BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO REKSA DANA PT PANIN ASSET MANAGEMENT BERDASARKAN PROFIL RISIKO REKSA DANA SKRIPSI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe,

BAB I PENDAHULUAN. adalah hasil (return) dan risiko (risk). Return merupakan hasil yang diperoleh dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai analisis perbandingan kinerja reksadana saham, reksadana terproteksi, dan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham. terbesar pada akhir Desember 2012, 2013 dan 2014.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Ferikawita Magdalena Sembiring

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data

BAB IV PEMBAHAS AN. Padahal reksa dana syariah memiliki perkembangan yang cukup pesat, tercatat

BAB V PENUTUP. reksa dana saham sampel periode Januari 2013 Desember 2015

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI KINERJA PORTFOLIO

BAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau

I. PENDAHULUAN. Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana

BAB I PENDAHULUAN. pilihan instrumen investasi. Menurut Tandelilin (2010, h.1), investasi merupakan

BAPPENAS, 2010 : 53 Tahun Investasi BAPPENAS, 2010 : 28

BAB IV METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana

EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO

BAB I PENDAHULUAN. pada april 2009 menjadi Rp 1,857 triliun pada September 2009.

BAB I PENDAHULUAN. akan memberikan keuntungan berupa return (tingkat pengembalian) dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ekonomi nasional di Indonesia, sedangkan bagi masyarakat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO. MATERI 15 dan 16.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran investasi masyarakat Indonesia semakin meningkat dari tahun

Informasi Produk. Reksa Dana Panin Dana Prioritas

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial

BAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengusahakan agar pasar modal menjadi salah satu sektor kegiatan penting

PADA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JANSEN. NPM : Jurusan : Akuntansi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa Dana Saham Dan

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 2 TINJUAN PUSTAKA

BAB IV METODE RISET. penelitian adalah tahun 2006 s.d maka reksadana saham yang dijadikan

Analisis Stabilitas dan Prediktabilitas Beta (β) sebagai Komponen Penting dalam Pengambilan Keputusan Investasi pada Portopolio Reksadana Saham

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian hypotheses testing yang bertujuan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X

DAFTAR TABEL. kelas aset investasi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan di masa depan. Menurut Undang Undang No. 8 tentang Pasar Modal,

BAB I PENDAHULUAN. 214,48%, begitu pula dengan Nilai Kapitalisasi BEI sebesar 274,16% (Kementrian Keuangan RI Bapepam-LK,2012).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Investasi syariah yang semakin berkembang di negara-negara maju menyadarkan

BAB I PENDAHULUAN. atas investasi yang mereka lakukan. Hal ini sekarang bukan menjadi masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa. memberikan keuntungan tertentu di masa yang akan datang.

Management Analysis Journal

III. METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada

ABSTRAK Dalam beberapa tahun ini, perkembangan instrumen investasi di Indonesia cukup pesat terutama perkembangan instrumen investasi reksa dana. Reks

KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN KINERJA PASAR DENGAN METODE SHARPE DAN TREYNOR

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperdagangkan di Bursa Efek dan Pasar Uang, dengan tujuan menyebarkan

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

BAB I PENDAHULUAN. maka hal yang perlu dilakukan oleh calon investor adalah menilai kinerja

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE SHARPE, JENSEN, TREYNOR, M² DAN INFORMATION RATIO DI BURSA EFEK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya

REVIEW REKSADANA SAHAM TAHUN 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Judul : Kinerja Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal (Studi pada Perusahaan Sektor Basic Industry and Chemicals

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI JUDUL BAGIAN DALAM LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2). Proses investasi terlebih dahulu harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu (Hartono, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE RISK-ADJUSTED RETURN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan. yang mungkin akan timbul karena adanya ketidakpastian.

ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Investasi merupakan suatu bentuk pengelolaan dana atau modal untuk

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. investor karena modal yang dibutuhkan tidak sebanyak yang berinvestasi pada

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan portfolio (portfolio management), dapat dibagi menjadi 2 cara,

BAB I PENDAHULUAN. saham, obligasi dan reksa dana (Samsul, 2006: 284). Maka dari itu, banyak investor yang berkeinginan untuk menanamkan

BAB I PEDAHULUAN. portofolio agar tetap optimal. Kondisi pasar yang berubah misalnya akan berpotensi

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Komposisi terbesar dana kelolaan PT Panin Asset Management terdapat pada reksa dana saham yang memiliki profil risiko tinggi, yaitu reksa dana saham Panin Dana Maksima dan Panin Dana Prima (61,13%-75,87% dari total dana kelolaan periode 2012-2015), dimana Panin Dana Maksima sebagai reksa dana mayoritas pilihan investor memiliki portofolio saham yang mayoritas ditanamkan di sub-sektor bank (25,40% dari portofolio), properti (15,89% dari portofolio), dan perusahaan rokok (10,45% dari portofolio). Porsi kedua terbesar dana kelolaan (13,76%-20,83% dari total dana kelolaan periode 2012-2015) terdapat pada jenis reksa dana campuran yang memiliki profil risiko moderat, yang terdiri atas reksa dana Panin Dana Bersama, Panin Dana Bersama Plus, Panin Dana Unggulan, dan Panin Dana US Dollar. Porsi terkecil dana kelolaan (2,25%-5,41% dari total dana kelolaan periode 2012-2015) terdapat pada reksa dana pendapatan tetap yang memiliki profil risiko konservatif, yang terdiri atas reksa dana Panin Dana Utama Plus 2 dan Panin Gebyar Indonesia II. Kondisi pasar modal reksa dana dapat direpresentasikan dari indeks setiap jenis reksa dana yang disediakan oleh tim riset Infovesta, yang antara lain Indeks Reksa Dana Saham, Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap, dan Indeks Reksa Dana Campuran. Berdasarkan data yang ada, selama periode 2012-2015, secara menyeluruh setiap indeks reksa dana berada dalam keadaan bullish walaupun terdapat beberapa kali koreksi fluktuatif selama periode tersebut. Tingkat hasil bebas risiko dapat direpresentasikan oleh tingkat hasil Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tenor 9 bulan selama periode 2012-2015. Dari data yang ada secara keseluruhan, tingkat hasil SBI terus mengalami peningkatan sejak tahun 2012 sampai tahun 2015. Perhitungan rata-rata geometrik / geometric mean return digunakan untuk menghitung rata-rata return harian setiap reksa dana, indeks pasar dan SBI 105

yang nantinya akan menjadi dasar perhitungan rasio Sharpe, rasio Treynor, maupun rasio Jensen. Selain itu, perhitungan standar deviasi juga dilakukan untuk mengukur risiko total (risiko yang dapat dihindari + tidak dapat dihindari) dari reksa dana, indeks pasar dan SBI terkait. Sementara untuk menghitung risiko sistematis (risiko yang tidak dapat dihindari), digunakan perhitungan beta. Secara teoritis, nilai absolut beta (positif atau negatif) menggambarkan risiko suatu investasi yang semakin tinggi, yang biasanya juga diikuti oleh tingkat pengembalian yang tinggi. Sementara nilai alpha yang ada pada pendekatan SML pada CAPM merepresentasikan ukuran seberapa pantas tingkat pengembalian reksa dana berdasarkan risiko sistematisnya, dengan nilai positif yang menandakan reksa dana bersangkutan berkinerja lebih baik dari indeks pasar benchmark-nya dan berlaku sebaliknya apabila nilainya negatif. Dari ketiga jenis reksa dana, jenis reksa dana saham yang terdiri atas Panin Dana Maksima (α=0,0008%) dan Panin Dana Prima (α=0,0002%) memiliki performa lebih tinggi dari IRDSH dan berkinerja seperti teori yang dinyatakan pada kalimat di atas. Pada jenis reksa dana campuran, nilai beta (risiko sistematis) yang ada pada tiga dari empat reksa dana justru lebih besar dari reksa dana saham yang notabene masuk dalam reksa dana dengan profil risiko tinggi. Dengan hanya satu reksa dana campuran, yaitu Panin Dana Bersama Plus (α=0,0038%) yang mengungguli IRDCP, ketiga reksa dana lainnya mencatatkan nilai alpha yang negatif, dengan reksa dana Panin Dana US Dollar (α=0,0175%) sebagai reksa dana campuran dengan kinerja terburuk. Sementara itu, pada jenis reksa dana pendapatan tetap dengan profil risiko yang di atas kertas konservatif, memiliki risiko sistematis yang justru lebih besar dari jenis reksa dana saham maupun campuran yang memiliki profil risiko tinggi dan moderat (β=1,7567 dan β=2,3637). Anomali ini juga ditunjukkan pada tingkat pengembaliannya yang tidak begitu tinggi pada reksa dana Panin Gebyar Indonesia II (α=-0,0100%), dimana reksa dana Panin Dana Utama Plus 2 (α=-0,0016%) justru berkinerja lebih baik ketika dibandingkan dengan IRDPT. 106

Metode risk adjusted return performance evaluation terdiri atas pengukuran rasio Sharpe, Treynor, dan Jensen. Pengukuran rasio Sharpe dipengaruhi oleh nilai GMR reksa dana atau indeks terkait (return selama 2012-2015), nilai tingkat bunga bebas risiko (SBI tenor 9 bulan selama 2012-2015), dan nilai risiko total (standar deviasi reksa dana atau indeks terkait selama 2012-2015). Pengukuran rasio Treynor ditentukan oleh nilai-nilai seperti yang dipakai dalam mengukur rasio Sharpe, namun bedanya risiko yang digunakan adalah risiko sistematis (beta reksa dana atau indeks terkait selama 2012-2015), bukanlah risiko total. Sementara pengukuran rasio Jensen ditentukan oleh nilai tingkat pengembalian aktual dikurangi dengan nilai tingkat pengembalian yang diharapkan (ditentukan oleh nilai risiko sistematis dan perbandingan dengan tingkat pengembalian indeks pasar). Berdasarkan pengukuran rasio Sharpe, Treynor, dan Jensen, peringkat tiga besar reksa dana PT Panin Asset Management selalu ditempati oleh reksa dana Panin Dana Bersama Plus (peringkat 1), Panin Dana Maksima (peringkat 2), dan Panin Dana Prima (peringkat 3). Sementara itu, pada peringkat 4-6 terdapat perbedaan pada hasil pemeringkatan yang ada pada rasio Sharpe dengan Treynor dan Jensen, dimana reksa dana Panin Dana Utama Plus 2 memiliki peringkat yang lebih baik ketika menggunakan nilai risiko sistematis dalam pengukurannya dibanding dengan penggunaan risiko total dalam pengukurannya. Pada dua peringkat terbawah tidak terjadi perubahan peringkat pada ketiga pengukuran rasio, dimana dua reksa dana dengan kinerja terburuk tersebut adalah Panin Gebyar Indonesia II dan Panin Dana US Dollar. Berdasarkan uji konsistensi yang dilakukan pada ketiga pengukuran rasio (Sharpe, Treynor, dan Jensen), H0 terbukti tidak dapat diterima, sehingga terbukti pula bahwa masing-masing pengukuran metode pengukuran yang ada bisa memperlihatkan konsistensi reksa dana PT Panin Asset Management. Ini berarti reksa dana dengan kinerja yang superior di tahun pertama akan tetap memperlihatkan kinerja yang sama di tahun mendatang. Hal ini juga berlaku sebaliknya pada reksa dana dengan kinerja yang inferior. 107

Ini menandakan bahwa data historis dapat dijadikan acuan oleh investor dalam menilai kinerja reksa dana di masa mendatang. 5.2 Saran Penelitian yang dilakukan terbatas pada reksa dana yang telah beroperasi sejak Januari 2012 hingga Desember 2015 pada PT Panin Asset Management saja. Penelitian yang lebih sempurna di masa mendatang perlu mencakup: Jumlah sampel yang diteliti perlu diperbanyak, tidak terbatas pada reksa dana di satu perusahaan. Penggunaan data historis yang lebih banyak dengan penambahan lama periode yang diteliti. Penambahan penggunaan ukuran rasio dalam mengevaluasi kinerja reksa dana, seperti rasio Sortino. Akses lebih luas dalam mengetahui proporsi profil risiko investor pada manajer investasi terkait. 108

DAFTAR PUSTAKA Budiman, R. U. (2007). Apakah Kinerja Masa Lalu Mencerminkan Kinerja Masa Depan? Evaluasi Return Reksa Dana Saham Tahun 2005-2006. Jurnal Usahawan, XXXVI(01), 3-6. Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, A. J. (2014). Investments (10 ed.). New York: McGraw-Hill Education. Cahyono, J. E. (2000). Cara Jitu Meraih Untung dari Reksa Dana. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Gitman, L. J., & Zutter, C. J. (2012). Principles of Managerial Finance (13 ed.). USA: Prentice Hall. Hartono, J. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (2 ed.). Yogyakarta: BPFE. Hasan, M. I. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia. Kaaro, H. (2007). Analisis Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia. Jurnal Manajemen & Bisnis, 6(2), 138-148. Maududi, & Purwantoro, R. N. (2013). Aplikasi Penilaian Kinerja Reksa Dana Saham Indonesia dengan Metode Jensen Alpha Berbasis CAPM 4 Faktor. Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia, 42(1), 25-40. May, E. (2015). Smart Trader Rich Investor: The Baby Steps (4 ed.). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Rosadi, D. (2011). Analisis Ekonometrika dan Runtun Waktu Terapan dengan R. Yogyakarta: Andi Offset. Rudiyanto. (2013). Sukses Finansial dengan Reksa Dana. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Rudiyanto. (2016). Reksa Dana untuk Pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. S., Richardo R. (2011). Perbandingan Hasil Uji Exact Fisher Dan Uji Koreksi Yates Dalam Meneliti Hubungan Karakteristik Ibu Dan Bayi Dengan Kejadian Infeksi (Studi Kasus Pada Bayi 0-6 Bulan Yang Diberi MP-ASI Di Puskesmas Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2010). Medan: Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.

Sekaran, U., & Bougie, R. (2013). Research Methods for Business: A Skill-Building Approach (6 ed.). Chichester: John Wiley & Sons Ltd. Siegel, S. (1992). Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Simforianus & Hutagaol, Y. (2008). Analisis Kinerja Reksa Dana Saham Dengan Metode Raw Return, Sharpe, Treynor, Jensen, dan Sortino. Journal of Applied Finance and Accounting, 1(1), 193-226. Sundjaja, R. S., Barlian, I., & Sundjaja, D. P. (2012). Manajemen Keuangan 2 (7 ed.). Jakarta: PT Literata Lintas Media. Sundjaja, R. S., Barlian, I., & Sundjaja, D. P. (2013). Manajemen Keuangan 1 (8 ed.). Jakarta: PT Literata Lintas Media. Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi (1 ed.). Yogyakarta: Kanisius. Tanuwijaya, H. (2007). Evaluasi Kinerja Portofolio Reksa Dana Saham Dengan Menggunakan Metode Risk Adjusted Return. Bandung: Skripsi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan. Thionadi, H. (2003). Analisis Portofolio Reksa Dana PT. Mega Capital Indonesia dan Kinerjanya. Bandung: Skripsi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan. Internet Antique. (2012, Juni 4). 300 Saham Rontok, IHSG Terpangkas Hampir 4%. Dipetik Oktober 20, 2016, dari http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/320681-awalpekan-ihsg-ditutup-terpuruk-hampir-4 Astria, R. (2015, Oktober 29). Beli Reksa Dana Lewat ATM, Internet Banking, dan Mobile Banking Mulai Tahun Depan. Dipetik September 19, 2016, dari http://market.bisnis.com/read/20151029/92/487113/beli-reksa-dana-lewatatm-internet-banking-dan-mobile-banking-mulai-tahun-depan Astria, R. (2015, Juli 6). Depresiasi Rupiah Tekan Kinerja Reksa Dana Denominasi Dollar. Dipetik November 17, 2016, dari http://market.bisnis.com/read/20150706/92/450731/depresiasi-rupiah-tekankinerja-reksa-dana-denominasi-dollar

Bank Indonesia. (2016, September 2). BI Rate. Dipetik September 2, 2016, dari http://www.bi.go.id/id/moneter/bi-rate/data/default.aspx Gallant, C. (t.thn.). What is the difference between arithmetic and geometric averages? Dipetik September 19, 2016, dari http://www.investopedia.com/ask/answers/06/geometricmean.asp Gunawan, D. (t.thn.). Jenis dan Karakter Reksa Dana. Dipetik September 9, 2016, dari http://aria.bapepam.go.id/reksadana/files/edukasi/pratama_capital_assets_m anagement_djoni_gunawan.pdf Jatmiko, B. P. (2015, Agustus 24). Rupiah Terkulai, IHSG Ditutup Melorot 3,97 Persen. Dipetik Oktober 20, 2016, dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/24/163220226/rupiah.terk ulai.ihsg.ditutup.melorot.3.97.persen Kusuma, D. R. (2015, Agustus 10). Jokowi: Beli Reksa Dana Harus Dipermudah. Dipetik September 2, 2016, dari http://finance.detik.com/bursa-valas/2987585/jokowi-beli-reksa-dana-harusdipermudah Melani, A. (2014, Januari 3). Kinerja Reksa Dana Merosot pada 2013. Dipetik November 17, 2016, dari http://bisnis.liputan6.com/read/790703/kinerjareksa-dana-merosot-pada-2013 Rudiyanto. (2015, Agustus 4). Mengenal Risiko Reksa Dana. Dipetik September 19, 2016, dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/04/060700026/mengenal.ri siko.reksa.dana Rudiyanto. (2015, September 1). Risiko Investasi, Dihindari Atau Dihadapi? Dipetik September 19, 2016, dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/09/01/060700626/risiko.invest asi.dihindari.atau.dihadapi. Rudiyanto. (2016, Juni 28). Ini 6 Hak yang Dimiliki Investor Reksa Dana. Dipetik September 19, 2016, dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/06/28/105229526/ini.6.hak.yan g.%20dimiliki.investor.reksa.dana

Rudiyanto. (2016, Januari 2). Persiapan Menjadi Investor Reksa Dana 2016. Dipetik November 17, 2016, dari http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2016/01/02/persiapan-menjadi-investorreksa-dana-2016/ Setiawan, S. R. (2016, Maret 28). Kini, Pertumbuhan Pangsa Pasar Investasi Syariah Lebih Dominan. Dipetik Oktober 20, 2016, dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/03/28/160343826/kini.pertumb uhan.pangsa.pasar.investasi.syariah.lebih.dominan