V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Bapak Kyky Sanjaya merupakan pendiri dari MAM. Kyky Sanjaya berasal dari Bangka, walaupun pendidikannya tidak tamat Sekolah Dasar namun beliau berhasil mendirikan MAM pada tanggal 17 Juli 1993 dengan produk martabak dan menu pendamping lainnya. Merek dagang Martabak Air Mancur merupakan nama yang digunakan yang sesuai dengan lokasinya yang terletak di Jl. Sudirman Bogor. Pada tahun 1993 bapak Kyky ingin menciptakan image dari sebuah makanan kecil yang biasa dijajakan di jalanan menjadi sebuah image yang lebih baik di mata masyarakat dengan mengubah kualitas dan kemasan serta lokasi yang lebih baik menjadi suatu lokasi yang menetap tidak lagi di gerobak biasa. Bapak Kyky melihat potensi martabak sebagai makanan khas Indonesia yang masih jarang dikembangkan di kota Bogor dan berharap menjadi makanan yang menjadi cirri khas untuk kota Bogor. Inovasi produk martabak yang dilakukan bapak Kyky adalah martabak buah seperti Martabak Pisang dan Martabak Nangka pada tahun 1996 dan mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat karena ini merupakan martabak buah pertama di kota Bogor. Selanjutnya sampai pada tahun 2004, MAM sudah menjadi ikon martabak di kota Bogor yang sangat digemari, sehingga pada tahun tersebut bapak Kyky mengembangkan MAM dengan membuka cabang di Jl. Pajajaran. Pada awalnya lokasi Pajajaran masih mengontrak di ruko milik pedagang sate kemudian dalam setahun bapak Kyky membeli sebuah ruko besar di sekitar lokasi tersebut. Pada tahun 2006 terjadi hak alih pemilik yang tadinya MAM ini milik Kyky Sanjaya kemudian dijual seluruhnya namun tidak termasuk hak cipta MAM, dijual kepada seorang insinyur bernama Indra J. Harahap. Alih pemilik ini tidak merubah sistem manajemen dari MAM itu sendiri karna seluruh operasional masih yang lama namun seluruh aset termasuk manajemen sudah menjadi milik Bapak Indra. Bapak Indra sendiri saat ini berdomisili di Medan dan seluruh kegiatan operasional diserahkan tanggung jawabnya kepada manajer MAM. 33
Jam operasional MAM ini dibuka mulai pukul 10 pagi hingga pukul 9 malam namun pada saat libur akhir pekan jam operasional bisa ditambahkan satu jam yaitu hingga jam 10 malam. 5.2 Organisasi Perusahaan Struktur organisasi MAM adalah struktur lini dan pegawai dimana pada organisasi ini pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical dan sepenuhnya dari pimpinan kepada unit dibawahnya. Struktur organisasi MAM dipimpin oleh seorang pimpinan yaitu bapak Indra J. Harahap. Pimpinan dibantu oleh manajer dan supervisor. Struktur organisasi dapat dilihat pada lampiran 1. Karyawan MAM terdiri dari karyawan tetap dan karyawan tidak tetap. Total karyawan berjumlah 29 orang. Tingkat pendidikan yang dimiliki karyawan, mulai dari SD, SMP, sampai lulusan SMU. Mereka umumnya ditempatkan pada bagian produksi, penjualan, hingga pramusaji. Supervisor dan manajer memiliki tingkat pendidikan D3 hingga S1. 5.3.1 Deskripsi Kerja Deskripsi kerja sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan terutama perusahaan yang memiliki skala cukup besar dengan sistem manajemen yang baik. Deskripsi kerja pada MAM dibagi menurut jabatan dengan fungsi masingmasing karyawan. 1. Pimpinan Pimpinan merupakan atasan paling puncak dalam struktur organisasi yang menentukan tujuan perusahaan. Pimpinan perusahaan MAM memiliki tanggung jawab seperti, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengawasi kegiatan perusahaan. 2. Store manager Store manager pada MAM adalah penerima perintah langsung dari pimpinan. Pada umumnya mereka mengarahkan agar sesuai dengan tujuan perusahaan. Store manager menangani keseluruhan setiap bagian juga bertanggungjawab kegiatan operasi perusahaan. Store manager membawahi beberapa bagian 34
yaitu, personalia, produksi, administrasi, logistic dan gudang. Pada usaha ini store menejer adalah Ibu Lastri. 3. Produksi Produksi merupakan bagian yang menangani masalah penanganan produksi dari bahan baku hingga produk jadi. Serta mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan produksi. Produksi pada MAM terdiri dari tiga bagian yaitu bagian martabak manis, bagian martabak telur dan bagian menu lainnya. Bagian martabak manis bertanggung jawab untuk membuat adonan martabak manis dan melakukan pemasakan martabak dengan melakukan pencampuran bahan tambahan seperti gula, topping, dan mentega. Bagian martabak telur bertanggung jawab dalam membuat martabak telur yang dipesan konsumen, dan bagian menu lainnya bertangggung jawab pada menu lainnya yang dipesan konsumen selain martabak manis dan martabak telur. Pada bagian martabak manis dipekerjakan 6 orang karyawan dengan 3 orang tiap shif, sedangkan sedangkan 2 orang untuk martabak telur dengan 1 orang tiap shif, dan 1 orang karyawan untuk membantu operasional dalam pengemasan. 4. Personalia Personalian merupakan bagian yang menangani mengenai sumber daya manusia mulai dari seleksi staff, sampai siap dipakai. Bagian personalia MAM bertanggungjawab atas seleksi karyawan baru hingga siap pakai, member pelatihan dan mengorganisir karyawan yang ada. Bagian ini dipekerjakan sebanyak 1 orang karyawan. 5. Administrasi Administrasi adalah bagian yang bertugas mencatat seluruh transaksi yang ada dalam perusahaan serta mengatur pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Selain itu menyiapkan laporan informasi bagi pihak dalam maupun luar perusahaan. Pihak yang terkait dalam bagian ini adalah kasir, dan penginput data penjualan. Pada bagian ini diperkerjakan 3 orang karyawan 6. Gudang dan logistik 35
Menangani seluruh kegiatan keluar masuk barang termasuk mengatur kegiatan stok barang termasuk bahan baku. Bagian ini dipekerjakan sebanyak 1 orang karyawan. 5.3 Deskripsi Produk MAM memiliki produk yang beraneka ragam bukan hanya dari martabak manis dan martabak telur saja tetapi ada menu lain, yaitu sebagai berikut : Untuk aneka makanan selain martabak manis dan martabak telur meliputi, mie ayam, mie ayam baso, mie ayam baso babat, bihun ayam, bihun ayam baso, bihun ayam baso babat, kwetiau ayam, kwetiau baso, kwetiau baso babat, baso urat, baso kuah, baso tahu, pangsit rebus, nasi tim ayam, pempek Palembang, siomay, gadogado, pangsit goreng, kerupuk ikan, batagor. Sedangkan produk minuman diantaranya, aneka jus buah, es teller, es campur, es shanghai, es cendol, es kelapa muda, dan es jeruk. Sedangkan untuk produk martabak manis ada 18 varian toping diantaranya, jagung special, talas special, strawberry special, keju special, keju jagung, keju talas, keju strawberry, keju pisang, keju nangka, keju kismis, keju pisang kacang meises, keju nangka kacang meises, keju, kacang meises, kacang meises, ½ keju ½ meises, wijen, dan polos. Sedangkan untuk martabak telur ada 7 varian toping diantaranya, biasa, special, super, korned, seafood, sosis ayam, sosis sapi. dan pada beberapa bulan (Februari 2012) belakangan ini MAM meluncurkan produk baru martabak yang diberi nama Tipkress yaitu masih berbahan baku martabak namun teksturnya kering dan tipis mirip dengan lekkers dengan isian toping meises dan keju susu, dan produk ini juga banyak disukai konsumen karena kerenyahannya dan rasanya yang nikmat. Produk martabak manis dalam sehari dapat terjual hingga 150 loyang pada saat ramai, sedangkan martabak telur mampu terjual hingga 60 loyang bahkan bisa lebih pada hari-hari libur. Namum dalam penelitian ini yang diteliti hanya produk martabak manis saja, karena ini merupakan pruduk utama dan ikon dari MAM. 5.4 Deskripsi Pelanggan Pelanggan MAM terdiri dari berbagai kalangan yaitu kalangan menengah bawah, kalangan menengah, kalangan menengah keatas, dan kalangan atas. 36
Pelanggan MAM terdiri dari pelanggan sekitar kota Bogor maupun luar kota yaitu Jakarta, Cibubur, dan wisatawan mancanegara serta wisatawan domestik. 5.5 Deskripsi Kegiatan Pemasaran Perusahaan tentunya telah menentukan terlebih dahulu segmentasi pasar, target pasar, dan pemosisian produk. Segmentasi pasar MAM adalah kalangan menengah keatas. Target pasar MAM adalah masyarakat yang cinta kuliner makanan berjenis kue atau jenis roti khususnya martabak dan juga wisatawanwisatawan yang berkunjung dari luar kota karena MAM juga telah menjadi icon jajanan martabak di kota Bogor karena posisinya sebagai leader dalam bisnis sejenis. Segmentasi pasar MAM adalah golongan kalangan ekonomi menengah keatas karena memang produk MAM ini harganya cukup mahal untuk martabak manis sendiri yang dengan toping keju seharga Rp. 40.000/Loyang, namun barubaru ini MAM mengeluarkan produk martabak manis dengan porsi setengah loyang karena untuk memenuhi permintaan konsumen dari kalangan ekonomi lain karena harganya lebih murah sebesar Rp. 25.000 untuk martabak keju porsi setengah Loyang, kalangan masyarakat kota Bogor maupun wisatawan luar kota, dan kalangan segala usia. Setelah perusahaan mampu membidik segmentasi, lalu melakukan target, dan pemosisian (STP) perusahaan dapat mencapai STP dalam bauran pemasaran. Bauran pemasaran terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). 5.5.1 Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang bisa memuaskan kebutuhan atau keinginan. MAM membuat strategi produknya yaitu martabak manis dengan ukuran yang sangat berbeda dengan pedagang martabak lain yaitu dengan menjual dalam ukuran yang relatif lebih besar dari biasanya yaitu dengan diameter Loyang sebesar 38 cm selain itu varian topping pada martabak manisnya sangat beragam yaitu ada 18 macam diantaranya, jagung spesial, talas spesial, strawberry spesial, keju spesial, keju jagung, keju talas, keju strawberry, keju pisang, keju nangka, keju kismis, keju pisang kacang meises, keju nangka kacang meises, keju, kacang meises, kacang meises, ½ keju ½ meises, wijen, dan polos. 37
Selain itu pada hari tertentu misalnya pada bulan Ramadhan MAM juga biasanya menyediakan produk unggulannya yaitu martabak manis dengan toping kurma, produk ini sangat diminati pembeli sampai MAM harus menyediakan bahan baku kurma yang tidak sedikit. 5.5.2 Harga Penentuan harga jual martabak manis berdasarkan penjumlahan harga pokok penjualan (HPP) dengan asumsi dan ekspektasi keuntungan bersih. Asumsi keuntungan yang digunakan adalah dengan tujuan agar dapat menyesuaikan dengan daya beli konsumen dan merujuk kepada harga-harga pemain sejenis yang berada dibawahnya, kemudian ekspektasi keuntungan bersih perusahaan menetapkan keuntungan bersih sebesar 30 persen. 5.5.3 Tempat Lokasi yang digunakan MAM untuk memasarkan produknya merupakan lokasi yang sangat strategis yaitu di Jl. Sudirman 64 (Air Mancur) dan Jl. Pajajaran Ruko No. 20 S-T. dalam penelitian ini yang dikaji adalah lokasi di Jl. Sudirman 64 Bogor. Lokasi ini merupakan gambaran yang merealisasikan logo paten MAM dan dilokasi ini juga merupakan lokasi yang dikenal sebagai lokasi tujuan kuliner dan daerah yang cukup ramai karena merupakan jantung ekonomi dan wisatawan di Bogor. 5.5.4 Promosi MAM memiliki brand image yang kuat dikalangan masyarakat pencinta kuliner kudapan, khususnya martabak. Kegiatan promosi yang pernah dilakukan diantaranya media cetak, media televisi, spanduk, radio, dan kalender serta souvenir lainnya. Namun MAM ini dikenal masyarakat sejak dulu karena melalui promosi mouth to mouth karena memiliki satu-satunya produk yang berkualitas yang disukai konsumen. Namun saat ini MAM tidak lagi melakukan promosi seperti diatas dikarenakan masyarakat sudah mengenal bahkan telah dijadikan brand image yang khas dari kota Bogor ini. Meskipun tidak melakukan promosi seperti itu lagi namun MAM selalu aktif dalam mengisi acara-acara festival kuliner baik di dalam kota maupun di luar kota. Bukan hanya itu tidak jarang MAM ini dijadikan lokasi syuting acara wisata kuliner yang diselenggarakan televisi-televisi swasta. 38