MASALAH NEGARA KEPULAUAN Di ERA GLOBALISASI

dokumen-dokumen yang mirip
INTER-PARLIAMENTARY UNION DAN AGENDA GLOBAL ABAD 21

POTENSI DAN MASALAH PULAU PERBATASAN: KABUPATEN PULAU MOROTAI DAN KABUPATEN PULAU RAJA AMPAT

PEMANASAN GLOBAL DAN PERUBAHAN IKLIM. Penyunting Poltak Partogi Nainggolan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM-MANDIRI PERKOTAAN DI KOTA BATAM (Sebuah Perspektif Intervensi Sosial)

KEJAHATAN TRANSNASIONAL DI INDONESIA DAN UPAYA PENANGANANNYA. Penyunting Humphrey Wangke

Bunga Rampai Model Penyelenggaraan

FUNGSI LEGISLASI: PEmbENtUkAN dan PELAkSANAAN beberapa UNdANG-UNdANG republik INdoNESIA

TENAGA KERJA INDONESIA: ANTARA KESEMPATAN KERJA, KUALITAS, DAN PERLINDUNGAN. Penyunting: Sali Susiana

Penyunting: DR. Harsanto Nursadi, S.H., M.Si. PUTUSAN PENGADILAN TERKAIT SENGKETA TANAH DI INDONESIA

Dinamika Politik Pemekaran Daerah

HUKUM EKONOMI AGUNG EKO PURWANA, SE, MSI.

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

SINKRONISASI DAN HARMONISASI HUKUM PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH: STUDI DI PROVINSI BALI

Prayudi POSISI BIROKRASI DALAM PERSAINGAN POLITIK PEMILUKADA

POLITIK PEMILUKADA 2010: Sebuah Kajian Terhadap Penyelenggaraan Pemilukada di Dumai dan Indragiri Hulu

PEMBANGUNAN SOSIAL: WACANA, IMPLEMENTASI DAN PENGALAMAN EMPIRIK. Penyunting: Dr. Ujianto Singgih Prayitno, M.Si

Dr.jur Udin Silalahi, SH., LL.M. KAJIAN SEPUTAR PROBLEMATIKA KEUANGAN NEGARA, ASET NEGARA, DAN KEKAYAAN NEGARA YANG DIPISAHKAN

Judul: Perlindungan TKI Perempuan Sektor Informal

PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN KONSERVASI: Studi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Model Desa Konservasi. Sri Nurhayati Qodriyatun

Ujianto Singgih Prayitno KONTEKSTUALISASI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

PENCEGAHAN TINDAK PIDANA KORUPSI

TENAGA KERJA: PERSPEKTIF HUKUM, EKONOMI, DAN SOSIAL

ISU PERDAGANGAN DAN INDUSTRI SEBAGAI KEBIJAKAN STRATEGIS DAERAH DALAM MENGAHADAPI GLOBALISASI DAN LIBERALISASI. Editor: Rusdy Syahra, Ph.

Sanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

KEBIJAKAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DARI MASA KE MASA. A. Ahmad Saefuloh

Upaya Peningkatan Kerjasama INDONESIA - AS DI SEKTOR PERTAMBANGAN

Humphrey Wangke TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP INDONESIA

Feliza Zubair CSR, PR, & Etika Bisnis

Prof. Carunia Mulya Firdausy, MADE, Ph. D., APU SINERGI, PEMBIAYAAN, PERAN MASYARAKAT, DAN DAYA SAING DALAM PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL

Prof. Dr. Drs. H. Budiman Rusli, M.S. Isu-isu Krusial ADMINISTRASI PUBLIK KONTEMPORER

Konversi bangunan tua bersejarah

RUMAH DUTA REVOLUSI MENTAL KOTA SEMARANG. Diversi : Alternatif Proses Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku

EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK MENGENAI PROLEGNAS. Penyunting: Achmad Sani Alhusain, SE.,MA

Mendesain 3 Dimensi Secara Cepat dengan AutoCAD 2008

OLAHRAGA DAN BENCANA. (Kontribusi Olahraga dalam Pemulihan Pasca Bencana)

HUKUM ADAT DAN KEARIFAN LOKAL

Cetakan 1, Januari 2016

Peranan Subsidi terhadap Perekonomian Indonesia. Penyunting: Hariyadi, S.IP, M.P.P

Komllnitas Adat Terpencil

BENTIK FORAMINIFERA SEBARAN PADA RECENT SEDIMEN

RISET SUMBER DAYA MANUSIA. Cara Praktis Mengukur Stres, Kepuasan Kerja, Komitmen, Loyalitas, Motivasi Kerja dan Aspek-Aspek Kerja Karyawan Lainnya

2008, No hukum dan kejelasan kepada warga negara mengenai wilayah negara; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

Editor: DR. Lili Romli DPR RI PERIODE : Catatan Akhir Masa Bakti

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 (1) Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Rekayasa dan Aplikasi Teknologi Plasma dan Ozon dalam Intensifikasi Proses: Menuju Industri Proses Berkinerja Tinggi yang Berwawasan Lingkungan

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 33: PPSAK AKTIVITAS

DR. IR. RIFARDI M.Sc. TEKSTUR SEDIMEN Sampling dan Analisis

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG GARIS SEMPADAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Prof. Dr. Syamsuddin Haris, M.Si. PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG GARIS SEMPADAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Prof.Dr.Azhar Susanto,MBus,CPA,Ak,CA Universitas Padjadjaran

101 Ide. Multifungsi. Ruang Luar Kaya Manfaat. Rahasia di Balik Dinding: Manfaatkan dan Optimalkan Sesuai Kebutuhan

Sri Subanti TEORI PELUANG SEBELAS MARET UNIVERSITY PRESS. iii

PEMBENTUKAN TIM PENGAWAS INTELIJEN NEGARA SEBAGAI AMANAT UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA

ESAI-ESAI HUKUM. Sekumpulan Karangan Bidang Hukum

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG NOMOR : 11 TAHUN 1998 TENTANG

Sistem Informasi Manajemen Integrasi subsistem dan komponennya

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang HAK CIPTA

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Menggugat, Mengasah Rasa INDONESIA

WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN NAMA NAMA JALAN DI WILAYAH KOTA SERANG

UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1989 TENTANG TELEKOMUNIKASI [LN 1989/11, TLN 3391]

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGGUNAAN ALAT PENANGKAPAN IKAN PUKAT HELA DI WILAYAH PERAIRAN KABUPATEN BULUNGAN

Analisis dan Perencanaan Stuktur Beton Bertulang

MDC UNDANG UNDANG LALU LINTAS DEVISA DAN SISTEM NILAI TUKAR

PERAN KADASTER LAUT DALAM PEMECAHAN KONFLIK DI PERAIRAN STUDI KASUS: KABUPATEN REMBANG, Arief widiansyah

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM LEMBAGA LEGISLATIF

KERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN

KAJIAN KEBIJAKAN PUBLIK BERBAGAI SEKTOR DALAM MENGHADAPI GLOBALISASI BERDASARKAN PROGRAM LEGISLASI NASIONAL

DOMINASI PENUH MUSLIHAT AKAR KEKERASAN DAN DISKRIMINASI

NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI WARGA MASYARAKAT YANG TANAHNYA TERKENA PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DI BANDAR LAMPUNG

UNDANG-UNDANG NOMOR 45 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN [LN 2009/154, TLN 5073]

UNDANG-UNDANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG PEMANFAATAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DINAMIKA MEDIA LOKAL DALAM MENGKONSTRUKSI REALITAS BUDAYA LOKAL SEBAGAI SEBUAH KOMODITAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III TINDAK PIDANA PENCURIAN IKAN (ILLEGAL FISHING) SEBAGAI TINDAK PIDANA INTERNASIONAL DI PERAIRAN ZONA EKONOMI EKSKLUSIF INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1999 TENTANG LALU LINTAS DEVISA DAN SISTEM NILAI TUKAR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 11 TAHUN 2004 TENTANG KAWASAN BAHARI TERPADU (KBT) KABUPATEN PURWOREJO

POLITIK HUKUM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG: Analisis Terhadap Beberapa Undang-Undang Tahun

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG PEMANFAATAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR : 1 TAHUN 2004 TENTANG KEWAJIBAN MENYEDIAKAN FASILITAS PENGAMAN PADA OBJEK VITAL DAN FASILITAS PUBLIK DI KOTA MEDAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STRATEGI PEMBELAJARAN

*9743 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 16 TAHUN 1997 (16/1997) TENTANG STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR-RI

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

BAB VII PENUTUP. menjadi kurang optimal dilakukan dan bahkan gagal dalam mencapai tujuan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

Transkripsi:

MASALAH NEGARA KEPULAUAN Di ERA GLOBALISASI

MASALAH NEGARA KEPULAUAN Di ERA GLOBALISASI Penyunting: Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, MA Penulis: Dra. Adirini Pujayanti, M.Si Lisnawati, SSi, M.Si Yuni Sudarwati, S.IP, M.Si Lukman Adam, S.Pi., M.Si Lisbet, S.IP, M.Si Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, MA Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2011

Judul: Masalah Negara Kepulauan di Era Globalisasi Penyunting: Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, MA Penulis: Dra. Adirini Pujayanti, M.Si Lisnawati, SSi, M.Si Yuni Sudarwati, S.IP, M.Si Lukman Adam, S.Pi., M.Si Lisbet, S.IP, M.Si Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, MA Perancang Sampul: Ahans Perancang Tata Letak: Sony Sifatira Cetakan Pertama, 2011 Penerbit: Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR Republik Indonesia ISBN: XXX Alamat Penerbit: Gedung Nusantara I Lt. 2 Jl. Jenderal Gatot Subroto Jakarta Pusat 10270 Telp. (021) 5715409 Fax. (021) 5715245 Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidanan penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

KATA PENGANTAR Tidak mudah membahas masalah-masalah yang dihadapi Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan (archipelagic state), karena begitu kompleksnya persoalan yang dihadapi. Sementara, kemampuan (tenaga) untuk mengupasnya terbatas. Demikian pula, tenaga untuk turun ke lapangan yang bertugas mengumpulkan data-data untuk diteliti dan dianalisis. Karena itulah, dari sekian banyak masalah yang dikumpulkan, dipilih beberapa yang lebih mendasar dan belum banyak disentuh untuk dicari solusinya dewasa ini, terutama menghadapi tekanan globalisasi. Dalam memahami masalah, persoalan tetap ada, karena kemampuan mengumpulkan data berbeda, apalagi dalam menganalisisnya. Sehingga, walaupun telah dilakukan upaya maksimal untuk menelaah dan mengkaji persoalan, tetap saja masih tampak kelemahan akibat ketidaklengkapan data di sana-sini. Di sinilah penyunting harus turun tangan membantu menyempurnakan sajian data, pemahaman persoalan, analisis dan rekomendasi yang disampaikan. Perlu dijelaskan di sini, masalah yang dipresentasikan dan dibahas di sini adalah hasil riset lapangan yang dilakukan para peneliti yang bekerja di sistem pendukung parlemen, Bagian Pengkajian P3DI, pada tahun 2011. Sedangkan tujuan akhir dari riset lapangan dan presentasi data dan kajian ini adalah memberikan rekomendasi pada anggota DPR dalam menyusun kebijakan atau legsialsi, serta melaksanakan peran pengawasan mereka terhadap garis kebijakan yang telah ditetapkan melalui proses panjang legislasi sebelumnya. Bagian awal buku ini, presentasi data dan kajian dimulai dengan tulisan Dra. Adirini Pujayanti, M.Si., Penulis ini mengingatkan tentang masalah mendasar yang dihadapi bangsa ini untuk mempertahankan posisinya sebagai bangsa maritim yang besar dan strategis negaranya secara geo-politik. Ia menggunakan perspektif kebudayaan dan posisi geo-politik Indonesia untuk menyoroti dilema besar yang dihadapi bangsa ini dalam mempertahankan identitas dan v

kehidupannya yang potensial dari sektor kelautan, dengan menyoroti jenisjenis ancaman keamanan yang dihadapi negeri tersebut sebagai sebuah negara kepulauan. Bagian berikutnya dari buku ini adalah tulisan Lisnawati, SSi, M.Si., yang mengangkat masalah pengelolaan wilayah pesisir dan kelautan pada umumnya. Fokus diarahkan pada era otonomi daerah, dengan melihat sejauh mana prinsip kerjasama telah dilakukan, baik dari perspektif lintas-sektoral, antar-wilayah, maupun lintas aktoer (stakeholders). Penulisnya melihat dimana sebaiknya kewenangan dan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, dan di mana pula masyarakat, dan di mana pula pertentangan dan masalah terjadi. Kemudian, di Bagian Ketiga, Yuni Sudarwati, S.IP, M.Si., berusaha melihat tantangan yang dihadapi negara ini dari kelemahan yang dimiliki masyarakat daerah pesisir, khususnya kehidupan nelayan, yang juga termasuk kelompok dominan masyarakat Indonesia, yang jauh dari sejahtera. Untuk itulah ia mengedepankan pentingnya upaya pemberdayaan masyarakat pesisir, yang harus tampak dalam kebijakan yang dijalankan pemerintah di pusat maupun daerah. Ia membandingkan Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir: (PEMP) dan Program Pemberdayaan Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan Perikanan (PNPM M-KP), dengan menelaah kekurangan dan kelebihannya. Di Bagian Keempat, Lukman Adam, S.Pi., M.Si., melihat dari kegiatan dan produk yang dihasilkan para nelayan di dua daerah yang diteliti di lapangan, yakni di Provinsi Sumatera Utara dan provinsi Sulawesi Utara. Secara khusus, ia mengupas persoalan pengelolaan perikanan tangkap dengan menggunakan kerangka pemikiran dan membincangkan parameter yang dipakai. Dengan metode analisis yang digunakannya, sebagai seorang yang mendalami studi kelautan dn perikanan, ia menilai kebijakan pemerintah yang ada, dan membrikan masukan yang diperlukan untuk perbaikan kebijakan. Di Bagian Kelima buku ini, Lisbet, S.IP, M.Si., berbicara tentang pentingnya peran pelabuhan hub internasional bagi negara ini dalam merespons kebutuhan globalisasi. Dalam tulsian ini ia menggarisbawahi peran strategis pelabuhan dalam mendukung eksistensi bangsa dan negara ini sebagai negara kepulauan dan sekaligus maritim. Patut diakui, tidak banyak selama ini orang yang berupaya memahami masalah masyarakat pesisir, kehidupan nelayan, pengembangan sektor kelauatan dan eksietnsi negara kepulauan dengan mengaitkannya dengan peran penting pelabuhan, terutama hub internasonal. Penulis ini mengungkpakan secara mendalam peran pelabuhan hub internasional dalam vi

pelaksanaan hubungan antar-bangsa dan negara di era globalsasi. Dalam membahas hal tersebut, ia tidak luput memberikan masukan tentang apa yang harus diperbaiki pemerintah dalam kebijakannya ke depan. Di bagian terakhir buku ini, dipresentasikan hasil riset Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, MA., salah satu persoalan Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim yang besar. Ia menyoroti sulitnya mengawasi wilayah perairan Indonesia yang luas dengan ribuan pulaunya dengan garis rentang yang lebar atau panjang, dari Barat ke Timur, dan dari Utara ke Selatan, terkiat dengan keterbatasan yang dimiliki aparat keamanan untuk mengontrolnya dengan baik. Secara spesifik, ia mengupas kasus-kasus penyelundupan senjata api yang rawan masuk dari berbagai sudut Kepulauan Indonesia, yakni jalur-jalur perairan yang terisolasi. Riset dan solusi atas masalah ini penting dilakukan, untuk memberikan masukan tentang pentingnya wilayah-wilayah yang rawan tersebut dikontrol dengan baik oleh aparat keamanan, sehingga peredaran senjata api ilegal dapat dikurangi, dan bahkan dicegah. Dalam hal ini, penulis atau penelitinya berargumentasi, kemampuan aparat keamanan dalam mengurangi dan mencegah masuknya senjata api selundupan, akan membantu mereka untuk bisa lebih baik mengurangi munculnya resiko atau implikasi kerusuhan komunal dan vertikal di kemudian hari. Inilah bagian dari data dan analisis yang dapat dipresentasikan dari program riset Bidang Pengkajian P3DI pada tahun 2011 ini. Riset lapangan ini dilakukan dengan melibatkan dua kelompok berbeda, yakni Hubungan Internasional dan Ekonomi dan Kebijakan Publik, yang melibatkan para peneliti lintasdisiplin ilmu, bidang kepakaran, dan jenjang karir. Akhirnya, dengan segala keterbatasan yang ada hasil penelitian dan kajian ini disampaikan kepada para pembaca untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi perbaikan kebijakan dan juga pengembangan ilmu. Jakarta, Oktober 2011 Penyunting Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, MA Peneliti Utama IV/e Kepala Bidang Pengkajian Pusat Pengkajian dan Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPRRI vii

DAFTAR ISI Kata Pengantar... v Daftar Isi... ix BAGIAN KESATU BUDAYA MARITIM, GEO-POLITIK DAN TANTANGAN KEAMANAN INDONESIA Oleh: Dra. Adirini Pujayanti, M.Si...1 BAB 1 PENDAHULUAN...3 BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN...9 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN... 11 BAB 4 BUDAYA MARITIM DAN GEO-POLITIK INDONESIA...15 BAB 5 ANCAMAN KEAMANAN NON-TRADISIONAL... 21 BAB 6 KENDALA PENGAMANAN...29 BAB 7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...33 BIBLIOGRAFI...35 BUKU KEDUA PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN LAUT OLEH PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH Oleh: Lisnawati, SSi, M.Si... 37 BAB 1 PENDAHULUAN...39 BAB 2 PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT PADA ERA OTONOMI DAERAH... 41 BAB 3 KERJA SAMA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT...45 BAB 4 KESIMPULAN... 51 BIBLIOGRAFI...53 ix

BAGIAN KETIGA STUDI PERBANDINGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR: PEMP DAN PNPM M-KP Oleh: Yuni Sudarwati, S.IP, M.Si...55 BAB 1 PENDAHULUAN... 57 BAB 2 METODOLOGI... 61 BAB 3 PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (PEMP)... 67 BAB 4 PROGRAM PEMBERDAYAAN NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN PERIKANAN (PNPM M-KP)... 71 BAB 5 PERBANDINGAN ANTARA PEMP DAN PNPM M-KP... 77 BAB 6 PENUTUP...83 BIBLIOGRAFI...85 BAGIAN KEEMPAT PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN SECARA LESTARI: LESSON LEARNED DARI PROVINSI SUMATERA UTARA DAN PROVINSI SULAWESI UTARA Oleh: Lukman Adam, S.Pi., M.Si... 87 BAB 1 PENDAHULUAN...89 BAB 2 KERANGKA TEORI...97 BAB 3 POTENSI SUMBER DAYA IKAN DAN KEBIJAKAN... 103 BAB 4 KESIMPULAN... 115 BIBLIOGRAFI...117 BAGIAN KELIMA PENTINGNYA PERAN PELABUHAN HUB INTERNASIONAL DI INDONESIA PADA ERA GLOBALISASI Oleh: Lisbet, S.IP, M.Si... 119 BAB 1 PENDAHULUAN... 121 BAB 2 METODOLOGI PENELITIAN...125 BAB 3 PERAN PELABUHAN...129 BAB 4 TANTANGAN DALAM MEMBANGUN PELABUHAN HUB INTERNASIONAL...133 BAB 5 PENTINGNYA PELABUHAN HUB INTERNASIONAL PADA ERA GLOBALISASI...139 x

BAB 6 KESIMPULAN... 143 BIBLIOGRAFI... 145 BAGIAN KEENAM PENYELUNDUPAN SENJATA KE WILAYAH INDONESIA Oleh: Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, MA... 149 BAB 1 PENDAHULUAN... 151 BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN...155 BAB 3 METODOLOGI...159 BAB 4 WILAYAH RAWAN PENYELUNDUPAN SENJATA... 161 BAB 5 NEGARA ASAL PENYELUNDUPAN SENJATA... 175 BAB 6 PENYEBAB/MOTIVASI PENYELUNDUPAN SENJATA... 179 BAB 7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 185 BIBLIOGRAFI... 189 LAMPIRAN DAFTAR WAWANCARA...193 LAMPIRAN PANDUAN WAWANCARA...199 CV SINGKAT PENULIS...203 xi