BAB I PENDAHULUAN. di bidang produksi atau pembuatan kertas rokok (cigarette paper). Produk kertas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. persaingan para perusahaan manufaktur. Produk berkualitas, harga yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menginginkan keuntungan yang maksimal, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. pabrik yang mengolah hasil laut seperti udang, ikan, sotong dengan sistem

BAB I PENDAHULUAN. logistik sudah digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kebutuhan manusia dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kebutuhan atau

PERENCANAAN KEBUTUHAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING (DRP) PADA PT. SABAS INDONESIA TUGAS SARJANA

BAB I PENDAHULUAN. untuk gudang persediaan. Biaya seperti ini biasanya disebut dengan carrying cost.

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. produk jadi dikirim kepada konsumen. Luas gudang dapat ditentukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lokasi tertentu sangat penting dilakukan oleh manajemen dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk menghasilkan suatu produk berkualitas sesuai

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun pendistribusian barang dalam hal ini adalah distributor.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang memiliki rantai pasok (supply chain), baik sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh konsumen sehingga produk tersebut tiba sesuai dengan waktu yang telah

BAB I PENDAHULUAN. terbaik. Produk dengan kualitas yang baik memerlukan bahan baku dengan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Semen Padang yang terletak di Jl. Raya Indarung, Padang Sumatera

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. target tersebut. Untuk menghasilkan Supply Chain yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang industri semen, dengan kapasitas total produksi

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, maka pelaku bisnis perlu menerapkan suatu strategi yang tepat agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Produksi Beras Indonesia

PERENCANAAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRP (DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING) UNTUK EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI TUGAS SARJANA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN JADWAL DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION RESOURCES PLANNING (DRP) PADA PT. MEWAH INDAH JAYA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR ANALISA BULLWHIP EFFECT DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MONDRIAN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut pandang konsumen oleh karena itu perlu dieliminasi. Didalam lean

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan koordinasi dan

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING (Studi Kasus di PT. Sinar Utama Nusantara)

PENGUKURAN DAN PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN SCOR (SUPPLY CHAIN DI PT. XYZ TUGAS SARJANA DEA DARA DAFIKA SIAGIAN NIM.

Gambar I.1 Modal Pendistribusian di PT.XYZ

BAB I PENDAHULUAN. adalah Supply Chain Management. Maka dari itu sistem management dalam. memaksimalkan di dalam pengiriman produk ke distributor.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada masa sekarang ini industri manufaktur telah

BAB I PENDAHULUAN. produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA. PT. Tirta

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan pun merupakan hal yang sangat penting. Karena jika hal hal

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Untuk mendukung kelancaran produksi yang pada akhirnya akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atas beberapa perusahaan (meliputi supplier, manufacturer, distributor dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PERENCANAAN PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING (DRP) PADA PT FLORINDO MAKMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, efektivitas dalam penyediaan produk yang tepat waktu, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibilitas dalam supply chain mereka. Pada prinsipnya manajemen supply chain adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang sama, yaitu persaingan dalam industrinya sehingga perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

STUDI APLIKASI DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING DALAM PENDISTRIBUSIAN PRODUK MI INSTAN PADA PT. X DI TANJUNG MORAWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Pengendalian Manajemen ( Management Control System ) adalah 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, setiap. perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dan kemampuan

PERENCANAAN JADWAL DISTRIBUSI PADA RANTAI PASOK PT. SRI INTAN KARPLAS INDUSTRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat. Tiap-tiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB 3 METODE PENELITIAN

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 7: MENGELOLA PERSEDIAAN PADA SUPPLY CHAIN. By: Rini Halila Nasution, ST, MT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan inovatif perilaku konsumen menuntut perhatian yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bisnis (Naslund et al., 2010). Manajemen rantai pasok melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dagang selalu mengadakan persediaan (inventory).

BAB II KERANGKA TEORI. adalah ukuran pesanan. Untuk item yang permintaan atau kebutuhannya relatif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

1. PENDAHULUAN. Universitas Kristen Petra

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah produk akan sampai ketangan pemakai akhir setelah setidaknya

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tercapai seefektif dan seefisien mungkin. salah satunya memproduksi pupuk urea. Produk ini di distribusikan ke berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Having inventory is cost company money and not having inventory is cost company money (

PENGGUNAAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCES (SCOR) DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PT. GUNA KEMAS INDAH

BAB I PENDAHULUAN. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan merupakan salah satu anak. perusahaan dari The Coca-Cola Company yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan untuk galvalum reng memiliki beberapa tipe yaitu Reng I A, Reng

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Tahun. Gambar 1.1 Penjualan AMDK di Indonesia (dalam juta liter) (Sumber : Atmaja dan Mustamu, 2013)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien

PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BLUE DYES GRADE 1XX DENGAN METODE SILVER MEAL PADA PT INDAH KIAT PULP AND PAPER TANGERANG


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya dunia bisnis dari waktu ke waktu mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dalam menentukan persediaan perusahan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. produksi per bulan mencapai 200 pcs untuk semua jenis produk.

Transkripsi:

19 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia usaha mengalami perkembangan yang sedemikian cepatnya yang menyebabkan maraknya perusahaan-perusahaan manufaktur yang saling bersaing untuk menjadi yang terbaik di pasar global. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan diantaranya melalui produk yang berkualitas, ketepatan waktu pengiriman dan biaya yang minimum. Perusahaan sendiri juga tidak terlepas untuk meningkatkan produktivitas serta meminimumkan biaya yang tidak diperlukan untuk mengurangi biaya produksi dengan cara mengoptimumkan kegiatan atau proses produksi perusahaan. PT. Pusaka Prima Mandiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi atau pembuatan kertas rokok (cigarette paper). Produk kertas rokok inilah yang akan dijadikan sebagai produk perencanaan aktivitas distribusi. PT. Pusaka Prima Mandiri menerima bahan baku utama dari Suzano Pulp yang kemudian diolah menjadi produk jadi dan didistribusikan ke distribution centre berupa PT. Duta Mendut dan PT. Mega Citra Sarana dan didistribusikan ke konsumen berupa NV. Sumatera Tobacco Trading Siantar dan PT. Pagi Tobacco. Skema pendistribusian bahan baku dan produk PT. Pusaka Prima Mandiri dapat dilihat pada Gambar 1.1.

20 PT. Duta Mendut Distribution Centre PT. Mega Citra Sarana Suzano Pulp PT. Pusaka Prima Mandiri NV. Sumatera Tobacco Trading Company Siantar Konsumen PT. Pagi Tobacco Vendor Pabrik Gambar 1.1. Skema Pendistribusian PT. Pusaka Prima Mandiri Perusahaan ini memiliki beberapa masalah yang diantaranya berupa sering terjadinya kelebihan dan kekurangan produk terhadap permintaan produk. Selain itu, pengendalian persediaan barang jadi (inventory) yang tidak optimum yang menyebabkan biaya produksi dan penyimpanan perusahaan meningkat. Perusahaan juga memiliki masalah pada jumlah bahan baku yang diterima dari vendor ataupun yang produk jadi dikirimkan pada masing-masing distributor konsumen yang tidak tepat serta biaya distribusi yang terlalu besar. Beberapa data historis dari permintaan dan produksi produk dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. Data Historis Permintaan dan Produksi Produk (ton) Bulan Jumlah Jumlah Permintaan Produksi Perbedaan Oktober 2014 360 251-109 November 2014 327 304-23 Desember 2014 291 212-102 Januari 2015 262 287 25 Februari 2015 268 270 2 Sumber: PT. Pusaka Prima Mandiri

21 Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa terdapat kesenjangan atau gap antara permintaan dan produksi. Hal ini disebabkan karena peramalan permintaan yang tidak tepat, bahan baku yang terlambat serta penerapan sistem safety stock yang tidak tepat. Ketidaktepatan ini dapat menyebabkan harga pokok produksi menjadi tinggi, daya saing dari perusahaan lain menjadi meningkat dan tingkat efisiensi perusahaan menjadi menurun. Salah satu metode yang dapat diusulkan untuk memperbaiki menangani masalah tersebut adalah merupakan supply chain management. Dari konsep supply chain ini akan dirancang proses aliran bahan dan informasi mulai dari vendor hingga konsumen. Menurut salah satu penelitian supply chain management, konsep supply chain management merupakan sebuah metode dalam menyelesaikan masalah bahan baku dan persediaan dengan mengintegrasikan banyaknya permintaan, jumlah bahan baku, lead time antara level penerimaan dan pengolahan, safety stock, dan lain sebagainya. (Qadhi, 2012) 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di latar belakang dapat dilihat bahwa terjadi kesenjangan pada jumlah permintaan dan persediaan serta ketidaktepatan antara bahan baku yang diperlukan sehingga diperlukan konsep supply chain management agar dapat memperkecil perbedaan dan meningkatkan efisiensi sehingga dapat dipenuhi sistem tepat barang, tepat waktu, tepat kualitas

22 dan harga yang tepat. Selain itu di dalam perusahaan tersebut belum ada diterapkan sistem seperti ini. 1.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan umum penelitian adalah untuk merancang sistem pendistribusian produk dalam jaringan di sepanjang persediaan bahan baku dan produk jadi pada perusahaan. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan supply chain. 2. Mengetahui ukuran lot tiap level rantai supply. 3. Menentukan strategi value chain. Manfaat penelitian adalah: 1. Manfaat bagi mahasiswa Mahasiswa mampu menggunakan dan mengaplikasikan teori dan konsep perencanaan produksi ke dalam inti persoalan dalam suatu perusahaan yaitu dengan pendekatan metode Supply Chain Management 2. Manfaat bagi perusahaan. Manfaat bagi perusahaan yaitu hasil penelitian bisa menjadi usulan perbaikan dalam sistem perusahaan agar kegiatan produksi perusahaan menjadi lebih optimal dan dapat meminimumkan biaya. 3. Manfaat bagi Departemen Teknik Industri USU Departemen Teknik Industri USU dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan PT. Pusaka Prima Mandiri.

23 1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Aliran rantai suplai yang diamati terdiri dari 1 vendor bahan baku utama yaitu yaitu Suzano Pulp dan 2 distributor yaitu PT. Duta Mendut dan PT. Mega Citra Sarana serta 2 konsumen yaitu NV. Sumatera Tobacco Trading Company Siantar dan PT. Pagi Tobacco. 2. Aliran yang diteliti adalah aliran barang. Sedangkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Sistem produksi berjalan dengan lancar 2. Kapasitas penyimpanan produk tersedia 3. Kondisi perusahaan tidak mengalami perubahan selama penelitian 4. Permintaan produk bersifat deterministik 5. Lokasi vendor dan konsumen tidak mengalami perubahan 6. Tingkat pelayanan adalah 95% 1.5. Sistematika Penulisan Laporan Bab I berisi tentang pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang mendasari penelitian, perumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, dan sistematika penulisan tugas sarjana. Gambaran umum perusahaan, menguraikan tentang sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, stuktur organisasi perusahaan, sistem pengupahan dan fasilitas yang digunakan, proses

24 produksi produk gantungan baju, serta mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi dibahas pada bab II. Bab III berisi tentang landasan teori, berisi teori mengenai Supply Chain Management dan penentuan safety stock pada inventory. Metodologi Penelitian dibahas pada bab IV yang menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, identifikasi variabel penelitian, pengumpulan data sekunder, metode pengolahan data, blok diagram prosedur penelitian, pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai kesimpulan dan saran. Sementara bab V berisi tentang pengumpulan dan pengolahan data yang membahas pengumpulan data yang berupa data historis permintaan atau penjualan perusahaan yang kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data dengan metode Supply Chain Management. Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis pemecahan masalah yang dikaji di perusahaan yang menetapkan perencanaan produksi dengan menentukan safety stock dan order quantity dibahas pada Bab VI. Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat baik bagi perusahaan dan peneliti.