TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Bisnis Makanan Tradisional Semakin Diburu Pasar Zakki Mubaraq 10.11.3992 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRAK Seiring dengan perkembangan waktu, maraknya berbagai varian makanan baru yang kini mulai bermunculan meramaikan persaingan pasar. Ternyata tidak menyurutkan popularitas makanan tradisional di mata para konsumen. Minat masyarakat untuk menikmati berbagai menu makanan tradisional di luar rumah menunjukan peningkatan yang sangat positif. Hal inilah yang membuat peluang bisnis makanan tradisional mampu bertahan di tengah persaingan yang kian tinggi. Melihat prospek bisnis makanan yang cukup bagus, tidak heran bila saat ini banyak orang mulai menginvestasikan modal yang dimilikinya untuk menjalankan berbagai peluang bisnis di bidang makanan, tidak luput dari bisnis makanan tradisional. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian masakan tradisional terhadap banyaknya menu makanan yang baru. ISI Sumber gambar : http://www.boplo.net/images/nasi_rawon.jpg Maraknya berbagai varian makanan baru yang kini mulai bermunculan meramaikan persaingan pasar. Ternyata tidak menyurutkan popularitas makanan tradisional di mata para konsumen. Bahkan, ditengah perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat yang semakin modern, saat ini banyak pelaku bisnis makanan yang sengaja mengangkat kembali beragam menu tradisional ke kelas yang lebih tinggi. Sehingga sampai hari ini, keberadaan makanan tradisional dapat diterima pasar dengan sangat baik. Dikenal sebagai negara kepulauan, Indonesia tentunya memiliki kekayaan makanan tradisional yang sangat beragam dari masing-masing daerahnya. Kondisi ini sangat menguntungkan masyarakat kita, mengingat potensi tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis yang memberikan untung besar bagi pelakunya. Lihat saja prospek bisnis masakan padang yang sampai saat ini masih diburu banyak konsumen, warung sate madura yang banyak digemari masyarakat dari berbagai kalangan, sampai bisnis makanan rawon khas Jawa Timur yang saat ini sudah mulai dikembangkan dengan sistem franchise hingga ke berbagai daerah. Ini menjadi salah satu bukti, bahwa bisnis makanan tradisional semakin diburu rakyat. Jadi, sangatlah tepat bila Anda menjadikan makanan tradisional sebagai salah satu ide bisnis di bidang kuliner yang cukup menjanjikan. Konsumen Meskipun makanan ini berasal dari daerah Jawa Timur, namun menu makanan ini sudah banyak digemari masyarakat di luar daerah. Sehingga target pasar yang bisa Anda bidik juga sangat luas, mencakup semua kalangan masyarakat di berbagai daerah. Karena makanan tersebut cukup bersahabat dengan konsumen menengah ke atas, maupun konsumen menengah ke bawah. Info produk Persiapan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis makanan dengan menu tradisional rawon, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bisnis makanan lainnya. Yang membedakan hanya proses produksinya saja, karena rawon dibuat dengan bumbu khas yang menjadi ciri khusus makanan
tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut kami informasikan persiapan yang dibutuhkan serta resep pembuatan rawon yang bisa Anda coba. Persiapan mengelola usaha : 1. Siapkan peralatan dan perlengkapan usaha. Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan antara lain etalase, peralatan masak, kompor, alat makan, meja dan kursi, serta perlengkapan pendukung lainnya. 2. Pilih lokasi usaha yang strategis. Untuk memulai usaha ini, Anda bisa memilih lokasi usaha yang ramai dilalui konsumen. Misalnya memilih lokasi yang dekat dengan sekolah, kampus atau perkantoran. 3. Tawarkan harga yang sesuai. Karena menu rawon bisa disajikan di restoran mewah sampai di warung tenda kaki lima, maka sebaiknya tawarkan harga sesuai dengan target pasar Anda. Biasanya satu porsi rawon dihargai mulai dari Rp 6.000,00 sampai Rp 15.000,00. 4. Perhatikan mutu produk. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan ketika menjalankan bisnis makanan adalah menjaga cita rasa produknya. Oleh sebab itu, perhatikan kesegaran bahan baku yang Anda gunakan untuk membuat rawon. Terutama keluaknya, karena rasa khas rawon dihasilkan dari bumbu tersebut. Pilih keluak yang benar-benar tua, sehingga warna dan cita rasa yang dihasilkan bisa lebih nikmat. Resep rawon Asumsi resep ini untuk 3-4 orang Bahan: 300 gram daging sapi yang agak berlemak 2 lembar daun salam 4 lembar daun jeruk 1 batang serai, dimemarkan 2 cm lengkuas/laos, dimemarkan Garam dan merica secukupnya 6 gelas air 2 sdm minyak goreng Bumbu yang dihaluskan: 4 butir bawang merah 2 siung bawang putih 4 butir kemiri 3 buah keluak, diambil isinya 2buah cabai merah Pelengkap: Taoge pendek Telur asin Kerupuk Udang Sambal Terasi Mentimun Sumber gambar : http://2.bp.blogspot.com/_ewunoylp8pk/s wy6mddmzmi/aaaaaaaaav8/kkp8- ZcHSDU/s1600/Rawon1m.jpg Cara Membuat: - Potong daging sapi menjadi kotak-kotak kecil
- Selanjutnya, panaskan 2 sdm minyak goreng. Tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum bersama serai, lengkuas, daun salam dan daun jeruk. Kemudian tambahkan garam dan merica secukupnya - Kemudian, di dalam panci yang sudah diisi 6 gelas air, masukkan potongan daging sapi dan bumbu yang telah ditumis, rebus sampai daging sapi matang dan empuk. Apabila air mengering, tambahkan lagi air sesuai selera - Hidangkan dalam keadaan panas, bersama tambahan pelengkapnya (seperti nasi putih, tauge pendek, telur asin, kerupuk udang, sambal terasi, dan mentimun) Kelebihan bisnis Modal usahanya yang tidak terlalu besar, sehingga memberikan peluang bagi siapa saja untuk bisa memulai usaha makanan dengan murah. Jadi, bagi Anda yang memiliki modal terbatas, tidak perlu khawatir. Yang terpenting adalah, modal skill Anda untuk memasak rawon dengan enak. Disamping itu, kelebihan lainnya adalah besarnya minat konsumen rawon yang tersebar di berbagai daerah. Kondisi ini sangat menguntungkan para pelaku usaha, karena peluang pasar bisnis rawon kini semakin hari semakin meluas, seiring dengan perkembangan bisnis makanan. Kekurangan bisnis Selain kelebihan bisnis yang memberikan keuntungan besar bagi para pelakunya, berjualan rawon ternyata juga memiliki kendala serta resiko bisnis yang sering menghambat jalannya usaha tersebut. Beberapa kendala bisnis yang sering muncul antara lain tingginya persaingan pasar di bisnis kuliner, serta adanya kenaikan harga bahan baku utama pembuatan rawon (daging sapi) pada waktu-waktu tertentu. Pemasaran Untuk menghadapi kendala persaingan pasar yang cukup tinggi, Anda bisa menggunakan strategi pemasaran dengan memasang spanduk besar atau banner yang bertuliskan nama usaha serta menu andalan yang Anda tawarkan, di depan lokasi usaha. Dengan begitu, akan memudahkan Anda melakukan branding produk kepada para konsumen, sehingga masyarakat yang melewati sekitar lokasi tersebut mulai mengenal usaha rawon milik Anda. Selain itu strategi promosi yang bisa digunakan yaitu membagikan brosur atau pamflet di sekitar lokasi usaha. Cara tersebut cukup membantu Anda dalam menarik minat para konsumen untuk mampir di warung rawon Anda. Tentunya, strategi ini juga memungkinkan para konsumen untuk ikut mempromosikan warung makan Anda kepada orang lain, melalui promosi dari mulut ke mulut. Kunci sukses Yang menjadi kunci sukses dalam menjalankan bisnis makanan adalah kualitas rasa yang ditawarkan makanan tersebut. Oleh karena itu, ciptakan rawon yang benar-benar nikmat. Agar para konsumen tidak segan-segan datang kembali ke warung Anda. Selanjutnya untuk menjaga loyalitas konsumen, berikan pelayanan prima kepada setiap konsumen Anda. Dengan demikian, konsumen akan merasa nyaman dan senang ketika menikmati rawon di warung Anda. Analisa Ekonomi Asumsi Masa pakai etalase, serta meja dan kursi yaitu 3 tahun Masa pakai alat masak (kompor, panci, ulekan, dll) yaitu 1 tahun Masa pakai alat makan (piring, sendok, gelas, garpu, dll) selama 1 tahun
Modal awal Etalase untuk display makanan Rp 1.500.000,00 Meja dan kursi Rp 800.000,00 Peralatan masak Rp 500.000,00 Peralatan makan Rp 400.000,00 + Total Rp 3.200.000,00 Selama pemakaian peralatan mengalami penyusutan dengan perhitungan berikut: Penyusutan etalase, serta meja dan kursi : 1/36 x Rp 2.300.000,00 = Rp 63.900,00 Penyusutan alat masak : 1/12 x Rp 500.000,00 = Rp 41.700,00 Penyusutan alat makan : 1/12 x Rp 400.000,00 = Rp 33.300,00 + Total penyusutan Rp 138.900,00 Biaya operasional per bulan Belanja bahan Rp 150.000,00/hari x 30 hari Rp 4.500.000,00 Gas elpiji 3 kg @ Rp 17.000,00 x 8 tabung Rp 136.000,00 Gaji 1 orang karyawan Rp 750.000,00 Biaya sewa tempat per bulan Rp 500.000,00 Biaya listrik dan kebersihan Rp 150.000,00 Biaya transportasi Rp 300.000,00 Biaya penyusutan Rp 138.900,00 + Total Rp 6.474.900,00 Omset per bulan Penjualan rawon per hari rata-rata 40 porsi dengan harga jual Rp 6.000,00/porsi Penjualan rawon : 40 x @ Rp 6.000,00 x 30 hr Rp 7.200.000,00 Minuman : 40 gelas x @ Rp 1.500,00 x 30 hr Rp 1.800.000,00 Total Rp 9.000.000,00 Laba bersih per bulan Rp 9.000.000,00 - Rp 6.474.900,00 = Rp 2.525.100,00 BEP (modal awal : laba bersih per bulan) = Sumber: bisnisukm.com 1,3 bulan REFERENSI: http://www.bisnisukm.com http://www.google.com