konsumen yang pada akhirnya dapat memberikan laba atau keuntungan yang

dokumen-dokumen yang mirip
agar dapat melaksanakan penelitian secara baik, benar dan terarah. Dengan kegiatan produksi perusahaan dapat berjalan lancar dan mampu memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. paling tepat bagi perusahaan. Selain itu pengelolaan dan strategi yang

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

BAB I PENDAHULUAN. Collection sedang berusaha memajukan dan mengembangkan usahanya,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kenaikan harga barang pokok yang berakibat pada menurunya daya beli

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Gold Coin Indonesia Medan-Mill adalah perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 2 LANDASAN TEORI

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan bisnis semakin ketat dan sulit apalagi dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan produksi dari suatu perusahaan tenaga kerja mempunyai peranan

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia usaha, tujuan setiap perusahaan secara umum adalah mencari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas

III KERANGKA PEMIKIRAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii. SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

OPTIMISASI KAPASITAS PRODUKSI DENGAN MODEL LINIER PROGRAMING UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PADA PT. MIRASA FOOD INDUSTRI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk memberikan desain interior yang baik bagi rumah serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian target produksi dan terlambatnya pengiriman produk ke tangan

Model Matematis (Program Linear)

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dari ekonomi global yang melanda hampir negara-negara di Amerika dan Asia. Hal ini

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Pengusahaan Yoghurt di Indonesia

Operations Management

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk

Dosen Pengampu : Dwi Sulistyaningsih

BAB I PENDAHULUAN. American Production and Inventory Control Society (APICS) menjelaskan

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK

I. PENDAHULUAN CYBER-TECHN. VOL 7 NO 1 (2012) OPTIMALISASI PENJUALAN AIR MINERAL DENGAN MODEL LINEAR PROGRAMMING DI CV. TIRTA GROUP.

BAB I PENDAHULUAN. penjualan agar perusahaan memperoleh laba maksimum. (input) untuk menghasilkan keluaran (output). Perusahaan mengolah masukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. baik jika perencanaan tersebut dapat memenuhi permintaan dari konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan

BAB III PEMBAHASAN. = tujuan atau target yang ingin dicapai. = jumlah unit deviasi yang kekurangan ( - ) terhadap tujuan (b m )

EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI SEMEN DALAM MENDUKUNG KONSEP SUPPLY CHAIN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya era perdagangan bebas sekarang ini, maka. yang terbatas, sehingga para konsumen akan bertindak selektif dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat, dengan banyaknya aplikasi-aplikasi yang tersedia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. produk ataupun jasa dalam interval waktu tertentu. Perencanaan kapasitas

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu perusahaan terdapat sebuah organisasi yang kegiatannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. terjangkau, memiliki kualitas gizi yang yang baik, mudah diolah menjadi berbagai

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. industri dan lain-lain. Seiring dengan adanya perkembangan di berbagai bidang

ANALISIS HASIL KOMBINASI PRODUK DAN TINGKAT PENJUALAN DALAM UPAYA MEMAKSIMALKAN LABA (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN ROTI 33 DI SRAGEN) NASKAH PUBLIKASI

III. METODE PENELITIAN

Pendahuluan. Secara Umum :

OPTIMISASI KAPASITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PADA PT. GOLD COIN INDONESIA MEDAN-MILL

BAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan pemotongan bahan baku menjadi beberapa bagian untuk diproses

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh

TUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MARVIN E. MUNDEL PADA PERUSAHAAN UD. MARGO JATI

III. METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id

ABSTRAKSI ANALISIS LINIER PROGRAMMING DENGAN METODE SIMPLEKS DALAM PENENTUAN KOMBINASI PRODUK YANG OPTIMAL UNTUK

LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan suatu perencanaan untuk menciptakan masa depan usahanya melalui

BAB I PENDAHULUAN. dengan struktur dan sistem ekonomi di Indonesia mengingat jenis kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong)

BAB I PENDAHULUAN. pada risiko tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen sehingga akan

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa, sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LINEAR PROGRAMMING. 1. Pengertian 2. Model Linear Programming 3. Asumsi Dasar Linear Programming 4. Metode Grafik

Program Linier. Rudi Susanto

nilai a. Penentuan nilai a harus diperhatikan ploting data yang akan diramal, jika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UKM juga berperan dalam perindustrian

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengatur setiap prosesnya dengan baik, mulai dari bahan baku,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMASI TARGET PRODUKSI FINGERJOINT di PT. KM

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 IT

BAB : I. Pendahuluan. khususnya untuk produsen mobil. Untuk semester I 2012 penjualan mobil di indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perusahaan yang bergerak dalam bidang. jumlah, mutu, pelayanan maupun perbandingan antara hasil yang didapat

MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan masuknya era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali usaha di bidang tekstil. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu

Transkripsi:

BAB I PENDAHLLIAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian yang tidak stabil saat ini telah banyak memberi dampak disegala aspek. Salah satunya tercermin dari meningkatnya biaya hidup seperti kenaikan harga berbagai jenis barang tennasuk bahan pokok serta menurunnya daya beli yang terjadi pada sebagian besar masyarakat. Keadaan seperti ini mendorong pelaku ekonomi seperti perusahaan untuk melakukan langkah-langkah penting agar usaha dapat tetap berjalan dan bertahan di situasi yang sulit. Untuk mewujudkannya perusahaan hams selalu berusaha untuk memenuhi permintaan konsumen yang pada akhirnya dapat memberikan laba atau keuntungan yang optimal. Bagi perusahaan yang memproduksi lebih dari satu macam produk secara khusus hams memperhatikan perencanaan dalam menentukan jumlah yang tepat pada masing-masing produk yang akan diproduksi sesuai dengan sumber daya yang tersedia. Maka bila volume produksi dan satu macam produk terlalu besar berarti berkurangnya volume produksi untuk macam produk yang lain, karena sumberdaya yang dimiliki terlalu banyak digunakan untuk menghasilkan macam produk yang pertama. Kombinasi produk memberikan kontribusi keuntungan yang berbeda satu sama lainnya, Sehingga penentuan kombinasi produk yang tepat dapat membawa perusahaan dalam kinerja yang efektif serta efisien karena

akan memenuhi permintaan konsumen dengan tetap memperhatikan batasanbatasan yang ada. Permasalahan yang dialami PT. Amalia Surya Cemerlang adalah bagaimana mengalokasikan secara tepat sumber-sumber produksi yang dimiliki perusahaan agar dapat memaksimalkan jumlah laba pendapatan atau meminimalkan biaya produksi yang digunakan atau dengan kata lain memanfaatkan faktor-faktor produksi yang digunakan secara optimum dengan melakukan langkah-langkah pendekatan Linear Programming. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan informasi pengalokasian sumber daya yang tepat dalam menentukan kombinasi produk untuk memenuhi permintaan pasar. Sehingga perusahaan dapat menentukan alternatif terbaik guna mencapai pemecahan yang optimal (maksimum atau minimum) dengan memperhatikan batasan-batasan input yang dimiliki yang menjadi sasaran teknik Linear Programming. Perusahaan yang dapat melakukan penentuan kombinasi produk yang optimal adalah perusahaan yang dapat menyeimbangkan jumlah bahan baku dengan kemampuan produksi dari mesin/tenaga kerja atau penggunaan sumber daya yang dimiliki (jumlah terbatas) secara optimal untuk menghasilkan berbagai macam produk dengan keuntungan yang maksimal. Laba optimal dapat dicapai apabila perusahaan memberi perhatian serius dalam pengalokasian sumber daya secara tepat dan melibatkan kerjasama yang baik antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan tersebut. Hal ini juga melibatkan kegiatan pengawasan (controlling) di tiap departemen guna kelancaran kegiatan produksi.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dimmuskan pennasalahan pokok yang menjadi acuan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Ditengah keterbatasan sumberdaya yang ada (jam kerja mesinjam kerja tenaga kerja, dan pennintaan pasar) bagaimana kombinasi produk yang dihasilkan untuk dapat memberikan keuntungan optimal? 2. Produk manakah yang dapat memberikan kontribusi laba terbesar? 1.3 Batasan Masalah Untuk mencan solusi pemecahan masalah dalam penelitian ini perlu adanya batasan masalah untuk menghmdari kerancuan dalam pembahasannya. Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Obyek penelitian dilakukan pada perusahaan furniture PT. Amalia Surya Cemerlang 2. Mesin produksi dan fasilitas perusahaan dalam kondisi baik dan dapat digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. 3. Sumberdaya yang dibatasi dalam penelitian ini meliputi jam kerja mesin yang digunakan, jam kerja tenaga kerja serta pennintaan pasar. 4. Kondisi system dan biaya-biaya yang terjadi selama penelitian diasumsikan tetap dan tidak mengalami perubahan 5. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penentuan jumlah produksi sesuai dengan asumsi Linear Programming 6. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program software WinQSB untuk Linear Programming dan peramalan produksi.

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menentukan jumlah kombinasi produk sehingga dapat memberikan keuntungan yang optimal ditengah keterbatasan sumberdaya yang ada. 2. Mengetahui produk mana yang akan memberikan keuntungan terbesar jika dibandingkan dengan produk lain. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah : 1. Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara optimal dan tepat sasaran 2. Mengetahui produk yang lebih unggul untuk diproduksi 3. Mengetahui jumlah kombinasi produk yang harus diproduksi dalam periode tertentu. 1.6 Sistematika Penelitian Sistematika dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB IPENDAHULUAN Bab ini memuat gambaran urn urn mengenai masalah yang dihadapi, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian serta manfaat penelitian

BAB II LANDASAN TEORI Merupakan penjelasan secara terperinci mengenai teori-teori yang dipergunakan sebagai landasan untuk pemecahan masalah. Memberikan penjelasan secara garis besar metode yang dipergunakan oleh peneliti sebagai kerangka pemecahan masalah. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mengungkapkan tahapan pemecahan masalah yang akan digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan pennasalahan yang dihadapi tersebut. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini berisi tentang pengumpulan dan pengolahan data penelitian yang meliputi data permintaan, proses produksi, dan data-data pendukung lainnya yang berorientasi pada langkah-langkah pemecahan masalah dan landasan teori. BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA Bab ini membahas hasil penelitian dan menganalisis data-data yang telah diolah pada bab sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan yang telah diperoleh dari analisis pemecahan masalah maupun hasil pengumpulan data, serta saran-saran untuk perbaikan bagi perusahaan.