DOMINASI PENUH MUSLIHAT AKAR KEKERASAN DAN DISKRIMINASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DOMINASI PENUH MUSLIHAT AKAR KEKERASAN DAN DISKRIMINASI"

Transkripsi

1 H A R Y A T M O K O DOMINASI PENUH MUSLIHAT AKAR KEKERASAN DAN DISKRIMINASI

2

3

4 Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/ atau denda paling sedikit Rp ,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp ,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp ,00 (lima ratus juta rupiah).

5 Akar Kekerasan dan Diskriminasi Haryatmoko Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

6 DOMINASI PENUH MUSLIHAT Akar Kekerasan dan Diskriminasi Haryatmoko GM Desain sampul: Agus Purwanto Perwajahan Isi: Fitri Yuniar Copyright 2010 Penerbit Gramedia Pustaka Utama Kompas Gramedia Building Unit I, Lt. 4-5 Jl. Palmerah Barat No , Jakarta Anggota IKAPI, Jakarta Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. ISBN: Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab Percetakan

7 DAFTAR ISI PRAKATA ix BAB I GAGASAN-GAGASAN PEMBUKA SELUBUNG DOMINASI Friedrich Nietzsche Menggugat Pembatasan oleh Model Kebenaran Michel Foucault Membuka Kedok Pengetahuan, Kekuasaan, dan Kebenaran Pierre Bourdieu Menyingkap Mekanisme Kekerasan Simbolis Jean Baudrillard Membongkar Manipulasi Tanda Jürgen Habermas: Waspada terhadap Rasionalitas Instrumental Jacques Derrida Mendekonstruksi Rezim Kepastian dan Dogmatisme Mempertajam Sense of Reality 38 BAB II DOMINASI KEJAHATAN POLITIK: MITOS, INGATAN SOSIAL, DAN IMAJINASI Kejahatan Moral Menurut Ricoeur Mitos dan Eksterioritas Kejahatan Kejahatan Politik Dominasi Terhadap Ingatan Sosial 52

8 vi DOMINASI PENUH MUSLIHAT Akar Kekerasan dan Diskriminasi 2.5. Identitas Bangsa dan Ingatan Sosial Kejahatan Struktural dan Korupsi Kebohongan sebagai Imajinasi Politik Politik Kebudayaan: Mencegah Pelembagaan Diskriminasi Ketika Imajinasi Melampaui Pembatasan Moral 73 BAB III DOMINASI AGAMA: DARI IMAJINER SOSIAL KE DISKRIMINASI DAN KEKERASAN Ideologi, Identitas, dan Tradisi Kekerasan Mekanisme Ideologi dan Strukturisasi Tindakan Sosial Radikalisme dan Landasan Imajiner Sosial Agama: Situs Kekuasaan-Pengetahuan-Kebenaran Pluralitas Agama: Syarat Kemungkinan Etika Tugas Agama untuk Melahirkan Karya Seni? Visi Etika Religius: Pengakuan akan Keterbatasan Multikulturalisme dan Landasan Etika Kekhasan Agama dan Etika-Altruis Levinas Identitas Naratif Bangsa 121 BAB IV DOMINASI WACANA: MEMBAWA KE KEKERASAN SIMBOLIK DALAM HUBUNGAN GENDER Dominasi Simbolis Melalui Wacana Pendidikan Istri : Ilustrasi Dominasi Wacana Hukum Represif, Perempuan Menjadi Korban Paternalisme Negara dan Polisi Moral Upaya Membuka Ruang Publik bagi Perempuan Akses ke Media: Tantangan Kepemimpinan Perempuan Melemahnya Daya Tarik Komunikasi Politik Perempuan dalam Mempengaruhi Persepsi Masyarakat Jurnalisme Populis: Kesempatan bagi Pencitraan Pemimpin Perempuan? 159

9 Daftar Isi vii BAB V DOMINASI SIMBOLIS DALAM SISTEM PENDIDIKAN Perubahan Habitus dan Masalah Pendidikan Habitus Bahasa dan Kekuasaan Simbolik Mitos Kesempatan Sama dan Reproduksi Kesenjangan Sosial Latar Belakang Sosial Menentukan Berhasil/Gagal di Sekolah Sekolah: Arena Perjuangan Sosial Meningkatkan Keberhasilan Melalui Wilayah Pendidikan Prioritas Filsafat Pendidikan dan Tiga Lapis Masalah Pendidikan Empat Tujuan Pendidikan Kompetensi: Perolehan Pengetahuan dan Ketrampilan Orientasi Humanistik Menjawab Tantangan Sosial, Ekonomi dan Keadilan Kemajuan Ilmu Pengetahuan itu sendiri 208 BAB VI DOMINASI EKONOMI DAN DEMISTIFIKASI DEMOKRASI Ekonomi sebagai Struktur Pemaknaan Utama Masyarakat Konsumeris dan Politik Institusi Politik-Ekonomi dan Masalah Korupsi Legitimasi Politik Citra Jajak Pendapat Mengarahkan Opini Publik Mengkritisi Dominasi Wacana Ekonomi Rasionalitas Sarana, Teknokrasi dan Demokrasi Demistifikasi Demokrasi Demistifikasi Perwakilan dalam Demokrasi 244 BAB VII DOMINASI UANG MENJEBAK MASUK KE KONSUMERISME DAN BUDAYA URGENSI Logika Waktu Pendek dan Media Psikologi Kolektif Masyarakat Hipermodern Hipermodernisme: Radikalisasi Modernitas Budaya Urgensi dan Takut Komitmen 263

10 viii DOMINASI PENUH MUSLIHAT Akar Kekerasan dan Diskriminasi 7.5. Aktivisme Mengosongkan Makna Logika Mode: Rayuan Mengganti Norma Dua Tipe Kepribadian Ekstrim Konsumerisme dan Dominasi Tanda Konsumsi Menggerakkan Mekanisme Ideologi 282 DAFTAR PUSTAKA 285 TENTANG PENULIS 295

RISET SUMBER DAYA MANUSIA. Cara Praktis Mengukur Stres, Kepuasan Kerja, Komitmen, Loyalitas, Motivasi Kerja dan Aspek-Aspek Kerja Karyawan Lainnya

RISET SUMBER DAYA MANUSIA. Cara Praktis Mengukur Stres, Kepuasan Kerja, Komitmen, Loyalitas, Motivasi Kerja dan Aspek-Aspek Kerja Karyawan Lainnya RISET SUMBER DAYA MANUSIA Cara Praktis Mengukur Stres, Kepuasan Kerja, Komitmen, Loyalitas, Motivasi Kerja dan Aspek-Aspek Kerja Karyawan Lainnya Edisi REVISI diperbaru i dengan: Employe e s Self Testing

Lebih terperinci

Segala sesuatu yang harus diketahui tentang. Home. schooling INDAH HANACO

Segala sesuatu yang harus diketahui tentang. Home. schooling INDAH HANACO I Love Homeschooling Segala sesuatu yang harus diketahui tentang Home schooling INDAH HANACO I Love Homeschooling Segala sesuatu yang harus diketahui tentang Homeschooling Undang-undang Republik Indonesia

Lebih terperinci

Super Vision, Super Action!

Super Vision, Super Action! UP Super Vision, Super Action! 8 Jalan Rahasia Percepatan Hidup Sukses ANTONI LUDFI ARIFIN UP Super Vision, Super Action! Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Lebih terperinci

Mendesain 3 Dimensi Secara Cepat dengan AutoCAD 2008

Mendesain 3 Dimensi Secara Cepat dengan AutoCAD 2008 Mendesain 3 Dimensi Secara Cepat dengan AutoCAD 2008 Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang HAK CIPTA 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana

Lebih terperinci

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak

Lebih terperinci

101 Ide. Multifungsi. Ruang Luar Kaya Manfaat. Rahasia di Balik Dinding: Manfaatkan dan Optimalkan Sesuai Kebutuhan

101 Ide. Multifungsi. Ruang Luar Kaya Manfaat. Rahasia di Balik Dinding: Manfaatkan dan Optimalkan Sesuai Kebutuhan 101 Ide Multifungsi IKUTI! LOMBA DESAIN RUMAH Total Hadiah 45 juta Simak Infonya di Halaman 37 Ruang Luar Kaya Manfaat Rahasia di Balik Dinding: Manfaatkan dan Optimalkan Sesuai Kebutuhan Pojok Tersembunyi

Lebih terperinci

Feliza Zubair CSR, PR, & Etika Bisnis

Feliza Zubair CSR, PR, & Etika Bisnis Feliza Zubair CSR, PR, & Etika Bisnis Etika Bisnis Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2: 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusifbagi Pencipta atau

Lebih terperinci

berani ikut pameran industri rumahan, raih banyak keuntungan Lusiana Trisnasari

berani ikut pameran industri rumahan, raih banyak keuntungan Lusiana Trisnasari berani ikut pameran industri rumahan, raih banyak keuntungan Lusiana Trisnasari BERANI IKUT PAMERAN INDUSTRI RUMAHAN, RAIH BANYAK KEUNTUNGAN Berani Ikut Pameran Industri Rumahan, Raih Banyak Keuntungan

Lebih terperinci

Konversi bangunan tua bersejarah

Konversi bangunan tua bersejarah Konversi bangunan tua bersejarah ari widyati purwantiasning Konversi bangunan tua bersejarah ari widyati purwantiasning arsitekturumjpress Jakarta 2015 ISBN XXX-XXX-XXXXX-X-X Sanksi Pelanggaran Pasal 72:

Lebih terperinci

Tali Satin RANGKAIAN BUNGA OLGA JUSUF. dari

Tali Satin RANGKAIAN BUNGA OLGA JUSUF. dari RANGKAIAN BUNGA dari Tali Satin OLGA JUSUF RANGKAIAN BUNGA dari Tali Satin Penerbit PT Gramedia pustaka Utama Jakarta oleh: OLGA JUSUF GM 210 01100049 Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Kompas Gramedia

Lebih terperinci

GREATEST RAIDS. Kisah-Kisah Operasi Pembebasan Sandera

GREATEST RAIDS. Kisah-Kisah Operasi Pembebasan Sandera GREATEST RAIDS Kisah-Kisah Operasi Pembebasan Sandera Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan

Lebih terperinci

Jiwa yang sukses adalah jiwa yang selalu siap menghadapi semua hal yang akan menghadangnya di dalam belantara kehidupannya.

Jiwa yang sukses adalah jiwa yang selalu siap menghadapi semua hal yang akan menghadangnya di dalam belantara kehidupannya. Yang Penting Punya Nyali (Berani Bersama Allah) Sanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan

Lebih terperinci

Muda Berinvestasi Tua Menikmati Mati Masuk Surga

Muda Berinvestasi Tua Menikmati Mati Masuk Surga x Muda Berinvestasi Tua Menikmati Mati Masuk Surga Bertanggung Jawab Terhadap Berkat Tuhan Bagaimana Seorang Rohaniawan dan Umatnya Mempersiapkan Masa Depannya i Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang

Lebih terperinci

Menggugat, Mengasah Rasa INDONESIA

Menggugat, Mengasah Rasa INDONESIA Menggugat, Mengasah Rasa INDONESIA Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 : 1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak

Lebih terperinci

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak eko nomi sebagai mana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf

Lebih terperinci

Cetakan 1, Januari 2016

Cetakan 1, Januari 2016 DERADIKALISASI NUSANTARA Perang Semesta Berbasis Kearifan Lokal Melawan Radikalisasi dan Terorisme Copyright 2016 by Agus SB All rights reserved Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Desain Isi dan Sampul:

Lebih terperinci

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta D ANGEL: PRINCESS Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2: 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan

Lebih terperinci

2008, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Undang-Undang tentang Porno

2008, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Undang-Undang tentang Porno LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.181, 2008 PORNOGRAFI. Kesusilaan Anak. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4928) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008

Lebih terperinci

10 Teknik & 20 Kreasi

10 Teknik & 20 Kreasi Nail Art Seni Melukis Kuku 10 Teknik & 20 Kreasi NAIL Extension For Nail Art Lovers Nathalia Karakhati R Nail Art Seni Melukis Kuku 10 Teknik & 20 Kreasi NAIL Extension For Nail Art Lovers Nathalia Karakhati

Lebih terperinci

Dr. Yansen T.P., M.Si

Dr. Yansen T.P., M.Si Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner: Membangun Komunitas Rukun Tetangga yang Maju Sejahtera Dr. Yansen T.P., M.Si Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

OLAHRAGA DAN BENCANA. (Kontribusi Olahraga dalam Pemulihan Pasca Bencana)

OLAHRAGA DAN BENCANA. (Kontribusi Olahraga dalam Pemulihan Pasca Bencana) OLAHRAGA DAN BENCANA (Kontribusi Olaharaga dalam Pemulihan Pasca Bencana) Penulis : Soni Nopembri, Saryono Hak cipta dilindungi oleh Undang Undang Dilarang mengutip, memperbanyak sebagian atau seluruh

Lebih terperinci

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) Dr.drg. Rosihan Adhani, SSos, MS Sampul dan Tata Letak Isi: Tim Pustaka Banua Cetakan II: Juli 2015 ISBN: 978-602-9857-51-1

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM-MANDIRI PERKOTAAN DI KOTA BATAM (Sebuah Perspektif Intervensi Sosial)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM-MANDIRI PERKOTAAN DI KOTA BATAM (Sebuah Perspektif Intervensi Sosial) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM-MANDIRI PERKOTAAN DI KOTA BATAM (Sebuah Perspektif Intervensi Sosial) Penulis: Hartini Retnaningsih Editor: Yulia Indahri Pusat Pengkajian, Pengolahan Data Dan Informasi

Lebih terperinci

HUKUM EKONOMI AGUNG EKO PURWANA, SE, MSI.

HUKUM EKONOMI AGUNG EKO PURWANA, SE, MSI. HUKUM EKONOMI AGUNG EKO PURWANA, SE, MSI. Judul Buku: Hukum Ekonomi Penulis: Agung Eko Purwana, SE., MSI. Design Cover: Ahans Layout: Sony Sifatira Cetakan Pertama, 2011 ISBN: 978-979-3946-95-5 Penerbit:

Lebih terperinci

HUKUM ADAT DAN KEARIFAN LOKAL

HUKUM ADAT DAN KEARIFAN LOKAL HUKUM ADAT DAN KEARIFAN LOKAL UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA PASAL 44 PELANGGARAN TENTANG HAK CIPTA (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau

Lebih terperinci

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 (1) Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 (1) Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 (1) Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pengarang untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya

Lebih terperinci

Bunga Rampai Model Penyelenggaraan

Bunga Rampai Model Penyelenggaraan Bunga Rampai Model Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik Bunga Rampai Model Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik Oleh: Ahmad Budiman Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi Sekretariat

Lebih terperinci

Sanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Sanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Sanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2 Ayat

Lebih terperinci

Analisis dan Perencanaan Stuktur Beton Bertulang

Analisis dan Perencanaan Stuktur Beton Bertulang Analisis dan Perencanaan Stuktur Beton Bertulang UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA PASAL 72 KETENTUAN PIDANA SAKSI PELANGGARAN 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa

Lebih terperinci

Andri Setiya Wahyudi Abd. Wahid. Mitra Wacana Media

Andri Setiya Wahyudi Abd. Wahid. Mitra Wacana Media Buku Ajar ILMU KEPERAWATAN DASAR Andri Setiya Wahyudi Abd. Wahid Mitra Wacana Media P E N E R B I T BUKU AJAR ILMU KEPERAWATAN DASAR Andri Setiya Wahyudi Abd. Wahid Mitra Wacana Media P E N E R B I T Edisi

Lebih terperinci

RUMAH DUTA REVOLUSI MENTAL KOTA SEMARANG. Diversi : Alternatif Proses Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku

RUMAH DUTA REVOLUSI MENTAL KOTA SEMARANG. Diversi : Alternatif Proses Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Diversi : Alternatif Proses Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Copyright@2017 Hak cipta dilindungi Undang-Undang Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Barangsiapa

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pembinaan Karakter Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Umum Dr. Marzuki, M.Ag. Pembinaan Karakter Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Umum Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN MASALAH PILKADA ANDI APRASING,SH.MH

IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN MASALAH PILKADA ANDI APRASING,SH.MH IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN MASALAH PILKADA ANDI APRASING,SH.MH i Sanksi Pelanggaran Hak Cipta Undang-Undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2: 1. Hak Cipta

Lebih terperinci

Prayudi POSISI BIROKRASI DALAM PERSAINGAN POLITIK PEMILUKADA

Prayudi POSISI BIROKRASI DALAM PERSAINGAN POLITIK PEMILUKADA Prayudi POSISI BIROKRASI DALAM PERSAINGAN POLITIK PEMILUKADA Diterbitkan oleh: P3DI Setjen DPR Republik Indonesia dan Azza Grafika 2013 Judul: Posisi Birokrasi dalam Persaingan Politik Pemilukada Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB III UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. A. Profil Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

BAB III UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. A. Profil Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta 45 BAB III UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA A. Profil Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta 1. Sejarah Perkembangan Undang-Undang Hak Cipta di Indonesia Permasalahan hak

Lebih terperinci

AndaiKita Haldep_AndaiKita.indd 1 6/22/2017 9:22:58 AM

AndaiKita Haldep_AndaiKita.indd 1 6/22/2017 9:22:58 AM AndaiKita Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat

Lebih terperinci

Sanksi Pelanggaran Pasal 22: Undang Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Sanksi Pelanggaran Pasal 22: Undang Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Sanksi Pelanggaran Pasal 22: Undang Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau

Lebih terperinci

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 33: PPSAK AKTIVITAS

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 33: PPSAK AKTIVITAS PENCABUTAN PSAK 33: AKTIVITAS pengupasan lapisan tanah DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP pada pertambangan UMUM PPSAK 12 PPSAK 12 pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan pencabutan PSAK 33: AKTIVITAS

Lebih terperinci

Beat The Market Haldep. Beat the Market.indd 1 6/21/ :39:09 AM

Beat The Market Haldep. Beat the Market.indd 1 6/21/ :39:09 AM Beat The Market Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pe langgaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Lebih terperinci

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU A. Hak cipta sebagai Hak Eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta Dalam konsep perlindungan hak cipta disebutkan bahwa hak cipta tidak melindungi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Integrasi subsistem dan komponennya

Sistem Informasi Manajemen Integrasi subsistem dan komponennya i Sistem Informasi Manajemen Integrasi subsistem dan komponennya Prof.Dr.Azhar Susanto,MBus,CPA,Ak,CA Lingga Jaya ii Perpustakaan Nasional :Katalog Dalam Terbitan (KDT) Susanto.Azhar Sistem Informasi Manajemen:

Lebih terperinci

Wenny Hulukati ISBN :

Wenny Hulukati ISBN : 1 PANDUAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA SMA 2 UU No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Fungsi dan Sifat Hak Cipta pasal 2 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang Hak Cipta untuk

Lebih terperinci

Judul: Perlindungan TKI Perempuan Sektor Informal

Judul: Perlindungan TKI Perempuan Sektor Informal Diterbitkan Oleh: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI dan DIAN RAKYAT 2016 Judul: Perlindungan TKI Perempuan Sektor Informal Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Jumlah Halaman Isi: 147

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

Prof. Dr. Drs. H. Budiman Rusli, M.S. Isu-isu Krusial ADMINISTRASI PUBLIK KONTEMPORER

Prof. Dr. Drs. H. Budiman Rusli, M.S. Isu-isu Krusial ADMINISTRASI PUBLIK KONTEMPORER Prof. Dr. Drs. H. Budiman Rusli, M.S. Isu-isu Krusial ADMINISTRASI PUBLIK KONTEMPORER 2014 Isu-isu Krusial ADMINISTRASI PUBLIK KONTEMPORER Hak cipta dilindungi undang-undang All rights reserved ISBN :...

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA [LN 2002/85, TLN 4229]

UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA [LN 2002/85, TLN 4229] UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA [LN 2002/85, TLN 4229] BAB XIII KETENTUAN PIDANA Pasal 72 (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA [LN 2010/130, TLN 5168]

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA [LN 2010/130, TLN 5168] UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA [LN 2010/130, TLN 5168] BAB XI KETENTUAN PIDANA Pasal 101 Setiap orang yang tanpa izin mengalihkan kepemilikan Cagar Budaya sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

Mudah Membuat Referensi & Bibliografi

Mudah Membuat Referensi & Bibliografi Mudah Membuat Referensi & Bibliografi UU No 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Fungsi dan Sifat hak Cipta Pasal 2 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan

Lebih terperinci

BENTIK FORAMINIFERA SEBARAN PADA RECENT SEDIMEN

BENTIK FORAMINIFERA SEBARAN PADA RECENT SEDIMEN BENTIK FORAMINIFERA SEBARAN PADA RECENT SEDIMEN Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, tentang Hak Cipta PASAL 2 (1) Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan mencakup berbagai macam jenis dan cara. Pembajakan sudah. dianggap menjadi hal yang biasa bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan mencakup berbagai macam jenis dan cara. Pembajakan sudah. dianggap menjadi hal yang biasa bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembajakan merupakan salah satu bentuk tindak pidana yang sering kita dengar dan sering kita jumpai dengan mudah pada saat ini. Pembajakan yang dilakukan mencakup berbagai

Lebih terperinci

Diana Palmer THE WINTER SOLDIER SANG PRAJURIT MUSIM DINGIN

Diana Palmer THE WINTER SOLDIER SANG PRAJURIT MUSIM DINGIN Diana Palmer THE WINTER SOLDIER SANG PRAJURIT MUSIM DINGIN SANG PRAJURIT MUSIM DINGIN Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2: 1. Hak Cipta merupakan

Lebih terperinci

KELOMPOK, ORGANISASI & KEPEMIMPINAN

KELOMPOK, ORGANISASI & KEPEMIMPINAN KELOMPOK, ORGANISASI & KEPEMIMPINAN Oleh: Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP., MSi SETIA AGRI i KELOMPOK, ORGANISASI & KEPEMIMPINAN PENULIS: Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP., MSi DESAIN COVER: Dewata

Lebih terperinci

Prof.Dr.Azhar Susanto,MBus,CPA,Ak,CA Universitas Padjadjaran

Prof.Dr.Azhar Susanto,MBus,CPA,Ak,CA Universitas Padjadjaran i Prof.Dr.Azhar Susanto,MBus,CPA,Ak,CA Universitas Padjadjaran Lingga Jaya ii Perpustakaan Nasional :Katalog Dalam Terbitan (KDT) Susanto.Azhar Faktor Faktor yang Mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1992 TENTANG KEIMIGRASIAN [LN 1992/33, TLN 3474]

UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1992 TENTANG KEIMIGRASIAN [LN 1992/33, TLN 3474] UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1992 TENTANG KEIMIGRASIAN [LN 1992/33, TLN 3474] BAB VIII KETENTUAN PIDANA Pasal 48 Setiap orang yang masuk atau ke luar wilayah Indonesia tanpa melalui pemeriksaan oleh Pejabat

Lebih terperinci

TEORI DAN PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK TESTING. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons. & Edris Zamroni, S.Pd., M.Pd.

TEORI DAN PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK TESTING. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons. & Edris Zamroni, S.Pd., M.Pd. TEORI DAN PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK TESTING Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons. & Edris Zamroni, S.Pd., M.Pd. PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Universitas

Lebih terperinci

Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE) Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE) Pasal 45 Ayat 1 Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan

Lebih terperinci

Tidak boleh direproduksi sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penulis dan/atau penerbit.

Tidak boleh direproduksi sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penulis dan/atau penerbit. iii Kutipan Pasal 72 : Saksi Pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal

Lebih terperinci

Dinamika Politik Pemekaran Daerah

Dinamika Politik Pemekaran Daerah Dinamika Politik Pemekaran Daerah Penyunting: Indra Pahlevi Diterbitkan oleh: P3DI Setjen DPR Republik Indonesia dan Azza Grafika Judul: Dinamika Politik Pemekaran Daerah Perpustakaan Nasional: Katalog

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa negara Indonesia adalah negara hukum

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan

Lebih terperinci

Bab XXV : Perbuatan Curang

Bab XXV : Perbuatan Curang Bab XXV : Perbuatan Curang Pasal 378 Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat,

Lebih terperinci

Dalam Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009, sanksi bagi pelaku kejahatan narkoba adalah sebagai berikut :

Dalam Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009, sanksi bagi pelaku kejahatan narkoba adalah sebagai berikut : Apa sanksi hukum penyalahguna narkoba? Dalam Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009, sanksi bagi pelaku kejahatan narkoba adalah sebagai berikut : Pasal 111 UU RI No. 35 Tahun 2009 [bagi tersangka kedapatan

Lebih terperinci

SUPER MEMORY : Kini Anda Pun Bisa Memilikinya

SUPER MEMORY : Kini Anda Pun Bisa Memilikinya I Hak Cipta 2016 Pada Penulis Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk

Lebih terperinci

Sri Subanti TEORI PELUANG SEBELAS MARET UNIVERSITY PRESS. iii

Sri Subanti TEORI PELUANG SEBELAS MARET UNIVERSITY PRESS. iii TEORI PELUANG i Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Perubahan atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta 1. Barang

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SOSIAL: WACANA, IMPLEMENTASI DAN PENGALAMAN EMPIRIK. Penyunting: Dr. Ujianto Singgih Prayitno, M.Si

PEMBANGUNAN SOSIAL: WACANA, IMPLEMENTASI DAN PENGALAMAN EMPIRIK. Penyunting: Dr. Ujianto Singgih Prayitno, M.Si PEMBANGUNAN SOSIAL: WACANA, IMPLEMENTASI DAN PENGALAMAN EMPIRIK Penyunting: Dr. Ujianto Singgih Prayitno, M.Si Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI 2010 1 Pembangunan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Teks tidak dalam format asli. LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 181, 2008 PORNOGRAFI. Kesusilaan. Anak. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara

Lebih terperinci

PPSAK 5 PENCABUTAN ISAK 6: INTERPRETASI ATAS PARAGRAF 12 DAN 16 PSAK 55 (1999) TENTANG INSTRUMEN DERIVATIF MELEKAT PADA KONTRAK DALAM MATA UANG ASING

PPSAK 5 PENCABUTAN ISAK 6: INTERPRETASI ATAS PARAGRAF 12 DAN 16 PSAK 55 (1999) TENTANG INSTRUMEN DERIVATIF MELEKAT PADA KONTRAK DALAM MATA UANG ASING PENCABUTAN ISAK 6: INTERPRETASI ATAS PARAGRAF 12 DAN 16 PSAK 55 (1999) TENTANG INSTRUMEN DERIVATIF MELEKAT PADA KONTRAK DALAM MATA UANG ASING PPSAK 5 PPSAK 5 Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

Lebih terperinci

BELAJAR MUDAH DENGAN PHOTOSHOP

BELAJAR MUDAH DENGAN PHOTOSHOP BELAJAR MUDAH DENGAN PHOTOSHOP Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang HAK CIPTA 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukkan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau

Lebih terperinci

Penyunting: DR. Harsanto Nursadi, S.H., M.Si. PUTUSAN PENGADILAN TERKAIT SENGKETA TANAH DI INDONESIA

Penyunting: DR. Harsanto Nursadi, S.H., M.Si. PUTUSAN PENGADILAN TERKAIT SENGKETA TANAH DI INDONESIA Penyunting: DR. Harsanto Nursadi, S.H., M.Si. PUTUSAN PENGADILAN TERKAIT SENGKETA TANAH DI INDONESIA Diterbitkan oleh: P3DI Setjen DPR Republik Indonesia dan Azza Grafika 2013 Judul: Putusan Pengadilan

Lebih terperinci

Ringkasan Putusan.

Ringkasan Putusan. Ringkasan Putusan Sehubungan dengan sidang pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 10-17-23/PUU-VII/2009 tanggal 25 Maret 2010 atas Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi, dengan hormat

Lebih terperinci

Psikologi Bermain Anak Usia Dini. PrenadaMedia Group

Psikologi Bermain Anak Usia Dini. PrenadaMedia Group Psikologi Bermain Anak Usia Dini Sanksi Pelanggaran Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang HAK CIPTA, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 1987 jo. Undang-Undang N0. 12 Tahun 1997,

Lebih terperinci

Ujianto Singgih Prayitno KONTEKSTUALISASI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Ujianto Singgih Prayitno KONTEKSTUALISASI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Ujianto Singgih Prayitno KONTEKSTUALISASI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Diterbitkan oleh: P3DI Setjen DPR Republik Indonesia dan Azza Grafika 2013 Judul: Kontekstualisasi Kearifan Lokal

Lebih terperinci

TENAGA KERJA INDONESIA: ANTARA KESEMPATAN KERJA, KUALITAS, DAN PERLINDUNGAN. Penyunting: Sali Susiana

TENAGA KERJA INDONESIA: ANTARA KESEMPATAN KERJA, KUALITAS, DAN PERLINDUNGAN. Penyunting: Sali Susiana TENAGA KERJA INDONESIA: ANTARA KESEMPATAN KERJA, KUALITAS, DAN PERLINDUNGAN Penyunting: Sali Susiana Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Lebih terperinci

PPSAK 2 PENCABUTAN PSAK 41: AKUNTANSI WARAN DAN PSAK 43: AKUNTANSI ANJAK PIUTANG

PPSAK 2 PENCABUTAN PSAK 41: AKUNTANSI WARAN DAN PSAK 43: AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PENCABUTAN PSAK 41: AKUNTANSI WARAN DAN PSAK 43: AKUNTANSI ANJAK PIUTANG PPSAK 2 PPSAK 2 Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan PENCABUTAN PSAK 41: AKUNTANSI WARAN DAN PSAK 43: AKUNTANSI ANJAK

Lebih terperinci

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015 SUATU TINJAUAN TENTANG HAK PENCIPTA LAGU MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA 1 Oleh: Ronna Sasuwuk 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah yang merupakan

Lebih terperinci

MERAIH UNTUNG LEWAT BISNIS FOREX

MERAIH UNTUNG LEWAT BISNIS FOREX MERAIH UNTUNG LEWAT BISNIS FOREX Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang HAK CIPTA 1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud

Lebih terperinci

PPSAK 1. Pencabutan PSAK 32: Akuntansi Kehutanan, PSAK 35: Akuntansi. dan PSAK 37: Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol

PPSAK 1. Pencabutan PSAK 32: Akuntansi Kehutanan, PSAK 35: Akuntansi. dan PSAK 37: Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol Pencabutan PSAK 32: Akuntansi Kehutanan, PSAK 35: Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan PSAK 37: Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol PPSAK 1 PPSAK 1 Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

Lebih terperinci

RUNTUHNVA FEN OMENA BANGSA. H YANG TERJEBAK ~ K(J.IfP~

RUNTUHNVA FEN OMENA BANGSA. H YANG TERJEBAK ~ K(J.IfP~ YONKY KARMAN RUNTUHNVA A KEPEDULIANyxwvutsrponmlkjihgfe K FEN OMENA BANGSA H YANG TERJEBAK ~ ITIzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA FORMALISME AGAMAvspomlifedaPOMKJIA K(J.IfP~ RUNTUHNVA KEPEDULIAN

Lebih terperinci

[

[ PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN Identitas Nasional dalam Imajinasi Kurikulum kurikulum Konstruksi tersebut melakukan the making process dalam

BAB V KESIMPULAN Identitas Nasional dalam Imajinasi Kurikulum kurikulum Konstruksi tersebut melakukan the making process dalam BAB V KESIMPULAN 5.1. Identitas Nasional dalam Imajinasi Kurikulum 2013 Konstruksi Identitas Nasional Indonesia tidaklah berlangsung secara alamiah. Ia berlangsung dengan konstruksi besar, dalam hal ini

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Fokus Pada Pendekatan Taktik

Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Fokus Pada Pendekatan Taktik Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Fokus Pada Pendekatan Taktik Penulis : Soni Nopembri, Saryono Hak cipta dilindungi oleh Undang Undang Dilarang mengutip, memperbanyak sebagian atau seluruh Isi buku

Lebih terperinci

Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002, tentang Hak Cipta

Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002, tentang Hak Cipta i Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002, tentang Hak Cipta PASAL2 (1) Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN.. BAB II HAK DAN KEWAJIBAN PENDUDUK Pasal 2 Setiap Penduduk mempunyai hak untuk memperoleh : a. Dokumen Kependudukan; b. pelayanan yang

Lebih terperinci

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau

Lebih terperinci

Pasal 5: Setiap orang dilarang

Pasal 5: Setiap orang dilarang PERUBAHAN RUU PORNOGRAFI JIKA DIBANDINGKAN DENGAN RUU SEBELUMNYA NO RUU-P LAMA (23 Juli 2008) RUU-P BARU (4 September 2008) 1. Pasal 5: Setiap orang dilarang melibatkan anak sebagai objek atas kegiatan

Lebih terperinci

Menyelami. Makna Bacaan. Shalat. Edisi Panduan

Menyelami. Makna Bacaan. Shalat. Edisi Panduan Menyelami Makna Bacaan Shalat Edisi Panduan Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana

Lebih terperinci

PPSAK 4 PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI REKSA DANA

PPSAK 4 PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI REKSA DANA PPSAK 4 Pernyataan PENCABUTAN Standar Akuntansi Keuangan PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI REKSA DANA PPSAK 4 FINAL (10 NOV 2014).indd

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan dan pembahasan yang telah dilakukan. penulis maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan dan pembahasan yang telah dilakukan. penulis maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 71 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan dan pembahasan yang telah dilakukan penulis maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Bentuk pengaturan pengambilan data suatu area menjadi data elektronik

Lebih terperinci

DINAMIKA MEDIA LOKAL DALAM MENGKONSTRUKSI REALITAS BUDAYA LOKAL SEBAGAI SEBUAH KOMODITAS

DINAMIKA MEDIA LOKAL DALAM MENGKONSTRUKSI REALITAS BUDAYA LOKAL SEBAGAI SEBUAH KOMODITAS DINAMIKA MEDIA LOKAL DALAM MENGKONSTRUKSI REALITAS BUDAYA LOKAL SEBAGAI SEBUAH KOMODITAS ii Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor: SE/ 06 / X /2015. tentang PENANGANAN UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH)

SURAT EDARAN Nomor: SE/ 06 / X /2015. tentang PENANGANAN UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SURAT EDARAN Nomor: SE/ 06 / X /2015 tentang PENANGANAN UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) 1; Rujukan: a; Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; b; Undang-Undang

Lebih terperinci

PENGANTAR KIMIA POLIMER

PENGANTAR KIMIA POLIMER PENGANTAR KIMIA POLIMER Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta: (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal

Lebih terperinci

PPSAK. Pencabutan PSAK 27: Akuntansi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK. Pencabutan PSAK 27: Akuntansi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan Pencabutan PSAK 27: Akuntansi PERKoperasiAN PPSAK 8 Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan Pencabutan PSAK 27: Akuntansi PERKoperasiAN Hak Cipta 2014 Ikatan Akuntan Indonesia Dilarang memfoto-kopi

Lebih terperinci

DEWI HASTUTI. Namaku Hartini

DEWI HASTUTI. Namaku Hartini DEWI HASTUTI Namaku Hartini NAMAKU HARTINI Penulis : Dewi Hastuti Penyunting : Emzy Azzam Desain Sampul : Akhi Dirman Al-Amin (Foto diolah dari internet) Cetakan 1 : Januari 2010 UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

PPSAK 11. Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 11. Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan PPSAK 11 Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi Hak Cipta 2014 Ikatan Akuntan Indonesia Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak i FINAL (10 NOV

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.99, 2016 SOSIAL. Perlindungan Anak. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5882). PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis dari Pengaturan Tindak Pidana dan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis dari Pengaturan Tindak Pidana dan 84 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dari Pengaturan Tindak Pidana dan PertanggungjawabanPidana Terhadap Tindak Pidana Penjualan Obat Herbal Palsudi Indonesia melalui media elektronik maka

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK [LN 2008/58, TLN 4843]

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK [LN 2008/58, TLN 4843] UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK [LN 2008/58, TLN 4843] BAB XI KETENTUAN PIDANA Pasal 45 (1) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Lebih terperinci