMUPUKAN (P) 1 5,273 5,273 1,92 4,60 INTERAKSI (VXP) 3 12,654 4,218 1,54 3,34 ERROR 14 38,464 2,747 TOTAL ,872 FK = ,94 KK = 1,29
21 Lampiran 34. Rataan Jumlah Buah/Tanaman Panen I V (Buah) V1P1 23,50 22,75 28,00 74,25 24,75 V1P2 25,25 26,50 20,00 71,75 23,92 V2P1 20,50 21,00 16,50 58,00 19,33 V2P2 19,75 20,50 20,75 61,00 20,33 V3P1 6,25 7,00 5,50 18,75 6,25 V3P2 6,00 5,00 5,00 16,00 5,33 V4P1 21,25 23,50 20,25 65,00 21,67 V4P2 23,25 23,25 22,75 69,25 23,08 TOTAL 145,75 149,50 138,75 434,00 RATAAN 18,22 18,69 17,34 18,08 Lampiran 35. Tabel Sidik Ragam Jumlah Buah/Tanaman Panen I V db JK KT Fh F.05 ULANGAN 2 7,443 3,721 0,99 3, , ,369 48,46* 2,77 VARIETAS (V) , , ,48* 3,34 PEMUPUKAN (P) 1 0,167 0,167 0,04 4,60 INTERAKSI (VXP) 3 6,646 2,215 0,59 3,34 ERROR 14 52,682 3,763 TOTAL ,708 FK = 7848,17 KK = 10,73
22 Lampiran 36. Rataan Persentase Pembentukan Buah (%) V1P1 68,61 65,59 93,33 227,53 75,84 V1P2 69,65 76,80 49,68 196,13 65,38 V2P1 63,07 68,80 52,80 184,67 61,56 V2P2 67,85 67,21 67,47 202,53 67,51 V3P1 62,50 45,16 38,59 146,25 48,75 V3P2 48,00 50,00 62,50 160,50 53,50 V4P1 69,67 75,20 57,44 202,31 67,44 V4P2 76,22 75,60 64,08 215,90 71,97 TOTAL 525,57 524,36 485, ,82 RATAAN 65,70 65,55 60,74 63,99 Lampiran 37. Tabel Sidik Ragam Persentase Pembentukan Buah (%) db JK KT Fh F.05 ULANGAN 2 127,329 63,665 0,58 3, , ,946 2,24 2,77 VARIETAS (V) , ,502 4,38* 3,34 PEMUPUKAN (P) 1 8,520 8,520 0,08 4,60 INTERAKSI (VXP) 3 273,595 91,198 0,82 3,34 ERROR , ,718 TOTAL ,996 FK = 98280,96 KK = 16,44
23 Lampiran 38. Rataan Bobot Buah/Tanaman (gr) V1P1 41,37 39,19 44,88 125,44 41,81 V1P2 41,03 42,09 32,14 115,26 38,42 V2P1 34,00 35,03 28,40 97,43 32,48 V2P2 36,58 37,97 35,21 109,76 36,59 V3P1 5,96 7,22 7,26 20,44 6,81 V3P2 7,09 5,66 6,54 19,29 6,43 V4P1 35,68 40,84 32,34 108,86 36,29 V4P2 37,16 38,71 42,91 118,78 39,59 TOTAL 238,87 246,71 229,68 715,26 RATAAN 29,86 30,84 28,71 29,80 Lampiran 39. Tabel Sidik Ragam Bobot Buah/Tanaman (g) db JK KT Fh F.05 ULANGAN 2 18,164 9,082 0,88 3, , ,162 61,93* 2,77 VARIETAS (V) , , ,57* 3,34 PEMUPUKAN (P) 1 4,969 4,969 0,48 4,60 INTERAKSI (VXP) 3 54,263 18,088 1,76 3,34 ERROR ,819 10,273 TOTAL ,116 FK = 21316,54 KK = 10,75
24 Lampiran 40. Rataan Bobot Kering Tajuk/Tanaman (g) V1P1 4,37 4,32 4,25 12,94 4,31 V1P2 5,05 5,50 5,82 16,37 5,46 V2P1 3,70 5,97 3,22 12,89 4,30 V2P2 7,85 7,82 5,37 21,04 7,01 V3P1 3,07 3,20 5,37 11,64 3,88 V3P2 8,05 6,97 4,95 19,97 6,66 V4P1 5,37 3,15 3,65 12,17 4,06 V4P2 7,02 8,85 6,32 22,19 7,40 TOTAL 44,48 45,78 38,95 129,21 RATAAN 5,56 5,72 4,87 5,38 Lampiran 41. Tabel Sidik Ragam Bobot KeringTajuk/Tanaman (g) db JK KT Fh F.05 ULANGAN 2 3,288 1,644 1,16 3, ,049 6,293 4,45* 2,77 VARIETAS (V) 3 2,719 0,906 0,64 3,34 PEMUPUKAN (P) 1 37,325 37,325 26,39* 4,60 INTERAKSI (VXP) 3 4,004 1,335 0,94 3,34 ERROR 14 19,801 1,414 TOTAL 23 67,138 FK = 695,63 KK = 22,09
25 Lampiran 42. Rataan Bobot Kering Akar/Tanaman (g) V1P1 1,57 1,90 1,00 4,47 1,49 V1P ,75 1,67 4,42 2,21 V2P1 1,17 0,87 1,32 3,36 1,12 V2P2 1,57 1,40 2,17 5,14 1,71 V3P1 1,80 1,22 1,02 4,04 1,35 V3P2 2,10 1,67 1,72 5,49 1,83 V4P1 1,35 1,35 1,42 4,12 1,37 V4P2 1,50 1,57 2,52 5,59 1,86 TOTAL 11,06 12,73 12,84 36,63 RATAAN 1,58 1,59 1,61 1,59 Lampiran 43. Tabel Sidik Ragam Bobot Kering Akar/Tanaman (g) db JK KT Fh F.05 ULANGAN 2 0,249 0,124 0,31 3,74 7 1,397 0,200 0,51 2,77 VARIETAS (V) 3 0,158 0,053 0,13 3,34 PEMUPUKAN (P) 1 0,901 0,901 2,28 4,60 INTERAKSI (VXP) 3 0,338 0,113 0,29 3,34 ERROR 14 5,529 0,395 TOTAL 23 7,175 FK = 55,91 KK = 39,46
26 Lampiran 44. Rangkuman Parameter Pengamatan Perlakuan Parameter Pengamatan Varietas V1 29,68 b 9,63 62,05 c 34,96 a 115,50 b 24,34 a 70,61 a 40,12 a 4,89 1,85 V2 34,78 a 9,50 65,00 b 30,63 b 117,13 b 19,83 b 64,54 a 34,54 b 5,66 1,42 V3 30,44 a 11,38 92,75 a 11,71 c 163,67 a 5,79 c 51,13 b 6,62 c 5,27 1,59 V4 29,13 b 11,42 66,05 b 32,29 a 116,50 b 22,38 a 69,71 a 37,94 a 5,73 1,62 Pemupukan P1 29,43 b 10,27 71,52 27,48 127,73 18,00 63,40 29,35 4,14 b 1,33 P2 32,59 a 10,69 71,40 27,31 128,67 18,44 64,59 30,26 6,63 a 1,90 Keterangan Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda tidak nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5 %. Keterangan : 1. Tinggi Tanaman 11 MST (cm) 2. Jumlah Cabang Sekunder (cabang) 3. Umur Berbunga (HSPT) 4. Jumlah Bunga/Tanaman (Bunga) 5. Umur Panen (HSPT) 6. Jumlah Buah/Tanaman (Buah) 7. Persentase Pembentukan Buah (%) 8. Bobot Buah/Tanaman (g) 9. Bobot Kering Tajuk/Tanaman (g) 10. Bobot Kering Akar/Tanaman (g)
27
28 Lampiran 45. Gambar Tanaman Cabai di Rumah Kaca Gambar tanaman cabai di rumah kaca
29 Gambar cabai yang mengalami layu akibat akumulasi pupuk
30 Lampiran 44. Gambar Cabai Berbagai Perlakuan
Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 HST
Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1 Golongan : hibrida Bentuk tanaman : tegak Tinggi tanaman : 110-140 cm Umur tanaman : mulai berbunga 65 HST mulai panen 90 HST Bentuk kanopi : bulat Warna batang
Lebih terperinciDeskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat
Lampiran 1. Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F1 Golongan varietas : hibrida pesilangan 12545 F X 12545M Umur mulai berbunga : 32 hari Umur mulai panen : 41-44 hari Tipe tanaman : merambat Tipe
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian C3 B1 C1 D2 A2 E2 B3 C2 E3 B2 D3 A1. Keterangan:
Lampiran 1. Layout Penelitian LAMPIRAN C3 B1 C1 D2 E1 A3 D1 A2 E2 B3 C2 E3 B2 D3 A1 Keterangan: A. Pupuk N, P dan K (200 kg/ha Urea + 450 kg/ha ZA + 150 kg/ha SP-36 + 150 kg/ha KCl) B. 1,5 ton/ha Pupuk
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian
Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV
Lampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV P0V1 P0V1 P0V1 P0V1 P1V1 P1V1 P1V1 P1V1 P2V1 P2V1 P2V1 P2V1 P3V1 P3V1 P3V1 P3V1 P4V1 P4V1 P4V1 P4V1 P0V2 P0V2 P0V2 P0V2 P1V2 P1V2
Lebih terperinciPERSEMAIAN CABAI. Disampaikan Pada Diklat Teknis Budidaya Tanaman Cabai. Djoko Sumianto, SP, M.Agr
PERSEMAIAN CABAI Disampaikan Pada Diklat Teknis Budidaya Tanaman Cabai Djoko Sumianto, SP, M.Agr BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) KETINDAN 2017 Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)/ Kompetensi Dasar :
Lebih terperinci: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata
Lampiran 1. Deskripsi Sawi Varietas Tosakan Produsen Benih Nama lain Umur tanaman Bentuk tanaman Batang Tangkai daun : PT. East West Seed Indonesia : Caisim (Bangkok) : 40 50 HST : besar, semi buka dan
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.
Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian V1P2 V3P2 V2P1 V2P3 V1P3 V2P4 V3P3 V3P1 V3P4 Ulangan I U V1P4 V2P2 b V1P1 a V1P2 V3P1 V2P3 V3P4 V2P1 V1P1 V2P2 V3P3 V3P2 Ulangan II V1P3 V2P4 V1P4 V2P1 V3P3 V1P4 V3P1
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kecamatan Sawit memiliki ketinggian tempat 150 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinci: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto
49 Lampiran 1. Deskripsi sawi varietas Tosakan Nama lain Umur tanaman Bentuk tanaman Batang Tangkai bunga : Caisim (Bangkok) : 30 hari : Besar, semi buka dan tegak : Tumbuh memanjang dan memiliki banyak
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Tabel Rataan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST W0J0 87,90 86,60 86,20 260,70 86,90 W0J1 83,10 82,20 81,00 246,30 82,10 W0J2 81,20 81,50 81,90 244,60 81,53 W1J0 78,20 78,20 78,60 235,00 78,33 W1J1 77,20
Lebih terperinciUmur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) : Menutup tongkol dengan cukup baik. Kedudukan tongkol : Kurang lebih di tengah-tengah batang
Lampiran 1. Deskripsi Jagung Varietas Bisma Golongan : Bersari bebas Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) Umur panen : ± 96 HST Batang : Tinggi sedang, tegap dengan tinggi ± 190 cm Daun
Lebih terperinciLampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan
Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3 Nomor persilangan : BP3448E-4-2 Asal persilangan : Digul/BPT164-C-68-7-2 Golongan : Cere Umur tanaman : 110 hari Bentuk tanaman : Sedang Tinggi tanaman : 95
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0
57 Lampiran 1. Bagan Penelitian P3M3 P2M3 P3M2 Letak tanaman dalam plot P1M0 P1M2 P0M2 1,5 m P2M1 P3M3 P2M0 P2M2 P0M3 P1M1 P3M2 P3M2 P0M3 P2M0 P3M1 P0M1 1,5 m P3M0 P0M0 P2M3 P3M1 P1M1 P2M1 P0M2 P2M1 P1M0
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 80/Kpts/SR.120/3/2005 TENTANG PELEPASAN CABE BESAR HIBRIDA DEWARENGKU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN,
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 80/Kpts/SR.120/3/2005 TENTANG PELEPASAN CABE BESAR HIBRIDA DEWARENGKU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciBlok I Blok II Blok III 30 cm
Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian Blok I Blok II Blok III 30 cm P 0 V 1 P 3 V 3 P 2 V 1 T 20 cm P 1 V 2 P 0 V 1 P 1 V 2 U S P 2 V 3 P 2 V 2 P 3 V 1 B P 3 V 1 P 1 V 3 P 0 V 3 Keterangan: P 0 V 2 P 0 V
Lebih terperinciG3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2
Lampiran 1 : Bagan Plot Penelitian 1 G3K2 20cm G2K3 G1K1 G3K1 G2K2 G1K3 G3K3 20cm G2K1 G1K2 2 20cm G2K2 20cm G3K3 G1K2 G2K1 20cm G3K1 G1K3 G2S3 G3K2 G1K1 3 20cm G3K3 20cm G1K1 G2K3 G3K1 20cm G1K3 G2K1
Lebih terperinci10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm
Lampiran. 1 Ukuran Plot Penelitian 50 cm 10cm 20 cm 30 20 cm 20 cm 200 cm 20 cm 10cm Keterangan: Jumlah tanaman per plot Jumlah polibeg per plot Jarak tanam Ukuran plot Ukuran Polibeg = 4 tanaman = 4 polibeg
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung mulai
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 182/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING HIBRIDA ONTARIO 145 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 182/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING HIBRIDA ONTARIO 145 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang :
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 13/Kpts/SR. 120/1/2007 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING HIBRIDA HOT GEISHA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 13/Kpts/SR. 120/1/2007 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING HIBRIDA HOT GEISHA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 345/Kpts/SR.120/9/2005 TENTANG PELEPASAN CABAI RAWIT HIBRIDA DEWATA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 345/Kpts/SR.120/9/2005 TENTANG PELEPASAN CABAI RAWIT HIBRIDA DEWATA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 222/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA KY KERITING SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 222/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA KY KERITING SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciKebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg =
LAMPIRAN 1 Perhitungan Kebutuhan Pupuk Kebutuhan pupuk kandang/ha = 2 ton Kebutuhan pupuk kandang/polibag Bobot tanah /polybag = Dosis Anjuran Massa Tanah Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha
Lebih terperinciLampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian Jenis Kegiatan Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Persiapan Lahan X Penanaman X Penjarangan X Pemupukan X X Aplikasi Pupuk Hayati X X X X Pembubunan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap
LAMPIRAN Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap P2.1 P2.1 P2.1 P2.1 P0.2 P0.2 P0.2 P0.2 P3.2 P3.2 P3.2 P3.2 P1.3 P1.3 P1.3 P1.3 P0.1 P0.1 P0.1 P0.1 P4.1 P4.1 P4.1 P4.1 P4.3 P4.3 P4.3 P4.3
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 500/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING HIBRIDA SARI TANI 555 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 500/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING HIBRIDA SARI TANI 555 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 175/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA PURWO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 175/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA PURWO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang
Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Nama Varietas : Ciherang Kelompok : Padi Sawah Nomor Seleksi : S3383-1d-Pn-41 3-1 Asal Persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-3-1//IR19661-131- 3-1///IR64
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 126/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA EQUATOR SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 126/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA EQUATOR SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas
16 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 12/Kpts/SR. 120/1/2007 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING HIBRIDA INDO HOT SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 12/Kpts/SR. 120/1/2007 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING HIBRIDA INDO HOT SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam
Lebih terperinciLampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST)
Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST) Perlakuan Persentase Hidup (%) 0% 100 25% 100 50% 100 75% 100 Total
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 163/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA HOT BEAUTY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 163/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA HOT BEAUTY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBlok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1
Lampiran 1. Bagan Penelitian a Blok I Blok II Blok III V 2 P 0 b V 1 P 1 V c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1 e d V 3 P 1 V 4 P 0 V 3 P 1 V 2 P 1 V 1 P 0 V 2 P 1 V 3 P 0 V 5 P 1 V 5 P 0 V 4 P 1 V 3 P 0 V
Lebih terperinciLampiran 4.Deskripsi Varietas Tanaman Tomat
Lampiran 4.eskripsi Varietas Tanaman Tomat 1. Varietas TO 244 F1 Tinggi tanaman Umur panen Kerapatan kanopi Warna batang Warna daun Bentuk buah : ±120 cm : ± 85 hst : ± sangat kompak : Hijau : Hijau :
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Unit Pelayanan Teknis (UPT), Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pelaksanaannya dilakukan pada bulan
Lebih terperinci: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar
Lampiran 1. Deskripsi Varietas kailan Varietas Tropica Sensation Asal Silsilah Golongan Varietas Umur mulai panen Tipe tanaman Tinggi tanaman Bentuk batang Diameter batang Warna batang Bentuk daun Tepi
Lebih terperinciSifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%
Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Gajah Nama Variates : gajah Tahun : 1950 Tetua : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21 Spanish 18-38 Potensi hasil : 1,8 t.ha -1 Nomor iduk : 61 Mulai berbunga
Lebih terperinciFK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Data pengamatan Waktu Berkecambah (Hari) BLOK PERLAKUAN I II III Total Rataan R0S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R1S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R2S0 5.25 5.25 4.75 15.25 5.08 R3S0 4.75 5.50 4.75
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 363/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA FANTASTIC SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 363/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA FANTASTIC SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara
34 Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot 40 cm x x 15 cm 100 cm x x x x x 200 cm x x 35 Lampiran 2. Bagan Lahan Penelitian III 100 cm I I 50 cm 200 cm T0R3 T1R2 T1R3 T0R0 T0R2 T1R1 100 cm U T0R1 T1R0 T1R2
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 364/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA KRANTI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 364/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA KRANTI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Bagan Penanaman Pada Plot 20 cm 70 cm X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X = Tanaman Sampel. Pengambilan dilakukan secara acak tanpa mengikutsertakan satu barisan terluar plot.
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SL - SH SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA VARIETAS SL 8 SHS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.
Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik Jarak antar larikan : 25 cm Populasi : Luas Lahan / Jarak tanam : 10.000 / 0,25 m : 40.000 tanaman Kebutuhan Pupuk K1 Urea 100 kg /Ha : Dosis / Populasi
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun petani Desa Rimbo Panjang
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kebun petani Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang dimulai dari bulan November 2013 sampai April 2014.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan
15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, dari bulan Oktober 2011 sampai dengan April 2012. 3.2
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk
Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk Asal : PT. East West Seed Philipina Silsilah : rekombinan 5607 (F) x 5607 (M) Golongan varietas : menyerbuk silang Tipe pertumbuhan : tegak Umur panen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan di Desa Moutong Kecamatan Tilong Kabila Kab. Bone Bolango dengan ketinggian tempat + 25 meter diatas permukaan laut. 3.2. Bahan
Lebih terperinciI. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.
I. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2010 sampai dengan panen sekitar
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 501//Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA JAWARA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 501//Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA JAWARA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 470/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN TERONG PANJANG HIBRIDA RAOS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 470/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN TERONG PANJANG HIBRIDA RAOS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR.
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENELITIAN
PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Lahan Disiapkan lahan dengan panjang 21 m dan lebar 12 m yang kemudian dibersihkan dari gulma. Dalam persiapan lahan dilakukan pembuatan plot dengan 4 baris petakan dan
Lebih terperinciLampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8
39 Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8 T1P1 135,8 137,2 154,7 427,7 T1P2 142 141,5 155,7 439,2 T1P3 153 155,7 148,1 456,8 T1P4 149,1 121,4 151,7 422,2 T1P5 140 140,5 148 428,5 T2P1 167,2 158,4
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan. Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha. Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut:
LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut: Jarak tanam = 60 cm x 50 cm = 3.000 cm 2 Luas 1 ha =.000.000 cm 2 Jumlah
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan
Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) P0 21.72 20.50 21.20 20.86 21.90 106.18 21.24 P1 20.10 19.60 20.70 20.00 21.38 101.78 20.36 P2 20.20 21.40 20.22 22.66 20.00 104.48 20.90 P3 20.60 23.24 18.50
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016 di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Tanah Fakultas
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 1.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area, Jalan Kolam No.1 Medan Estate kecamatan Percut Sei
Lebih terperinciUkuran Plot: 50 cm x 50 cm
Lampiran 1. Bagan dan Plot Penelitian 1 2 3 a U b L 1 M 0 L 1 M 2 L 2 M 1 L 3 M 0 L 3 M 2 L 3 M 0 a = 40 cm (jarak antar blok) L 2 M 0 L 2 M 2 L 0 M 2 S b = 20 cm (jarak antar plot) L 0 M 1 L 3 M 0 L 3
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di
III. TATA CARA PENELITIAN A. Rencana Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di Laboratorium Penelitian, Lahan Percobaan fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian dilakukan pada
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu pembibitan di Kebun Percobaan Leuwikopo Institut Pertanian Bogor, Darmaga, Bogor, dan penanaman dilakukan di
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun petani Desa Rimbo Panjang
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kebun petani Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang dimulai dari bulan November 2013 sampai April 2014.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lahan pertanian milik masyarakat Jl. Swadaya. Desa Sidodadi, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober 2014 sampai bulan Januari 2015
BAB III METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober 2014 sampai bulan Januari 2015 di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni 2016-15 Juli 2016 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Bahan dan Alat
Lebih terperinciI. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2011 sampai dengan panen sekitar
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan laboratoriun lapangan terpadu
13 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan laboratoriun lapangan terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung, yaitu penyemaian benih dan penanaman
Lebih terperinciLampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil
Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil No Jenis Analisis Nilai Metode 1. C-Organik (%) 1.53 Spectrophotometry 2. N-Total (%) 0.16 Kjeldahl 3. P-Bray I (ppm) 16.31 Spectrophotometry
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Lampiran 2. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST (cm)
Lampiran 1. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm) A 23.8 26.2 22.2 72.2 24.07 B 20.8 18.9 20.8 60.5 20.17 C 26.3 29.1 24.4 79.8 26.60 D 28.1 24.6 25.6 78.3 26.10 Total 99 98.8 93 290.8 Rataan 24.75
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016 yang bertempat di Greenhouse Fakultas Pertanian dan Laboratorium Penelitian,
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan September November 2016.
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2016 - November 2016. Tempat penelitian adalah Lahan Percoban Fakulas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. A 2 : 120 g/tanaman. A 3 : 180 g/tanaman
III. MATERI DAN METODE 1.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR.
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang beralamat di Jl. H.R.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2012 dilaksanakan di Kebun Kelompok Wanita Tani Ilomata Desa Huntu
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House Fak. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciLAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan
LAMPIRAN DATA Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Total Rataan I II III U 1 F 0 4,000 4,000 3,000 11,000 3,667 U 1 F 1 4,000 4,000 4,000 12,000 4,000 U 1 F
Lebih terperinciLampiran 1 : Prosedur Pembuatan Ekstraksi. Prosedur pembuatan ekstrak etanol cabai rawit :
Lampiran 1 : Prosedur Pembuatan Ekstraksi Prosedur pembuatan ekstrak etanol cabai rawit : Simplisia yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cabai rawit yang diperoleh dari Ciwidey. Cabai rawit yang
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Bahan Waktu dan Tempat Penelitian Rancangan Percobaan ProsedurPenelitian
11 BAHAN DAN METODE Bahan Bahan tanaman yang digunakan adalah benih jagung hibrida varietas BISI 816 produksi PT. BISI International Tbk (Lampiran 1) dan benih cabai merah hibrida varietas Wibawa F1 cap
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR I. PENDAHULUAN. 1 1.1 Latar Belakang.. 1 1.2 Tujuan Penelitian.. 4 1.3 Landasan Teori. 5 1.4 Kerangka Pemikiran. 7 1.5 Hipotesis...12 II. TINJAUAN PUSTAKA... 13 2.1
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah di laksanakan di Rumah Kaca Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Jalan Bina Widya KM 12,5 Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru yang berada
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,
BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciPengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik
TUGAS AKHIR - SB09 1358 Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik Oleh : Shinta Wardhani 1509 100 008 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciLampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai
Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai VARIETAS ANJASMORO KABA SINABUNG No. Galur MANSURIAV395-49-4 MSC 9524-IV-C-7 MSC 9526-IV-C-4 Asal Seleksi massa dari populasi Silang ganda 16 tetua Silang ganda
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium
I I I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium penelitian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai
TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai Cabai merah (Capsicum annuum L.) termasuk kedalam famili Solanaceae. Terdapat sekitar 20-30 spesies yang termasuk kedalam genus Capsicum, termasuk diantaranya
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 165/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING NORTH RED STAR SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 165/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI KERITING NORTH RED STAR SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III MATERI DAN METODE 31 Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di Lahan Pertanian Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl HR Subrantas KM15 Panam,
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas
24 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan September 2012 sampai bulan Januari 2013. 3.2 Bahan
Lebih terperinciJ3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5
Lampiran 1. Bagan Percobaan 1 2 3 J2V5 J1V2 J3V1 X X X X X X X X X X J1V4 J2V2 J3V3 X X X X X X X X X X J3V1 J3V4 J1V1 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X J2V3 J1V5 J2V4 X X X X X X X X X X J1V2 J3V5
Lebih terperinciP0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3
Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian C Blok I P0V5 P2V2 P0V3 P0V4 P1V4 P1V3 P1V1 P2V4 P2V5 P0V2 P0V1 P2V3 P1V5 P1V2 P2V1 Blok II A B P0V3 P2V4 P1V2 P1V1 P2V5 P2V3 P0V1 P2V1 P1V3 P1V5 P2V2 P0V4 P0V5 P0V2
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun petani Desa Rimbo Panjang
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun petani Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang dimulai dari bulan November 2013 sampai April
Lebih terperinciMETODE MAGANG. Tempat dan Waktu
10 METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang dilaksanakan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Unit Usaha Marihat, Provinsi Sumatera Utara selama 4 bulan yang dimulai dari tanggal 1 Maret 2010
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak dijalan
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak dijalan H.R. Soebrantas
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah
Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah Dilepas tahun : 1950 Nomor induk : 61 Asal : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21 Spanish 18-38 Hasil rata-rata : 1,8 t/ha Warna batang : Hijau Warna
Lebih terperinci