Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
CAKRAWALA PENDIDIKAN

PENCIPTAAN LOGO DIES NATALIS UNY KE 43 TAHUN 2007

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Gambar 3. Contoh prinsip keseimbangan horizontal

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

BAB I PENDAHULUAN. melalui desain cover. Karena keefektifan di cover menekankan pada bentuk

MATERI AJAR PERKULIAHAN & TUGAS-TUGAS NIRMANA I

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi.

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.

Elemen Elemen Desain Grafis

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

BAB I PENDAHULUAN. produk dipasar (Klimchuk dan Krasovec, (2006:10). Kemasan tidak hanya

PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seperti, majalah, name card, poster dan lain-lainya. dengan keperluannya. Hasil karya desainer grafis digunakan sebagai iklan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

penerima terhadap pengirim mempengaruhi pemikiran penerima. Proses komunikasi dimulai ketika pengirim memilih kata kata, gambar, simbol yang tepat unt

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

BAB V PENUTUP. Karya Tugas Akhir ini berjudul Anatomi manusia sebagai objek. melewati proses yang panjang, pengolahan ide, pengolahan bahan hingga

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi multimedia menurut Suyanto (2003:82) dalam bukunya. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia

BAB I PENDAHULUAN. Sejak zaman prasejarah manusia sudah mengenal hiasan yang berfungsi

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

2 PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Untuk menghasilkan desain yang berkualitas diperlukan pertimbangan yang

BAB V PENUTUP. tentu saja tidak hadir dari kekosongan. Karya seni dalam perwujudannya tentu

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang. menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Kecamatan Medan Marelan ada suatu Usaha Mikro Kecil dan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

ALFABET SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA BATIK

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjual barang dan memberikan layanan dalam bentuk informasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

TEKNIK GRAFIS JILID 3 SMK. Pujiyanto

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Prinsip Desain poster

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V PENUTUP. proses transformasi puisi-puisi Suminto A Sayuti menjadi lukisan. Pada

BAB III LANDASAN TEORI

Latar belakang Desain grafis

PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS

Pengembangan Sistem Multimedia

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

KARYA ILMIAH STRATEGI MARKETING DENGAN SETTING LAY-OUT

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

Perancangan Buku Visual Grafis Perkembangan Era Fashion Dunia

BAB 4 PENGALAMAN KERJA PRAKTIK

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: HOME SWEET HOME Karya: Dwi Retno Sri Ambarwati, MSn

Persiapan Grafika SMK Negeri 3 Balikpapan.

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

I. PENDAHULUAN. Keindahan dan keunikan menurut penulis merupakan sesuatu yang

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

Bahasa visual untuk prod media cetak.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL Pengolahan Image dengan CorelDRAW (3)

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Bab 10. Pengembangan Sistem Multimedia. Pokok Bahasan : Tujuan Belajar : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia

BAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam

Oktoria S.Pd, M.T

Cover buku terdiri dari brand name/judul buku, nama penulis, dan elemen.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

Transkripsi:

PENCIPTAAN COVER DIKSI, MAJALAH ILMIAH PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI Alamat Redaksi/ Tata Usaha: FPBS IKIP YOGYAKARTA Kampus Karang Malang Yogyakarta 55281 Oleh: Drs. Djoko Maruto NIP : 131411086 ( lama) 19520607 198403 1 001 ( baru ) Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2004

PENCIPTAAN COVER DIKSI, MAJALAH ILMIAH PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI I. Pendahuluan A. Latar Belakang Diksi merupakan majalah Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Senim yng diterbitkan oleh Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negri Yogyakarta, sebagai pelindung Dekan FBS Yogyakarta yang diteruskan sampai sekarang. Diksi menyajikan setidaknya sepuluh artikel bidang ilmu bahasa, sastra, seni, dn budaya serta pengajarannya. Adapun artikel yang dimuat selain dari Dosen di lingkup Fakultas Bahasa dan Seni juga dari penulis tamu dari Perguruan Tinggi lain, seperti ari jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negri Surabaya, dan lain-lain. Tulisan yang tersaji biasanya terdiri dari berbagai topik bidng kebahasaan dn pengjaran, serta bidang seni dan budaya. II. Motivasi Penciptaan Penciptaan Desain Cover Majalah Diksi, berdasarkan keputusan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negri Yogyakart No: 131 Tahun 2004. Tentang pemberhentian dan pengangkatan Dewan Redaksi Diksi, Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Seni, dan pengajarannya didasarkan pada putusan dekan FBS. Diksi (Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Seni dan Pengajarannya) telah terakreditasi sebagai Jurnal Ilmiah Nasional sampai dengan November 2005. Hal ini berdasarkan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No: 52/ Dikti/ Kep/ 2002 Tanggal 12 November 2002, tentang hasil akreditasi jurnal ilmiah Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Adapun penciptaan Desain Cover Majalah Ilmiah Diksi tersebut dengan ketentuan yang tercermin pada latar belakang Majalah Diksi.

III. Kajian Teori A. Desain Menurut Sachari (1999: 21) Desain merupakan kata baru pengindonesiaan dari kata Design (bahasa Inggris). Istilah ini merupakan pengilmuan kata merancang, dapat diartikan dengan perancangan, potongan, bentul model, pola, kontuksi. Desain secara istilah dapat bersinonim dengan rancangan, yaitu rancangan yang akan diterapkan dalam menghasilkan sesuatu baik berupa produk, karya maupun berupa kegiatan tertentu. Menurut Pirous (2003: 267) Desain adalah sesuatu konsep pemecahan masalah rupam warna, bahamn, teknik, biaya, guna, dan pemakaiannya, yang dituangkan dalam gambar dan bentuk. Sementara itu Tinarbuko (2008: 8) berpendapat bahwa Desain aalah suatu konsep untuk memecahkan fenomena bentuk, bahan, teknik, rupa, pemakaian, dan fugsi guna yang dinyatakan dalam bentuk gambar visual. Desain merupakan suatu kreasi rupa, warna, bahan, teknik yang diwujudkan dalam bentuk dua atau tiga dimensi sehigga memiliki nilai keindahan pada karya seni yang memperhitungkan teknik pembuatannya. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat dideskripsikan bahwa Desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembentukkan dalam menuangkan ide atau gagasan dari pencipta yang mewujudkan dalam gambar dengan memperhatikan aspek estetika (keindahan), kegunaan, kebutuhan, dan tekniknya. Upaya menciptakan desain meliputi beberapa ketentuan yang harus dimiliki seorang desainer. Selain memiliki ilmu, juga kemampuan dan ketekunan untuk mengkaitkan kreatifitasnya dalam menciptakan desain. Seorang desainer dituntut untuk dapat menciptakan suatu bentuk desain sesuai dengan kebutuhan manusia, sebab kebutuhan terhadap barang di setiap zaman terus menerus berkembang. Untuk itu selalu dituntut untuk mencari, mengolah, mengembangkan kreatifitasnya,

agar dapat menghasilkan desain yang berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam desain, Puji Rianto (2005: 38) mengemukakan unsur-unsur vital desain komunikasi grafis antara lain sebagai berikut: 1. Teks meliputi: a. Huruf tak berkait b. Huruf berkait c. Huruf tulis/ latin d. Huruf dekoratif yaitu bentuk huruf yang sangat rumit desainnya, paling cocok digunakan untuk judul. e. Huruf Monospace. Sedangkan pada desain grafis teks merupakan salah satu unsur yang mampu mengarahkan pembaca akan mengerti pesan yang dikomunikasikan. Teks terdiri atas bagian-bagian judul (headline), sub judul, naskah (body copyi), logo (logo type), dan kata penutup (clossing word) Puji Rianto (2005: 38) 2. Ilustrasi Ilustrasi berfungsi untuk menarik perhatian, merangsang minat baca terhadap keseluruhan pesan, menonjolkan keistimewaan produk, menciptakan suasana khas, dramatisasi pesan, menonjolkan suatu merk, atau semboyan dan mendukung judul iklan. 3. Warna Menurut Fajar Sidik dan Aming Prayitno (1979: 7) warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya pada mata. Warna dapat digunakan tidak hanya demi bentuk, tetapi demi warna itu sendiri untuk mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan keindahannya. Pemilihan warna adalah salah satu hal yang sangat penting, karena nantinya merupakan suatu yang akan direspons, dan dalam seni grafis warna memberikan dampak psikologis serta sugesti pada seseorang yang melihatnya. Penciptaan desain yang komunikatif, estetis, dn menarik, agar tujuan yang diharapkan

dapat tercapai. Dalam hal ini perlu memperhatikan pengorganisasian unsur-unsur tersebut di atas dengan mempertimbangkan kaidah-kaidah komposisi. Adapun kaidah-kaidah komposisi tersebut menurut Puji Riyanto (2005: 73) adalah sebagai berikut: 1. Proporsi atau proportion merupakan perbandingan ukuran yang digunakan untuk menentukan perbandingan yang tepat antara panjang dengan lebar, antara gambar dengan bidang gambar. 2. Keseimbangan atau balance yaitu kesamaan dari unsur-unsur tertentu yang berlawanan atau bertentangan. Dalam hal ini ada dua keseimbangan yaitu: symetric balance dan asymetric balance. 3. Irama atau ritme, yaitu adanya perulangan dan gerakkan yang bisa divisualisasikan dengan garis, tekstur, bidang, bentuk, maupun warna. 4. Kesatuan (unity). Dalam hal ini unsur-unsur yang dipergunakan harus saling berhubungan dengan baik, mengandung makna dan menarik. 5. Pusat perhatian (centre of interest) menyangkut peletakkan unsur-unsur yang menjadi perhatian utama atau paling dominan untuk disampaikan. 6. Kontras (contrast) merupakan bperbedaan keadaan unsurunsur atau organisasi antara unsur-unsur yang daat dicapai dengan perbedaan tinggi rendahnya, panas dinginnya warna, termasuk cerah suramnya warna. B. Gunungan Gunungan dalam wayang Purwo seringkali disebut juga pohon hayat/ pohon kehidupan,pohon pengetahuan, atau kalpataru. Pohon kalpataru dapat dilihat pada candi-candi Hindu dan Budha. Misalnya pada relief candi prambanan yang dikenal dengan motif Prambanan. Menurut Soedarso Sp (1991: 16) Pohon Hayat atau Pohon Kehidupan adalah pohon kramat yang mampu menghubungkan kedua dunia itu

sekaligus hjuga pohon keinginan yang dapat memberikan apa saja yang diinginkan manusia. IV. Visualisasi Karya Desain Cover Diksi

Desain Cover Majalah Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Pengajarannya dibuat berdasarkan ketentuan-ketentuan dan pengarahan dari pimpinan redaksi Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, dengan Keputusan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negri Yogyakarta No: 131 Tahun 2004. Dari konsep yang telah diuraikan dari ketentuan-ketentua serta fungsi dan isi dari Majalah Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Pengajarannya, maka dalam penciptaan Desain Cover Majalah Diksi dijabarkan berupa penggambaran gunungan yang pada mulanya menggunakan warna hitam putih, dengan menggunakan background atau latar belakang warna ungu kemerahan, dan tulisan (teks) Diksi dengan ukuran lebih besar dibandingkan huruf lainnya, agar tampak dominan sebagaimana nama majalah, sedangkan huruf ukuran urutan kedua adalah Fakultas Bahasa dan Pengajarannya Universitas Negri Yogyakarta, supaya tulisan ini tidak tenggelam menggunakan warna komplementer yaitu warna kuning di atas warna violet merah. Adapun urutan ketiga teks jurnal ilmiah Bahasa Sastra dan Pengajarannya menggunakan warna gradasi merah muda dengan latar belakang warna violet merah. Untuk tulisan volume, nomer, dan bulan, tahun menggunakan warna hitam dengan latar belakang warna violet merah muda agak putih, terjadi kontras sehingga tampak jelas dan warna violet ini merupakan cirikhas FBS. Gunungan merupakan penggambaran secara simbolik dari Pohn Hayat, Pohon Kehidupan. Kehidupan di sini meliputi pengetahuan, keilmuan dan menjaga kehidupan. Pohon Hayat dan Gunungan diangkat menjadi ikon Majalah Ilmiah Diksi yang dianggap mewakili dari Ilmu Pengetahuan, da digambarkan separuh untuk pertimbangan komposisi acymetric balance. Warna violet kemerahan merupakan warna cirikhas Fakultas Bahasa dan Seni. Warna violet pada cover dirancang cenderung agak kemerahan selain tampak menarik juga merangsang untuk dibaca.

Penutup Dalam penciptaan sebuah Desain Cover Buku, termasuk Diksi diperlukan kecermatan dalam menerjemahkan isi tujuan konsumen dan memahami tentang prinsip-prinsip penyusunan Elemen Seni, guna menciptakan desain yang komunkatif dan estetis. Daftar Pustaka 1. Fajar Sidik dan Aming Prayitno (1979). Desain Elementer, Yogyakarta: STSRI ASRI 2. Pujiriyanto (2005). Desain Grafis Komputer Yogyakarta: Andi 3. Sachari dan Sunarya (1999) Sejarah dan Perkembangan Desain dan Dunia Kesenian di Indonesia, Bandung: ITB 4. Sudarso Sp (1991) Seni Rupa Indonesia dalam Masa Prasejarah, dalam Mochtar Kusuma Atmaja et at (Ed). Perjalanan Seni Rupa Indonesia: Dari Jaman Prasejarah Hingga Masa Kini, Panitia KIAS. 5. Tinarbuko (2008). Semiotika Komunikasi Visual Yogyakarta: Jalasutra.