Xiang Shan Meditation Center

dokumen-dokumen yang mirip
Universitas Sumatera Utara

XIANG SHAN MEDITATION CENTER (HEALING ARCHITECTURE) ANTON HERMAN

Bab I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

STUDIO TUGAS AKHIR (TKA- 490) ARSITEKTUR METAFORA BAB I PENDAHULUAN

Medan Culinary Center Arsitektur Rekreatif

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Kegiatan pariwisata yang saat ini belum digali dan dikelola secara baik di antaranya adalah:

I.PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN ROSE MILLIA LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. olehnya. Bahkan kesenian menjadi warisan budaya yang terus berkembang dan maju.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

Medan_Electronic_Mall

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kasus Proyek

TERMINAL TERPADU AMPLAS BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara BAB 1

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER (ARSITEKTUR METAFORA)

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian kota Binjai dilihat dari struktur PDRB riil kota Binjai yang menunjukkan karakteristik sebagai berikut : 2

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara

Wahana Wisata Biota Akuatik BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

1.1 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Panti Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA Arsitektur Perilaku. Catherine ( ) 1

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1 Hewan primata penghuni hutan tropis

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:

Akademi Kuliner Medan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PEACE International School. -Sekolah Bertaraf Internasional- BAB I PENDAHULUAN

Universitas Sumatera Utara

GALERI SENI RUPA DI MEDAN BAB 1 PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG I.1.1

BAB 3 METODE PERANCANGAN. khas, serta banyaknya kelelawar yang menghuni gua, menjadi ciri khas dari obyek

Bab I PENDAHULUAN AUTISM CARE CENTER

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

Gambar 1.1 Skema Aerotropolis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN FOOTBALL ACADEMY GERAK. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia, oleh sebab itu industri dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

ISLAMIC CENTRE BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan Convention and Exhibition Center 1 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

BAB I PENDAHULUAN. ke jaman, seirama dengan perkembangan mode. Sekitar abad. berubah menjadi barang yang memiliki fungsi ekonomis di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara

Museum Buddhist ( SIMBOLISM ARCHITECTURE ) LAPORAN PERANCANGAN TGA STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. Bambang Herawan ( ) Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun sekelompok bangunan yang memfasilitasi kegiatan penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1

INDIAN FESTIVAL WALK (INTEGRASI RUANG LUAR DAN RUANG DALAM)

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan Pasar Wisata Holtikultura Batu dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Seminar Tugas Akhir

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Pusat Wisata Kopi Sidikalang BAB 1 PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meditasi merupakan warisan Buddha yang terpenting dan merupakan ciri khas ajaran Buddha yang sudah selayaknya dilestarikan melintasi generasi dan dibudayakan ke segenap kalangan masyarakat. Seiring dengan perkembangan ajaran Buddha secara global, meditasi telah menjadi tren di dunia Barat dan gelombangnya kembali ke Timur sebagai suatu gaya hidup. Meditasi bukan hanya merupakan praktik religi atau monastik dengan tujuan akhir pencerahan spiritual, namun makin dibutuhkan untuk menjadi praktik olah batin untuk relaksasi, ketenangan, keseimbangan hidup, dan pembentukan kepribadian. Dalam rentang peradaban manusia, peran meditasi dalam mengembangkan batin belum pernah menjadi sepenting dewasa ini. Kehidupan modern yang makin sibuk dan hiruk dengan segala tuntutannya cenderung membuat kehidupan manusia menjadi makin tak seimbang serta kehilangan orientasi dan makna. Vihara Dharma Shanti berinisiatif menjadikan meditasi sebagai suatu alternatif gaya dan cara hidup untuk membangun kepribadian yang ikhlas welas mawas. Untuk menunjang misi itu, kami merasa perlu membangun suatu pusat meditasi dengan pertimbangan : - Sulitnya mencari tempat retret di Medan, karena sulit ditemukannya pusat meditasi di Medan. - Beberapa pusat meditasi hanya dikhususkan untuk tradisi, lembagam atau metode tertentu saja. - Penyewaan vila akan membuat biaya retret menjadi lebih tidak ekonomis. Anton Herman (090406019) Page 1

Dengan latar pemikiran di atas, pihak Vihara Dharma Shanti mencanangkan tekad untuk mewujudkan Xiang Shan Meditation Center dimana vihara ini merupakan salah satu tempat wisata yang cukup terkenal di Sumatera Utara, tepatnya di Kota Berastagi yang masih asri dan merupakan objek wisata pilihan yang banyak didatangi oleh wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Selain merupakan tempat wisata, Vihara Dharma Shanti ini juga merupakan rumah besar bagi organisasi BLIA YAD (Buddha s Light Int l Association Young Adult Division) dimana sebagian besar kegiatan BLIA YAD Indonesia diselenggarakan. Kegiatan yang diselenggarakan merupakan kegiatan pengembangan diri yang ditujukan hanya untuk muda mudi, kegiatan itu antara lain : Harmonize Summer Camp, Independence Day, Old and New Party. BLIA YAD Indonesia merupakan organisasi internasional yang berpusat di Los Angeles dan memiliki sub divisi di seluruh dunia. Sesuai dengan visi dari BLIA YAD Indonesia yaitu untuk pendidikan dan penyebaran Buddha Dharma kepada muda mudi dan perkembangan BLIA YAD semakin maju, Vihara Dharma Shanti berkeinginan untuk mengembangkan komplek vihara dengan membangun Xiang Shan Meditation Center dimana fungsi ini dapat menampung kegiatan dari BLIA YAD dan sekaligus dapat mengajarkan meditasi maupun sebagai tempat retret kepada seluruh kalangan. 1.2. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya studi kasus proyek ini adalah : - Sebagai sarana untuk menyebarkan Dharma kepada seluruh kalangan masyarakat. - Memberi pengertian yang benar tentang meditasi. - Menyediakan fasilitas retret dan meditasi yang kurang di kota Medan. Anton Herman (090406019) Page 2

- Menyediakan kursus, pelatihan meditasi kepada seluruh kalangan masyarakat. - Sebagai sarana untuk kegiatan organisasi BLIA YAD Indonesia. - Menambah lingkup desain dari pengembangan Vihara Dharma Shanti Berastagi. 1.3. Masalah Perancangan Adapun rumusan masalah dalam perencanaan Xiang Shan Meditation Center ini adalah : - Bagaimana menerapkan prinsip prinsip tema yang dipilih untuk diterapkan dalam desain bangunan agar sesuai dengan fungsi bangunan. - Bagaimana menggabungkan fungsi bangunan yang sudah ada dengan daerah yang akan didesain. - Permasalahan lansekap yang sesuai dengan tema. 1.4. Pendekatan Pendekatan pendekatan dalam penyelesaian masalah pada perancangan dilakukan dengan berbagai cara, seperti : - Studi literatur untuk mendapatkan data data dan standar yang sesuai untuk perencanaan sebuah perpustakaan umum dan tema yang diambil. - Studi banding mengenai proyek sejenis yang memiliki kesamaan dalam proyek sejenis maupun tema yang didapat dari berbagai sumber seperti buku, internet, media cetak lainnya, dan sumber sumber yang dianggap penting. - Survei lapangan dalam pemilihan lokasi dengan menganalisa potensi potensi yang ada pada lingkungan sekitar. 1.5. Lingkup / Batasan Lingkup pembahasan dan batasan batasan untuk proyek ini, yaitu : - Pengorganisasian ruang berdasarkan kegiatan, fungsi, dan pemakai. - Penerapan tema healing architecture ke dalam desain. - Memadukan nilai religius, edukatif, dan rekreatif dalam bangunan secara umum. Anton Herman (090406019) Page 3

- Secara khusus, bangunan yang dirancang sebagai sarana aktifitas tambahan untuk organisasi BLIA YAD. - 1.6. Kerangka Berpikir Gambar 1.1. Kerangka Berpikir 1.7. Sistematika Penulisan Laporan Sistematika penulisan laporan dalam proyek tugas akhir ini adalah sebagai berikut : - BAB I Pendahuluan Menjelaskan secara garis besar apa yang menjadi dasar perumusan perancangan yang meliputi : latar belakang, maksud dan tujuan, masalah perancangan, pendekatan, lingkup / batasan, asumsi, kerangka berpikir, dan sistematika pembahasan. - BAB II Deskripsi Proyek Berisi tentang terminologi judul, alternatif lokasi, pemilihan lokasi, deskripsi kondisi eksisting, luas lahan, peraturan dan keistimewaan Anton Herman (090406019) Page 4

lahan, tinjauan fungsi, dan studi banding arsitektur dengan fungsi sejenis. - BAB III Elaborasi Tema Menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, keterkaitan tema dengan judul, dan studi banding arsitektur dengan tema sejenis. - BAB IV Analisa Perancangan Berisi tentang analisa kondisi tapak dan lingkungan, analisa fungsional, analisa teknologi, analisa dan penerapan tema dan kesimpulan. - BAB V Konsep Perancangan Berisi tentang konsep penerapan hasil analisis komprehensif yang digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah. - BAB VI Perancangan Arsitektur Merupakan hasil gambar rancangan arsitektur. - Lampiran Berisi tentang data eksisting survei maupun gambar gambar tambahan desain perancangan dan suasana perspektif maupun maket. - Daftar Pustaka Berisi tentang daftar pustaka yang digunakan sebagai literatur selama proses perencanaan dan perancangan kasus proyek. Anton Herman (090406019) Page 5