V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah dan Perkembangan Restoran Martabak Air Mancur

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROPOSAL KEGIATAN USAHA MARTABAK MANIS MINI

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa

MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MARTABAK MANIS

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Luaran yang Diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. hidangan. Perubahan gaya hidup masyarakat juga telah terjadi, mereka makan tidak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia mempunyai cakupan yang sangat luas, mulai dari tempat wisata

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

2016 STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA RUMAH MAKAN SAUNG POJOK DADAHA KOTA TASIKMALAYA

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, yang didapat dari mata uang asing yang dikeluarkan oleh wisatawan

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

BAB II GAMBARAN UMUM BAKSO MALANG BUNG HADI CABANG PANAM PEKANBARU

BAB II OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Industri Kuliner di Yogyakarta. dibanding tahun sebelumnya (Hermawan,2013).

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat kebutuhan dan. keinginan manusia terhadap makanan semakin bervariasi.

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan serta nilai lebih yang ditawarkan oleh para pesaing. Alternatif

Masakan. Ikan - Per ekor (Sniper, Gurami, Kerapu) Capcay (Stir Fry Mixed Vegetables) Ukuran Kecil... Rp. 20,000,- Capcay Vegetarian... Rp.

(Diferentiated Marketing)

BAB I PENDAHULUAN. mengusung konsep makanan cepat saji (fast food) dan restoran spesialis. Restoran

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Kota Bandung berkembang cukup pesat, hal ini dapat dilihat dari

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PAKET PESTA ORANG (Rp ,- ++15%) PAKET PESTA ORANG (Rp ,- ++15%)

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, perkembangan bisnis kuliner di D.I. Yogyakarta cukup

Lampiran 1 Pengetahuan gizi dan keamanan pangan wilayah Depok. Lampiran 2 Pengetahuan gizi dan keamanan pangan wilayah Sukabumi

BAB I PENDAHULUAN. Barat, 2013.

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT

NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN...

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Makanan jajanan (street food) sudah menjadi bagian yang. pedesaan. Salah satu alasan tingginya tingkat kesukaan pada makanan adalah

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru yang bergerak dibidang penyediaan pangan. Selain

VIII. PENDAPATAN USAHA PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. hal ini dapat dilihat dari banyak bermunculan tempat-tempat makan, baik yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo yang tepatnya berada di Jln. MT Hariyono No. 196 depan Bank sulut Kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan sektor UKM sering diartikan sebagai salah satu indikator

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Buahbuahan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

* ABOUT US BRAND * FOOD MENU

I. PENDAHULUAN. kulinernya banyak orang menyebutkan bahwa Indonesia adalah surga dunia yang

V GAMBARAN UMUM PENELITIAN

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Biaya Pengeluaran Rata-rata Per Hari Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan di Jawa Barat Tahun 2006 dan 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. method atau cara, hak kekayaan intelektual, logo, merek (dagang) atas franchise

BAB II GAMBARAN UMUM BAKSO MATARAM CABANG PANAM. masyarakat baik sebagai kebutuhan kuliner atau jajanan maaupun kebutuhan pokok.

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan Yogyakarta semakin meningkat setiap tahunnya.

UKM Kategori (%) roti tawar 3.75 roti manis & goreng donat 6.25 cake 3.75 mie bakpau 3.75

BAB 2 DATA DAN ANALISA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan persaingan di era globalisasi ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berbagai jenis-jenis roti. Aroma Bakery dan Cake Medan memiliki toko-toko sendiri

BAB II GAMBARAN UMUM USAHA ROTI BOBO. 1980an oleh bapak Tedy Gunawan. Lokasi perusahaan beralamat di Jalan Kuras

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu proses dimana pemerintah dan masyarakat tuan rumah berusaha. disingah di tempat, daerah atau negara yang dikunjungi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang dinilai dari

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dawet Kampung Kali Semarang, diperoleh gambaran umum responden yang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam. menghasilkan devisa negara yang harus dikembangkan dan dipertahankan

Transkripsi:

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Bapak Kyky Sanjaya merupakan pendiri dari MAM. Kyky Sanjaya berasal dari Bangka, walaupun pendidikannya tidak tamat Sekolah Dasar namun beliau berhasil mendirikan MAM pada tanggal 17 Juli 1993 dengan produk martabak dan menu pendamping lainnya. Merek dagang Martabak Air Mancur merupakan nama yang digunakan yang sesuai dengan lokasinya yang terletak di Jl. Sudirman Bogor. Pada tahun 1993 bapak Kyky ingin menciptakan image dari sebuah makanan kecil yang biasa dijajakan di jalanan menjadi sebuah image yang lebih baik di mata masyarakat dengan mengubah kualitas dan kemasan serta lokasi yang lebih baik menjadi suatu lokasi yang menetap tidak lagi di gerobak biasa. Bapak Kyky melihat potensi martabak sebagai makanan khas Indonesia yang masih jarang dikembangkan di kota Bogor dan berharap menjadi makanan yang menjadi cirri khas untuk kota Bogor. Inovasi produk martabak yang dilakukan bapak Kyky adalah martabak buah seperti Martabak Pisang dan Martabak Nangka pada tahun 1996 dan mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat karena ini merupakan martabak buah pertama di kota Bogor. Selanjutnya sampai pada tahun 2004, MAM sudah menjadi ikon martabak di kota Bogor yang sangat digemari, sehingga pada tahun tersebut bapak Kyky mengembangkan MAM dengan membuka cabang di Jl. Pajajaran. Pada awalnya lokasi Pajajaran masih mengontrak di ruko milik pedagang sate kemudian dalam setahun bapak Kyky membeli sebuah ruko besar di sekitar lokasi tersebut. Pada tahun 2006 terjadi hak alih pemilik yang tadinya MAM ini milik Kyky Sanjaya kemudian dijual seluruhnya namun tidak termasuk hak cipta MAM, dijual kepada seorang insinyur bernama Indra J. Harahap. Alih pemilik ini tidak merubah sistem manajemen dari MAM itu sendiri karna seluruh operasional masih yang lama namun seluruh aset termasuk manajemen sudah menjadi milik Bapak Indra. Bapak Indra sendiri saat ini berdomisili di Medan dan seluruh kegiatan operasional diserahkan tanggung jawabnya kepada manajer MAM. 33

Jam operasional MAM ini dibuka mulai pukul 10 pagi hingga pukul 9 malam namun pada saat libur akhir pekan jam operasional bisa ditambahkan satu jam yaitu hingga jam 10 malam. 5.2 Organisasi Perusahaan Struktur organisasi MAM adalah struktur lini dan pegawai dimana pada organisasi ini pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical dan sepenuhnya dari pimpinan kepada unit dibawahnya. Struktur organisasi MAM dipimpin oleh seorang pimpinan yaitu bapak Indra J. Harahap. Pimpinan dibantu oleh manajer dan supervisor. Struktur organisasi dapat dilihat pada lampiran 1. Karyawan MAM terdiri dari karyawan tetap dan karyawan tidak tetap. Total karyawan berjumlah 29 orang. Tingkat pendidikan yang dimiliki karyawan, mulai dari SD, SMP, sampai lulusan SMU. Mereka umumnya ditempatkan pada bagian produksi, penjualan, hingga pramusaji. Supervisor dan manajer memiliki tingkat pendidikan D3 hingga S1. 5.3.1 Deskripsi Kerja Deskripsi kerja sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan terutama perusahaan yang memiliki skala cukup besar dengan sistem manajemen yang baik. Deskripsi kerja pada MAM dibagi menurut jabatan dengan fungsi masingmasing karyawan. 1. Pimpinan Pimpinan merupakan atasan paling puncak dalam struktur organisasi yang menentukan tujuan perusahaan. Pimpinan perusahaan MAM memiliki tanggung jawab seperti, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengawasi kegiatan perusahaan. 2. Store manager Store manager pada MAM adalah penerima perintah langsung dari pimpinan. Pada umumnya mereka mengarahkan agar sesuai dengan tujuan perusahaan. Store manager menangani keseluruhan setiap bagian juga bertanggungjawab kegiatan operasi perusahaan. Store manager membawahi beberapa bagian 34

yaitu, personalia, produksi, administrasi, logistic dan gudang. Pada usaha ini store menejer adalah Ibu Lastri. 3. Produksi Produksi merupakan bagian yang menangani masalah penanganan produksi dari bahan baku hingga produk jadi. Serta mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan produksi. Produksi pada MAM terdiri dari tiga bagian yaitu bagian martabak manis, bagian martabak telur dan bagian menu lainnya. Bagian martabak manis bertanggung jawab untuk membuat adonan martabak manis dan melakukan pemasakan martabak dengan melakukan pencampuran bahan tambahan seperti gula, topping, dan mentega. Bagian martabak telur bertanggung jawab dalam membuat martabak telur yang dipesan konsumen, dan bagian menu lainnya bertangggung jawab pada menu lainnya yang dipesan konsumen selain martabak manis dan martabak telur. Pada bagian martabak manis dipekerjakan 6 orang karyawan dengan 3 orang tiap shif, sedangkan sedangkan 2 orang untuk martabak telur dengan 1 orang tiap shif, dan 1 orang karyawan untuk membantu operasional dalam pengemasan. 4. Personalia Personalian merupakan bagian yang menangani mengenai sumber daya manusia mulai dari seleksi staff, sampai siap dipakai. Bagian personalia MAM bertanggungjawab atas seleksi karyawan baru hingga siap pakai, member pelatihan dan mengorganisir karyawan yang ada. Bagian ini dipekerjakan sebanyak 1 orang karyawan. 5. Administrasi Administrasi adalah bagian yang bertugas mencatat seluruh transaksi yang ada dalam perusahaan serta mengatur pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Selain itu menyiapkan laporan informasi bagi pihak dalam maupun luar perusahaan. Pihak yang terkait dalam bagian ini adalah kasir, dan penginput data penjualan. Pada bagian ini diperkerjakan 3 orang karyawan 6. Gudang dan logistik 35

Menangani seluruh kegiatan keluar masuk barang termasuk mengatur kegiatan stok barang termasuk bahan baku. Bagian ini dipekerjakan sebanyak 1 orang karyawan. 5.3 Deskripsi Produk MAM memiliki produk yang beraneka ragam bukan hanya dari martabak manis dan martabak telur saja tetapi ada menu lain, yaitu sebagai berikut : Untuk aneka makanan selain martabak manis dan martabak telur meliputi, mie ayam, mie ayam baso, mie ayam baso babat, bihun ayam, bihun ayam baso, bihun ayam baso babat, kwetiau ayam, kwetiau baso, kwetiau baso babat, baso urat, baso kuah, baso tahu, pangsit rebus, nasi tim ayam, pempek Palembang, siomay, gadogado, pangsit goreng, kerupuk ikan, batagor. Sedangkan produk minuman diantaranya, aneka jus buah, es teller, es campur, es shanghai, es cendol, es kelapa muda, dan es jeruk. Sedangkan untuk produk martabak manis ada 18 varian toping diantaranya, jagung special, talas special, strawberry special, keju special, keju jagung, keju talas, keju strawberry, keju pisang, keju nangka, keju kismis, keju pisang kacang meises, keju nangka kacang meises, keju, kacang meises, kacang meises, ½ keju ½ meises, wijen, dan polos. Sedangkan untuk martabak telur ada 7 varian toping diantaranya, biasa, special, super, korned, seafood, sosis ayam, sosis sapi. dan pada beberapa bulan (Februari 2012) belakangan ini MAM meluncurkan produk baru martabak yang diberi nama Tipkress yaitu masih berbahan baku martabak namun teksturnya kering dan tipis mirip dengan lekkers dengan isian toping meises dan keju susu, dan produk ini juga banyak disukai konsumen karena kerenyahannya dan rasanya yang nikmat. Produk martabak manis dalam sehari dapat terjual hingga 150 loyang pada saat ramai, sedangkan martabak telur mampu terjual hingga 60 loyang bahkan bisa lebih pada hari-hari libur. Namum dalam penelitian ini yang diteliti hanya produk martabak manis saja, karena ini merupakan pruduk utama dan ikon dari MAM. 5.4 Deskripsi Pelanggan Pelanggan MAM terdiri dari berbagai kalangan yaitu kalangan menengah bawah, kalangan menengah, kalangan menengah keatas, dan kalangan atas. 36

Pelanggan MAM terdiri dari pelanggan sekitar kota Bogor maupun luar kota yaitu Jakarta, Cibubur, dan wisatawan mancanegara serta wisatawan domestik. 5.5 Deskripsi Kegiatan Pemasaran Perusahaan tentunya telah menentukan terlebih dahulu segmentasi pasar, target pasar, dan pemosisian produk. Segmentasi pasar MAM adalah kalangan menengah keatas. Target pasar MAM adalah masyarakat yang cinta kuliner makanan berjenis kue atau jenis roti khususnya martabak dan juga wisatawanwisatawan yang berkunjung dari luar kota karena MAM juga telah menjadi icon jajanan martabak di kota Bogor karena posisinya sebagai leader dalam bisnis sejenis. Segmentasi pasar MAM adalah golongan kalangan ekonomi menengah keatas karena memang produk MAM ini harganya cukup mahal untuk martabak manis sendiri yang dengan toping keju seharga Rp. 40.000/Loyang, namun barubaru ini MAM mengeluarkan produk martabak manis dengan porsi setengah loyang karena untuk memenuhi permintaan konsumen dari kalangan ekonomi lain karena harganya lebih murah sebesar Rp. 25.000 untuk martabak keju porsi setengah Loyang, kalangan masyarakat kota Bogor maupun wisatawan luar kota, dan kalangan segala usia. Setelah perusahaan mampu membidik segmentasi, lalu melakukan target, dan pemosisian (STP) perusahaan dapat mencapai STP dalam bauran pemasaran. Bauran pemasaran terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). 5.5.1 Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang bisa memuaskan kebutuhan atau keinginan. MAM membuat strategi produknya yaitu martabak manis dengan ukuran yang sangat berbeda dengan pedagang martabak lain yaitu dengan menjual dalam ukuran yang relatif lebih besar dari biasanya yaitu dengan diameter Loyang sebesar 38 cm selain itu varian topping pada martabak manisnya sangat beragam yaitu ada 18 macam diantaranya, jagung spesial, talas spesial, strawberry spesial, keju spesial, keju jagung, keju talas, keju strawberry, keju pisang, keju nangka, keju kismis, keju pisang kacang meises, keju nangka kacang meises, keju, kacang meises, kacang meises, ½ keju ½ meises, wijen, dan polos. 37

Selain itu pada hari tertentu misalnya pada bulan Ramadhan MAM juga biasanya menyediakan produk unggulannya yaitu martabak manis dengan toping kurma, produk ini sangat diminati pembeli sampai MAM harus menyediakan bahan baku kurma yang tidak sedikit. 5.5.2 Harga Penentuan harga jual martabak manis berdasarkan penjumlahan harga pokok penjualan (HPP) dengan asumsi dan ekspektasi keuntungan bersih. Asumsi keuntungan yang digunakan adalah dengan tujuan agar dapat menyesuaikan dengan daya beli konsumen dan merujuk kepada harga-harga pemain sejenis yang berada dibawahnya, kemudian ekspektasi keuntungan bersih perusahaan menetapkan keuntungan bersih sebesar 30 persen. 5.5.3 Tempat Lokasi yang digunakan MAM untuk memasarkan produknya merupakan lokasi yang sangat strategis yaitu di Jl. Sudirman 64 (Air Mancur) dan Jl. Pajajaran Ruko No. 20 S-T. dalam penelitian ini yang dikaji adalah lokasi di Jl. Sudirman 64 Bogor. Lokasi ini merupakan gambaran yang merealisasikan logo paten MAM dan dilokasi ini juga merupakan lokasi yang dikenal sebagai lokasi tujuan kuliner dan daerah yang cukup ramai karena merupakan jantung ekonomi dan wisatawan di Bogor. 5.5.4 Promosi MAM memiliki brand image yang kuat dikalangan masyarakat pencinta kuliner kudapan, khususnya martabak. Kegiatan promosi yang pernah dilakukan diantaranya media cetak, media televisi, spanduk, radio, dan kalender serta souvenir lainnya. Namun MAM ini dikenal masyarakat sejak dulu karena melalui promosi mouth to mouth karena memiliki satu-satunya produk yang berkualitas yang disukai konsumen. Namun saat ini MAM tidak lagi melakukan promosi seperti diatas dikarenakan masyarakat sudah mengenal bahkan telah dijadikan brand image yang khas dari kota Bogor ini. Meskipun tidak melakukan promosi seperti itu lagi namun MAM selalu aktif dalam mengisi acara-acara festival kuliner baik di dalam kota maupun di luar kota. Bukan hanya itu tidak jarang MAM ini dijadikan lokasi syuting acara wisata kuliner yang diselenggarakan televisi-televisi swasta. 38