dipresentasikan pada hari Sabtu dan Senin, sedangkan untuk hari Minggu tingkat

dokumen-dokumen yang mirip
1.1 Latar Belakang Faktor Pembangkit Parkir Pengendali Parkir TingkatPergantianParkir Kapasitas Parkir 8

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

3. Fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat

kawasan parkir meliputi kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Adapun

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Lokasi Penelitian. Pengumpulan Data

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. mengenai rekapitulasi untuk total semua jenis kendaraan, volume lalulintas harian

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Data Hotel Malioboro. yang menampung sebanyak 12 unit kendaraan mobil penumpang. Luas lahan. B. Data Geometri Jalan

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street Parking Menjadi Offstreet. (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street parking menjadi Off-street parking (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. Kesimpulan Evaluasi dibuat berdasarkan pada tujuan Evaluasi, pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. Inti dari metodologi penelitian adalah menguraikan cara penelitian ini


BAB III LANDASAN TEORI. A. Sistem Pola Parkir

TUGAS AKHIR. Evaluasi parkir DI pasar blauran KOTA SURABAYA OLEH : ROSMALA DEWI DOSEN PEMBIMBING : Ir. WAHJU HERIJANTO, MT

Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, Mei 2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Data hasil pengamatan dari studi kasus Jalan Ngasem Yogyakarta

KAJIAN KEBERADAAN RUANG PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DAN KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS KLINIK CEMPAKA LIMA, KOTA BANDA ACEH) (066T)

KAJIAN KEBERADAAN RUANG PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DAN KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS KLINIK CEMPAKA LIMA, KOTA BANDA ACEH) (066T)

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

METODE BAB 3. commit to user Metode Pengamatan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA JALAN (STUDI KASUS: JALAN LEGIAN)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Parkir Kendaraan Mobil pada Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

KAJIAN STANDARISASI KEBUTUHAN SATUAN RUANG PARKIR (SRP) UNTUK APARTEMEN DI SURABAYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas yang dilakukan oleh semua lapisan masyarakat disetiap bidangnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

STUDI PUSTAKA PENGUMPULAN DATA SURVEI WAKTU TEMPUH PENGOLAHAN DATA. Melakukan klasifikasi dalam bentuk tabel dan grafik ANALISIS DATA

BAB IV ANALISA DATA. yang ada dapat terpakai secara optimal dalam melayani kendaraan yang

Yusri Bermawi ABSTRAK

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

BAB 3 METODOLOGI Metode Pengamatan

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG

D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tahap-tahap dalam melakukan sebuah penelitian yang hasil akhirnya berupa

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 11 (Sebelas)

ANALISIS KINERJA PARKIR SEPANJANG JALAN WALIKOTA MUSTAJAB SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah kepemilikan kendaraan dewasa ini sangat pesat.

BAB V HASIL DAN PENELITIAN. A. Akumulasi Parkir

Tabel 4.1. Durasi Parkir (Survei 1, kamis 4 Juni 2009)

BAB 1 PENDAHULUAN. simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

III. METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian. Metodologi yang

GITA VINDI HARDIANIDA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi

ANALISIS LALU LINTAS AKIBAT PARKIR DI BADAN JALAN (STUDI KASUS DI JALAN JENDERAL SUDIRMAN AMBARAWA) TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik-karakteristik parkir seperti kebutuhan parkir, volume parkir, durasi

BAB I PENDAHULUAN. luar datang ke Yogyakarta untuk sekedar berwisata maupun menetap untuk melanjutkan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ( Studi Kasus Jalan Brigjen Katamso Tanjung Karang Pusat )

Pengelola gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan kurang memperhitungkan kebutuhan ruang parkir

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

Doddy Cahyadi Saputra D y = 0,4371x + 496, PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI Lokasi Studi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KARAKTERISTIK LAHAN PARKIR DI RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA CIBUBUR

BAB III METODE EVALUASI. Metode evaluasi adalah tahapan-tahapan yang penjabarannya secara rinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan tranportasi darat saat ini khususnya di jalan raya, dirasakan

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN GUNUNG SARI (STA STA 2+820) KOTA SURABAYA DENGAN MODEL UNDERWOOD DAN MODEL GREENSHIELD

NASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR DAMPAK LALULINTAS AKIBAT AKTIVITAS MALIOBORO MALL DAN RENCANA PEMBANGUNAN HOTEL MALIOBORO YOGYAKARTA

ANALISA DAMPAK HAMBATAN SAMPING DAN U-TURN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS DEPAN PASAR FLAMBOYAN JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK)

BAB IV METODE PENELITIAN

Gambar 4.1 Potongan Melintang Jalan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN A. Analisa Data Sekunder B. Analisis Data Primer dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR PADA AREAL DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA KABUPATEN ACEH BARAT.

METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kinerja bundaran tidak bersinyal

TINJAUAN PUSTAKA. Parkir merupakan tempat menempatkan dengan memberhentikan kendaraan

PENATAAN DAN PENANGANAN PARKIR PADA BADAN JALAN SEPANJANG RUAS JALAN CIMANUK KABUPATEN GARUT

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN MENURUT MKJI 1997 ( Studi Kasus : Jalan Sulawesi Denpasar, Bali ) Oleh : Ngakan Putu Ari Kurniadhi NPM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA MALL GALAXY DI KOTA SURABAYA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dari hasil survei inventaris jalan didapat data-data ruas Jalan Pintu Satu Senayan. Panjang. ( m )

BAB II TINJUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. harus tepat (dapat mengukur variabel yang diinginkan) dan dengan validitas

BAB III LANDASAN TEORI

EVALUASI PELAYANAN LAHAN PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT DI TERMINAL 1 BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG BANTEN*

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Ruas Jalan A. Data Umum, Kondisi Geometrik, Gambar dan Detail Ukuran

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dijadikan sebagai data sekunder. Setelah pengumpulan literatur kemudian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BABVI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu : 1. Pada ruas Jalan Bhayangkara tingkat penggunaan area parkir tiap hari berbeda-beda sesuai dengan kondisi hari, yaitu pada hari kerja atau hari libur. Pada hari kerja tingkat penggunaan parkir akan lebih tinggi yaitu yang dipresentasikan pada hari Sabtu dan Senin, sedangkan untuk hari Minggu tingkat penggunaan parkir lebih rendah. 2. Akumulasi parkir kendaraan maksimum: a. Untuk ruas jalan sisi Timur jalan Hari Sabtu terjadi padajam 11.00-12.00 WIB sebesar 31 kendaraan Hari Minggu terjadi padajam 10.00-11.00 WIB sebesar44 kendaraan Hari Senin terjadi padajam 11.00-12.00 WIB sebesar44 kendaraan b. Untuk ruas jalan sisi Barat jalan Hari Sabtu terjadi padajam 10.00-11.00 WIB sebesar 38 kendaraan Hari Minggu terjadi padajam 09.00-10.00 WIB sebesar 44 kendaraan Hari Senin terjadi padajam 10.00-11.00 WIB sebesar 66 kendaraan 68

69 3. Volume parkir selama penelitian, untuk semua jenis kendaraan yang masuk sisi Barat jalan dan sisi Timur jalan sebesar 4206 kendaraan 4. Rata - rata kendaraan yang parkir di ruas jalan : Hari Sabtu sebesar 115 kend /jam Hari Minggu sebesar 80 kend /jam Hari Senin sebesar 107 kend /jam 5. Kapasitas Statis Ruang Parkir (KS) untuk panjang jalan 600 meter dan lebar jalan sebesar 9 meter dengan Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah sebagai berikut: a. Untuk arah panjang kendaraan Kendaraan berat sebesar 48 kendaraan Kendaraan ringan sebesar 120 kendaraan Sepeda motor sebesar 300 kendaraan b. Untuk arah lebar kendaraan Kendaraan berat sebesar 176,47 kendaraan ~ 177 kendaraan Kendaraan ringan sebesar 240 kendaraan Sepeda motor sebesar 800 kendaraan 6. Jumlah ruang parkir yang dibutuhkan (Z) selama penelitian, untuk masing -masingjenis kendaraan adalah sebagai berikut: Kendaraan berat sebesar 0,517 kendaraan, ~ 1 kendaraan Kendaraan ringan sebesar 34,857 kendaraan, ~ 35 kendaraan sepeda motor sebesar 39,678 kendaraan. ~ 40 kendaraan

7. Kapasitas Dinamis (KD) untuk masing-masing jenis kendaraan adalah: a. Untuk arah panjang kendaraan, Kendaraan berat sebesar 37632 kendaraan. Kendaraan ringan sebesar 94080 kendaraan. Sepeda motor sebesar 235200 kendaraan. b. Untuk arah lebar kendaraan, Kendaraan berat sebesar 138352,94 kendaraan ~ 138353 kendaraan Kendaraan ringan sebesar 188160 kendaraan. Sepeda motor sebesar 627200 kendaraan 8. Indeks Parkir (IP) kendaraan selama penelitian, berdasarkan jenis kendaraan adalah sebesar: a. Untuk arah panjang kendaraan, sisi Timur : Kendaraan berat sebesar 0,54 % Kendaraan ringan sebesar 32,26 % Sepeda motor sebesar 10,69 % b. Untuk arah panjang kendaraan, sisi Barat: Kendaraan berat sebesar 0,38 % Kendaraan ringan sebesar 50,07 % Sepeda motor sebesar 9,88 % c. Untuk arah lebar kendaraan, sisi Timur : Kendaraan berat sebesar 0,15 % Kendaraan ringan sebesar 16,13 % Sepeda motor sebesar 4,01 %

71 d. Untuk arah lebar kendaraan, sisi Timur Kendaraan berat sebesar 0,1 % Kendaraan ringan sebesar 25,03 % Sepeda motor sebesar 3,71 % Berdasarkan nilai Indeks Parkir terbesar yang ditunjukan oleh jenis kendaraan ringan sebesar 50,07 % pada ruas Jalan Bhayangkara, maka dapat diambil kesimpulan bahwa area parkir dengan karakteristik dan pola yang telah ada sekarang masih mampu menampung kebutuhan ruang parkir yang ada saat ini. 9. Jam puncak arus lalulintas kendaraan yang melewati ruas jalan : a. Pada hari Sabtuterjadi pada malam jam 20.00-21.00 WIB b. Pada hari Minggu terjadi pada siang jam 11.00-12.00 WIB c. Pada hari Senin terjadi pada sore jam 14.00-15.00 WIB 10. Dari hasil perhitungan derajat kejenuhan(ds), yang terjadi pada arus lalulintas maksimum dengan hambatan samping parkir pada kedua sisi di badan jalan dapat disimpulkan bahwa ruas Jalan Bhayangkara memiliki nilai DS < 0.75, sehingga menunjukan ruas Jalan Bhayangkara kota Yogyakarta tidak mengalami masalah pada kapasitas jalannya karena derajat kejenuhannya masih sesuai standar MKJI 1997 yaitu, DS (< 0,75). 6.2 SARAN Beberapa saran yang dapat diberikan selama 3 (tiga) hari penelitian, tanggal 3-5 Desember 2005 adalah sebagai berikut:

72 1. Pada ruas Jalan Bhayangkara perlu ditempatkan juru parkir dan pembuatan marka parkir untuk mengatur letak parkir kendaraan sehingga luas lahan yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik dan area parkir lebih teratur seperti pada ruas jalan MataramYogyakarta. 2. Perlu adanya upaya untuk mensosialisasikan penerapan waktu parkir bertingkat dengan tujuan untuk menghindari terjadinya durasi parkir yang besar, yaitu melalui penambahan tarif parkir untuk setiap kelipatan satu jam yang diberlakukan untuk setiap kendaraan yang memasuki area parkir pada ruas Jalan Bhayangkara Yogyakarta. Selain itu untuk jangka waktu yang akan datang perlu ditinjau penggunaan sarana parkir yang memanfaatkan teknologi, seperti yang sudah diterapkan di negara Singapura yang menggunakan mesin meteran parkir dengan sistem memasukkan koin untuk parkir setiap jamnya. 3. Apabila dimungkinkan, perlu adanya satu kawasan parkir diluar badan jalan untuk meminimalkan hambatan samping khususnya parkir di badan jalan sehingga arus lalulintas dapat berjalan dengan lancar. Hal ini untuk mencegah terjadinya kemacetan lalulintas pada saat arus puncak terjadi.