BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan laporan dengan judul Pengaruh Promosi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

Bab III. Metodologi penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian. Didalam sebuah penelitian, diperlukan adanya pendekatan, metode atau

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bidang usaha restoran merupakan salah satu bidang usaha yang masih bisa

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

III. METODE PENELITIAN

Bab 3. MetedologiPenelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu. Cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

PENGARUH KUALITAS MAKANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI JUNIOR STEAK & RIBS RESTORAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, penelitian asosiatif merupakan riset

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek diperlukan suatu desain penelitian yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilakukan. Metode yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif dan asosisatif. Jenis penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah yang terdiri dari dua rumusan masalah deskriptif dan satu rumusan masalah asosiatif. Dimana permasalahan deskriptif menurut Siregar (2013), Permasalahan deskriptif, yaitu permasalahan yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variable lain, permasalahan yang dirumuskan untuk menjawab taksiran, sesuai dengan tujuan penulis yakni keinginan untuk menggunakan jenis penelitian deskriptif untuk menjelaskan bagaimana kualitas makanan dan kepuasan pelanggan pada Junior Steak & Ribs. Sedangkan permasalahan asosiatif menurut Siregar (2013), Permasalahan asosiatif adalah permasalahan yang dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan dengan sifat hubungan yang berjenis sebab akibat ( kausal ), merupakan permasalahan yang menyatakan hubungan bersifat mempengaruhi antara dua variable atau lebih, sesuai dengan tujuan penulis yakni ingin mengetahui pengaruh antara kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan pada Junior Steak & Ribs. Penggunaan rumusan masalah deskriptif oleh penulis dalam judul penelitiannya dikarenakan pernyataan yang dikemukakan oleh Sugiono (2009), bahwa setiap 18

19 paradigma penelitian minimal terdapat satu rumusan masalah penelitian, yaitu masalah deskriptif. Penulis mengunakan paradigma sederhana karena menurut Sugiyono (2009) bahwa paradigma sederhana terdiri atas satu variable independen dan dependen. Menurut Sugiono (2009) bahwa Dari paradigma sederhana tersebut dapat ditentukan jumlah rumusan masalah, yakni dua rumusan deskriftif dan satu asosiatif. Unit masalah yang akan diteliti merupakan pelanggan dari Junior Steak & Ribs yang merupakan pengambilan sampel dari populasi. Kelompok data yang digunakan oleh penulis dilihat dari waktu pengumpulannya yakni mengunakan data cross section. Menurut Siregar ( 2013), Data cross section adalah data yang dikumpulkan di satu periode tertentu pada beberapa objek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan. Berikut desain penelitian dalam bentuk tabel: Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan penelitian Desain Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizon T - 1 Deskriptif Individu - Konsumen T - 2 Deskriptif Individu Konsumen T - 3 Asosiatif Individu - Konsumen Cross Section Cross Section Cross Section Sumber : Penulis, 2013 Keterangan :

20 T1 : Untuk mengetahui kualitas makanan yang diolah di Junior Steak & Ribs. T2 : Untuk mengetahui kepuasan pelanggan di Junior Steak & Ribs. T3 : Untuk mengetahui bagaimana kualitas makanan mempengaruhi kepuasan pelanggan di Junior Steak & Ribs. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di restoran Junior Steak & Ribs yang berlokasi di Rukan Cordoba, Blok F 17, Jl. Marina Indah PIK Penjaringan, Pantai Indah Kapuk. Tabel 3.2 Waktu Penelitian Kegiatan Febuari Maret April Mei Juni Pengajuan Survey Izin Pengajuan Proposal Survey Penelitian Lokasi Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisis Data Revisi Pengumpulan skripsi ke LIM Sumber : Penulis, 2013 3.3 Teknik Pengambilan Data 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

21 untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2009). Dilihat dari masalah penelitian, maka yang akan dijadikan populasi adalah pelanggan dari Junior Steak & Ribs. Peneliti telah mengetahui jumlah populasi di Junior Steak & Ribs pada tahun 2012 untuk keseharian operasionalnya selama satu tahun yaitu berjumlah 5.270 orang ( sumber data dari Junior Steak & Ribs). 3.3.2 Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, Sugiyono (2009). Penelitian ini akan mengambil sebagian dari seluruh pelanggan dari Junior Steak & Ribs sebagai respoden. Pengambilan tersebut akan mengunakan teknik sampling. Menurut Sugiyono ( 2009), Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling yang digunakan oleh penulis adalah Teknik Random Sampling menurut Sugiyono (2009) adalah teknik pengambilan data yang paling simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Menurut Siregar (2013), teknik menentukan ukuran sampel dari suatu populasi dapat mengunakan teknik Solvin yaitu sebagai berikut: Keterangan : n = sampel, N = populasi, e = perkiraan tingkat kesalahan ( 1%, 5%, 10 % ) Terdapat populasi dalam penelitian ini yang didapatkan dari jumlah pelanggan Junior Steak & Ribs yang diambil dalam kurun waktu 1 tahun pada

22 tahun 2012 sejumlah 20.018 orang dengan tingkat kesalahan yang ditetapkan yaitu 10%. Tabel 3.3 Data Pengunjung Bulanan Junior Steak & Ribs, PIK (Sumber Data : Junior Steak & Ribs) Perhitungan pengambilan sample : n = 20.000 1 + 20.000 (0.1) 2 n= 20.000 1 + 200,18 n= 99,50 Maka diperoleh sampel untuk penelitian ini sebanyak 99,50 dibulatkan menjadi 100 responden.

23 3.3.3 Jenis Data Penelitian ini menggunakan dua jenis data untuk penulisan tugas akhir ; 1. Data Primer Data primer adalah data yang didapatkan melalui wawancara langsung dengan pihak Junior Steak & Ribs dan melalui penyebaran kuisioner ke pelanggan Junior Steak & Ribs. 2. Data Sekunder Data sekunder didapatkan melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai ulasan melalui buku, internet, dan jurnal yang berhubungan dengan penelitian. 3.3.4 Teknik Pengumpulan Data 1. Studi Kepustakaan Selain melalui wawancara secara langsung dilapangan, penulis juga mengunakan sumber literatur dari perpustakan, beberapa buku utama untuk landasan teori, seperti buku dari Tjiptono dan Kotler serta beberapa jurnal dan e- book yang mendukung buku utama. 2. Kuesioner ( Angket ) Menurut Sugiono (2009), Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada respoden untuk dijawabnya. Disini peneliti memberikan kuesioner kepada penelitian yang berisikan pertanyaan yang berkaitan dengan topik penelitian. Peneliti mengelompokan pertanyaan dalam kuesioner menjadi 3 bagian: Pertanyaan mengenai Profil dari responden untuk keakuratan data

24 Pertanyaan mengenai Kualitas Makanan Pertanyaan mengenai Kepuasan pelanggan 3.4 Skala Pengukuran Instrumen Penelitian dan Skala Pengukuran data Instrumen yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian adalah kuisioner. Menurut Siregar (2013), Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para respoden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama. Untuk skala pengukuran instrumen penelitian, peneliti mengunakan Skala Likert. Menurut Siregar (2013), Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang objek atau fenomena tertentu. Didalam pengukuran oleh skala Likert diperlukan data untuk dijadikan dasar dalam pengukuran, maka dari itu penulis menggunakan skala pengukuran data sesuai dengan perrnyatan dari Siregar (2013) bahwa Skala pengukuran data adalah prosedur pemberian angka pada suatu objek agar dapat menyatakan karakteristik dari objek tersebut. Penulis menggunankan dua jenis skala pengukuran data, yakni : Skala Ordinal dan Skala Interval. Menurut Siregar ( 2013), Skala Ordinal adalah data yang berasal data yang berasal dari kategori yang disusun secara berjenjang, mulai dari tingkat rendah sampai ke tingkat tertinggi, atau sebaliknya dengan jarak / rentang yang tidak harus sama. Sedangkan skala yang digunakan oleh peneliti untuk pengukuran data adalah Skala Interval. Menurut Siregar (2013), Skala Interval adalah suatu skala di mana objek / kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut tertentu, jarak/ interval antara tiap objek / kategori sama. Oleh sebab itu, penulis melakukan transformasi

25 hasil Skala Likert yaitu Skala Ordinal menjadi Skala Interval dengan program SPSS versi 20.0. Didalam penelitian ini terdapat variable yang akan diteliti. Variable penelitian terdiri dari : 1. Variable bebas ( X ) = Kualitas Makanan 2. Variable terikat ( Y ) = Kepuasan Pelanggan Di dalam penggunaan Skala Likert, variabel yang telah ditentukan memiliki dimensi yang akan dijadikan sebagai sub variable dan dari sub variable akan dibagikan kembali menjadi instrumen yang dapat diukur. Instrumen tersebut yang akan dimasukkan ke dalam kuesioner berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh responden. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan Skala Likert diberi skor, yaitu berdasarkan Tabel 3.4 berikut : Table 3. 4 Bobot dan kategori pengukuran data Keterangan Nilai ( Score ) Sangat Setuju ( SS ) 5 Setuju ( S ) 4 Ragu Ragu ( R ) 3 Kurang Setuju ( TS ) 2 Sangat tidak Setuju ( STS ) 1 Sumber : Sugiyono (2009)

26 3.5 Variabel Penelitian Beberapa pengertian mengenai variable dari beberapa pakar dalam buku metode penelitian riset : Variable merupakan suatu atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang lain atau satu objek dengan objek lain ( Hatch dan Farhady dalam buku metode penelitian riset oleh sugiyono 2009 ) Variable penelitian merupakan suatu hal dalam bentuk apa saja yang diangkat oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari informasinya dan kemudian diambil kesimpulannya ( Sugiono 2009 ). Dari pengertian-pengertian variable penelitian diatas, maka dapatkan disimpulkan bahwa variable penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang atau objek yang mempunyai variasi tertentu untuk ditetapkan oleh peneliti dan selanjutknya akan dicarikan informasi kemudian menarik kesimpulan. 3.5.1 Operasional Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang digunakan oleh peneliti yakni, Variabel independen yang kemudian disebut X yang dimana dalam bahasa indonesia sering disebut dengan variabel bebas. Menurut Sugiono (2009) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel independen yakni kualitas produk ( X ). Variabel dependen ( Y ) yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya pengaruh dari variabel bebas dalam bahasa indonesia

27 disebut juga dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen yakni kepuasan pelanggan ( Y ). Tabel 3.5 Dimensi & Indikator Kualitas Makanan Variabel Dimensi & Indikator Skala Sumber Flavor Rasa dari makanan yang dihidangkan sedap Consistency Konsisten dalam kualitas rasa serta aroma yang sedap dari makanan yang dihidangkan Likert Likert Marsum WA (2005) Kualitas Makanan (X) Texture Dari segi bentuk, tata penyajian sesuai dengan kebutuhan konsumen Nutritional Content Makanan tersebut mengandung kandungan gizi yang sesuai dengan porsi pelanggan Visual Appeal Penyusunan makanan untuk dihidangkan dapat menarik perhatian pelanggan Aromatic Appeal Aroma dari makanan tersebut dapat membangkitkan selera makan pelanggan Temperature Fresh from the oven Likert Likert Likert Likert

28 Tabel 3.6 Dimensi & Indikator Kepuasan Pelanggan Variabel Dimensi dan Indikator Skala Sumber epuasan Tetap setia untuk waktu yang lebih lama Pelanggan Membeli lagi ketika perusahaan (Y) memperkenalkan produk baru dan memperbaharui produk lama Mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain (merekomendasikan) Likert Kotler & Keller (2009) Menawarkan idea produk atau jasa kepada perusahaan Sumber : Modifikasi Penulis, 2013 3.6 Metode Analisis Setelah data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul (menggunakan kuesioner), selanjutnya pengolahan data menggunakan regresi linear sederhana. 3.6.1 Uji Validitas Menurut Siregar (2013), Validitas atau kesahihan menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (a valid measure if it succesfully measure the phenomenon). Penulis menggunakan jenis validitas

29 berupa validitas konstruk (construct validity) untuk uji validitas. Menurut Siregar (2013) bahwa Validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Sehingga rumus yang digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment. Menurut Siregar (2013), dalam pengujian validitas konstruk, suatu instrumen penelitian dikatakan valid, bila: 1. Koefisien Korelasi Product Moment melebihi 0,3 2. Koefisien Korelasi Product Moment > r-tabel (α ; n-2) n = jumlah sampel 3. Nilai sig α. Rumus yang digunakan dalam uji validitas konstruk yaitu teknik Korelasi Product Moment, yaitu : Keterangan: n = jumlah responden x = skor variabel (jawaban responden) y = skor total dari variabel untuk responden ke-n 3.6.2 Uji Reliabilitas Menurut Siregar (2013), Realibilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Menurut Siregar ( 2013), Pengujian reliability alat ukur dapat dilakukan secara internal, reliabilitas alat ukur dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Penulis

30 mengunakan metode alpha cronbach yang digunakan untuk uji reliabilitas sesuai dengan pernyataan dari Siregar (2013) bahwa Metode Alpha Cronbach yang digunakan untuk menghitung reabilitas suatu test yang tidak mempunyai pilihan benar atau salah maupun ya atau tidak, melainkan digunakan untuk menghitung reabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku. Menurut Siregar (2013), Suatu Kriteria dari suatu instrumen penelitian dikatakan reliable dengan mengunakan teknik ini, bila koefisien relibilitas ( r 11 > 0. 6 ). Rumus yang digunakan pada uji reliabilitas teknik Alpha Cronbach, yaitu: Alpha Cronbach, yaitu: r 11 = k 1 - k -1 σ 2 b σ 2 t Keterangan : r 11 = Koefisien reliabilitas instrumen k = Jumlah butir pertanyaan σ 2 t = Varian Total σ 2 b = Jumlah Varian Butir 3.6.3 Analisis Regresi Menurut Sugiyono (2009), Analisis regresi dilakukan bila hubungan dua variable berupa hubungan kausal atau fungsional. Didalam penelitian ini, penulis menggunakan regresi linier sederhana. Menurut Siregar (2013), Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas (independent) dan satu variabel tak bebas (dependent). Rumusan dari regresi linier sederhana

31 Y = a + b. X Keterangan: Y = variabel terikat X = variabel bebas a dan b = konstanta Rumusan untuk mendapatkan nilai konstanta a dan b dalam Siregar (2013), yaitu sebagai berikut: n. XY - X. Y b = n. X 2 ( X ) 2 Y b. X a = n Keterangan: n = jumlah data 3.7 Rancangan Uji Hipotesis Menurut Sugiyono (2009), bahwa Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Penulis menggunakan sampel dalam penelitian ini untuk mengetahui keadaan populasi. Menurut Sugiyono (2009), bahwa Hipotesis statistik diperlukan untuk menguji apakah hipotesis penelitian yang hanya diuji dengan data sampel dapat diberlakukan untuk populasi atau tidak. Dalam pembuktian ini akan terdapat istilah yaitu signifikan. Menurut Sugiyono (2009), Signifikan artinya hipotesis penelitian yang telah terbukti pada sampel itu ( baik deskriptif, komparatif, maupun asosiatif) dapat diberlakukan ke populasi.

32 Menurut Siregar (2013), bahwa Untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan ada pengaruh signifikan antara variabel x dan y dengan melakukan perbandingan t tabel dan t hitung yang bertujuan untuk mengetahui apakah Ho ditolak atau diterima berdasarkan kaidah pengujian. Penulis telah menentukan peluang kesalahan yaitu 10% = 0,1 maka taraf kepercayaan 90%. Menurut Sugiyono (2009), Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikan. Dengan kaidah pengujian : 1. Jika, -t tabel t hitung t tabel, maka Ho diterima yang artinya signifikan 2. Jika, t hitung > t tabel maka Ho ditolak yang artinya tidak signifikan Rumusan untuk menghitung t hitung dan t tabel menurut Siregar (2013) : 1. Menghitung nilai t hitung 2. Menentukan nilai T tabel t = t (α/2)(n-2) Keterangan: n = jumlah sampel α = signifikan

33 Hipotesis : 1. H0 : Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan pada Junior Steak & Ribs 2. H1 : Adanya pengaruh yang signifikan antara kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan pada Junior Steak & Ribs.